Rancangan dan Uji Coba Otomatisasi Irigasi Kendi. Design and Trial of Pitcher Irrigation Automation
|
|
- Irwan Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Rancangan dan Uji Coba Otomatisasi Irigasi Kendi Design and Trial of Pitcher Irrigation Automation Afdhol Arriska Choir 1, Budi Indra Setiawan 2, Satyanto Krido Saptomo 3 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB, Jalan Raya Dramaga, Kabupaten Bogor 1) afd_cho@yahoo.com, 2) budindra@yahoo.com 3) saptomo.sk@gmail.com Abstrak: Development of science and technology today make automatic control have important role. It gives us ease to get performance in dynamic system. Automatic control be able to less routine work that operator always do. Automatic control tools have many kinds. Microcontroller ATMega328P is a kind of automatic control. The function is control and record data then save it. Automatic pitcher irrigation system constructions consist on hardware and software. Hardware consist on water level sensor and soil moisture sensor series, microcontroller, stackable SD card shield, real time clock, relay, battery and solenoid valve. Software is a program for microcontroller that used C/C++ language. Each sensor will be calibrated before use. Daily high water level and soil moisture data was data obtained. The data was obtained each 5 minutes. Data in microcontroller was obtained by record data on memory that was set in microcontroller. Calibration results express that microcontroller capability in monitoring high water level and soil moisture has high accuracy. Determination Coefficient calibration equation from the sensor is for high water level sensor and for soil moisture sensor. Furthermore, set point for control high water level is 5 cm for bottom margin and 14 cm for top margin. Kata kunci: microcontroller ATMega328P, pitcher, water level control 1
2 PENDAHULUAN Air merupakan sumberdaya yang sangat diperlukan mahluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhan maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Pemanfaatan air tentu akan sangat berkaitan dengan ketersedian dan jenis pemanfaatan seperti pemanfaatan air untuk irigasi, perikanan, peternakan, industri dan lainnya. Adanya berbagai kepentingan dalam pemanfaatan air dapat menimbulkan terjadinya konflik baik dalam penggunaan airnya maupun cara memperolehnya. Seiring dengan bertambahnya penduduk maka persaingan untuk mendapatkan air untuk berbagai macam kepentingan pun terus meningkat. Irigasi merupakan penambahan air secara buatan untuk mengatasi kekurangan kadar air tanah. Pada dasarnya bermacam-macam cara yang dilakukan dalam melakukan irigasi mempunyai tujuan yang sama, tetapi dalam penerapannya dibutuhkan suatu kondisi yang berbeda. Kondisi tersebut menyesuaikan dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan tanaman akan air. Sistem irigasi yang sering digunakan beragam jenisnya antara lain irigasi kendi, irigasi permukaan, irigasi tetes, irigasi curah, dan sebagainya. Pada sistem irigasi kendi air dirembeskan kedalam tanah di daerah perakaran. Dalam penerapannya irigasi irigasi kendi menggunakan mariot untuk mengisi air kedalam kendi. Hal ini membutuhkan pengecekan berkala volume air di dalam kendi ataupun di dalam tabung mariot. Oleh sebab itu pengendalian pengairan secara otomatis pada irigasi kendi dibutuhkan agar air di dalam kendi selalu berada pada tinggi leher kendi sehingga penyebaran air ke daerah perakaran melalui rembesan dinding kendi merata. Pengendalian pengairan secara otomatis tersebut dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pengendalian pada tinggi muka air dalam kendi. Pengendalian irigasi kendi secara otomatis ini sangat mendukung dikala cuaca yang susah diprediksi akhir-akhir ini akibat adanya perubahan iklim global dan perubahan pola hujan sehingga meningkatkan ketidakpastian ketersediaan air. Sistem kontrol otomatis saat ini sangat berkembang pesat. Suatu perangkat elektronik dan perangkat mekanik dapat dikendalikan dengan mikrokontroler atau mikroprosesor sehingga dapat menghemat tenaga operator. Selain itu, sistem kontrol memiliki tingkat kestabilan sistem yang tinggi dalam mencapai hasil yang akan diperoleh. Dalam penelitian ini akan dikembangkan sistem otomatisasi irigasi kendi untuk diterepkan pada infrastruktur lahan dan pengairan yang disiapkan pada penelitian ini untuk mendukung keberlanjutan pengembangan pertanian dengan 2
