Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGUASAAN STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA KELOMPOK BELAJAR KABUPATEN PATI Enny Dwi Lestariningsih SMA Jekulo Kudus ABSTRAK Lulusan Program S1 PGSD UT seharusnya menjadi guru profesional, dengan indikator mampu menguasai tugas pokok, yang meliputi standar isi, proses, dan penilaian. Indikator untuk menilai mahasiswa S1 PGSD dalam melaksanakan tugas pokoknya berupa PKM. Kenyataannya mahasiswa S1 PGSD UT dalam melaksanakan PKM mengalami kesulitan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Masalah pokok penelitian ini (1) apakah pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati bermakna, (2) manakah pengaruh yang paling bermakna antara penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kebermaknaan pengaruh penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, (2) menguji manakah pengaruh yang paling bermakna antara penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiwa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati. Kerangka teoretis penelitian meliputi teori Woodhouse (1999), Crosby et al (2001), Hudson (2007), Piaget (2009), Bruner (2009). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan desain ex post facto. Populasi penelitian adalah kemampuan mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati tahun kuliah 2009/2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan sensus dengan jumlah data 56 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda dengan tiga prediktor memakai statistik korelasi parsial, menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini adalah (1) penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaans standar penilaian secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hasil uji F, penguasaan standar isi sebesar 3,184, penguasaan standar proses sebesar 2,430, penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari F tabel 2,0032, (2) pengaruh penguasaan stadar isi paling signifikan terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati daripada pengaruh penguasaan standar proses dan standar penilaian. Hal ini dibuktikan dari hasil F hitung penguasaan standar isi lebih

2 besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penilaian, yaitu sebesar 3,184. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima/tidak ditolak. Berdasarkan temuan penelitian disarankan (1) mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati untuk mempertimbangkan penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian dalam pelaksanaan PKM. Karena variabel-variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan pelaksanaan PKM, (2) bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner, variabel dan butir pertanyaan yang lain, yang relevan dengan kajian tentang pelaksanaan PKM, dan (3) hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Kata kunci: standar isi, standar proses, standar penilaian A. Pendahuluan Peningkatan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) guru, (2) manajemen pendidikan, (3) proses belajar-mengajar, (4) siswa, dan (5) sarana dan prasarana. Dari kelima faktor tersebut gurulah yang merupakan faktor dominan dalam proses pembenahan kualitas pendidikan. Oleh karena itu pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas profesional guru (Tilaar 2000:85). Menurut Umaedi (2003:37) tolok ukur kualitas profesional seorang guru terletak pada (1) tingkat penguasan kurikulum pembelajaran, (2) tingkat penguasaan materi pembelajaran, (3) tingkat penguasaan metodologi pembelajaran, (4) tingkat penguasaan media pembelajaran, (5) tingkat penguasaan alat evaluasi pembelajaran dan (6) kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM). Guru sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kualitas pendidikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dituntut dapat merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Untuk itu guru harus menguasai Standar Isi (Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006) dan Standar Proses (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007). Agar dapat melaksanakan penilaian pembelajaran dengan baik, guru dituntut untuk menguasai Standar Penilaian (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007). Program S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu program dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka yang mahasiswanya mayoritas adalah para guru dari Sekolah Dasar (SD). Karena mereka merupakan para guru SD, mereka pun dituntut untuk menguasai standar isi, standar proses, dan standar penilaian Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang kurang menggembirakan tentang penguasaan mereka terhadap ketiga standar nasional pendidikan tersebut. Berdasarkan pengalaman penulis---ketika membimbing dan menguji mahasiswa Program Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka (S1 PGSD UT) di dalam menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)--- pada umumnya mereka masih banyak mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan standar isi, dan standar proses, di dalam penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran.

