PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN NOMOR : W27-A/ 711 /OT.01.3/III/2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN NOMOR : W27-A/ 711 /OT.01.3/III/2015"

Transkripsi

1 PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN NOMOR : W27-A/ 711 /OT.01.3/III/2015 T E N T A N G PENGESAHAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SE WILAYAH BANTEN TAHUN 2015 Menimbang KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama diwilayah Banten, dilaksanakan Rapat Kerja Daerah pada Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten Tahun 2015; b. Bahwa hasil rapat rapat komisi yang telah disetujui dan disempurnakan dalam Rapat Pleno Rakerda, perlu ditetapkan sebagai hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten Tahun 2015; c. Bahwa atas pertimbangan pada huruf a dan b, perlu diterbitkan surat keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten tentang Pengesahan Hasil Rapat Kerja Daerah. Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 2. Undang - undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang - undang Nomor 7 Tahun 2089 sebagaimana telah diubah dengan Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama; 4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung; 5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Akuntabilitas Intansi Pemerintah;

2 7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun Anggaran 2015 Nomor : /2015 Tanggal 14 November M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN TENTANG PENGESAHAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SE WILAYAH BANTEN TAHUN KESATU : Rumusan Hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; KEDUA : Rumusan Hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten Tahun 2015 sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur Peradilan Agama Se Wilayah Banten; KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : SERANG Pada Tanggal : 20 MARET 2015 KETUA, Dra. H. ABU AMAR, SH.,MH. NIP

3 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI A BIDANG KESEKRETARIATAN Pada hari ini Jum at tanggal 6 Maret 2015 pada Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten di Serang dengan tema Peningkatan Kualitas Putusan Dalam Rangka Pelayanan Terhadap Masyarakat Pencari Keadilan Memperhatikan : Pengarahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Membaca : Kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Mendengar : 1. Penjelasan dari narasumber 2. Tanggapan para peserta Menimbang : Bahwa setelah mendengar paparan serta pendapat dalam diskusi kelompok untuk bidang kesekretariatan, perlu ditetapkan hasil diskusi sebagai berikut : A. MANAJEMEN PERADILAN 1. Membuat program kerja dan job description pada awal tahun setelah menerima DIPA untuk setiap satuan kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 2. Melakukan evaluasi program kerja setiap semester (enam bulan) dan kegiatan setiap triwulan (tiga bulan) agar sejalan dengan pelaksanaan tupoksi, untuk mengetahui dan mengantisipasi adanya hambatan atau penyimpangan; 3. Melakukan evaluasi dan revisi SOP (Standar Operasional Prosedure) dan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) setiap semester (enam bulan) pada satuan kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 4. Melakukan rapat koordinasi secara berkala dua bulan sekali setiap hari Rabu Minggu ke II di Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Melakukan rapat rutin setiap 2 minggu sekali pada hari Rabu, minggu I dan III untuk Pengadilan Tinggi Agama Banten; 6. Melakukan rapat koordinasi intern Pengadilan Agama sebulan sekali;

4 7. Meningkatkan pengelolaan anggaran dan kualitas laporan keuangan untuk mempertahankan laporan keuangan Mahkamah Agung RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 8. Mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan public pada setiap satuan kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten. B. PELAYANAN PUBLIK 1. Mempublikasikan pelaksanaan pekerjaan baik bersifat teknis maupun non teknis termasuk pertanggungjawaban keuangan perkara dan DIPA kepada masyarakat melalui website satuan kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 2. Meningkatkan pelayanan meja informasi dan penanganan pengaduan dengan berpedoman pada Surat Keputusan Dirjen Badilag MA-RI No. 0017/Dj.A/SK/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011 tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan Agama, dengan : - Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan secara bertahap; - Melatih petugas meja informasi menjadi petugas yang berkualitas. C. TEKNOLOGI INFORMASI 1. Meningkatkan implementasi Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/SK/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, pada setiap satuan kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 2. Meningkatkan implementasi SIADPA Plus dan SIADPTA Plus dengan mengintegrasikan pada aplikasi laporan SMS gateway, info perkara dan portal tabayyun online; 3. Meningkatkan pemanfaatan SIMPEG online dalam rangka menyiapkan bahan promosi, mutasi dan kenaikan pangkat setiap Satuan Kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 4. Optimalisasi aplikasi E-Audit berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 05A-1/SEK/KU.01/I/2015 tanggal 6 Januari 2015 tentang Petunjuk Teknis E-Audit; 5. Meningkatkan pelaksanaan dokumen elektronik sebagai Kelengkapan Permohonan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali berdasarkan SEMA Nomor 14 Tahun 2010 Jo. SEMA Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 29 Januari D. ADMINISTRASI UMUM 1. Menyeragamkan uraian tugas dalam Sasaran Kerja Pegawai bagi Ketua Pengadilan Agama Se Wilayah Banten;

