PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG"

Transkripsi

1 PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG 1) Dewi Nur Rohmat 1, 1 Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung dewi_nur2294@yahoo.com 2) Jajat S. Ardiwinata 2, 2 Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung adiwikarta@yahoo.com 3) Nike Kamarubiani 3 3 Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung nikenk@yahoo.com Abstract This research background for the many social problems that occur in children, the Institute of Social Welfare of the Child (LKSA) which has the duties and functions as an organizer of parenting, it is expected to increase the competence of managers LKSA (Institute of Social Welfare of the Child) in order to overcome the problems that occur in family. This research includes: 1) To obtain a picture of the implementation of the Management Training for Social Welfare based aspects: training materials, learning methods, trainers, trainees, training facilities and training evaluation, 2) To know the perception of the alumni of the Management Training for Social Welfare in BBPPKS Bandung based on gender, age, educational background, occupation and province of origin of the work. The method used is descriptive method with quantitative approach. Data collection techniques used are questionnaire and documentation. The population in this study is an alumni social welfare management trainee in BBPPKS Bandung totaling 30 people. The results showed perceptions of alumni of the Management Training for Social Welfare in BBPPKS Bandung based aspects of training materials, learning methods, trainers, trainees, training facilities, and the evaluation of training in the category of "high" which indicates that the Management Training Social Welfare who has been held by BBPPKS Bandung is good enough because there is at "high". Based on the results obtained percentage score, sex male, between years of age, educational background Diploma, board positions and alumni who came from West Java Province has the result scores the highest percentage. Keywords: Welfare, Social, Evaluation, Training. A. PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini, kebutuhan serta tantangan untuk bertahan hidup menjadi semakin berat. Kebutuhan yang semakin bertambah banyak berbanding terbalik dengan kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, karena Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang terbatas. Hal ini tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tetapi usia kanak-kanak pun mendapatkan dampak sosial yang menyebabkan permasalahan sosial yang terjadi pada saat ini. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak merupakan organisasi sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berfokus pada kesejahteraan sosial anak. Dalam Peraturan Menteri Sosial No. 30 tahun 2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Pasal 1 ayat (2), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak merupakan lembaga-lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Permasalahan sosial yang terjadi pada anak sangatlah beragam sehingga 249

2 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak perlu melakukan pelayanan seoptimal mungkin yang dapat mereka lakukan. Permasalahan sosial yang terjadi pada anak seperti kekerasan berupa pelecehan seksual, kekerasan fisik dan psikis masih sering terjadi. Tiga dari seratus anak Indonesia pernah mengalami kekerasan. Sejumlah 70,5% pelaku kekerasan terhadap anak lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak itu sendiri, misalnya orang tua, kerabat dekat, tetangga, hingga guru (Menkokesra, 2013 dalam nasyiah.or.id). Hal ini sangat memprihatinkan mengingat seharusnya rumah dan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi anak, tetapi justru saat ini rumah dan sekolah menjadi salah satu tempat terjadinya permasalahan sosial bagi anak. Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial Bagi Pengelola LKSA yang dilaksanakan oleh Balai Besar Sosial (BPPKS) Bandung merupakan Pelatihan yang ditujukan bagi pengelola agar dapat mengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dengan lebih baik. Pelatihan ini dilaksanakan pada tahun 2014 sebagai pelatihan reguler yaitu pelatihan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dengan jumlah peserta 30 orang (1 Angkatan) berasal dari 6 (enam) provinsi wilayah kerja BBPPKS Regional Bandung yaitu Provinsi Jawa Barat, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Lampung, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten yang menjadi pengurus panti sosial anak, organisasi sosial, yayasan maupun LSM yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial anak. Berdasarkan pada uraian yang ada maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui Persepsi Alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial di BBPPKS Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap alumni peserta Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial bagi Pengelola LKSA yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pendikan dan Pelatihan Kesejahteraan Bandung (BPPKS) Bandung. B. KAJIAN LITERATUR Kajian teori yang relevan dengan penelitian ini yaitu : Davidoff dan Rogers dalam (Walgito, 2010, hlm. 100) mengemukakan bahwa persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lain. Persepsi itu bersifat individual. Kemudian Sarwono (2009, hlm. 24) mengungkapkan bahwa dalam psikologi, persepsi secara umum merupakan proses perolehan, penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi indrawi. Sedangkan Walgito (2010, hlm. 99) menyatakan bahwa persepsi merupakan, suatu proses yang didahului oleh proses pengideraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Pengertian Pelatihan menurut Sudjana (2007, hlm. 4) mengemukakan bahwa, Pelatihan adalah upaya pembelajaran, yang diselenggarakan oleh organisasi (instansi Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Robinson (dalam Marzuki, 2010, hlm. 174) menyatakan training adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan. Donald Kirkpatrick (1950) dalam bdkjakarta.kemenag.go.id mengemukakan ke-4 tahap proses yang dikenal dengan the 250

