PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT PLN ( persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT PLN ( persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN"

Transkripsi

1 PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT PLN ( persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Kata kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja dan PLN Jawa PENDAHULUAN Barat dan Banten Latar Belakang Masalah Faktor yang menunjang pembangunan di Indonesia adalah Sumber Daya Ekonomi, karena Sumber Daya Ekonomi merupakan suatu kebutuhan vital untuk mengembangkan teknologi sebagai alat untuk prmbangunan. Salah Satu Sumber Daya Ekonomi itu adalah pembangkit tenaga listrik (PLTA/PLTU). Keberadaan listrik sangat penting. Bahkan merupakan salah satu kendali kehidupan masyarakat yang sedang memasuki tahap kehidupan masyarakat modern. Kebutuhan masyarakat akan listrik yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. PLN adalah perusahaan yang ditugasi untuk menangani pengelolaan sumber energi yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga PLN ditunjuk sebagai perusahaan penyedia listrik. Kebutuhan masyarakat akan listrik sangat tinggi karena banyak digunakan oleh berbagai sektor industri yang meliputi industri besar, industri menegah dan industri kecil. Dahliana Iskandar ABSTRAKSI Penelitian ini akan memjelaskan bagaimana pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PLN (persero) distribusi jawa Barat dan Banten. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan pada PT. PLN (Persero) Bandung berjumlah 328 orang dari 9 unit pelayan dan jaringan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik penarikan stratified random sampling berdasarkan unit lokasi karyawan dan jumlah responden masing-masing strata. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten dapat dikatakan baik, hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden dan ternyata sebagian besar responden memberikan tanggapan yang positif. Walaupun masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Produktivitas karyawan pada PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten dapat dikatakan baik. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, dengan korelasi sebesar 18.58% tetapi sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti kompensasi, konflik keluarga atau dengan rekan kerja, disiplin, fasilitas, dan lain-lain masih cukup besar pengaruhnya Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya. pengawasan terhadap orang, mesin, mineral, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cidera. Dasar dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja berlandaskan pada UUD 1945 (Pasal 27:2) yang menyatakan setiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Maksud pengertian diatas bahwa keselamatan dan kesejahteraan kerja harus terjamin. Kematian, cacat, cedera, penyakit dan lain-lain yang sejenis sebagai akibat terjadi kecelakaan, bertentangan dengan dasar kemanusiaan. Selain itu, berdasarkan Undangundang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja, setiap aktivitas / 39

2 30 kegiatan yang dilakukan di PT PLN (Persero) dan terdapat sumber bahaya serta melibatkan tenaga kerja maka menerapkan prinsip keselamatan kerja. Dasar dalam Pelaksanaan K3 bagi Pegawai di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung adalah : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 pasal 9 mengutarakan bahwa: "Tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atau keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta kelakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama". 3. Peralatan Umum Instalasi Listrik tahun 1977 tentang Keselamatan Kerja Pada Penyelenggaraan Pelayanan Ganguan. 4. Surat Direksi PLN No. E.I.054/DIR/76 mengenai pencegahan Kecelakaan. 5. Surat Edaran No. 033/PST/76 tentang Persedian Alat-alat pengaman & Penyelamat Kerja. 6. Surat Edaran direksi No.005//1982, tanggal 23 November 1982 tentang Kewajiban memakai alat kerja dan sabuk. 7. lntruksi Direksi PLN No.002/84 tentang Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.. Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja pada PT PLN (Persero) Bandung dapat dikatakan kurang optimal, karena berdasar survei awal yang telah dilakukan peneliti ternyata tingkat keselamatan dan kesehatan karyawan hanya sebesar 51,5% yang artinya kurang optimal (Umi Narimawati, 2007:84). PT PLN saat ini di tuntut untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masayarakat pemakai tenaga listrik PLN, sehingga kinerja karyawan harus dioptimalkan dan peningkatan produksivitas karyawan saat ini sangat diperhatikan. Produktivitas karyawan PT PLN dapat terwujud melalui sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan oleh karyawan baik berupa perbaikan berkaitan dengan diri sendiri seperti perbaikan pengetahuan, keterampilan, disiplin, upaya pribadi, dan perbaikan berkaitan dengan pekerjaan seperti perbaikan manajemen dan metode kerja yang baik, penghematan biaya, ketepatan waktu, dan sistem teknologi yang baik. Belum optimalnya produktivitas kerja karyawan pada PT.PLN (Persero) bandung tersebut dapat berasal dari faktor pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan perusahaan atau dari faktor lain, sehingga dapat mengurangi produktivitas kerja karyawan pada perusahaan tersebut.

