Pengembangan E-Learning berbasis Schoology pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII
|
|
- Hamdani Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengembangan E-Learning berbasis Schoology pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Mikha Bimantara Warsito 1), Djuniadi 2) Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang 1), 2) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji validitas dan kepraktisan media schoology dan materi matematika yang ada dalam schoology pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal. Penelitian ini menggunakan metode research and development model ADDIE. Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan sampel di ambil dari peserta didik kelas VII. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket benama LORI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media e-learning berbasis web dan internet bernama schoology layak digunakan dan materi yang terkandung didalamnya dapat dimplementasikan kepada peserta didik. Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk menggunakan media e-learning schoology untuk membantu pembelajaran pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal. Kata kunci: Schoology; Mata Pelajaran Matematika; Media; E-learning; Pengembangan; R&D. 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan jaman sekarang ini, teknologi pun mengalamai perkembangan yang sangat pesat dalam waktu singkat, bahkan sekarang ini sudah banyak sekali penggunaan teknologi untuk berdagang, berinteraksi jarak jauh, dll. Tidak ketinggalan juga untuk aspek pendidikan. Penggunaan teknologi untuk perkembangan pendidikan dengan konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi ( content) dan sistemnya. e-learning memberikan harapan baru sebagai alternatif solusi atas sebagian besar permasalahan pendidikan di Indonesia, dengan fungsi yang dapat disesuikan dengan kebutuhan, baik sebagai suplemen (tambahan), komplemen (pelengkap), ataupun substitusi (pengganti) atas kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selama ini digunakan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh peneliti lain seperti Ramadhani (2012) yang menyatakan bahwa e- learning merupakan inovasi yang sangat memberikan dapak dalam perubahan 91
2 proses pembelajaran, dimana konsep pembelajaran sudah mulai berubah dari mendenganrkan guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan aktifitas-aktifitas seperti mengamati, melakukan, mendomonstrasikan dan lainlain. Dengan Materi bahan ajar pada e-learning dapat divisualisasikan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan interaktif sehingga learner atau murid akan termotivasi untuk terlibat lebih jauh dalam proses pembelajaran tersebut. (Romi Satria Wahono, 2003). Selain itu, suasana pembelajaran e- learning dapat mengakomodasi peserta didik memainkan peran yang lebih aktif dalam pembelajaran, peserta didik membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha sendiri (Santyasa, 2013) E-learning sekarang ini merupakan pembelajaran yang cukup populer dalam dunia pendidikan global Di luar negeri seperti di Amerika Serikat, e-learning telah digunakan hampir 90% pada setiap tingkat satuan pendidikan yang memiliki lebih dari siswa. (Basori, 2013). Karena manfaat yang begitu terasa, maka muncullah berbagai macam model pengembangan e-learning. Mulai dari hanya sekedar berbasis power point di kelas, menuju ke sistem LMS (Learning Management System). LMS yang dipakai sampai saat ini sudah banyak jenisnya, salah satunya yaitu Schoology. Schoology merupakan salah satu LMS berbentuk web sosial yang menawarkan pembelajaran sama seperti di dalam kelas secara percuma (gratis) dan mudah digunakan seperti media sosial Facebook. Dengan kemudahan yang diberikan melalui pembelajaran e-learning menggunakan schoology seharusnya dapat memberikan kemajuan yang pesat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun, tantangan yang perlu dihadapi kemampuan guru dalam menggunakan fasilitas yang sudah disediakan seperti koneksi internet, computer, dll. Pembejalaran yang sering digunakan di sekolah-sekolah di Indonesia sekarang ini masih menggunakan model pembelajaran secara konvensional atau pembelajaran yang hanya mendengarkan ceramah guru saja. Tidak terkecuali untuk mata pelajaran Matematika di SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal. Pembelajaran yang konvensional akan membawa kebosanan pada peserta didik 92
