Promotif, Vol.1 No.1, Okt 2011 Hal 1-6 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EFEKTIVITAS JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RSUD ANUNTALOKO PARIGI
|
|
- Veronika Liani Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EFEKTIVITAS JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI RSUD ANUNTALOKO PARIGI Sudirman Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSTRAK Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Untuk mendaptkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin pemerintah telah membuat program pelayanan kesehatan gratis bagi mesyarakat miskin melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas jaminan kesehatan masyarakat di RSUD Anuntaloko Parigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien peserta JAMKESMAS yang berkunjung di RSUD Anuntaloko Parigi dalam kurun bulan Januari sampai dengan September 2009 sebanyak 1099 Orang. Jumlah sampel sebanyak 92 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 92 responden yang diwawancarai yang mengatakan tingkat ekonomi tinggi sebanyak 68,5% dan rendah sebanyak 31,5%, administrasi kepesertaan baik 69,6 % dan tidak baik sebanyak 34,4%, dan biaya pelayanan kesehatan yang mengatakan mahal sebanyak 85,9 % dan yang mengatakan tidak mahal sebanyak 14,1% setelah dilakukan tabel silang antara variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat ekonomi, administasi kepesertaan dengan efektivitas jaminan kesehatan masyarakat, sedangkan pelayanan kesehatan tidak ada hubungannya dengan efektivitas jaminan kesehatan masyarakat. Penelitian ini memberikan saran untuk melakukan verifikasi data agar yang menjadi peserta jamkesmas sesuai dengan konsep jamkesmas yang sebenarnya, yaitu benar-benar masyarakat miskin yang menjadi peserta jamkesmas. Dalam melakukan pendataan di desa diharapkan agar di bentuk tim untuk pendataan peserta jamkesmas. Dalam melakukan pendataan tim benar-benar melihat masyarakat yang memenuhi syarat sesuai dengan pedoman jamkesmas tahun 2009 yang di keluarkan oleh Departemen Kesehatan. Kata Kunci : Jamkesmas, administrasi, ekonomi, biaya pelayananan Daftar Pustaka : 12 ( ) PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Konstitusi Negara dan Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional mengamanatkan untuk memberikan perlindungan bagi fakir miskin, anak dan orang terlantar serta orang yang tidak mampu yang pembiayaan kesehatannya dijamin oleh Pemerintah. (Depkes RI 2009). Pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) tahun 2009 termaktub tujuan penyelenggaran JAMKESMAS yakni meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien seluruh peserta 1
2 JAMKESMAS; dan mempunyai 3 (tiga) tujuan khusus : Pertama memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada peserta diseluruh jaringan Pemberi Pelayan Kesehatan (PPK); kedua mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar bagi peserta, tidak berlebihan sehingga terkendali mutu dan biayanya; ketiga terseleggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. (Depkes RI 2009). Dari tujuan tersebut mengisyaratkan bahwa seluruh masyarakat yang sangat miskin, miskin atau tidak mampu diberikan kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien. Berdasarkan data jaminan kesehatan masyarakat tahun 2008 dan tahun 2009 bahwa jumlah masyarakat miskin dan tidak mampu di Indonesia sebanyak 76,4 juta jiwa adapun jumlah untuk Propinsi Sulawesi Tengah untuk jumlah rumah tangga miskin sebanyak dan anggota rumah tangga miskin sebanyak dan untuk Wilayah Kabupaten Parigi Moutong untuk rumah tangga miskin sebanyak dan anggota rumah tangga miskin sebanyak (Depkes RI 2009). Hasil survei yang dilakukan di RSUD Anuntaloko bahwa jumlah kunjungan peserta JAMKESMAS yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada bulan Mei sampai dengan Desember tahun 2008 sebanyak 573 Orang, dan pada bulan Januari sampai dengan September tahun 2009 sebanyak 1099 Orang, dari data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2009 mengalami peningkatan kurang lebih 52, 14%, meskipun data pada tahun 2008 ada perbedaan satu bulan jumlah kunjungan dibanding dengan tahun 2009, akan tetapi dari peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan dibanding dengan ½ dari peningkatan di tahun Berdasarkan data tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian yaitu : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Efektivitas Jaminan Kesehatan Masyarakat Di RSUD Anuntaloko Parigi. BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Anuntaloko Parigi pada bulan Maret sampai dengan Juni tahun 2010 Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross sectional study yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat dikumpulkan pada waktu bersamaan. (S.Notoatmodjo, 2005:148) Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien peserta JAMKESMAS yang berkunjung di RSUD Anuntaloko Parigi dalam kurung bulan Januari sampai dengan September 2009 sebanyak 1099 Orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien peserta JAMKESMAS 92 orang yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik pengambilan secara aksidental. Analisis Data Analisa Data yang digunakan yaitu : 1. Analisis Univariat Yaitu untuk mengetahui proporsi masing masing variabel yang diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat dengan menggunakan SPSS. 2. Analisis Bivariat Dilakukan dengan membuat tabel silang antara masing masing 2
3 variabel independent terhadap statistik yang digunakan adalah uji variabel dependen. Analisa ini Chi Square dengan tingkat dilakukan untuk melihat adanya kepercayaan 95 % karena datanya hubungan antara variabel dependen dalam bentuk kategori dengan dengan variabel independent Uji menggunakan SPSS. HASIL 1) Hubungan Tingkat Ekonomi dan Efektivitas JAMKESMAS Tabel 1 Distribusi Tingkat Ekonomi dan Efektivitas Pelayanan JAMKESMAS Di RSUD Anuntaloko Parigi Efektivitas Pelayanan No JAMKESMAS Tingkat Jumlah Ekonomi Efektif Tidak Efektif n % n % N % 1 Tinggi 55 87,3 8 12, ,0 2 Rendah 5 17, , ,0 Total 60 65, , ,0 Sumber : Data Primer 2010 Tabel 1 menunjukkan bahwa hubungan tingkat ekonomi dengan efektivitas JAMKESMAS, sebagian besar yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi cenderung efektivitas JAMKESMAS efektif, sedangkan tingkat ekonomi yang rendah efektivitas JAMKESMAS tidak efektif. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square pada penelitian ini diperoleh X 2 hitung = 42,970 atau nilai p = 0,000 dengan taraf P Value 0,000 OR 95% CI 33 (9,783 (111,58) signifikan = 0,05 berarti secara statistik dapat dilihat bahwa ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan efektivitas JAMKESMAS di RSUD Anuntaloko Parigi. Odds Ratio (OR) 33 (9, ,58) dengan nilai yang diperoleh tersebut maka dapat diartikan bahwa tingkat ekonomi yang tinggi berpeluang 33 kali untuk JAMKESMAS efektif dibanding dengan tingkat ekonomi yang rendah. 2) Hubungan Administrasi Kepesertaan dan Efektivitas Jemkesmas Tabel 2 Distribusi Administrasi Kepesertaan dan Efektivitas Pelayanan JAMKESMAS Di RSUD Anuntaloko Parigi Efektivias Pelayanan No Administrasi Kepesertaan Efektif JAMKESMAS Tidak Efektif Jumlah P Value OR 95% CI n % n % n % 1 Baik 52 81, , ,0 2 Tidak Baik 8 28, , ,0 Total 60 56, , ,0 Sumber : Data Primer ,000 10,833 (3,858-30,424) Tabel 2 menunjukkan bahwa hubungan administrasi kepesertaan dengan 3
4 efektivitas JAMKESMAS, sebagian besar yang menyatakan administrasi kepesertaan yang baik cenderung efektivitas JAMKESMAS efektif, sedangkan administrasi kepesertaan yang tidak baik efektivitas JAMKESMAS tidak efektif. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square pada penelitian ini diperoleh X 2 hitung = 23,828 atau nilai p = 0,000 dengan taraf signifikan = 0,05 berarti secara statistik dapat dilihat bahwa ada hubungan antara administrasi kepesertaan dengan efektivitas Parigi. Odds Ratio (OR) 10,833 (3,858 30, 424) dengan nilai yang diperoleh tersebut maka dapat diartikan bahwa administarsi kepesertaan yang baik berpeluang 10,833 kali untuk JAMKESMAS efektif dibanding dengan administrasi kepesertaan yang tidak baik. 3) Hubungan Biaya Pelayanan dan Efektivitas JAMKESMAS Tabel 3 Distribusi Biaya Pelayanan Kesehatan dan Efektivitas JAMKESMAS Di RSUD Anuntaloko Parigi No Efektivias Pelayanan JAMKESMAS Pelayanan Efektif Tidak Efektif Kesehatan n % N % n % 1 Mahal 54 68, , ,0 2 Tidak Mahal 6 46,2 7 53, ,0 Total 60 56, , ,0 Sumber : Data Primer 2010 Tabel 3 menunjukkan bahwa hubungan biaya pelayanan dengan efektivitas JAMKESMAS, sebagian besar yang menyatakan pelayanan kesehatan yang mahal cenderung efektivitas JAMKESMAS efektif, sedangkan pelayanan kesehatan yang tidak mahal efektivitas JAMKESMAS tidak efektif. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square pada penelitian ini diperoleh X 2 hitung = 2,425 atau nilai p = 0,119 dengan taraf signifikan = 0,05 berarti secara statistik dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan antara biaya pelayanan kesehatan dengan efektivitas Parigi. PEMBAHASAN Hubungan Tingkat Ekonomi dengan Efektivitas JAMKESMAS Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Anuntaloko Parigi menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat ekonomi dengan efektivitas JAMKESMAS. Ini membuktikan bahwa tingkat pendapatan masyarakat khususnya peserta JAMKESMAS sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Jika dilihat dari kriteria 14 (empat belas) masyarakat miskin menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai yang ada dalam tinjauan pustaka dalam bab II skripsi ini, artinya bahwa dari 92 responden yang diteliti di badan RSUD Anuntaloko Parigi hanya 31,5 % yang memenuhi syarat menjadi peserta JAMKESMAS dan 68,5 % adalah masyarakat yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta JAMKESMAS. Pada hasil penelitian ini untuk tabel silang yang dilakukan untuk melihat hubungan tingkat ekonomi dengan efektivitas JAMKESMAS yaitu tingkat ekonomi tinggi sebanyak 63 responden, cenderung menyatakan efektifitas JAMKESMAS efektif yaitu 55 responden (87,3%) dibanding yang menyatakan tidak efektif yaitu 8 responden (12,7%), 4
5 dan yang menyatakan tingkat ekonomi rendah sebanyak 29 responden, efektivitas JAMKESMAS yang menyatakan efektif sebanyak 5 responden (12,7%) dan yang menyatakan tidak efektif sebanyak 24 responden (82,8 %). Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari 63 responden yang menyatakan tingkat ekonomi tinggi, 87,3 % menyatakan pelaksanaan JAMKESMAS efektif dan 12,7 % menyatakan tidak efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi responden semakin efektif pelaksanaan JAMKESMAS. artinya bahwa berbanding terbalik dengan konsep JAMKESMAS yang sebenarnya. Karena konsep JAMKESMAS menurut pedoman tahun 2009 yang dikeluarkan Departemen Kesehatan adalah sasaran utama JAMKESMAS adalah masyarakat miskin. Hubungan Administrasi Kepesertaan dengan Efektivitas JAMKESMAS Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Anuntaloko Parigi menunjukkan bahwa ada hubungan administrasi kepesertaan dengan efektivitas JAMKESMAS. Pada hasil penelitian ini untuk administrasi kepesertaan sama halnya dengan pembahasan sebelumnya yaitu pada variabel tingkat ekonomi. Berbading terbalik dengan konsep JAMKESMAS. Peneliti menyimpulkan bahwa berbading terbalik karena pada pembahasan sebelumnya pada tingkat ekonomi menunjukkan bahwa yang menjadi peserta JAMKESMAS adalah rata-rata yang berpendapatan tinggi. Artinya bahwa pada adminisrasi kepesertaan yang di jadikan sebagai peserta JAMKESMAS adalah peserta yang sudah tidak memenuhi syarat sebagai peserta JAMKESMAS. Responden menyatakan administrasi kepesertaan baik mungkin disebabkan karena responden yang didata menjadi peserta JAMKESMAS tidak memenuhi syarat sebagai peserta JAMKESMAS, namun lebih banyak mengatakan administrasi kepesertaan baik disebabkan karena semua responden mendapatkan pelayanan kesehatan gratis pada saat memnfaatkan pelayanan kesehatan baik di tingkat puskesmas maupun pada tingkat rujukan atau di rumah sakit. Semua orang pasti membutuhkan pelayanan kesehatan yang gratis. Pada level tingkat pelayanan kesehatan meskipun semuanya mendapat pendataan yang baik namun yang dimaksudkan disini dalam pendataan yang baik adalah hanya sebagai pendataan yang semata-mata, namun tidak sesuai dengan konsep JAMKESMAS yang sebenarnya yaitu masyarakat yang memang betul-betul miskin atau tidak mampu. Hubungan Biaya Pelayanan Kesehatan dengan Efektivitas JAMKESMAS Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Anuntaloko Parigi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan biaya pelayanan kesehatan dengan efektivitas JAMKESMAS. Pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan biaya pelayanan dari 92 responden yang diwawancarai yang menyatakan biaya pelayanan mahal sebanyak 79 responden (85,9 %) dan yang menyatakan tidak mahal sebanyak 13 responden (14,1 %) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,9 % mengatakan pelayanan kesehatan mahal namun jika dilihat dari variabel tingkat ekonomi 68,5 % adalah peserta JAMKESMAS yang menyatakan diri berpendapatan tinggi. Artinya bahwa masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi masih mengatakan biaya pelayanan kesehatan mahal, pada hal dalam konsep 5
6 JAMKESMAS masyarakat di bebaskan dari biaya pelayanan. KESIMPULAN 1. Ada hubungan antara tingkat ekonomi dengan efektifitas Parigi, sesuai hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh X 2 hitung = 42,970 atau nilai p = 0,0000 dengan taraf signifikan = 0, Ada hubungan antara administrasi kepesertaan dengan efektifitas Parigi, sesuai hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh X 2 hitung = 23,828 atau nilai p= 0,0000 dengan taraf signifikan = 0, Tidak ada hubungan antara biaya pelayanan kesehatan dengan efektifitas JAMKESMAS di RSUD Anuntaloko Parigi SARAN 1. Diharapkan kepada pemerintah setempat untuk malakukan verifikasi data agar yang menjadi peserta JAMKESMAS sesuai dengan konsep JAMKESMAS yang sebenarnya, yaitu benar-benar masyarakat miskin yang menjadi peserta JAMKESMAS. 2. Dalam melakukan pendataan di desa diharapkan agar di bentuk Tim untuk pendataan peserta JAMKESMAS. Dalam melakukan pendataan Tim benar-benar melihat masyarakat yang memenuhi syarat sesuai dengan pedoman JAMKESMAS tahun 2009 yang di keluarkan oleh Departemen Kesehatan. 3. Untuk peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian tentang Efektivitas JAMKESMAS ditambahkan variabel variabel yang lebih mempengaruhi Efektivitas JAMKESMAS yaitu mutu pelayanan, tingkat pemanfaatan sarana pelayanan, dan tingkat efisiensi pelayanan. DAFTAR PUSTAKA Alkatri,A. dkk, 1997, Rumah Sakit Proaktif Suatu Pemikiran Awal, Jakarta Asrul Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, penerbit Binarupa Aksara Depertemen Kesehatan, 2008, Pedoman Pelakasanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat, Menteri Kesehatan RI, Jakarta, 2009, Pedoman Pelakasanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat, Menteri Kesehatan RI, Jakarta diunduh, 5 Januari 2010). Kriteria Keluarga Miskin Menurut Data BPS diunduh 18 Januari 2010 Lameshow, Stanley, dkk, 1997, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Gadjah Mada University Press. Notoatmodjo Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Prijono Tjiptoharijanto dan Budhi Soesetyo, 1994, Ekonomi Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Profil Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi, 2009 Sondang. P Siagian, 1997, Organisasi Dan Manajemen Gadjah Mada University Press. Wijono DJoko, 1999, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, vol.1, Airlangga University Press 6
Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal
HUBUNGAN PENYAJIAN MAKANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUNTALOKO PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG 1) Megawati 1) Bagian Gizi FKM Unismuh Palu ABSTRAK Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI POLI UMUM DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS BUNOBOGU KABUPATEN BUOL Ramla 1, Abdul Kadri 2 1,2) Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSRTAK
Lebih terperinciPromotif, Vol.3 No.1 Okt 2013 Hal 19-26
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA JAMKESMASDA DI PUSKESMAS AMPANA BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA 1) Aswindah. S. Hi. Djarabe 2) Sudirman 1) 2) Bagian Administrasi Dan Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
Lebih terperinciPromotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU 1) DaraSuci 2) NurAfni Bagian Epidemiologi
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA KABUPATEN POSO 1) Fitriyah G. Mursad 1) Bagian
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUOL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUOL 1) Rustam I. Laboko 1) Dinas Kesehatan Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah ABSTRAK Penyakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanatory dengan metode survei dan menggunakan desain Cross sectional. Rancangan penelitian ini termasuk
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA Mahasiswi Stikes U budiyah Banda Aceh Abstrak Latar Belakang : Berdasarkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 16 Artika Dewie Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (Alamat korespondensi dewieartika@gmail.com/82446545) ABSTRAK Sebagaimana
Lebih terperinciPromotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MALEI KECAMATAN LAGE KABUPATEN POSO
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MALEI KECAMATAN LAGE KABUPATEN POSO 1) Herlina Yusuf, 2) Hadiyah Maisa Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Unismuh Palu ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional bertujuan menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian masyarakat Indonesia agar dapat hidup sejahtera lahir batin dan berkualitas. Salah satu upaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian di Puskesmas Bonepantai Kabupaten Bone Bolango dan waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai tanggal
Lebih terperinciPromotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU Nur Afni Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM Unismuh Palu ABSTRAK Kepuasan pasien diukur dengan
Lebih terperinciRESPON MASYARAKAT TERHADAP JAMKESMAS SEBAGAI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Interview guide RESPON MASYARAKAT TERHADAP JAMKESMAS SEBAGAI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN A. Profil informan Nama ; Umur : Jenis kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Penghasilan perbulan : B. Pengetahuan dan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 Erni Yuliastuti 1, Rafidah 2, Hapisah 3 ABSTRAK Partograf sebagai alat bantu dalam pemantauan
Lebih terperinciOleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP LANSIA MENGENAI POSBINDU DI RW 07 DESA KERTAWANGI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu
61 BAB V HASIL PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu Tentang Anak Usia Balita Dengan Kunjungan Imunisasi Di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA Putria Carolina*, Ady Fraditha**, Ika Paskaria*** Sekolah
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciLisda W. Longgupa 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:
Pengaruh Faktor Pengetahuan, Sikap dan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Pada Kinerja Bidan Dalam Pertolongan Persalinan Normal Suatu Studi Eksploratif di Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah Lisda W. Longgupa
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN DENGAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Eka Rati Astuti Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Alat kontrasepsi suntik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas maupun variabel tergantung dinilai hanya satu
Lebih terperinciDinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Rahman, et. al.,gambaran Tingkat...
