KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA. 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA. 2015"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR: KEP/ 194 / XI /2014 TENTANG KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA DITETAPKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 28 NOVEMBER 2014

2 KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR: KEP/ / XI /2014 TENTANG KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, Menimbang : Bahwa untuk menginformasikan Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA. 2015, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan tentang Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA. 2014; Mengingat : Keputusan Kabadiklat Kemhan Nomor: KEP/1480/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013 tentang Program Kerja dan Anggaran Badiklat Kemhan TA. 2014; Memperhatikan : Hasil rapat pembahasan Rencana Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA. 2015; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN TENTANG KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA KESATU : Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA disusun sebagaimana dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA yang dipergunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan. KETIGA : Hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan memerlukan pengaturan lebih lanjut, akan diatur dengan Keputusan tersendiri. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015.

3 2 KELIMA : Keputusan disampaikan kepada Yth: - Kapusdiklat Badiklat Kemhan KEENAM : Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Sekjen Kemhan 2. Irjen Kemhan 3. Karopeg Setjen Kemhan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal November 2014

4 i DAFTAR ISI Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Nomor: KEP/194/XI/2014 tanggal 28 November 2014 tentang Katalog Program Diklat Badiklat Kemhan TA Daftar Isi... Hal. i BAB I PENDAHULUAN A. Umum... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup dan Tata Urut... 2 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUSDIKLAT MANAJEMEN PERTAHANAN BADIKLAT KEMHAN TA A. Umum... 3 B. Program Diklat/Kursus Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan Kursus Kepemimpinan Manajemen Pertahanan (Suspi mjemen Han) Kursus Manajemen Perencanaan dan Penganggaran Pertahanan (Susjemen Rengar Han) Kursus Manajemen Penatausahaan Barang Milik Negara Pertahanan (Susjemen PBMN Han) Kursus Manajemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Tingkat Muda (Susjemenlitbang Han Tk. Muda) Kursus Manajemen Penanggulangan Bencana Kursus Manajemen Pembangunan Karakter Bangsa Kursus Dasar Manajemen Pertahanan (Susdasjemen Han) Kursus Manajemen Bendaharawan Keuangan Pertahanan (Susjemen Benku Han) Kursus Manajemen Administrasi Pelaksanaan Anggaran Pertahanan (Susjemen Minlakgar Han) Kursus Manajemen Pengadaan Pertahanan (Susjemen Pengadaan Han) Kursus Manajemen Rencana Strategi Pertahanan (Susjemen Renstra Han) Kursus Manajemen Kader Bela Negara (Susjemen Kader Bela Negara) Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) untuk Eksekutif... 43

5 ii 14. Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskatjemen Hanneg) Mobile Training of Course (ToC) Peningkatan Kompetensi Penyelenggara Diklat Training of Trainer (ToF) Peningkatan Kompetensi Teknik Mengajar Training of Facilitator (ToF) Diklat Kepemimpinan Tk. III Training of Facilitator (ToF) Latihan Prajabatan Workshop Manajemen Perencanaan Program Anggaran.. 56 BAB III PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUSDIKLAT BAHASA BADIKLAT KEMHAN TA A. Umum B. Program Diklat/Kursus Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI) a. KIBI Tingkat Dasar/Elementary b. KIBI Tingkat Menengah/Intermediate c. KIBI Tingkat Lanjutan/Advanced d. KIBI Persiapan TOEFL e. KIBI Executive f. KIBI PNS Kemhan g. KIBI Alih Bahasa h. KIBI Persiapan Pendidikan Luar Negeri/Overseas Study Preparation Course (OSPC) i. Kursus Dasar Instruktur Bahasa Inggris (DIBI) j. KIBI Bagi Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB (English for Peacekeepers) k. KIBI Satpur (Trimatra).. 75 l. KIBI di Wilayah Kursus Intensif Bahasa Asing Non-Inggris (KIBA) a. Kursus Intensif Bahasa Arab Tingkat Dasar/Ibtidaiyyah b. Kursus Intensif Bahasa Jepang Tingkat Dasar/Shokyuu c. Kursus Intensif Bahasa Mandarin Tingkat Dasar/Chü Ji d. Kursus Intensif Bahasa Jerman Tingkat Dasar/Grundstufe e. KursusIntensif Bahasa Prancis Tingkat Dasar/Viveau Debutant

6 iii f. Kursus Intensif Bahasa Korea Tingkat Dasar (Qibon Kuanjung) g. Kursus Intensif Bahasa Rusia Tingkat Dasar/Elementarne Kursus Intensif Bahasa Indonesia (KIBINA) a. Kursus Intensif Bahasa Indonesia Tingkat Dasar b. Kursus Intensif Bahasa Indonesia Tingkat Menengah c. Kursus Intensif Bahasa Indonesia Persiapan Sesko TNI d. Kursus Persiapan Sekolah Staf Komando Matra (Suspan Sesko Matra) e. Kursus Intensif Bahasa Indonesia Perwira Singapore Armed Force (SAF) Workshop English for Strategic Communication Skills.. 97 BAB IV PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT KEMHAN TA A. Umum B. Program Diklat/Kursus Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Diklat Prajabatan a. Diklat Prajabatan CPNS Golongan III b. Diklat Prajabatan CPNS Gol. I, Gol. II dan Gol. III yang Diangkat dari Tenaga Honorer Kategori I dan/atau Kategori Diklat Fungsional a. Diklat Fungsional Analis Kebijakan Pertahanan Negara b. Diklat Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan Diklat Teknis a. Diklat Teknis Administrasi jabatan Penyusun dan Jabatan Setingkat b. Diklat Teknis Administrasi Jabatan Pengolah dan Jabatan Setingkat c. Diklat Teknis Alih Golongan dari Golongan II ke Golongan III bagi PNS d. Diklat Teknis Administrasi Jabatan Operator Komputer dan Jabatan Agendaris/Jabatan Setingkat

7 iv e. Diklat Teknis Cyber Defence f. Diklat Teknis Teknisi Komputer g. Diklat Teknis Programmer Komputer. 121 h. Diklat Teknis Keamanan Jaringan Komputer i. Diklat Teknis Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan 125 j. Diklat Teknis Angka Kredit dan Karya Tulis Ilmiah Jabatan Fungsional Kesehatan. 127 k. Diklat Teknis Keprotokolan dan Master of Ceremony (MC) l. Diklat Teknis Pengelolaan Keuangan Negara. 131 C. Lain-lain... BAB V PENUTUP

