BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan dalam hal mutu. alat ini mampu mendeteksi tiga kondisi pada buah durian, mentah, setengah matang, dan matang. Pada alat ini terdapat dua sensor gas (TGS 2620 dan TGS 2600), disini sensor gas digunakan sebagai pembaca kadar senyawa kimi yang berupa alkohol dan kadar udara segar (O2) pada aroma buah durian. 3.2 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dipakai dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literatur Pada penelitian ini terdapat dua perancangan yang akan dilakukan yaitu, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun metode penelitian yang dilakukan antara lain: Pencarian data-data literatur untuk perangkat keras dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan konsep teoritis dari buku-buku penunjang tugas akhir ini, serta materi-materi perkuliahan yang telah didapatkan dan perancangan perangkat lunak yaitu menggunakan Arduino melalui pencarian dari internet, dan konsep-konsep teoritis dari buku-buku penunjang tersebut. 43

2 44 Dari kedua bagian tersebut akan dipadukan agar dapat bekerja sama untuk menjalankan sistem dengan baik. 2. Tahap perancangan dan pengembangan sistem Dalam membuat pengembangan sistem, terdapat beberapa langkah rancangan sistem yang diambil antara lain: a. Membuat flowchart pada proses sistem secara keseluruhan b. Melakukan perancangan perangkat keras yang meliputi: 1. Merancang rangkaian elektronik yang digunakan pada penelitian ini 2. Melakukan percobaan tentang cara penggunaan sensor dan device yang digunakan pada penelitian ini 3. Merancang mekanik untuk alat pendeteksi kematangan buah durian. c. Melakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi: 1. Membuat program fuzzy clustering untuk menentukan output. 2. Membuat program pembacaan kadar alkohol dan kontaminasi pada udara segar menggunakan sensor gas (TGS). 3. Membuat program pengontrol kran elektrik, dan blower. 3.3 Diagram Blok Sistem Dari penelitian ini terdapat dua proses utama yang akan dijalankan, yaitu : Aroma pada sampel buah akan di tangkap oleh dua sensor gas (TGS). Kemudian dari data analog sensor akan diproses oleh metode fuzzy clustering. Arduino bertujuan sebagai pengolah dan pengontrol data sensor (analog). Hasil pengolahan data sampel buah dari arduino akan ditampilkan melalui LCD. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1.

3 45 Gambar 3.1 Blok Diagram Keseluruhan Sistem 3.4 Blok Diagram Gambar 3.2 Blok Diagram Pada gambar 3.2 blok diagram alat dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Step 1, dilakukan pembersihan pada wadah buah dengan cara mengalirkan udara dengan bantuan blower dan diarahkan ke wadah silica gel melalui pipa udara, setelah melewati silica gel, kran elektrik akan terbuka sehingga udara dapat mengalir membersihkan wadah buah

4 46 2. Step 2, ketika proses membersihkan wadah buah telah selesai maka, buah durian akan dimasukan kedalam wadah. 3. Step 3, kipas akan menyala dan mengarahkan udara ke sensor agar, senyawa kimia atau aroma durian tidak mengambang diatas sensor. 4. Step 4, sensor akan mendeteksi adanya senyawa kimia alkohol dan paparan aroma durian terhadap udara segar. 3.5 Perancangan Mekanik Alat Mekanik alat yang di gunakan adalah dari bahan plastik dirancang dan disusun khusus untuk kepentingan penelitian sistem alat ini. Alat ini di desain sedemikian rupa agar seluruh elektronika dan aktuator bisa terpasang dan berkerja dengan baik pada alat tersebut, mulai dari rangkaian Arduino uno, Module relay 4 chanel, Sensor gas (TGS), Step down 12vdc to 5vdc, LCD 16x2, Blower 24volt, Kipas 12volt, Pneumatic Valve, Air Cylinder, Baterai 12volt, dan Baterai 24volt. Berikut perancangan alat dapat dilihat pada gambar 3.3.