5 2. Mengevaluasi dan merevisi job description, analisa jabatan dan Sasaran Kerja Pegawai agar sinergi dan tidak tumpang tindih; 3. Menegakkan disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 069/KMA/SK/V/2009 tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 071/KMA/SK/V/2008 Tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja Dalam Pelaksanaan Pemberitahuan Tunjungan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai Negeri Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Di Bawahnya, serta Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 128/KMA/SK/VIII/2014 tentang Tunjangan Khusus Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Yang Berada Di Bawahnya; 4. Menertibkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah yang terdapat dalam penguasaan satuan kerja, wajib disertai bukti kepemilikan berupa sertifikat dengan atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung RI; 5. Menertibkan dokumen perizinan bangunan (gedung kantor, rumah negara, sarana ibadah dan sarana olahraga) harus mendapat persetujuan Mahkamah Agung RI dan wajib memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan), terhadap bangunan yang belum memiliki persetujuan Mahkamah Agung RI dan IMB diwajibkan untuk mengurus dokumen dimaksud; 6. Optimalisasi Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tanggal 24 Desember 2014; 7. Optimalisasi Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Antara Mahkamah Agung RI dengan pemberi hibah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 191/PMK.05/2011 tanggal 30 September 2011 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 2014; 8. Optimalisasi Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tanggal 27 Desember 2012; 9. Pengajuan tunjangan kinerja dan updating pada aplikasi KOMDANAS paling lambat hari kerja ke- 2 bulan berikutnya; 10. Pelaksanaan anggaran harus berpedoman pada jadwal pelaksanaan anggaran yang telah dibuat oleh masing masing satuan kerja; 11. Kuasa Pengguna Anggaran wajib memantau pelaksanaan anggaran dan Ketua Pengadilan Agama melakukan pengawasan;

6 12. Optimalisasi pelaksanaan Pengaturan Kembali Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.05/2014 tanggal 30 Desember 2014; 13. Optimalisasi pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, untuk laporan semester paling lambat tanggal 10 Juli tahun berjalan dan laporan tahunan tanggal 20 Januari tahun berikutnya berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tanggal 30 Desember 2013; E. SARANA DAN PRASARANA - Meningkatkan sarana dan prasarana pada setiap Satuan Kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan mengusulkan anggaran, dengan rincian sebagai berikut : 1. PTA. Banten - Pengadaan tempat parkir - Pengadaan Meubelair 2. PA. Serang - Pembangunan gedung kantor - Pengadaan sarana IT (Server) - Pengadaan alat pengolah data - Kendaraan operasional 3. PA. Tangerang - Pengadaan sarana IT (Server) - Pengadaan mesin antrian sidang - Kendaraan operasional 4. PA. Tigaraksa - Pengadaan Meubelair - Pengadaan sarana IT (Server) - Pengadaan mesin antrian sidang - Rehab gedung kantor 5. PA. Pandeglang - Pengadaan tanah

7 - Pengadaan sarana IT (Server) - Kendaraan operasional 6. PA. Rangkasbitung - Pengadaan Gordyn - Pengadaan tralis - Pengadaan AC - Pengadaan sarana IT (Server) - Kendaraan operasional 7. PA. Cilegon - Pembangunan gedung kantor - Pengadaan sarana IT (Server) - Kendaraan operasional F. ORGANISASI PENDUKUNG 1. IKAHI Program Kerja : a. Seksi Organisasi a) Mendata anggota IKAHI dan mandata anggota YDSH tiap 6 bulan sekali. b) Mengusulkan Kartu Ikahi, kartu YDSH dan Kartu Hunter bagi anggota yang belum memiliki. c) Mengadakan pertemuan rutin sekaligus pembinaan anggota IKAHI beserta suami atau isteri tiap 6 bulan sekali dalam rangka meningkatkan rasa kekeluargaan antar anggota IKAHI melalui kegiatan antara lain OUTBOND (waktunya menggunakan waktu pertemuan rutin). d) Melaksanakan amanat MUNAS IKAHI. b. Seksi Humas a) Meningkatkan koordinasi antara Pengurus Cabang IKAHI dengan Pengurus Daerah IKAHI mengenai hal-hal yang menyangkut Hakim untuk didokumentasikan dan/atau dipublikasikan. b) Mengikutsertakan anggota dalam sosialisasi Kode Etik dan PPH. c) Melakukan sosialisasi hasil MUNAS, kebijakan-kebijakan IKAHI baik Pusat maupun Daerah serta segala kegiatan-kegiatan IKAHI Cabang, baik melalui surat-surat, sarana elektronik website, dan jika perlu melalui media massa. c. Seksi Kajian Ilmiah

8 a) Mengadakan diskusi dan melakukan kajian terhadap masalah-masalah hukum yang berkembang dalam masyarakat. b) Menyelenggarakan dan/atau mengikutsertakan anggota dalam seminar yang bersifat lokal, regional dan nasional. c) Menyelenggarakan dan/atau mengikutsertakan anggota dalam dialog interaktif pada media eletronik tentang penegakan hukum. d) Menyelenggarakan dialog antar anggota IKAHI Cabang terkait penegakan hukum yang menarik perhatian masyarakat. d. Seksi Kesejahteraan a) Memberikan santunan kepada keluarga anggota IKAHI yang meninggal dunia, sakit dan keluarga karyawan / karyawati dilingkuangan Pengadilan Tinggi Agama Banten yang kurang mampu. b) Memberikan bantuan kepada warga peradilan atau masyarakat yang terkena bencana c) Memberikan cindera mata kepada anggota IKAHI yang dimutasikan dan/atau purnabakti. d) Membina silaturahmi dengan pensiunan Hakim dengan mengundang mereka untuk menghadiri pertemuan atau undangan pada acara HUT IKAHI dan Halal bihalal Untuk menunjang pelaksanaan program kerja tersebut telah disepakati dalam Rapat Kerja IKAHI Cabang PTA. Banten,masing-masing anggota dibebani iuran perbulan sebagai berikut : SWO. Sebesar Rp ,- (sesuai ketentuan PP. IKAHI) per anggota per bulan disetor ke PP IKAHI; Iuran IKAHI Rp ,- dengan rincian untuk IKAHI cabang Rp ,- IKAHI daerah Rp ,- dan IKAHI Pusat Rp ,- Iuran YDSH hanya bagi anggota yang ikut YDSH sebesar Rp (lima belas ribu rupiah) perbulan; Infaq untuk menunjang pelaksanaan program IKAHI Cab. PTA. Banten sebesar Rp (seratus ribu rupiah) per anggota per bulan. 2. IPASPI Program Kerja : a. Melaksanakan kegiatan kegiatan yang telah diprogramkan oleh IPASPI Pusat dan bekerjasama dengan kegiatan BAPOR, PTWP, KORPRI; b. Mengaktifkan iuran anggota masing masing cabang sesuai dengan kesepakatan guna menunjang kegiatan IPASPI yang telah diprogramkan