3 fokus penelitian pada mekanisme buka tutup katup untuk mengisi air kedalam kendi secara otomatis. Mekanisme buka tutup katup yang dilakukan menggunakan mikrokontroler ATMega328P. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di lahan Laboratorium Teknik Sumberdaya Air, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertaninan Bogor. Secara garis besar, alur prosedur penelitian ini disajikan pada Gambar 1. berikut. Gambar 1. Alur prosedur penelitian Hal pertama yang dilakukan yaitu, mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan, untuk dilakukan analisis yang mencakup segala kebutuhan dalam membangun perancangan dan implementasi sistem otomatisasi irigasi kendi dalam hal identifikasi masalah. Identifikasi tersebut meliputi identifikasi irigasi kendi, sensor water level untuk mengukur tinggi muka air dalam kendi, dan mikrokontroler ATMega328P. Kemudian dilanjutkan pada tahap perancangan dimana pada tahap ini terdapat dua perancangan yaitu perancangan software dan perancangan hardware. Pada tahap perancangan software dilakukan penyesuaian program untuk melakukan serangkaian pengujian sistem otomatisasi. Penulisan program ditulis di halaman arduino-022 yang merupakan opensource Arduino environment. Bahasa pemrograman didasarkan pada bahasa 3
4 pemrograman C/C++. Alur program perancangan sistem otomatisasi irgasi kendi disajikan pada Gambar 2 berikut. Gambar 2. Flow chart perancangan sistem otomatisasi irigasi kendi Sedangkan perancangan hardware terdiri atas sensor water level, sensor soil moisture, mikrokontroler ATMega328P, solenoid valve, baterai DC 12 volt, dan relay yang disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Skema rangkaian hardware 4
5 Sensor water level yang digunanakan yaitu etape Continuous Fluid Level Sensor PN TC-8. Sensor water level ini memiliki empat pins, dimana setiap pins memiliki fungsi masing-masing. Dua pins 1 dan 4 sebagai pins tahanan referensi (Rref) sedangkan dua pins sisa yaitu pins 2 dan 3 merupakan output sensor (Rsense). Bentuk dari sensor disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Sensor water level Skema rangkaian dari sensor water level diatas disajikan pada Gambar 5. dimana Vin merupakan pins 1, ground merupakan pins 2 dan Vout merupakan penggabungan pins 3 dan pins 4. Gambar 5. Rangkaian Sensor water level Setiap kaki pada sensor nantinya dihubungkan ke dalam mikrokontroler, dimana kaki Vin dihubungkan ke port 5v pada mikrokontroler, kaki ground dihubungkan ke port ground pada mikrokontroler, dan kaki Vout dihubungkan ke port analog serial A0. Skema rangkaian sensor dengan mikrokontroler disajikan pada Gambar 6. 5
6 Gambar 6. Skema rangkaian sensor water level dengan mikrokontroler Untuk sensor soil moisture rangkaiannya hampir sama dengan rangkaian sensor water level dimana kaki Vin dihubungkan pada port 5v, kaki ground dihubungkan pada port ground pada mikrokontroler, dan kaki Vout dihubungkan pada port analog serial A1 pada mikrokntroler. Skema rangkaiannya disajikan pada Gambar 22. Gambar 7. Skema rangkaian sensor soil moisture dengan mikrokontroler Setelah semua perancangan hardware dan software di buat, kemudian dilakukan implementasi yaitu, rancangan dan sistem akan diterapkan pada lingkungan model dan pada percobaan lapang. Sensor