ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT."

Transkripsi

1 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI JABATAN DAMPAKNYA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KEC. KLEMAHAN ABSTRACT Oleh: Sinollah Pelaksanaan program promosi jabatan perlu diperhatikan bagi pihak perusahaan untuk memaksimalkan kinerjanya dalam menghasilkan pelayanan yang baik dalam upaya meningkatkan semangat kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pada UPTD Klemahan, semangat kerja karyawan, dan menguji dampak pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja karyawan pada UPTD Klemahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian berjumlah 307 karyawan, dan teknik penarikan sampel menggunakan cluster random sampling sehingga diperoleh 76 karyawan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan korelasi pearson product moment dan koefisien determinasi, serta uji t dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menyebutkan berdasarkan tanggapan responden dengan hasil baik, sedangkan semangat kerja karyawan menunjukkan hasil baik. Hasil analisis penelitian menunjukkan berdampak terhadap semangat kerja karyawan menunjukkan tingkat hubungan cukup yaitu sebesar 0.501, dengan kontribusi dampak sebesar 25.10%, dan sisanya sebesar 74.90% merupakan dampak faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti, kompensasi, konflik dengan rekan kerja, kepuasan kerja, pelatihan, dan lain-lain. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan. Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan, pengalaman, ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut pimpinan perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dikelola dan dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenarnya, yaitu pekerjaan yang dilaksanakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki. Bermutu bukan hanya berarti pandai saja tetapi memenuhi semua syarat kualitas yang dituntut pekerjaan itu sehingga pekerjaan itu benar - benar dapat diselesaikan sesuai rencana (Sedarmayanti, 2001 : 17). Dalam usaha mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia diperlukan adanya manajemen yang baik, karena manusia sebagai makhluk sosial mempunyai karakter yang sangat berbeda dengan alat produksi lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial juga mempunyai pemikiran dan keinginan yang berbedabeda, sedangkan perusahaan Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

2 mengharapkan pegawainya dapat bekerja dengan baik, dan memiliki produktivitas yang tinggi serta mampu menjabarkan visi dan misi yang telah disepakati bersama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini dapat tercapai apabila setiap pegawai memiliki keterampilan dan semangat kerja yang tinggi pula. Menurut Schuller, Dowling, Smart dan Hubber yang dikutip oleh Jusuf Irianto (2002:3) manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat. Apalagi di waktu sekarang yang merupakan era globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya (pegawai) dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan dan bagaimana caranya agar pegawai tersebut memiliki produktivitas yang tinggi, yang tentunya pimpinan perusahaan perlu memotivasi semangat kerja pegawainya. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh manajemen adalah dengan promosi jabatan bagi mereka yang mampu memberikan prestasi kerja lebih baik sehingga akan meningkatkan semangat kerja pegawai tersebut. Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong pegawai untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan. Sehingga kita perlu menyadari betapa pentingnya promosi jabatan dilakukan di suatu perusahaan, hal ini didasari dari dampak positif yang muncul dari program tersebut. Sedangkan semangat kerja dapat diartikan juga sebagai suatu iklim atau suasana kerja yang terdapat di dalam suatu organisasi yang menunjukkan rasa kegairahan di dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan lebih produktif. Dengan adanya target promosi jabatan, pasti pegawai akan merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan harus menyadari pentingnya promosi jabatan dalam peningkatan semangat kerja yang harus dipertimbangkan secara objektif. Jika pimpinan telah menyadari dan mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti: ketidakpuasan pegawai, Adanya keluhan, tidak adanya semangat kerja, menurunnya disiplin kerja, tingkat absensi yang tinggi atau bahkan masalah-masalah pemogokan kerja dan turn over tinggi. Untuk dapat memutuskan imbalan yang sepenuhnya diberikan kepada seorang pegawai atas hasil kerjanya, maka perusahaan harus memiliki sesuatu sistem balas jasa yang tepat guna dalam meningkatkan semangat kerja pegawai. Salah satunya melalui pelaksanaan program promosi jabatan yang akan berdampak terhadap semangat kerja pegawai setelah melihat apa yang telah pegawai laksanakan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, sehingga perusahaan dapat menetapkan balas jasa yang sepantasnya atas prestasi kerja tersebut. Semangat kerja juga dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan dan potensi seorang pegawai. Dari hasil tersebut, perusahaan dapat mengembangkan suatu perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam menghadapi masa depan perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia secara menyeluruh tersebut berupa jalur-jalur karir atau promosipromosi jabatan para pegawainya. UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia listrik bagi masyarakat luas yang senantiasa menjaga layanan bagi customer Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