8 Lampiran Keputusan Kabadiklat Kemhan Nomor : KEP/ 194 / XI /2014 Tanggal : 28 November 2014 PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA BAB I PENDAHULUAN A. Umum. 1. Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai pelaksana fungsi pemerint ahan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Oleh karena itu Kemhan bertugas untuk menyiapkan rumusan kebijakan umum pertahanan negara dan menetapkan Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara. Sejalan dengan visi, misi dan grand strategy Kemhan yakni visi Mewujudkan Pertahanan Negara yang Tangguh, misi Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah NKRI serta Keselamatan Bangsa, dan grand strategynya di bidang Diklat yaitu meningkatkan kualitas personel Kemhan/TNI, maka Badiklat Kemhan melaksanakan fungsi pendidikan dan pelatihan (Diklat) terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Diklat guna meningkatkan kompetensi pegawai/personel Kemhan/TNI sesuai kebutuhan organisasi. 2. Badiklat Kemhan sebagai unsur pendukung di bidang Diklat dalam melanjutkan revitalisasi Diklat berbasis kompetensi untuk menjawab sistem agar dalam membentuk, memelihara dan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan yang berintelektualitas dan berkepribadian sehingga terampil dalam bidangnya. Dengan keahlian dan keterampilan tersebut SDM Kemhan dan TNI akan menjadi kompeten serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mampu mengimplementasikan ide, cita dan rasa menjadi wujud karya yang bermutu dalam meningkatkan kinerja SDM baik bagi diri pribadi maupun organisasi serta lingkungannya. 3. Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjawab sistem. Badiklat Kemhan melalui ketiga Pusdiklatnya yaitu Pusdiklat Manajemen Pertahanan, Pusdiklat Bahasa, dan Pusdiklat Tekfunghan menyelenggarakan Diklat-diklat pengembangan SDM Petahanan dengan kemampuan Manajemen Pertahanan, Penguasaan Bahasa, dan Pengembangan Keterampilan Teknis dan Fungsional Pertahanan bagi personel Kemhan dan TNI. Untuk itu dalam rangka mendukung upaya penyebarluasan informasi program Diklat TA yang akan dilaksanakan di lingkungan Kemhan dan TNI, perlu dikeluarkan Buku Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA

9 2 B. Maksud dan Tujuan. Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA disusun dengan maksud untuk memberikan informasi tentang Diklat/kursus TA yang akan dilaksanakan di Badiklat Kemhan, dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pedoman bagi satuan kerja di jajaran Kemhan/TNI, dan instansi lain dalam mengirimkan anggotanya untuk mengikuti Diklat/kursus di Badiklat Kemhan. C. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup penyusunan Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Kemhan TA meliputi program Diklat yang akan dilaksanakan di Pusdiklat Badiklat Kemhan pada tahun 2015, dengan tata urut sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan. 2. Bab II Program Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan. 3. Bab III Program Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan. 4. Bab IV Program Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Teknis Fungsional Pertahanan Badiklat Kemhan. 5. Bab V Penutup.

10 3 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUSDIKLAT MANAJEMEN PERTAHANAN BADIKLAT KEMHAN TA A. Umum. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan disingkat Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Badiklat Kemhan, mempunyai tugas melaksanakan Diklat di bidang Kepemimpinan dan Staf Manajemen Pertahanan,Teknik Manajemen Pertahanan dan Kajian Strategi Manajemen Pertahanan, serta Kader Bela Negara. B. Program Diklat/kursus Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan TA Kursus Kepemimpinan Manajemen Pertahanan (Suspimjemen Han) a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Kepemimpinan Manajemen Pertahanan (Suspimjemen Han) adalah Diklat/kursus untuk mempersiapkan pegawai/personel Kemhan dan TNI sebagai pemimpin pada jabatan tingkat strategik pada jenjang Eselon II di bidang pertahanan yang memiliki kemampuan menganalisis dan merumuskan kebijakan, visi, misi dan implementasinya di bidang pengelolaan pertahanan negara. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, para lulusan memiliki kemampuan memimpin, menganalisis dan merumuskan kebijakan, visi, misi dan implementasinya di bidang pengelolaan pertahanan negara. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat. a) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang mampu menganalisis dan merumuskan kebijakan pengelolaan pertahanan negara. b) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang mampu merumuskan dan mengimplementasikan visi, misi pertahanan negara. 2) Indikator Keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini peserta diharapkan mampu: a) Menganalisis kondisi internal maupun eksternal organisasi sebagai dasar membuat perkiraan masa depan organisasi.

11 4 b) Merumuskan visi dan misi organisasi di masa depan sebagai dasar kebijakan pengelolaan pertahanan negara. c) Merumuskan sasaran strategik dalam menjalankan visi dan misi organisasi sesuai dengan perkembangan lingkungan strategik. d) Mengelola sumber daya pertahanan untuk mendukung dan melaksanakan program dalam upaya mencapai sasaran strategi pertahanan. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Wawasan Kebangsaan. b) Pembangunan Karakter Bangsa. c) Demokrasi dan Demokratisasi. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS Manajemen. (1) Manajemen Pelayanan Publik. (2) Manajemen Strategik. (3) Manajemen Penanganan Media Massa. (4) Manajemen Sumber Daya Pertahanan. b) SBS Kepemimpinan. (1) Pengalaman Terbaik Kepemimpinan. (2) Kepemimpinan Strategik. (3) Konflik dan Resolusi. (4) Teknik Pengambilan Keputusan. c) SBS. Kebijakan Publik. (1) Teori dan Analisis Kebijakan Publik. (2) Teknik Diplomasi dan Negosiasi. (3) Futorologi. d) SBS. Kajian Strategis. (1) Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara. (2) Kebijakan Industri Pertahanan. (3) Geopolitik dan Geostrategi Indonesia. (4) Analisis Lingkungan Strategis (Lingkungan Global, Asia Pasifik dan ASEAN).

12 5 e) SBS. Reformasi Birokrasi. (1) Good Governance dan Implementasinya di Negara Berkembang. (2) Reformasi Birokrasi dan Implementasinya di Lingkungan Kemhan dan TNI. (3) Sistem Anggaran dan Laporan Keuangan. f) SBS. Ceramah. (1) Kebijakan Hanneg. (2) Kaderisasi Kepemimpinan di TNI. (3) Kebijakan dan Strategi TNI. (4) Kebijakan Otonomi Daerah. (5) Pemberantasan Korupsi. (6) Kebijakan Kamtibmas. (7) Reformasi Bidang Hukum. (8) Kerjasama Internasional. g) SBS. Aktualisasi. (1) Karya Tulis Ilmiah/Paper/Essay. (2) Seminar (Pembuatan Naskah KKA). (3) Kunjungan Kerja. 3) Bidang Studi Pendukung. e. Peserta. - English for Strategic Communication Skill. 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan. a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Kolonel/Letkol Promosi Kolonel. (2) PNS : Pembina IV/a/Penata Tk.I III/d Promosi Pembina IV/a b) Pendidikan Terakhir. (1) TNI : Sesko Angkatan/Setingkat/S-2. (2) PNS : Diklatpim Tk. III dan S-2. c) Menduduki jabatan Eselon III/Golongan IV. d) Usia maksimal 53 tahun. e) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus.

