BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di
|
|
- Hengki Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di antara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya-sumber daya yang memadai, seperti tenaga kerja, modal, bahan baku, mesin, peralatan, cara kerja, dan informasi pasar. Namun demikian, dari semua faktor-faktor produksi tersebut yang menjadi faktor utamanya, adalah tenaga kerja, karena tenaga kerja yang bersangkutanlah yang akan menjalankan roda perusahaan. Para tenaga kerja tersebut mempunyai keterampilan yang berbeda-beda, dari yang sangat terampil sampai yang biasa-biasa saja bahkan ada yang sangat lamban atau keterampilannya di bawah rata-rata pekerja lainnya. Padahal untuk memenangkan persaingan, maka pihak perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya secara optimal, khususnya para tenaga kerja yang bersangkutan harus dapat dimanfaatkan seproduktif mungkin. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, ini, perusahaan berusaha agar dapat memenuhi permintaan konsumen sesuai dengan spesifikasi, jumlah, dan waktu yang diminta, serta dengan biaya minimum, dimana pada akhirnya semua hal tersebut mengarah pada peningkatan produktivitas perusahaan. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan input yang terbatas jumlahnya untuk dapat menghasilkan output semaksimal mungkin, 1
2 dimana pencapaian produktivitas yang maksimal sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mengendalikan faktor-faktor produksinya. Peranan manajemen operasi terutama sangat dibutuhkan untuk menjamin kelancaran proses produksi dalam rangka memenuhi permintaan konsumen secara efektif dan efisien. Dalam menajemen operasi terjadi proses konversi yang mengubah tenaga kerja, modal, dan input-input manajemen menjadi output berupa barangbarang dan jasa-jasa secara efektif dan efisien. Tujuan yang ingin dicapai dalam manajemen operasi adalah meningkatkan produktivitas Salah satu faktor yang menentukan produktivitas perusahaan adalah faktor tenaga kerja. Daya guna dari tenaga kerja dapat dicapai oleh perusahaan dengan mengadakan analisis kerja (work study) yang meliputi penentuan waktu standar yang dapat membantu perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas. Demikian pula halnya dengan PT. Mitas Firsta Garmen yaitu sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi. Output yang dihasilkannya adalah bermacam-macam, seperti kaos, kemeja, celana,dan juga jaket. Perusahaan juga perlu melakukan pengukuran waktu kerja standar guna menetapkan keluaran standar yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam memenuhi permintaan konsumennya. Perusahaan tersebut dihadapkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemenuhan permintaan konsumen, dimana target yang telah dibuat seringkali tidak dapat diwujudkan sebagai akibat kurang tepatnya penentuan waktu kerja standar selama ini. 2
3 Oleh sebab itu, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelaahan yang bersifat mendalam di perusahaan tersebut yang akan diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi, yaitu dengan judul : PERANAN PENETAPAN WAKTU STANDAR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DALAM MENGHASILKAN KEMEJA PRIA PADA PT. MITAS FIRSTA GARMEN. 1.2 Identifikasi Masalah PT. Mitas Firsta Garmen memproduksi barang berupa pakaian jadi, seperti kemeja pria, kaos, dan celana pendek pria. Penelitian dilakukan pada proses produksi kemeja pria saja, karena pria merupakan produk utama dari PT. Mitas Firsta Garmen. Pengukuran pendahuluan dilakukan pada 10 orang tenaga kerja, dimana masing-masing tenaga kerja tersebut diukur waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan pemotongan kain sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh data waktu penyelesaian sebanyak 40 buah, sebagai berikut: Tabel 1.1 Pengukuran pendahuluan Tenaga Pengamatan (detik) kerja I II III IV Sumber : Hasil pengukuran penulis 3