3 four level evaluation, merupakan serangkaian proses yang dinamis, yaitu level 1 (Reaksi), level 2 (Pembelajaran), level 3 (perilaku), dan level 4 (hasil). Evaluasi reaksi ini sama halnya dengan mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan. Komponen-komponen yang termasuk dalam level reaksi ini yang merupakan acuan untuk dijadikan ukuran. Komponen-komponen tersebut berikut indikator-indikatornya adalah: a. Instruktur/ Pelatih (Dalam komponen ini terdapat hal yang lebih spesifik lagi yang dapat diukur yang disebut juga dengan indikator. Indikator-indikatornya adalah kesesuaian keahlian pelatih dengan bidang materi, kemampuan komunikasi dan ketermapilan pelatih dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi), b. Fasilitas Pelatihan (Dalam komponen ini, yang termasuk dalam indikator-indikatornya adalah ruang kelas, pengaturan suhu di dalam ruangan dan bahan dan alat yang digunakan), c. Jadwal Pelatihan (Yang termasuk indikator-indikator dalam komponen ini adalah ketepatan waktu dan kesesuaian waktu dengan peserta pelatihan, atasan para peserta dan kondisi belajar), d. Media Pelatihan (Dalam komponen ini, indikatorindikatornya adalah kesesuaian media dengan bidang materi yang akan diajarkan yang mampu berkomunikasi dengan peserta dan menyokong instruktur/ pelatihan dalam memberikan materi pelatihan), e. Materi Pelatihan (Yang termasuk indikator dalam komponen ini adalah kesesuaian materi dengan tujuan pelatihan, kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang diselenggarakan), Konsumsi selama pelatihan berlangsung (Yang termasuk indikator di dalamnya adalah jumlah dan kualitas dari makanan tersebut), f. Pemberian latihan atau tugas (Indikatornya adalah peserta diberikan soal), g. Studi kasus (Indikatornya adalah memberikan kasus kepada peserta untuk dipecahkan), h. Handouts (Dalam komponen ini indikatornya adalah berapa jumlah handouts yang diperoleh, apakah membantu atau tidak). C. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto karena meneliti sesuatu yang telah terjadi. Seperti yang diungkapkan Sukardi (dalam Deni Darmawan, 2014, hlm ) penelitian ex post facto merupakan penelitian di mana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah alumni peserta pelatihan manajemen Kesejahteraan Sosial bagi pengelola LKSA di BBPPKS Bandung yang berjumlah 30 (tiga puluh) orang yang berasal dari 6 provinsi wilayah kerja BBPPKS Bandung yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel total, yaitu alumni peserta pelatihan BBPPKS Bandung yang berjumlah 30 (tiga puluh) orang. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Interpretasi hasil penelitian mengacu kepada tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan tentang: (1) Gambaran Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial, (2) Persepsi Alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial. 1. Gambaran Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial Gambaran pelaksanaan Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial berdasarkan aspek materi pelatihan, metode pembelajaran, pelatih, peserta pelatihan, 251

4 sarana dan prasarana pelatihan, evaluasi pelatihan adalah sebagai berikut: Dalam materi pelatihan, urutan materi yang diberikan saat pelatihan manajemen kesejahteraan sosial adalah sebagai berikut: materi Kebijakan Kesejahteraan Sosial Anak yang berlangsung selama 2 jam latihan, Program Perlindungan Anak yang berlangsung selama 2 jam latihan, Pengenalan Pendekatan Berbasis Sistem yang berlangsung selama 11 jam latihan, Keberlanjutan Pengasuhan yang berlangsung 16 jam latihan, Perangkat untuk melakukan Pemrograman yang berlangsung selama 11 jam latihan, Energiser yang berlangsung selama 4 jam latihan, Praktik Belajar Lapangan yang berlangsung selama 28 jam latihan, materi lainnya (pengarahan program, pembukaan, dan sebagainya) yang berlangsung selama 6 jam. Jadi total jam latihan pada materi pelatihan berlangsung selama 80 jam. Pada materi Kebijakan Kesejahteraan Sosial Anak dan Program Perlindungan Anak hanya berlangsung selama 2 jam latihan karena hanya materi dasar dan tidak mempunyai sub pokok bahasan yang terlalu banyak. Pada materi Pengenalan Pendekatan Berbasis Sistem dan Perangkat untuk melakukan Pemrograman berlangsung 11 jam latihan, lalu materi Keberlanjutan Pengasuhan berlangsung selama 16 jam latihan, karena mempunyai sub pokok bahasan yang cukup banyak serta peserta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempelajari materi yang mempunyai sub pokok bahasan yang banyak dibandingkan dengan mempelajari materi dasar. Pada materi Energiser hanya berlangsung selama 4 jam latihan karena berisi ice breaking agar peserta pelatihan tetap semangat dan fokus dalam menyerap materi yang diberikan oleh pelatih. Pada materi Praktik Belajar Lapangan merupakan jam latihan yang paling banyak dan disimpan pada jadwal terakhir, yaitu berlangsung selama 28 jam latihan karena Praktik Belajar Lapangan sangat diperlukan oleh peserta pelatihan dalam mengaplikasikan materi yang telah di dapat selama pelatihan serta dapat membantu peserta pelatihan dalam mempelajari permasalahan yang ada dalam LKSA. Donald Kirkpatrick (1950) dalam bdkjakarta.kemenag.go.id mengemukakan yang termasuk indikator dalam komponen materi pelatihan adalah kesesuaian materi dengan tujuan pelatihan, kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang diselenggarakan. Kemudian Bambang Wahyudi (2002, hlm. 123) mengemukakan bahwa dengan mengetahui kebutuhan akan pelatihan, sebagai hasil dari langkah yang pertama dapat ditentukan materi pelatihan yang harus diberikan. Perumusan materi yang dibuat oleh panitia pelatihan manajemen kesejahteraan sosial BBPPKS Bandung melalui tahapan identifikasi kebutuhan, sehingga materi yang diberikan saat pelatihan manajemen kesejahteraan sosial telah sesuai dengan tujuan pelatihan dan topik pelatihan yang diselenggarakan serta urutan materi yang diberikan pada pelatihan manajemen kesejahteraan sosial dirancang dari pemberian materi dasar agar peserta pelatihan lebih mudah memahami materi yang diberikan saat pelatihan. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 7 pernyataan mengenai materi pelatihan sebesar 73,93% Sudjana (2007, hlm. 148) menyatakan bahwa materi pembelajaran dalam pelatihan pada dasarnya adalah sekumpulan keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilainilai tertentu untuk mencapai tujuan pelatihan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai materi pelatihan cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya materi yang diberikan saat pelatihan manajemen kesejahteraan sosial sudah cukup baik, karena membantu peserta pelatihan dalam memahami materi pelatihan dan jika peserta pelatihan dapat memahami dengan baik materi pelatihan yang diberikan, maka tujuan pelatihan akan tercapai dengan baik. 252