13 6 3) Kelengkapan. a) Surat Perintah dari Kesatuan. b) Surat Keterangan Kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat Upacara tujuh belasan, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi : 30 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus. Diklat/kursus dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, dari tanggal 25 Februari s.d. 19 Mei Diklat/kursus Manajemen Perencanaan dan Penganggaran Pertahanan (Susjemen Rengar Han) a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Perencanaan dan Penganggaran Pertahanan ( Susjemen Rengar Han) adalah Diklat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang perencanaan program dan penganggaran yang diperuntukan bagi pegawai/personel berpangkat Letkol/Mayor atau PNS setingkat yang sedang menduduki atau diarahkan untuk menduduki pada jabatan perencana program dan anggaran di lingkungan Kemhan dan TNI.

14 7 b. Kompetensi dasar. Setelah mengikuti Diklat ini, peserta diharapkan mampu merumuskan program dan anggaran pertahanan serta menganalisis lingkungan organisasi termasuk visi dan strategi organisasi. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat. Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang memiliki kemampuan merumuskan program dan anggaran pertahanan serta menganalisis lingkungan organisasi termasuk visi dan strategi organisasi. 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat ini peserta diharapkan mampu: a) Menjelaskan tentang kebijakan pertahanan. b) Menjelaskan tentang perencanaan pembangunan pertahanan negara. c) Menjelaskan tentang perencanaan program dan anggaran. d) Merumuskan rencana strategis pertahanan negara. e) Menyusun RKA dan DIPA. f) Menyusun petunjuk pelaksanaan program dan anggaran. g) Menyusun laporan pelaksanaan program. h) Mengevaluasi rencana kinerja. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Pendidikan Bela Negara. b) Kebijakan Umum Pertahanan Negara. c) Manajemen Perencanaan Strategik. d) Good Governance. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS. Perencanaan Pembangunan. (1) SPPH (Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara). (2) SPA (Sistem Program dan Anggaran). (3) SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). (4) Sistem Pembinaan Keuangan Sektor Pertahanan. b) SBS. Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan. (1) Indikator Kinerja.

15 8 (2) Penyusunan Renstra (Rencana Strategis). (3) Penyusunan Renja (Rencana Kerja). (4) Penyusunan Renkin (Rencana Kinerja). (5) Penyusunan RKAK/L (Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga). (6) Penyusunan DIPA (Daftar Isian Perincian Anggaran). (7) Penyusunan Tapkin (Penetapan Kinerja). (8) Penyusunan PPPA (Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran). (9) Penyusunan Program Kerja Satker/Sub Satker. c) SBS. Pengendalian dan Evaluasi Program Pembangunan. (1) Pengendalian Anggaran. (2) E-Monev Pelaksanaan Rencana Pembangunan. (3) Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran. (4) Laporan Realisasi Anggaran. (5) LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). (6) Evaluasi AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. (7) Evaluasi Renja (Rencana Kerja). (8) Evaluasi Renstra (Rencana Strategis). d) SBS. Aplikasi. (1) Latihan Praktik Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan. (2) Taskap. (3) Kunjungan Kerja. 3) Bidang Studi Pendukung. a) Perbendaharaan Negara. b) Keuangan Negara. c) Moneter dan Perbankan. d) Aplikasi Komputer (Microsoft Office). e) Proses Pengambilan Keputusan. f) Standar Audit Pemerintah. g) Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi. h) Ceramah Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. i) Ceramah Pengawasan Melekat. j) Ceramah Kebijakan Perencanaan Pengembangan TNI. k) Ceramah Kebijakan Perencanaan Pertahanan.

16 9 e. Peserta: 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan Peserta. a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Mayor s.d. Letkol (2) PNS : Penata III/c s.d.penata Tk. I III/d b) Pendidikan. (1) TNI : Diklapa II/setingkat. (2) PNS : S-1/Diklatpim IV. c) Usia maksimal 50 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. e) Diutamakan personel yang sedang atau dipersiapkan menduduki pada jabatan bidang perencanaan dan penganggaran. 3) Kelengkapan. a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDU I digunakan personel TNI pada saat HUT TNI, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam.

17 10 f. Alokasi Peserta: 1) Angkatan XL : 40 orang (diasramakan). 2) Angkatan XLI : 40 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus: 1) Tiap-tiap Angkatan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. 2) Angkatan XL tanggal 4 Februari s.d.28 April ) Angkatan XLI tanggal 4 Agustus s.d. 27 Oktober Kursus Manajemen Penatausahaan Barang Milik Negara Pertahanan (Susjemen PBMN Han). a. Deskripsi Singkat. Diklat Manajemen Penatausahaan Barang Milik Negara dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan/atau penguasaan pengetahuan teknis, prosedural dan pengetahuan manajerial personel Kemhan dan TNI tentang Manajemen Penatausahaan Barang Milik Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat ini, para lulusan mampu menerapkan pengetahuan teknis, prosedural dan pengetahuan manajerial dalam Manajemen Penatausahaan Barang Milik Negara dengan benar sesuai ketentuan yang berlaku. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus. Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang memahami prosedur Perencanaan Kebutuhan Barang dan Perencanaan Pemeliharaan Barang, memahami prosedur Penerimaan dan Penyaluran Barang Milik Negara mengunakan konsep dan prosedur Penatausahaan Barang Milik Negara, memahami teknis Penilaian Barang Milik Negara, memahami prosedur Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara, dan mampu mengaplikasikan Sistem Informasi Barang Milik Negara dengan benar sesuai ketentuan yang berlaku. 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta diharapkan mampu: a) Memahami prosedur Perencanaan Kebutuhan Barang dan Perencanaan Pemeliharaan Barang Milik Negara dengan benar.