3 31 Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian dalam latar belakang peneltian diatas penulis mengindentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada PT PLN (Persero) 2. Bagaimana produktivitas karyawan pada PT PLN (Persero) 3. Seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas karyawan pada PT PLN (Persero) Tujuan Penelitian 1. Mengetahui Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT PLN (Persero) 2. Mengetahui Produktivitas karyawan pada PT PLN (Persero) 3. Menguji dan menganalisis besarnya pengaruh pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT PLN (Persero) TINJAUAN PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perlindungan tenaga kerja meliputi beberapa aspek dan salah satunya yaitu perlindungan keselamatan, Pengertian program kesehatan kerja Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja (Mangkunegara, 2000:161). Sedangkan Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Suma mur, 1993:1). Sedangkan Program kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Resiko kesehatan merupakan faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, Lingkungan yang dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik (Mangkunegara, 2000:161). Pada dasarnya usaha untuk memberikan perlindungan keselamatan kerja pada karyawan dilakukan 2 cara (Soeprihanto,1996:48) yaitu : 1. Usaha preventif atau mencegah berarti mengendalikan atau menghambat sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga dapat mengurangi atau tidak menimbulkan bahaya bagi para karyawan. Langkah-langkah pencega-han itu dapat dibedakan, yaitu : a. Subsitusi (mengganti alat/sarana yang kurang/tidak berbahaya) b. Isolasi (memberi isolasi/alat pemisah terhadap sumber bahaya) c. Pengendalian secara teknis terhadap sumber-sumber bahaya. d. Pemakaian alat pelindung perorangan dan lain-lain). e. Petunjuk dan peringatan ditempat kerja. f. Latihan dan pendidikan K3. 2. Usaha represif atau kuratif, kegiatan yang bersifat kuratif berarti mengatasi kejadian atau kecelakaan yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja. Pada saat terjadi kecelakaan atau kejadian lainnya sangat dirasakan arti pentingnya persiapan baik fisik maupun mental para karyawan sebagai suatu kesatuan atau team kerja sama dalam rangka mengatasi dan menghadapinya. Selain itu terutama persiapan alat atau sarana lainnya yang secara langsung didukung oleh pimpinan organisasi perusahaan. Produktivitas Kerja Produktivitas kerja menunjukkan tingkat kemampuan pegawai dalam mencapai hasil (output), terutama dilihat dari sisi kuantitasnya. Oleh karena itu tingkat produktivitas setiap pegawai bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga rendah, tergantung pada tingkat kegigihan dalam menjalankan tugasnya.

