PERUBAHAN POLA PERMUKIMAN DESA KOTO KOMBU KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUBAHAN POLA PERMUKIMAN DESA KOTO KOMBU KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU"

Transkripsi

1 PERUBAHAN POLA PERMUKIMAN DESA KOTO KOMBU KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU ARTIKEL RIA ASMERI JAFRA NIP Program Studi Teknik Arsitektur PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA 0 0

2 PERUBAHAN POLA PERMUKIMAN DESA KOTO KOMBU KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Ria Asmeri Jafra, Sudirman Is., Hamdi Nur. Program Studi Teknik Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta ria.asmeri@gmail.com ABSTRAK Koto Kombu village is located Province on the edge of the village of Batang Kuantan River, connects between the West Sumatra and Riau province. Rural Settlement Koto Kombu is formed by river transport, the Perantau open forest into a new settlement with clustered settlement patterns. The writer interest to research more about Koto Kombu Rural Settlement patterns and determine the factors that led to the settlement pattern. The research method used was a qualitative research method by conducting field observation, interviews, mapping and analyzing research data that has been after analyzing data and finding research. After the conclusion of the analysis is the importance of the results of the study are as follows: Kombu Koto Village is a residential area located in the district Koto Hulu Kuantan. The pattern of activity in the rural settlement Kombu Koto looks at the use of shared facilities between residents with each other like, Topian Mandi, hall, custom house, and mosques, puskesdes, schools, and Tomb. Judging from the pattern of settlement Kombu Koto village originally had clustered settlement pattern, with the passage of time and changes in the public mindset to reach subsistence pattern of settlements turned into a diffuse settlement patterns along the existing road in the village of Koto Kombu. KEY WORDS: Changes, Settlement Patterns, Kombu Koto village. PENDAHULUAN Indonesia memiliki keanekaragaman bentuk Pola Permukiman. Permukiman penduduk memanjang mengikuti jalan, mengikutu rel kereta api, dan permukiman penduduk mengikuti alur sungai, ada pula pola permukiman yang terpusat dan pola permukiman yang tersebar. Permukiman merupakan tempat hunian dimana manusia hidup dalam rumah mereka masing-masing, dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan yang mendukung kehidupan manusia yang menghuni Permukiman tersebut. Permukiman merupakan wujud dari ide pikiran manusia dan dirancang semata-mata untuk memudahkan dan mendukung setiap kegiatan atau aktifitas yang akan dilakukannya. Permukiman sebagai wujud lingkungan binaaan memiliki kaitan yang erat dengan setting atau rona perilaku manusia dan lingkungan sosial yang berlaku (Rapoport,976: -4). Dalam permukiman tradisional, dapat dijumpai pola atau tatanan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesakralannya atau nilai-nilai adat dari suatu tempat tertentu. Hal tersebut diatas memiliki pengaruh cukup besar dalam pembentukan suatu lingkungan hunian atau permukiman tradisional (Rapoport, 985). Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu kawasan yang ada di Propinsi riau terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan Benai, Kecamatan Cerenti, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Inuman, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Kuantan mudik, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kecamatan Pangean, Kecamatan Pucuk Rantau, Kecamatan

3 Sentajo Raya, Kecamatan Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Tentang Kuantan Singini Kabupaten Kuantan Singingi berada di sepanjang Sungai Batang Kuantan yang bermuara di batang Ombilin Sumatera Barat dan berhulu di kabupaten Indragiri Hilir. Sungai ini bermuara dari Batang ombilin sumatera barat dan berhulu di kabupaten Indragiri Hilir. Masyarakat Kabupaten Kuantan singing menjunjung tinggi nilai adat istiadat serta kearifan lokal. Selain Kepala desa, Ninik Mamak merupakan orang-orang yang dituakan dan dipercaya mampu untuk menyelesaikan berbagai Persoalan sosial yang ada di masyarakat. Menurut cerita adat yang dipakai oleh sebagian masyarakat Kabupaten Kuantan Singing merupakan adat yang dibawa oleh dua orang datuk yang bernama Datuak Parpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketemanggungan. Kudua Datuk ini mengunakan rakit kulim Memasuki wilayah Kuantan. Wilayah Lubuk Jambi merupakan pintu gerbang wilayah masuknya adat istiadat dari daerah minang kabau. Daerah Lubuk Jambi merupakan daerah yang berada di Kecamatan Kuantan Mudik. Kecamatan Hulu Kuantan Sampai dengan tahun 00 masih berstatus sebagai Kecamatan pembantu dari Kecamatan Kuantan Mudik. Meskipun sudah dapat menyelenggarakan pemerintahan secara sendiri akan tetapi mengenai data Kecamatan sebagian masih tergabung dengan data Kecamatan induk. Ibukota Kecamatan Hulu Kuantan adalah Lubuk ambacang. Luas wilayah 84,40 km atau sekitar 5,0% dari keseluruhan luas Kabupaten Kuantan Singingi. Wilayah administratif terdiri dari Desa, yaitu Desa Lubuk Ambacang, Desa Koto Kombu, Desa Inuman, Desa Tanjung Medang, Desa Serosa, Desa Sumpu, Desa Mudik Ulo, Desa Tanjung, Desa Sungai Ala, dan Desa Sungai Pinang, Desa Sampurago, Desa Sungai Kelelawar. Kedatangan kedua datuk ini diterima sepenuhnya dengan senang hati, dan semenjak masa itu wilayah Hulu Kuantan telah resmi memakai adat istiadat Bundo Kanduang. Tatanan masyarakatnya pun mendapat porsi yang sama, sebagaimana yang diberlakukan di ranah minang dan terbentuklah sukusuku bergaris ibu/matrilinial. Ada 4 suku yang ada di kecamatan Hulu Kuantan yaitu suku Piliang, Suku Pitopang, Suku Caniago, Suku melayu dan membentuk lingkungan Koto. Ninik Mamak dan Penghulu disetiap suku ditanam dan dilengkapi dengan perangkat-perangkatnya yang menandai berlakunya hukum adat sebagaimana yang ada di ranah minang kabau. Desa Koto Kombu merupakan salah satu koto yang ada di Kecamatan Hulu Kuantan. Koto merupakan Pusat Negeri yang menjadi pusat pemerintahan dan sekaligus menjadi benteng pertahanan dimasa lalu. di Koto ini terbentuk Permukiman penduduk mengelompok berdasarkan suku adat, permukiman ini kemudian tumbuh dan membentuk Permukiman baru. Jika dilihat dari bentuk rumah dan pola Permukimannya di masa kini, terdapat perbedaan yang mencolok antara Permukiman yang pertama muncul dengan Permukiman yang ada saat ini. Desa Koto Kombu Memiliki dusun yaitu dusun Koto dan dusun Kombu, Dusun Koto merupakan daerah dataran tinggi, di daerah ini terdapat rumah-rumah Tradisional, pemakaman suku adat, mesjid, balai

4 pertemuan, Tepian Mandi. Lain halnya dengan Dusun kombu, Dusun ini berada di daerah dataran rendah, Permukiman penduduk masih terlihat baru di tandai dengan banyaknya rumah-rumah bergaya modern. Tujuan Peneliatian ini untuk mengetahui Bentuk Pola Permukiman Tradisional dan Mengetahui Faktor faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya Pola Permukiman desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif Pola analisis Induktif, pendekatan ini digunakan untuk melakukan pengamatan dan mencari kesimpulan dan lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam, dengan cara Menentukan latar amatan, melakukan observasi ke lapangan, mencari datadata tentang lokasi penelitian. Data tersebut digunakan untuk makin mempertajam, menggeser, atau mengubah fokus dan untuk mempertajam amatannya sendiri berdasar fokus yang sudah menjadi makin tajam. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan dengan Ibukota Kecamatan Hulu Lubuk Ambacang, dengan Luas wilayah 84,40 km atau sekitar 5,0% dari keseluruhan luas Kabupaten Kuantan Singingi. Jumlah penduduk jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 7,9 jiwa/km (Statistik Tahun 000). Klasifikasi menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki.578 dan perempuan.06.klasifikasi menurut rumah tangga, jumlah rumah tangga.79atau,84 jiwa/rumah tangga. Kecamatan Hulu Kuantan terdiri dari Desa yaitu Desa Lubuk Ambacang, desa Koto Kombu, desa Mudik Ulo, desa Tanjung medang, desa Inuman, desa serosa, desa sungai Pinang, desa sungai Ala, desa Sumpu, desa Sungai Kelelawar, desa Sampurago, desa Tanjung. Kecamatan ini secara administrative berbatasan dengan Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Singingi hilir. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Mudik. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Mudik. Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi sumatera barat. Desa Koto Kombu merupakan salah satu wilayah dari Kecamatan Hulu Kuantan yang berada sebelah Utara ibu kota kecamatan Hulu Kuantan.Luas wilayah Desa Koto Kombu km yang terbagi menjadi dusun, yaitu dusun koto dan dusun kombu. Secara administratif, batas wilayah Desa Koto Kombu Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mudik ulo. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Batang Kuantan. Sebelah Barat berbatasan dengan Jorong Pintu Batu Propinsi Sumatera barat. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa sungai Ala.

5 Gambar 4. : Peta Kabupaten Kuantan Singingi Sumber : Gambar 4. : Peta Kecamatan Hulu Kuantan Sumber : Kebun Karet dan sawit sawah 7 sawah SD MDA 8 LEGENDA Mesjid Surau Rumah tradisional Rumah atap limas Rumah beton Warung Puskesdes Kantor desa Box Culvert Balai adat MDA SD Sawah Perkebunan Pekuburan Jalan Sungai SUNGAI BATANG KUANTAN U Gambar 4. : Peta Desa Koto Kombu Sumber : Hasil survey Lapangan Periodenisasi Perkembangan Permukiman Desa Koto Kombu. Untuk mempermudah pada tahap Analisa peneliti melihat pola Permukiman Desa Koto Kombu ini menjadi periode sesuai dengan perkembangan permukiman yang ada di desa koto kombu, pembagian periode ini berdasarkan bentuk rumah yang ada di desa Koto kombu. Bentuk rumah ini di bagi menjadi bentuk rumah. Rumah Panggung ber atap Lontiak dan gonjong yang dibangun antara tahun 9-955, Rumah Panggung beratap limas yang di bangun pada tahun , rumah permanen dari batu bata dan betan beratap Pelana di bangun antara tahun Karakteristik Sosial dan Budaya Desa Koto Kombu Periode Tahun 9 - Tahun 955 Pada Masa Periode ini Desa Koto Kombu merupakan bagian dari Desa Lubuk Ambacang. Untuk mengetahui Karakteristik Sosial dan Budaya desa Koto Kombu dapat dilihat dari berbagai hal antara lain : Sistem Kelembagaan Pada Tahun 9 sampai tahun 955 Desa Koto Kombu 4

6 memiliki sistem Pemerintahan yaitu Pemerintahan Adat yang dipimpin oleh Orang Godang, di bantu oleh Penghulu/ Datuk, monti, dubalang dan Malin. Orang Godang, seorang laki-laki yang dituakan dalam sebuah suku yang ada di Minangkabau. Dalam kehidupan sehari-hari, penghulu dipanggil datuk. Sedangkan fungsi seorang penghulu yaitu sebagai pemimpin suku dalam urusan adat. Sebagai pimpinan, penghulu bertanggungjawab dan berkewajiban memelihara anggota kaum, suku, dan negerinya. Penghulu bertanggung jawab terhadap permasalahan yang terdapat dalam masyarakat, dalam hal ini dikatakan kewajiban penghulu adalah menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam Negeri. Kedudukan penghulu, penghulu tidak dipusakai oleh anaknya seperti dalam masyarakat feodal, melainkan oleh kemenakannya yang bertali darah. Monti menangani urusan administrasi, malin menangani urusan menyangkut bidang keagamaan, sedangkan Dubalang bertanggung jawab di bidang keamanan dan ketertiban. Diagram 4.: Sistim Pemerintahan Adat Kehidupan Ekonomi Pada periode tahun 9 tahun 955 Masyarakat Desa Koto Kombu hidup dari hasil bercocok tanam seperti Padi dan sayur-sayuran menangkap ikan menggunakan Sero yaitu alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan bambu yang di jalin, mendulang emas di sungai batang Kuantan, serta beternak sapi kambing, kerbau dan ayam. Pada periode ini dalam berbelanja berlaku sistem barter atau bertukar barang dengan barang. Sedangkan mata uang yang berlaku pada masa ini adalah Gulden yaitu mata uang Hindia Belanda. Sistem Kekerabatan Sistem Kekerabatan yang berlaku di Desa Koto Kombu adalah sisitem kekerabatan matrilinial ( Garis 5

7 keturunan ibu). Garis keturunan di hitung berdasarkan garis keturunan suku ibu. Ayah berada diluar keluarga anak dan istri. Harta pusaka berada di tangan ibu, pernikahan yang diperbolehkan dalam adat adalah pernikahan yang kedua mempelainya memiliki suku yang berbeda. Anakanak yang lahir dari pasangan tersebut merupakan anggota suku ibu. Ayah merupakan sumondo atau urang yang datang. Dalam pembagian harta warisan anak laki- laki hanya berhak memakai saja tampa memiliki seutuhnya, semua warisan itu di berikan kepada anak perempuan dan begitu seterusnya. Diagram 4. : Sisitem kekerabatan di Desa Koto Kombu Kehidupan Religi dan budaya Pada masa ini penduduk desa Desa Koto Kombu memeluk agama islam, ditandai dengan adanya unit Mesjid Koto. Budaya yang terkandung dalam masyarakat yaitu seperti: Nikah kawin, Ngaku mamak/ ngaku Induak, turun Mandi dan lain sebagainya. Periode Tahun 956 Tahun 980 Pada tahun 970 Desa Koto Kombu membentuk desa sendiri dan berpisah dengan Desa Lubuk Ambacang. Untuk mengetahui Karakteristik Sosial dan Budaya desa Koto Kombu setelah membentuk desa sendiri dapat dilihat dari berbagai hal antara lain : Sistem Kelembagaan Pada Tahun 956 sampai tahun 980 Desa Koto Kombu memiliki masih menggunakan sistem Pemerintahan Adat yang dipimpin oleh Orang Godang atau Penghulu Pucuak, di bantu oleh Penghulu suku/ Datuk, Monti, Dubalang dan Malin. selain itu juga menggunakan sistem Pemerintahan yang dipimpin oleh seorang tuo Banjar/ Kepala desa. Acara adat maupun musyawarah desa dilakukan dib alai adat dan rumah adat masing-masing suku. Kehidupan Ekonomi Pada periode tahun 956 tahun 98, penduduk Desa Koto Kombu mulai membuka hutan untuk di jadikan lahan pertanian, dan tempat 6

8 tinggal, penduduk mulai menggunakan sisiti Batobo dalam membuka lahan Pertanian baru. menangkap ikan saat ini di sungai sudah mulai menggunakan jala dan Jaring, untuk berbelanja di pasar selain menggunakan sisitem barter, penduduk desa juga telah mengenal alat tukar berupa mata uang rupiah. Sistem Kekerabatan Sistem Kekerabatan yang berlaku pada masa ini di Desa Koto Kombu adalah masih menggunakan sisitem kekerabatan matrilinial ( Garis keturunan ibu). Kehidupan Religi dan budaya Pada masa ini penduduk desa Desa Koto Kombu memeluk agama islam, ditandai dengan adanya unit Mesjid dan unit Mushollah yang berada di daerah permukiman penduduk. Budaya yang terkandung dalam masyarakat yaitu seperti: Nikah kawin, Ngaku mamak/ ngaku Induak, turun Mandi di lakukan di rumah adat. acara adat bertempat di rumah adat masing-masing suku, acara kematian berada di rumah penduduk dan di makamkan di pemakaman suku adat. Acara Hatam Al-qur an dan acara keagamaan lainnya bertempat di mesjid. Periode Tahun 98 - Tahun 0 Pada Periode ini penduduk desa mulai membangun rumahrumah permanen, Kantor dan sekolah.untuk mengetahui Karakteristik Sosial dan Budaya penduduk desa Koto Kombu pada Periode ini dapat dilihat dari berbagai hal antara lain : Sistem Kelembagaan Pada Tahun 98 sampai tahun 0 Desa Koto Kombu memiliki sistem Pemerintahan yaitu Pemerintahan Informal/ Pemerintahan Adat yang dipimpin oleh Orang Godang, di bantu oleh Penghulu/ Datuk, Monti, Dubalang dan Malin, dan Pemerintahan formal yang di pimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh perangkat desa. Acara musyawarah penduduk desa sudah mulai beralih ke balai desa yang di bangun tahun 98, sehingga balai adat yang ada mulai jarang di tempati dan tidak terawat lagi. Diagram 4. : Sisitem pemerintahan Informal dan Formal 7

9 Kehidupan Ekonomi Pada periode tahun 98 tahun 0 dalam bidang perekonomian selain sebagai petani Karet penduduk desa mulai mulai berwira usaha dengan membuka warung di depan rumah, menjadi penyedia jasa, seperti bertukang, membuka bengkel kendaraan bermotor, ada juga diantara penduduk desa yang bekerja sebagai Guru, Perawat, dsb. Sistem Kekerabatan Sistem Kekerabatan yang berlaku di Desa Koto Kombu adalah sisitem kekerabatan matrilinial ( Garis keturunan ibu). Kehidupan Religi dan budaya Pada Desa Koto Kombu penduduk sebagian besar memeluk agama islam. Untuk rumah ibadah sudah mulai bertambah menjadi masjid unit dan unit surau. Kegiatan sunatan dilakukan di rumah pribadi masing-masing warga namun, adat istiadat masih tetap dipakai. Penghulu Adat/ Datuak tetap memiliki peran besar dalam acara Nikah Kawin. Elemen Pembentuk Kawasan perdesaan Desa Koto Kombu dilihat dari Elemen pembentuk permukiman kawasan perdesaan, terdapat 5 elemen Pembentuk kawasan perdesaan yaitu Perairan, Hutan, Pertanian, Permukiman, Infrastruktur. elemenelemen ini kemudian di teliti berdasarkan periodenisasi yang ada antara lain : Periode Tahun 9 - Tahun 955 Perairan Desa Koto Kombu dilewati oleh sungai batang kuantan Sungai ini bermuara dari Batang ombilin dan berhulu di Kabupaten Indragiri Hilir, sungai ini sangat penting dalam kehidupan penduduk yang bermukim di daerah ini. Penduduk memanfaatkan air sungai sebagai sumber Air bersih yang dipergunakan untuk minum dan kebutuhan hidup sehari-hari seperti mencuci masak dan mencuci, sungai juga berfungsi sebagai tempat mandi, untuk mengairi sawah, sarana transportasi dan temat mencari ikan serta mendulang emas. Hutan Pada Masa ini desa koto Kombu masih memiliki lahan hutan yang luas, Karena rumah penduduk masih sangat sedikit. Rumah penduduk perupa rumah panggung yang dibuat dari Material Alam seperti kayu dan daun Rumbia. Pertanian Pada Masa ini masyarakat masih menggantungkan hidup dengan bertani, bercocok tanam di lingkungan rumah masing- masing. mereka menanami lahan pertanian dengan padi, jagung, kelapa, Pisang, ubi dan sebagainya. Permukiman Pada periode ini Permukiman penduduk bermula dari lahan hutan menjadi Lahan pekerangan, lahan peladangan dan lahan perkuburan. Mulai terbentuknya permukiman tradisional Desa Koto, Rumah yang pertama kali dibangun berbentuk rumah panggung berlantai dan dinding papan. Atap terbuat dari daun rumbia, kedatangan seorang Tuan Khadi yang berasal dari batu sangkar membawa adat bundo kanduang menjadikan permukiman koto menjadi berkelompok berdasarkan 4 suku yaitu kelompok rumah suku Piliang, kelompok rumah suku caniago, kelompok rumah suku Kampai dan kelompok rumah suku Melayu. Memiliki satu mesjid dan balai pertemuan adat. 8

10 Infrastruktur Pada tahun 9, jalan menuju permukiman di desa koto kombu dan desa sekitarnya menggunakan jalan setapak berupa jalan tanah, penduduk masih menggunakan sampan sebagai alat transportasi ke daerah lainnya. sarana yang ada berupa Tepian mandi, Mesjid, balai adat dan pekuburan. Pola Pembagian Lahan pada periode kedua tahun 9 - tahun 955 Periode kedua Tahun 956 Tahun 980 Perairan Pada masa ini sungai batang kuantan sudah mulai melebar akibat pengikisan tanah di tebing sungai. Penduduk masih memanfaatkan air sungai sebagai tempat mandi, mencuci, mengairi lading, sarana Transportasi dan sumber air bersih, mendulang Emas serta sebagai Sumber air minum. Hutan Hutan mulai dijadikan lahan peladangan dan pertanian serta lahan pekarangan bagi penduduk desa koto kombu. Penduduk koto sudah mulai berpindah ke daerah hutan dan membuka lahan pertanian baru, sehingga lahan hutan mulai berkurang. Pertanian lahan Pertanian di Tanami dengan Pohon Karet. sedikit sekali lahan pertanian yang di Tanami dengan padi sehngga di permukiman penduduk tidak terdapat rangkiang/ lumbung padi sebagai tempat untuk menyimpan persediaan Padi.. Permukiman Permukiman penduduk Mulai Menyebar, Tanah untuk membangun rumah di dusun koto semakin berkurang sehingga penduduk desa mulai membuka hutan untuk di jadikan lahan tempat bermukim sekaligus sebagai area untuk perkebunan. Rumah yang di bangun pada masa ini masih berupa rumah panggung dengan material kayu, namun ketinggian bangunan rumah ini lebih rendah dari rumah panggung pada periode sebelumnya. rumah memiliki bentuk atap limas bertangga, tangga ada yang di buat dari beton dan ada juga dari Kayu. Infrastruktur Pada tahun 9, jalan menuju permukiman di desa koto kombu dan desa sekitarnya 9

11 menggunakan jalan setapak berupa jalan tanah, penduduk masih menggunakan sampan sebagai alat transportasi ke daerah lainnya. sarana yang ada berupa Tepian mandi, Mesjid, balai adat dan pekuburan. Pada tahun 005 di resmikan jembatan penghubung desa Koto kombu dengan ibu kota kecamatan dan jalan aspal pada jalan utama desa dan jalan beton di lingkungan permukimaan penduduk. Kemudian mulai di bangun SD, Kantor desa, MDA dan puskesdes. Serta jalan urugan pilihan ke area perkebunan penduduk desa. Pola Pembagian Lahan pada periode kedua tahun tahun 980 Periode ketiga Tahun 98 Tahun 0 Perairan Desa Koto Kombu dilewati oleh sungai batang kuantan lebarnya sudah mencapai 50 meter. pada tahun 005 telah di resmikan sebuah jembatan yang menghubungkan desa Koto Kombu dengan ke ibu kota kecamatan, pasar, dan daerah lainnya. Penduduk masih memanfaatkan sungai batang kuantan sebagai tempat mandi, mencuci, namun Air sungai Batang Kuantan pada masa ini tidak lagi di gunakan sebagai sumber air minum karena air sudah tercemar oleh peambang emas yang berada di sepanjang sungai Katang Kuantan. Hutan ` Penduduk desa menebangi hutan dan menanami laha tersebut dengan pohon Karet dan Pohon Sawit. Pertanian Lahan pertanian yang dimiliki berupa lahan pertanian untuk menanami sayur-sayuran dan padi serta lahan pertanian untuk menanami Karet dan Sawit. Permukiman Rumah penduduk desa mulai dibagun di daerah sepanjang sungai dan jalan desa, sarana dan prasarana desa mulai di bangun seperti Puskesdes, Kantor desa, SD, MDA dan rumah permanen dengan bentuk ratap pelana. Infrastruktur Infrastruktur penunjang permukiman mulai di bangun antara lain jalan utama yang menghubungkan desa dengan ibu kota kecamatan, Jalan Lingkungan sepanjang sngai Batang 0

12 Kuantan, Boxculvert sebagai jembatan penghubung dari dusun koto menuju ke dusun Kombu. Pola Pembagian Lahan pada periode kedua tahun 98 - tahun 0 Temuan Penelitian Berdasarkan hasil analisis didapat tentang pola aktivitas masyarakat serta pola permukiman Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau sebagai berikut: Perubahan Pola Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Periode tahun 9- tahun 955 Pola Lahan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada masa ini Lahan Pertanian lebih Luas dibandingkan lahan Pekarangan, lahan pemakaman dan lahan tempat pemandian Keterangan: SUNGAI Lahan Pertanian Lahan Pekarangan Lahan pekuburan Pola Jalan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini jalan berada di sepanjang sungai Batang Kuantan Pola Rumah pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu

13 Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini rumah mengelompok berdasarkan suku adat yaitu suku Piliang, suku Caniago, Suku Kampai, Suku Melayu. Tumah tersebar di Lahan Pekarangan. Fasilitas umum berupa Mesjid dan Balai adat berada ditengah permukiman masyarakat. Periode tahun 956- tahun 980 Pola Lahan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada masa ini Lahan Pertanian mulai berkurang dari periode pertama tahun lahan Pekarangan mulai bertambah, lahan pemakaman tetap sama dan lahan tempat pemandian bertambah kaerana penduduk membat tempat pemandian baru di lokasi tempat tinggal yang baru. Keterangan : SUNGAI Lahan Pertanian Lahan Pekarangan Lahan pekuburan Pola Jalan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini jalan berupa jalan setapak yang menghubungkan permukiman dengan jalan desa. Pola Rumah pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini rumah baru di bangun di lokasi yang berdekatan dengan rumah lama,. Karena lahan pekarangan semakin menyempit sehingga penduduk membuka lahan hutan untuk dijadikan lahan untuk pekarangan. Fasilitas umum berupa Mesjid dan Balai adat berada permukiman lama. Periode tahun 98- tahun 0 Pola Lahan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada masa ini Lahan Pertanian mulai berkurang. Lahan Pekarangan mulai bertambah, lahan pemakaman tetap sama dan lahan tempat pemandian bertambah kaerana penduduk membuat tempat Pemandian baru di lokasi permukiman yang baru.

14 Keterangan: SUNGAI Lahan Pertanian Lahan Pekarangan Lahanpekuburan Pola Jalan pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini jalan berupa jalan setapak mulai berubah menjadi Jalan Beton, alan mulai bertambah sesuai dengan kebutuhan penduduk, jalan ke kebun mulai di buat berupa jalan tanah. Pola Rumah pada Permukiman Penduduk Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada periode ini rumah yang semula mengelompok berdasarkan suku di satu lokasi yaitu dusun Koto menjadi menyebar berdekatan di sepanjang jalan desa. Fasilitas umum yang dulunya hanya berupa mesjid dan balai adat seiring berjalannya waktu fasilitas ini bertambah lengkap seperti kantor desa, Puskesdes, SD, MDA, warung, dan bengkel tersebar di daerah permukiman Penduduk. Faktor-Faktor terbentuknya Pola Permukiman Desa Koto Kombu. Periode tahun 9- tahun 955 Budaya Sangat berpengaruh pada terbentuknya Pola Permukiman Penduduk Pada Periode ini. Permukiman berada dekat dengan Sumber Air.karena permukiman ini merupakan daerah pertahanan pada masa lalu sehingga permukiman ini berada di daerah dataran tinggi dan perbukitan. Kegiatan Penduduk pada periode ini penduduk bekerja sebagai petani. Periode tahun 956- tahun 980 Kegiatan Penduduk Sangat berpengaruh pada terbentuknya permukiman pada periode ini. Penduduk desa membuka lahan pertanian baru di daerah hutan dan mereka bermukim dekat dengan Sungai Batang Kuantan sebagai tempat mandi, mencuci dan sumber air minum, serta sebagai saarana transportasi bagi penduduk desa. Permukiman ini berada di daerah dataran rendah. Periode tahun 98- tahun 0 Kegiatan Penduduk Sangat berpengaruh pada terbentuknya permukiman pada periode ini. Penduduk desa membuat permukiman baru di dekat dengan jalan untuk memudahkan akses transportasi dan perdagangan. Sungai Batang Kuantan masih dimanfaatkan bagi penduduk desa sebagai tempat mandi dan mencuci, serta mencari ikan dan emas. KESIMPULAN Berdasarkan analisa data dan temuan penelitian yang telah dibahas pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: Pola Permukiman Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau awalnya mengelompok pada satu dusun yaitu dusun Koto, karena lahan yang semakin menyempit untuk membangun

15 rumah serta kebutuhan hidup yang semakin bertambah penduduk desa membuka lahan baru untuk dijadikan permukiman tempat mereka bermukim dan mencari nafkah. Faktor yang paling berpengaruh dalam terbentuknya pola permukiman Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau adalah Faktor Budaya dan Kebutuhan hidup masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. Sehingga penduduk yang semula bermukim di satu tempat yang jauh dari jalan berpindakh ke daerah yang dekat dengan jalan. 4

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. singkatan Kuansing, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI A. Sejarah Kabupaten Kuantan Singingi 10 Kabupaten kuantan singingi atau sekarang lebih dikenal dengan singkatan Kuansing, adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Benai terletak antara 0000-10 00 LS dan 1010 02-1010 55 BT dengan luas wilayah 249,36 km2 atau sekitar 3,26% dari keseluruhan luas Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG A. Sejarah Desa Terantang Sekalipun Desa Terantang merupakan suatu desa kecil, namun ia tetap mempunyai sejarah karena beberapa abad yang silam daerah ini sudah di huni

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kecamatan Canduang 1. Kondisi Geografis Kecamatan Canduang merupakan salah satu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Agam. Dimana wilayah ini ditetapkan menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung 1. Keadaan Geografis Desa Tanjung termasuk desa yang tertua di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Desa Tanjung sudah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kenegerian Rumbio Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pemimpin adat kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk Ulak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan. BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO A. Sejarah Desa Pendalian Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan. Dikala Luhak Rokan dipimpin oleh Raja yang keempat yang

Lebih terperinci

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa 17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,

Lebih terperinci

RENCANA PENGANGGARAN NO BIDANG PROGRAM/KEGIATAN/PEKERJAAN. KET. SUMBER DANA (Rp.) Pengadaan Pompa Distribusi kap.

RENCANA PENGANGGARAN NO BIDANG PROGRAM/KEGIATAN/PEKERJAAN. KET. SUMBER DANA (Rp.) Pengadaan Pompa Distribusi kap. PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI APBDP TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor : 600/CKTR-SEKR/2013/26.90 Tanggal 4 Oktober 2013 Pengguna

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Keadaan Kecamatan Pangean Kecamatan Pangean merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi yang mempunyai jumlah penduduk.6 jiwa dengan

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo. BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang Sejarah Desa Terantang berawal dari beberapa abad silam, daerah Terantang ini dihuni oleh oleh dua kelompok suku

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/fASA PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/fASA PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 2011 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/fASA PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 0 NO PROGRAM/ KEGIATAN/ PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN A. DINAS CIPTA KARYA Bidang Tata Bangunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI A. Kondisi Geografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Muara Jalai merupakan salah satu dari Desa yang berada di Kecamatan Kampar utara Kabupaten Kampar sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah BRI (Bank Rakyat Indonesia)KC Kota Teluk Kuantan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah BRI (Bank Rakyat Indonesia)KC Kota Teluk Kuantan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah BRI (Bank Rakyat Indonesia)KC Kota Teluk Kuantan Bank sebagai lembaga kepercayaan tidak hanya dibutuhkan atau bermanfaat bagi individu dan masyarakat secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Wilayah Desa Bukit Ranah merupakan suatu desa yang berada di pinggiran dalam wilayah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Desa Bukit Ranah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis 1. Kondisi Geografis Sungai Paku adalah sebuah desa yang ada di kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Riau. Sungai Paku ini menurut

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA PARIT BARU A. Gografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Parit Baru adalah salah satu Desa di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang terletak sekitar 20 Km dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi 1. Luas Wilayah Kecamatan Pangean merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi.

Lebih terperinci

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 16 IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 4.1 Administrasi dan Geografis Secara administratif Pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga desa ini terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan 29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah Singkat Desa Tanjung Berulak Desa Tanjung berulak adalah desa yang tertua didaerah Kecamatan Kampar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Parit Hidayat memilikii kondisi geografis dengan tipologi daerah datar dan didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah 517.25 Km,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU A. Letak Geografis Desa Simpang Kubu Desa Simpang Kubu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kampar. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak

Lebih terperinci

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk Pola Pemukiman Terpusat Pola Pemukiman Linier Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk Adanya pemukiman penduduk di dataran rendah dan dataran tinggi sangat berkaitan dengan perbedaan potensi fisik dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN. Koto Tuo lama di mulai pada tahun 1990 dan baru berbentuk

BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN. Koto Tuo lama di mulai pada tahun 1990 dan baru berbentuk BAB II GAMBARAN UMUN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Koto Tuo Desa Koto Tuo merupakan salah satu desa dari 8 (delapan) desa yang termasuk ke dalam daerah genangan PLTA Koto Panjang. Pemindahan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Kabupaten Kampar 4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang Selatan, 100º 23' - 101º40' Bujur Timur.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Sejarah Desa Rantau Sialang merupakan salah satu Desa yang terdapat di kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari penduduk desa

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

pelalawankab.bps.go.id

pelalawankab.bps.go.id ISBN : 979 484 622 8 No. Publikasi : 25 Katalog BPS : 1101002.1404041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi

Lebih terperinci

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL

BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL 1 BAB. II GAMBARAN TENTANG DESA PAYUNG SEKAKI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA ROHUL A. Sejarah Desa Pada masa Orde Baru tepatnya pada masa kepimimpinan Presiden SUHARTO pada tahun 1982. Warga Masyarakat umumnya

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN 6.1. Struktur Peruntukan Lahan e t a P Gambar 6.1: Penggunaan lahan Desa Marabau 135 6.2. Intensitas Pemanfaatan Lahan a. Rencana Penataan Kawasan Perumahan Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Koto Tuo Barat adalah Desa yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai. 36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1. Keadaan Geografis 4.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Sungai Jalau merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Kampar Utara, Kecamatan Kampar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia. Dimana pada masa perkembangan peradaban kota badan air merupakan satu-satunya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah: BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian LAMPIRAN 143 144 Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian 145 146 Lampiran 3 Pengukuran Variabel Penelitian untuk Jawaban Pengetahuan No. Pernyataan Betul Salah Pengetahuan tentang keluarga sistem matrilineal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS. merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS. merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS 2.1 Identifikasi Kecamatan Batang Kuis, termasuk di dalamnya Desa Bintang Meriah, merupakan sebuah kecamatan yang termasuk ke dalam bagian Kabupaten Deli

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara. 45 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota provinsi Lampung, Indonesia. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya 18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kelurahan Kuala Enok Sebelum tahun 1907 Kuala Enok belum menjadi tempat pemukiman atau tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya merupakan tempat

Lebih terperinci

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH BAB I KONDISI FISIK 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH Sebelum dilakukan pemekaran wilayah, Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki wilayah terluas di Provinsi Riau dengan luas mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR A. Kondisi Geografis dan Demografis Kepenghuluan Ujung Tanjung merupakan salah satu Kepenghuluan yang ada di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dijadikan sebagai daerah penelitian adalah Desa Sei Meranti Darussalam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dijadikan sebagai daerah penelitian adalah Desa Sei Meranti Darussalam BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Sebagaimana telah dikemukakan pada bab pendahuluan, bahwa lokasi yang dijadikan sebagai daerah penelitian adalah Desa Sei Meranti Darussalam Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR T E L U K K U A N T A N

PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR T E L U K K U A N T A N PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR Jl. Arifin Achmad Komplek Perkantoran Pemda Telp.(0760) 5662, 56624 T E L U K K U A N T A N 29562 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG A. Geografis dan Demografis 1. Letak dan Batas Wilayah 1 Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota terkecil

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 2012 RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN ANGGARAN 2012 NO. BIDANG PROGRAM / KEGIATAN / PEKERJAAN VOLUME SATUAN PAGU (Rp) LOKASI PEKERJAAN

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Restu Rahayu Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah Kecamatan Raman Utara memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN. A. Profile Singkat Pulau Kijang Kecamatan Reteh

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN. A. Profile Singkat Pulau Kijang Kecamatan Reteh 14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN A. Profile Singkat Pulau Kijang Kecamatan Reteh Letak geografis Kabupaten Indragiri Hilir terletak antara 104 10' BT - 102 32' BT dan 0 36' LU - 1 07' LU

Lebih terperinci

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan

Profil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan 1 A. GAMBARAN UMUM 1. Nama Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 2. Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Terletak di Kawasan a. Jumlah Transmigran (Penempatan) Penempata 2009 TPA : 150 KK/563

Lebih terperinci

: Kampung Sampireun. Atap dilapisi ijuk

: Kampung Sampireun. Atap dilapisi ijuk : Kampung Sampireun Atap dilapisi ijuk Atap dilapisi ijuk Kolom terbuat dari batang bambu Kolom terbuat dari batang bambu Konsep bentuk massa secara global yakni mengambil bentuk dari rumah tradisional

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG A. Sejarah Singkat Desa Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa dari sekian banyak desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini berdataran

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari Kabupaten induknya yaitu Kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau

Lebih terperinci

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah 36 BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN A. Pengertian dan Jenis-Jenis Jalan 1. Pengertian Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat

Lebih terperinci

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada

Lebih terperinci

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN. Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN. Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN 4.1 Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten dengan ibukota Rengat ini memiliki bentang wilayah seluas 8.198,26 KM2. Total penduduk sebanyak 363.442 Jiwa, dengan

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

4. KARAKTERISTIK DESA. Pertemuan 5

4. KARAKTERISTIK DESA. Pertemuan 5 4. KARAKTERISTIK DESA Pertemuan 5 TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mahasiswa memahami berbagai karakteristik desa 2. Mahasiswa mampu menganalisa berbagai karakteristik desa KARAKTERISTIK DESA Secara umum dapat dilihat

Lebih terperinci

GLOSARIUM. Anak perempuan yang berada dalam suatu garis keturunan sebuah keluarga atau semua wanita dalam sebuah kelompok masyarakat adat Kerinci.

GLOSARIUM. Anak perempuan yang berada dalam suatu garis keturunan sebuah keluarga atau semua wanita dalam sebuah kelompok masyarakat adat Kerinci. 80 GLOSARIUM anok betino ajun arah Depati dusun jirat kenduri larik/laheik luhah mendapo Ninik Mamak parit bersudut empat Anak perempuan yang berada dalam suatu garis keturunan sebuah keluarga atau semua

Lebih terperinci

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Propinsi RIAU Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Total APBN (juta) Total APBD (juta) Total (juta) : 12 : 126 : Rp. 98,653 : Rp. 10,498 : Rp. 109,150 45 of 342 PERDESAAN ALOKASI ALOKASI ALOKASI ALOKASI

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk 33 IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Letak Geografis Dan Iklim Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan

Luas Baku Sawah (Ha) Bera Penggenangan 1 Riau 33.449 6.651 6.085 5.360 3.551 6.783 6.316 2.836 13.714 30.931 85.768 2 Bengkalis 638 52 108 281 87 214 209 77 81 976 1.751 3 Bantan 399 30 63 166 51 108 154 56 31 598 1.059 4 Bengkalis - - - -

Lebih terperinci

4.1. Letak dan Luas Wilayah

4.1. Letak dan Luas Wilayah 4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

Lampiran I.14 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI : Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 96/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

I. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari kabupaten induknya yaitu kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ibukota Batusangkar. Batusangkar dikenal sebagai Kota Budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ibukota Batusangkar. Batusangkar dikenal sebagai Kota Budaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah Datar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Barat dengan ibukota Batusangkar. Batusangkar dikenal sebagai Kota Budaya yang telah dicanangkan oleh

Lebih terperinci

[Type the document subtitle]

[Type the document subtitle] PENGAKUAN KEBERADAAN KEARIFAN LOKAL LUBUK LARANGAN INDARUNG, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU DALAM PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP [Type the document subtitle] Suhana 7/24/2008 PENGAKUAN

Lebih terperinci