9 a) Besaran iuran anggota IPASPI PTA dan PA Se Wilayah Banten, sebagai berikut : - Panitera/Sekretaris : Rp ,- - Wapan/Wasek : Rp ,- - Panmud/Kasub/Kaur : Rp ,- - PP : Rp ,- - JS/JSP : Rp ,- - Staf : Rp ,- b) Alokasi iuran anggota - Setor ke IPASPI Pusat setiap anggota Rp ,-/bulan; - Setor IPASPI Pusat tiap PTA Rp ,-/bulan; - Membantu anggota yang terkena musibah ( sakit yang diopname di rumah sakit minimal 3 hari sebesar Rp ,- maksimal dalam 1 tahun 2 kali); - Memberi santunan kepada keluarga pegawai yang wafat sebesar Rp ,- - Memberi santunan kepada pegawai yang pension sebesar Rp ,- 3. DHARMMA YUKTI KARINI Program Kerja : a. Seksi Organisasi Seksi Organisasi menitikberatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Program kerja dan Kegiatan internal yang direalisasikan : a) Peningkatan konsolidasi organisasi baik yang bersifat internal maupun eksternal; - Melaksanakan pertemuan rutin setiap 1 (satu) bulan sekali, dengan waktu yang disepakati pada hari Jumat Minggu kedua, tempat bergantian antara PTA Banten dengan PT Banten. - Menghadiri undangan acara/rapat yang diselenggarakan DYK Daerah Provinsi Banten antara lain pertemua Dharmayukti Karini Daerah yang rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali - Menghadiri pertemuan gabungan Dharmayukti Karini pusat - Mengadministrasikan surat masuk dan keluar Dharmayukti Karini Cabang Banten Tahun 2014; - Menyusun laporan kegiatan dan laporan pelaksanaan Bantuan Dana Bea Siswa (BDBS) Tahun 2015;

10 - Menyampaikan laporan-laporan tersebut kepada Pengurus Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Banten untuk rekap dan diteruskan kepada Pengurus Pusat. b) Meningkatkan kemampuan organisasi pengurus/anggota : - Sosialisasi dan membudayakan lagu Hymne dan Mars DYK pada setiap pertemuan rutin - Meningkatkan upaya kaderisasi dan pembinaan organisasi denga memberikan motivasi yang intens dan terus menerus agar anggota DYK yang belum aktif, mengambil peran dan aktif dalam kegiatan-kegiatan DYK baik cabang daerah maupun forum lainnya. b. Seksi Pendidikan Bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada upaya peningkatan kualitas sumber daya anggota dan mutu kehidupan anggota serta keluarga, seksi pendidikan merealisasikan program kerja sebagai berikut : a) Melaksanakan pemberian Bantuan Dana Bea Siswa (BDBS) Peningkatan kesehatan mental/jasmani pengurus/anggota beserta keluarga melalui 4. IKBPPA Mengenai keberadaan IKBPPA tetap berjalan sebagaimana biasa, dengan menyesuaikan kegiatan sebagai berikut : a. Pertemuan rutin dilaksanakan setiap 2 bulan sekali; b. Pertemuan diprioritaskan bagi istri hakim dan istri pegawai; 5. PTWP Program Kerja : a. Menggiatkan dan mengefektifkan iuaran anggota sesuai hasil konggres PTWP ke 16. b. Menggiatkan latihan pemain tenis untuk para hakim, karyawan/karyawati, dharmmayukti karini; c. Mempersiapkan Tim PTWP PTA Banten untuk menghadapi turnamen pada bulan Oktober 2015; d. Mengadakan latih tanding dengan Pelti; e. Mengadakan rapat kerja bersama pengurus daerah dan pengurus cabag dengan skala prioritas; f. Mengadakan turnamen PTWP PTA CUP 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun. 6. BAPOR Program Kerja :

11 a. Menyelenggarakan pertandingan olah raga dalam rangka HUT ke- 9 Pengadilan Tinggi Agama Banten; b. Mengadakan latih tanding atau persahabatan dengan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten, untuk cabang : bola volley, tenis meja, dan catur; c. Mengirim kontingen untuk mengikuti pertandingan olah raga yang diselenggarakan oleh Korpri Propinsi Banten.

12

13 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI B BIDANG TEKNIS YUSTISIAL DAN ADMINISTRASI PERKARA Pada hari ini Jum at tanggal 6 Maret 2015 pada Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten di Serang dengan tema Peningkatan Kualitas Putusan Dalam Rangka Pelayanan Terhadap Masyarakat Pencari Keadilan Memperhatikan : Pengarahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Membaca : Kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Mendengar : 1. Penjelasan dari narasumber 2. Tanggapan para peserta Menimbang : Bahwa setelah mendengar paparan serta pendapat dalam diskusi kelompok untuk bidang teknis yustisial dan administrasi perkara, perlu ditetapkan hasil diskusi sebagai berikut : A. TEKNIS YUSTISIAL 1. Semua hasil rumusan rakerda 2014, kecuali yang diubah dalam rumusan ini tetap berlaku dan menjadi satu kesatuan dengan rumusan ini; 2. Advokat yang beracara di Pengadilan Agama harus menunjukkan Kartu Anggota Advokat yang masih berlaku sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat; 3. Advokat dari luar PERADI dapat diterima beracara di Pengadilan Agama, dengan pertimbangan tidak ada keberatan dari Advokat pihak lawan yang beracara dalam perkara yang sama; 4. Apabila dalam surat gugatan pihak Penggugat mengajukan sita, Ketua Majelis Hakim harus menjawab dengan sekaligus membuat PHS dari salah satu alternative dibawah ini: a. mengabulkan permohonan sita dengan disertai penetapan hari sidang; atau b. menolak permohonan sita dengan menetapkan hari sidang; atau c. menangguhkan tentang permohonan sita disertai penetapan hari sidang. 5. Rumusan amar Putusan Cerai Talak yang berkaitan dengan Pasal 84 UU.No.7 Tahun 1989 harus menyebut secara jelas nama PPN/KUA Kecamatan tempat tinggal pemohon