4 32 Dengan demikian, pengertian produktivitas dapat diartikan sebagai hasil kongkrit yang dihasilkan oleh individu ataupun kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam proses kerja. Greeberg dalam (Muchdarsyah Sinungan, 2003:12), mendefinisikan produktivitas sebagai : Perbandingan antar totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Jadi produktivitas merujuk pada efektivitas dan efisiensi dalam memproduksi barang dan jasa. Sedangkan menurut Robert A. Sutermeister (1976:5), yang dikutip Muchdarsyah Sinungan mengemu-kakan bahwa : Produktivitas adalah keluaran yang dihasilkan tenaga kerja per satuan waktu/per jam seseorang. Jadi titik beratnya bukan saja pada aspek kuantitas tetapi juga aspek kualitas. Pengukuran Produktivitas Produktivitas dapat diukur dengan dua standar utama, yaitu produktivitas fisik dan produktivitas nilai. Secara fisik produktivitas diukur secara kuantitatif seperti banyaknya keluaran (panjang, berat, lamanya waktu, jumlah). Sedangkan berdasarkan nilai, produktivitas diukur atas dasar nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan/tugas. Oleh karena itu mengukur tingkat produktivitas tidaklah mudah, disamping banyaknya variable, juga ukurannya yang digunakan sangat bervariasi. Selanjutnya produktivitas kerja pegawai dapat diukur melalui pendekatan yang pada umumnya memperbadingkan antara output dengan input. Gaspers (2000:18) menuliskan pengukuran tersebut dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Output = Performance = Efektivitas IP = Efektivitas berkaitan dengan sejauhmana Input Alokasi sasaran Sumber dapat Efisiensi dicapai atau target dapat direalisasikan, sedangkan efisiensi berkaitan dengan bagaimana berbagai sumber daya dapat digunakan secara benar dan tepat sehingga tidak terjadi pemborosan. Pegawai yang memiliki kemampuan kerja efektif dan efisien, cenderung mampu menunjukkan tingkat produktivitas yang tinggi. METODE PENELITIAN Populasi Dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan pada PT. PLN (Persero) Bandung berjumlah 328 orang. Tabel 2 Populasi dan Sampel Penelitian No Unit Sumber : Data Diolah Ukuran Populasi Ukuran Sampel A. Pelayan Jaringan Bandung UPJ Bandung Utara 28 7 UPJ Bandung Timur 32 8 UPJ Bandung Selatan 31 7 UPJ Cijaura 29 7 UPJ Ujung Berung 32 8 UPJ Bandung Barat 28 7 UPJ Kopo 27 7 UPJ Prima Priangan 31 7 TOTAL Uji Validitas Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pernyataanpernyataan mana yang valid dan mana yang tidak valid, dengan mengkonsultasikan data tersebut dengan tingkat signifikan r kritis =0,3, apabila alat ukur tersebut berada <0,3 (tidak valid). Pengujian statistik mengacu pada kriteria : r hitung < r kritis maka tidak valid, r hitung > r kritis maka valid.

5 33 Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Variabel X) Pert Sumber : Data Primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, semua item memiliki koefisien validitas lebih besar dari nilai r kritisnya sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid dalam artian item-item dapat digunakan untuk mengukur variabel keselamatan dan kesehatan kerja dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian. Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Variabel Y) Item Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan Item Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Pert_5 Pert_6 Pert_7 Pert_8 Pert_9 Pert_10 Koefisien Validitas Koefisien Validitas Titik Kritis Titik Kritis Ket. Pert Pert Pert Pert Pert Pert Pert Pert Pert Ket. Sumber : Data Primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, semua item memiliki koefisien validitas lebih besar dari nilai r kritisnya sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid dalam artian item-item dapat digunakan untuk mengukur variabel produktivitas kerja karyawan dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat. Uji reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Untuk teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 13.0 for window. Kemudian output dibandingkan dengan uji signifikansi dengan uji t. Pengujian ini dilakukan dengan teknik belah dua, dengan langkah kerja sebagai berikut: 1. Membagi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan menjadi dua, belahan pertama (total ganjil) dan belahan kedua (total genap) 2. Skor untuk masing-masing pertanyaan atau pernyataan pada tiap belahan dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total untuk masing-masing responden 3. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor total belahan kedua, dengan menggunakan product moment. 4. Mencari reliabilitas untuk keseluruhan pertanyaan atau pernyataan dengan dengan rumus spearman brown: Sugiyono (2004;122), menyatakan bahwa rumus spearman brown adalah sebagai beikut :