5 47 Gambar 3.3 Tampilan Keseluruhan Alat Berikut arsitektur secara detail dari gambar 3.3 : 1. Base dasar berbahan triplek. 2. Wadah buah berbahan plastik. 3. Wadah blower 24volt berbahan plastik. 4. Wadah elektro berbahan plastik. 5. Wadah silica gel. 6. Pneumatic Valve. 7. Air Cylinder. 8. Baterai 12volt dan 24volt

6 Bagian komponen alat Gambar 3.4 Bagian Komponen Alat 1. Wadah buah ini terbuat dari bahan plastik dan dikondisikan untuk mencukupi satu buah durian saja, pada wadah buah ini juga terdapat sensor TGS dan kipas 12volt berukuran kecil yang berfungsi untuk memfokuskan aroma durian ke sensor TGS. Sensor TGS dan kipas 12volt. 2. Pneumatic Valve berfungsi sebagai alat pengontrol angin untuk mengatur gerakan pada air cylinder, pneumatic valve ini membutuhkan catu daya 24 volt. 3. Air Cylinder ini berfungsi sebagai kran elektrik untuk mengontrol aliran angin antara wadah buah dan wadah silica gel.

7 49 4. Wadah silica gel berfungsi untuk menampung silica gel yang bertujuanuntuk menormalisasi udara pada wadah buah. 5. Wadah blower ini berfungsi untuk melindungi blower dan memfokuskan aliran angin agar sesuai dengan yang diinginkan. 6. Baterai 12volt berfungsi sebagai sumber tegangan komponen elektronika seperti tegangan pada sensor, microcontroller, relay, lcd, tombol dan lainlain. Sedangkan baterai 24volt berfungsi sebagai sumber tegangan aktuator seperti blower dan pneumatic valve. 7. Wadah elektro berfungsi untuk melindungi komponen elektro, didalam wadah elektro terdapat berbagai macam kompenen elektro yang terdiri dari : a. Tombol start dan reset proses kerja alat. b. Relay 4 chanel sebagai switching aktuator. c. LCD 16x2 untuk menampailkan infomasi kerja alat d. Microcontroller Arduino uno berfungsi sebagai pengontrol kerja alat. e. Step down 12volt to 5volt berfungsi untuk penurun dan pembagi tegangan pada komponen elektro Ukuran Dimensi Alat Setelah semua komponen tambahan dari penelitian ini dipasangkan ukuran dimensi dari alat: Ukuran alat Wadah buah : 70cm (panjang) x 60cm (lebar) x 32cm (tinggi). : 28cm (panjang) x 28cm (lebar) x 30cm (tinggi).

8 50 Wadah kipas : 19cm (panjang) x 18cm (lebar) x 20cm (tinggi). Wadah elektro : 16cm (panjang) x 27cm (lebar) x 14cm (tinggi). Wadah silica gel : 7cm (panjang) x 8cm (lebar) x 7cm (tinggi) Struktur Material Alat Bahan material yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beberapa bahan diantaranya sebagai berikut : a. Bagian Rangka 1. Papan triplek. 2. Mur dan baut. 3. Wadah plastik. b. Bagian dari Penggerak Alat 1. Blower DC 24Volt. 2. Pneumatic valve. 3. Air Cylinder. 4. Kipas DC 12Volt Perancangan Microcontroller Arduino Pada tugas akhir ini dibuat beberapa buah pengendali menggunakan microcontroller keluaran pada perangkat lunak IDE Arduino 1.6.6, yaitu Arduino uno. Untuk menjalankan microcontroller ini diperlukan catu daya 5volt sebagai tegangan circuit. Arduino uno ini dirancang untuk microcontroller ATMega328. Berikut ini adalah gambar microcontroller arduino uno, dapat dilihat pada gambar 3.5

9 51 Gambar 3.5 Rangkaian Board Arduino Uno Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal (non-usb) dapat di ambil baik berasal dari AC ke adaptor DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor power. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam ground dan Vin pin header dari konektor power. Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board arduino uno adalah 7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5volt. Arduino uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jika diberi daya lebih dari 12volt, regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak board arduino uno. Berikut adalah konfigurasi pin I/O yang digunakan pada table 3.1 :

10 52 Tabel 3.1 Konfigurasi pin I/O pada microcontroller Pin I/O Fungsi Vcc Power 5 volt Port Digital 0 Port Digital 6 LCD Port Digital 7 Start Port Digital 8 Reset Port Digital 9 Blower Port Digital 10 Selenoid valve Port Digital 11 Kipas Port Analog A0 TGS 2620 Port Analog A1 TGS Program Download Untuk melakukan proses download program, yaitu file dengan ekstensi.ino digunakan port USB (Universal Serial Bus) pada komputer. Dapat dilihatpada gambar 3.6 Gambar 3.6 USB Downloader Arduino Sebelum downloader dapat digunakan perlu dilakukan instalasi driver arduino terlebih dahulu yang dapat di akses pada Untuk memastikan port USB tersedia untuk akses download program arduino, dapat dilihat pada device manager port (COM & LPT) - Arduino Uno (COM20). Seperti pada gambar 3.7.

11 53 Gambar 3.7 Port Arduino Uno Tersedia Setelah memastikan pada divice manager, di pastikan juga pada software arduinonya apakah port USB arduino telah tersedia, dengan cara Tools Port (COM/Arduino). Dan juga memilih board Arduino yang akan digunakan misalkan arduino uno, maka board yang di pilih adalah board arduino / guenino uno. Berikut contoh pada gambar 3.8.

12 54 Gambar 3.8 Pengaktifan Tools Board dan Port Arduino Untuk melakukan upload program kedalam minimum system harus dilakukan pengecekan list program yang telah dibuat apakah ada syntax yang error, function yang salah maupun variabel yang belum di deklarasikan, pengecekan bisa dilakukan dengan klik menu berlogo centang yang bertuliskan verify, apabila pada kolom info bertuliskan Done Compiling maka dipastikan tidak ada error pada program yang dibuat dan sudah siap untuk diupload pada minimum system. Jika terdapat error, pada kolom info akan bertuliskan Error. contoh info tidak terdapat error pada program, dapat dilihat pada gambar 3.9. Setelah dipastikan tidak terdapat error pada program yang dibuat maka, dapat dilakukan upload program pada minimum system dengan memilih tools upload dengan logo panah kekanan yang bertuliskan Upload.

13 55 Jika proses upload berhasil maka, kolom info akan bertulikan Done Uploading. Dapat dilihat pada gambar Gambar 3.9 Verify List Program

14 56 Gambar 3.10 Proses Upload Program Konfigurasi Pin Relay Modul relay 4 chanel ini memiliki 1 set header input (D1-D4) dan 4 set terminal konektor dimana tiap setnya terdiri dari 3 terminal, masingmasing terminal memiliki fungsi yaitu, normali open (NO), normali close (NC), dan commond (COM). Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi dan fungsi dari masingmasing header dan konektor tersebut. Vcc dan gnd Header berfungsi sebagai catu daya 5volt untuk mengaktifkan rangkaian modul relay, pada

15 57 header pin input data digunakan untuk mengakses data berupah perintah dari program yang dibuat. Berikut deskripsi dari masing-masing pin pada Interface Header dan terminal konnetor dapat di perlihatkan pada table 3.2, untuk mengetahui layout modul relay 4 chanel, dapat diperlihatkan pada gambar 3.11 Tabel 3.2 Interface Header dan Terminal Konektor Modul Relay Nama Fungsi Vcc dan Gnd Catu daya 5volt DC D1 Iputan data 1 D2 Inputan data 2 D3 Iputan data 3 D4 Inputan data 4 NO NC COM Normali Open (ON) Normali Close (OFF) COMMAND Gambar 3.11 Layout Modul Relay

16 Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui alur alat pendeteksi kematangan buah durian sampai mendapatkan output tingkat kematangan buah. Perancangan perangkat lunak ini di bahas menggunakan flowchart seperti gambar YA TIDAK Gambar 3.12 Flowchart Keseluruhan Sistem

17 59 Pada gambar 3.12 merupakan alur proses mendeteksi tingkat kematangan buah dari kondisi awal alat, hingga kondisi akhir alat menemukan tingkat kematangan buah durian, pembacaan sensor satu (TGS 2620) bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat kadar alcohol (C2H6O) pada durian melalu aroma buah durian dan sensor dua (TGS 2600) bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat paparan kontaminasi aroma durian terhadap udara segar (O2) yang berada di dalam wadah sensor. Pertama memasuki start, setelah itu masuk ke proses inisialisasi pada alat pendeteksi kematangan buah, selanjutnya membaca sensor TGS 2620 dan sensor TGS 2600 untuk memastikan nilai kondisi awal pada wadah sensor, jika sensor satu dan sensor dua bernilai lebih besar dan lebih kecil dari kondisi awal maka sensor satu dan sensor dua akan disesuaikan dengan nilai kondisi awal, jika tidak maka nilai sensor satu dan sensor dua sama dengan kondisi awal, setelah mendapatkan kondisi awal maka dilakukan pembacaan sensor satu dan sensor dua terhadapa buah durian untuk mendapatkan nilai ADCnya, selanjutnya setelah mendapatkan nilai ADC (Analog to Digital Converter) dari buah durian maka masuk kepada proses fuzzy clustering, dalam proses tersebut akan dilakukan fuzzyfikasi dilanjutkan ke rule dan masuk pada proses defuzzyfikasi, dimana proses tersebut menentukan cluster dari data ADC (Analog to Digital Converter) buah durian yang di uji dan akan menentukan apakah buah durian tersebut mentah, setengah matang, atau matang.

18 Program Membaca Sensor gas (TGS) dan Menampilkan Pada LCD Diagram alir untuk mengetahui nilai ADC (Analog to Digital Converter) buah durian terhadap alat pendeteksi kematangan berdasarkan pembacaan sensor gas (TGS) dan ditampilkan ke LCD terdapat pada Gambar Gambar 3.13 Diagram Alir Pembacaan Sensor TGS Pada gambar 3.13 diagram alir pembacaan nilai ADC buah pada sensor TGS, dimulai dengan inisialisasi sensor TGS, kemudian melakukan penghitungan lebar pulsa dan data sensor TGS tersebut disimpan pada sebuah variabel dan data tersebut dimasukkan dalam rumus untuk

19 61 mengubah pulsa menjadi satuan persen, dimana rumus tersebut menggunakan function map(); untuk perubahan nilai ADC 10bit ke persen. Setelah itu ditampilkan ke LCD. Berikut potongan program pembacaan sensor TGS serta menampilkan ke Komputer : { sensor1 = analogread(tgs1); sensor2 = analogread(tgs2); level1=map(sensor1, batas1, 1023, 0, 100); level2=map(sensor2, batas2, 1023, 0, 100); if(level1<0) level1=0; if(level2<0) level2=0; } lcd.setcursor(0,0); lcd.print(level1); lcd.setcursor(3,0); lcd.print("% TGS 2620"); lcd.setcursor(0,1); lcd.print(level2); lcd.setcursor(3,1); lcd.print("% TGS 2600"); delay(2000); lcd.clear(); } Fuzzy Clustering Untuk menentukan keputusan sistem dari sensor dibutuhkan 3 proses yaitu : 1. Pengumpulan Data Pada proses ini terjadi pengumpulan sampel data dengan cara mengambil data real hasil survey berupa nilai ADC ke 2 sensor pada suatu lingkungan terhadapa buah durian dan dimasukan kedalam tabel. Pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 3.3.