3 salah satunya dengan pembinaan bagi pegawainya. Hal ini dikarenakan PT. PLN (Persero) selalu berusaha menciptakan sumber daya manusia yang unggul guna tercapainya tujuan perusahaan. Salah satunya terlihat dengan surat direksi PLN No. 387.K/DIR/2008, tanggal 1 Desember 2008 sebagai dasar dalam pelaksanaan program promosi jabatan bagi pegawai yang bekerja dengan baik, hal ini bertujuan agar pegawai memiliki peningkatan semangat kerja yang tinggi sehingga akan menghasilkan output kerja yang berkualitas. Dengan output kerja yang berkualitas dari pegawai maka secara langsung atau tidak langsung akan mendorong tercapainya tujuan perusahaan dari segi profit oriented dan non-profit oriented. Profit Oriented perusahaan yang akan tercapai berupa laba maksimum yang diperoleh dan non-profit oriented berupa tercapainya tujuan pegawai dan lingkungan masyarakat (terutama customer) yang telah menjadi bagian dari perusahaan yang tidak dapat dipisahakan. Berdasarkan survei awal yang penulis lakukan di UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan diperoleh informasi mengenai ketentuan pegawai yang berhak mendapatkan promosi jabatan. Pegawai berprestasilah yang berhak mendapatkan promosi jabatan, berprestasi disini yaitu terdiri dari beberapa kriteria, diantaranya adalah MUK (Manajemen Unjuk Kerja), masa kerja, dan pendidikan formal. Hal ini sesuai dengan pandangan menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:121) yang menyatakan promosi jabatan didasarkan atas beberapa indikator, yaitu : kejujuran, disiplin, prestasi kerja, loyalitas, pendidikan, kepemimpinan, komunikatif. Karena tidak semua pegawai suatu perusahaan dapat dipromosikan. Prinsip "The right man on the right place " harus dipenuhi agar perusahaan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Namun dari wawancara dengan beberapa guru TK dan SD Kec. Klemahan) terdapat pandangan belum optimalnya yang dilakukan perusahaan karena adakalanya ketika pelaksanaan program promosi jabatan terjadi ketidaksesuaian dengan ketentuan yang ada, contoh : adakalanya seorang pegawai yang kurang berprestasi mendapatkan promosi jabatan karena dekat dengan atasan. Hal ini dikhawatirkan bisa terjadi penurunan semangat kerja bagi beberapa pegawai yang merasa tidak puas dengan apa yang terjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan pelaksanaan program promosi jabatan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada maka dapat dilihat dari menurunnya semangat kerja pegawai melalui indikator disiplin yang menurun, sikap dan minat kerja pegawai berkurang, dimana berdampak pada kualitas kerja yang tidak optimal. Salah satu contohnya adalah : Masuk kerja jam 7 sedangkan mulai bekerja jam 8 atau 9. Tentunya hal ini perlu digaris bawahi sebagai bukti menurunya semangat kerja dikarenakan ketidaksesuian dengan ketentuan dimana pegawai sudah tidak optimis lagi dalam bersaing mendapatkan promosi jabatan. Berdasarkan kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program promosi jabatan pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan dapat dikatakan kurang optimal, karena berdasarkan survei awal yang telah dilakukan penulis ternyata terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program promosi jabatan sesuai dengan ketentuannya. Jadi jelaslah bahwa akibat dari program promosi jabatan yang tidak berjalan secara optimal salah satunya dapat menyebabkan menurunnya semangat kerja pegawai. Bagaimanapun semangat kerja pegawai sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai promosi jabatan dan semangat kerja dengan judul : "Analisis Pelaksanaan Program Promosi Jabatan Dampaknya Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada UPTD Klemahan ". 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang penelitian dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana tanggapan responden mengenai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