3 karena kurang adanya inovasi pembelajaran sehingga dapat berpengaruh juga dalam hasil belajar peserta didik, padahal tujuan pembelajaran adalah untuk menciptakan proses belajar yang baik dan membantu siswa dalam mencapai kompetensi (Pribadi, 2010). Untuk membantu siswa mencapai kompetensi perlu adanya bantuan dari media agar siswa tidak cepat bosan dalam pembelajaran Matematika dengan materi sistem persamaan linier dua variabel dengan menggunakan schoology. Oleh karena itu, penelitian yang berjudul Pengembangan E-learning Berbasis Schoology pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII di SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal penting dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji validitas dan kepraktisan media e-learning Schoology apakah layak untuk digunakan atau tidak. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian dan pengembangan ( Research and Development / R&D). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji kepraktisan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas maka diperlukan penelitian untuk menguji kepraktisan produk tersebut. (Sugiyono, 2013 : 297). Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model Analysis- Design-Development-Implementation-Evaluation (ADDIE) oleh Dick & Carrey (1996) yang dimodifikasi oleh Molenda. Ketika digunakan dalam pengembangan, proses ini dianggap berurutan tetapi juga interaktif (Molenda, 2003), di mana hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa pengembangan pembelajaran ke tahap sebelumnya. Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini mudah untuk dipahami, selain itu juga model ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desainpem belajaran yang dikembangkan. Model ini disusun secara terprogram dengan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Tegeh & Kirna (2010) menyatakan tahapan penelitian pengembangan pada model ADDIE yaitu: (1) Analis ( Analysis), (2) Desain /perancangan ( Design), (3) Pengembangan 93
4 (Development), (4) Implementasi atau eksekusi ( Implementation), dan (5) Evaluasi/ umpan balik (Evaluation). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal. Sedangkan sampel penelitian adalah kelas VII sejumlah 20 orang yang dipilih dengan Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling purposive random sampling. Sugiyono (2013: 85) menyatakan bahwa purposive random sampling merupakan tehnik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh peneliti. Dalam penelitian ini, angket dengan menggunakan skala likert digunakan untuk menilai kelayakan pengembangan media pembelajaran. Jawaban responden ditulis dengan cara memberi tanda checklist (V) pada angket yang telah disediakan. Instrumen Angket yang digunakan adalah Learning Object Review Instrument atau dapat di singkat LORI yang dikembangkan oleh John Nesbit, Karen Belfer dan Tracey Leacock. menggunakan lima pilihan jawaban yang berupa skor 1, 2, 3, 4 dan 5. Dengan kriteria penilaian sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik (Mogey dalam Harvey: 1998) yang akan diberikan kepada: (1) Ahli Media dan Materi yang makan menguji validitas media dan materi menggunakan LORI. (2) Kepada Siswa untuk menguji tingkat kepraktisan media dan materi yang diberikan. 3. Hasil dan Pembahasan Media yang akan digunakan pada penelitian ini adalah media berbasis web social yang menggunakan internet sebagai koneksi. Schoology merupakan salah satu LMS berbentuk web sosial yang menawarkan pembelajaran sama seperti di dalam kelas secara percuma ( gratis) dan mudah digunakan seperti media sosial Facebook. Di dalam schoology terdapat banyak fitur yang dapat digunakan seperti penyematan video, materi tertulis, penyematan file seperti pdf, ppt, doc, dll. Yang paling menarik adalah adanya fitur penugasan dan tes secara online. Penilaian yang otomatis membuat schoology dapat dengan mudah digunakan. Namun, untuk menggunakan media ini dalam suatu penelitian perlu adanya validasi dari para ahli media sebagai validator. Untuk memvalidasi suatu 94
5 media perlu adanya instrument yang dapat membatu validator untuk menilai suatu media. Peneliti menggunakan instrument Learning Object Review Instrument atau dapat di singkat LORI. LORI merupakan instrument yang dikembangkan oleh John Nesbit, Karen Belfer dan Tracey Leacock. LORI dikembangkan untuk dapat membantu dalam evaluasi suatu media dan isi materi di dalam media tersebut serta memberikan keterangan bahwa media tersebut baik digunakan atau tidak. LORI memiliki Sembilan (9) aspek yang perlu dinilai dalam memnentukan kualitas suatu media. Aspek tersebut adalah: 1. Kualitas konten: kebenaran, akurasi, presentasi, seimbang dan sesuai tingkat detail 2. Penyelarasan Tujuan Belajar: penyelarasan belajar di antara tujuan, kegiatan, penilaian, dan karakteristik 3. Umpan Balik dan Adaptasi: konten yang dapat diadaptasikan dan umpan balik yang dapat diterima oleh peserta didik 4. Motivasi: Kemampuan untuk memotivasi, menarik perhatian dan mengidentifikasi peserta didik 5. Desain Presentasi: desain informasi visual dan audio untuk meningkatkan pembelajar dan efisien pengolahan 6. Pengunaan Interaktif: kemudahan navigasi, penampilan yang mudah dipahami, dan kualitas bantuan dari fitur 7. Kemudahan Akses: Desain kontrol dan format presentasi untuk mengakomodasi peserta didik penyandang cacat 8. Penggunaan Kembali: Kemampuan untuk digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran dan dengan peserta didik dari latar belakang yang berbeda 9. Standar Pemenuhan: memenuhi syarat standar dan spesifikasi internasional. 95
6 A. Uji Validitas berdasarkan Valodator Ahli Media dan Meteri ) Riyanto B. S., S.Pd Hasil penilaian ahli media pembelajaran terhadap kualitas media serta materinya menggunakan instrument LORI. Berikut adalah diagram dari hasil validasi oleh ahli media dan materi yang ditampilkan di Gambar 1. Gambar 1. Histogram Perolehan Nilai Modus pada Validasi Ahli Media dan Materi Dari Gambar 1 dapat diketahui bahwa ahli media 1 memberikan skor modus 4 pada setiap aspek, yang jika dirata-rata bernilai 4,11. Dari analisa penilaian tersebut maka media dan materi yang ada di schoology dinyatakan layak karena menperoleh nilai modus 4 dengan kategori baik. Namun, Validator 1 memberikan beberapa catatan penting mengenai pemberian umpan balik. Upan balik tertulis masih diberikan secara manual sehingga guru masih perlu menuliskan umpan balik dan mengupload umpan balik tersebut agar dapat dilihat oleh peserta didik. Schoology yang berbabsis internet memerlukan koneksi internet yang baik, perlu diperhatikan mengenai antisipasi-antisipasi selanjutnya. 2) Andika Rooseno Aji, S.Pd Uji Kepraktisan oleh Validator 2 menggunakan LORI Kualitas konten Aspek Penilaian Penyelarasan Tujuan Belajar Umpan Balik dan Adaptasi Motivasi Desain Presentasi Pengunaan Interaktif Kemudahan Akses Penggunaan Kembali Standar Pemenuhan Hasil penilaian ahli media pembelajaran terhadap kualitas media serta materinya menggunakan instrument LORI. Berikut adalah diagram dari hasil validasi oleh ahli media dan materi yang ditampilkan melalui Gambar 2. 96
7 Uji Kepraktisan oleh Validator 2 menggunakan LORI Kualitas konten Aspek Penilaian Penyelarasan Tujuan Belajar Umpan Balik dan Adaptasi Motivasi Desain Presentasi Pengunaan Interaktif Kemudahan Akses Penggunaan Kembali Standar Pemenuhan Gambar 2. Histogram Perolehan Nilai Modus pada Validasi Ahli Media danmateri Dari Gambar 2 dapat diketahui bahwa ahli media 2 memberikan skor modus 5 pada setiap aspek, yang jika dirata-rata bernilai 4,33. Dari analisa penilaian tersebut maka media dan materi yang ada di schoology dinyatakan layak karena menperoleh nilai modus 5 dengan kategori baik. Namun, Validator 2 memberikan beberapa catatan penting mengenai kemudahan akses yang ada. Perlu diperhatikannya penggunaan materi menggunakan video memerlukan koneksi internet yang baik dan kemampuan computer/laptop yang memadahi, sehingga perlu diberitahukan kepada peserta didik untuk dapat mengupdate perangkat lunak seperti flash player agar diupdate sehingga penggunaan schoology dapat berjalan efektif. B. Uji Kepraktisan oleh Peserta Didik Hasil penilaian untuk menguji kepraktisan media masih menggunakan LORI karena dalam angket LORI sudah terdapat aspek yang mendukung untuk menguji kepraktisan media. Peserta didik memberikan penilaian menggunakan LORI untuk menguji kepraktisan Media dan Materi. Berikut ini adalah diagram dari hasil rata-rata dari keseluruhan populasi peserta didik di kelas VII SMP Pelita Harapan Bangsa Tegal dalam uji kepraktisan mengenai media dan materi yang ditampilkan melalui Gambar 3. 97
8 Uji Kepraktisan oleh Peserta Didik menggunakan LORI Kualitas konten Aspek Penilaian Penyelarasan Tujuan Belajar Umpan Balik dan Adaptasi Motivasi Desain Presentasi Pengunaan Interaktif Kemudahan Akses Penggunaan Kembali Standar Pemenuhan Gambar 3. Histogram Perolehan Nilai Modus pada Uji Kepraktisan oleh peserta didik Dari Gambar 3 dapat diketahui bahwa uji kepraktisan oleh peserta didik mencapai rata-rata penilaian 4,38. Dari analisa penilaian tersebut maka media dan materi yang ada di schoology dinyatakan dapat digunakan dan lulus uji kepraktisan karena menperoleh nilai rata-rata 4,38 dari skala 1-5 dengan kategori baik. 4. Kesimpulan Hasil dari validasi ahli media dan materi yang menggunakan instrument LORI dapat disimpulkan bahwa media dan materi pembelajaran menggunakan schoology sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran Matematika materi sistem persamaan linier dua variabel. Berdasarkan penilaian para ahli media dan materi, media Schoology mendapatkan nilai modus yang sudah layak. Validator pertama yaitu Riyanto, S.Pd memberikan nilai yang modusnya adalah 4 dari skala penilaian 1 5 sehingga validator 1 menyatakan bahwa media schoology dan materi Matematika dapat digunakan dengan baik dalam pembelajaran. Sedangkan validator kedua yaitu Andika Rooseni Aji, S.Pd memberikan penilaian dengan modus 5 dari skala penilaian 1 5 sehingga validator 2 menyatan bahwa media schoology sudah sangat layak diterapkan dalam pembelajaran Matematika dengan materi sistem persamaan linier dua variabel yang juga sudah layak untuk 98
9 disampaikan. Uji Kepraktisan yang dilakukan juga memberikan nilai rata-rata 4.38 dari skala 1-5 sehingga membuat media dan materi di schoology dapat diimplementasikan denga mudah dan praktis. Jadi kesimpulan yang didapat adalah penggunaan media pembelajaran Schoology dalam pembelajaran Matematika sudah layak untuk digunakan dalam pembelajara dengan beberapa catatan mengenai koneksi internet yang baik dan umpan balik yang perlu diperbaiki. Daftar Pustaka Basori. (2013). Pemanfaatan Social Learning Netw ork Schoology dalam Membantu Perkuliahan Teori UNS. JIPTEK, Vol. No.21, Bodi Otomotif di Prodi PTM JPTK FKIP BEYER, C. J., & DAVIS, E. A. (2012). Developing Preservice Elementary Teachers Pedagogical Design Capacity for Reform-Based Curriculum Design. Curriculum Inquiry, Chatib, M. (2009). Sekolahnya Manusia. Bandung: Penerbit Kaifa. Huitt, W. G. (2013). Curriculum for global citizenship. Journal, International Schools Ramadhani, M. (2013). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Informaika, UNY. Santyasa, I. W. (2013). Pengaruh Model E -learning Berbasis Masalah dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar KKPI Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Singaraja. Jurnal Teknologi Pembelajaran Vol.3. Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2010). Metode Penelitian Pengembangan Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesa. Wahono, R. S. (2003). Pengantar E -learning dan Pengembangannya. Portal 99
PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Rani Dwi Juniarti 1*) Sarwono 2) Danang Endarto 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Hal ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran, maka metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL
RANCANG BANGUN GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Ariadie Chandra Nugraha 1, Moh.Khairudin 2, Deny Budi Hertanto 3 1, 2, 3 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.
PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA oleh Raden Ayu Kristi Kurniawati, NIM 1015057127 Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP
PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER
PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER Siti Husnul Bariah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan-STKIP Garut
Lebih terperinciPerkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia
Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
Lebih terperinciSafrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan tersebut metode
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan
Lebih terperinciVOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22
P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 PENGUJIAN VALIDITAS, PRAKTIKALITAS,
Lebih terperinciGambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2009:298)
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) yaitu metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi begitu pesat dan penggunaannya sudah mencakup seluruh bidang kehidupan. Teknologi informasi yang berkembang saat ini dapat dimanfaatkan
Lebih terperinciMengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1
Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 197 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING DENGAN PLATFORM ANDROID
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Artikel Skripsi PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SEGITIGA
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SEGITIGA Fhina Haryanti 1, Bagus Ardi Saputro 2 Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK
Tersedia secara online EISSN: 252-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 217 Halaman: 147 151 PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang akan digunakan oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian. Berdasarkan penelitian ini yang bertujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer menjadi suatu teknologi yang menjadi kebutuhan diberbagai bidang. Salah satunya dalam konteks pendidikan, komputer bukan hanya mampu membantu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, teknologi komputer pun semakin meningkat pesat. Pada saat ini, dikenal adanya sistem jaringan komputer atau hubungan
Lebih terperinciLu Lu Dien Islami Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning pada Konten Eduvidgame untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Kelas X pada Mata Pelajaran Perakitan Komputer PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI
Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU FLIPBOOK MAKER DAN PREZI DENGAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA MATERI PELUANG SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU FLIPBOOK MAKER DAN PREZI DENGAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA MATERI PELUANG SMK KELAS X Dessy Tria Shofiatun Ni mah 1, Sutrisno 2, Ali Shodiqin
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6
Pengembangan media pembelajaran (M Miftah Romadhon dan Sutop) 139 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6 DEVELOPMENT OF MILL MACHINING LEARNING MEDIA BASED ON ADOBE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kualitas manusia, oleh sebab itu pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SERIRIT
PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI SERIRIT Ni Wyn. Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama 3,,3 Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODUL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB DINAMIS KELAS XI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK NEGERI 2 TABANAN
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No.1, Januari 2017, Hal : 84 PENGEMBANGAN E-MODUL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB DINAMIS KELAS XI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK NEGERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Berbasis LMS ( Learning Management System
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar yang cepat, efektif dan efisien merupakan tujuan pembelajaran yang menenkankan pada penguasaan materi secara cepat dan tuntas. Pembelajaran yang menekankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMA N 2 Karanganyar yang beralamat di Jalan Ronggowarsito Karanganyar Kode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP Dian Eka Khusnul Khotimah, Slamet Riyadi, Tatik Retno Murniasih Universitas Kanjuruhan dianekakhusnulkhotimah@gmail.com,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kriteria ketuntasan hasil belajar di MTs Plus Raden Paku Trenggalek.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk website matematika online pada materi sistem persamaan linier dua variabel.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Pengembangan Media Pembelajaran (Iswara Yudha Pratama) 463 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA USING ADOBE
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Ekonomi:
Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 96 PENERAPAN E-LEARNING DENGAN MEDIA SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh segenap pemangku kepentingan pendidikan, dan bukan hanya tanggung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat vital dan fundamental karena pendidikan memiliki peran yang amat penting dalam menentukan aspek aspek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dibahas pada BAB I, metode penelitian yang digunakan berkaitan dengan perancangan multimedia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto
Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang akan digunakan sebagai media pembelajaran berupa Modul berbasis multimedia dengan
Lebih terperinciPenggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika Ryan Nur Rahmawati Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. RAFIQ RSA1C213010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciAPLIKASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) CRAFTING INTERIOR RUMAH BAGI ANAK USIA DINI
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 6, No. 1, (2018) 1 APLIKASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) CRAFTING INTERIOR RUMAH BAGI ANAK USIA DINI Indah Jong 1, Narti Prihartini 2, Tursina
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA Kiki Anggrahini Priyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. e-mail: ms.kiki2017@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com
Lebih terperinciMayya Muwallidah 1, Retna Ngesti Sedyati 1, Hety Mustika Ani 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember
Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 140 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN KELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil, namun kini pembelajaran sains telah berkembang dan berorietasi pada sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi riil di kalangan siswa SMP, pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Untuk menyampaikan materi pada umumnya guru menggunakan buku buku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk multimedia pembelajaran berbasis web dengan mengadaptasi model pembelajaran Problem-based
Lebih terperinciPerancangan Dan Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Perakitan Komputer Berbasis Android
Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Perakitan Komputer Berbasis Android Jhon Veri, Eko Prasetia Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Indonesia Email: jhon080771@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciPengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Haris Zulvianda, Latifah Hanum, Muhamad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di tengah kehidupan kita berbangsa dan bernegara didasari bahwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA
PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA THE DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY ON CHEMICAL BONDING FOR GRADE X SMA/MA Sri Sunarmiati, Regina Tutik Padmaningrum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi tidak bisa di
Lebih terperinciPengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa
Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII
Pengembangan Media Pembelajaran (Maranthika S) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII Oleh Email Pembimbing Reviewer : Maranthika
Lebih terperinciJurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,
PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X TKJ Devy Meliana Putri Sugiarto Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dengan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika model TADIR dengan mengintegrasikan
Lebih terperinciPengembangan Sensor Air Hujan Menggunakan Hukum Archimedes Untuk Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Fisika
Yoky Novra Silta Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta Surat-e: ssatryareserved@yahoo.com Materi fluida statis pada pokok bahasan hukum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,
BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Pengembangan Model yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model ADDIE. Model ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah produk pendidikan berupa media pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan jenis media dua dimensi dan media proyeksi. Metode
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN MUTU ALAT EVALUASI BELAJAR JENIS MULTIPLE CHOICE MELALUI PEMANFAATAN ICT ABSTRAK
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Vol. 1 No.1 MENGEMBANGKAN MUTU ALAT EVALUASI BELAJAR JENIS MULTIPLE CHOICE MELALUI PEMANFAATAN ICT Mufliq 1, Jeffry Handhika 2, Erawan Kurniadi 2 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini berkembang sangat cepat, bukan hanya satu bidang saja tetapi sudah memasuki ke segala bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi pada saat ini sangat memudahkan semua orang mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui dengan melalui internet. demikian juga para siswa yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN Oleh: Nasron Aziza, Bambang Sudarsono M.Pd. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciLubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN E-LEARNING DENGAN APLIKASI ATUTOR PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP Lubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Widyanti Anggita Lestari NIM 08520244055 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik,
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI OLEH : ELSA YANTI MALA RSA1C110010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciE-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46
KOPI - Perkembangan teknologi yang semakin canggih kini telah mengubah dunia pendidikan. Pembelajaran yang dulunya menggunakan cara konvensional berangsur-angsur berubah menjadi modern. Penggunaan alat-alat
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.
JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH DENGAN BERBANTUAN SOFTWARE LIVEWIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL
Sahertian, Muladi; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Augmented Reality Pada Pokok Bahasan Sel PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL
Lebih terperinciDESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN
19 DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN Hamonangan Tambunan Abstrak Tujuan pembelajaran kelistrikan akan dapat dicapai dengan efektif
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB
PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB Wiricha Annisak 1), Astalini ), Haerul Pathoni 3) 1 Mahasiswa S1
Lebih terperinciPEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Erfan Priyambodo [1] email : erfan@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciOpen Source Bagi Guru-Guru SMK di Kabupaten Kulon Progo.
MAKALAH PPM REGULER 2010 Tim PPM : Herlambang Sigit P., Didik Hariyanto, Deny Budi Hertanto, Nurhening Yuniarti 1. Judul Pelatihan E-Learning dan Pengembangan Konten Berbasis Perangkat Lunak Open Source
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MACRO MEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN TUNE UP SEPEDA MOTOR DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MACRO MEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN TUNE UP SEPEDA MOTOR DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO Oleh: Ari Zulmi Hidayat, Bambang Sudarsono, Program Studi Pendidikan Teknik
Lebih terperinci