14 dan termohon serta PPN/KUA Kecamatan tempat perkawinan dilangsungkan (yang dikirim adalah salinan Penetapan Ikrar Talak); 6. Tentang Pencabutan gugatan pada Pengadilan Tingkat Pertama, ditempuh sebagai berikut: a. Jika perkara yang dicabut belum dibuat PMH nya, dituangkan dalam bentuk Penetapan Ketua Pengadilan; b. Pencabutan gugatan yang dilakukan setelah penunjukan majelis hakim (PMH) dan belum ditetapkan hari sidangnya (PHS), dituangkan dalam bentuk Penetapan Ketua Majelis; c. Pencabutan gugatan yang dilakukan setelah ditetapkan hari sidang (PHS), dituangkan dalam bentuk Penetapan Majelis Hakim dalam persidangan; d. Pencabutan gugatan yang diajukan sebelum Tergugat memberikan jawaban tidak perlu persetujuan Tergugat. e. Pencabutan gugatan yang diajukan setelah Tergugat mengajukan jawaban harus dengan persetujuan tergugat (pasal 271,272,Rv). f. Amar penetapan atau/putusannya sebagai berikut : - Mengabulkan permohonan pencabutan perkara nomor..dari Pemohon; - Menyatakan bahwa perkara Nomor.. telah selesai dengan dicabut; - Membebankan biaya perkara sejumlah Rp...(.) 7. Tentang Pencabutan Perkara Banding dilakukan sebagai berikut : a. Pencabutan perkara banding yang berkasnya belum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banten, tetap dikirim dengan melampirkan surat/akte pencabutan perkara banding yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Agama bersangkutan yang ditandatangani oleh Pembanding dan Terbanding Prinsipal, kemudian oleh KPTA pencabutan dituangkan dalam bentuk penetapan Ketua PTA Banten. b. Pencabutan banding yang dilakukan setelah penunjukan majelis hakim (PMH) dan belum ditetapkan hari sidangnya (PHS), dituangkan dalam bentuk Penetapan Ketua Majelis c. Pencabutan gugatan yang dilakukan setelah ditetapkan hari sidang (PHS), dituangkan dalam bentuk Penetapan Majelis Hakim dalam persidangan; d. Amar penetapan atau/putusannya sebagai berikut : - Mengabulkan permohonan pencabutan perkara nomor..dari Pemohon; - Menyatakan bahwa perkara Nomor.. telah selesai dengan dicabut; - Membebankan biaya perkara sejumlah Rp...(.) 8. Tentang biaya pemanggilan kepada para pihak yang mengajukan banding karena adanya Putusan Sela Pengadilan Tingkat Banding. Biaya pemanggilan diambil dari porsekot biaya

15 perkara banding. Apabila ada kekurangan biaya, penambahannya diperintahkan kepada pembanding pada saat sidang pemeriksaan tambahan dengan surat perintah untuk menambah panjar biaya perkara; 9. Pada halaman terakhir salinan putusan/ penetapan dibuat catatan kaki berkenaan : a. Adanya permohonan banding atau kasasi. Contoh : Tergugat telah mengajukan permohonan banding atas putusan tersebut tanggal.(ditandatangani oleh panitera); b. Pengeluaran Salinan Putusan atas permintaan pihak, harus dibuat catatan kaki yang berisi : - Diberikan kepada., atas permintaan. - Dalam keadaan belum atau sudah BHT. 10. Jika suatu perkara sudah lewat 5 (lima) bulan belum diputus, ketua majelis Hakim harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan tembusannya disampaikan kepada Ketua Mahkamah Agung RI melalui Ketua Pengadilan Agama dengan menyebutkan alasannya, serta mencantumkan pula hal tersebut pada kolom keterangan dalam laporan perkara (LIPA I); 11. Pemenuhan pembebanan kewajiban kepada Pemohon pada gugatan rekonvensi dalam perkara cerai talak tidak boleh menghalangi pelaksanaan ikrar talak, akan tetapi dianjurkan dalam sidang ikrar talak majelis hakim dapat menekankan pemenuhan kewajiban tersebut dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama; 12. Jika kedua belah pihak berperkara dalam perkara perceraian menolak mediasi, dapat saja surat gugatan /permohonan langsung dibacakan, akan tetapi harus dicantumkan dalam BAS dan Putusan, bahwa para pihak menolak untuk dimediasi; 13. Perceraian bagi anggota TNI (baik berstatus penggugat / tertugat) tetap terikat dengan Peraturan Panglima TNI, sehingga peroses perceraian tidak dapat diproses sebelum ada izin dari atasan/komandannya (Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/11/ VII/2007 tanggal 4 Juli 2007) Jo. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi Pegawai di Lingkungan Departemen Pertahanan); 14. Perceraian bagi anggota POLRI (baik berstatus penggugat / tertugat) diatur dengan Peraturan KAPOLRI, sehingga peroses perceraian tidak dapat diproses sebelum ada izin dari atasan/komandannya (Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia); 15. Itsbat nikah yang dikomulasi dengan perkara perceraian tidak perlu diumumkan, beda dengan itsbat nikah yang lain. oleh karena itsbat nikah yang lain tersebut akan

