BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil berupa sebuah alat Praktikum Fisika Listrik beserta dengan modul praktikumnya yang dapat digunakan dalam kegiatan praktikum. Alat yang telah dibuat dapat membantu pemahaman tentang dasar listrik dengan cara melakukan percobaan menggunakan alat tersebut. Pembuatan alat Praktikum Fisika Listrik beserta modulnya telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembuatan alat tersebut yaitu:. Peralatan menggunakan arus listrik rendah dalam pengoperasiannya. Digunakannya power supply untuk mengatur arus listrik yang masuk ke rangkaian listrik. Digunakannya bahan isolator pada papan rangkaian listrik sehingga dapat mencegah terjadinya potensi sengatan arus listrik maupun lonjakan listrik pada saat peralatan digunakan.. Membuat modul praktikum yang berisi langkah penggunaan alat tersebut dalam menjalankan percobaan. 3. Papan rangkaian yang digunakan dalam praktikum menggunakan sistem socket sehingga mempermudah bongkar pasang dan penggantian komponen listrik yang menjadi bahan uji.. Penyimpan peralatan dilakukan dengan menggunakan kotak penyimpan. 5. Peralatan praktikum dibuat dari bahan-bahan yang berkualitas dan tahan lama contohnya yaitu menggunakan acrylic sebagai material pembuat papan rangkaian. Peralatan yang mudah untuk dibongkar pasang akan mempermudah penggantian komponen yang rusak. Peralatan yang mudah untuk dibongkar pasang juga mempermudah dalam pembersihan dan penyimpanan peralatan tersebut. 6. Desain papan rangkaian terbuat dari acrylic bening sehingga mampu menampilkan seluruh komponen yang terpasang pada papan rangkaian listrik. 7. Biaya total pembuatan alat Praktikum Fisika Listrik sebesar Rp

2 Gambar 6.. Alat Praktikum Fiska Listrik 6.. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan pengembangan alat Praktikum Fisika Listrik yang telah dibuat sehingga mampu untuk mengukur besaran listrik yang lain. Hal ini dapat melengkapi materi fisika listrik di dalam modul praktikum Fisika Listrik. 95

3 DAFTAR PUSTAKA Aji, D. K. (0). Perancangan Alat Potong Plastik Hasil Thermoforming Ketebalan 0,5mm. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Anam, M. C. (008). Modul Elektronika. Pasuruan: SMP N Pasuruan. Cross, N. (99). Engineering Design Methods (Ed. ). New York: John Wiley & Sons Ltd. Dieter, G. E. (000). Engineering Design (Ed. 3). New York: McGraw-Hill. Dym, C. L., & Little, P. (999). Engineering Design: A Project-Based Introduction. New York: John Wiley & Sons Ltd. Eversheim, W. (009). Innovation Management for Technical Products. Berlin: Springer. Ghufrani, M. S. (00). Perancangan Alat Pengangkut Galon ke Dispenser dengan Pendekatan Metode Axiomatic Design. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Laksmi, A., Pratiwi, S. G., & Sudiarno, A. (00). Perancangan Ulang Kompor Bioetanol dengan Pendekatan Metode Quality function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Nayatani, Y. (000). Seven New QC Tools. Tokyo: 3A Corp. Raharjo. (005). Mengenal Komponen Elektronika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rantanen, K., & Domb, E. (00). Simplified TRIZ New Problem-Solving Applications for Engineers and Manufacturing Professionals. Florida: St. Lucie Press. Tiafani, R., Desrianty, A., & Cacelia, S. W. (0). Rancangan Perbaikan Alat Bantu Jalan Anak (Baby Walker) Menggunakan Metode Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 3(),

4 Ullman, David G. (997). The Mechanical Design Process (Ed. ). Singapore: McGraww-Hill. Utomo, G.W. (0). Perancangan dan Pembuatan Sprayer Pupuk Elektrik. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. 97

5 LAMPIRAN 98

6 Lampiran : Tabel Matrik Kontradiksi Improved Feature Worsened Feature No Feature Weight of Moving 5, 8, 9, 7, 9,, 9, 3 38, 3 0, Weight of Length of Moving Length of Area of Moving Area of Volume of Moving Volume of 8, 5, 9, 3, 7, 9,, 6, 9, 0 9 Speed, 8,, 38 0 Force 8,, 37, 8 Stress or Pressure 0, 36, 37, 0 Shape 8, 0, 9, 0 Stability of 's,,, 39 Composition Strength, 8, 0, 5 Duration of Action by a 5 9, 5, Moving 3, 3 0,, 9,, 8, 0, 9 30,,, 8, 0, 9, 8,,, 8, 9, 0, 8 5, 0, 6, 3 6, 39,, 0 0, 6, 7, 5, 7,, 5, 8,, 7,, 9,,, 8 7, 9, 9, 36, 0, 36 9, 3, 5,, 5,, 8, 5, 8,, 9, 9, 30,, 7, 7, 0, 0 6, 7, 9, 39, 8,, 8, 0,,,,, 0, ,, 8, 6 7, 7,, 7,, 7, 5,,,, 8,,, 7,, 7 9, 30, 3 9, 0, 5 0, 5, 36, 8 5, 3,, 0,, 3, 3, 0, 9 3, 7, 9, 8, 36, 37 0, 5, 36, , 0, 8 7, 9, 3 5, 9,, 37 6,, 0,, 5, 8, 0, 9, 39 0, 5,, 7 0,, 9, 30 All, 36, 8, 37, 7,, 3, 8,, 0 9,, 7, 5 98

7 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Duration of Action by 6, 7,, 0,, 3, 9, 38 7 Temperature 36,, 6, 38 Illumination 8 9,, Intensity 9 0 Use of Energy by Moving Use of Energy by, 8, 8, 3 Power 8, 36, 38, 3 Loss of 5, 6, Energy 9, 8 3 Loss of Substance Loss of Information, 6, 3, 0 0,, 5 Loss of Time 0, 0, 37, Quantity of Substance / 6, 6, Quantity of 8, 3 Matter 7 Reliability 3, 8, 0, 0 Measurement 8,, Accuracy 6, Manufacturing Precision External Harm Affects The generated Harmful Factors 8,,, 8,, 7, 39 9,, 5, 39,,,, 5, 9, 9 9,, 3,, 39, 8, 8 9, 9, 6, 7 9, 6, 7, 7 9, 6, 8, 9, 6,, 0,, 5 0, 0, 6, 5 7, 6, 8, 3, 0, 8, 8 8,, 5, 6 8,, 7, 9,,,,,, 39, 38 9,, 6 5, 9, 5 3, 39, 0, 8, 6,,, 0,, 8, 8, 36, 30, 0,, 37 7,, 6,, 9, 0, 39 6, 38, 7 0, 8, 9, 38 5, 6, 7, 30,, 0, 3 7,,, 38 7, 7, 30, 8 0, 8, 39, 3, 6, 38 7, 8, 3, 9, 30, 36 30, 6, 5 7 3, 39, 8, 3, , 6 30,, 5,, 9 9,,, 8 5, 9,, 8, 6, 5, 0, 8, 9, 37 7,, 39, 7, 5,, 30,,, 5 5, 9, 8,, 8, 3,,, 0, 8 6,, 5, 5,, 9 7, 0,, 6, 8,, 3 8, 33, 9,,, 33, 8 7,, 8, 39 0,, 7,, 8, 0,,, 0, 6, 8,, 3, 9, 8, 36 7,, 39,,, 0, 5, 3, 0 5, 0, 9 3, 0,,,, 6, 3,, 3, 37, 7,, 0,,, 8 All,, 5, 0, 3, 39, 9, 7 30, 8,, 99