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA JAMPERSAL TERHADAP LAYANAN KESEHATAN DI KLINIK PENDIDIKAN SARI MULIA BANJARMASIN R.Topan Aditya Rahman* 1. Esti Yuandari 2,, 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PUSKESMAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP SRAGI I KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PUSKESMAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP SRAGI I KABUPATEN PEKALONGAN Muhammad Itsna Zaim Abstrak Pemerintah meningkatkan fungsi dan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
31 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kohort retrospektif mengenai pengaruh PMT pada penderita TB paru terhadap konversi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan ABSTRAK
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control. Pendekatan case control adalah suatu penelitian non-eksperimental yang menyangkut bagaimana
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN
Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Lokasi Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Hariadi Widodo 1, Nurhamidi 2, Maulida Agustina * 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 Politeknik
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI MURID KELAS VI MADRASAH DINIYAH ISLAMIYAH MUHAMMADIYAH SEI KINDAUNG KOTA BANJARMASIN
Al Ulum Vol.52 No.2 April 2012 halaman 14-18 14 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI MURID KELAS VI MADRASAH DINIYAH ISLAMIYAH MUHAMMADIYAH SEI KINDAUNG KOTA BANJARMASIN ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan (Depkes RI, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Kesehatan No. 44 tahun 2009, menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Dunia (WHO 1948), menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak-hak dasar manusia yang harus dipenuhi, baik yang memiliki status sosial tinggi maupun yang status sosialnya rendah. Konstitusi Organisasi Kesehatan
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Citra Hadi Kurniati Program Studi Kebidanan DIII Fakultas Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat harus memenuhi kewajiban dalam menyediakan sarana pelayanan
Lebih terperinciPERBEDAAN MINAT KUNJUNGAN ULANG ANTENATAL CARE PADA PASIEN BPJS DAN NON BPJS DI POLIKANDUNGAN RSUD UNGARAN
PERBEDAAN MINAT KUNJUNGAN ULANG ANTENATAL CARE PADA PASIEN DAN NON DI POLIKANDUNGAN RSUD UNGARAN Nur Faizah Ulfah 1), Cahyaningrum 2), Adil Zulkarnaen 3) Program Studi D IV BidanPendidik, STIKes Ngudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah selalu berusaha untuk memenuhi hak warga negaranya. Jumlah warga negara yang terganggu kesehatannya
Lebih terperinciOleh : Rahayu Setyowati
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INSTALASI RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Lebih terperinciHUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS
HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS Rizka Himawan,Diyah Krisnawati, ABSTRAK Latar Belakang:
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (e-mail: lia.amalia29@gmail.com)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN Lia Amalia (e-mail: lia.amalia29@gmail.com) Jurusan Kesehatan Masyarakat FIKK Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK: Dalam upaya penurunan
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat. a. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Pada Pelayanan Keperawatan
PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan mempunyai tujuan utama yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Ruang lingkup pelayanan kesehatan menyangkut kepentingan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG
AISYAH: JURNAL ILMU KESEHATAN 2 (1) 2017, 23 30 Available online at http://ejournal.stikesaisyah.ac.id/index.php/eja FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah rumah sakit sangat diperlukan oleh masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya kesehatan untuk mewujudkan
Lebih terperinciPERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE
PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE Andreas A.N*, Titi Astuti**, Siti Fatonah** Diare adalah frekuensi dan likuiditas buang air besar (BAB) yang abnormal, ditandai dengan
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN JAMKESMAS DI KOTA BANDUNG
BAB II PELAKSANAAN JAMKESMAS DI KOTA BANDUNG II.1 Pengertian Jamkesmas Menurut sumber Dr.Suparyanto, M.Kes dari laman (page) web Jakarta : Dirjen Binkesmas. http://eprints.ui.ac.id Depkes. 2007. Pedoman
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan tujuan untuk mengamati hubungan antara pemilihan tenaga persalinan dengan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Determinan unmet..., Muhammad Isa, FE UI, Universitas Indonesia
1 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian total unmet need di Indonesia menggunakan data SDKI tahun 2007 dengan sampel penelitiannya
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Nia¹, Lala²* ¹Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA
Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA T.SUDIAN Mahasiswa Prodi S Kesehatan Masyarakat STIKES U Budiyah Inti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Variabel independen yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE Yuliana 1) 2) Akbid Yayasan Pendidikan Konawe Jl. DII Panjaitan No. 217 Kel. Touy Kec.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menular yang muncul dilingkungan masyarakat. Menanggapi hal itu, maka perawat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sekarang ini tantangan dalam bidang pelayanan keperawatan semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya berbagai penyakit menular yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN KEPATUHAN AKSEPTOR KB PIL DENGAN KEGAGALAN KONTRASEPSI PIL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Helmi Yenie* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Prevalensi kegagalan KB pil di
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dengan perilaku pencegahan DBD pada murid sekolah dasar di Kota Depok.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERNIKAHAN WANITA DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERNIKAHAN WANITA DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nur Khasananh Prodi D-IV Bidan Pendidik UNRIYO ABSTRAK Pernikahan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik terhadap data dasar sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2007. Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciHUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013
HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : EKA PUSPA JANURVININGSIH
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan antara dua variabel dimana dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analisis Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 CIKARANG UTARA TAHUN 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 CIKARANG UTARA TAHUN 2015 Oom Komalassari ABSTRAK Menstruasi adalah pengeluaran darah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciYulisetyaningrum ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN DI DUKUH KRAJAN DESA KARANGROWO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 2014 Yulisetyaningrum
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013
JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 2, Juli 2015: 57-62 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Ana Mariza
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FACTOR JARAK PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA DI DESA GAWANAN KECAMATAN COLOMADU
HUBUNGAN ANTARA FACTOR JARAK PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA DI DESA GAWANAN KECAMATAN COLOMADU Dewi Suryandari Staff Pengajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl Ahmad Yani Pabelan-
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT
PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT Muhammad Iqbal Fahlevi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar E-mail: muhammadiqbalfahlevi@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Januari Februari efektif terhadap kelengkapan pengisian Persetujuan Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.. Tempat Dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bedah Asri Jakarta. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada Januari Februari 05
Lebih terperinciOleh : VIVI MAYA SARI No. BP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DI PEMUKIMAN NELAYAN KENAGARIAN AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Nazwar Hamdani Rahil INTISARI Latar Belakang : Kecenderungan
Lebih terperinciEko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK
Volume 1, Nomor 1, Juni 2016 HUBUNGAN STATUS IMUNISASI, STATUS GIZI, DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI BALAI PENGOBATAN UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA KABUPATEN OGAN KOM ERING ULU TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tunggulo wilayah kerja. Puskesmas Limboto barat Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tunggulo wilayah kerja Puskesmas Limboto barat Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan cara survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012
Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012 ABSTRAK Emy Yulianti Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
Lebih terperinciBAB 4 METODE PE ELITIA
BAB 4 METODE PE ELITIA 4.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian noneksperimental dengan menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif analitik, yang digunakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan
32 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan subjek penelitian sebanyak 200 orang. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).
Bab III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan atau pengukuran data
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG Irma Puspita Puji Astuti, Intan Silviana M, SKM, MPH Abstrak Penyakit diare
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS PROGRAM TB PARU TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ratna Dewi Husein *, Tumiur Sormin ** Penemuan kasus penderita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Tabumela Kecamatan Tilango
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama 10 hari
Lebih terperinciSIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT
Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT A.A. Putri Pratiwi Suandewi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Liyodu, Desa Batuloreng. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Molopatodu Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Propinsi Gorontalo, dengan wilayah kerja
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MABELOPURA KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MABELOPURA KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Hermiyanty, Bertin Ayu Wandira, Sinta Dewi * Bagian Administrasi dan Kebijakan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, UMUR DAN STATUS GIZI BAYI/ BALITA DENGAN KEPATUHAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, UMUR DAN STATUS GIZI BAYI/ BALITA DENGAN KEPATUHAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU MURWATI & TITIK LESTARI Poltekes Depkes Surakarta Abstrak Posyandu merupakan jenis upaya kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Populasi Lanjut Usia (Lansia) pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek,
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN ANTARA AKSES PEMANFAATAN PUSKESMAS PONELO KEPULAUAN DI KABUPATEN GORONTALO UTARA FENTRIYATI GUSASI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA AKSES PEMANFAATAN PUSKESMAS PONELO KEPULAUAN DI KABUPATEN GORONTALO UTARA (dibimbing oleh Andi Arnoli dan Irwan) FENTRIYATI GUSASI Puskesmas adalah salah satu alternatif utama dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS OBSTETRI BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA
HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS OBSTETRI BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciTingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013
2016, 5(3): 16-20 ISSN 2527-7154 Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013 Anies Dyaning Astuti, I Komang Gerudug, Arfi Syamsun Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN
HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN Nur Aini Rahmawati 1), Sutaryono 2), Sri Lestari 3) STIKES Muhammadiyah Klaten ABSTRAK
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Fitryana. M Mahasiswi Pada STIKes
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS MINASATE NE KABUPATEN PANGKEP IRSAL
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI PUSKESMAS MINASATE NE KABUPATEN PANGKEP IRSAL Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinci