PRASARANA JALAN DAN SARANA SOSIAL EKONOMI
|
|
- Susanti Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRASARANA JALAN DAN SARANA SOSIAL EKONOMI. PRASARANA TRANSPORTASI Kelancaran transportasi suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Selain transportasi darat, transportasi sungai juga merupakan transportasi yang vital di Kabupaten Murung Raya karena masih terdapat kecamatan yang belum terjangkau oleh prasarana jalan/darat.. Transportasi Darat Kondisi Infrastruktur saat ini terutama jalan darat masih perlu mendapat perhatian, karena jalan darat jalan pada saat ini penunjang utama dalam kegiatan ekonomi daerah serta mendukung kegiatan pembangunan terutama aktivitas ekonomi masyarakat. Meskipun demikian, transportasi sungai masih cukup dominan digunakan, terutama untuk menuju ke daerahdaerah yang tidak bisa dilalui jalan darat. Sehingga diharapkan adanya peningkatan agar mampu memperbaiki pelayananan jasa angkutan ini. Kabupaten Murung Raya terdapat, jalan negara, jalan propinsi, jalan kabupaten selebihnya merupakan jalan desa, perkebunan jalan perusahaan batu bara dan jalan HPH. Untuk kondisi jalan ini sangat 43
2 tergantung dari musim, karena apabila musim hujan ada ruasruas jalan yang mengalami banjir atau licin sehingga tidak bisa atau sulit dilalui. Tabel. 6.. Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintahan yang Berwenang dan Klasifikasi Jalan di Kabupaten Murung Raya, 204 No. Klasifikasi Jalan/Status Jalan Panjang Jalan Lebar Ratarata (Km) (m) () (2) (3) (4) Jalan Negara 75, Jalan Nasional/Provinsi 2, Jalan Kabupaten 784, Jalan Perusahaan/HPH/ 56,50 6 Total 9,97 Sumber :Dinas PU Kabupaten Murung Raya Tabel 6..2 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Murung Raya (km), 204 Klasifikasi Jalan/Status Jalan Atb/Hrs (Km) Latasir/ Lapen (Km) Jenis Permukaan Telford/ Kerikil (Km) Beton (Km) Tanah (Km) () (2) (3) (4) (5) (6) Jalan Negara 43,67 NA NA NA 35,00 Jalan Provinsi 2,85 Jalan Kabupaten 2,60 97,37 20,43 22,74 572,66 Jalan Desa Jalan Dalam Kota 3,80 6, 6,60 3,6 7,40 Jumlah/Total 8,92 03,48 27,03 26,35 75, ,9 27,67 42,78 33,67 760,66 Sumber :Dinas PU Kabupaten Murung Raya 44
3 Tabel Panjang Jalan Menurut Kondisi Ruas Jalan di Kabupaten Murung Raya (km), 204 Nomor Kondisi Jalan Panjang (Km) () (2) (3) (4) Baik 4,7 2 Sedang 56,34 3 Rusak Ringan 347,74 4 Rusak Berat 298,83 Sumber :Dinas PU Kabupaten Murung Raya Keterangan: data 204 belum tersedia Terminal merupakan salah satu fasilitas penting untuk mendukung pengembangan transportasi darat yang digunakan sebagai tempat naikturunnya penumpang dan barang antar kota atau di dalam wilayah. Di Kabupaten Murung Raya terminal yang hanya ada satu terminal darat, selainnya berupa pangkalanpangkalan angkutan umum saja tanpa didukung oleh bangunannya. Sebaran lokasi terminal / pangkalan angkutan umum di Kabupaten Murung Raya berada di Puruk Cahu yang merupakan terminal angkutan luar kota (antar kabupaten)..2 Transportasi Air Banyaknya sungai dengan kelebaran yang memadai dan juga dapat menjangkau sampai wilayah pedalaman menyebabkan sungai juga berfungsi sebagai sarana transportasi pergerakan penduduknya. Akan tetapi 45
4 transportasi sungai ini mempunyai kelemahan baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Pada saat musim kemarau biasanya mengakibatkan surutnya air sungai yang dapat menghambat kapal kapal besar masuk ke daerah pedalaman, hal ini dikarenakan : Rendahnya debit air. Turunnya permukaan air. Munculnya batubatu di dasar sungai ataupun kayu kayu yang tadinya tenggelam di dasar sungai sehingga mempertinggi resiko perjalanan kapal. Sebaliknya pada musim hujan, satu satunya gangguan yang dihadapi adalah derasnya arus sungai yang akan menghambat laju kapal menuju hulu sungai. Selain itu karena umumnya kota kota di pedalaman berkembang di pinggir sungai, banyak pula penyebrangan sungai untuk menuju bagian kota lainnya sehingga memerlukan kehati hatian dari pengemudi kapal dalam menyebrang arus yang deras tersebut. Tabel 6..4 Lalu Lintas Barang dan Penumpang di Dermaga Puruk Cahu di Kabupaten Murung Raya Tahun 203 WILAYAH LLASD Barang (Ton) Penumpang (Orang) Masuk Keluar Masuk Keluar () (2) (3) (4) (5) Dermaga Puruk Cahu Jumlah/ Total Sumber :Dinas PU Kabupaten Murung Raya Keterangan: Data 204 tidak tersedia 46