18 11 b) Memahami prosedur Penerimaan dan Penyaluran Barang Milik Negara dengan benar. c) Menggunakan konsep dan prosedur Penatausahaan Barang Milik Negara dengan benar. d) Memahami teknis Penilaian Barang Milik Negara dengan benar. e) Memahami prosedur penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara dengan benar. f) Mampu menggunakan Aplikasi SIMAK BMN dengan benar. g) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengamanan dan pemeliharaan BMN. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar: a) Pendidikan Bela Negara. b) Pengetahuan Pertahanan Negara. c) Kebijakan pengelolaan Barang Milik Negara. d) Good Governance. 2) Bidang Studi Inti: a) SBS. Manajemen Barang Milik Negara (BMN). (1) Manajemen Aset. (2) Rencana kebutuhan BMN. (3) Penerimaan dan Penyaluran BMN (4) Penggunaan dan pemanfaatan BMN. (5) Penatausahaan BMN. (6) Kodifikasi dan Registrasi BMN. (7) Pengamanan dan pemeliharaan BMN. (8) Penilaian BMN. (9) SIMAK BMN. (10) Penghapusan dan pemindahtanganan BMN. (11) Pengawasan dan pengendalian BMN. b) SBS. Aplikasi. (1) Lattek Aplikasi persediaan. (2) Lattek Aplikasi SIMAK BMN. (3) Kunjungan Kerja.

19 12 e. Peserta. 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan: a) Pangkat/golongan: (1) TNI : Mayor s.d. Letkol. (2) PNS : Penata III/c s.d. Penata Tk.I III/d. b) Pendidikan: (1) TNI : Diklapa II/setingkat. (2) PNS : S-1/Diklatpim IV. c) Usia maksimal 53 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat. e) Diutamakan personel yang sedang atau diproyeksikan menduduki pada jabatan pengelolaan BMN, materiil atau logistik. 3) Kelengkapan a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat Upacara tujuh belasan, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam.

20 13 f. Alokasi: 40 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus: Diklat/kursus dilaksanakan selama 1,5 (satu setengah) bulan, dari tanggal 27 Mei s.d. 7 Juli Diklat/kursus Manajemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Tingkat Muda (Susjemen Litbang Han Tk. Muda). a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Tingkat Muda adalah Diklat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai/personel di bidang penelitian dan pengembangan yang diarahkan sebagai peneliti tingkat muda di bidang pertahanan. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai/personel yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pekerjaan di bidang penelitian dan pengembangan pertahanan sesuai jabatan fungsional sebagai peneliti tingkat muda di bidang pertahanan. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus. Tersedianya personel Kemhan dan TNI yang memiliki kemampuan manajerial di bidang penelitian dan pengembangan pertahanan sesuai jabatan fungsional peneliti tingkat muda di bidang pertahanan. 2) Indikator Keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini peserta diharapkan mampu: a) Memahami tugas dan fungsi sebagai peneliti tingkat muda dan mampu melaksanakan tugas sebagai peneliti yang berfikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif dan beretika. b) Menguasai mekanisme penelitian secara komprehensif dan benar sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis. c) Melaksanakan penyusunan karya tulis ilmiah sebagai hasil penelitian. d) Mengelola proyek penelitian sesuai kaidah-kaidah yang berlaku.

21 14 d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Pendidikan Bela Negara. b) Kebijakan Umum Pertahanan Negara. c) Organisasi dan Tugas Litbang Kemhan dan Angkatan. d) Sistem Nasional Penelitian dan Pengembangan. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS. Pengetahuan dan Etika Penelitian. (1) Manajemen Penelitian. (2) Etika Penelitian. (3) Penelusuran Informasi Ilmiah. b) SBS. Metodologi Penelitian. (1) Pengantar Metodologi Penelitian (2) Menyusun Proposal/Usulan Penelitian. (3) Rancangan Penelitian. (4) Sumber dan Koleksi Data. (5) Menyusun Instrumen Penelitian. (6) Teknik dan Praktik Pengumpulan Data Lapangan. (7) Pengolahan dan Analisis Data. (8) Teknik Penulisan Ilmiah. (9) Penyusunan Laporan Penelitian. c) SBS. Perangkat Analisis. (1) Statistik Penelitian. (2) Probability Litbang. (3) Operations Research System Analisys (ORSA). (4) Analisis Pengambilan Keputusan. d) SBS. Pembinaan dan Wawasan Litbang. (1) Pembinaan Litbang Materiil dan Nonmateriil. (2) Prosedur dan Mekanisme Kerjasama Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan (Litjianbang). (3) Teknologi dan Industri Pertahanan. (4) Ceramah Perencanaan Pembangunan Kemandirian Teknologi. (5) Ceramah Kebijakan Program Riset dan Teknologi (6) Ceramah Profesi Peneliti. e) SBS. Aplikasi. (1) Tugas Akhir. (2) Penyelenggaraan Seminar Penelitian. (3) Kunjungan Kerja.

22 15 3) Bidang Studi Pendukung. e. Peserta: a) Manajemen Mutu. b) Hak Kekayaan Intelektual (HKI). c) Aplikasi Komputer dan Internet. d) Teknik Presentasi. 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan Peserta: a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Mayor s.d. Letkol. (2) PNS : Penata III/c s.d. Penata Tk.I III/d. b) Pendidikan. (1) TNI : Diklapa II/setingkat (2) PNS : S-1 c) Usia maksimal 50 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. e) Diutamakan lulusan Susjemen Litbang Tingkat Pertama (Suspalitbang) ataupun sedang atau akan diproyeksikan menduduki jabatan bidang Litbang Kemhan/TNI 3) Kelengkapan: a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDU I digunakan personel TNI pada saat HUT TNI, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita.

23 16 (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi: 1) Susjemen Litbang Han Tk Muda XIV : 40 orang (diasramakan). 2) Susjemen Litbang Han Tk Muda XV : 40 orang (diasramakan). h. Pelaksanaan Diklat/kursus: 1) Tiap-tiap Angkatan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. 2) Angkatan XIV tanggal 4 Februari s.d.28 April ) Angkatan XV tanggal 26 Agustus s.d.17 November Kursus Manajemen Penanggulangan Bencana a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Penanggulangan Bencana diselenggarakan sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia di bidang penanggulangan bencana dengan meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan personel/pegawai dalam menangani bencana mulai pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta memahami dan memiliki kemampuan manajerial dalam mengaktualisasikan penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana sesuai kewenangan pada satuan tugas. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat. Terwujudnya personel yang memiliki kompetensi manajerial dalam penanggulangan bencana mulai dari pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana. 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta mampu: a) Menjelaskan konsepsi, karakteristik, prinsip dan sistem nasional penanggulangan bencana; b) Menyelenggarakan manajemen pra bencana;