6 34 r xy 2rb 1 r Keterangan : r xy = Reliabilitas untuk semua instrument. r b = Korelasi product moment antar belahan ganjil dan belahan genap dari instrumen b Case Processing Summary N % Cases Valid ,0 Exclude d(a) 0,0 Total ,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Untuk mengetahui lebih jelas hasil uji reliabilitas tiap item pernyataan dengan menggunakan SPSS for windows dapat dilihat pada lampiran hasil output spss uji reliabilitas variable independent dan variabel dependent. Reliabilitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Case Processing Summary N % Cases Valid ,0 Exclude d(a) 0,0 Total ,0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Tabel 5 Hasil uji reliabilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja Produktivitas Kerja Karyawan Koefisien Reliabilitas Titik Kritis Ket Reliabel Reliabel Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari semua item pernyataan kesadaran merek positif dan > r tabel sebesar 0.6. maka dapat disimpulkan bahwa semua item butir pernyataan Produktivitas kerja sudah reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan Uji Hipotesis Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan (dugaan/jawaban) itu dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (X) terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan memperhatikan karakteristik

7 35 variabel yang akan diuji berdasarkan perumusan hipotesis, yaitu sebagai berikut : H 0 : ρ = 0 Berarti tidak ada pengaruh antara K3 terhadap produktivitas karyawan H 0 : ρ 0 Berarti terdapat pengaruh antara K3 terhadap produktivitas karyawan Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini : t = r (n-2) 1- r² Keterangan : t = Probabilitas r = Koefisien Korelasi Spearman n = Jumlah Responden. Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : ) yaitu : Jika t tabel > t hitung Maka Ho ada pada daerah penerimaan, berarti H1 diterima atau K3 tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Jika t tabel < t hitung Maka Ho terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau K3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan kriteria : Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima, Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas data maka selanjutnya akan mengukur seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) Bandung, dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dengan cara mengkorelasi skor total dari variabel X dengan skor total dari variabel Y dari 80 responden. Hipotesis yang akan diuji yaitu : H0 : ρ = 0; Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) H1 : ρ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) Analisis Korelasi Rank Spearman Perhitungan korelasi menggunakan korelasi Rank Spearman digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk ordinal, untuk mencari besarnya korelasi antara variabel bebas (keselamatan dan kesehatan kerja) dengan variabel terikat (produktivitas kerja karyawan) dapat digunakan rumus analisis korelasi non-parametrik, yaitu korelasi rank spearman. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : rs = x²+ y²- di² 2 x². y² keterangan : rs = Koefisien korelasi rank spearman x² = Jumlah ranking yang sama pada variabel X y² = Jumlah ranking yang sama pada variabel Y di² = Jumlah hasil perhitungan antara ranking yang terdapat pada variabel X dan variabel Y melalui perhitungan diatas. Hasil dari pengolahan data statistik non parametrik dengan mempergunakan rumus rank spearman dapat dilihat dalam output SPSS 13.0 berikut ini :

8 36 Angka output pada korelasi Rank Spearman antara keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas kerja karyawan menghasilkan angka 0,431. Angka tersebut menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut cukup, sedangkan tanda positif (+) menunjukkan bahwa semakin besar perubahan yang terjadi pada K3 maka akan semakin besar produktivitas kerja karyawan atau sebaliknya, semakin kecil perubahan pada keselamatan dan kesehatan kerja maka akan semakin rendah produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) Korelasi antara K3 dan produktivitas kerja karyawan adalah signifikan untuk pengujian dengan tingkat kesalahan sebesar 10%, atau derajat kepercayaan sebesar 90%. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar keselamatan dan kesehatan kerja (variabel X) mempengaruhi produktivitas kerja karyawan (variabel Y), maka dilakukan analisis koefisien determinasi ( Kd ) sebagai berikut : Kd = r² x 100 % Maka : Kd = r² x 100% Kd = (0.431) ² x 100% Kd = 18,58 % Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi ( Kd ) sebesar 18,58%. Angka tersebut berarti besarnya pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 18,58%. Sedangkan sisanya, yaitu 81,42 % pengaruhi oleh faktor lain, yaitu kompensasi, konflik keluarga atau dengan rekan kerja, disiplin, fasilitas, dan lain-lain. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan akan menolak atau menerima hipotesis. Sedangkan hipotesis yang digunakan oleh penulis adalah hipotesis nol (Ho) dan hipotesis satu (H1). Pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut : H0 : ρ = 0; Ho ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) H1 : ρ 0; H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka dilakukan pengujian uji t dengan persamaan di bawah ini : n 2 Keterangan : t r 2 t = 1 r Probabilitas r = Koefisien Korelasi Spearman n = Jumlah Responden. Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang didapat dari tabel distribusi t dengan ά = 0.05 (5%) untuk mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : ) yaitu : Jika t tabel > t hitung Maka Ho ada pada daerah penerimaan, berarti H1 diterima atau K3 tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Jika t tabel < t hitung