16 menetapkan hukum yang permanen, maka pengumuman perkara Itsbat nikah harus tetap diumumkan dengan berpedoman pada Buku II Edisi Revisi 2014; 16. Biaya sita dalam gugatan rekonvensi perkara bidang perkawinan dibebankan kepada Penggugat Rekonvensi; 17. Anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak tercatat (kawin sirri/di bawah tangan) berhak memperoleh nafkah dan warisan dari ayahnya tersebut; 18. Anak yang lahir dari perkawinan sirri/di bawah tangan dapat mengajukan pengesahan anak ke Pengadilan Agama, karena anak mempunyai hak asasi untuk mengetahui dan memperoleh kepastian siapa orang tuanya; 19. Semua Pengadilan Agama se wilayah Banten harus melaksanakan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 06 Tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Menunjuk koordinator khusus yang bertanggung jawab langsung kepada Pansek; b. Membuat buku register bantuan delegasi panggilan/pemberitahuan; c. Menggunakan tehnologi informasi atau surat elektronik ( atau faksimile atau menu tabayun pada web resmi PA); 20. Majelis hakim dapat melangsungkan proses pemeriksaan persidangan berdasarkan print out dokumen elektronik relaas panggilan/pemberitahuan. Sedangkan untuk proses pemberkasan/minutasi harus menggunakan relaas panggilan/pemberitahuan asli. 21. Perkara eksekusi rill yang tidak bisa dibagi terhadap sebidang tanah kemudian diajukan lelang dan KPKNL meminta untuk menyertakan sertifikat dalam permohonan lelang itu, akan tetapi tanah tersebut masih berstatus Hak Milik Adat, kemudian KPKNL meminta Surat Keterangan Tanah (SKT) dari BPN namun BPN menolak menerbitkan SKT tersebut, maka pengadilan agama dapat menempuh langkah dengan melaporkan hal tersebut kepada Kementerian Agraria dan Kementrian Keuangan RI. B. ADMINISTRASI PERKARA 1. Optimalisasi pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan; 2. Optimalisasi Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 06 Tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan; 3. Keseragaman dalam urutan perkara banding (bundel B) berpedoman pada Buku II Edisi Revisi Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Tugas dan Admnistrasi Peradilan Agama; 4. Semua laporan terkait dengan perkara harus telah diterima pada Pengadilan Tinggi Agama Banten paling lambat hari kerja ke 3 pada bulan berikutnya;

17 5. Laporan riil minutasi perkara dan penerbitan akta cerai agar dibuat setiap bulan dan dikirim beserta laporan bulanan; 6. Penyeragaman penggunaan biaya proses senilai Rp ,- hanya untuk ATK perkara, antara lain (kertas, tinta, map, amplop, lem, benang, dan hecter / ATK yang menjadi kepentingan para Pihak berperkara); 7. Penyeragaman biaya prodeo pada DIPA 04 dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Banten, sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut : a. Rp ,- untuk biaya panggilan b. Rp ,- untuk ATK perkara c. Rp ,- untuk Materai d. Pencatatan ATK (barang persediaan) ke aplikasi persediaan agar dibuat manual (contoh kartu persediaan terlampir) e. Penginputan transaksi ATK persediaan ke dalam Aplikasi Persediaan tersebut dilakukan setiap semester sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Mahkamah Agung RI;

18

19 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI C BIDANG PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGADUAN Pada hari ini Jum at tanggal 6 Maret 2015 pada Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Wilayah Banten di Serang dengan tema Peningkatan Kualitas Putusan Dalam Rangka Pelayanan Terhadap Masyarakat Pencari Keadilan Memperhatikan : Pengarahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Membaca : Kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Mendengar : 1. Penjelasan dari narasumber 2. Tanggapan para peserta Menimbang : Bahwa setelah mendengar paparan serta pendapat dalam diskusi kelompok untuk bidang pembinaan, pengawasan dan pengaduan, perlu ditetapkan hasil diskusi sebagai berikut : A. Bidang Pembinaan 1. Mengefektifkan pembinaan oleh Hakim Pengawas Bidang untuk Pengadilan Agama di bawah koordinasi Wakil Ketua yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan; 2. Mengefektifkan pembinaan oleh Hakim Pengawas Bidang untuk Pengadilan Tinggi Agama di bawah koordinasi Wakil Ketua yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama; 3. Melakukan pembinaan terhadap pejabat-pejabat struktural dan fungsional yang berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing minimal 1 (satu) bulan sekali; 4. Melaksanakan rapat koordinasi antar pejabat minimal 2 (dua) bulan sekali untuk peningkatan kinerja; 5. Mengefektifkan pembinaan terhadap seluruh pegawai minimal 2 (dua) bulan sekali, baik bidang tugas maupun bidang mental spiritual; 6. Membuat notulen dalam setiap rapat dan pembinaan sebagai dasar evaluasi dan tindak lanjut; 7. Memberikan penghargaan (reward) kepada pejabat/pegawai/honorer yang berprestasi dan memberikan sanksi (punishment) terhadap pejabat/pegawai/honorer yang melanggar aturan dan indisipliner secara proporsional dan profesional;

20 8. Memberikan dukungan dan motivasi kepada hakim dan pegawai untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi; 9. Mengoptimalkan forum diskusi minimal 2 (dua) bulan sekali yang berkenaan dengan hukum formil dan hukum materiil yang menjadi wewenang Pengadilan Agama; 10. Melakukan eksaminasi atas berkas perkara Ketua dan Wakil Ketua PA oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan Ketua PA melakukan eksaminasi atas berkas perkara hakim anggota baik sebagai Ketua majelis maupun sebagai anggota setiap 6 (enam) bulan sekali; 11. Melaksanakan shalat berjama ah dhuhur dan ashar setiap hari kerja dan melaksanakan siraman rohani minimal 1 (satu) minggu sekali. B. Bidang Pengawasan 1. Hakim Pengawas Bidang melakukan pengawasan secara periodik setiap 4 (empat) bulan sekali dan melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua Pengadilan melalui Wakil Ketua; 2. Hakim Tinggi Pengawas Bidang melakukan pengawasan secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali dan melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama melalui Wakil Ketua; 3. Mengirimkan laporan hasil pengawasan beserta tindak lanjutnya kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama setiap 6 (enam) bulan sekali; 4. Pengadilan Tinggi Agama melakukan monitoring secara periodik 6 (enam) bulan sekali; 5. Pansek Pengadilan Agama beserta jajarannya melakukan pengawasan khusus keuangan DIPA dan keuangan perkara setiap 3 (tiga) bulan sekali; 6. Pansek Pengadilan Tinggi Agama beserta jajarannya melakukan pengawasan khusus keuangan DIPA dan keuangan perkara setiap 3 (tiga) bulan sekali; 7. Pengadilan Tinggi Agama melakukan pengawasan terhadap Pengadilan Agama secara rutin dan berkesinambungan baik secara langsung (melalui tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui laporan perkara bulanan), eksaminasi berkas dan putusan serta melalui website pengadilan; 8. Pengadilan Tinggi Agama melakukan pengawasan rutin (regular) secara langsung terhadap pengadilan agama setiap 6 (enam) bulan sekali dan insidentil; 9. Pengadilan Tinggi Agama memeriksa dan mengevaluasi laporan perkara yang disampaikan oleh Pengadilan Agama, baik laporan bulanan, 4 (empat) bulanan, semester maupun laporan tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); 10. Ketua Pengadilan melakukan pengawasan atas ketepatan waktu penyelesaian putusan dan minutasi serta bertanggung jawab terhadap kebenaran minutasi yang tercantum dalam laporan perkara;

21 11. Panmud hukum dan ketua majelis meneliti secara cermat kelengkapan isi berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali sebelum berkas tersebut dikirimkan; 12. Wakil Panitera melakukan pengawasan atas ketepatan waktu pengiriman berkas banding, kasasi dan peninjauan kembali (satu bulan setelah permohonan diterima) apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan harus ada catatan dalam laporan bulanan; 13. Panitera Muda Hukum mengawasi pelaksanaan one day upload putusan setelah putusan dibacakan; 14. Panitera Muda Banding mencatat temuan-temuan yang terdapat di dalam berkas perkara banding dalam rangka pembinaan; 15. Koordinator Juru Sita/JSP mengawasi info perkara dan delegasi / tabayun yang ada pada website. C. Bidang Pengaduan 1. Menertibkan administrasi penanganan pengaduan dan penyelesaian pengaduan dengan cepat dan tepat sesuai dengan KMA Nomor 076 Tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan Di Lingkungan Lembaga Peradilan; 2. Menunjuk Panitera Muda Hukum secara ex officio dan dibantu oleh 1 (satu) orang staf untuk mengelola pelayanan penanganan pengaduan; 3. Meneruskan setiap pengaduan yang diterima oleh pengadilan agama yang memerlukan tindak lanjut kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama; 4. Ketua Pengadilan Agama menindaklanjuti delegasi dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama dan atau dari Badan Pengawasan MA RI untuk melakukan pemeriksaan sesuai pengaduan; 5. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan (LHP) delegasi tersebut kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama; 6. Ketua Pengadilan Agama melaksanakan perintah atasan untuk melakukan hukuman/sanksi sesuai dengan kewenangannya dan wajib melaporkan hasil tindak lanjut tersebut; 7. Menyediakan kotak saran dan menu pengaduan pada website setiap pengadilan.

22

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 A. Bidang Teknis Yustisial 1. Mengadakan bedah berkas dengan metode terbaru (hasil bintek) yang melibatkan Hakim, Panitera / Panitera Pengganti dan Jurusita

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON Nomor W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG PENGESAHAN HASIL RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON DAN PENGADILAN AGAMA SE-WILAYAH HUKUM

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

H. Penetapan Ikrar Talak - Penetapan Ikrar Talak tidak dibubuhi meterai. I. Akta cerai. - Akta Cerai tidak dibubuhi meterai dan foto.

H. Penetapan Ikrar Talak - Penetapan Ikrar Talak tidak dibubuhi meterai. I. Akta cerai. - Akta Cerai tidak dibubuhi meterai dan foto. Lampiran I Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli Nomor : W2-15/146 /OT.01.2/II/2012 Tanggal: Pebruari 2012 Tentang Pedoman dan Program Kerja Pengadilan Agama Gunungsitoli tahun 2012 A. BIDANG

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 2015 KERJA PENGADILAN AGAMA DEMAK KLAS I-B TAHUN 015 WAKTU PELAKSANAAN I BIDANG TEKNIS DAN ADMINISTRASI YUSTISIAL A TEKNIS YUDISIAL Mempedomani Buku II Mahkamah Agung Edisi Terlaksananya Buku II Terwujudnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 I. KEPANITERAAN PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 NO SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN JADWAL WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012 No Sasaran Program 1 Meningkatnya penyelesaian perkara peradilan Percepatan penyelesaian perkara Uraian Kegiatan Menyusun Rencana Penyelesaian