5 Kabupaten Murung Raya dialiri oleh sungai sebagai sarana transportasi air adalah Sungai Barito dan beberapa sungai kecil lainnya yang bermuara di Sungai Barito. Aliran sungai ini sampai sekarang masih digunakan untuk lalu lintas pengangkut kayu / barang / hasil pertanian. Pengangkutan penumpang melalui sungai di Kabupaten Murung Raya terutama ke daerah yang belum dilalui oleh jalan darat. Dermaga sungai dan dermaga penyebrangan yang ada di Kabupaten Murung Raya umumnya berada dalam kondisi baik dengan konstruksi terbuat dari kayu ulin dan besi. Dermaga sungai yang terluas adalah dermaga Puruk Cahu (00 m² ). Keberadaan dermaga dermaga sungai lebih bertujuan untuk memperlancar lalu lintas aliran penumpang, bukan aliran barang. Dengan demikian untuk pengangkutan barang akan masih tetap mengandalkan pada angkutan sungai sungai..3 Transportasi Udara Selain transportasi darat dan air, Kabupaten Murung Raya juga memiliki transportasi Udara. Sebanyak satu bandar udara (bandara) telah beroperasional secara rutin untuk melayani penerbangan Palangka Raya Puruk Cahu. Dengan adanya bandara ini diharapkan arus mobilitas masyarakat dari dan keluar Kabupaten Murung Raya dapat meningkat dan pada akhirnya mendorong peningkatan perekonomian baik dengan meningkatan pendapatan daerah maupun peningkatan urbanisasi. 47
6 Pada tabel 6..5 menggambarkan statistik lalu lintas angkutan udara di kabupaten Murung Raya. Perkembangan pengguna angkutan udara terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 hanya penumpang/tahun, pada tahun 202 meningkat menjadi penumpang/tahun. Tabel 6..5 Lalu Lintas Angkutan Udara Dalam Negeri Dirinci Per Bulan di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Bulan Penumpang (Orang) Bagasi (Kg) Kargo (Kg) Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berang kat Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Murung Raya 48
7 6.2 KOMUNIKASI Dalam bidang komonukasi, tabel 6.2. menggambarkan kantor dan tabel pengguna pesawat telepon di kabupaten Murung Raya. Tabel 6.2. Banyaknya Kantor Pos/Pos Pembantu dan Rumah Pos di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Tahun Kantor Pos/Pos Pembantu Rumah Pos/Pos Desa Lokasi/ Alamat Jumlah () (2) (3) (4) (5) 204 Beriwit MuaraLaung I Jumlah Sumber: PT. Pos Indonesia Kabupaten Murung Raya Tabel Kapasitas Sentral dan Jumlah Pemegang Surat Ijin Penerima Pesawat Telepon di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Tahun Kapasitas Sambungan Sentral Induk Cabang Jumlah () (2) (3) (4) (5) Sumber: Kancantel Puruk Cahu 49
8 6.3. PARIWISATA Tabel 6.3. Jumlah Hotel/Penginapan, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Kecamatan di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Kecamatan Hotel/ Penginapan Kamar Tempat Tidur () (2) (3) (4) Permata Intan Murung Laung Tuhup 5 4 Tanah Siang Sumber Barito Sungai Babuat Barito Tuhup Raya Tanah Siang Selatan Seribu Riam Uut Murung 7 7 Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya Dalam hal pariwisata, kabupaten Murung Raya memiliki berbagai macam objek wisata. Dari air terjun, kekayaan alam hayati/hewani dan letak geografis pegunungan yang indah dan hutan yang masih alami, yang tentu dapat menarik wisatawan yang tertantang untuk menjelajahnya. Meskipun demikian pengelolaan yang masih memili kendala dalam pengelolaannya dan pengoperasionalannya.tabel 6.3. adalah data statistik hunian hotel/penginapan dan tabel adalah statistik objek wisata Murung Raya. 50
9 Tabel Objek Wisata di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 No. Jenis Objek Wisata Lokasi (Kecamatan) Keterangan () (2) (3) (4). Wisata Gunung Kec. Laung Tuhup Bondang/Muara 2. Pegunungan Muller Kec. Seribu Riam Scwhaznerr 3. Pasir Putih / Bukit Tengkorak Kec. Uut Murung Gunung Kolompai/Desa Saripoi Kec. Tanah Siang Gunung Danau Usung Kec. Murung Gunung Tunjuk Kec. Barito Tuhup Raya Air Terjun Bumbun Kec. Uut Murung Air Terjun Dirung Duhung/Desa Saripoi Air Terjun Ongkong Bangkan Taruh/ Desa Makunjung Air Terjun Apui Nyalu/ Desa Datah Kotou Wisata Arung Jeram/Dirung Duhung Kec. Tanah Siang Kec. Barito Tuhup Raya Kec. T. Siang Selatan Kec. Tanah Siang Wisata Air Soko / Mantibab Kec. Murung 3. Wisata Air Liang Pandan Kec. Uut Murung 5
10 No. Jenis Objek Wisata Lokasi (Kecamatan) Keterangan () (2) (3) (4) 4. Monumen Equator Kec. Uut Murung 5. Pemandangan Di Atas Jembatan Pajai Kec. Tanah Siang 6. Betang Konut/Desa Konut Kec. Sungai Babuat 7. Betang Tumbang Apat Dan Betang Bantian 8. Makam Sultan Muhammad Seman 9. Benteng Peninggalan Kolonial Belanda 20. Tugu Perdamaian/Desa Mangkahui Kec. Murung Kec. Murung Kec. Murung Kec. Tanah Siang 2. Keraton Maya/Desa Saripoi Kec. Tanah Siang 22. Ornamen Antik Lada/ Desa Saripoi Kec. Tanah Siang 23. Makam Tamanggung Silam Kec. Murung 24. Air Terjun Tosah Kec. Murung Sumber : Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Murung Raya 52
11 6.4 KOPERASI DAN KREDIT USAHA Tabel 6.4 Perkembangan Perkoperasian di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Kecamatan Jenis Koperasi KUD Kopinkra Kospin Koperasi Lainnya () (2) (3) (4) (5) Permata Intan 3 Sungai Babuat Murung 2 5 Laung Tuhup 3 5 Barito Tuhup Raya 7 Tanah Siang 2 9 Tanah Siang Selatan Sumber Barito 3 9 Seribu Riam 5 Uut Murung 6 Jumlah 8 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Murung Raya 53
12 Tabel 6.4. adalah tabel statistik perkoperasian di kabupaten Murung Raya, koperasi ini sangat penting dalam mendorong perekonomian sampai level kecamatan dan desa. Pada tahun 203, kabupaten Murung Raya memiliki 25 koperasi yang tersebar di 0 kecamatan. Tabel Persentase Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha di Kabupaten Murung Raya Tahun 203 Keterangan Persentase () (2) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri: Ya 0,00 00,00 Program pemerintah lainnya: Ya 0,00 00,00 Kredit Usaha Rakyat (KUR): Ya 4,46 95,54 Program Bank selain KUR: Ya 0,00 00,00 Program Koperasi Ya 0,00 00,00 Perorangan: Ya 0,00 00,00 Sumber: Susenas 203 Keterangan: data tahun 204 belum tersedia 54
13 6.5 PERBANKAN Tabel 6.5. Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status di Kabupaten Murung Raya Tahun 204 Status Kantor Bank Pemerintah: B I Mandiri BNI BRI BPD Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Jumlah () (2) (3) (4) (5) (6) Bank Swasta Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya Dalam hal perbankan, Kabupaten Murung Raya memiliki cukup bank yang dapat melayani transaksi keuangan. Bank ini tentu dapat memberi konstribusi yang cukup besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Bank pemerintah berjumlah 4 bank, merupakan kantor cabang dan 3 kantor cabang pembantu. Ada juga bank swasta, berjumlah satu kantor cabang
Bupati Murung Raya. Kata Pengantar
Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa
Lebih terperinciData Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan-nya lah kami dapat menyelesaikan Publikasi dengan judul Data Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014. Publikasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN KECAMATAN BARITO TUHUP RAYA, KECAMATAN TANAH SIANG SELATAN, KECAMATAN SUNGAI BABUAT,
Lebih terperinciBAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 1) Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Lebih terperinciKependudukan dan Ketenagakerjaan
Kependudukan dan Ketenagakerjaan 1. PENYEBARAN DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK Tabel 4.1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dirinci menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kabupaten Murung Raya 2012-2014 Luas Kecamatan
Lebih terperinci8. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA/Transportation, Communication and Tourism
8. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA/Transportation, Communication and Tourism Murung Raya Dalam Angka 2015 235 TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA PENJELASAN TEKNIS 1. Data transportasi dan
Lebih terperinciKeadaan Geografis. Data Pokok Pembangunan 2014 DATA POKOK PEMBANGUNAN KABUPATEN MURUNG RAYA 2013
Keadaan Geografis Dalam kegiatan pembangunan yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam pasti mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 3 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN KELURAHAN MUARA TUHUP, KELURAHAN BATU BUA I, KELURAHAN MUARA LAUNG I, KELURAHAN SARIPOI,
Lebih terperinciDAFTAR REKAP DAN VALIDASI RAPOR UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN 2012/2013
UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN 0/0 Propinsi : 4 KALIMANTAN TENGAH Rayon : 4 KABUPATEN MURUNG RAYA Jm. Siswa ( Validasi Mapel UN ), Rapor 007 BIO Rapor007 Nilai Kosong Nilai Kosong Semua NS
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MURUNG RAYA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DAFTAR REKAP PESERTA
1 1 14-001 SDN BATU BUA I - II 21 12 33 2 14-002 SDN BATU BUA II - I 5 8 13 3 14-003 SDN BATU TUHUP -1 6 9 15 4 14-004 SDN BERALANG KALANG DUHUNG -1 2 3 5 5 14-005 SDN BERAS BELANGE -1 5 3 8 6 14-006 SDN
Lebih terperinciPuruk Cahu, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya. Drs. Agust Bernaldus
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan salah satu sensus yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik selain dari Sensus Penduduk dan Sensus Ekonomi. Sensus Pertanian 2013 (ST2013) dilaksanakan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., 2007 No. 42/08/16/Th.XVIII, 01 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciREKAP SEKOLAH SISWA BELUM TRANSFER UN SD 2011/2012
REKAP SEKOLAH SISWA TRANSFER HAL 1 / 6 DATA 1. 001 SDN BATU BUA I - II 33 33 - - - 33 - - - 33 - - - 2. 002 SDN BATU BUA II - I 13 13 - - - 13 - - - 13 - - - 3. 003 SDN BATU TUHUP -1 15 14 1 1-14 1 1-14
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 56/10/16/Th.XVIII, 01 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciPerkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan Agustus 2017
Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan, us No. 54/10/16/Th.XIX, 02 Oktober BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan us
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 04/10/62/Th.V, 3 Oktober 2011 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 34/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama April 2015, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/01/62/Th.VI, 2 Januari 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No.69/12/16/Th.XVIII, 01 Desember PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciDAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 26/05/72/Th. XVIII, 04 Mei 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Maret 2015, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGGUNAAN FASILITAS BANDARA UDARA DIRUNG KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/09/62/Th.VI,3 September 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciData Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014
Data Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014 DESKRIPTIF SINGKAT Pada bagian ini akan membahas beberapa angka penting dari hasil pengolahan data proyeksi penduduk Kabupaten Murung Raya 2014. Pembahasan dilakukan
Lebih terperinciData Pokok Pembangunan 2014 PEMBANGUNAN MANUSIA
PEMBANGUNAN MANUSIA Proses pembangunan yang sedang dilaksanakan terutama pada Negara berkembang hakikatnya adalah pembangunan terhadap manusianya. Taraf kualitas kehidupan manusia merupakan tujuan utama
Lebih terperinciSTATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014
s. bp uk ab. am uj m :// ht tp id go. STATISTIK PERHUBUNGAN KABUPATEN MAMUJU 2014 ISSN : - No. Publikasi : 76044.1502 Katalog BPS : 830.1002.7604 Ukuran Buku : 18 cm x 24 cm Jumlah Halaman : v + 26 Halaman
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 52/09/16/Th.XVIII, 01 September PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 38/07/72/Th.XVIII, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Mei 2015, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 43/08/72/Th.XVIII, 03 Agustus 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Juni 2015, TPK Hotel
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 52/09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Juli 2015, TPK Hotel
Lebih terperinciDAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 51/09/72/Th.XVII, 01 September 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Juli 2014, TPK Hotel
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No.61/11/16/Th.XVIII, 01 November PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/02/62/Th.VI,1 Februari 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciDAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 68/12/72/Th.XVII, 01 Desember 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Oktober 2014, TPK Hotel
Lebih terperinciDAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 32/06/72/Th.XVII, 02 Juni 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama April 2014, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 04/08/62/Th. I, 1 Agustus 2011 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 04/04/62/Th. I, 1 April 2011 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Infrastruktur menurut American Public Works Association (Stone,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infrastruktur Pengertian Infrastruktur menurut American Public Works Association (Stone, 1974 Dalam Kodoatie, R., 2005), adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau
Lebih terperinciDAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 08/02/72/Th.XVII, 03 Februari 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Desember 2013, TPK Hotel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Maret 2016, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jurang, lembah, jalanan, rel, sungai, badan air, atau hambatan lainnya. Tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan merupakan sebuah struktur yang dibangun melewati suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan rintangan tersebut dapat berupa jurang, lembah, jalanan,
Lebih terperinciBAB VI INFRASTRUKTUR
BAB VI INFRASTRUKTUR Sarana dan prasarana fisik dasar yang baik dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan sektor lainnya. Ketersediaan dengan kualitas yang baik tentunya dapat mendorong dan memperlancar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017
PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 23/05/16/Th.XIX, 02 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.16/08/72/Th.XIII, 01 Agustus 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 61/11/72/Th.XVIII, 02 November 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama September 2015, TPK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infrastruktur Infrastruktur merujuk pada system phisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.18/09/72/Th.XIII, 01 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 08/02/72/Th.XIX, 01 Februari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Desemebr 2015, TPK Hotel
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/04/62/Th.VI,2 April 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN
BAB 5 INFRASTRUKTUR 5.1. PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur perhubungan bertujuan memperlancar aksesibilitas dan membuka keterisolasian wilayah yang dapat meningkatkan kegiatan perekonomian wilayah
Lebih terperinciA. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG NOVEMBER 2010 SEBESAR 70,10 PERSEN
No. 03/01/72/Th. XIV, 03 Januari 2011 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG NOVEMBER 2010
Lebih terperinciA. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG DESEMBER 2010 SEBESAR 65,10 PERSEN
No. 03/02/72/Th. XIV, 01 Februari 2011 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG DESEMBER 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Belitung yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai potensi sumber daya alam yang potensial baik di laut maupun di darat. Di antaranya
Lebih terperinciPerkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi dan Transportasi Sulawesi Tengah
No. 60/11/72/Th.XX, 01 NOVEMBER 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Tingkat Penggunaan Sarana Akomodasi dan Transportasi Sulawesi Tengah A. Perkembangan Tingkat Penggunaan
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/06/62/Th.VI,1Juni 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1.2 SISI PENAWARAN Dinamika perkembangan sektoral pada triwulan III-2011 menunjukkan arah yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Keseluruhan sektor mengalami perlambatan yang cukup signifikan
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. /07/72/Th.XX, 03 Juli 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Mei 2017, TPK Hotel Bintang Sebesar
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 33/06/72/Th.XX, 02 Juni 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama April 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Maret 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 07/02/72/Th.XX, 01 Februari 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Desember 2016, TPK Hotel
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 19/04/72/Th.XX, 03 April 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Februari 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 15/03/72/Th.XX, 01 Maret 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Januari 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 43/08/72/Th.XX, 01 Agustus 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Juni 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciPerkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan September 2017
Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan, ember No. 58/11/16/Th.XIX, 01 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.20/10/72/Th.XIV, 02 Oktober 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA AGUSTUS 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.02/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA NOPEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui
Lebih terperinci28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec
BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No.02/01/72/Th.XX, 03 Januari 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama November 2016, TPK Hotel
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama September 2016, TPK Hotel
Lebih terperinciBAB VIII TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI A. PANJANG JALAN
A. PANJANG JALAN BAB VIII TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Transportasi merupakan urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan. Pembangunan transportasi diarahkan pada terwujudnya
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 1. Kondisi Umum Kecamatan Murung. Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Secara astronomi Kecamatan Murung
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. PROFIL KECAMATAN MURUNG 1. Kondisi Umum Kecamatan Murung a. Letak Geografis Kecamatan Murung adalah salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Murung Raya Provinsi
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/04/62/Th.VII, 1 April 2013 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. 4.1 Keadaan Wilayah
31 IV GAMBARAN UMUM 4.1 Keadaan Wilayah Kota Palangka Raya secara astronomi terletak pada 113 o 30-114 o 04 Bujur Timur dan 1 o 30-2 o 24 Lintang Selatan. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK ANGKUTAN DARAT DI KABUPATEN MURUNG RAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK ANGKUTAN DARAT DI KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 04/07/62/Th. I, 1 Juli TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Lebih terperinci1. GEOGRAFI DAN IKLIM/Geographical and Climate
1. GEOGRAFI DAN IKLIM/Geographical and Climate GEOGRAFI DAN IKLIM PENJELASAN TEKNIS 1. Secara Astronomis, Kabupaten Muru g Raya terletak a tara ᵒ, - ᵒ, Bujur Ti ur da ᵒ, Li ta g Selata - ᵒ, Li ta g Utara.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 2 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN DESA CINTA BUDIMAN, DESA BATU KARANG, DESA KARALI, DESA OSOM TOMPOK, DESA PURUK KAMBANG,
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 123 Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.12/06/72/Th.XIV, 02 Juni 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA APRIL 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
Lebih terperinciSATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sumba Barat dengan ibu kotanya bernama Waikabubak
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kabupaten Sumba Barat dengan ibu kotanya bernama Waikabubak merupakan salah satu kabupaten yang ada di Pulau sumba dan Propinsi Nusa Tenggara Timur ( Lihat Gambar
Lebih terperinciKONDISI UMUM BANJARMASIN
KONDISI UMUM BANJARMASIN Fisik Geografis Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota dari 11 kota dan kabupaten yang berada dalam wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin secara astronomis
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No.10/02/62/Th.VIII, 3 Februari 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN TRANSPORTASI TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DAN RATA-RATA LAMA INAP TAMU Tingkat Penghunian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk menikmati produk-produk wisata baik itu keindahan alam maupun beraneka ragam kesenian
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.22/11/72/Th.XIV, 01 Nopember 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA SEPTEMBER 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayaran antar pulau di Indonesia merupakan salah satu sarana transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berwawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam pembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan
Lebih terperinciBoks 2. Perkembangan Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan
Boks 2. Perkembangan Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan Bahan Makanan Menjelang hari besar keagamaan, beberapa komoditi menunjukkan peningkatan terutama untuk komiditi daging-dagingan serta bumbu-bumbuan.
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.08/04/72/Th.XIII, 01 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA PEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang
Lebih terperinciTRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
No. 51/09/72/Th.XX, 04 September 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama Juli 2017, TPK Hotel Bintang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem tranportasi memiliki satu kesatuan definisi yang terdiri atas sistem, yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.06/03/72/Th.XIII, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA JANUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LAMANDAU NANGA BULIK 2011 KATA PENGANTAR Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
Lebih terperinci