4 Setelah dilakukan pengukuran pendahuluan, maka pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari 10 orang yang diukur didapatkan hasil yang bervariasi, terkadang cepat terkadang lambat, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penetapan waktu standar. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi PT. Mitas Firsta Garmen dalam menetapkan waktu kerja standar? 2 Berapa besarnya waktu standar yang dibutuhkan oleh bagian produksi pada PT. Mitas Firsta Garmen dalam menyelesaikan pembuatan kemeja pria tersebut? 3 Bagaimana peranan penetapan waktu standar terhadap peningkatan produktivitas? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, adalah : 1. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran waktu kerja standar pada PT. Mitas Firsta Garmen 2. Untuk menetapkan berapa besarnya waktu standar yang dibutuhkan oleh bagian produksi pada PT. Mitas Firsta Garmen dalam menyelesaikan pembuatan kemeja pria. 3. Untuk menjelaskan peranan penetapan waktu standar terhadap peningkatan produktivitas. 4
5 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, di antaranya : 1. Penulis Yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis, khususnya yang berkaitan dengan penerapan dan aplikasi langsung di lapangan mengenai pengukuran waktu kerja standar, serta dalam rangka menyusun suatu karya ilmiah berupa skripsi, yang merupakan salah satu persyaratan guna menempuh ujian Sarjana Ekonomi jenjang Strata-1, pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung 2. Perusahaan Yaitu sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan di dalam menentukan kebijakan waktu standar di masa yang akan datang. 3. Rekan mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan Yaitu sebagai bahan bacaan dan pembanding terutama bagi para mahasiswa yang akan dan atau sedang menyusun skripsi dengan topik yang sama. 5
6 1.5 Kerangka Pemikiran Dalam melakukan proses produksi diperlukan fungsi-fungsi manajemen yang berguna untuk menetapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber-sumber daya dan kegiatan produksi untuk mencapai tujuan organisasi. Perubahan dari input menjadi output tersebut dinamakan proses transformasi, yaitu dengan menggunakan sumber daya (man power, method, material, money, machine) yang dimiliki perusahaan sebagai input untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Adapun pengertian Manajemen Operasi adalah : Operations Management is the management of the convertion process, which converts land, labor, capital, and management inputs into desired outputs of goods and services. (Everett E. Adam, Jr & Ronald J. Ebert 1995, 11 ) Peranan manajemen operasi sangat dibutuhkan untuk mengatur tenaga kerja dalam rangka menghasilkan produk atau jasa, karena tujuan manajemen operasi ialah untuk menghasilkan produktivitas yang dapat dicapai semaksimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas, pelayanan atau daya tanggap. (Chase, Aquilano, Jacobs, 1998, 414). Untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien maka diperlukan pengukuran waktu kerja standar, Dengan adanya waktu standar, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat memperhitungkan berapa banyak keluaran standar yang dapat dihasilkan dalam proses produksi. Atau dengan perkataan lain, waktu kerja standar tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya secara optimum. Oleh karena itu metode kerja dan waktu kerja perlu digunakan untuk menciptakan efisiensi dalam pemakaian alat kerja, hubungan tenaga kerja dengan mesin dan penentuan stasiun kerja yang berlanjut pada perbaikan cara kerja serta 6
7 penentuan waktu standar guna membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Produktivitas merupakan suatu petunjuk yang mengukur output (barangbarang dan jasa-jasa) dihubungkan dengan input (tenaga kerja, material-material, energi, dan sumber daya-sumber daya lainnya) yang digunakan untuk memproduksinya. ( Stevenson,1996, 40) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan perlu mengelola tenaga kerja dengan sebaik-baiknya, sehingga perlu dilakukan analisis kerja (work study) untuk mengetahui apakah sumber daya yang ada di suatu perusahaan sudah dimanfaatkan seoptimal mungkin. Analisis kerja ( Work Study ) merupakan suatu pemeriksaan sistematis dari kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki keefektifan penggunaan manusia dan sumber daya lainnya. ( Payne, Chelson,Reavill, 1996, 224 ) Analisis kerja ini mencakup analisis cara kerja ( Method Study ) dan analisis waktu kerja ( Time Study ). Analisis cara kerja ( Method Study ) merupakan teknik pencatatan sistematis dan pemeriksaan kritis dari cara cara melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan untuk melakukan perbaikan ( Payne,Chelson,Reavill,1996, 224). Sedangkan analisis waktu kerja ( Time Study) merupakan suatu aplikasi dari rancangan teknik guna menetapkan waktu untuk pekerjaan yang memenuhi syarat dalam melaksanakan suatu pekerjaan pada standar kerja yang telah ditentukan, tujuannya adalah untuk menghitung waktu standar. (Payne,Chelson,Reavill,1996, 223). 7