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

KEPUTUSAN RAPAT KERJA CABANG PENGADILAN AGAMA MUARA BUNGO TAHUN 2014

KEPUTUSAN RAPAT KERJA CABANG PENGADILAN AGAMA MUARA BUNGO TAHUN 2014 KEPUTUSAN RAPAT KERJA CABANG PENGADILAN AGAMA MUARA BUNGO TAHUN 2014 Rapat Kerja Cabang Pengadilan Agama Muara Bungo, dengan tema Melalui Rapat Kerja Kita Tingkatkan Profesionalitas dan Pelayanan Publik

Lebih terperinci

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009 Sekilas Buku II Beberapa Catatan tentang Perubahan pada Buku II Edisi Revisi 2009 Bagi tenaga teknis peradilan (hakim dan kepaniteraan), keberadaan Buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN PENGADILAN NEGERI KALIANDA JL. Indra Bangsawan No. 37. Kalianda Lampung Selatan Telp / Fax : (0727) 322063 ; 322115 Website : www.pn-kalianda.go.id, Email: pnkalianda.info@gmail.com SURAT KEPUTUSAN KETUA

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Lampiran: Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor : 353/DJU/SK/HM02.3/3/2015 Tanggal : 24 Maret 2015 PROSEDUR PENGGUNAAN DAN SUPERVISI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA

Lebih terperinci

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TANGGAL 29 S/D 31 MARET 2012 BERTEMPAT DI HOTEL PLAZA INN JL. ANTERO HAMRA NO. 57-59 KENDARI - SULAWESI

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA ) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Lebih terperinci

Adapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut :

Adapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut : Perubahan Materi Adapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut : 1. Penambahan 1 (satu) poin pada bagian Teknis Administrasi,

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 I. Teknis Judisial A. Hukum Formal 1. Untuk menghindari terjadinya kerugian pihak Penggugat

Lebih terperinci

RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013

RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013 RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013 Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan jajaran Pengadilan Agama

Lebih terperinci

HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN

HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA SE-KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2010 HASIL

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR TAHUN 2012

LAMPIRAN PENETAPAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR TAHUN 2012 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR Nomor W20-A/ 1932 /OT.01.1/SK/X/2012 TENTANG PENGESAHAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95 \ PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat 11610 Telp./Fax. (021) 58352092 sd. 95 E-Mail: info@pa-jakartabarat.go.id ; Website: www.pa-jakartabarat.co.id A. Dasar

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual W.A/ 0 /OT.01./I/01 Drs.H. Sudirman Mala, SH.,MH. Penjian Dasar 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan. Undang-undang

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA NGANJUK TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Menimbang

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013 LAMPIRAN Keputusan Pengadilan Agama Blitar Nomor : W11-A10/ / KP/SK/I/2013 Tanggal : 28 Januari 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TANGERANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG NOMOR : W27-A3/619.a /HK.02/I/2016 T E N T A N G PENETAPAN REVIEW INDIKATOR

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPANITERAAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 WAKTU PELAKSANAAN TAHUNAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT OKT NOV DES

PROGRAM KERJA KEPANITERAAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 WAKTU PELAKSANAAN TAHUNAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT OKT NOV DES PROGRAM KERJA KEPANITERAAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 NO PROGRAM KERJA KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN TAHUNAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEPT OKT NOV DES Rp KET 1. Menyusun rencana kerja Kepaniteraan Hukum

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG TEKNIS YUSTISIAL Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dengan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, dengan tema Meningkatkan peran Pengadilan Tinggi

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tingi Agama Bandung dengan Jajaran Pengadilan Agama Se wilayah pengadilan Tinggi Agama Bandung di Bogor,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada

KATA PENGANTAR. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada KATA PENGANTAR Assalamuálaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Berkah dan RahmatNya, sehingga Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Hakim Pengawas Bidang Caturwulan I Tahun 2016 pada Pengadilan

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2010

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2010 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2010 A. Permasalahan Teknis Yustisial 1. Semua hasil rumusan Rekernas tahun 2009 di Palembang kecuali

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN Lampiran I STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN 1. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Agama Lamongan. Pengadilan Agama Lamongan mendaftarkan permohonan dalam buku register dan memberi

Lebih terperinci

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN. No.261, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pelaksanaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5958) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 Website : www.ptasemarang.go.id E-Mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor : W11-A/1714/HK.00/VIII/2011 Semarang, 11 Agustus 2011

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP : Ketua, Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, ttd ttd Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. Dra. Hj. Siti Maryam NIP : 19470209 197603 1 001 NIP : 19531111 198003 2 003 LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Pengadilan Tinggi Agama Makassar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2011 menandai Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah menyelesaikan Rencana Kinerjanya dari tahun kedua Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Makassar Tahun 2010-2014

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 1 PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 022 /A/JA/03/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGAWASAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/110 /OT.01.3/I/2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/110 /OT.01.3/I/2013 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/110 /OT.01.3/I/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IMPLEMENTASI PLUS KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Menimbang : a. Bahwa untuk

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA Nomor 026/KMA/SK/II/2012) A. Dasar Hukum 1. HIR/Rbg 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Pasal 24B Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2015, No Mengingat : 1. Pasal 24B Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1758, 2015 KY. Laporan Masyarakat. Penanganan. Pencabutan. PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK Nomor : W30.U4/ /HK.02/III/2017 TENTANG PERUBAHAN PANJAR BIAYA PERKARA PERDATA, SITA, PEMERIKSAAN SETEMPAT, DAN EKSEKUSI PADA PENGADILAN NEGERI BIAK KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