dipilih atau diatur agar memiliki nilai keluaran 0-Vcc. Nilai keluaran tersebut dibatasi karena modul ADC hanya bias mengenali input dengan nilai tidak melebihi tegangan referensi. Tegangan referensi yang digunakan sebesar Vcc. Tahap berikutnya yaitu dilakuakan pengujian dengan melakuakan uji sistem sesuai dengan Gambar 8. Aktuator disimulasikan secara real time dengan LED. Sensor memperoleh data yang berasal dari tabung air, dimana ketinggian air pada tabung dapat diatur. Sensor water level terhubung dengan mikrokontroler melalui port 5v, port ground, dan port analog serial A0, LED melalui port digital serial 13, 6
7 dan komunikasi dengan komputer melalui USB Serial Port. Pada antar muka serial monitor akan ditampilkan nilai dari sensor water level, sehingga dapat mengetahui dan mengamati nilainya. Gambar 8. Blok diagram pengujian sistem otomatisasi Ketika pengujian berhasil dilakukan, maka dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu percobaan dimana Percobaan dilakukan pada lahan dengan luas 150 x 400 centimeter, dimana sebelumnya dilakukan uji sifat fisik dan nilai pf tanah yang dilakukan di Balai Penelitian Tanah Kota Bogor. Pada lahan terdiri atas empat belas kendi yang dipasang berpasang-pasangan yaitu tujuh kendi pada sisi kanan dan tujuh kendi pada sisi kiri, dimana jarak antar kendi yaitu sebesar 50 cm seperti terlihat pada Gambar 9. Disekitar kendi ditanami tanaman sayuran pak choy yang ditanam mulai dari benih sampai dewasa atau siap panen. Dalam waktu tertentu dilihat perubahan tinggi muka air yang terjadi akibat adanya rembesan air keluar kendi, evaporasi dan perlakuan kontrol irigasi. Gambar 9. Percobaan lapang 7
8 VWC (cm 3 /cm 3 ) Data yang diambil merupakan data pembacaan sensor water level dalam kendi dan pembacaan sensor soil moisture terhadap interval waktu pengukuran. Dari kedua sensor tersebut dapat dilihat perubahan tinggi muka air dalam kendi dan kadar air tanah. Data pembacaan sensor terekam pada memori yang telah terpasang di dalam sistem otomatisasi. Perekaman data dilakukan setiap 5 detik. Hal ini dikarenakan pengisian air ke dalam kendi melalui aktuator sangat cepat, sehingga dibutuhkan pembacaan sensor yang cepat pula, agar pada saat aktuator on air tidak meluap sampai keluar kendi. Setelah percobaan dilakukan maka dilakukan analisis hasil berdasarkan datadata yang diperoleh dan perlakuan-perlakuan yang dilakukan untuk dijadikan rujukan pembangunan sistem lebih lanjut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hal pertama yang dilakukan dalam perancangan sistem otomatisasi irigasi kendi adalah uji sifat fisik tanah dimana pengujian sifat fisik tanah dilakukan di balai penelitian tanah kota bogor. Pengujian tanah berupa nilai pf tanah, sifat fisik tanah, dan struktur tanah. Dalam pengujian ini diambil empat buah sampel tanah dari lahan percobaan yang terdiri atas 2 sampel pada kedalaman 5-10 cm dan 2 sampel pada kedalaman cm. dari ke empat sampel diambil nilai rata-rata Air-entry 0.4 F.Capacity PW.Point pf Water Retention Curve Gambar 10. Grafik hubungan nilai pf tanah dan kadar air tanah Grafik pada Gambar 10. diatas merupakan grafik hasil pengujian tanah berupa nilai pf tanah dan kadar air tanah. Sumbu absis merupakan nilai pf yang didapatkan dari perhitungan menggunakan model Van Genuchten. Data di atas nantinya digunakan untuk menentukan nilai kadar air tanah yang harus dijaga pada nilai kadar air tanah pada saat pf antara 4.2 sampai 2.54 agar tanaman tetap tumbuh sampai panen. Pemantauan nilai kadar air tanah digunakan sensor kadar air tanah yang terpasang di antara kendi dan tanaman yang sebelumnya telah dikalibrasi. 8