8 Untuk mendapatkan waktu kerja standar, maka harus dilakukan pengolahan data. Cara untuk mendapatkan waktu standar (Adam, Ebert, 1995 : 39) : Hitung waktu siklus rata-rata atau waktu pengamatan rata-rata. Rumus: Ws = Σ waktu penyelesaian banyaknya data Menghitung waktu normal. Rumus: Wn = Ws X faktor penyesuaian Menghitung waktu kerja standar. Rumus: Wstd = Wn (1+ persentase kelonggaran) Setelah waktu standar diketahui, maka output standar yang dihasilkan perusahaan dapat pula dihitung jumlahnya. Output standar untuk tiap kegiatan dapat dihitung dengan membagi lamanya jam kerja dalam sehari dengan waktu standar untuk tiap kegiatan. Output standar inilah yang kemudian dibandingkan dengan output aktual guna melihat prestasi kerja karyawan. Secara garis besar teknik penentuan waktu standar terbagi ke dalam dua bagian, yaitu secara tidak langsung dan secara langsung. Cara Langsung merupakan pengukuran yang dilaksanakan secara langsung, yaitu di tempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan. Yang termasuk cara langsung adalah cara jam henti (stop watch & filmed micromotion analysis) dan sampling pekerjaan (work sampling). Sedangkan Cara Tidak Langsung melakukan perhitungan waktu tetapi tidak berada di tempat pekerjaan, yaitu dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Yang termasuk cara tidak langsung ini adalah data waktu baku (elemental 8
9 standard time data) dan data waktu gerakan (predetermined motion time data). (Chase, Aquilano,Jacobs, 1998, 425) Pada penelitian ini akan digunakan teknik pengukuran jam henti terhadap tenaga kerja pada bagian mesin untuk memperoleh hasil analisis berupa waktu standar. Pemilihan teknik ini dikarenakan data yang diperoleh melalui teknik ini cukup akurat. Sedangkan tenaga kerja yang diukur untuk dijadikan standar adalah yang mewakili di antara tenaga kerja yang lainnya, bukan yang terbaik dan bukan pula yang terburuk dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian tujuan utama dari pengaplikasian analisis kerja dalam perusahaan ialah untuk meningkatkan produktivitas kerja, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak produk yang dinikmati oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini: 9
10 Gambar 1.1 BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN Manajemen Operasi Analisis kerja (Work Study) Analisis cara kerja (Method Study) Analisis waktu kerja (Time Study) Mengembangkan cara kerja yang lebih baik. Menstandarisasikan cara kerja yang paling baik. Teknik jam henti Menghitung waktu standar Peningkatan produktivitas Sumber: Analisis penulis 10
11 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di sini, adalah studi kasus atau telaah kasus. Adapun yang dimaksud dengan studi atau telaah kasus, yaitu penelitian tentang suatu subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Moh. Nazir, 1985, 66). Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan berdasarkan gejala-gejala yang tampak pada situasi yang dihadapi saat itu. Dalam hal ini penulis akan memaparkan suatu keadaan, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas pengukuran waktu kerja standar yang selama ini telah berjalan di PT. Mitas Firsta Garmen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui observasi atau pengamatan langsung dan wawancara. Adapun yang dimaksud dengan observasi atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata. Disini, observasi tersebut digunakan penulis dalam mengamati aktifitas perusahaan sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan cara-cara perusahaan dalam menentukan waktu kerja standarnya. Yang dimaksud dengan wawancara, adalah suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan atau tanpa menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (interview guide) (Moh. Nazir, 1985, 234). Dalam hal ini wawancara atau interview digunakan oleh penulis guna memperoleh data primer yang berkaitan dengan cara-cara perusahaan di dalam menentukan waktu kerja standar. 11
12 Wawancara atau interview ini dilakukan terhadap manajer produksi dan karyawan bagian produksi kemeja pria. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sampling, yaitu suatu teknik dimana sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat dan ciri yang dikehendaki dari populasi. Untuk dapat menjamin bahwa jumlah pengukuran pendahuluan yang dilakukan telah cukup dalam rangka memberikan sampel yang memadai dari keseluruhan populasi, maka dilakukan uji kecukupan data dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% sebagai berikut: N ' 40 = N 2 X ( X X ) 2 2 Dimana : N ' N X = Jumlah sampel yang diperlukan. = Jumlah pengamatan dari setiap elemen. = Waktu penyelesaian dari setiap elemen. 1.7 Lokasi dan Lamanya Penelitian Adapun perusahaan yang dijadikan obyek di mana dilakukan observasi secara langsung, adalah PT. Mitas Firsta Garmen, yang beralamat di jalan Batujajar No.156 Padalarang. Sedangkan lamanya penelitian adalah empat bulan, yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei
13 1.8 Sistematika Pembahasan Adapun sistematika pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Berisi tentang alasan dilakukannya penelitian pada perusahaan yang nantinya diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini membahas teori-teori yang bersangkutan dengan masalah penentuan waktu standar yang dapat dijadikan landasan penelitian. BAB III : Obyek penelitian Bab ini membahas tentang perusahaan yang menjadi obyek penelitian yang meliputi sejarah singkat perusahaan tersebut, struktur organisasi dan uraian tugas personel perusahaan, serta kegiatan produksi yang dilakukan. Dari bab ini dapat diketahui gambaran mengenai keadaan perusahaan secara umum sehingga dapat membantu pemahaman tentang obyek penelitian. BAB IV : Pembahasan Mengemukakan mengenai hasil penelitian dan analisis pembahasan tentang permasalahan yang diteliti. BAB V : Kesimpulan dan Saran Memuat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sehubungan dengan tujuan penelitian, disertai dengan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan. 13
DAFTAR ISI. ABSTRAK i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI. iv. DAFTAR TABEL. vii. DAFTAR GAMBAR. viii BAB I PENDAHULUAN.. 1
ABSTRAK PT. Mitas Firsta Garmen adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi. Perusahaan ini berusaha untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing, di samping harga dan jangkauan distribusinya. Oleh karena itu setiap perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba yang maksimal dengan modal yang tersedia. Dengan demikian perusahaan akan mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan akan bersaing dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, semakin berkembangnya dunia bisnis dalam suatu perusahaan menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan akan bersaing dalam banyak hal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena berguna untuk membantu usaha tersebut untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan. Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan melakukan operasinya. Proses
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat dimana produk lokal harus bersaing dengan produk impor yang dipercaya oleh masyarakat lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini mendorong perusahaan untuk semakin mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, tingkat persaingan yang terjadi di dunia industri mengalami peningkatan. Hal ini berarti tingkat persaingan tidak hanya terjadi antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada suatu masalah bagaimana perusahaan tersebut dapat terus beroperasi dan berhasil didalam persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pemerintah Indonesia sedang aktif menggiatkan pembangunan nasional dalam rangka menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan beberapa alasan utama mengenai pentingnya suatu perusahaan menerapkan manajemen operasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput dari persaingan perekonomian global yang sedang terjadi di dunia saat ini. Persaingan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang semakin maju, industri konveksi pun semakin berkembang pesat mengikuti irama pembangunan ekonomi
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI OLEH: Marianus T. Dengi 122080139 LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI JURUSAN
Lebih terperinciPENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.
PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa menjelaskan konsep dan tujuan methods engineering Capaian Pembelajaran Pada akhir semester
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Keseimbangan Lintasan Keseimbangan lintasan adalah lintasan produksi dimana material berpindah secara kontinyu dengan laju rata-rata yang sama melalui sejumlah stasiun kerja,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan tetapi Indonesia harus mampu memajukan dunia usahanya di berbagai sektor, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan karena suatu perusahaan sebelumnya pasti membutuhkan suatu sistem proses produksi yang perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian yang sangat berpengaruh dalam perkembangan suatu perusahaan, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya bermunculan industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi persaingan baik dari perusahaan lokal maupun perusahaan luar negeri. Ditambah lagi dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi dan Produksi Manajemen Operasi dan Produksi didefinisikan oleh Richard B. Chase dan Nicholas J. Aquilano (1995, p5) merupakan manajemen perancangan, pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan organisasi yang mempunyai berbagai tujuan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu tujuan yang penting untuk dicapai oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang begitu pesat dari tahun ke tahun, menyebabkan begitu banyaknya perusahaan yang berkembang dan hidup dalam lingkungan yang berubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis,tentunya perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun sudah Indonesia menghadapi krisis ekonomi global. Di tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sepuluh tahun sudah Indonesia menghadapi krisis ekonomi global. Di tengah keadaan krisis ekonomi global ini, sektor industri masih memegang peranan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi dari masukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di dalam pasar bebas ini sudah tidak ada lagi batas-batas atau juga ketentuanketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus diperhatikan dengan baik, guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan pesat, industri berkembang di segala bidang, baik industri barang maupun jasa, sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Operasi dan Produksi 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Jay Heizer dan Barry Render dalam Operation Management (2008), terdapat 3 komponen utama dalam sebuah perusahaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu manajer dalam menghadapi masalah pengambilan keputusan dan kegiatan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat. beli masyarakat. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi tinggi, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian dunia saat ini sedang mengalami penurunan, termasuk negara Indonesia. Hal ini karena terjadinya krisis global yang menerpa di semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai,
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai, terutama mencapai laba yang optimal. Oleh sebab itu, manajemen harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perkembangan produk fashion sangat cepat terutama untuk produk yang terbuat dari jeans. Hampir setiap sebulan sekali ada produk baru yang muncul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya kemajuan ilmu teknologi sangat mempengaruhi setiap bidang usaha yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang jadi berupa kemeja pria dengan ukuran all size. CV. Dua Saudara sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian CV. Dua Saudara merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi, di kota Bandung dengan output barang jadi berupa kemeja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri dalam kurun waktu terakhir ini semakin ketat dikarenakan banyaknya bermunculan perusahaan baru di dunia industri yang sejenis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan akan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen dalam rangka mencapai tujuannya memperoleh laba. Dalam hal ini, perusahaan terlebih dahulu akan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar industri sejenis pun semakin ketat, sehubungan dengan keadaan ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu permasalahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri dengan menjamurnya perusahaan industri. Setiap industri yang ada dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha semakin kompleks dan ketat. Keunggulan daya saing (competitive advantage) ditentukan oleh
Lebih terperinciPENGUKURAN BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI SEPARATOR BERDASARKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL - PASURUAN SKRIPSI
PENGUKURAN BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI SEPARATOR BERDASARKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL - PASURUAN SKRIPSI Disusun Oleh : RENDY ERANG PRABOWO NPM : 0632010082 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi perekonomian yang masih dilanda krisis ekonomi seperti di Indonesia ini, maka setiap perusahaan harus dapat menentukan strategi operasi perusahaannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembahasan selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Untuk melakukan pemecahan masalah dan analisa pengolahan data, maka pada bab ini dikumpulkan data-data sebagai sumber ataupun input yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan adanya perkembangan perekonomian yang diiringi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan adanya perkembangan perekonomian yang diiringi dengan kemajuan teknologi saat ini, menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat diantara
Lebih terperinciBy: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG
By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG Metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan Waktu yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset utama perusahaan.mengapa dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang menggerakkan sumber daya-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka panjang tahap II, pemerintah melakukan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip Manajemen Operasi mengemukakan beberapa alasan utama mengenai pentingnya suatu perusahaan menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi global mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh Danareksa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian intern persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia pada saat ini berada pada tingkat yang kurang menggembirakan,hal ini merupakan dampak dari resesi perekonomian global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Perusahaan
Lebih terperinciPENGUKURAN WAKTU. Nurjannah
PENGUKURAN WAKTU Nurjannah Pengukuran waktu (time study) ialah suatu usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang operator (terlatih dan qualified) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan dari lingkup lokal menjadi global menyebabkan terjadinya perubahan dihampir semua sektor kehidupan. Adanya keharusan untuk penyesuaian situasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembebanan Pembebanan (loading) dapat diartikan pekerjaan yang diberikan kepada mesin atau operator. Pembebanan menyangkut jadwal waktu kerja operator dalam kurun waktu satu hari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-
BAB LANDASAN TEORI.1. Jabaran Pekerjaan Dalam mendefinisikan pekerjaan yang dilakukan maka perlu ditentukan apa yang dilakukan diurutkan menjadi kesatuan yang disusun secara sistematis. Hal ini juga tentu
Lebih terperinciMODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)
MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT) 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keseimbangan Lintasan berkaitan dengan bagaimana operasi yang ditunjuk pada stasiun kerja dapat dioptimalkan melalui menyeimbangkan kegiatan yang ditugaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis semakin lama semakin tinggi dan sulit. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen Produksi Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang menggunakan berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan tentu saja barangbarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai
Lebih terperinciHengki SM 1, Abdullah Merjani 2
ANALISA PENINGKATAN PRODUKTIFITAS MELALUI PENGOPTIMALAN PENGGUNAAN MESIN MTI PADA PROSES PEMOTONGAN BAR DI PT.MKPI (BATAM) Hengki SM 1, Abdullah Merjani 2 1 Program StudiTeknikIndustri, Universitas Riau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Interaksi Manusia dan Mesin Dalam bukunya, Wignjosoebroto (2003: 58) menjelaskan bahwa kata Mesin dapat diartikan lebih luas yaitu menyangkut semua obyek fisik berupa peralatan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produksi dan Proses Produksi 2.1.1 Pengertian Produksi Dari beberapa ahli mendifinisikan tentang produksi, antara lain 1. Pengertian produksi adalah suatu proses pengubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini Negara kita dihadapkan pada kemajuan jaman yang begitu pesat, pembangunan di segala bidang, mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajamen Operasi dan Produksi Menurut Prasetya dan Lukiastuti (2011:2) manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan teknologi yang mengarah kepada teknologi canggih, seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin berkembangnya alat-alat elektronik yang dapat membantu pekerjaan manusia agar lebih cepat, tepat, dan akurat dalam mengerjakan aktifitas
Lebih terperinciBy: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG
By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG Metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan Waktu yang dibutuhkan oleh
Lebih terperinciERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA
ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA By: Rini Halila Nasution, ST, MT PENGUKURAN WAKTU KERJA Pengukuran kerja atau pengukuran waktu kerja (time study) adalah suatu aktivitas untuk menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang (Assauri, 2004:1) Assauri (2004:95) Tampubolon (2004:251)
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Di dalam suatu organisasi perusahaan tentunya memiliki beberapa fungsi penting yang menunjang sukses atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal ini mendorong perkembangan semua sektor usaha yang ada di Indonesia. Salah satu sektor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Time and Motion Study Time and motion study adalah suatu aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang memiliki skill rata-rata dan terlatih) baik
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MATERI 1. Konsep dasar operasi dan produktivitas 2. Strategi Operasi 3. Perencanaan pengendalian operasi, Perencanaan dan 4. persediaan 5. Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis, tentunya perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara, terutama negara-negara yang sedang berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Kerja Perancangan sistem kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik - teknik dan prinsip - prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan transformasi masukan (input) menjadi keluaran (output) (Herawati, 2008) Setiap perusahaan
Lebih terperinciMETODE KERJA MENGGUNAKAN MOST UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI MUKENA
METODE KERJA MENGGUNAKAN MOST UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI MUKENA Renny Septiari 1) dan Umi Nurillah 2) 1) Program Studi Teknik Industri, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Jl. Bendungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta dibentuk untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh organisasi itu yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Penelitian cara kerja atau yang dikenal juga dengan nama methods analysis merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan metode kerja yang akan dipilih untuk melakukan suatu pekerjaan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teknik Pengukuran Data Waktu Jam Henti Di dalam penelitian ini, pengukuran waktu setiap proses operasi sangat dibutuhkan dalam penentuan waktu baku setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya dunia industri saat ini memaksa setiap perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya agar mampu bersaing di pasar industri. Masalah dan faktor-faktor
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi, persaingan di sektor ekonomi semakin pesat, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini. Apabila
Lebih terperinci