8 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Ease of 8, 9,, 7,, 9, 5, 7,,,, 9,, 0 Manufacture 5, 36,, 7 7 6,, Ease of Operation Ease of Repair Adaptability or Versatility Device Complexity Difficulty of Detecting and Measuring Extend of Automation 5,,, 5, 7,,, 6, 5, 8 6, 30, 3, 36 7, 6, 8, 8, 6, 8, 39 Productivity, 6,, 37 6,,, 5, 7,, 9, 5, 9,, 6,, 39 6,, 8, 8, 6,, 0 8, 7, 5, 3, 7,,, 8, 0, 5,, 9,, 9, 6,, 7, 6,,, 7, 8 8,, 8, 38 3, 8, 3,, , 7,, 6, 7,, 5,,, 30, 9, 7,,,,, 8, 7 7,, 0, 6, 3, 3 8,, 5, 39, 5 5, 6, 36, , 0,, 7, 7,,, 5 5,,, 5,, 9 3, 6, 6 9,,,,,, 6, 3, 0, 8, 39, 3,, 8, 6, 3, 37, 0, 00

9 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Weight of Moving, 8, 8, 0, 0, 36, 0,,,, 8, 7, 5, 3, 5, 38 8, 37 37, 0, 0 9, 39 8, 0 3, Weight of Length of Moving Length of Area of Moving Area of Volume of Moving Volume of,, 8 8, 0, 9, 7, 0, 8, 0 9, 30,, 3 9,, 38, 3 9 Speed 0 Force, 8, 5, Stress or 6,, Pressure 36 Shape, 5, 3, 8 Stability of 's 33, 5, 8, 8 Composition Strength 8,, 6, Duration of Action by a 5 3,, Moving 5 9, 30,,, 8,, 36 5,, 36, 37, 8, 37, 8, 5, 9 36,,, 0, 37, 0 0,,, 0, 8, 3, 9,,, 9, 0, 8, 8,,, 0, 5, 36, 8 0, 5, 36, 37 6,, 36, 37, 6, 8, 38, 0 8,, 3, 5, 0,,, 0 0, 3, 8, 0 9, 3, 7, 0, 9,, 8, 0, 9,, 5, 7 5, 3, 9, 6, 39,, 0, 8, 5, 3 39, 37,,,, 39 8,, 0, 7 8,, 9, 3 5,, 8, 6 3, 5, 0,, 7, 9, 6 9, 38 0, 5, 9, 7,,, 5, 8, 3 0,, 0, 3,, 5, 0,, 8, 0, 30,, 0, 6, 8, 5 8, 0,, 39 3, 8,, 0 8, 33,, 8, 0,, 33,, 0 33,, 8,, 7,, 3, 9,, 5, 7 9,, 7, 5 8, 3, 6,, 0,, 7 9, 8, 3, 0 30,, 0, 0 7, 9, 5 7, 3, 0, 0, 6, 3 6,, 3, 9,, 5, 0, 9, 30, 3, 38 9, 9, 3, 7, 6, 9, 5, 7, 0, 7, 3, 6 39, 3,, 3 0

10 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Duration of Action by 39, 3,, 3 7 Temperature, 8, 36, 30 Illumination 8 0,, Intensity Use of Energy by Moving Use of Energy by 8,, Power 5,, Loss of,, Energy 38 3 Loss of Substance Loss of Information,0, 3, 6, 9, 6, 6,,, 39, 9,,, 9,, 30 3,, 5,, 9 36, 37 0,, 8, 38 5 Loss of Time 6 Quantity of Substance / Quantity of Matter 6,, 36,, 0, 9,,, 0 36, 38, 5, 8, 0 3, 36, 37, 0 9,, 3, 5,,, 3, 7 9,, 7, 7,, 9, 8,, 5, 3,, 39, 6,, 30, 0 0, 30,, 0, 9 5, 9, 9, 9,, 39, 9, 6 8,, 6, 8 9, 8, 36, 0 6, 0, 8 9,, 0, 38 6, 8, 3, 0 8, 7, 3, 8 7,, 8, 38 6, 0 0, 9, 3, 8 7 Reliability,,, 8 Measurement 8 8,, Accuracy, Manufacturing Precision External Harm Affects The generated Harmful Factors 0, 8,,,, 8, 8, 3, 3 0, 37, 36, 5,, 3 8, 8, 0, 3, 8, 9, 3, 36,, 39, 8, 8,, 0 37, 36, 0, 36,, 3 0,,, 9 6, 8, 3,,, 37, 33, 7, 8, 0, 3, 7,,,, 6, 8,, 30, 0,, 3,,, 3,, 5 5,, 7, 0 9, 3, 8, 8,, 3, 0, 8,, 8, 6, 30, 8 3, 7,, 30, 8, 0, 7, 39 8,, 37, 5,,, 0, 0, 8, 8 3,, 0, 0,, 3, 5 8, 6, 3, 7, 0, 5, 33, 8 5,, 33, 3 8, 0, 0, 3,, 3 3, 7, 6, 0 0, 6, 7, 0, 33, 39,, 0

11 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Ease of,,, 9,, 8,,,, 3, 7,,,, Manufacture 8,, 37, 7 0, Ease of Operation Ease of Repair Adaptability or Versatility Device Complexity Difficulty of Detecting and Measuring Extend of Automation 8,, 3 3, 9, 0, 3, 0, 8 3,,, 39 Productivity 8,,,, 0 5, 7, 0 6, 30, 8, 0, 9,,, 9,,, 36, 37, 8, 0,, 8,5, 0, 36 0, 37, 5, 3, 9, 8,,, 5, 37,, 8 9,, 8, 5 7,,, 39 5,,,, 0, 3, 0,, 30,, 30,,, 7, 9,, 39, 30, 0, 3, 8,,, 9, 3,, 6,, 8 7, 3, 5, 8 9, 3, 8, 5, 9, 8, 7,, 0,, 8, 5 9, 9, 39, 5,, 5, 5, 3, 6, 8, 5, 6, 9, 3,, 39 9, 8, 0, 8, 0,, 8 0, 0,, 38 03

12 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Weight of Moving 6, 9, 9,,,,, 36, 6,, 5,, 0,,, 38 3, 3 8, 3 3, 9 3, Weight of Length of Moving Length of Area of Moving Area of Volume of Moving Volume of 8, 9,, 0, 5, 9 3,, 38, 8, 5,, 39, 38 3, 39, 0, 8, 6, 9 Speed 8, 30, 36, 0 Force, 0, Stress or Pressure, 39, 9, Shape,, 9, Stability of 's,, Composition Strength 30, 0, 0 Duration of Action by a 5 9,, Moving 39 9,, 8,, 8, 9, 8, 5, 9, 8,, 8, 9, 8, 5 7,,, 39 3, 5, 8 6, 8 5,, 9, 9, 9, 0,, 8 7,,, 0, 6,, 8 5, 7, 30, 6 7, 7, 30 7, 5,, 30, 6 0,, 9, 5,, 3, 7,, 9, 9,, 8, 5,, 38 9, 7, 0,, 0, 37, 6, 3,, 9 9,, 0 8, 6,, 8,, 36, 37 9,, 38, 9,, 8, 37 0,,, 0, 9,, 5, 36, 5, 6, 7,, 9, 8,, 7, 3 0, 6,, 8 9, 0,, 38,, 39, 6,, 39, 6 5, 8,, 30, 9, 3, 0 0, 8,, 0,,, 39 0,, 8, 39 36, 39, 3,0 0, 39,, 3 0,, 8, 38 8,, 0, 5 0, 36, 3, 37, 9, 3, 5,, 30, 0,, 30, 0 8, 7, 3, 8 0, 5,,, 6 30, 6 30,,, 6 0 0

13 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Duration of Action by 9, 8, 7,, 36, 0 8, Temperature Illumination Intensity Use of Energy by Moving Use of Energy by,, 9 9,, 8, Power,, 7, 5 Loss of 9, 38, Energy 7 3 Loss of Substance Loss of Information, 36, 39,3 5 Loss of Time, 9,, 8 Quantity of Substance / 6 3, 7, Quantity of 39 Matter 7 Reliability 3,, 0 Measurement 8 6, 9, Accuracy 8, Manufacturing Precision External Harm Affects The generated Harmful Factors, 30,,, 5, 9 9,,,, 6, 9,,, 5, 6, 9, 5, 3, 7,, 9,,, 5,, 7, 5 6, 9, 37, 8, 7,, 38,,, 6,, 5,, 6, 9, 37 0,, 38 3, 38, 8,, 5 8, 7,, 3 8, 7, 8, 38, 7,, 37, 36, 9, 3,,6,, 8, 5 8, 7, 8, 3 8, 7, 8, 38, 7,, 37 0, 9 9, 0 9, 0 0, 8 9 0, 9 9, 0, 9, 6, 7,, 6,,, 38, 9, 8 3, 9,, 8,, 7, 9 3, 6, 3,, 3 36, 3, 0, 0, 6,, 6, 3 3, 6, 9, 6 3,,,, 33,,,,,, 9,, 9,, 39,,, 6, 7,, 6 0,,, 37 9,, 8 9,, 3,,, 8 0, 5, 8, 7, 8, 5 0,, 6,, 7,,,,,,,,, 8, 0, 39 6, 3, 0, 0,, 9, 39 0,, 3, 8, 3, 0, 33,, 9, 0 0,, 3, 6, 8,, 8, 0, 8, 0, 0,, 9 05

14 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Ease of 7, 6, 8,, 8, 6, 7,, 5, 3,,,, 9, Manufacture 8 7, 7,, 33 8, Ease of Operation Ease of Repair Adaptability or Versatility Device Complexity Difficulty of Detecting and Measuring Extent of Automation 6, 7,, 0 7,, 3,, 7, 3, 7,, 6,, 9 39 Productivity,, 8, 0, 7,, 5,, 6,, 6,, 7,,, 6 8,, 9 6, 7, 9,,, 5,, 8, 9,, 9, 7,, 9, 8, 38,,, 0, 38, 9 9,,, 3,, 0 5, 0,, 9,, 9 0, 9, 30, 3 8,,,0 8,, 7, 0, 0, 9, 5,,, 9 8, 5, 0,,,, 3, 5, 9 3, 8 8, 0, 9, 8,,,,, 3, 7 5, 0,,, 0, 8, 9, 8, 0,, 0, 8, 5 8, 0,, 3, 0, 7,, 33, 7,, 33, 5, 3 06

15 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Weight of Moving 0,, 3, 6,, 3, 8, 7, 8,,,,,, 7, 8, 0, 8 8, 3, 7, 6 6, 8 8, 7 3, 39, Weight of Length of Moving Length of Area of Moving Area of Volume of Moving Volume of 0, 0,, 6 5,, 9 30, 9, 6, 0,,, 8, 6, 3, 0,,, 8 9 Speed 0 Force 0, 37, 36 Stress or 37, 36, Pressure Shape, 0, 3, 7 Stability of 's, 7 Composition Strength 9, 3, 8, 0 Duration of Action by a 5 0, 0, Moving 8, 8 9, 6, 8, 6 9, 9, 30, 6,, 8, 0, 9, 30, 7, 3 0, 9, 9, 38, 9, 8, 36 0,, 36 36, 5,, 9, 0, 7 3,, 0, 0 0, 8, 8, 3 0,, 9, 0 5, 9, 8 9, 9,, 0,,, 0,,,,, 7, 8 3,,, 0,, 9, 0, 0, 8, 6, 8 8,,, 8, 3 6, 8,, 3 6, 8,, 3 5, 6, 8 8,,,, 0, 3, 6, 8, 5 8,, 0,,, 7 0, 8, 9, 37,, 0,, 9, 8, 36 5, 8,,, 0, 5 0, 8,, 5 8, 9, 37, 36 3,, 30, 0 8, 3,, 3, 7, 3 3, 7 3, 7,, 0, 9,, 37, 5, 7,,,, 39 7, 5,, 33, 8, 7,, 39,,, 7, 3, 39, 9, 7, 8,, 3,, 0, 8,, 37,,,,, 30, 8 8,, 37,, 5, 33, 8 7,, 8, 39,, 0,, 0, 30, 8,,,,,, 3, 36,, 33, 7, 8,,, 0, 7, 39 5,,,, 39,, 8,, 9, 9, 7 5, 7, 7,, 6, 0, 9,, 0,, 8, 5, 37, 8,,,,, 7, 8, 9, 3, 0, 7,, 07