24 17 c) Menyelenggarakan manajemen tanggap darurat bencana; d) Menyelenggarakan manajemen pascabencana; e) Mengkoordinasikan sipil-militer dalam penanggulangan bencana; d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar: a) Karakter dan Jati Diri Bangsa. b) Etika dalam Penanggulangan Bencana. c) Konsepsi Bencana. d) Karakteristik Bencana. e) Prinsip Dasar Penanggulangan Bencana. f) Sistem Nasional Penanggulangan Bencana. 2) Bidang Studi Inti: a) SBS. Manajemen Pra Bencana. (1) Pencegahan dan Mitigasi. (2) Kesiapsiagaan. (3) Analisis Resiko Bencana. (4) Diskusi Manajemen Pra Bencana. (5) Ujian Komprehensif Manajemen Prabencana. b) SBS. Manajemen Tanggap Darurat Bencana. (1) Komando Tanggap Darurat. (2) Gender dan Kelompok Rentan dalam Penanggulangan Bencana. (3) Standar Operasi Prosedur Penanganan Darurat Bencana. (4) Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana. (5) Tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana. (6) Tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB) TNI. (7) Manajemen Operasi SAR dalam Tanggap Darurat Bencana. (8) Koordinasi Sipil Militer dalam Penanggulangan Bencana. (9) Diskusi Manajemen Tanggap Darurat Bencana. (10) Ujian Komprehensif Manajemen Tanggap Darurat Bencana. c) SBS Manajemen Pascabencana. (1) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.

25 18 (2) Dukungan Psikososial dalam Penanggulangan Bencana. (3) Diskusi Manajemen Pasca Bencana. (4) Ujian Komprehensif Manajemen Pascabencana. d) SBS Aplikasi. a) Gladi Posko Penanggulangan Bencana. b) Kunjungan Kerja. 3) Bidang Studi Pendukung. e. Peserta. a) Teknik Penyelenggaraan Latihan. b) Peran PMI dalam Penanggulangan Bencana. c) Peran Kementerian Kominfo dalam Penanggulangan Bencana. d) Peran Kementerian Kesehatan dalam Penanggulangan Bencana. e) Peran Kementerian Sosial dalam Penanggulangan Bencana. f) Peran BMKG dalam Penanggulangan Bencana. g) Peran Kementerian Pekerjaan Umum dalam Penanggulangan Bencana. h) Peran Kementerian Dalam Negeri dalam Penanggulangan Bencana. i) Peran Basarnas dalam Penanggulangan Bencana. j) Peran Polri dalam Penanggulangan Bencana. k) Ceramah: 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan. (1) Kebijakan Umum Kemhan dalam Penggunaan Komponen Pertahanan Negara Untuk Penanganan Bencana. (2) Pelibatan TNI dalam Penanganan Bencana. a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Mayor s.d. Letkol. (2) PNS : Penata III/c s.d. Penata Tk.I III/d. b) Pendidikan. (1) TNI : Diklapa II/setingkat. (2) PNS : S-1/Diklatpim IV. c) Usia maksimal 50 tahun.

26 19 d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. e) Diutamakan Dandim/Kasiops/Kasiter Jajaran Korem, Pabandya Ops/Pabandyater Kodam/Kostrad/pejabat setingkat di Angkatan. 3) Kelengkapan: a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat upacara bulanan setiap tanggal tujuh belas, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi: 30 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus: Diklat/kursus dilaksanakan selama 1,5 (satu setengah) bulan, dari tanggal 6 Mei s.d. 16 Juni 2015.

27 20 6. Kursus Manajemen Pembangunan Karakter Bangsa. a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Pembangunan Karakter Bangsa adalah Diklat/kursus untuk mempersiapkan pegawai/ personel Kemhan dan TNI sebagai elemen utama penggiat/kader pembangunan karakter bangsa yang memiliki kemampuan manajerial dalam menumbuhkembangkan karakter bangsa, memperkuat jati diri, meningkatkan kualitas diri bangsa dan integritas moral yang dilandasi nilai-nilai dasar bangsa Indonesia serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, para lulusan memiliki kemampuan menjadi elemen utama penggiat/kader pembangunan karakter bangsa yang memiliki kompetensi manajerial dalam menumbuhkembangkan karakter bangsa, memperkuat jati diri, meningkatkan kualitas diri bangsa dan integritas moral yang dilandasi nilai-nilai dasar bangsa Indonesia serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus a) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang memiliki karakter, jati diri, kualitas diri dan integritas moral yang dilandasi nilai-nilai dasar bangsa Indonesia. b) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang mampu menjadi penggiat/kader pembangunan karakter bangsa di lingkungan tugasnya. 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta diharapkan mampu: a) Memiliki integritas moral yang dilandasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. b) Menumbuhkembangkan karakter, jati diri dan kualitas diri sebagai bangsa di lingkungan kehidupannya. c) Menumbuhkembangkan peranannya dalam membangun karakter bangsa. d) Menjadi penggiat pembangunan karakter bangsa di lingkungan tugasnya. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar: a) Sejarah Kebangsaan. b) Konsensus Dasar Nasional (Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI).

28 21 c) Lambang Negara (Lambang Negara, Lagu Kebangsaan, Bendera Kebangsaan, Bahasa Negara). d) Wawasan Nusantara. e) Ketahanan Nasional. f) Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa. 2) Bidang Studi Inti: a) SBS. Pembangunan Karakter dan Jati Diri Bangsa. (1) Arti peran karakter dan berkarakter. (2) Eksistensi diri dan tujuan hidup. (3) Membangun sikap perilaku dan Hidup yang bermakna. (4) Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (5) Pengaruh globalisasi terhadap karakter bangsa. (6) Membangun masa depan bangsa di atas pondasi multikulturalisme. (7) Memajukan peradaban dan kemandirian bangsa. (8) Diskusi pembangunan karakter dan Jati diri bangsa. b) SBS. Pembangunan Kesadaran Bela Negara. (1) Kebijakan Pertahanan Negara. (2) Sistem Pertahanan Negara. (3) Kewarganegaraan. (4) Nilai-nilai Bela Negara. (5) Nasionalisme dan Patriotisme. (6) Diskusi Implementasi Kesadaran Bela Negara. c) SBS. Membangun Karakter Kepemimpinan Visioner. (1) Tipe dan Karakter Kepemimpinan. (2) Membangun Kapasitas Pemimpin Visioner dan Berkarakter. (3) Diskusi Membangun karakter kepemimpinan visioner. d) SBS. Aplikasi. (1) Kunjungan Lapangan. (2) Implementasi Lapangan (Praktik Kader). 3) Bidang Studi Pendukung. a) SBS. Manajemen Kepelatihan. (1) Teknik Berkomunikasi/Berbicara Efektif. (2) Cara Memberikan Instruksi (CMI).