4 1. Bagaimana semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. 2. Seberapa besar dampak pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Klemahan Tujuan Penelitian Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pelaksanaan program promosi jabatan pada UPTD Klemahan. 2. Untuk mengetahui semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. 3. Untuk menganalisis dampak terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan Kerangka Pemikiran Di suatu perusahaan, promosi jabatan merupakan salah satu cara yang memiliki dampak yang sangat besar guna meningkatkan semangat kerja karyawan. Dengan adanya promosi jabatan, diharapkan semangat kerja karyawan meningkat dalam bekerja sehingga output yang dihasilkan berupa hasil kerja yang optimal akan semakin tercapai dalam mendorong kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuannya berupa profit oriented dan non-profit oriented. Hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan guna mencapai tujuannya, bilamana karyawan sudah memiliki semangat kerja yang tinggi. Adapun pengertian promosi jabatan menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:112) mengemukakan bahwa : Promosi atau orang sering menyebutnya kenaikan jabatan/kedudukan dan pangkat atau status jenjang seorang pegawai, adalah merupakan peningkatan dari seorang tenaga kerja atau pegawai pada suatu tugas yang lebih baik, dibanding dengan sebelumnya dari sisi tanggung jawab yang lebih besar, prestasi, fasilitas, status yang lebih tinggi, tuntutan kecakapan yang lebih tinggi, dan adanya penambahan upah atau gaji, serta tunjangan lainnya. Kemudian menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:121) terdapat beberapa indikator promosi jabatan diantaranya adalah : 1. Kejujuran 2. Disiplin 3. Prestasi Kerja 4. Loyalitas 5. Pendidikan 6. Kepemimpinan Dia harus mampu 7. Komunikatif Selanjutnya pengertian semangat kerja menurut Alex. S. Nitisemito (2002 : 423) menyatakan bahwa : Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat di harapkan lebih cepat dan lebih baik. Di samping itu menurut Alex. S. Nitisemito (2002:427) mengemukakan terdapat beberapa indikator semangat kerja karyawan diantaranya adalah : 1. Absensi 2. Kualitas 3. Disiplin 4. Kreativitas Karyawan 5. Sikap & Minat Kerja Dari penjelasan di atas mengenai promosi jabatan dan semangat kerja adapun pandangan teori para ahli yang menyatakan keterkaitan antara promosi jabatan dengan semangat kerja, seperti tampak di bawah ini : Menurut Manullang (2008:155) yang menyatakan bahwa : Ada beberapa sebab mengapa di dalam setiap badan usaha perlu diambil tindakan promosi. Pertama-tama ialah untuk mempertinggi semangat kerja pegawai. Bilamana promosi direalisasikan kepada mereka yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi, maka ada daya perangsang bagi para pegawai untuk mempertinggi semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi adalah perlu bagi setiap badan usaha dan hal ini untuk sebagian dapat diakibatkan oleh pemberian promosi yang obyektif. Kemudian menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:117) menyatakan bahwa :Jika ada kesempatan untuk dipromosikan bagi setiap karyawan yang berdasarkan asas keadilan dan objektivitas akan mendorong karyawan bekerja giat, bersemangat, berdisiplin, dan berprestasi kerja yang semakin besar sehingga Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

5 sasaran perusahaan yang optimal dapat tercapai. Dari penjelasan konsep diatas, menggambarkan bagaimana pelaksanaan program promosi jabatan berdampak terhadap semangat kerja karyawan, sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan positif bagi perusahaan guna melakukan langkah ini dalam kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya yang berupa profit: oriented dan non-profit oriented. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas maka dirumuskan paradigma mengenai analisis pelaksanaan program promosi jabatan dampaknya terhadap semangat kerja karyawan, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 1. Paradigma Penelitian Analisis Pelaksanaan Program Promosi Jabatan Dampaknya Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan 1.5. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dibutuhkan suatu pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependent. Menurut (Sugiyono 2000:161) "Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian." Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendugaan sementara mengenai hubungan variabel yang akan diuji sebenarnya. Karena sifatnya dugaan, maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : "Pelaksanaan program promosi jabatan berdampak terhadap semangat kerja karyawan pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan." OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2003:303) mengatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai variabel X atau variabel independent yang mencakup kejujuran, disiplin, prestasi kerja, loyalitas, pendidikan, kepemimpinan, dan komunikatif. Sedangkan semangat kerja pegawai sebagai variabel Y atau variabel dependent yang mencakup dalam hal absensi, kualitas, disiplin, kreativitas pegawai, sikap dan minat kerja Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

6 deskriptif dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian kesatu dan kedua. Menurut Nazir (2003 : 54) mengatakan bahwa : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Adapun deskriptif ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran sesungguhnya tentang analisis dampaknya terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Sedangkan Sugiyono (2001:16) mengatakan bahwa : Metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk memilih metode penelitian, menyusun instrument penelitian, mengumpulkan data dan menganalisanya. Metode verifikatif juga digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis, sehingga metode verifikatif ini digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ketiga, yaitu untuk menganalisis besarnya dampak pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data Operasionalisasi Variabel Penelitian Menurut Umi Narimawati (2007:61) menyatakan bahwa : Operasionalisasi variabel adalah proses penguraian variabel penelitian kedalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Sesuai dengan kerangka pemikiran dan hipotesis yang telah disajikan sebelumnya, maka penulis membedakan obyek penelitian ke dalam dua variabel. 1. Variabel Bebas (Independent Variable) : Promosi Jabatan (X) 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) : Semangat Kerja (Y) Variabel Bebas (Independent Variable) Menurut Umi Narimawati (2007 : 27) mengemukakan bahwa : Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang pengaruhnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang di observasi dalam kaitannya dengan variabel lain. Variabel bebas (X) di usulan penelitian ini adalah promosi jabatan yaitu "proses perubahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam hierarki wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada tenaga kerja pada waktu sebelumnya". (Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003:258). Indikator dari promosi jabatan adalah kejujuran, disiplin, prestasi kerja, loyalitas, pendidikan, kepemimpinan, komunikatif. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dan interval. Variabel Terikat (Dependent Variable) Yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain (Independent variable). Variabel terikat (Y) disini adalah semangat kerja. Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat di harapkan lebih cepat dan lebih baik. Indikator dari semangat kerja adalah absensi, kualitas, disiplin, kreativitas pegawai, sikap dan minat kerja. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dan interval Metode Penarikan Sampel Sumber Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian mengenai "Analisis Pelaksanaan Program Promosi Jabatan Dampaknya Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan" adalah data primer dan sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian. Menurut Umi Narimawati (2007:47) menyatakan bahwa : Ada dua cara pokok untuk memperoleh data primer, yaitu dengan cara berkomunikasi dengan obyek yang diteliti atau responden dan melakukan observasi. Komunikasi dengan responden dilakukan dengan cara Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