3 Kelemahan dan kesulitan mereka dalam melaksanakan PKM antara lain adalah (1) kelemahan dalam mengembangkan Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) ke dalam pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai tuntutan Standar Proses, (2) kelemahan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai tuntutan standar proses yang di dalamnya menekankan pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching and Learning, (3) dan kelemahan melakukan evaluasi pembelajaran yang benar-benar mengukur kompetensi dasar siswa. Bertolak dari uraian di atas, penulis dalam penelitian ini bermaksud meneliti pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, masalah pokok pada penelitian adalah (1) apakah pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati signifikan? (2) manakah pengaruh yang paling signifikan di antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kebermaknaan pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian, (2) menguji pengaruh yang paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) mahasiwa S1 PGSD UT Pokjar Kabupaten Pati. D. Kajian Teori 1. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) PKM adalah mata kuliah yang berisi peluang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa berlatih menerapkan segala pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang telah dipelajari dari berbagai mata kuliah sebelumnya dalam pembelajaran yang dikelola sendiri di kelas (Tim Penulis UT 2009:52-54) Materi pokok PKM terdiri atas (a) rambu-rambu penyusunan RPP, (b) keterampilan dasar mengajar, (c) alat penilaian kemampuan guru (APKG) yang terdiri atas APKG1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, dan (d) rambu-rambu penyusunan laporan. Untuk menilai kinerja guru dalam melaksanakan PKM digunakan instrument/ alat yang disebut APKG (Alat Penilaian Kemampuan Guru). Instrumen/alat ini meliputi (1) rencana pembelajaran (teaching plans and materials) atau disebut

4 dengann RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (2) prosedur pembelajaran (classroom procedure), dan (3) hubungan antar pribadi (interpersonal skill). Indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegiatan pembelajaran di kelas yaitu (a) perencanaan program kegiatan pembelajaran, (b) pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan (c) evaluasi/penilaian pembelajaran. Indikator keterampilan mengajar guru dalam melaksanakan PKM dapat dilihat dari delapan keterampilan dasar mengajar guru (teaching skills), yaitu (1) keterampilan bertanya (questioning skills), (2) keterampilan memberi penguatan (reinforcement skills), (3) keterampilan mengadakan variasi (variation skills), (4) keterampilan menjelaskan (explaning skills), (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and closure skills), (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, dan (8) keterampilan pembelajaran perseorangan. 2. Standar Isi Standar isi merupakan materi minimal dan tingkat kompetensi minimal, untuk mencapai kompetensi lulusan minimal. Standar isi secara keseluruhan mencakupi (1) kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, (2) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah, (3) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan (4) kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah (Permendiknas No. 22 Tahun 2006:2) 3. Standar Proses Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan (BSNP 2005:2). Standar proses ini berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar ini meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. 4. Standar Penilaian Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan

5 secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (BSNP 2005:2). Jenis penilaian yang dilakukan dalam standar penilaian ini meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional (BSNP 2007:3) 5. Kerangka Berpikir Untuk memperjelas kerangka berpikir tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Penguasaan Standar Isi (X1) a. Tujuan, Ruang Lingkup b.standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar r 1 Penguasaan Standar Proses (X2) a. Perencanaan Pembelajaran (silabus, RPP, prota/mes) b.pelaksanaan Pembelajaran r 2 Pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka (Y) Penguasaan Standar Penilaian (X3) a. Penilaian proses KBM b.penilaian hasil (UH, UTS, UAS,UKK,US,UN) r3 6. Hipotesis penelitian Ho = penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hi = penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

6 E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain ex post facto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Semarang Kelompok Belajar Kabupaten Pati Tahun 2009/2010. Untuk mendapatkan hasil akhir yang efektif atau signifikan, nilai-nilai tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus F atau menggunakan analisis statistik korelasi parsial. 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa S1 PGSD UT kelompok belajar di Kabupaten Pati pada tahun kuliah 2009/2010. Kedua pokjar yang dijadikan populasi penelitian tersebut adalah Pokjar Pati C dan Pokjar Pati D Kabupaten Pati sebanyak 56 mahasiswa. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan sensus. Artinya, seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Jumlah data penelitian ini adalah 56 mahasiswa. 3. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu (1) instrumen pengamatan dan (2) instrumen tes. Instrumen pengamatan digunakan untuk menggali data pelaksanaan PKM, sedangkan intrumen tes digunakan untuk menggali data penguasaan standar isi, standar proses, dan standar penilaian mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Indikator instrumen pengamatan ini mengacu pada Buku Panduan PKM Program S1 PGSD Universitas Terbuka. Instrumen pengamatan ini merupakan daftar yang berisi pernyataan yang harus diisi oleh pengamat (peneliti) ketika mengamati responden mahasiswa S1 PGSD UT dalam pelaksanaan PKM. Instrumen ini berupa alat penilaian kemampuan guru (APKG) yang terdiri atas APKG 1 untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran dan APKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. 4. Ujicoba Instrumen Sebelum instrumen dipergunakan untuk mengambil data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik analisis butir instrumen. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistensy, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan teknik belah dua dari Brown (Sugiono 1997). 5. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan dengan dua teknik, yaitu teknik tes, dan teknik pengamatan atau observasi. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian mahasiswa S1 PGSD Universitas terbuka UPBJJ Semarang Kelompok Belajar Kabupaten Pati.