29 22 e. Peserta. (3) Kepelatihan. (4) Teknik Penyelenggaraan Kegiatan. b) SBS. Ceramah. 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan: (1) Ceramah BIN tentang Perkembangan Keadaan Dalam Negeri dan Luar Negeri. (2) Ceramah Ditjen Pothan tentang Pembangunan Karakter Bangsa Perspektif Pertahanan Negara. (3) Ceramah Kemendagri tentang Pembangunan Karakter Bangsa Perspektif Kesbangpol. (4) Ceramah Kemenpora tentang Pembangunan Karakter Bangsa Perspektif Nasionalisme dan Patriotisme. (5) Ceramah Kemendikbud tentang Pembangunan Karakter Bangsa Perspektif Perilaku dan Budi Pekerti. a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Mayor s.d. Letkol. (2) PNS : Penata III/c s.d. Penata Tk.I III/d. b) Pendidikan. (1) TNI : Diklapa II/setingkat. (2) PNS : S-1/Diklatpim IV. c) Usia maksimal 55 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. e) Diutamakan Dandim/Kasdim Jajaran Korem, Paban Madya Kodam/Kostrad/pejabat setingkat. f) Hasil Security Clearance. 3) Kelengkapan: a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance.

30 23 g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat upacara tujuh belas, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi: 30 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus: Diklat/kursus dilaksanakan selama 1,5 bulan, dari tanggal 6 Mei s.d.16 Juni Kursus Dasar Manajemen Pertahanan (Susdasjemen Han). a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Dasar Manajemen Pertahanan (Susdasjemen Han) adalah Diklat untuk mempersiapkan pegawai/personel Kemhan dan TNI sebagai pejabat staf pimpinan di bidang pertahanan yang memiliki kemampuan menyiapkan bahan rumusan di bidang pengelolaan sumber daya pertahanan Negara. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, para lulusan memiliki kemampuan menyiapkan bahan rumusan pengelolaan sumber daya pertahanan negara. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus. a) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang mampu menyiapkan bahan rumusan pengelolaan sumber daya pertahanan.

31 24 b) Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang mampu mengimplementasikan peranannya sebagai staf pimpinan di bidang pertahanan negara. 2) Indikator Keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini peserta diharapkan mampu: a) Mengakses informasi internal dan eksternal organisasi dengan menggunakan sarana informasi. b) Melakukan komunikasi interpersonal serta menciptakan jaringan kerja. c) Menangani persoalan yang timbul dalam satuan organisasi. d) Menciptakan inovasi dalam pengembangan kinerja organisasi e) Menyiapkan bahan rumusan pengelolaan sumber daya yang ada untuk kepentingan pertahanan negara. f) Mengimplementasikan perannya sebagai staf pimpinan di bidang pertahanan negara. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Dinamika Kelompok. b) Tataran Dasar Bela Negara. c) Wawasan Kebangsaan. d) Ketahanan Nasional. e) Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS. Wawasan Manajemen. (1) Pengantar Manajemen. (2) Pengantar Organisasi. (3) Pengantar Manajemen Kebijakan Publik. (4) Kepemimpinan Dalam Organisasi. b) SBS. Pengembangan Manajerial. (1) Pengantar Manajemen Strategik. (2) Teknik Koordinasi. (3) Teknik Komunikasi dan Human Relations. (4) Teknik Presentasi. (5) Teknik Penulisan Laporan. c) SBS. Analisis Kuantitatif. (1) Dasar-dasar Penalaran. (2) Network Planning.

32 25 (3) Teknik Analisis Manajemen. (4) Teknik Pengambilan Keputusan. d) SBS. Reformasi Birokrasi. (1) Budaya Kerja Produktif. (2) Good Governance. (3) Pengetahuan Reformasi Birokrasi. (4) Operasional Pelayanan Prima. (5) Teknik Informasi Komunikasi dalam Pelayanan. e) SBS. Pembinaan Sumber Daya Pertahanan. (1) Pengetahuan Manajemen Wilayah Pertahanan Negara. (2) Pengetahuan Manajemen Industri Pertahanan. (3) Pengetahuan Manajemen Sumber Daya Manusia Pertahanan. (4) Pengetahuan Manajemen Materiil, Fasilitas dan Jasa Pertahanan. f) SBS. Manajemen Fungsi Pertahanan. (1) Organisasi dan Tata Kerja Kemhan dan TNI. (2) Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara (SPP Hanneg). (3) Struktur Program dan Anggaran Pertahanan Negara (SPA Hanneg). (4) Pembinaan Kepegawaian di Lingkungan Kemhan dan TNI. (5) Pembinaan Keuangan Kemhan dan TNI. (6) Administrasi Umum Kemhan dan TNI. (7) Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Kemhan dan TNI. (8) Penatausahaan Barang Milik Negara. (9) Sistem Pengawasan Pemeriksaan Kemhan dan TNI. g) SBS. Aktualisasi. (1) Karya Tulis Ilmiah/Paper. (2) Seminar (Pembuatan Naskah KKA). (3) Kunjungan Kerja. 3) Bidang Studi Pendukung. a) Aplikasi Komputer (Microsoft Office). b) Hukum Humaniter dan Hak Asasi Manusia. c) Pengetahuan Tindak Pidana Korupsi.

33 26 e. Peserta 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan: a) Pangkat/golongan: (1) TNI : Kapten s.d. Mayor (2) PNS : Penata Muda Tk.I III/b s.d. Penata III/c b) Pendidikan Terakhir: (1) TNI : Kursus Kecabagan (2) PNS : S1 c) Usia maksimal 45 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. 3) Kelengkapan: a) Surat Perintah dari Kesatuan. b) Surat Keterangan Kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat upacara bulanan tanggal tujuh belas, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI. (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi: 30 orang (diasramakan).