9 37 Maka Ho terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau K3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi : t hit= t r n 2 1 r t hit= (80-2) ² t hit= 4,22 Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut : Rs = ά = 0.05 n = 80 Derajat kebebasan (dk) = n-2 = 80 2 = 78 Karena dk = 78 terletak antara dilihat dari hasil t tabel, maka untuk mendapatkan nilai t tabel harus dilakukan interpolasi dengan rumus sebagai berikut : T78 = t60 dk 60 (t60 t120) T78 = 2, (2,000 1,980) T78 = 2,000 0,3 (0.02) T78= 2,000 0,006 T78 = 1,994 t hitung > t tabel = 4,22 > 1,994 Kriteria : Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak T hitung (4,22) > t tabel (1.994) maka Ho ditolak H1 diterima. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan Ho dan daerah penerimaan H1 : Pada dk = 78 nilai t tabel (ά = 0,05) dari hasil interpolasi = 1.994, sedangkan nilai t 2 hitung = 4,22. maka t hitung > t tabel yaitu dengan nilai 4,22 > 1,994, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 dengan produktivitas kerja karyawan pada PT PLN (persero) Bandung. Pernyataan ini didukung oleh Ike Kusdyah Rachmawati (2008 : 171) yang mengemukakan : K3 sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja, pelipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten dapat dikatakan baik. Walaupun masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Masih terdapat masalah dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja misalnya : kurang kesadaran dalam penggunaan alat pelindung, kurang pengetahuan dalam menggunakan alat pelindung seperti tidak memakai alat pelindung diri seperti helm, sarung tangan, sabuk, pakaian kerja, dan sebagainya, kurangnya pelatihan dan sosialisasi untuk menggunakan fasilitas dan alat kerja. 2. Produktivitas karyawan pada PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten dapat dikatakan baik. Namun masih ditemukan masalah, hal itu terlihat dari masih kurangnya mengatur pekerjaan dengan baik, menyele-saikan tugas dengan baik dan tepat waktu, dan ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku khususnya tentang keselamatan kerja. 3. Pelaksanaan K3 berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, dengan korelasi sebesar 18.58% tetapi sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti kompensasi, konflik keluarga atau dengan rekan kerja, disiplin, fasilitas, dan