7 6. Teknik Pengolahan Data Data setiap mahasiswa yang melaksanakan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) dilakukan penskoran dengan teknik (a) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar isi, (b) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar proses, (c) menghitung jumlah nilai hasil tes penguasaan standar penilaian, (d) menghitung jumlah nilai kemampuan melaksanakan PKM dari 40% skor perencanaan pembelajaran (APKG1) dan 60% skor pelaksanaan pembelajaran/kbm, dan (e) menghitung dengan rumus F. Untuk menginterpretasi harga F, hasil pengolahan data (F hitung) dibandingkan dengan F (tabel). Jika F (hitung) lebih kecil daripada F (tabel), maka terdapat pengaruh yang efektif atau signifikan, dan sebaliknya. 7. Teknik Analisis Data Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi komputer program Statistica Product and Service Solutions (SPSS). Karena penelitian ini bertujuan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh atau hubungan antara penguasaan tiga standar nasional pendidikan (standar isi, standar proses, dan standar penilaian) terhadap kemampuan mahasiswa S1 PGSD UT dalam pelaksanaan PKM, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Sedangkan untuk menguji ketepatan model atau ada tidaknya kontribusi antarvariabel penelitian, peneliti melakukan uji F, uji R 2, uji t, uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas. F. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Hasil pengujian validitas variabel penguasaan stándar isi (X1), penguasaan standar proses (X2), dan penguasaan standar penilaian (X3) menunjukkan bahwa dari olah data pada lampiran 13 dapat diketahui bahwa soal nomor 1 adalah valid pada taraf signifikansi 5%, sedangkan soal nomor 2 s.d.30 adalah valid pada taraf signifikansi 1%. Berdasarkan hasil olah data tersebut maka semua soal dari variabel penguasaan standar isi adalah valid sehingga layak untuk digunakan pada penelitian ini. Hasil pengujian reliabilitas instrumen variabel penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian. menunjukkan bahwa instrumen ketiga variabel tersebut adalah reliabel yang ditunjukkan melalui Cronbach Alpha sebesar 0,643 (64,3%). Karena 64,3% > 60%, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel sehingga layak untuk digunakan pada penelitian ini. 2. Hasil Analisis Data Persamaan regresi linier ganda ini dibentuk dari pengaruh antara variabel penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM. Dari ketiga variabel yang dimasukkan ke dalam model regresi, semua variabel tersebut signifikan karena probabilitas signifikansi kurang dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelaksanaan PKM dipengaruhi oleh penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian. Dari uji F terdapat nilai F hitung sebesar 11,235 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pelaksanaan PKM atau dapat dikatakan bahwa penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian secara bersama-sama

8 berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan PKM, sehingga model regresi tersebut dapat dipakai. Dari model Summary di atas diperoleh adjust R 2 diperoleh 0,358. Hal ini berarti sebesar 35,8% variasi pelaksanaan PKM dapat dijelaskan oleh variasi ketiga variabel bebas (penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian).dari hasil print out program SPSS Uji t pada lampiran 8 diperoleh nilai signifikansi penguasaan standar isi = 0,002, penguasaan sandar poses = 0,019, dan pnguasaan sandar pnilaian = 0,042 dengan Alpha = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara masing masing variabel independen/bebas terhadap variabel dependen/terikat (pelaksanaan PKM). Penghitungan uji t, ditunjukkan dengan membandingkan antara t tabel dan t hitung, dan terbukti bahwa t hitung untuk penguasaan standar isi sebesar 3,184, t hitung untuk penguasaan standar proses sebesar 2,430, t hitung untuk penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari t tabel 2,0032 berarti hipotesis 1 diterima. Artinya penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan PKM diterima (tidak ditolak). Sedangkan untuk pengujian tentang mana yang berpengaruh paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM adalah penguasaan standar isi. Dengan kata lain bahwa penguasaan standar isi berpengaruh paling signifikan dari pada penguasaan standar proses dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati karena t hitung nya lebih besar dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar 3, Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanakan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t, yang masing-masing t hitung nya adalah untuk penguasaan standar isi sebesar 3,184, t hitung untuk penguasaan standar proses sebesar 2,430, t hitung untuk penguasaan standar penilaian sebesar 2,087 adalah lebih besar dari t tabel 2,0032, yang berarti bahwa hipotesis 1 diterima. Hasil analisis data menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh secara signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM adalah penguasaan standar isi. Penguasaan standar isi lebih berpengaruh terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati. Hal ini dibuktikan dari hasil t hitung penguasaan standar isi lebih besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penialian yaitu sebesar 3,184. G. PENUTUP 1. Simpulan Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pemantapan kemampuan mengajar (PKM) Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati, dengan demikian Ho ditolak dan

9 H 1 tidak ditolak/diterima, (2) berdasarkan hasil analisis data dapat dinyatakan bahwa yang berpengaruh paling signifikan antara penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian terhadap pelaksanaan PKM Mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati adalah penguasaan standar isi. Hal ini dibuktikan dari hasil t hitung penguasaan standar isi lebih besar dibandingkan dengan penguasaan standar proses dan standar penilaian yaitu sebesar 3, Saran Berdasarkan hasil analisis data, dan simpulan itu, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut (1) mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar Kabupaten Pati sebaiknya mempertimbangkan penguasaan standar isi, penguasaan standar proses, dan penguasaan standar penilaian dalam melihat pelaksanaan PKM. Karena variabel-variabel tersebut sangat penting untuk peningkatan kemampuan melaksanakan PKM, (2) hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya, (3) peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner, variabel, dan butir pertanyaan yang lain, yang relevan dengan kajian mengenai pelaksanaan PKM DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Toha Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan Penilaian Kinerja Guru. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Hadi, Sutrisno Statiktik 1. Yogyakarta: Andi Ofset. Hadi, Sutrisno Statistik 2. Yogyakarta: Andi Ofset. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

10 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimum Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Sudrajat, Akhmad Penilaian Hasil Belajar. Majalah Posted on 1 Mei Sudjana Penelitian Kuantitatif. Bandung: Tarsito. Tim TAP FKIP UT Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP. Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Jakarta: Universitas Terbuka Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Semarang: Diperbanyak Media Wiyata. Wardani, I.G.A.K., Siti Julaeha, dan Ngadi Marsinah Pemantapan Kemampuan Profesional. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Universitas Terbuka Woro, Iriani Keterlaksanaan Standar Isi di 5 SMK BI Daerah Yogkakarta. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Istimewa

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu semua data yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka. Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lain (Suryabrata, 2000:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan jenis penelitiannya, maka penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian terapan (applied research), karena dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ek post facto dan survei. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran 2013 2014 2. Sampel Kelas populasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

GUNTUR PRASETYO ADHI A

GUNTUR PRASETYO ADHI A PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hambatan guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP,

Lebih terperinci

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik profesional yang

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h. 3) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV. kinerja guru di SMK At-Thahirin 2 Ciledug, maka penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV. kinerja guru di SMK At-Thahirin 2 Ciledug, maka penelitian ini dilakukan dengan 78 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di dalam bab satu, yaitu tentang pengaruh supervisi kepala sekolah dan kompetensi pendagogik terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung, Jalan Jend. Gatot Soebroto No. 44A Pahoman Bandar Lampung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan 28 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Penelitian ini membandingkan kemampuan

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap SMA Perintis Bandar Lampung pada tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 104

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERKAIT GURU MATA PELAJARAN TIK DALAM MENGAJAR DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR TIK (Studi Kasus : SISWA KELAS VIII DAN IX SMP NEGERI 3 PENEBEL) I Nyoman Sumadiyasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan 20 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah kerja. Langkah-langkah kerja yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari desain eksperimen, subjek penelitian, variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan belajar dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan metode survai,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan pendekatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

Keterangan : X = Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMR O = Tes KIM dan KBKM

Keterangan : X = Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMR O = Tes KIM dan KBKM 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu karena dilakukan pada siswa dalam kelas yang sudah terbentuk, dengan menerapkan pendekatan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di SD Negeri se Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sebanyak 32 SD. Tiga puluh dua SD tersebut adalah: SDN 1,2,3, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan ini memnungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji pengaruh (regresi) dengan menggunakan metode survei dan jenis penelitian Ex Post Facto, yaitu

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 TAHUN AKADEMIK 2009/2010 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dari hasil jawab quisioner Kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kecamatan Lawang merupakan gerbang pintu masuk menuju Kabupaten Malang.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Beberapa hal lain yang perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan 6 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan lokasi penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, karena penulis akan menganalisa hubungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaanpertanyaan

Lebih terperinci

Moh. Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hlm. 149

Moh. Nasir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, hlm. 149 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan dilakukan dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Gajah Mada Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu : 1. Metode Pokok (Angkot). Pengumpulan data pokok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN KELULUSAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN KELULUSAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian

Lebih terperinci