34 27 g. Pelaksanaan Diklat/kursus: Diklat/kursus dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, dari tanggal 25 Februari s.d.19 Mei Kursus Manajemen Bendaharawan Keuangan Pertahanan (Susjemen Benku Han) a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Bendaharawan Keuangan Pertahanan (Susjemen Benku Han) adalah Diklat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang bendaharawan keuangan yang diperuntukan bagi pegawai/personel berpangkat perwira pertama atau PNS setingkat yang sedang menduduki atau diarahkan untuk menduduki pada jabatan bendaharawan/pekas keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta mampu mengelola keuangan, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku memadai yang diperlukan pada jabatan bendaharawan keuangan. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus. Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang memiliki kemampuan mengelola keuangan, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan pada jabatan bendaharawan keuangan. 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat ini peserta diharapkan mampu: a) Menjelaskan tentang manajemen bendaharawan keuangan, dalam kaitan pengelolaan keuangan negara, perbendaharaan negara, serta organisasi badan penganggaran dan keuangan negara. b) Menerapkan penatabukuan keuangan instansi dengan sistem akuntansi. c) Menerapkan pembinaan anggaran, berkaitan dengan pembiayaan, devisa, perhitungan perpajakan, perhitungan penghasilan, perjalanan dinas, pertanggungjawaban keuangan dan penerimaan negara lainnya. d) Menyusun laporan keuangan. e) Menerapkan prinsip-prinsip good governance dan memberikan masukan bagi perbaikan dan pengembangan kegiatan kepada atasannya. f) Memiliki integritas sebagai bendaharawan keuangan.

35 28 d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Pendidikan Bela Negara. b) Dasar-dasar Manajemen. c) Kebijakan Penyelenggaraan Pertahanan Negara. d) Good Governance. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS. Manajemen Perbendaharaan. (1) Pengelolaan Keuangan Negara. (2) Perbendaharaan Negara. (3) Struktur Program dan Anggaran (SPA). (4) Pengawasan Keuangan Negara. b) SBS. Penatabukuan. (1) Sistem Akuntansi Instansi Baku I s.d III. (2) Sistem Akuntansi Instansi Baku Tk.IV. (3) Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran. (4) SIMAK BMN. (5) Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. (6) Coklit dan Cokhit. c) SBS. Pelaksanaan dan Pembinaan Keuangan. (1) Pengotorisasian. (2) Pembiayaan. (3) Kredit Eksport (KE)/Devisa. (4) Perpajakan. (5) Penghasilan. (6) Perjalanan Dinas. (7) Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan. (8) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Yanmasum. d) SBS. Laporan Keuangan. - Laporan Keuangan (LRA, CALK dan Neraca). e) SBS. Aplikasi. (1) Lattek Sistem Akuntansi Instansi (Baku Tk. IV) dan Laporan Keuangan. (2) Kunjungan Kerja.

36 29 e. Peserta. f) Bidang Studi Pendukung. 1) TNI dan PNS 2) Persyaratan: (1) Organisasi Badan Penganggaran. (2) Organisasi Badan Keuangan. (3) Sistem Komputerisasi Laporan Keuangan (Siskomlapku). (4) Perbankan. (5) Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi. (6) Pengetahuan Tindak Pidana Korupsi. a) Pangkat/golongan. (1) TNI : Letda s.d. Kapten. (2) PNS : Penata Muda III/a s.d. Penata III/c. b) Pendidikan: (1) TNI : Kursus Dasar Kecabangan/setingkat. (2) PNS : S-1. c) Usia maksimal 40 tahun. d) Tidak diprogramkan mengikuti Diklat lain atau penugasan lain selama mengikuti Diklat/kursus. e) Diutamakan lulusan Suspaminku/Susjemen Minku/Diklat Keuangan dan sedang atau akan diproyeksikan menduduki jabatan bendaharawan keuangan di jajaran Kemhan/TNI. 3) Kelengkapan: a) Surat perintah dari Ka Satker. b) Surat keterangan kesehatan dari pejabat yang berwenang. c) Nilai kesamaptaan dari kesatuan. d) Salinan Riwayat Hidup. e) Salinan Ijazah terakhir. f) Hasil Security Clearance. g) Pakaian: (1) PDH digunakan personel TNI pada saat upacara bulanan tanggal tujuh belas, sedangkan PNS menggunakan seragam KORPRI.

37 30 (2) Setiap hari Senin dan Selasa TNI menggunakan seragam PDH, sedangkan PNS menggunakan seragam PSKP. (3) Setiap hari Rabu dan Kamis peserta Diklat menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam bagi pria serta rok berwarna hitam bagi wanita. (4) Setiap hari Jumat menggunakan kemeja batik lengan panjang, celana panjang hitam bagi pria dan rok berwarna hitam bagi wanita. (5) Seragam olah raga memiliki warna dasar biru. (6) Penutup kepala (jilbab) untuk personel wanita memakai warna hitam polos dan memakai kaos kaki berwarna hitam. f. Alokasi: 30 orang (diasramakan). g. Pelaksanaan Diklat/kursus: Diklat/kursus dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, dari tanggal 15 April s.d. 7 Juli Kursus Manajemen Administrasi Pelaksanaan Anggaran Pertahanan (Susjemen Minlakgar Han). a. Deskripsi Singkat. Diklat/kursus Manajemen Administrasi Pelaksanaan Anggaran Pertahanan (Susjemen Minlakgar Han) adalah Diklat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang administrasi keuangan yang diperuntukan bagi perwira pertama dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) setingkat yang sedang menduduki atau akan diarahkan untuk menduduki jabatan staf umum keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI. b. Kompetensi Dasar. Setelah mengikuti Diklat/kursus ini, peserta memiliki kompetensi di bidang administrasi keuangan serta memiliki sikap dan perilaku memadai yang diperlukan pada jabatan staf umum administrasi keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI. c. Sasaran dan Indikator Keberhasilan. 1) Sasaran Diklat/kursus. Tersedianya pegawai/personel Kemhan dan TNI yang memiliki kemampuan mengelola administrasi keuangan, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku memadai yang diperlukan pada jabatan staf umum administrasi keuangan.

38 31 2) Indikator keberhasilan. Setelah mengikuti Diklat ini peserta mampu: a) Menjelaskan tentang perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan. b) Menjelaskan tentang pembinaan keuangan. c) Melaksanakan penatabukuan. d) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi keuangan. e) Mengaplikasikan administrasi keuangan. f) Memiliki integritas sebagai staf umum administrasi keuangan. d. Materi Diklat/kursus meliputi: 1) Bidang Studi Dasar. a) Pendidikan Bela Negara. b) Dasar-dasar Manajemen. c) Pengetahuan Keuangan Negara. d) Pengetahuan Perbendaharaan Negara. 2) Bidang Studi Inti. a) SBS. PerencanaanAnggaran. (1) Struktur Program dan Anggaran (SPA). (2) Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L). b) SBS. Pelaksanaan Anggaran. (1) Pengotorisasian. (2) Pembiayaan. (3) Kredit Eksport (KE)/Devisa. c) SBS. Laporan Anggaran. (1) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP dan atan SAIBA), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). (2) Laporan Pelaksanaan Anggaran. d) SBS. Pelaksanaan dan Pembinaan Keuangan. (1) Perpajakan. (2) Penghasilan. (3) Perjalanan Dinas. (4) Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan. (5) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Yanmasum. (6) Pengadaan Barang dan Jasa.

KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA. 2016

KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR: KEP/ 324 / XI /2015 TENTANG KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN TA.

Lebih terperinci

KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A. 2013

KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A. 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP / 2043 / X /2012 TENTANG KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A. 2012

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A. 2012 KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KATALOG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADIKLAT KEMHAN T.A. 2012 KEPUTUSAN KABADIKLAT KEMHAN NOMOR : KEP/ 1723 / X /2011 TANGGAL : 18 OKTOBER

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/1390/XII/2010 TENTANG

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/1390/XII/2010 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/1390/XII/2010 TENTANG KATALOG PROGRAM DIKLAT BADIKLAT KEMHAN T.A. 2011 KEPALA BADAN

Lebih terperinci

2015, No e. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang

2015, No e. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1847, 2015 KEMENHAN. Pegawai. Diklat. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 2014 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Pusdiklat Teknis Fungsional Pertahanan (Tekfunghan) merupakan unsur pelaksana sebagian tugas Badiklat Kemhan, yang tugas

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAAN DAN PELATIHAN KEMHAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN PROGRAM DIKLAT TA PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT KEMHAN

BADAN PENDIDIKAAN DAN PELATIHAN KEMHAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN PROGRAM DIKLAT TA PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT KEMHAN BADAN PENDIDIKAAN DAN PELATIHAN KEMHAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN PROGRAM DIKLAT TA. 2016 PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT KEMHAN I. Pendahuluan. A. Umum. 1. Kementerian Pertahanan (Kemhan)

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK Diperbanyak oleh :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

ALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 16 Tahun 2013III/2009 Tanggal : 15 April 20139 Maret 2009 ALUR KARIR PNS CPNS PNS JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JABATAN STRUKTURAL PENSIUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1504, 2014 BPKP. Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-004/A/J.A/01/2002

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-004/A/J.A/01/2002 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-004/A/J.A/01/2002 TENTANG PERSYARATAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEJAKSAAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1086, 2012 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Administrasi Kepegawaian. Wewenang. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG TATARAN WEWENANG BIDANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan. No.230, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kepegawaian. Administrasi. Tataran. Wewenang.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kepegawaian. Administrasi. Tataran. Wewenang. No.130, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kepegawaian. Administrasi. Tataran. Wewenang. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG TATARAN WEWENANG BIDANG ADMINISTRASI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K No.2087, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2011 PERATURAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PETUNJUK PELAKSANAAN Dan TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi Nomor 201 A S E M A R A N G BAB I

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 110 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN 1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I DAN II DENGAN

Lebih terperinci

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017 MODUL KEPEGAWAIAN Jakarta, 18 Juli 2017 PERATURAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN MATERI 1. Konsep-konsep dan Istilah-istilah Kepegawaian, Kedudukan, Kewajiban dan Hak PNS 2. Pengadaan PNS 3. Pembinaan dan Kesejahteraan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR BIAYA UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2012 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

REVISI PEDOMAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (DJFP) BERJENJANG PERKA LIPI NOMOR 04/H/2008 JAKARTA, 17 JANUARI 2017

REVISI PEDOMAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (DJFP) BERJENJANG PERKA LIPI NOMOR 04/H/2008 JAKARTA, 17 JANUARI 2017 REVISI PEDOMAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (DJFP) BERJENJANG PERKA LIPI NOMOR 04/H/2008 JAKARTA, 17 JANUARI 2017 LATAR BELAKANG REVISI Hasil Kajian dan Evaluasi Pelaksanaan Diklat Penyesuaian Dengan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT JENDERAL

SEKRETARIAT JENDERAL KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT JENDERAL Keberadaan Sekretariat Jenderal selanjutnya disebut Setjen adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri. Setjen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI ESA HILANG DUA TERBILANG PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI PERATURAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba No.169, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Diklat Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 1 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Perubahan atas Undang Undang

BAB II PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Perubahan atas Undang Undang BAB II PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Instansi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah unit pelaksana

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Lembaga

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN 2013, No.1274 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA PERATURAN

Lebih terperinci

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI 2006 Kajian pembentukan jabatan fungsional di Setjen DPR RI: Wiyakarsa/Analis Kebijakan Parlemen/Analis Anggaran

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA 1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO Salinan PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan No.348, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Strategi, Capaian dan Kurikulum. SPP. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG STRATEGI, CAPAIAN, DAN

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya No.1802, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Fungsional. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.524, 2015 BASARNAS. Pakaian Dinas. Pegawai. Penggunaan PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK.9 TAHUN 2015 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.112, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pakaian Seragam. PNS. TNI. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN SERAGAM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPPTKI. Pakaian Dinas. PNS. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPPTKI. Pakaian Dinas. PNS. Pencabutan. No.1747, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPPTKI. Pakaian Dinas. PNS. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PAKAIAN

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.222, 2017 KEMENDAG. Penggunaan Pakaian Seragam Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/M-DAG/PER/2/2017 TENTANG PETUNJUK PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PEMBEKALAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) WISNU SARDJONO SOENARSO KEPALA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 10 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 10 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT BADAN SAR NASIONAL KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 10 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PROFESOR RISET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PROFESOR RISET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PROFESOR RISET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

Peraturan...

Peraturan... PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PELELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB VI PEMBINAAN APARATUR

BAB VI PEMBINAAN APARATUR BAB VI PEMBINAAN APARATUR A. TUNJANGAN GAJI 1. Diberikan kepada PNS/CPNS yang mempunyai tanggungan suami/istri dan anak (Kandung, Tiri, Angkat) belum berumur 21 tahun dan tidak/belum pernah kawin, tidak

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara. No.31, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB Sekretariat Jenderal DPR RI 15 April 2014 Setyanta Nugraha Karo Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN 10/22/2013 Karo Analisa APBN 1 PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.254, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLHUKAM. Lemhannas. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2110,2014 KEMENHAN. Pegawai. Tanda Jabatan. Penggunaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN TANDA JABATAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, 1 RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 12 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 4 Agustus 2010 Nomor : 12 TAHUN 2010 Tentang : PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 98 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

2016, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone No. 484, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pegawai. Tata Tertib Kerja. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 No.84,2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. PNS. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Instruktur. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR

Lebih terperinci