10 38 lain-lain masih cukup besar pengaruhnya. Dari hasil uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara K3 terhadap produk-tivitas karyawan pada PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten. Saran-saran Guna memperbaiki masalah pelaksanaan K3 terhadap produktivitas karyawan pada PT. PLN (persero) distribusi Jabar dan Banten. Adapun saran dan solusi dari penulis kepada perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Bagi pihak perusahaan untuk disarankan bagi perusahaan untuk mewajibkan dan mensosialisasikan penggunaan alat pelindung dan alat kerja, dengan jalan antara lain meningkatkan dan menerapkan K3 dengan baik dan tepat. Misalnya dengan pemberitahuan bagaimana cara penggunaan peralatan, pema-kaian alat pelindung diri, cara mengoperasionalkan mesin secara baik dan benar. Selain itu perusahaan harus meningkatkan dan menerapkan prinsipprinsip program K3 dalam kegiatan operasional. 2. Perusahan disarankan untuk lebih memperhatikan sistem pengawasan pekerjaan karyawan, perusahaan juga harus lebih mengutamakan peraturanperaturan kerja bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, agar tidak terjadi kecelakan yang tidak di inginkan dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan semangat karyawan pada PT. PLN (persero) Distribusi Jabar & Banten 3. Pengaruh antara K3 terhadap produktivitas karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan maka perusahaan hendaknya memberikan perhatian lebih mengenai kebijakan pelaksanaan K3 sesuai dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Karyawan juga hendaknya dapat memperioritaskan pentingnya pelaksanaan K3 sehingga tidak terjadi kecelakan kerja yang dapat menghambat proses kerja agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Walaupun keterkaitan kedua variabel ini cukup tetapi sebagian besar masih dipengaruhi oleh faktor lain dimana ini menjadi tugas bagi perusahaan harus mengecilkan faktor lain tersebut. 4. Saran untuk peneliti lain untuk mencari faktor lain yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja selain keselamatan dan kesehatan kerja karena hasil yang diteliti oleh penulis menunjukkan hasil korelasi yang cukup. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, P Psikologi Kerja. Cetakan ketiga. PT.Rineka Cipta : Jakarta Anwar Prabu Mangkunegara Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan., PT Remaja Rosdakarya : Budiono.S, Jusuf, Pusparini, A Bunga Rampai HIPERKES & KK. Cetakan pertama. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro Semarang. Umi Narimawati Riset Manajemen Sumber daya Manusia Aplikasi Contoh & Perhitungannya. Jakarta: Agung Media Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Toeri dan Aplikasi. Bandung Ike Kusdyah Rachmawati Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi: Yogyakarta. Sedarmayanti Manajemen Sumber Daya Manusia. Refika Aditama: Manajemen Sumber Daya Manusia. Mandar Maju: Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. CV ALFABETA: Suma mur Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Cetakan Keempat. Jakarta : CV. Haji Mas Agung.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) 2.1.1.1. Pengertian Keselamatan Kerja Perlindungan tenaga kerja meliputi beberapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan 1 1 53 42 Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dalam Sangat Sangat Ragu-ragu Tidak Setuju Setuju penelitian ini akan digunakan dua jenis bentuk penelitian yaitu deskrtiptif dan verifikatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari pelatihan otomotif pada UPT BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: H. Nandan A. Hidayat dan Junaenah FE Universitas Wiralalodra Indramayu,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja 28 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem KKP terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2007:303), menyatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja 26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berkaitan tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan : PT Satya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu BAB III METODE PENELITIAN Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran, harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah. Arti kata methodos adalah metode ilmiah yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian. Sedangkan yang dimaksud metode penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Tenaga kerja merupakan salah satu asset perusahaan yang paling utama oleh karena itu perlu dibina secara baik. Pada setiap unit IUPHHK-HA PT. Ratah Timber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan 47 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memahami, mengerti, segala sesuatu yang berhubungan dengan peneliatan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Metode dapat memberikan gambaran kepada peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang akan diteliti oleh penulis, menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal 41 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu DanTempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan di PT.Serayu Metalindo Steel agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan,maka penulis membatasi ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik untuk penulisan dalam menyusun suatu laporan. Penelitian ini mengenai

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Coca Cola Botling, Co adalah salah satu perusahaaan yang telah menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini menunujukkan bahwa PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tipe eksplanatif dan bersifat korelasional yang mencoba meneliti hubungan diantara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Kegiatan penelitian ini didasarkan secara ilmiah, dimana terdapat dua langkah dalam penelitian. Langkah pertama, dijelaskan kesenjangan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan teliti,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT.

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT. ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT Oleh: Sinollah Pelaksanaan program promosi jabatan perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ataupun industri sejenisnya, pada umumnya mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci