Kusumawati Dwiningsih, Sri Hidayati Syarif Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK
|
|
- Yuliana Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMODELAN DALAM VCD INQUIRY UNTUK MEMPERBAIKI KETERAMPILAN MENGELOLA PEMBELAJARAN MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA A ANGKATAN 2008 PADA KEGIATAN SIMULASI MKPBM III Kusumawati Dwiningsih, Sri Hidayati Syarif Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Keterampilan mengelolaan pembelajaran merupakan keterampilan semua kegiatan yang mencakup secara langsung untuk mencapai tujuan pembelajaran (menentukan peserta didik, menyusun rencana pembelajaran, menentukan media dan strategi kemudian menganalisis hasil belajar mengajar). Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti keterampilan mengelola pembelajaran mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 masih kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 dalam mengikuti pembelajaran dan kurangnya latihan mengelola pembelajaran, sehingga mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 mengalami kesulitan dalam kegiatan mengelola pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat memperbaiki keterampilam mengelola pembelajaran mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008, yaitu dengan menggunakan pemodelan dalam Video Compact Disc (VCD) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengelola pembelajaran mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah peningkatan kemampuan mengelola pembelajaran mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 setelah pembelajaran melalui pemodelan dalam VCD. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki keterampilan mengelola pembelajaran mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 dengan pemodelan dalam VCD pada kegiatan simulasi Mata Kuliah PBM III. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalan dua siklus, di mana tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Materi yang diberikan yaitu inquiry. Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa, pengelolaan pembelajaran dengan pemodelan VCD telah berhasil dikelola dengan baik. Pengelolaan pembelajaran dengan model inquiry yang dilakukan mahasiswa Pendidikan Kimia A angkatan 2008 juga menunjukkan hasil rata-rata kriteria baik, Jadi sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemodelan dalam VCD dapat memperbaiki keterampilan mengelola pembelajaran pada materi inquiry. Kata kunci : Pemodelan, VCD, Inquiry, Ketrampilan Mengelola Pembelajaran, Simulasi MKPBM III PENDAHULUAN Matakuliah PBM III merupakan matakuliah wajib yang diprogram oleh seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia, dengan tujuan memberikan berbagai keterampilan mengelola pembelajaran. Proses pembelajarannya disajikan dalam bentuk teori, workshop, dan prktek. Berdasarkan hasil observasi PBM selama ini, ternyata masih banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti perkuliahan terutama B - 202
2 mahasiswa yang sama sekali tidak memiliki dasar keterampilan mengelola pembelajaran. Ketrampilan mengelola pembelajaran adalah kemampuan yang ditunjukkan mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan tugas dalam materi yang berhubungan materi pelajaran yang dapat dapat diwujudkannya dalam tugas mengajar untuk menjadikan siswa belajar dengan menggunakan barbagai cara dan teknik, melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pembelajaran yang bersifat klasikal akan menghadapi permasalahan heterogenitas kemampuan mahasiswa. Berdasarkan observasi awal dan diskusi dengan tim dosen MKPBM III jurusan kimia diperoleh bahwa pemahaman konsep mahasiswa tentang penerapan strategi inqury masih kurang. Hasil pengamatan dosen selama proses pembelajaran berlangsung selama ini nampak bahwa mahasiswa masih bingung dalam menentukan materi yang sesuai dengan model inqury dan belum menguasai model inqury. Hal ini tampak dari hasil belajar/nilai pada perkuliahan PBM III semester genap angkatan tahun 2007/2008 di Jurusan Kimia yaitu 5 orang mendapatkan nilai A (20%), 15 orang nilai B (60%), dan 5 orang nilai C (20%) dari 25 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa yang mengambil matakuliah PBM III sebagian besar nilainya cukup baik dan masih mungkin untuk ditingkatkan. Hasil diskusi dengan tim MKPBM III disepakati bahwa untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa terhadap materi strategi inqury perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran, yaitu dengan pembelajaran model Direct Instruction (DI) melalui pemodelan berbantuan media VCD. DI adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah (Soeparman dan Nur, 2011). Model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar mahasiswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang ter setruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Landasan teoritik model pembelajaran langsung adalah teori belajar sosial, yang juga disebut belajar melalui observasi, atau teori pemodelan tingkah laku (Soeparman & Nur, 2011). Melalui pembelajaran langsung mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu) dan pengetahuan prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu) secara tersetruktur dengan baik. Media VCD adalah alat bantu dengan memperlihatkan gambar yang bergerak dan suara secara bersama-sama saat menyampaikan informasi atau pesan. VCD merupakan media yang efektif dalam penyampaikan informasi yang mencakup unsur gerak karena dapat memperlihatkan suatu peristiwa secara berkesinambungan dan yang menjadi model dalam penyampaian informasi tersebut adalah orang yang memiliki keterampilan sesuai dengan gerak yang diinformasikan. Melalui penggunaan media VCD akan dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari tahap-tahap pembelajaran secara teliti dan benar sehingga dapat membantu pelaksanaan proses pembelajaran secara baik dan berkualitas. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan sebagaimana telah diuraikan di atas dipandang perlu untuk melakukan tindakan dengan penerapan model DI melalui pemodelan berbantuan media VCD untuk meningkatkan ketrampilan mengelola pembelajaran. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan B - 203
3 mahasiswa dalam mengelola pembelajaran dengan model inqury. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action reseach), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana sutau teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), obserservation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan kimia FMPA Unesa angkatan 2008 plus yang memperoleh mata kuliah PBM III. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Pelaksanaan tiap-tiap siklus tersebut mengikuti alur sebagai berikut: 1. Siklus I a. Rencana Awal Kegiatan rencana awal ini merupakan diskripsi situasi yang bahannya berdasarkan catatan-catatan penulis tentang pelaksanaan KBM selama ini. Dari deskripsi ini akan diketahui berbagai hambatan yang perlu diatasi. Cara mengatasi hambatan ini merupakan optimalisasi pembelajaran melalui pemodelan dengan bantuan media VCD. Pada tahap ini terlebih dahulu peneliti menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen yang diperlukan untuk penelitian, antara lain : GBRP, SAP, Handout dan Lembar Observasi (pengelolaan model). b. Pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation) Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari 3 sks. Secara jelas dipaparkan sebagai berikut: Kegiatan Belajar Mengajar Pertemuan 1 Dosen memberikan pengetahuan pemahaman dengan model Pembelajaran langsung (DI). Dosen membagikan handout Dosen melakukan pemodelan dengan bantuan media VCD Diskusi materi Mahasiswa memilih topik sesuai dengan strategi pendekatan inquiry Mahasiswa membuat RPP dan skenario pembelajaran Pengamat memberikan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung Pertemuan 2 Mahasiswa melakukan simulasi dengan strategi pendekatan inquiry c. Refleksi Refleksi pelaksanaan tindakan kelas melibatkan penulis sebagai subyek penelitian, teman sejawat kolaborator, dan siswa menjadi sasaran penelitian. Data kualitatif dari hasil observasi selama KBM berlangsung, dan angket respon jawaban mahasiswa selama KBM berlangsung akan dideskripsikan. d. Revisi Berdasarkan Hasil refleksi, kemudian peneliti membuat revisi rancangan baru untuk memperbaiki kekurangan yang diperoleh selama proses pembelajaran. Selanjutnya, hasil refleksi tersebut dimanfaatkan untuk bahan B - 20
4 merencanakan tindakan pada siklus selanjutnya. 2. Siklus II Siklus ke 2 dilaksanakan sebagai kelanjutan siklus sebelumnya jika terjadi kekurang tepatan perencaan maupun pelaksaan siklus I, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai. Siklus ke 2 tidak dilaksanakan jika hasil penelitian tindakan kelas sudah sesuai dengan target ketuntasan belajar. Jika karena ketidakberhasilan silkus 1 sehingga siklus ke 2 harus dilaksanakan maka tindakantindakan yang harus dilakukan adalah: a) Refleksi Siklus I Menindaklanjuti hasil reflaksi pada siklus I Menganalisa masalah-masalah pada siklus I Menentukan tindakan perbaikan sesuai dengan jenis masalah hasil analisis b) Perencanaan tindakan Merencanakan tindakan kelas sesuai dengan tema. Mensosialisasikan model DI berbantuan media VCD. Menyesuaikan tindakan pada siklus I dengan situasi dan perkembangan kelas. Menyiapkan instrument penjaring data, baik tes atau nontes. c) Pelaksanaan tindakan Tindakan dilaksankan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Observasi ulang terhadap tindakan yang dilakukan. d) Evaluasi / Refleksi Pelaksanaan refleksi adalah untuk melihat keberhasilan tindakan kelas, terutama untuk melihat peningkatan keberhasilan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan keberhasilan tindakan dilihat dari hasil analisis penelitian proses dan penilaian hasil. Pada tahap observasi, pengamatan terhadap pengembangan motivasi siswa dilakukan oleh ketua kelompok dan dengan bantuan teman guru sebagai kolaborator. Kolaborator membantu penulis dalam hal observasi dan refleksi selama dalam pelaksanaan penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah Lembar Observasi pengelolaan Pembelajaran tentang proses pembelajaran dengan model inquiry yang dilakukan mahasiswa dalam bentuk simulasi. Analisis pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan cara menentukan nilai rata-rata tiap kategri pengamatan yang meliputi persiapan, kegiatan inti, penutupan, pengelolaan kelas dan suasana kelas. Rumus yang digunakan adalah: _ x x n _ x = nilai rata-rata tiap kategori pengamatan x = jumlah nilai pada tiap kategori pengamatan oleh observer n = jumlah observer Analisis hasil keterampilan pengelolaan pembelajaran dilihat dari rubrik penskoran dengan rentang nilai berdasarkan komponen yang harus dipenuhi. Kemampuan keterampilan pengelolaan pembelajaran mahasiswa mempunyai kriteria sebagai berikut : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = = sekali HASIL DAN PEMBAHASAN B - 205
5 Siklus I 1. Deskripsi Tahap Perencanaan Intrumen penelitian yang terdiri dari RPP I, dan lembar Observasi, yang telah disusun divalidasi oleh para ahli atau teman sejawat yang lebih kompeten agar diperoleh instrumen yang baik. 2. Deskripsi Tahap Pelaksanaan Instrumen penelitian yang terdiri dari RPP I, dan Lembar observasi telah divalidasi dan mendapat masukan dari validator. Selama proses pembelajaran mahasiswa diberikan penjelasan materi model inquiry melalui pemodelan dengan bantuan media VCD. Setelah diberikan materi mahasiswa diminta untuk melakukan workshop dan dilanjutkan dengan praktek dalam kelas. 3. Deskripsi kemampuan mahasiswa mengelola Pembelajaran dengan menerapkan model inquiry Berikutnya akan dideskripsikan data/hasil dari pengamatan Tabel 1. Pengamatan aktivitas mahasiswa dalam mengelola pembelajaran No. Aspek yang diamati Siklus I P1 P2 - Kategori A. Kegiatan Awal Observasi untuk Menemukan 3 3,5 B. Kegiatan Inti Merumuskan Merencanakan Pemecahan (Melalui Eksperimen Melaksanakan Eksperimen Melakukan Pengamatan dan Pengumpulan Data Analisis Data C. Penutup Penarikan Kesimpulan atau Penemuan D. Pengelolaan waktu KBM E. Pengamatan Suasana Kelas siswa antusias guru antusias 3 2 2,5 Cukup Kurang 3 3,5 Pada siklus I kemampuan mahasiswa dalam mengelola pembelajaran masih cukup baik, sedangkan kemampuan dalam pengelolaan waktu kurang, hal ini disebabkan masih kurang maksimal dalam menyiapkan materi pembelajaran..refleksi Dari Tabel 1. terlihat bahwa hasil data menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa dalam materi inquiry belum dapat menunjukkan hasil secara maksimal. Hal ini ditunjukkan hasil observasi pengelolaan pembelajaran dan waktu yang dilakukan mahaiswa masih kurang, sehingga perlu dilaksanakan siklus II. Siklus II Hasil revisi pada siklus I dijadikan bahan untuk rencana tindakan agar kekurangan pada siklus I dapat diatasi dan tidak ditemui pada siklus II. 1. Deskripsi Tahap Perencanaan Pada perencanaan siklus II peneliti menggunakan SAP yang diterapkan pada siklus I dengan harapan kelemahan yang terjadi pada siklus I dapat diminimalisir. Selain itu materi dan kegiatan yang dilakukan sama dan telah mendapat masukan pada tahap refleksi I. 2. Deskripsi Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan siklus I, peneliti mengulang kembali materi secara sekilas, kemudian dilanjutkan dengan membimbing B - 206
6 mahasiswa dalam pemilihan materi yang akan di simulasikan. 3. Deskripsi kemampuan mahasiswa mengelola Pembelajaran dengan menerapkan strategi pendekatan inquiry Tabel 2. Pengamatan aktivitas mahasiswa dalam mengelola pembelajaran No. Aspek yang diamati Siklus I P1 P2 - Kategori A. Kegiatan Awal Observasi untuk Menemukan 3 3,5 B. Kegiatan Inti Merumuskan Merencanaka n Pemecahan (Melalui Eksperimen Melaksanaka n Eksperimen Melakukan Pengamatan dan Pengumpulan Data Analisis Data C. Penutup Penarikan Kesimpulan atau Penemuan D. Pengelolaan 3 3,5 waktu KBM E. Pengamatan Suasana Kelas siswa antusias guru antusias 3 3,5. Refleksi Pada siklus II aktivitas pengelolaan pembelajaran telah mengalami peningkatan, dimana semua komponen ketrampilan mengelola pengajaran mahasiswa rata-rata berkategori dan telah terjadi perubahan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan, dapat diambil simpulan bahwa kompetensi keterampilan proses mahasiswa untuk masingmasing komponen keterampilan proses, cenderung mengalami peningkatan dari pertemuan I ke pertemuan II. DAFTAR PUSTAKA Arends R Learning to Teach. New York: Mc graw Hill Companies, Inc. Bloom, B.S Taksonomi Tujuan Pendidikan. Diterjemahkan oleh Tjokrodihardjo, S. Surabaya: UNESA, University Press. Dimyati, dkk Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara Kardi, S dan Mohamad Nur Pengajaran Langsung. Surabaya: Unesa press Nur, M Psikologi Pendidikan Fondasi untuk Pengajaran. Surabaya: PSMS Program Pasca Sarjana Riduwan Skala Pengukuran Variabel- Variabel Penelitian. Bandung Alfa Beta Tjokrodiharjo, Soegijo Taksonomi tujuan Pendidikan. Surabaya: UNESA University Press Trianto Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontriktivistik. Surabaya: Prestasi Belajar Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui telah terjadi perubahan pengelolaan waktu dan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa menjadi lebih baik. B - 207
PEMBELAJARAN CONTEXTUAL MELALUI KUNJUNGAN INDUSTRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI EKSTRINSIK MAHASISWA PADA KIMIA ANORGANIK II ABSTRAK
PEMBELAJARAN CONTEXTUAL MELALUI KUNJUNGAN INDUSTRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI EKSTRINSIK MAHASISWA PADA KIMIA ANORGANIK II Oleh : Kusumawati Dwiningsih, Muchlis, dan Dina Kartika Maharani Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Talang Jawa Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN I. A. Subyek dan Tempat Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram semester genap tahun pelajaran 2011/2012
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN METODE KUMON PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI SMAN-1 KRIAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN METODE KUMON PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI SMAN-1 KRIAN Ajeng Dewi Arnika 1, Kusrini 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR II
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR II Zainuddin Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin zainuddin.unlam@gmail.com
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kognitif Melalui Metode Teams Games Tournaments dengan Strategi Peta Konsep Pada Siswa SMA
JPK 3 (2) (2017): 222-226 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kognitif Melalui Metode Teams Games Tournaments dengan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena
24 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Kasbolah (1998) Penelitian tindakan (action research) merupakan
BAB III METODELOGI PENELITIAN Menurut Kasbolah (1998) Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno FKIP Unlam
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN Sri Wahyuni 1) Abstrak: Praktikum Teknik Laboratorium II merupakan mata kuliah yang terintegrasi
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENATAAN SANGGUL MODIFIKASI CIWIDEY DI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
e- Journal. Volume 5 Nomer 3 Tahun 216, Edisi Yudisium Periode Oktober 216, hal 37-43 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENATAAN SANGGUL MODIFIKASI CIWIDEY DI SMK NEGERI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BACAAN SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WANAYASA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Umi Mahmudah program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX- 3 SMP NEGERI I SECANGGANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX- 3 SMP NEGERI I SECANGGANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Mujianto Surel : pakmujianto27@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tindakan yang mungkin dilakukan oleh guru terkait dengan permasalahan dalam proses pembelajaran adalah mencari akar permasalahan. Jika akar permasalahan sudah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan mariati_ps@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Model PTK Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Pertimbangan yang mendasari penelitian metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan pada penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan pada penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis teks deskripsi bahasa Inggris melalui pemanfaatan media karikatur pada siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bermakna penelitian yang didesain untuk membantu guru mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian yang
26 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Metode Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian yang dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek,Tempat, Waktu Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah pendidik sebagai peneliti, sedangkan peningkatan hasil belajar siswa sebagai akibat dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Setting Penelitian 3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Setting Penelitian Tempat Penelitian Kelas VI SD Negeri Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada semester II tahun ajaran
Lebih terperinciMutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
Lebih terperinciYuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN BIASA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS VA SDN II NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yuyun Ambarwanto SD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan acuan agar proses penelitian belajar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan acuan agar proses penelitian belajar secara sistematis, terstruktur, dan terarah. Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang harus
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, dkk (2010. hlm. 3), penelitian tindakan kelas merupakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), menurut Isaac (1971) penelitian tindakan kelas ini didesain untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini
Lebih terperinciB. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Munculnya istilah classroom action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian tindakan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian. Adapun yang akan dibahas pada bab ini diantaranya adalah metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al-
23 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al- Qur anniyyah Rajabasa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih adalah Penelitian Tindakan atau Classroom Action Research maksudnya adalah kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan manfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang akan dijadikan obyek untuk mendapatkan sumber data yang dapat mendukung tercapainya
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN 167644 KOTA TEBING TINGGI Rohani Guru SD Negeri 167644 Kota Tebing Tinggi Surel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,