7 menggunakan kuesioner. Kuesioner dapat secara tertulis maupun lisan. Sedang observasi dilakukan dengan tanpa pertanyaan. Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari UPTD Klemahan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah sebagai berikut : 1) Interview, langsung dilakukan dengan pihak terkait di perusahaan tempat obyek penelitian yang mempunyai hubungan langsung dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Terdapat dua tipe yaitu : interview terbuka dan interview tertutup. 2) Kuesioner, teknik pengumpulan data dengan form yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada obyek penelitian guna mendapat informasi. 2. Data Sekunder Data yang secara tidak langsung diperoleh oleh peneliti guna mendukung data yang sudah ada sehingga lebih lengkap adalah tergolong data sekunder. Menurut Umi Narimawati (2007:51) menyatakan bahwa : "Data sekunder merupakan data yang sudah ada; data tersebut sudah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tidak mendesak". Contoh dari data ini yaitu : dokumentasi perusahaan, jurnal, makalah, buku, dan penelitian terdahulu Teknik Penentuan Data 1. Populasi Menurut Umi Narimawati (2008:72) menyatakan bahwa : Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Sedangkan Sugiyono (2010:61) mengemukakan bahwa : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan berjumlah 217 orang. Karakteristik yang dipelajari dalam populasi ini adalah promosi jabatan dan semangat kerja. 2. Sampel Menurut Umi Narimawati (2008:77) menyatakan bahwa : "Sample itu bermakna sebagai komponen-komponen yang merupakan dan mewakili populasi". Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik penarikan Cluster Random Sampling berdasarkan wilayah lokasi pegawai dan jumlah responden masing-masing cluster. Adapun yang menjadi sampel yang digunakan untuk pengukuran kuesioner adalah pegawai UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan, sedangkan untuk menentukan jumlah sampel (n) menggunakan pendapat Slovin yang dikutip Husein Umar (2004:78), untuk menentukan sampel digunakan rumus sebagai berikut : N n = Ne 2 Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = tingkat kesalahan dalam penelitian 217 n = = 76.4 = (0,092) 2 Jika penelitian menggunakan metode deskriptif, maka minimal tingkat kesalahan dalam penentuan anggota sampel yang harus diambil adalah 9.2% dari jumlah populasi yang diketahui. Peneliti menentukan tingkat kesalahan sebesar 9.2% sehingga jumlah sampel yang diambil sebesar 69 orang pegawai Jenis dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Sehubungan dengan tingkat pengukuran untuk variabel X (Pelaksanaan Program Promosi Jabatan) dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal dan variabel Y (Semangat Kerja Pegawai) berskala ordinal, maka data variabel X tersebut harus ditransformasikan untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval. Teknik yang Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

8 digunakan untuk menaikkan data tersebut adalah MSI (Method of Succesive Interval) atau disebut metode interval berurutan. Teknik tersebut merupakan teknik yang paling sederhana dalam mentransformasi skala ordinal menjadi skala interval. Dengan demikian semua data yang telah dinaikkan dari skala ordinal ke interval ini dapat digunakan sebagai data input untuk analisis korelasi Pearson Product Moment. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval menurut Umi Narimawati (2007:82) adalah sebagai berikut : 1. Perhatikan banyaknya responden yang memberikan respon yang ada (1), artinya hitung frekuensi setiap skor. 2. Tentukan frekuensi kumulatif yaitu dengan menjumlahkan terus dari setiap skor. 3. Tentukan proporsi kumulatif dengan cara membagi frekuensi kumulatif dengan total frekuensi. Proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. 4. Selanjutnya adalah menghitung nilai z berdasarkan pada proporsi kumulatif diatas. 5. Dari nilai z yang diketahui tersebut tentukan nilai densitynya. 6. Hitung SV (Scale Value = Nilai Skala) dengan menggunakan rum us sebagai berikut; (Density at Lower Limit) - (Density at Upper Limit) SV = (Area Under Upper Limit) - (Area Under Lower Limit) Dimana : Density at Lower Limit = kepadatan batas bawah Density at Upper Limit = kepadatan batas atas Area Under Upper Limit = daerah dibawah batas atas Area Under Lower Limit = daerah dibawah batas bawah 7. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban dengan persamaan berikut : Score = Scale Value - Scale Value minimum Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 (Analize). Selanjutnya untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut : 1) Wawancara 2) Kuesioner 3) Dokumentasi Pada proses pengolahan hasil data penelitian, maka perlu dilakukan pengujian kualitas data sebelum diolah dan dianalisis. Ada pun konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu : validitas dan reliabilitas, artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bisa jika datanya kurang reliabel dan kurang valid, sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data Uji Validitas Menurut Cooper (2006:720) validitas adalah "Validity is a characteristic of measurement concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure". Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masingmasing pertanyaan yang ditujukan kepada responden dengan total skor untuk seluruh item. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir pernyataan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment. Apabila nilai koefisien korelasi butir item pernyataan yang diuji lebih besar dari Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