5 Pada metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan manajemen kesejahteraan sosial adalah metode ceramah/tanya jawab, curah pendapat, diskusi, studi kasus dan praktik belajar lapangan. Metode Pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan manajemen kesejahteraan sosial disesuaikan dengan materi yang diberikan saat pelatihan, agar materi yang diberikan dapat membantu peserta dalam memahami materi yang diberikan saat pelatihan. Hal ini senada dengan Bambang Wahyudi (2002, hlm. 123) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran, sesuai dengan materi pelatihan yang dibutuhkan, maka ditentukanlah metode/cara penyajian yang paling tepat. Penentuan atau pemilihan metode pelatihan tersebut disamping didasarkan atas materi yang akan disajikan, juga berkaitan dengan tingkatan tenaga kerja yang akan dilatih. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 8 pernyataan mengenai metode pembelajaran sebesar 69.38% termasuk dalam kategori Tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai metode pembelajaran cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya metode pembelajaran yang diberikan saat pelatihan manajemen kesejahteraan sosial sudah cukup baik, karena membantu peserta pelatihan dalam memahami materi pelatihan dan jika peserta pelatihan dapat memahami dengan baik materi pelatihan yang diberikan, maka tujuan pelatihan akan tercapai dengan baik. Mengenai fasilitator dan narasumber (pelatih) dalam pelatihan manajemen kesejahteraan sosial adalah Pejabat Struktural Kementrian Sosial RI, Widyaiswara di lingkungan BBPPKS Regional II Bandung, dan Praktisi. Pelatih yang menyampaikan materi dalam adalah pelatih yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan bidang materi, kemampuan komunikasi dan mempunyai keterampilan dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi serta merupakan pelatih yang mempunyai banyak pengalaman yang dapat dibagikan kepada peserta pelatihan sehingga dapat membantu peserta pelatihan dalam memahami materi pelatihan. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Donald Kirkpatrick (1950) dalam bdkjakarta.kemenag.go.id mengemukakan dalam komponen pelatih terdapat hal yang lebih spesifik lagi yang dapat diukur yang disebut juga dengan indikator. Indikatorindikatornya adalah kesesuaian keahlian pelatih dengan bidang materi, kemampuan komunikasi dan keterampilan pelatih dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk berpartisipasi. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 2 pernyataan mengenai pelatih sebesar 64.17% Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai pelatih cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya keahlian pelatih sesuai dengan materi yang diberikan dan dapat membantu peserta pelatihan dalam memahami materi pelatihan dan jika peserta pelatihan dapat memahami dengan baik materi pelatihan yang diberikan, maka tujuan pelatihan akan tercapai dengan baik. Peserta yang mengikuti Pelatihan ini berjumlah 30 orang TKSM yang berasal dari 6 (enam) provinsi wilayah kerja BBPPKS Regional II Bandung, yang terdiri Provinsi Kalimantan Barat yang berjumlah 3 orang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 3 orang, Provinsi Lampung 4 orang, Provinsi Banten 6 orang, Provinsi Jawa Barat 10 orang, Provinsi DKI Jakarta 5 orang. Bambang Wahyudi (2002, hlm. 123) mengemukakan: Agar program pelatihan dapat mencapai sasaran, hendaklah para pesertanya dipilih yang benar-benar siap latih. Artinya tenaga kerja yang diikutsertakan dalam pelatihan adalah mereka yang secara mental telah dipersiapkan untuk mengikuti program tersebut. Jumlah pesertanya pun perlu dibatasi sesuai dengan fasilitas yang 253