44 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al- Musyawarah
Lebih terperinciAgung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 PADA KOMPETENSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA DI SMA NEGERI 18 SURABAYA Agung Listiadi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS Sujianto SMP N 2 Kokap Kulonprogo, Indonesia Email: ayahzahra0101@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dilakukan untuk lebih menjelaskan pemahaman tentang penelitian tindakan kelas, upaya peningkatan kualitas pembelajaran IPS disekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. model penelitian yang dikembangkan di kelas. Classroom Action reaseach
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bila ditinjau dari tujuannya tergolong penelitihan Tindakan. Karena penelitian ini dipergunakan untuk perbaikan pembelajaran maka penelitian
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH
Lebih terperinciPM-11 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA DAN TEKNOLOGI PADA MATAKULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Kode Makalah PM-11 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA DAN TEKNOLOGI PADA MATAKULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER Oleh: R. Sulaiman dan Pradnyo Wijayanti (Jurusan Matematika FMIPA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu penelitian yang berfokus dalam situasi kelas, dilakukan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA
PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA Heru Suseno Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Madiun E-mail : hersen165@gmail.com
Lebih terperinciIII. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini
III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DAN AKTIVITAS GURU PADA MATERI BIOTEKNOLOGI PANGAN KELAS IX MTs MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
KONSTRUKTIVISME, Vol. 7, No. 2, Juli 2015 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DAN AKTIVITAS GURU PADA MATERI BIOTEKNOLOGI PANGAN KELAS IX MTs MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Dwi Kameluh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan dengan tujuan dan kegunaan teretentu. 1 Jenis penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian
Lebih terperinciLEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UMMY SOLOK Rita Oktavinora
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatiif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian difokuskan kepada kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Kemmis (1983,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS
28 METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ). Suatu penelitian adalah sebuah proses. Oleh karena itu, mekanisme proses yang dilakukan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu Rizki Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini dinamakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bila ditinjau dari tujuannya tergolong penelitihan Tindakan. Karena penelitian ini dipergunakan untuk perbaikan pembelajaran maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Classroom Action Research 15 yang disingkat CAR atau dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), PTK merupakan tindakan guru ketika melaksanakan kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah SD 1 Kalirejo, yang terletak di Desa Kalirejo, Jl. Kudus-Purwodadi Km.15 Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. SD 1 Kalirejo,Undaan,Kudus
Lebih terperinciOleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK
Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Kimia Materi Kimia Unsur Dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Siswa Kelas XII IA-3 SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini bermanfaat untuk mengambil keputusan yang bijak tentang metode yang
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindaka Kelas yang bermakna penelitian yang didesain untuk membantu guru mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Darmanto Priyoutomo SDN I Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo e-mail:
Lebih terperinciBAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,
37 BAB III RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, Menurut Kasihani Kasbolah (1998:13), penelitian tindakan kelas merupakan salah satu
Lebih terperinciTIWIS HERLINA P
JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII-12 SMP NEGERI 1 TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN. pembelajaran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Adapun
31 BAB III METOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahanpermasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung didalam kelas dengan menerapkan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK
PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto jenis penelitian ada 3, diantaranya adalah penelitian tindakan. Penelitian deskriptif (description research) adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dimana dalam pelaksanaanya, dilaksanakan dalam 3 siklus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO
Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin
Lebih terperinci