9 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan tersebut merupakan konstruksi (construct) yang valid. Untuk pengujian validitas instrument penelitian ini, penulis menggunakan program excel dalam tabulasi data dan memasukkan data tersebut ke dalam program SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan hasil pengujian, semua item memiliki koefisien validitas lebih besar dari nilai r kritisnya (0,300) sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pertanyaan tersebut valid dalam artian item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel pelaksanaan program promosi jabatan dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian Uji Reliabilitas Menurut Muji Gunarto (2000 : wordpress.com) menyatakan bahwa : Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama intrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (measurement error). Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji keandalan dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan atau pernyataanpernyataan yang sudah valid. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Untuk teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Teknik yang digunakan untuk menguji keandalan kuesioner pada penelitian ini adalah metode split-half dari Spearman-Brown dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membagi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan menjadi dua, belahan pertama (total ganjil) dan belahan kedua (total genap); 2. Skor untuk masing-masing pertanyaan atau pernyataan pada tiap belahan dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total untuk masing-masing responden; 3. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor total belahan kedua dengan Pearson Product Moment; Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis Metode Analisis 1. Metode Analisis Deskriptif/Kualitatif Analisis Deskriptif/kualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis kualitatif digunakan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk dalam kategori: sangat setuju, setuju, cukup, tidak setuju, sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilhat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan (1,2,3,4, dan 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden. Skor aktual % Skor = X 100% Skor ideal Sumber : Umi Narimawati (2007:84) Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

10 2. Metode Analisis Verifikatif/ Kuantitatif a. Analisis Regresi Linier Sederhana Pada penelitan ini digunakan analisis regresi untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Jonathan Sarwono (2006:65) mengatakan bahwa : Analisis regresi adalah analisis yang meliputi metode- metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini digunakan regresi linier sederhana karena data-data yang ada di dalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu variabel dependent dan satu variabel independent. Adapun pengertian regresi linier sederhana menurut Jonathan Sarwono (2006:66) adalah : mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung". Penulis juga akan melakukan uji statistik analisis regresi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Y = a + bx Sumber : Sugiyono (2010:261) Dimana nilai a dan b dicari terlebih dahulu dengan menggunakann persamaan sebagai berikut : Keterangan : X = Pelaksanaan Program Promosi Jabatan Y = Semangat Kerja Pegawai a = Nilai Konstan b = Angka Arah / Koefisien Regresi n = Banyaknya sampel b. Analisis Koefisien Korelasi Pearson ProductMoment Didasarkan padaa data yang ada pada penelitian ini dimana data berskala ordinal telah dirubah menjadi skala interval dengan Method of Succesive Interval (MSI) maka korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson Product Moment guna mengetahui kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun rumus dari analisis Korelasi Pearson Product Moment adalah: Sumber: Sugiyono, (2010 : 228) Keterangan : r xy = korelasi Pearson Product Moment x y = jumlah perkalian butir variabel Pelaksanaan Program Promosi Jabatan (X) dengan butir variabel Semangat Kerja (Y) x 2 = jumlah butir variabel Pelaksanaan Program Promosi Jabatan (X) kuadrat y 2 = jumlah butir variabel Semangat Kerja (Y) kuadrat Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungann data, selain menggunakan langkah-langkapenulis menggunakan alat bantu software diatas, SPSS 17.0 for windows. Setelah koefisien korelasi Pearson Product Moment diperoleh, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pendistribusian (r) kedalam pengujian uji t untuk menguji tingkat signifikan korelasi tersebut, dengan ketentuan kuat atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai -1 < r < +1 dimana : 1. Jika nilai r > 0, artinyaa terjadi hubungan linear positif, yaitu semakin besar nilai variabel X (independent), maka semakin besar pula nilai variabel Y (dependent). 2. Jika nilai r < 0, artinyaa terjadi hubungan linear negatif, makin kecil nilai variabel X (independent), maka semakin kecil nilai variabel Y (dependent). 3. Jika Nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X (independent) dengan variabel Y (dependent). Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4.. Oktober

11 4. Jika nilai r =1 atau -1, artinya terjadi hubungan linear sempurna yaitu berupa garis lurus untuk r yang semakin mengarah angka 0, maka garis semakin tidak lurus. c. Analisis Koefisien Determinasi Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak perubahan variabel X terhadap variabel Y, maka dihitung koefisien determinasi (Kd) dengan asumsi dasar faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan atau tetap (ceteris paribus). Husein Umar (2002:296), untuk menentukan Koefisien determinasi digunakan rumus adalah sebagai berikut : Kd = r 2 x 100% Keterangan: Kd = Koefisien Determinasi r 2 = Kuadrat koefisien korelasi Uji Hipotesis Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya dampak signifikan dari pelaksanaan program promosi jabatan (variabel X) sebagai variabel bebas dengan semangat kerja pegawai (variabel Y) sebagai variabel tidak bebas. Jika tidak terdapat dampak signifikan maka di formulasikan dalam hipotesis Nol (H 0 ), yaitu hipotesis untuk ditolak. Apabila kedua variabel tersebut dihipotesiskan memiliki dampak yang signifikan maka diformulasikan dalam Hipotesis alternatif (H1) yaitu merupakan hipotesis yang diharapkan untuk diterima. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar dampak Pelaksanaan Program Promosi Jabatan (X) terhadap Semangat Kerja Pegawai (Y) dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji berdasarkan perumusan hipotesis, yaitu : Ho : p = 0, berarti tidak ada dampak antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai. H1 : p ^ 0, berarti terdapat dampak antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai. Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Jika t hitung > t tabel H0 ditolak; H1 diterima Jika t hitung < t tabel H0 diterima; H1 ditolak Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka digunakan uji t dengann rumus sebagai berikut : Keterangan : t = Statistik uji korelasi r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = banyaknya sampel dalam penelitian Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang didapat dari tabel distribusi t dengan d = 0.01 (1%) untuk mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000: ) yaitu : 1. Jika nilai t tabel > nilaii t hitung Maka Ho ada pada daerah penerimaan, berarti H1 diterima atau pelaksanaan program promosi jabatan tidak berdampak terhadap semangat kerja pegawai. 2. Jika nilai t tabel < nilaii t hitung Maka Ho terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau pelaksanaan program promosi jabatan berdampak terhadap semangat kerja pegawai. Kriteria : Bila nilai t hitung < nilai t tabel l, maka Ho diterima Bila nilai t hitung > nilai t tabel, maka Ho ditolak t hitung > t tabel maka Ho ditolak H1 diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dalam menganalisa sejauh mana dampak pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan, maka penulis melakukan pengujian kualitas dataa (validitas dan reliabilitas) yang dilanjutkan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana, korelasi Pearson Product Moment, koefisien determinasi (Kd) dan uji signifikan t. Adapun cara dalam memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menyebarkan kuesioner kepada 76 responden yang diambil dari populasi yang Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4.. Oktober

12 ada pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Setelah itu data yang diperoleh dikumpulkan, dicatat, dan diolah untuk proses yang lebih lanjut. Proses analisis data untuk uji validitas, reliabilitas, korelasi menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas data maka selanjutnya akan mengukur seberapa besar dampak terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Klemahan, dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dengan cara mengkorelasi skor total dari variabel X dengan skor total dari variabel Y dari 76 responden. Hipotesis yang akan diuji yaitu : H0 : p = 0; Ho ditolak, artinya tidak terdapat dampak yang signifikan antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. H1 : p ^ 0; H1 diterima, artinya terdapat dampak yang signifikan antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Dari kuesioner yang disebarkan oleh penulis, maka diperoleh nilai ordinasi dari tanggapan responden tersebut. Sistem penilaian terhadap jawaban responden tersebut menggunakan skala likert. Kemudian data awal yang berbentuk ordinal tersebut dirubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI). Berdasarkan data dari penyebaran kuesioner, maka dilakukan perhitungan variabel X (pelaksanaan program promosi jabatan) dan variabel Y (semangat kerja pegawai) dengan perhitungan analisis korelasi Pearson Product Moment yang merupakan metode statistik non parametrik dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows. 4.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Dalam penelitian ini digunakan regresi linier sederhana karena data-data yang ada di dalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu variabel dependent dan satu variabel independent Adapun pengertian regresi linier sederhana menurut Jonathan Sarwono (2006:66) adalah : mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Penulis juga akan melakukan uji statistik analisis regresi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Y = a + bx Sumber : Sugiyono (2010:261) Hasil dari pengolahan data statistik non parametrik dengan mempergunakan rumus analisis regresi linier sederhana dapat dilihat dalam output SPSS 17.0 for windows berikut ini : Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Coefficients 3 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Promosi_Jabatan a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Angka output pada uji regresi linier sederhana antara promosi jabatan dan semangat kerja pegawai menghasilkan angka konstan sebesar , kemudian peningkatan semangat kerja sebesar Angka tersebut kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linier sederhana Y = X, dimana angka ini berarti setiap terjadi pelaksanaan program promosi jabatan per satu kali maka nilai peningkatan semangat kerja pegawai akan bertambah sebesar Analisis Korelasi Pearson ProductMoment Perhitungan korelasi menggunakan korelasi Pearson Product: Moment Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

13 digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk interval, untuk mencari besarnya korelasi antara variabel bebas (promosi jabatan) dengan variabel terikat (semangat kerja pegawai) dapat digunakan rumus analisis korelasi non-parametrik, yaitu korelasi Pearson Product Moment. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : Sumber: Sugiyono, (2010 : 228) Keterangan : r xy = korelasi Pearson Product Moment xy = jumlah perkalian butir variabel Pelaksanaan Program Promosi Jabatan (X) dengan butir variabel Semangat Kerja (Y) x 2 = jumlah butir variabel Pelaksanaan Program Promosi Jabatan (X) kuadrat y 2 = jumlah butir variabel Semangat Kerja (Y) kuadrat Hasil dari pengolahan data statistik non parametrik dengan mempergunakan rumus Pearson Product Moment dapat dilihat dalam output SPSS 17.0 for windows berikut ini : Tabel 2 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment Correlations Promosi_Jabatan Semangat_Kerja Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ** " Angka output pada korelasi Pearson Product Moment antara promosi jabatan dan semangat kerja pegawai menghasilkan angka Angka tersebut menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut cukup, sedangkan tanda positif (+) menunjukkan bahwa semakin besar perubahan yang terjadi pada promosi jabatan maka akan semakin besar semangat kerja pegawai atau sebaliknya, semakin kecil perubahan pada promosi jabatan maka akan semakin rendah semangat kerja pegawai pada UPTD Klemahan. 4.3 Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar (variabel X) berdampak terhadap semangat kerja pegawai (variabel Y) ), maka dilakukan analisis koefisien determinasi ( Kd ) sebagai berikut : Kd = r 2 x 100 % Dimana : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Maka : Kd = r2 x 100% Kd = (0.501) 2 x 100% Kd = % Adapun hasil dari pengolahan data statistik non parametrik dengan mempergunakan SPSS 17.0 for windows berikut ini : Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate a Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (Kd) sebesar %. Angka tersebut berarti besarnya dampak pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai sebesar %. Sedangkan sisanya, yaitu % dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu kompensasi, konflik dengan rekan kerja, kepuasan kerja, pelatihan, dan lain-lain. Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4.. Oktober

14 4.3. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan akan menolak atau menerima hipotesis. Sedangkan hipotesis yang digunakan oleh penulis adalah hipotesis nol (Ho) dan hipotesis satu (H1). Pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai berikut : H0 : p = 0; Ho ditolak, artinya tidak terdapat dampak yang signifikan antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. H1 : p ^ 0; H1 diterima, artinya terdapat dampak yang signifikan antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan. Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut : Bila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Bila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Kriteria pengujian adalah Ho jika harga dari rumus di atas (t hitung) yang didapat dari tabel distribusi t dengan d = 0.01 (1%) untuk mengetahui diterima atau ditolak, dinyatakan melalui kriteria yang sesuai dengan yang dikemukakan oleh Husein Umar (2000 : ) yaitu : Jika t tabel > t hitung Maka Ho ada pada daerah penerimaan, berarti H1 diterima atau tidak berdampak terhadap semangat kerja pegawai. Jika t tabel < t hitung Maka Ho terdapat pada daerah penolakan, berarti H1 diterima atau berdampak terhadap semangat kerja pegawai. Di bawah ini adalah penghitungan uji signifikasi : Adapun hasil dari pengolahan data statistik non parametrik dengan mempergunakan SPSS 17.0 for windows berikut ini : Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Promosi_Jabatan a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Uraian pengujian hioptesis sebagai berikut : R = d = 0.01 n = 76 Derajat kebebasan (dk) = n-2 = 76-2 = 74 Karena dk = 74 terletak antara dilihat dari hasil t tabel, maka untuk mendapatkan nilai t tabel harus dilakukan interpolasi dengan rumus sebagai berikut : 774 = t60 - dk - 60 (t60 - t120) = ( ) = (0.043) 774 = = dibulatkan menjadi t hitung > t tabel = 4.98 > Kriteria : Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak t hitung (4.98) > t tabel (2.650) maka Ho ditolak H1 diterima. Pada dk = 74 nilai t tabel (d = 0.01) dari hasil interpolasi = 2.650, sedangkan nilai t hitung = 4.98, maka t hitung > t tabel yaitu dengan nilai 4.98 > 2.650, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa "terdapat dampak yang signifikan antara pelaksanaan program promosi jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada UPTD Klemahan". Pernyataan ini didukung oleh Manullang (2008:155) yang mengemukakan : Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

15 Ada beberapa sebab mengapa di dalam setiap badan usaha perlu diambil tindakan promosi. Pertama-tama ialah untuk mempertinggi semangat kerja pegawai. Bilamana promosi direalisasikan kepada mereka yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi, maka ada daya perangsang bagi para pegawai untuk mempertinggi semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi adalah perlu bagi setiap badan usaha dan hal ini untuk sebagian dapat diakibatkan oleh pemberian promosi yang obyektif. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui tanggapan responden mengenai pelaksanaan program promosi jabatan pada UPTD Klemahan dapat dikatakan baik, hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan indikator : kejujuran, disiplin, prestasi kerja, loyalitas, pendidikan, kepemimpinan, komunikatif. 2. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat diketahui semangat kerja karyawan pada UPTD Pendidikan Tingkat TK dan SD Kec. Klemahan dapat dikatakan baik, hal ini terlihat dari hasil pengolahan kuesioner yang telah dibagikan kepada responden dengan indikator : absensi, kualitas, disiplin, kreativitas karyawan, sikap dan minat kerja. 3. Pelaksanaan program promosi jabatan berdampak terhadap semangat kerja karyawan, dengan tingkat korelasi cukup yaitu sebesar 0.501, dan kontribusi dampak sebesar 25.10%, dan sisanya sebesar 74.90% merupakan dampak faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti, kompensasi, konflik dengan rekan kerja, kepuasan kerja, pelatihan, dan lain-lain. Hasil uji hipotesis menyebutkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti "pelaksanaan program promosi jabatan berdampak dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada UPTD Klemahan" Saran Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka penulis mencoba memberikan masukan guna memperbaiki dan memecahkan masalah pelaksanaan program promosi jabatan dampaknya terhadap semangat kerja karyawan pada UPTD Klemahan. Adapun masukan dari penulis kepada perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil kuesioner ditemukan beberapa indikator yang masih belum optimal dari pelaksanaan program promosi jabatan, seperti : kejujuran, pendidikan dan kepemimpinan. Dengan demikian penulis menyarankan bagi UPTD Klemahan diharapkan kembali mempertimbangkan ketiga indikator tersebut secara proporsional dalam agar terciptanya keseimbangan dalam pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah dari indikator pendidikan dengan cara memperhatikan kesesuaian antara pendidikan dengan pekerjaan dalam dasar pelaksanaan program promosi jabatan agar dapat terciptanya hasil yang optimal dengan penempatan setiap karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Selanjutnya perusahaan diharapkan tetap dan terus atau bahkan lebih meningkatkan dalam memperhatikan aspirasi-aspirasi yang muncul dari setiap karyawan dengan tidak melihat posisi, status, dan jabatan seseorang demi perbaikan di masa datang. 2. Berdasarkan tanggapan responden masih ditemukan indikator semangat kerja yang belum berjalan dengan baik, hal itu terlihat dari belum optimalnya disiplin, kreativitas karyawan, sikap dan minat kerja dimana ketiga indikator ini berada pada kriteria cukup. Sehingga perusahaan diharapkan lebih memperhatikan dan meningkatkan sistem pengawasan yang ada, seperti atasan memberikan teguran apabila ada karyawan yang tidak langsung bekerja sesuai jam kerja yang berlaku dan memberikan dorongan bagi setiap Jurnal OTONOMI Vol. 12 No.4. Oktober

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai Beban kerja, keterampilan dan kinerja karyawan. Data yang digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303), menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303), menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303), menerangkan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yg menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari pelatihan otomotif pada UPT BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja 28 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah Budaya sebagai variabel bebas (variabel x) sementara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Digital marketing sebagai variabel X dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Digital marketing sebagai variabel X dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Digital marketing sebagai variabel X dan Loyalitas Konsumen sebagai variabel Y di ZTE Asian Pacific R&D and Training

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 60 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti antara lain: kepemimpinan visioner sebagai variabel bebas (X 1 ) dan budaya organisasi sebagai variabel bebas (X ) serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2007:303), menyatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aktiva Lancar sebagai variabel bebas ( independent

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. ABADI MUKTI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran suatu data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperjelas tujuan dan masalah penelitian. Menurut pendapat Sugiyono (2006:13),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperjelas tujuan dan masalah penelitian. Menurut pendapat Sugiyono (2006:13), BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diperlukan suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diperlukan suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian menyatakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim dan dilaksanakan dari bulan Juni sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci