SURAT KEPUTUSAN PEMENANG RESEARCH GRANTS 2016 SEAMEO QITEP IN SCIENCE. Nomor: 178/DIR/QIS/IV/2016 TENTANG
|
|
- Suryadi Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SURAT KEPUTUSAN PEMENANG RESEARCH GRANTS 2016 SEAMEO QITEP IN SCIENCE Nomor: 178/DIR/QIS/IV/2016 TENTANG PENETAPAN PEMENANG LOMBA PENERIMA RESEARCH GRANTS 2016 DENGAN TEMA PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA YANG MENDUKUNG KETERAMPILAN ABAD KE-21 MELALUI PENELITIAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI Menimbang : Berdasarkan amanat dalam Governing Board Meeting (GBM) ke-3 pada tahun 2012, QITEP in Science direkomendasikan untuk mulai mengembangkan penelitian. Rekomendasi ini dikuatkan lagi dengan dorongan para Governing Board (GB) Members pada GBM ke-4 tahun 2013, agar QITEP in Science dapat memulai kegiatan penelitiannya pada tahun Sesuai dengan fokus utama institusi yang diajukan dalam 2nd FYDP 2015/2019, dan dilanjutkan di tahun Penelitian yang akan dikembangkan oleh QITEP in Science adalah yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran sains berbasis inkuiri. Mengingat : Melalui pendanaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) tahun 2016, QITEP in Science mengundang kalangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, pengawas, widyaiswara dan dosen) untuk ikut serta melakukan penelitian yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran sains berbasis inkuiri bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan IPA yang mendukung keterampilan Abad 21. Memperhatikan : Kriteria aspek penilaian baik secara akademis, teknis dan nonteknis. Maka perlu ditetapkan pada pemenang sebagaimana terlampir. Memutuskan : Menetapkan : 1. Pemenang lomba RESEARCH GRANT 2016 yang disebutkan pada Lampiran Surat Keputusan ini.
2 2. Kepada para pemenang lomba selanjutnya akan diberikan hibah dana ,- secara bertahap dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak SEAMEO QITEP in Science. Demikian putusan ini dibuat sebaik-baiknya, dan keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak pemenang diserahkan sepenuhnya kepada Panitia Pelaksana. Ditetapkan di : Bandung Pada tanggal : 29 April 2016 Direktur, Prof. Dr. Triyanta NIP
3 Lampiran: DAFTAR PEMENANG LOMBA PENERIMA RESEARCH GRANTS 2016 DENGAN TEMA PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA YANG MENDUKUNG KETERAMPILAN ABAD 21 MELALUI PENELITIAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI No Nama Judul Penelitian Jabatan Instansi 1 Boedi Santosa Penerapan Inkuiri Learning dengan Meramar (Media Rangkaian Listrik Maket Rumah) dari Barang Bekas Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 5 Mi Nurul Huda Kota Kediri 2 Chitra Maharani Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X SMAN 1 Giri Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Materi Laju Reaksi 3 Dewi Susanti Kaniawati Pengintegrasian Pendekatan Stem dalam Model Learning Cycle 6e untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Listrik Arus Searah 4 Dwi Ristanto Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Fotonovela dan Teknoramal untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Ipa 1 pada Materi Pemanasan Global 5 Eva Andriani Penerapan Alat Peraga "Sepeda Pintar Energi" pada Pembelajaran Perubahan Energi Berbasis Inkuiri Tigkat SMP Guru SD MIS Nurul Huda Kediri, Jatim Guru SMA SMAN 1 Giri Banyuwangi, Jatim Guru SMA SMAN 1 Cikijing Majalengka, Jabar Karanganyar Guru SMP SMP Negeri 1 Bumi Agung Karanganyar, Jateng Kab. Lampung Timur, Lampung
4 No Nama Judul Penelitian Jabatan Instansi 6 Gandhi Ermasari Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing pada Pelajaran IPA SMK 7 Hadiyanto Sahputra Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Teknik SMAll Steps untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Materi Hidrokarbon Siswa Xii TKR di SMK Piri 1 8 I Putu Sudibawa Integrasi Konsep-Konsep Sains Lokal kedalam Sains Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia 9 Lia Lindawati Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Chemistry Board Game Berkarakter Berbasis Sistem Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik 10 Ni Nyoman Suarti Penerapan Pembelajaran Berbasis Inkuiri dalam Pembelajaran Fisika Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dan Konsep Diri Siswa Kelas Xii SMAN 1 Singaraja Tahun Pelajaran 2016/ Putu Rusmila Dewi Kesiman Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Integrasi Multi Representasi Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep Kinematika Siswa Kelas X Mipa SMA Negeri 1 Singaraja-Bali 12 Resmaleni Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Xi Ipa 3 MAN 2 Cilegon Materi Termokimia Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Media Sosial 13 Taufik Sandi Pengembangan Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Strategi Konflik Kognitif Guru SMK SMK Negeri 1 Sukasada Guru SMK SMK Piri 1 Sidemen Guru SMA SMA-IT Al Irsyad al Islamiyyah Purwokerto Singaraja Singaraja Buleleng, Bali Karangasem, Bali Banyumas, Jateng Singaraja, Bali Buleleng, Bali Guru SMA MAN 2 Cilegon Serdang, Banten Mappedeceng Luwu Utara, Sulsel
5 No Nama Judul Penelitian Jabatan Instansi 14 Yustiandi Penerapan Pembelajaran Discovery-Inqury dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA 15 Eneng Susilawati Dampak Diklat Inkuiri Berjenjang Terhadap Pengembangan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Guru SMA SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School Banten Widyaiswara PPPPTK IPA Bandung, Jabar
ISSN : Prosiding
ISSN : 2549-3655 Prosiding SEMINAR SEAQIS Research Grants 2016 Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA dalam Penerapan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri yang mendukung Keterampilan
Lebih terperinciPENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2014 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan Lomba Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan bersumber akan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pendidikan merupakan salah satu
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Diantara banyak siswa menganggap mata pelajaran fisika adalah satu bidang
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika adalah mata pelajaran yang di anggap sulit oleh siswa, kebanyakan dari mereka memperoleh hasil belajar yang rendah untuk mata pelajaran ini. Diantara banyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah salah satu rumpun sains yang mempelajari tentang zat, meliputi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia adalah salah satu rumpun sains yang mempelajari tentang zat, meliputi struktur, komposisi, dan sifat; dinamika, kinetika, dan energetika yang melibatkan keterampilan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang dari IPA yang mempelajari struktur,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan salah satu cabang dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan materi. Dalam pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum 2013 dimana pembelajaran ini dikemas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum 2013 dimana pembelajaran ini dikemas menjadi satu antara materi kimia, fisika dan biologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan IPTEK yang semakin cepat menyebabkan guru tidak mungkin mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa (Semiawan, 1999). Siswa perlu diberi bekal agar
Lebih terperinciWahana Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 1, Februari 2013
WaPFi Vol.1 No.1 Februari 2013 Diterbitkan oleh : Program Diterbitkan Studi oleh : Pendidikan Fisika Departemen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Departemen Pendidikan Fisika Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi perubahan dan permasalahan. Salah
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Fisika merupakan ilmu yang mengaplikasikan konsep dalam kehidupan nyata.
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan ilmu yang mengaplikasikan konsep dalam kehidupan nyata. Dalam pembelajaran fisika, banyak siswa yang mengeluhkan kesulitan menerapkan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat maju dan mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan ini menyebabkan setiap negara harus menyesuaikan
Lebih terperinciPENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2013 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan Lomba Penelitian Tindakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah pengalaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah pengalaman kepada siswa
Lebih terperinciPENGARUH LEVELS OF INQUIRY-INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X
PENGARUH LEVELS OF INQUIRY-INTERACTIVE DEMONSTRATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X Retno Ayu H (1), Lia Yuliati (2), dan Muhardjito (3) Jurusan Fisika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No.20 Tahun 2003 pasal 3 terdapat 10 indikator Tujuan Pendidikan Nasional agar menjadi manusia
Lebih terperinciPerkembangan teknologi merupakan salah satu dampak globalisasi. Untuk. mendorong perkembangan teknologi disegala bidang, salah satunya dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi merupakan salah satu dampak globalisasi. Untuk mendorong perkembangan teknologi disegala bidang, salah satunya dengan mendorong perkembangannya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan discovery learning efektif pada materi pokok
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan discovery learning efektif pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka misi pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beralasan apabila pendidikan harus mendapatkan perhatian yang cukup serius, lebihlebih. bagi kalangan pendidik maupun calon pendidik.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor kehidupan yang sangat penting bagi terbangunnya sebuah peradaban suatu bangsa. Pendidikan di Indonesia banyak mengalami masalah terutama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang berkembang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang berkembang berdasarkan pada fenomena alam. Ada tiga hal yang berkaitan dengan kimia yaitu, kimia sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman (Rusman, 2011). Berdasarkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan
Lebih terperinciPEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016
PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka menghadapi era kompetisi yang mengacu pada penguasaan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S., (2005), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
73 DAFTAR PUSTAKA Abraham, (1992). Understanding and Misunderstanding of Eight Grades of Five Chemistry Concept in Text Book. Journal of Research in Science Teaching. 29(12). Afriawan, M., (2012), Pengaruh
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp/fax: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 117-122 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENINGKATAN AKTIVITAS
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PPDB ONLINE 2016 KABUPATEN BULELENG Nomor : 422.1/4662/Skrt./Disdik/2016
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN Jln. Pahlawan No. 5 Telepon (0362) 22442 Fax. (0362) 21484 Kode Pos. 81117 Singaraja-Bali E-mail : disdik@bulelengkab.go.id Website : http://disdik.bulelengkab.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam bidang IPA yang juga telah berlangsung dengan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kemajuan dalam bidang teknologi berlangsung amat pesat sehingga tidak memungkinkan seseorang untuk mengikuti seluruh proses perkembangannya. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting didalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat digunakan sebagai tolak ukur yang paling mendasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
individu. 1 Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja, berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa, karenanya kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan pendidikannya.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN Jl. Pahlawan No. 1 Telp. (0362)21146 Singaraja Website: www.bulelengkab.go.id ; e-mail: kominfosandi@bulelengkab.go.id PROPOSAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan pada saat ini terhadap kualitas manusia yang sangat besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pada saat ini terhadap kualitas manusia yang sangat besar, menjadi salah satu tanggung jawab bagi para pendidik. Guru merupakan tenaga pendidik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interkasi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interkasi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1833 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MADRASAH YOUNG RESEARCHER SUPERCAMP TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR
Lebih terperinci2015 PENGARUH PEMBELAJARAN IPA TERPAD U TIPE INTEGRATED TERHAD AP PENGUASAAN KONSEP D AN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PAD A TOPIK TEKANAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sekarang mulai diterapkan di Indonesia. Penerapan kurikulum didasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003, bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinciPERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR
PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR Oleh: Razali Rasyid Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Sejak tahun 23, Olimpiade
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) DENGAN METODE RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 9 MALANG Agung Saputra, Sumarjono, Endang Purwaningsih
Lebih terperinciPOTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA. Ahmad Fauzi, Supurwoko, Edy Wiyono 1) ABSTRAK
POTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA Ahmad Fauzi, Supurwoko, Edy Wiyono 1) 1) Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta, e-mail: fauziuns@gmail.com
Lebih terperincimengembangkan kemampuan baik kognitif, keterampilan (skill), serta sikap sosialnya terhadap manusia lain, lingkungan dan teknologi. Ace Suryadi (2014:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di abad 21 menjadikan manusia dituntut untuk semakin mengembangkan kemampuan baik kognitif, keterampilan (skill), serta sikap sosialnya terhadap manusia lain,
Lebih terperinciMELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK
MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK EXERCISING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH IMPLEMENTATION INQUIRY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah utama pembelajaran yang masih banyak ditemui adalah tentang rendahnya hasil belajar peserta didik. Berdasarkan kajian data, diketahui bahwa hasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan di Indinesia yang sering kali terjadi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan di Indinesia yang sering kali terjadi merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Tuntutan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR
PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR Ninik Handayani Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER ninikhandayani27@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri siswa secara optimal. Pendidikan merupakan sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut adanya peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Namun dalam berbagai penjelasan di
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PPDB ONLINE 2016 KABUPATEN BULELENG Nomor : 422.1/4662/Skrt./Disdik/2016
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN Jln. Pahlawan No. 5 Telepon (0362) 22442 Fax. (0362) 21484 Kode Pos. 81117 Singaraja-Bali E-mail : disdik@bulelengkab.go.id Website : http://disdik.bulelengkab.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baaik individu maupun kelompok untuk meendewasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu disiplin ilmu yang dipelajari pada jenjang Sekolah Menengah Atas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu disiplin ilmu yang dipelajari pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah ilmu kimia. Ilmu kimia adalah salah satu rumpun sains yang mempelajari mengenai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kinerja dari proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan rangkaian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kinerja dari proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Kurikulum adalah suatu program pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hlm. 1. hlm Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma mengukur kemajuan suatu bangsa saat ini sudah bergeser, yaitu dari yang semula mengukur kemajuan suatu bangsa dengan bertumpu semata-mata pada kekayaan
Lebih terperinciMILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Olimpiade Sains Nasional PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sesuai hakikat atau sifat dasarnya, tujuan pembelajaran fisika adalah agar terbentuknya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai hakikat atau sifat dasarnya, tujuan pembelajaran fisika adalah agar terbentuknya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mengenai alam sekitar sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013 (penjelasan pada Lampiran 1), yang didalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013 (penjelasan pada Lampiran 1), yang didalamnya terdapat beberapa penyempurnaan pola pikir yang sesuai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Fisika merupakan bagian dari IPA yang dalam pelaksanaan pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan bagian dari IPA yang dalam pelaksanaan pendidikan diajarkan di institusi-institusi pendidikan, baik di tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Salah
Lebih terperinciKETENTUAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA DAN SEMINAR DALAM RANGKA HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-109
KETENTUAN DAN TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA DAN SEMINAR DALAM RANGKA HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-109 1. LOMBA PEMBUATAN VIDEO (VIDEO MAKER) a. Tema : Geliat Pembangunan Buleleng b. Waktu dan Pelaksanaan Pendaftaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan memiliki pengetahuan yang lebih baik serta dapat bertingkah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah atas/madrasah aliyah disebutkan
Lebih terperinci2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Permendikbud No. 65 Tahun 2013 proses pembelajaran pada suatu pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery Learning yang
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery
Lebih terperinciMILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan suatu bangsa karena merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SAINS KONSTRUKTIVISTIK, oleh Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari bangun atau struktur materi, perubahan materi, serta energi yang menyertainya. Kimia merupakan ilmu yang diperoleh
Lebih terperinciJurnal Redox. Vol.6, No.1 ISSN :
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI HIDROLISIS GARAMKELAS XI SMAN 1 KEDOKANBUNDERTAHUN PELAJARAN 206/2017 Banu Kisworo, Universitas Muhammadiyah Cirebon kisworo.banu@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 3.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pokok pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia salah satunya adalah upaya peningkatan mutu pendidikan, baik mutu pendidikan dari jenjang sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran kimia menekankan pada pembelajaran pengalaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia merupakan salah satu cabang ilmu IPA yang dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau kelompok untuk dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak dipahami. Pengalaman itu terjadi karena adanya
Lebih terperinciIr. DADANG SUMANTRI MOCHTAR
DIREKTUR PENATAAN PERKOTAAN Ir. DADANG SUMANTRI MOCHTAR JAKARTA, 18 DESEMBER 2013 DIREKTORAT PENATAAN PERKOTAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1 KEBERADAAN PERKOTAAN
Lebih terperinciTim Curtin University dan Tim Panitia Dosen FMIPA UNJ
Bantuan Australian-Indonesian Institute melalui Curtin University dan FMIPA Universitas Negeri Jakarta pada Workshop Science Technology Engineering and Mathematics (STEM), 12-14 Oktober 2016 Rabu, 12 Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik yang disebabkan dominannya proses pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa, oleh karena itu pembelajaran fisika harus dibuat lebih menarik dan mudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelajaran fisika selama ini sering dianggap sulit oleh sebagian guru dan siswa, oleh karena itu pembelajaran fisika harus dibuat lebih menarik dan mudah dipahami.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kini kita telah memasuki abad 21, abad dimana berbagai informasi dapat diperoleh oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan. Kesejahteraan bangsa bukan lagi bersumber pada
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas, dalam artian manusia terus menggali setiap celah didalam kehidupan yang dapat mereka kembangkan demi memenuhi kebutuhannya.
Lebih terperinciPANITIA HUT XXXVI SMP NEGERI 3 DENPASAR. Pendaftaran dimulai dari tanggal 9 Februari sampai 25 Februari 2015 pukul s.d 12.
PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA DENPASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 DENPASAR Jl. Jepun No 5 Denpasar Bali, telepon (0361) 224546, Fax (0361) 244688 Website :
Lebih terperinciPENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2012
PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2012 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sekretariat: Kampus FMIPA Jalan Udayana Singaraja Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang dekat sekali dengan kehidupan manusia. Saat kita mempelajari IPA, berarti mempelajari bagaimana alam semesta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia itu dibangun
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amir, Taufik Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Kencana prenada media grup. Jakarta
90 DAFTAR PUSTAKA Abdulsyukurparko. 2013. Jenis-Jenis Karya Tulis. (Online). (http://abdulsyukurpakro.blogspot.com/2013/06/perbedaan-makalah-paperdan-jurnal.html. Diakses pada: 28 Desember 2014 pukul 14.35
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan tidak dapat terlepas dari berbagai upaya.
Lebih terperinciPROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INQUIRY DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS MAHASISWA
PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INQUIRY DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS MAHASISWA Sri Jumini )1 1) Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains AlQuran Wonosobo umyfadhil@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinci2016 PEMBELAJARAN STEM PAD A MATERI SUHU D AN PERUBAHANNYA D ENGAN MOD EL 6E LEARNING BY D ESIGNTM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Literasi sains merupakan hal yang penting untuk dikuasai oleh siswa (Gucluer & Kesercioglu, 2012; Rustaman, 2004). Konsep literasi sains memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak secara global, seperti persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya
Lebih terperinciArtikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati
Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA 2011 Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 tercantum bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI SATKER P4TK IPA TAHUN ANGGARAN No. N ama Paket Pagu Anggaran
RENCANA KERJA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI SATKER P4TK IPA TAHUN ANGGARAN 2012 No. N ama Paket Pagu Anggaran 1 Akomodasi dan Konsumsi Fullboard Peserta, Panitia Konfrensi Internasional 225 OH 123.750.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat, karena dengan pendidikan, manusia dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama dari semua kemajuan dan perkembangan yang ada dalam masyarakat, karena dengan pendidikan, manusia dapat mewujudkan semua potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kemajuan teknologi sudah semakin pesat, hal tersebut haruslah sejalan dengan pembaharuan pendidikan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 pasal
Lebih terperinci2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional adalah suatu proses belajar dan pembelajaran yang terencana sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Lebih terperinciANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013
1 ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Pepi Dayanti, Betty Holiwarni, Sri Haryati Pepidayanti93@gmail.com, Holi_warni@yahoo.com, Srifkipunri@yahoo.co.id No Hp. 082387835887
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Juanda II Surabaya Telp/ Fax. (031) Kotak Pos 74 Surabaya 61253
KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Juanda II Surabaya Telp/ Fax. (031) 8686019 Kotak Pos 74 Surabaya 61253 PANDUAN PELAKSANAAN KOMPETISI SAINS, BAHASA, DAN AGAMA TINGKAT MI,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU Dina Laras Sati, Rosane Medriati dan Nyoman Rohadi
Lebih terperinci