16 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Duration of Action by 8, 0, 3,, 3, 7, 0, 6, 7,, 0, 3 6, 0 0, 33, 0 7 Temperature, 8,, 8 Illumination 8 9,, Intensity 6, Use of Energy by Moving Use of Energy by, 38, 9, 8 Power, 0, 0, 6 Loss of 0, 8, Energy, 7 3 Loss of Substance Loss of Information 5, 8,, 0, 6, 8, 5 Loss of Time 6 Quantity of Substance / Quantity of Matter, 38, 8, 7 Reliability 0, 30, Measurement 8, 3, Accuracy 8, Manufacturing Precision External Harm Affects The generated Harmful Factors, 6, 8, 8, 8, 3, 3, 7, 30, 39 9,, 3, 0, 9 3, 3,, 8 3,, 3, 3, 9 7, 8, 5 6, 3, 0,, 8,, 38, 8,, 8, 0, 3, 6,, 30, 33, 9, 3 3,, 39, 9,,, 7 0, 36, 3 9,, 6, 3, 0, 0, 9, 39, 0, 8, 3 0, 30, 8, 3, 8, 0 5,,, 3,, 7,,, 0,, 0, 39, 9,, 5, 3,,, 5,, 33,, 3, 5, 9,, 3, 3, 8, 3, 8,,, 8, 3,, 3 8, 33, 3, 6 3, 33, 6, 0,, 3, 6, 8, 8 33, 30,, 6, 8, 0, 8, 7,, 6,, 6, 7 0,,, 37 9,, 3,,,, 33,, 30, 0, 0,, 8, 3, 33, 9, 3 7,,, 8,,, 6 6, 8, 0, 36,,,, 9,, 39,, 6 9,, 8,, 8,,, 0,, 3, 9 0,,,, 8, 39 3,, 0, 39,, 0, 6 3, 33, 39, 0, 7, 3, 6 6, 7 9,, 8, 6 8, 6, 30, 6, 0, 3 5, 3, 33, 8, 3, 9,,, 7 6,, 5, 8,, 08

17 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Ease of, 8,, 3,,,, Manufacture 3,,, Ease of Operation Ease of Repair Adaptability or Versatility Device Complexity Difficulty of Detecting and Measuring Extend of Automation, 8, 0, 3,, 0, 5, 8 6, 9 8, 8,, 9, 8,, 30,, 8, 0, 5 3,, 5, 3, 7, 0 3, 7, 9, 8, 39 Productivity, 38 7, 7, 8, 0, 0,,,, 8,,, 7, 0, 8, 8, 7,,, 0, 38 5,,, 3 0,,, 5,, 0, 6, 0, 3 6,,, 8 8, 6, 0, 3, 0, 3, 8,,, 3 5, 0 6,, 8, 6, 8, 3 8, 0,,, 5, 8, 39,0,,,,, 3, 9, 9, 0, 9, 9, 8 9,,, 33,,,,, 8, 39, 5,,,, 0,, 3 7, 6,, 5, 8,, 9, 6,, 8,, 09

18 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Weight of Moving, 3,, 7, 9, 5, 6, 30, 8, 9, 6,,, 3,, 8, 5, 8 36, 3 6, 8, 9, Weight of Length of Moving Length of Area of Moving Area of Volume of Moving Volume of 6,,, 5, 9,,, 7, 8,, 8, 0 9, 5, 9, 5,,, 0, 6, 39, 9, 6, 5, 8, 7, 5,, 6,, 6, 7,, 6,, 5 3,, 6 6 5, 7,, 5,, 0, 5, 30, 5, 5,, 30, 9 Speed, 8,, 0 Force, 8, 3, 5 Stress or Pressure Shape, 5, 6 Stability of 's,, 30 Composition Strength, 0, 5, Duration of 5 Action by a Moving, 7,,, 8, , 9 6,, 3 3,, 8, 7 5,, 5, 0, 6 5, 7, 8, 0,,, 5, 0, 7,, 3 9, 0, 7, 5, 9 5, 30, 3, 5, 3,,, 0, 8,, 3 6,, 0, 8 9,,, 9,, 8, 5,, 6,, 5, 8 0,, 9, 5, 36, 6, 8,, 30, 8 9, 6,, 7, 6 3, 3, 7, 36, 37, 0, 9, 36, 37 5,, 39,, 39, 3 7, 3, 5, 0 9, 9, 39,, 30, 8, 3 3, 3,,, 8, 5,,, 8, 9 30,, 7, 6 0, 6, 3, 0, 5, 7, 7 0, 6,, 3, 37, 0, 0, 8,, 5,,, 8, 5 6, 0 3, 8,, 37 0,,, 37 7, 6, 3, 0 3,, 0, 3 9,, 0,, 7,, 9 0

19 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Duration of Action by 5, 3, 0, 0, 6,, 38 7 Temperature 6, Illumination Intensity Use of Energy by Moving Use of Energy by 8, 6, 9 9, Power 6,, 0 Loss of,, Energy 3 Loss of Substance Loss of Information, 0, 5, 7,,, 5, 7, 8, 8, 7 5,, 9 5, 7,,, 7, 6,,, 9, 7, 8, 8,, 5 Loss of Time, 8, 0, 3 Quantity of Substance / 6, 9, Quantity of 5, 0 Matter 7 Reliability 7, 7, 0 Measurement 8,, Accuracy 7, Manufacturing Precision External Harm Affects The generated Harmful Factors,, 0, 3 9, 7, 3 0, 9, 30, 3, 9 7, 3,, 3, 7, 5, 0,, 0, 8, 3, 7,, 3, 5 6,, 9,, 6, 0, 38, 9,,, 5 9,,, 3, 5, 3, 8, 0, 5, 8,, 5,, 8,, 6 8,, 7, 0, 8 7,, 33,,, 3, 5, 8, 39,, 0,, 0, 5,,,,, 8 6, 9 5, 3, 9,, 8,,, 5, 0, 0,,,, 3 3,, 7, 0,, 7,, 0, 3 6,, 8, 9, 9, 0 9,, 3 8, 8,, 0 3, 7, 9, 8 7, 0, 8 6,,, 8, 9, 9, 0,, 7,, 8,, 0 8,,, 7 8,, 0, 3 6, 8, 8, 3 33, 3, 3 8,, 3 8, 0, 9, 8,, 0, 3, 3, 5, 9, 3, 7,, 9, 38 0, 3, 8, 0, 8,, 39,,,,, 8, 39

20 Lampiran : Lanjutan Improved Feature Worsened Feature No Feature Ease of, 5,,,,, 7, 6, 6, 8, 8, 8,,, Manufacture,, 9 5, 0, Ease of Operation Ease of Repair Adaptability or Versatility Device Complexity Difficulty of Detecting and Measuring Extend of Automation,, 6, 5 5, 3,, 7, 9, 6,, 6,,,, 7,, 5, 3,, 7,,, 9, 5, 8, 37, 5, 6, 5,, 3, 3 39 Productivity, 8, 7, 0,,,, 0, 5 7,,,,, 8, 37, 6,, 7,,, 5, 9, 37, 8 5, 0, 37, 8 5,, 0, 7, 8, 5, 0, 37, 8, 3,, 3 3,, 7, 7, 3, 5,, 5,, 6,, 0, 8, 6, 37, 7, 8 3,, 8 3, 7, 5, 8, 7, 5,,, 6 5,,, 6

21 Lampiran : Diagram Pohon Hasil Brainstorming Tujuan Utama (Level ) Atribut (Level ) Keterangan Atribut (Level 3) Tidak menimbulkan bahaya sengatan arus listrik dan panas berlebih. Produk yang aman Tidak terjadi konsleting listrik. Aman dari lonjakan arus listrik Mudah untuk digunakan Alat yang praktis Mudah untuk disimpan Udah untuk dibongkar-pasang Mudah untuk dipindahkan dari tempat penyimpanan Memiliki Durabilitas yang panjang Produk dapat digunakan dalam jangka waktu minimal 6 bulan. Kemudahan dalam melakukan penggantian komponen. Alat Praktikum Fisika Listrik Mudah untuk dibersihkan Kemudahan Perawatan Mudah dalam penggatian suku cadang Suku cadang mudah diperoleh dipasaran Desain produk dibuat sederhana. Desain Produk Mampu menampilkan komponen penyusunnya Desain dapat direalisasikan Harga Terjangkau Harga produk kurang dari Rp ,00

22

23

24

25

26 Lampiran 7: Contoh Susunan Rangkaian Listrik dengan Alat Praktikum Fisika Listrik 8

27

28 Lampiran 8: Lanjutan 0

29 Lampiran 8: Lanjutan

30 Lampiran 9: Modul Praktikum Fisika Listrik MODUL PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK LABORATORIUM FISIKA DASAR DAN MATERIAL TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 0

31 . Tujuan Praktikum a. Mengetahui jenis-jenis dan fungsi komponen dasar listrik. b. Mampu mengetahui dan membuat macam-macam rangkaian listrik. c. Mampu menggunakan alat ukur untuk listrik (Multimeter). d. Mampu melakukan pengukuran dasar listrik (Volt, Ohm, dan Ampere). Dasar Teori Pada masa sekarang listrik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Listrik diperoleh dari generator pembangkit listrik. Generator mengubah energi mekanis (gerak) menjadi energi listrik. Adanya perpindahan energi dalam suatu rangkaian akan membangkitkan medan listrik (elektro magnetik) sehingga timbullah apa yang disebut dengan arus listrik... Arus Listrik Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Satuan arus listrik adalah Ampere. Arus listrik di bagi menjadi, yaitu arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolakbalik. Arus listrik searah (direct current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber arus listrik searah adalah baterai dan panel surya. Arus listrik searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor. Arus listrik searah kondisinya lebih stabil dibandingkan arus listrik bolak-balik sehingga lebih banyak digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik. Arus bolak-balik (alternating current atau AC) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Arus listrik bolak-balik dapat ditemui dalam penyaluran listrik dari PLN ke rumah atau kantor... Tegangan Listrik Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Rumus tegangan listrik yaitu:

32 Keterangan: V : Beda potensial pada kedua ujung rangkaian. (Volt atau V) I : Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian. (Ampera atau A) R : Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian. (Ohm atau Ω).3. Resistansi/Hambatan Listrik Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: R : Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian. (Ohm atau Ω) V : Beda potensial pada kedua ujung rangkaian. (Volt atau V) I : Kuat arus listrik yang mengalir pada sutu rangkaian. (Ampere atau A) Hambatan dapat disusun secara seri maupun paralel di dalam sebuah rangkaian. Di dalam rangkaian tersebut terdapat lebih dari satu komponen penyusunnya. Berikut merupakan rumus untuk menghitung nilai hambatan total di dalam rangkaian seri. R Total = R + R + R R n Berikut merupakan rumus untuk menghitung nilai hambatan total di dalam rangkaian paralel. Keterangan: R Total R R R 3 R n : Hambatan total (ohm) : Hambatan pertama (ohm) : Hambatan kedua (ohm) : Hambatan ketiga (ohm) : Hambatan ke n (ohm)

33 .. Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya disusun dengan caracara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dalam rangkain listrik ada tiga rangkaian yang sering dijumpai yaitu rangkain seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seriparalel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi)..5. Komponen Elektronika.5.. Resistor Resistor atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi suatu resistor adalah Ohm diberi lambang huruf R. Ada dua macam resistor yang dipakai, yaitu resistor variabel dan resistor tetap. Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Apabila pengaturan dilakukan dengan tangan operator secara langsung (ada pemutar) dinamakan potensiometer. Apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil nilai toleransi suatu resistor adalah semakin baik. Pada umumnya 5

34 resistor memiliki gelang warna. Untuk membaca nilai resistensi pada resistor dapat menggunakan tabel gelang warna. 3 Gambar.. Resistor Dengan Gelang Warna Warna Tabel.. Kode Warna Pada Resistor Gelang Warna Gelang (Angka Pertama) Gelang (Angka Kedua) Gelang 3 (Faktor Pengali) Gelang (Toleransi) Hitam Coklat 0 Merah 0 Oranye Kuning 0 Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak Tanpa Warna Dioda Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, Diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Macammacam diode yaitu Light Emmiting Dioda (LED), diode foto, diode laser, dan lain lain.5.3. Saklar Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat

35 penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. 3. Alat dan Bahan Alat Praktikum Fisika Listrik: a. Papan Rangkaian Praktikum Fisika Listrik b. Power Supply c. Alat Ukur (Multimeter) d. Kabel Jepit Buaya e. Resistor f. Potensiometer g. Lampu h. Saklar. Langkah Percobaan.. Percobaan (Pengaruh Hambatan Listrik Terhadap Nyala Lampu). Siapkan alat dan bahan.. Susun power supply, potensiometer, dan lampu secara seri di dalam papan rangkaian yang sudah disediakan. 3. Hubungkan komponen tersebut dengan menggunakan kabel jepit buaya.. Pastikan seluruh komponen telah terhubung dan beri tahu kepada asisten pendamping tentang kesiapan rangkaian yang telah dibuat. 5. Atur potensiometer pada hambatan 0 ohm. Nyalakan power supply, atur power supply pada besaran 3 volt. 6. Ubah besar hambatan potensiometer sesuai dengan petunjuk asisten pendamping sebanyak 5 kali serta ukur besar hambatan menggunakan multimeter. Amati nyala lampu pada setiap perubahan hambatan. (Catatan: 7

36 minimal hambatan yang digunakan sebesar 000 ohm dan maksimal tegangan listrik yang digunakan sebesar volt). 7. Amati dan tulis hasil praktikum pada lembar pengamatan yang tersedia... Percobaan (Mengetahui Hubungan Arus Listrik, Hambatan Listrik, dan Tegangan Listrik)... Percobaan (Kondisi Hambatan Listrik Tetap). Siapkan alat dan bahan untuk praktikum. Susunlah power supply dan resistor (hambatan tetap) secara seri pada papan rangkaian yang tersedia. 3. Sambungkan komponen tersebut menggunakan kabel jepit buaya.. Apabila rangkaian telah siap, periksakan kesiapan rangkaian tersebut kepada asisten pendamping. Jangan nyalakan power supply tanpa pentunjuk asisten. 5. Nyalakan power supply, atur besar tegangan sesuai dengan petunjuk asisten pendamping. (Catatan: minimal hambatan yang digunakan sebesar 000 ohm dan maksimal tegangan listrik yang digunakan sebesar volt). 6. Ukur besar arus listrik dalam rangkaian menggunakan multimeter. 7. Catat hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan. 8. Ulangi langkah 5 sampai 7 dengan besar tegangan listrik yang berbeda.... Percobaan (Kondisi Tegangan Listrik Tetap). Siapkan alat dan bahan untuk praktikum. Susunlah power supply dan potensiometer secara seri pada papan rangkaian yang tersedia. 3. Sambungkan komponen tersebut menggunakan kabel jepit buaya.. Apabila rangkaian telah siap, periksakan kesiapan rangkaian tersebut kepada asisten pendamping. Jangan nyalakan power supply tanpa pentunjuk asisten. 5. Nyalakan power supply, atur besar tegangan tetap sesuai dengan petunjuk asisten pendamping. Atur besar hambatan pada potensiometer sesuia dengan petunjuk asisten pendamping. (Catatan: minimal hambatan yang digunakan sebesar 000 ohm dan maksimal tegangan listrik yang digunakan sebesar volt). 6. Ukur besar arus listrik dalam rangkaian menggunakan multimeter. 8

37 7. Catat hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan. 8. Ulangi langkah 5 sampai 7 dengan besar tegangan listrik yang berbeda..3. Percobaan 3 (Menghitung Nilai Hambatan Pada Rangkaian Seri, Paralel, dan Campuran).3.. Percobaan (Menghitung Nilai Hambatan Rangkaian Seri). Siapkan alat dan bahan untuk praktikum. Susunlah resistor (hambatan ), resistor (hambatan ), dan resitor 3 (hambatan 3) secara seri pada papan rangkaian yang tersedia. 3. Sambungkan komponen tersebut menggunakan kabel jepit buaya.. Apabila rangkaian telah siap, periksakan kesiapan rangkaian tersebut kepada asisten pendamping. 5. Ukur besar hambatan dalam rangkaian menggunakan multimeter. 6. Catat hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan. 7. Ulangi langkah sampai 6 dengan resistor yang berbeda..3.. Percobaan (Menghitung Nilai Hambatan Rangkaian Paralel). Siapkan alat dan bahan untuk praktikum. Susunlah resistor (hambatan ), resistor (hambatan ), dan resitor 3 (hambatan 3) secara paralel pada papan rangkaian yang tersedia. 3. Sambungkan komponen tersebut menggunakan kabel jepit buaya.. Apabila rangkaian telah siap, periksakan kesiapan rangkaian tersebut kepada asisten pendamping. 5. Ukur besar hambatan dalam rangkaian menggunakan multimeter. 6. Catat hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan. 7. Ulangi langkah sampai 6 dengan resistor yang berbeda Percobaan (Menghitung Nilai Hambatan Rangkaian Campuran). Siapkan alat dan bahan untuk praktikum. Susunlah resistor (hambatan ), resistor (hambatan ), dan resitor 3 (hambatan 3) sesuai dengan petunjuk asisten pada papan rangkaian yang tersedia. 3. Sambungkan komponen tersebut menggunakan kabel jepit buaya.. Apabila rangkaian telah siap, periksakan kesiapan rangkaian tersebut kepada asisten pendamping. 5. Ukur besar hambatan dalam rangkaian menggunakan multimeter. 9

38 6. Catat hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan. 7. Ulangi langkah sampai 6 dengan resistor yang berbeda. 5. Lembar Pengamatan 5.. Percobaan No Hambatan (Ohm) Nyala Lampu Percobaan (Hambatan Listrik Tetap) No. 3 5 R = ohm R = ohm R 3 = ohm R = ohm R 5 = ohm I V I V I (ma) (volt) (ma) (volt) (ma) V I V I I (volt) (ma) (volt) (ma) (ma) 5.3. Percobaan (Tegangan Listrik Tetap) No. 3 5 V = V V = V V 3 = V V = V V 5 = V R I R I (ohm) (ma) (ohm) (ma) R I R I (ohm) (ma) (ohm) (ma) R I (ohm) (ma) 0

39 5.. Percobaan 3 (Rangkaian Seri) NO R (Ohm) R (Ohm) R 3 (Ohm) R Total (Ohm) Percobaan 3 (Rangkaian Paralel) NO R (Ohm) R (Ohm) R 3 (Ohm) R Total (Ohm) Percobaan 3 (Rangkaian Campuran) NO R (Ohm) R (Ohm) R 3 (Ohm) R Total (Ohm) 3 5

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN `` BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Melalui proses penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Masukan dari penelitian ini berasal dari keinginan

Lebih terperinci

RESISTOR DAN HUKUM OHM

RESISTOR DAN HUKUM OHM MODUL I RESISTOR DAN HUKUM OHM I. Tujuan Praktikum 1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor. 2. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnanya. 3. Mampu merangkai resistor

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Seiring dengan berkembangannya waktu telah banyak produk-produk yang berkembang guna mempermudah kerja manusia.

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK UNTUK KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM FISIKA DASAR DAN MATERIAL TEKNIK

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK UNTUK KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM FISIKA DASAR DAN MATERIAL TEKNIK PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK UNTUK KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM FISIKA DASAR DAN MATERIAL TEKNIK TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

Konduktor dan isolator

Konduktor dan isolator Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengukur nilai tahan suatu resistor menggunakan ohmmeter dan pembacaan kode warna resistor 2. Menentukan tahanan dalam dari voltmeter dan amperemeter 3.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bagian ini berisi tentang keseluruhan tahapan pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada sub bab di

Lebih terperinci

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk

Lebih terperinci

TUGAS RANGKAIAN LISTRIK

TUGAS RANGKAIAN LISTRIK TUGAS RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Seri Paralel dan Metode Thevenin Disusun Oleh : M. Zaqi Alfharazy 17020 POLTEKES SITEBA PADANG JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT)

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT) MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT) Disusun oleh: Jeffrey Pradipta Wijana Robby Sukma Dharmawan Dr. Isdiriayani Nurdin Hary Devianto, Ph.D Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM

Lebih terperinci

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,

Lebih terperinci

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan

Lebih terperinci

Resistor. Gambar Resistor

Resistor. Gambar Resistor Resistor Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI (BAT) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA BATERAI Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Kontributor: Dr. Isdiriayani Nurdin,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA Create : Defi Pujianto, S,Kom Resistor Merupakan kokponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik Resistor di bagi menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

Tabel 1.1 Nilai warna pada cincin resistor

Tabel 1.1 Nilai warna pada cincin resistor 1. RINGKASAN TEORI Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut

Lebih terperinci

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur

Lebih terperinci

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c. Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena

Lebih terperinci

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter Modul Praktikum Rangkaian Listrik A. AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) TANGGAL PERCOBAAN : 12-03-2017 TANGGAL PENGUMPULAN : 17-03-2017 WAKTU PERCOBAAN : 11.30-13.30 WIB Nama Praktikan : Amrina

Lebih terperinci

ELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd

ELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd ELEKTRONIKA DASAR Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif menggunakan

Lebih terperinci

1. Multimeter sebagai Ohmmeter

1. Multimeter sebagai Ohmmeter 1. Multimeter sebagai Ohmmeter Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan dapat: 1. Menggunakan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi/hambatan yaitu multimeter sebagai ohmmeter;

Lebih terperinci

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4 Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4 Arus Listrik Pada listrik statis, kita selalu membahas muatan yang diam. Pada listrik dinamik muatan dipandang bergerak pada suatu bahan yang disebut konduktor Muatan-muatan

Lebih terperinci

BAB II KOMPONEN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL. Didalam membuat suatu perangkat elektronik dibutuhkan beberapa jenis

BAB II KOMPONEN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL. Didalam membuat suatu perangkat elektronik dibutuhkan beberapa jenis BAB II KOMPONEN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL Didalam membuat suatu perangkat elektronik dibutuhkan beberapa jenis komponen. Banyak sedikitnya jenis komponen yang di pakai pada perangkat elektronik tergantung

Lebih terperinci

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik LISTRIK DINAMIS Daftar isi Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Hukum Ohm Hambatan kawat penghantar Penghantar listrik Hukum Kirchoff Rangkaian Seri Rangkaian Paralel Rangkain campuran Keluar

Lebih terperinci

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KOMPONEN PASIF ELK-DAS.23 20 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran

Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran Praktikum Elektronika Dasar dan Pengukuran Kelompok : Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KEGIATAN 2 Tujuan kegiatan i. Arus, Tegangan dan Daya Dalam Rangkaian SERI Memahami prinsip Arus, Tegangan dan Daya dalam

Lebih terperinci

Elektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1

Elektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1 Elektronika Dasar Oleh Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Peranti/mrd/11 1 PERTANYAAN Mengapa perlu mempelajari Komponen Elektronika? Apakah yang dimaksud

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG ELK-DAS.17 40 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA I. MAKSUD 1. Mempelajari hukum Ohm dan Kirchoff pada rangkaian listrik sederhana 2. Mampu merangkai rangkaian listrik sederhana 3. Mampu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK PENGUKURAN MENGUNAKAN MULTIMETER SINTA WULANNINGRUM 15302241031 PENDIDIKAN FISIKA C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik

Lebih terperinci

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin BAB I. KOMPONEN PASIF ELEKTRONIKA ANALOG Elektronika adalah suatu bentuk piranti kelistrikan yang menggunakan arus lemah, sehingga tegangan operasionalnya umummnya menggunakan tegangan rendah. Secara umum

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai

III. METODE PENELITIAN. IImu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Maret 2015 sampai 43 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM Oleh Nama NPM Semester : Yestri Hidayati : A1E011062 : II. B Tanggal Praktikum : Jum at, 06 April 2012 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati. PRAKATA Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas selesainya Diktat ini sesuai waktunya. Diktat ini disusun untuk melengkapi materi praktek Laboratorium Pengukuran dan Rangkaian Listrik yang dapat

Lebih terperinci

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto telk telk LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 28 Purwokerto Status Revisi : 00 Tanggal Pembuatan : 5 Desember 204 MODUL MATA

Lebih terperinci

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor - 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL Listiana Cahya Lestari 2* dan Zulhan Arif MSi 1 1 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas

Lebih terperinci

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015 Modul 03: Catu Daya Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan Reza Rendian Septiawan February, 205 Dalam dunia elektronika, salah satu komponen yang paling penting adalah catu daya. Sebagian besar komponen

Lebih terperinci

TIN-302 Elektronika Industri

TIN-302 Elektronika Industri TIN-302 Elektronika Industri Komponen elektronik dalam industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Komponen Elektronik Komponen elektronik diklasifikasikan menjadi 2: Komponen pasif

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK (I) Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika Listrik Dinamis - Soal Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR09FIS0201 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Arus listrik yang mengalir di dalam sebuah kawat penghantar disebabkan

Lebih terperinci

Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Menyusun Rangkaian dengan Baik Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Merangkai Rangkaian Pada Kit Praktikum Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengembangan solusi yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Kegagalan layanan yang diakibatkan oleh

Lebih terperinci

KOMPONEN ELEKTRONIKA. By YOICETA VANDA, ST., MT.

KOMPONEN ELEKTRONIKA. By YOICETA VANDA, ST., MT. KOMPONEN ELEKTRONIKA By YOICETA VANDA, ST., MT. 1.PENDAHULUAN Pengertian Elektronika Elektronika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi(iptek) tentang pengendalian partikel bermuatan di dalam ruang hampa,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS. Oleh: Dina Puji Lestari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RESISTIVITAS Oleh: Dina Puji Lestari 120210102019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber

Lebih terperinci

A. PENGENALAN MULTIMETER

A. PENGENALAN MULTIMETER A. PENGENALAN MULTIMETER III. Alat alat 1. Multitester sanwa I. Kompetisi 1. Mengukur tengan DC dengan mengunakan multitester 2. Mengukur tegangan AC dengan menggunakan multitester 3. Mengukur arus DC

Lebih terperinci

Rangkaian seri paralel

Rangkaian seri paralel Rangkaian seri paralel Apa itu rangakain seri-paralel? Perhatikan rangkaian seri sederhana berikut, masing-masing komponen terhubung ujung ke ujung membentuk jalur tunggal bagi aliran elektron. Untuk rangkaian

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric

Lebih terperinci

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 (2015-2016) HARI/TANGGAL BIDANG STUDI KELAS WAKTU : Kamis, 3 desember 2015 : Prakarya Rekayasa (Elektro) : 9 (SEMBILAN) : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban

Lebih terperinci

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil

Lebih terperinci

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum) RANGKAIAN LISTRIK Kuliah 1 (Umum) DEFINISI Rangkaian listrik adalah susunan komponenkomponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

Bandung, Jalan Ganesha no.10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Indonesia. Barat, Indonesia. MT 35

Bandung, Jalan Ganesha no.10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Indonesia. Barat, Indonesia. MT 35 Desain Mekanisme Alternatif Penerus Daya dari Poros Turbin Propeler ke Poros Generator dengan Menggunakan TRIZ Indra Djodikusumo 1, a *, Fachri Koeshardono 2,b, Iwan Sanjaya Awaluddin 3,c Duddy Arisandi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab 18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab DAMP) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci

ARUS SEARAH (ARUS DC)

ARUS SEARAH (ARUS DC) ARUS SEARAH (ARUS DC) Bahan Ajar Pernahkah Anda melihat remot televisi? Tahukah anda kenapa remot tersebut dapat digunakan untuk mengganti saluran televisi? Apa yang menyebabkan remot dapat digunakan?

Lebih terperinci

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA : Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 08 Fisika

Antiremed Kelas 08 Fisika Antiremed Kelas 08 Fisika Potensial dan hantaran listrik Pilihan Ganda Doc. Name: K13AR08FIS0503 Version : 2014-10 halaman 1 01. Arus litrik yang mengalir didalam sebuh kawat penghantar disebabkan oleh

Lebih terperinci

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter Dasar-Dasar Listrik Prefiks Metric, sp. pico, nano, micro, milli, centi, kilo, mega, giga Konsep, unit dan pengukuran arus, tegangan Konsep kumparan dan insulator Konsep rangkaian yang tersambung dan terputus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa

Lebih terperinci

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel. laporan praktikum rangkaian seri dan paralel

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel. laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel laporan praktikum rangkaian seri dan paralel I. Judul dan Tanggal Praktikum a. Judul : Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel b. Tanggal Praktikum : 2 Mei 2012

Lebih terperinci

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan Nama : A.A. Ngurah Bagus Budi Nathawibawa NIM : 1104405059 Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan 1. Pengukuran Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang dijadikan sebagai

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik Hambatan Listrik 1. TUJUAN PERCOBAAN a. Terampil menggunakan alat ukur listrik (Amperemeter dan Voltmeter) b. Menganalisis hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus listrik (I). 2. TEORI DASAR

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik TM - 2 LISTRIK Pengertian Listrik Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: - Listrik adalah kondisi dari partikel sub-atomik

Lebih terperinci

SMPK 6 PENABUR ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 ( )

SMPK 6 PENABUR ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 ( ) SMPK 6 PENABUR ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (2015-2016) HARI/TANGGAL : Rabu, 1 Juni 2016 BIDANG STUDI : Prakarya Rekayasa (Elektro) KELAS : 7 (TUJUH) WAKTU : 90 menit Petunjuk : Pilihlah jawaban yang paling

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam

Lebih terperinci

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi

Lebih terperinci

BAB 2. KOMPONEN PASIF

BAB 2. KOMPONEN PASIF RESISTOR BAB 2. KOMPONEN PASIF Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan material

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum

Lebih terperinci

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER

TEKNIK ELEKTRO. SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER TEKNIK ELEKTRO SISTEM TENAGA (Arus Kuat) ELEKTRONIKA (Arus Lemah) TELEKOMUNIKSI SISTEM KONTROL TEKNIK KOMPUTER Rangkaian Listrik merupakan dasar keilmuan Teknik Elektro Materi PENGERTIAN DASAR RANGKAIAN

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT PENGERING KELAPA DENGAN METODE TRIZ

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT PENGERING KELAPA DENGAN METODE TRIZ SKRIPSI PERANCANGAN ALAT PENGERING KELAPA DENGAN METODE TRIZ Disusun Oleh : MELVIN 5303013029 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017 i ii iii iv v ABSTRAK

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan

Lebih terperinci

I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR

I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR I. MODUL PRAKTIKUM I RESISTOR I.1. Alat dan Bahan 1) MultiMeter Analog... 1 buah 2) Resistor 4 gelang... 2 macam 3) Resistor 5 gelang... 2 macam I.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1) Bacalah dan pahami

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. Rangkaian Seri dan Paralel. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Modul Praktikum Program Studi Teknik Komputer

PRAKTIKUM 2. Rangkaian Seri dan Paralel. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Modul Praktikum Program Studi Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya TS PRKTKUM 2 Rangkaian Seri dan Paralel Tujuan : Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang rangkaian seri dan parallel Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Bandung

Politeknik Negeri Bandung LAPORAN PRAKTIKUM 6 CLIPPER Anggota Kelompok Kelas Jurusan Program Studi : 1. M. Ridwan Al Idrus 2. Zuhud Islam Shofari : 1A TEL : Teknik Elektro : D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung 2017

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN Pengisi daya merupakan peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai isi ulang. Energi berupa arus listrik akan mengalir dari pengisi daya

Lebih terperinci

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa

Lebih terperinci

Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011

Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011 Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011 Pengertian : Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Listrik Dinamis - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0601 Version : 2012-08 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8. 10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar 2

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN RANGKAIAN INVERTER DARI DC KE AC Rahmi Dewi, Usman Malik, Syahrol Jurusan Fisika, FMIPA, Universiatas Riau, Pekanbaru, Indonesia E-mail : drahmi2002@yahoo.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen

Lebih terperinci

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya. Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap

Lebih terperinci

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( ) MEMPERSEMBAHKAN Kelompok Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U (0602421) (0605860) Problem 1 : Pengisian kapasitor Problem 2 : Kapasitor disusun seri dan paralel Problem 3 : Pengaruh hambatan terhadap waktu

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 222~226 222 PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Martias AMIK BSI Jakarta e-mail : martias.mts@bsi.ac.id

Lebih terperinci