DIPA perkara. 1. Restrukturisasi tim SIADPA Panitera/Sekretaris TIM 1 scedul

DIPA perkara. 1. Restrukturisasi tim SIADPA Panitera/Sekretaris TIM 1 scedul PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Jalan Masjid Raya No. 25 Sungguminasa, Kabupaten Gowa Telp/Fax : 0411 864298 Email : sungguminasa@ptamakassarkota.go.id Website : www.pasungguminasa.go.id PROGRAM KERJA PENGADILAN

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Keterpihakan Pengadilan Agama Jakarta Utara serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia merupakan suatu amanah yang harus diikuti

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sungailiat

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sungailiat LampiranLampiran Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sungailiat KETUA DRS. H. MUHAMMAD TAUFIK, S.H., M.H. WAKIL KETUA DRS. DARUL HUSNI, S.H., M.HI. MAJELIS HAKIM 1. SYAMSUHARTONO, S.Ag. S.E 2. H. FAHMI

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA 2 2011 DRAFT FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAN ADMINISTRASI PA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MA RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG 4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG I. Prosedur pendaftaran Akta Perjanjian Bersama dan Surat Keterangan Perkara - Prosedur Pendaftaran Perjanjian Bersama

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA TAHUN 2013 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA TARGET JADWAL PELAKSANAAN SUMBER DANA 1 Percepatan Penyelesaian Perkara 1. Pemantapan SOP penyelesaian perkara 2. Optimalisasi peran mediator Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA KETUA PENGADILAN TINGGI

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA Tempat Pendaftaran : BAGAN PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA Pengadilan Agama Brebes Jl. A.Yani No.92 Telp/ fax (0283) 671442 Waktu Pendaftaran : Hari Senin s.d. Jum'at Jam 08.00 s.d 14.00 wib PADA PENGADILAN

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dengan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, dengan tema Meningkatkan peran Pengadilan Tinggi Agama

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo No Bidang Program Kegiatan Waktu Tujuan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1 Manajemen dan Pelayanan

Lebih terperinci

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 2016 PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA No. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA KET HARI I II III I I KEPANITERAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI. Pendaftaran gugatan dan permohonan

Lebih terperinci

PEDOMAN KRITERIA PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS TAHUN 2012

PEDOMAN KRITERIA PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS TAHUN 2012 PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI PLUS TAHUN 2012 NO. SUB A Implementasi Siadpa Plus 1 Gol I tk. Implementasi sampai pada pendaftaran sampai SKUM 2 3 Implementasisampai pada pembuatan PMH, PHS, SPPP Implementasi

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN A PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM Dalam Pedoman ini, yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran bantuan hukum di

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN TARGET KINERJA (TAHUN)

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN TARGET KINERJA (TAHUN) MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN 2015 2019 Tujuan : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara; 2. Meningkatnya percepatan penyelesaian perkara; 3. Peningkatan akseptabilitas

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINANsssSALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Drs. H. MUSLIKIN, MH N I P :

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : Drs. H. MUSLIKIN, MH N I P : Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MAGELANG Nomor : W11-A35/01/KP.04.6/I/2015 Tanggal 02 Januari 2015 Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG N A M A :

Lebih terperinci

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon STANDARD OPERATING PROCEDURES DI PENGADILAN AGAMA Tgl Ditetapkan : 14 April 2011 Halaman : 1 dari 25 halaman Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DISKRIPSI : Pelayanan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014 KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014 A. KEPANITERAAN (Penyelenggaraan peradilan) 1. Terwujudnya pelayanan - Menyelenggarakan 1. Menyelesaikan perkara 1. Menyelesaikan sisa perkara tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU 1 2 3 4 5 I. TEKNIS PERADILAN 1. pelayanan kepada Menyelenggarakan Penyelesaian perkara 1. Menyelenggarakan penerimaan perkara sesuai dengan pola Bindalmin. pencari keadilan. peradilan secara sederhana,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG JL DIPONEGORO NO.8 PADANG TELP.(0751) 841470, 28400-FAX.(0751) 28400 ptun.padang@gmail.com

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA NOMOR : W11. U14/ / KP.07.01/I/2016 TENTANG PENETAPAN REVIEW INDIKATOR PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA KETUA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN PORTAL TABAYUN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KELAS I.B

BAGAN STRUKTUR PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KELAS I.B BAGAN STRUKTUR PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KELAS I.B KETUA Drs. H. PAET HASIBUAN, SH, HAKIM 1. Drs. AMIRUDDIN DARSA 2. Drs. BASRI.S WAKIL KETUA Drs. M. YUSAR HUSEIN, MH PANITERA/SEKRETARIS Drs. H. KAUZI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS

Lebih terperinci

HASIL RUMUSAN RAPAT KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG A. BIDANG MANAJEMEN PERADILAN DAN REFORMASI BIROKRASI

HASIL RUMUSAN RAPAT KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG A. BIDANG MANAJEMEN PERADILAN DAN REFORMASI BIROKRASI HASIL RUMUSAN RAPAT KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG A. BIDANG MANAJEMEN PERADILAN DAN REFORMASI BIROKRASI 1. Diperlukan peran para manager (pimpinan) yang mempunyai kualifikasi dalam menjalankan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN MEJA INFORMASI DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/25/OT.00/SK/I/2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 071 / KMA / SK / V / 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 071 / KMA / SK / V / 2008 TENTANG KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 071 / KMA / SK / V / 2008 TENTANG KETENTUAN PENEGAKAN DISIPLIN KERJA DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS KINERJA HAKIM DAN PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN. Pelaksanaan tugas sehari-hari Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didukung

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN. Pelaksanaan tugas sehari-hari Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didukung BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN A. SUMBER DAYA MANUSIA Pelaksanaan tugas sehari-hari Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didukung oleh sumber daya manusia Teknis Yudisial dan Non Teknis Yudisial.

Lebih terperinci