6 mungkin disediakan, sehingga efektivitas program dapat tetap terjaga. Peserta yang mengikuti pelatihan manajemen kesejahteraan sosial adalah peserta yang terpilih mengikuti kegiatan pelatihan manajemen kesejahteraan sosial, penentuan peserta pelatihan dilakukan oleh BBPPKS Bandung dan pemanggilan peserta melakukan kerjasama dengan pemerintah kota atau wilayah kerja peserta pelatihan yang diundang untuk mengikuti pelatihan manajemen kesejahteraan sosial. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 2 pernyataan mengenai peserta pelatihan sebesar 68.75% termasuk dalam kategori Tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai peserta pelatihan cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya peserta yang mengikuti pelatihan manajemen kesejahteraan sosial adalah peserta terpilih dari tempat kerjanya dan siap mengikuti Bandung. Sarana dan prasarana yang dapat digunakan selama Pelatihan Manajemen Kesejahteraan adalah Ruang kelas, Ruang aula, Perpustakaan, Wisma, Ruang makan, Masjid, Ruang koperasi, Laboratorium komputer dengan kelengkapannya termasuk internet, Ruang fitness dan Outbound. Sarana dan prasarana yang dapat digunakan selama pelatihan di BBPPKS Bandung mendukung keberhasilan pelatihan yang diselenggarakan. Seperti yang telah diungkapkan oleh Bambang Wahyudi (2002, hlm. 123) yang mengemukakan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya pelatihan dan pengembangan seperti gedung/ruangan, alat tulis kantor, alat peraga, konsumsi, dukungan keuangan dan sebagainya, hendaknya dipersiapkan secara teliti. Pengadaan fasilitas ini tampaknya sangat mempengaruhi keberhasilan suatu program pelatihan. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 17 pernyataan mengenai sarana dan prasarana pelatihan sebesar 79.27% termasuk dalam kategori Tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai sarana dan prasarana pelatihan cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya peserta yang mengikuti cukup puas dengan sarana dan prasarana yang ada di BBPPKS Bandung dan mendukung tercapainya tujuan pelatihan diselenggarakan BBPPKS Bandung. Evaluasi pelatihan senantiasa dilakukan pada setiap materi pelatihan dan evaluasi akhir dilakukan secara khusus melalui suatu instrument yang telah disusun. Evaluasi yang dilakukan oleh BBPPKS Bandung digunakan sebagai pengukur sejauh mana tujuan telah tercapai dan digunakan pula untuk mengambil keputusan kesejahteraan sosial. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Cronbach dan Stufflebeam (dalam Sudjana, 2007, hlm. 210), menambahkan bahwa evaluasi bukan hanya pengukur sejauh mana tujuan telah tercapai tetapi digunakan pula untuk pengambilan keputusan. Dalam tabel analisis deskriptif data penelitian, tanggapan responden dari 4 pernyataan mengenai evaluasi pelatihan sebesar 78,54% termasuk dalam kategori Tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggapan responden mengenai evaluasi pelatihan cukup baik karena termasuk dalam kategori tinggi, artinya evaluasi pelatihan yang digunakan oleh BBPPKS Bandung sudah cukup baik dalam mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai. 2. Persepsi Alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar 254

7 Bandung berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Latar Belakang Pendidikan, Jabatan dan Asal Provinsi Wilayah Kerja adalah sebagai berikut: Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar Bandung berdasarkan jenis kelamin, terdapat 15 orang alumni dengan jenis kelamin laki-laki dan 15 orang jenis kelamin perempuan. Presentase skor dari tanggapan 15 responden dengan jenis kelamin laki-laki mengenai pelatihan sebesar 76.63% termasuk dalam kategori Tinggi. Kemudian presentase skor dari tanggapan 15 responden dengan jenis kelamin perempuan mengenai pelatihan sebesar 69.42% termasuk dalam kategori Tinggi. Berdasarkan hasil presentase skor yang di dapat, hasil presentase skor laki-laki lebih besar daripada hasil skor perempuan yaitu 76.63% > 69.42%, dapat disimpulkan bahwa pelatihan manajemen kesejahteraan sosial lebih tepat diterapkan untuk jenis kelamin laki-laki. Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar Bandung berdasarkan usia, terdapat 8 orang alumni yang berusia tahun, 5 orang yang berusia tahun, 4 orang yang berusia tahun, 8 orang yang berusia tahun, 2 orang yang berusia tahun, dan 3 orang yang berusia tahun. Presentase skor dari tanggapan 8 responden dengan usia tahun oleh BBPPKS Bandung sebesar 78.75% Presentase skor dari tanggapan 5 responden dengan usia tahun mengenai Bandung sebesar 74.88% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 4 responden dengan usia tahun oleh BBPPKS Bandung sebesar 74.38% Presentase skor dari tanggapan 8 responden dengan usia tahun mengenai Bandung sebesar 76.64% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 2 responden dengan usia tahun oleh BBPPKS Bandung sebesar 71.56% Presentase skor dari tanggapan 3 responden dengan usia tahun mengenai Bandung sebesar 74.88% termasuk dalam kategori Rendah. Berdasarkan hasil presentase skor yang di dapat, hasil presentase skor yang paling tinggi adalah usia tahun yaitu 78,75% yang yang termasuk dalam kategori Tinggi, sedangkan hasil presentase skor yang paling rendah adalah usia tahun yaitu 44,17% yang termasuk dalam kategori Rendah, dapat diterapkan bahwa lebih tepat diterapkan untuk usia tahun. Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar Bandung berdasarkan latar belakang pendidikan, terdapat 14 orang alumni yang mempunyai latar belakang pendidikan SMA/ SMK, 2 orang dengan latar belakang pendidikan Diploma, 11 orang dengan latar belakang pendidikan S1, 3 orang dengan 255