9 Tinggi Muka Air (cm) Setelah itu untuk mencapai kesesuaian kadar air tanah dilakukan kalibrasi sensor dimana yang dilakukakan kalibrasi berupa sensor water level dan sensor kadar air tanah. Sensor water level digunakan untuk menentukan nilai set point pada sistem agar air dalam kendi tetap terjaga ketinggiannya sehingga sebaran air ke daerah perakaran tanaman selalu merata. Sedangkan untuk sensor kadar air tanah digunakan untuk melihat perubahan kadar air tanah yang terjadi akibat sistem selama sistem bekerja. Kalibrasi sensor dilakukan untuk menyesuaikan nilai yang diukur manual dengan keluaran dari sensor. Perancangan kalibrasi sensor water level port yang digunakan adalah port 5v, port ground dan port analog serial A y = x Bacaan Sensor R² = Gambar 11. Grafik kalibrasi sensor water level Pada grafik Gambar 11. di atas sumbu absis merupakan nilai yang tertampil pada serial monitor arduino-022. Sedangkan sumbu ordinat menunjukkan tinggi muka air yang diukur secara manual dalam satuan cm sebagai tanda kapan harus membaca nilai yang terlihat pada serial monitor. Dari hasil kalibrasi sensor water level tersebut diperoleh hubungan antara nilai pada sensor dengan nilai tinggi muka air sebenarnya dengan persamaan y= x , persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung tinggi muka air sebenarnya dimana y adalah tinggi muka air dalam satuan cm dan x adalah nilai bacaan sensor dalam satuan ekivalen bilangan biner. Adapun nilai koefisien determinasi dari persamaan ini sebesar hal ini menunjukkan hasil kalibrasi dapat digunakan dengan tingkat akurasi tinggi. Selain itu, data kalibrasi water level di atas digunakan sebagai nilai masukan pada program kontrol yang meliputi batas atas dan batas bawah yang didefinisikan sebagai berikut: Sensor water level : Batas bawah < WaterLevel Batas atas 9
10 Kadar Air Tanah (%) Selain itu, dilakukan kalibrasi sensor kadar air tanah dengan perancangan kalibrasi sensor kadar air tanah. Port yang digunakan adalah port 5v, port ground dan port analog serial A1. Objek yang digunakan adalah tanah yang telah dikeringkan pada suhu 105 o C selama 24 jam. Kemudian dilakukan pengukuran mulai dari kadar air tanah nol persen sampai pada kadar air tanah jenuh yaitu persen Bacaan Sensor y = 0.092x R² = Gambar 12. Grafik hasil kalibrasi sensor kadar air tanah Pada grafik Gambar 12. di atas sumbu absis merupakan nilai yang tertampil pada serial monitor arduino-022. Sedangkan sumbu ordinat menunjukkan kadar air tanah yang diukur secara manual dengan perlakuan penambahan air sebesar 50 ml. Dari hasil kalibrasi kadar air tanah tersebut diperoleh hubungan antara nilai pada sensor dengan nilai kadar air tanah sebenarnya dengan persamaan y= 0.092x 15.48, persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung kadar air tanah sebenarnya dimana y adalah kada air tanah dalam satuan persen dan x adalah nilai bacaan sensor dalam satuan ekivalen bilangan biner. Adapun nilai koefisien determinasi dari persamaan ini sebesar hal ini menunjukkan hasil kalibrasi dapat digunakan. Pada percobaan dilakuakan pemantauan sensor dimana data monitoring didapat dari dua sensor yang terpasang pada sistem, yaitu sensor water level dan sensor kadar air tanah yang terhubung dengan mikrokontroler ATMega328P. Pengambilan data dilakukan dengan memasang stackable SD card shield dan real time clock pada sistem kontrol untuk merekam data yang kemudian data di ambil setiap hari selama pengamatan. Pengaturan tinggi muka air dalam kendi dibuat berdasarkan tinggi kendi dan tinggi simpanan air dalam kendi. Tinggi kendi sampai leher kendi dari pengukuran sebesar 14 cm. dan untuk tinggi simpanan kendi diambil sebesar 5 cm dari dasar kendi hal ini dikarenakan pada saat air kendi berada pada ketinggian 5 cm, rembesan air dalam kendi masih berada 23 cm horizontal di daerah perakaran kendi. Selain itu, 10
11 8:24:00 9:36:00 10:48:00 12:00:00 13:12:00 14:24:00 15:36:00 16:48:00 Tinggi Muka Air (cm) penentuan tinggi bawah sebesar 5 cm dikarenakan supply dari aktuator sangat besar, sehingga dibutuhkan rentan yang cukup tinggi agar air tidak meluap keluar kendi. Voltase yang digunakan untuk menjalankan sensor sebesar 5 volt yang diambil dari baterai 12 volt melalui port input voltase dari mikrokontroler. Data hasil pemantauan tinggi muka air disajikan pada Gambar 13. Sumbu absis pada grafik menunjukkan waktu selama pelaksanaan pengambilan data sementara sumbu ordinat primary merupakan tinggi muka air (cm) yang telah dikonversi dari bentuk asal data keluaran dari serial monitor dengan menggunakan persamaan kalibrasi yang sebelumnya telah dilakukan. Sedangkan sumbu ordinat secondary merupakan nilai aktuator dimana ketika on diberi nilai 1 dan ketika off diberi nilai Waktu Gambar 13. Grafik tinggi muka air Pada grafik Gambar 13. diatas terlihat perubahan tinggi muka air dari bacaan sensor yang diakibatkan adanya air yang merembes ke daerah perakaran, adanya evaporasi dan pengaruh nyalanya aktuator. Untuk mengisi air ke dalam kendi, aktuator hanya butuh waktu kurang dari 10 detik. Sehingga, ketika aktuator menyala air dalam kendi melebihi batas atas yang telah ditentukan karena interval pembacaan dari sensor yaitu setiap 5 detik. Selain itu penggunaan aktuator yang berupa solenoid valve berukuran ¾ cukup besar. Sehingga bias digunakan solenoid valve yang berukuran lebih kecil. Untuk sensor kadar air tanah voltase yang digunakan untuk menjalankan sensor sebesar 5 volt melalui port input voltase dari mikrokontroler. Data hasil pemantauan kadar air tanah disajikan pada Gambar
12 8:24:00 9:36:00 10:48:00 12:00:00 13:12:00 14:24:00 15:36:00 16:48:00 Kadar Air Tanah (cm 3 /cm 3 ) Waktu Gambar 14. Grafik kadar air tanah Sumbu absis pada grafik menunjukkan waktu selama pelaksanaan pengambilan data sementara sumbu ordinat merupakan kadar air tanah (cm 3 /cm 3 ) yang telah dikonversi dari bentuk asal data keluaran dari serial monitor dengan menggunakan persamaan kalibrasi yang sebelumnya telah dilakukan. Pada grafik Gambar 14. terlihat kadar air tanah yang terjadi akibat pembasahan oleh rembesan air dalam kendi masih berada di antara nilai kapasitas lapang dan titik layu permanen yaitu berada diantara Hal ini dapat dikatakan dalam pemberian air untuk irigasi sistem otomatisasi irigasi kendi ini tidak berlebih atau memenuhi kebutuhan air untuk tanaman. Seperti telah diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap air jika kadar air tanah berada pada nilai pf di bawah 4.2 dan juga air cenderung akan mengalir akibat adanya gravitasi ketika kadar air tanah berada pada nilai pf di bawah Maka dari itu, penentuan kadar air tanah yang baik untuk tanaman ketika nilai kadar air tanah berada pada rentan nilai pf 2.54 sampai pf 4.2. Sehingga akar tanaman masih dapat menyerap air dan air pun tidak mengalami pergerakan (perkolasi) akibat adanya gaya gravitasi. KESIMPULAN Sistem kontrol berfungsi dengan baik dalam melakukan pengaturan dan pemantauan tinggi muka air secara otomatis. Akan tetapi masih banyak yang perlu diperbaiki, diantaranya tegangan yang keluar kurang stabil sehingga dapat mengganggu pembacaan sensor dan pengaktifan relay. Perancangan alat otomatisasi irigasi kendi ini merupakan perpaduan antara software dan hardware. Software dirancang dengan menggunakan bahasa C/C++. Sedangkan hardware terdiri atas relay, sensor, solenoid valve, baterai, mikrokontroler, stackable SD card shield, real time clock, dan doubler 12v to 24v. Kemampuan mikrokontroler ATMega328P dalam memantau tinggi muka air memiiliki tingkat keakuratan yang tinggi, dengan nilai koefisien determinasi persamaan kalibrasi dari sensor yang digunakan yaitu 12
13 sebesar selain itu, dapat juga memantau kadar air tanah dengan nilai koefisien determinasi persamaan kalibrasi dari sensor yaitu Namun, daya baterai yang digunakan untuk menjalankan alat kontrol masih kurang memadai karena tanpa supply listrik baterai hanya dapat dipakai untuk satu kontrol saja. Selain itu penggunaan doubler sangat boros terhadap baterai. DAFTAR PUSTAKA Agustina, Riskiyah Pengujian Sistem Irigasi Kendi Lapindo Pada Tanaman Lada Perdu (Piper Ningrum L); Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Andi Dwi Cahyo, Analisis Unjuk Kerja Pengontrolan Tinggi Muka Air Pada Sistem Irigasi Otomatis Menggunakan Perangkat Berbasis Mikrokontroler; Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Andrian, Evi Pengertian Sistem Kendali. [terhubung berkala], [3 Mei 2012]. [Anonim]. Arduino. [terhubung berkala] [19 Juni 2012]. [Anonim]. Arduino Uno. [terhubung berkala] [19 Juni 2012]. [Anonim]. Stackable SD Card Shield. [terhubung berkala] [19 Juni 2012] Atmel bit AVR microcontroller with 4/8/16/32K Bytes In-System Programmable Flash ATMega48PA / ATMega88PA / ATMega168PA / ATMega328P. Orchard Parkway San Jose: Atmel Corporation. Bolton, W Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol. Erlangga. Jakarta. Edward Kinerja Sistem Irigasi Kendi untuk Tanaman di Daerah Kering; Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Fathurahman, Fauzi Perancangan dan Implementasi Logika Fuzzy pada Mikrokontroler ATMega16 untuk Robot Penghindar Halangan; Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Gunawan, Randi Analisis Sumberdaya Air Daerah Aliran Sungai Bah Bolon Sebagai Sarana Pendukung Pengembangan Wilayah Di Kabupaten 13
14 Simalungun dan Asahan, Wahana Hijau Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Vol. 2 No. 1 Agustus Hordeski, M Transducers for Automation. Van Nostrand Reinhold Company. New York. Kilian, C.T Modern Control Technology: Components and Systems, West Publishing Co. Nugroho, Akbar Riyan, Rancang Bangun Modul Akuisisi Data Untuk Sistem Irigasi Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Duemilanove; Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ogata, K Teknik kontrol Automatik. Erlangga. Jakarta. Setiawan, B.I Sistem Irigasi Kendi untuk Tanaman Sayuran di Daerah Kering. Laporan Riset Unggulan Terpadu IV. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 125 hlm. Septiawan, F Pengertian Sensor. [terhubung berkala]. farisseptiawan. blogspot. com/2010/03/pengertian-sensor.html [19 Juni 2012]. Siswoyo, B Pengantar Tentang Sistem Kontrol. [ terhubung berkala ]. elektro. brawijaya.ac.id/bsw/kuliah-1/sistem-kontrol/dasar-dasar-sistemkontrol/ [19 Juni 2012]. Sutawan, Nyoman Pengelolaan Sumberdaya Air Untuk Pertanian Berkelanjutan Masalah Dan Saran Kebijaksanaan. Seminar Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Tanah dan Air yang Tersedia untuk Keberlanjutan Pembangunan, Khususnya Sektor Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada tanggal 28 April Wardana, Meri Prinsip Kerja Solenoid Valve. [terhubung berkala] [19 juni 2012] Wicaksono, H Automasi 1 ( Bab 2. Relay-Prinsip dan Aplikasi). Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra. Surabaya. Winoto Ardi Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Informatika: Bandung. 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Sifat Fisik Tanah Lahan Percobaan Pengujian sifat fisik tanah dilakukan di balai penelitian tanah kota bogor. Pengujian tanah berupa nilai pf tanah, sifat fisik tanah,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Mikrokontroler ATMega328P Sensor Water Level dan Soil Moisture Relay Kabel Baterai 12 volt Solenoid Valve Pipa Kendi Solar Cell
III. METODOLOGI 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sumberdaya Air Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Maret Juni
Lebih terperinciMENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO
MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO A. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. baik. Berdasarkan Persamaan 3, sebagai ilustrasi perhatikan Gambar 15 di bawah ini.
Sebelumnya juga akan dilakukan pengecekan terhadap koneksi dari SD Modul. Jika koneksi terhadap SD Modul gagal, maka tampilan serial monitor dapat dilihat pada Lampiran 7. Setelah koneksi antara SD Modul
Lebih terperinciRANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22
E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Microcontroller Based Soil Moisture Content Instrumental Development using AVR Principle M.T. Sapsal, Suhardi, Munir, A., Hutabarat, O.S.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source, Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kementrian Pertanian (2013), produk pertanian mampu menyumbang sekitar 20%
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat mendukung nilai pendapatan. Produk hasil pertanian mampu menyumbangkan sebagian besar nilai pendapatan yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciRANCANGAN DAN UJI COBA OTOMATISASI IRIGASI KENDI SKRIPSI AFDHOL ARRISKA CHOIR F
RANCANGAN DAN UJI COBA OTOMATISASI IRIGASI KENDI SKRIPSI AFDHOL ARRISKA CHOIR F44080015 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 1 DESIGN AND TRIAL OF PITCHER IRRIGATION AUTOMATION
Lebih terperinciAlat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang
Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang Eko Nurcahyo 1,*, Ni Putu Agustini 1, Bambang Prio Hartono 1,Teguh Herbasuki 1 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciBab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Rancang Bangun Sistem Pengairan Tanaman Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah ini terdiri dari dua perancangan, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciDESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER M Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Polines Jl.Prof. H. Sudartho, SH, Semarang E-mail:
Lebih terperinciSistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik
ISSN: 2089-3787 1335 Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik Muhammad Fakhruzzaini 1, Hugo Aprilianto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru JL. Ahmad Yani KM. 33
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO Muslimin 1, Wiwin Agus Kristiana 2, Slamet Winardi 3 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciRancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciSOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR
SOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Program Studi Instrumentasi dan Elektronika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor
Lebih terperinciPENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI
PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI KONSENTRASI SISTEM KONTROL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC
SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC Richa Watiasih, Nurcholis 2,2 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya richa@ubhara.ac.id, 2 cholis94@gmail.com
Lebih terperinciPenggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua
Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman membutuhkan air dalam proses evapotranspirasi, fotosintesis, aktivitas metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk menghasilkan 1
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL
ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL Anggara Trisna Nugraha 1),Ichal Haichal S 2) 1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 13 No. 2 Mei 2017; 44-49 KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID Margana, F.Gatot Sumarno Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciPROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS
E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16
Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Iful Amri1,a), Retno Maharsi2,b), Mitra Djamal1,c), Abdul Rajak1,d) dan Nina S. Aminah1,e)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU
BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
38 BAB IV HASIL DAN ANALISA Suatu pengujian perlu dilakukan agar diketahui apakah suatu sistem bekerja dengan baik. Oleh karena itu agar dapat diketahui apakah Purwarupa Jemuran pintar berbasis Arduino
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuisisi Data Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data yang sedang berjalan, kemudian data tersebut diolah lebih lanjut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi
68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciSistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server
Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server Eko Ihsanto, Rahmat Budi Setio Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya
Lebih terperinciMONITORING KETINGGIAN DAN ALIRAN AIR PADA SISTEM IRIGASI TANAMAN PADI BERBASIS ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI GSM
E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 MONITORING KETINGGIAN DAN ALIRAN AIR PADA SISTEM IRIGASI TANAMAN PADI BERBASIS ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI GSM HEIGHT AND WATER FLOW MONITORING
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
29 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Skema Alur Perancangan Sistem Diagram alur perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut. Mulai Menyiapkan bahan Perancangan tata letak perangkat keras Perancangan
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciSISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD
Fibusi (JoF) Vol. 2. 1, April 2014 1 SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD A. F. Mustapa 1, Waslaluddin 2*, A. Aminudin 3* 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro dan Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan serta
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciSTRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
G.1 STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Made Kamisutara, Slamet Winardi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama
Lebih terperinciRancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8
Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 OLEH : Kamaruddin, Bidayatul Armynah, Dahlang Tahir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciJurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:
Perancangan dan Pembuatan Sistem Proteksi Kebocoran Air Pada Pelanggan PDAM Dengan Menggunakan Selenoid Valve dan Water Pressure Switch Berbasis ATMEGA 8535 Zanuar Rakhman dan M. Ibrahim Ashari Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan
Lebih terperinciPROTOTIPE ALAT PENGISI GALON OTOMATIS PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG BERBASIS ATMEGA8
Prototipe Alat Pengisi Galon... (Andri) 1 PROTOTIPE ALAT PENGISI GALON OTOMATIS PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG BERBASIS ATMEGA8 Prototype Tool Auto Charger Gallons Of Water Supply Depot Based Contents
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciCLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Nyoman Wendri, I Wayan Supardi, K N Suarbawa, Ni Made Yuliantini 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAIRAN TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR KELEMBABAN TANAH Akhmad Wahyu Dani Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta, Indonesia ahmad_wahyudani@yahoo.co.id Aldila Teknik Elektro
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Blok Diagram Untuk menghasilkan kontrol sistem yang diharapkan penulis merancang sistem otomatisasi dengan blok diagram sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Blok diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra
Lebih terperinciMedia Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto
Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan computer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : sudianen@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian minimum system bertujuan untuk mengetahui apakah minimum
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan.perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui
Lebih terperinci