8 latar belakang pendidikan S2. Presentase skor dari tanggapan 14 responden dengan latar belakang pendidikan SMA/ SMK oleh BBPPKS Bandung sebesar 69.29% Presentase skor dari tanggapan 2 responden dengan latar belakang pendidikan Diploma oleh BBPPKS Bandung sebesar 78.13% Presentase skor dari tanggapan 11 responden dengan latar belakang pendidikan S1 mengenai pelatihan sebesar 75.68% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 3 responden dengan latar belakang pendidikan S2 mengenai pelatihan sebesar 77.29% termasuk dalam kategori Tinggi. Berdasarkan hasil presentase skor yang di dapat, hasil presentase skor berdasarkan latar belakang pendidikan SMA/ SMK, Diploma, S1 dan S2 termasuk dalam kategori Tinggi, dapat diartikan bahwa latar belakang pendidikan SMA/ SMK, Diploma, S1 dan S2 dapat mengikuti pelatihan kesejahteraan sosial dengan baik. Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar Bandung berdasarkan jabatan, terdapat 12 orang alumni dengan jabatan ketua, 2 orang dengan jabatan wakil ketua, 9 orang dengan jabatan sekretaris, 3 orang dengan jabatan bendahara, 1 orang dengan jabatan guru, 1 orang dengan jabatan humas, 1 orang dengan jabatan pengurus, dan 1 orang dengan jabatan pengelola. Presentase skor dari tanggapan 12 responden dengan jabatan ketua mengenai pelatihan sebesar 71.82% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 2 responden dengan jabatan wakil ketua oleh BBPPKS Bandung sebesar 73.13% Presentase skor dari tanggapan 9 responden dengan jabatan sekretaris oleh BBPPKS Bandung sebesar 73.47% Presentase skor dari tanggapan 3 responden dengan jabatan bendahara mengenai Bandung sebesar 80.21% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 1 responden dengan jabatan guru oleh BBPPKS Bandung sebesar 70.00% Presentase skor dari tanggapan 1 responden dengan jabatan humas mengenai pelatihan sebesar 71.82% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 1 responden dengan jabatan pengurus oleh BBPPKS Bandung sebesar 97.50% termasuk dalam kategori Sangat Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 1 responden dengan jabatan pengelola mengenai Bandung sebesar 31.25% termasuk dalam kategori Rendah. Berdasarkan hasil presentase skor yang di dapat, hasil presentase skor dengan jabatan ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, guru, humas termasuk dalam kategori Tinggi, sedangkan untuk jabatan pengurus masuk dalam kategori Sangat Tinggi dan jabatan pengelola masuk dalam kategori Rendah Berdasarkan hasil presentase skor dengan 256

9 jabatan, yang paling tepat mengikuti adalah jabatan pengurus. Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diselenggarakan oleh Balai Besar Bandung berdasarkan Provinsi Wilayah Kerja, terdapat 3 orang alumni yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, 2 orang berasal dari Provinsi Kep. Bangka Belitung, 2 orang dari Provinsi Lampung, 8 orang dari Provinsi Banten, 10 orang dari Provinsi Jawa Barat, 5 orang dari Provinsi Presentase skor dari tanggapan 3 responden dari Provinsi Kalimantan Barat mengenai Bandung sebesar 72.92% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 2 responden dari Provinsi Kep. Bangka Belitung mengenai pelatihan sebesar 73.13% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 2 responden dari Provinsi Lampung oleh BBPPKS Bandung sebesar 75.31% Presentase skor dari tanggapan 8 responden dari Provinsi Banten mengenai pelatihan sebesar 67.34% termasuk dalam kategori Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 10 responden dari Provinsi Jawa Barat oleh BBPPKS Bandung sebesar 81.69% termasuk dalam kategori Sangat Tinggi. Presentase skor dari tanggapan 5 responden dari DKI Jakarta mengenai pelatihan sebesar 63.88% termasuk dalam kategori Tinggi. Berdasarkan hasil presentase skor yang di dapat, hasil presentase skor dari alumni peserta pelatihan yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten dan DKI Jakarta termasuk dalam kategori Tinggi dan Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil presentase skor tertinggi yaitu 81.69% yang masuk dalam kategori Sangat Tinggi, dapat diartikan bahwa alumni peserta pelatihan yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan DKI Jakarta dapat mengikuti pelatihan manajemen kesejahteraan sosial dengan baik, terutama untuk Provinsi Jawa Barat dengan perolehan hasil presentase skor yang paling tinggi. E. SIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Simpulan Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang diadakan oleh BBPPKS Bandung sudah cukup baik dan sesuai dengan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi alumni terhadap Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial di BBPPKS Bandung berdasarkan aspek materi pelatihan, metode pembelajaran, pelatih, peserta pelatihan, sarana dan prasarana pelatihan, dan evaluasi pelatihan masuk dalam kategori tinggi yang menunjukkan bahwa Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial yang telah diselenggarakan oleh BBPPKS Bandung sudah cukup baik karena ada pada kategori tinggi. Persepsi alumni Pelatihan Manajemen Kesejahteraan Sosial berdasarkan usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, jabatan dan asal provinsi wilayah kerja mempunyai hasil presentase skor yang cukup baik. Namun berdasarkan hasil presentase skor yang di peroleh, jenis kelamin laki-laki, usia antara tahun, latar belakang pendidikan Diploma, jabatan pengurus dan alumni yang berasal dari Provinsi Jawa Barat 257

10 memiliki hasil presentase skor yang paling tinggi. 2. Saran Saran disampaikan kepada pertama, pihak penyelenggara, sebaiknya dapat meningkatkan kualitas pelatihan serta dalam memilih calon peserta pelatihan sebaiknya yang siap untuk mengikuti pelatihan. Kedua, bagi pelatih agar memberikan materi secara optimal kepada peserta pelatihan sehingga penyerapan materi peserta dapat lebih baik lagi. Ketiga, bagi peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan aturan yang telah dibuat oleh penyelenggara. Keempat, bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik jika peneliti selanjutnya dapat lebih mempersiapkan desain penelitian dengan matang dengan menggunakan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang tepat sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya dapat berguna dan menjadikan tolak ukur dari lembaga yang diteliti oleh peneliti selanjutnya. F. REFERENSI Departemen Pendidikan Nasional Naskah Akademik Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG). Jakarta: Proyek Peningkatan Peran Masyarakat dan Pemampuan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender. Bambang Wahyudi. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita. Bungin, Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Darmawan, Deni. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Marzuki, Saleh. (2010). Pendidikan Nonformal. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sarwono, W. Sarlito Psikologi Sosial. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. Sudjana, D. (2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan Teori dan Aplikasi. Bandung: Falah Production. Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Umum Psikologi. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Peraturan Menteri Sosial No. 30 tahun 2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Menkokesra. (2013). Problematika Perlindungan Anak di Indonesia. [Online]. Tersedia di p=467 [8 Maret 2015]. Rachmawati, Ryna. (2008). Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Model Kirkpatrick. [Online]. Tersedia di ndex.php?a=artikel&id=890 [18 September 2015]. 258

P EDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

P EDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG Dewi Nur Rohmat 1, Jajat S. Ardiwinata 2, Nike Kamarubiani 3 1, 2, 3. Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

2015 PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG

2015 PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, kebutuhan serta tantangan untuk bertahan hidup menjadi semakin berat. Kebutuhan yang semakin bertambah banyak berbanding terbalik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang menggambarkan pendekatan dan metode yang akan dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELATIHAN PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (TKSM)

EFEKTIVITAS PELATIHAN PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (TKSM) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak sebagai penerus bangsa merupakan salah satu komunitas yang harus diperhatikan dan dilindungi serta dijamin hak-haknya sebagai seorang anak. Berdasarkan data dari

Lebih terperinci

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI Oleh: Nurnaningsih *) Suparman **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa baik tingkat kinerja guru

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG Elsa Hayanin Lubis, Rudi Susilana, Muthia Alinawati Departemen Kurikulum

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO 1 PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO Oleh: Khairunniza Finata * Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iwan Sholahudin, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iwan Sholahudin, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fenomena kekerasan anak di Indonesia akhir-akhir inisudah sangat memprihatinkan sehingga harus dipandang serius karena merupakan gejala sosial negatif yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI 79 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO: E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI EVALUATION

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET Faktor-Faktor yang...(aditya Bayu)1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET THE INFLUENCES FACTORS OF STUDENTS PERCEPTION

Lebih terperinci

UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL Oleh : Andita Fitriana NIM 09101241017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH Analisa Pelaksanaan Kurikulum ( Iska Arif Yulianto) 1 ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH ANALYSIS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL CURRICULUM ORIENTED

Lebih terperinci

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN Nurhajijah 1, Alfaiz 2, Rila Rahma Mulyani 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA N I KOTA SOLOK Abdus Syahid, Zafri,Kaksim

Lebih terperinci

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh Fikri Nurcahya NIM

JURNAL. Oleh Fikri Nurcahya NIM EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA KEBUNDALEM LOR, PRAMBANAN, KLATEN (STUDI SURVEI DI UNIT PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN KECAMATAN PRAMBANAN) JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS Saryatun, Ranto, Danar Susilo Wijayanto Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd ** 1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER Christella Mustiningsih Sunarni E-mail: ellachris38@yahoo.co.id Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Novri Yanti 1 Liza Husnita, M.Pd 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR Reinilla Budhiarti 1) Drs.Sardi Yusuf, Kons 2) Dra.Tri Umari M.Si 2) 1) Mahasiswa Pendidikan dan Konseling, Email : reinilla_budhiarti@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Manajemen Hubungan Sekolah... (Sri Setiyowati) 1 MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH 74 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 74-78 EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

Lebih terperinci

*Hp: /

*Hp: / PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA 3 SMA N 2 UJUNGBATU KAB. ROKAN HULU Sudur Nurhidayah* ), Silvia Rita 1), Ika Daruwati 2) 1&2) Program Studi

Lebih terperinci

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR Ade Satria 1), Suratno 2), dan Rosmiati 3) FKIP Universitas Jambi

Lebih terperinci

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjaskes 2017 PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SD SE-DABIN V KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :27-38 PERSEPSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFILE STUDENT LEARNING PROBLEMS Class VIII in SMP N 1 Bangkinang ABSTRACT

PROFILE STUDENT LEARNING PROBLEMS Class VIII in SMP N 1 Bangkinang ABSTRACT PROFILE STUDENT LEARNING PROBLEMS Class VIII in SMP N 1 Bangkinang Rosnah 1) Drs.Sardi Yusuf, Kons 2) Drs. Abu Asyari,Kons 2) 1) Mahasiswa Pendidikan dan Konseling, Email : rosnah@yahoo.com 2) Dosen Program

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com

Lebih terperinci

PERSEPSI WARGA BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA KURSUS CLIFFORD ENGLISH COURSE DI KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERSEPSI WARGA BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA KURSUS CLIFFORD ENGLISH COURSE DI KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERSEPSI WARGA BELAJAR TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA KURSUS CLIFFORD ENGLISH COURSE DI KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Dessi Sri Wahyuni, MurniBaheram, AswandiBahar dessi_sriwahyuni@yahoo.com,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Sabriyadi 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM: LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Baiq Neni Sugiatni, Jumailiyah, dan Baiq Rohiyatun Administrasi pendidikan, FIP IKIP Mataram Email :Baiqnenysugiatni@gmail.com

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Persepsi Siswa SMP Muhammadiyah Sanden.. (A.Ridwan Fauzi.) 1 PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Oleh : Adek Ridwan Fauzi, Prodi

Lebih terperinci

2016 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN ANDRAGOGI TERHADAP KETERAMPILAN PESERTA DIKLAT FAMILY DEVELOPMENT SESSION 2015 DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG

2016 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN ANDRAGOGI TERHADAP KETERAMPILAN PESERTA DIKLAT FAMILY DEVELOPMENT SESSION 2015 DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemiskinan di Indonesia sudah tidak bisa di tutup-tutupi, tercatat pada bulan Maret 2015 menurut Badan Pusat Statistik Indonesia yang diakses secara [online] dirilis

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum dan spesifik mengenai persepsi penerapan Student Centered Learning serta keduabelas prinsipnya pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas

Lebih terperinci

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG 1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: 1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 Teguh Imam Santoso 2013-35-004 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LIMFOMA

Lebih terperinci

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia JURNAL REFLEKSI EDUKATIKA 7 (1) (2016) p-issn: 2087-9385 e-issn: 2528-696X http://jurnal.umk.ac.id/index.php/re PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR Mela Marzuki, Erlina Rupaidah, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA Qonita 1, Umu Hani Edi N 2 Abstract : Education Diploma in Midwifery IV is

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP Putri Yuliandari Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email : Putriandari5@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

Yustini Yusuf, Yustina dan Enik Suryati Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Yustini Yusuf, Yustina dan Enik Suryati Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI I RIMBA MELINTANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yustini Yusuf,

Lebih terperinci

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI HERVINA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Sigit Heri S, Sri Ati 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU Analisis Persepsi Siswa (Eko Wahyu Nugroho ) 1 ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU STUDENTS PERCEPTIONS ANALYSIS TO ENHANCE LEARNING

Lebih terperinci

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun

Lebih terperinci

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING Mujiono Email: mujiono63@gmail.com SMAN I Giri Banyuwangi Abstract The problem formulation of this study is whether by using the group discussion

Lebih terperinci

PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG

PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesejahteraan sosial merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu baik yang bersifat kebutuhan jasmani, rohani maupun

Lebih terperinci

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa Ike Mangstuti Budi Utami 1*, Siska Desy Fatmaryanti 2, Ashari 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

KESIAPAN UJI KOMPETENSI PROGRAM OTOMOTIF DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) YOGYAKARTA. Samsul Hadi

KESIAPAN UJI KOMPETENSI PROGRAM OTOMOTIF DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) YOGYAKARTA. Samsul Hadi KESIAPAN UJI KOMPETENSI PROGRAM OTOMOTIF DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) YOGYAKARTA Samsul Hadi Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa sam.otto@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH ISSN 2355-3324 8 Pages pp. 1-8 EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH Aida Khairunnisa 1, Sri Adelila Sari

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENGENAI PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PERSEPSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENGENAI PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING 81 PERSEPSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENGENAI PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh : Restu Dewanti 1) Dra. Retty Filiani 2) Aip Badrujaman, M.Pd. 3) Abstrak Tujuan penelitian untuk

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada orangtua yang mengalami kehilangan anak di komunitas Heaven is for Real di kota Bandung, dilihat dari komponen-komponen

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK Faradina Nur Lailia Maisyaroh Mustiningsih Universitas Negeri Malang, Jalan

Lebih terperinci

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SMP DAN SMA/SMK SE-KABUPATEN OGAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SUCI RAHAYU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Fera Praciliani NIM

SKRIPSI. Oleh Fera Praciliani NIM PROFIL PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departmen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Oleh Fera Praciliani NIM 1104559

Lebih terperinci

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja Hubungan Penguasaan Kompetensi...(Dimas Wicaksono) 1 HUBUNGAN PENGUASAAN KOMPETENSI KERJA ASPEK KETERAMPILAN DAN SIKAP DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH Pengembangan Trainer Sensor... (Shalahudin Kamal) 1 PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH DEVELOPING TRAINER

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PERSEPSI GURU BK TENTANG KOMPETENSI KONSELOR DI SEKOLAH DASAR SWASTA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA Meta Rolisa 1, I Komang Winatha 2, Nurdin 2 Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1

Lebih terperinci

PARENTS ABOUT PERCEPTION OF LEARNING IN AN - NISA ECD WHITE LAND SUB DISTRICT ROKAN HILIR

PARENTS ABOUT PERCEPTION OF LEARNING IN AN - NISA ECD WHITE LAND SUB DISTRICT ROKAN HILIR 1 PARENTS ABOUT PERCEPTION OF LEARNING IN AN - NISA ECD WHITE LAND SUB DISTRICT ROKAN HILIR Delvia Nova*, Wusono Indarto, Febrialismanto e-mail: novadelvia@yahoo.com, wusono.indarto@yahoo.com, febrialisman@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi merupakan tempat atau unit analisa yang dijadikan sebagai tempat pelaksana penelitian atau tempat pengumpulan data

Lebih terperinci

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT ANALYSIS PERFORMANCE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER, IN THE IMPLEMENTATION GUIDANCE AND COUNSELING PROGRAM AT SMP N IN KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH YEAR OF 2012-2013 Andreas Setiawan (andreasstw@gmail.com)

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA Persepsi Guru Pendidikan...(Andyka Ristianto Saputro)1 PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA THE PERCEPTION OF PHYSICAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja ABSTRAK Farida, Nike Nur. 2017. Kontribusi Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Efikasi Diri Terhadap Nilai Praktik Kerja Lapangan Serta Dampaknya pada Kesiapan Kerja Siswa SMK Paket Keahlian

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang optimal terhadap kemajuan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan DESKRIPSI PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SOSIAL DAN PERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA PROGRAM MAGANG 3 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA Disusun sebagai

Lebih terperinci

ARIF HIDAYAT A

ARIF HIDAYAT A ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN PARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

Citizens Learning Motivation Learning Program Packet B in PKBM Maju Jaya subdistrict Bangkinang Kota

Citizens Learning Motivation Learning Program Packet B in PKBM Maju Jaya subdistrict Bangkinang Kota 1 Citizens Learning Motivation Learning Program Packet B in PKBM Maju Jaya subdistrict Bangkinang Kota Elsa Marel 1, Daeng Ayub Natuna 2, Said Suhil Achmad 3 Email: elsaptakusumarel@gmail.com 1, uptppl@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013 PENERAPAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA IMPLEMENTATION OF GROUP INVESTIGATION TOWARD STUDIED RESULT FOR HYDROCARBON TOPICS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA Pelaksanaan Usaha... (Ridho Nugroho) 1 PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF HEALTH BUSINESS SCHOOL IN THE STATE HIGH SCHOOL SE- YOGYAKARTA

Lebih terperinci

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG Rosi Haryani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is based on the phenomenon that shows discipline employees who

Lebih terperinci

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan college adjustment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian kinerja karyawan bagian operasional khususnya divisi produksi 1-A dan divisi produksi 1-B pada PT. Pupuk Kujang Cikampek,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa. ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Ngantru-Tulungagung, ini ditulis oleh Elvi Rusyanawati,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program Magister Psikologi iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Program Magister Psikologi iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Perancangan dan Uji Coba Modul Achievement Motivation Training untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Dalam Bekerja pada Karyawan Produksi Level Pelaksana di PT X Farmasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM

Lebih terperinci