20 62 Data 2. Pemetaan Data Data yang sudah dikumpulkan akan dimasukan kedalam pemetaan cluster menurut derajat keanggotaan data terhadap sensor TGS 2620 (Y), dan sensor TGS 2600 (X). Dapat dilihat pada gambar 3.14 Tabel 3.3 Pengambilan Sampel Data Nilai ADC TGS 2620 Alkohol (C2H6O) ADC 8bit (Y) TGS2600 Udara (O2) ADC 8bit (X) Data TGS 2620 Alkohol (C2H6O) ADC 8bit (Y) TGS2600 Udara (O2) ADC 8bit (X) D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D Dari table 3.3 diketahui karateristik untuk kondisi buah durian 1. Dengan kondisi mentah ada pada : D1, D2, D3, D4, D5, D8, D9, D11, D16, D17, D28, D29, D31, D38, D40.

21 63 2. Dengan kondisi setengah matang ada pada : D6, D7, D10, D12, D13, D14, D15, D18, D19, D23, D26, D27, D30, D32, D35, D36, D Dengan kondisi matang ada pada : D20, D21, D22, D24, D33, D34, D39. Gambar 3.14 Pemetaan Derajat Keanggotaan 3. Rule (aturan) Rule adalah proses evaluasi derajat keanggotaan untuk menentukan cluster dari sebuah data. Dimana sebuah data akan masuk dalam cluster A apabila derajat keanggotaan terhadap sensor TGS 2620 kecil dan derajat keanggotaan terhadap sensor TGS 2600 kecil, untuk cluster B apabila derajat keanggotaan terhadap sensor TGS 2620 besar dan derajat keanggotaan terhadap sensor TGS 2600 kecil, sedangkan untuk cluster C apabila derajat keanggotaan terhadap sensor TGS 2620 besar, dan derajat keanggotaan

22 64 terhadap sensor TGS 2600 besar (kusumadewi, 2005). Berikut hasil clustering dari aturan yang ditentukan pada gambar Gambar 3.15 Penerapan Rule Setalah dilakukan pemetaan atau pengelompokan dengan syarat atau rule fuzzy clustering maka didapatkan: 1. Cluster A sama dengan buah dengan kondisi output mentah. 2. Cluster B sama dengan buah dengan kondisi output setengah matang. 3. Cluster C sama dengan buah dengan kondisi output matang. Cluster dikatakan fuzzy jika tiap tiap objek dihubungkan dengan menggunakan derajat keanggotaan ( bukan dari keanggotaan crisp). Seperti halnya, suatu daerah akan masuk cluster A tergantung pada seberapa derajat

23 65 keanggotaannya terhadap jumlah nilai ADC sensor TGS 2620 dan nilai ADC sensor TGS Peran dari banyaknya sampel data real dalam metode ini sangat mempengaruhi hasil yang diinginkan. Semakin banyak data maka semakin efektif sebuah sistem yang dibuat dengan metode fuzzy clustering. Seperti telah dijelaska, bahwa ada 3 kombinasi untuk menentukan outputan fuzzy clustering. Ke 3 aturan tersebut adalah sebagai berikut : IF Sensor TGS 2620 sedikit AND Sensor TGS 2600 sedikit THEN Mentah. IF Sensor TGS 2620 banyak AND Sensor TGS 2600 sedikit THEN Setengah Matang. IF Sensor TGS 2620 banyak AND Sensor TGS 2600 banyak THEN Matang. Sehingga didapati parameter plant seperti pada table 3.4 sebagai berikut : Table 3.4 Parameter Plan. TGS 2620 TGS Mentah Mentah Mentah ½ Matang ½ Matang 50 Mentah Mentah ½ Matang Matang Matang 60 Mentah ½ ½ Matang Matang Matang Matang 80 Mentah ½ ½ Matang Matang Matang Matang 100 ½ Matang ½ Matang Matang Matang Matang Dari table 3.4 didapati 25 kondisi pada sistem fuzzy clustering yang dibuat dari 3 buah cluster. Berikut 25 kondisi sistem fuzzy dapat dilihat pada tabel 3.5

24 66 Tabel 3.5 Hasil Fuzzy Clustering IF ((TGS 2620 >= 0 && TGS 2620 <= 40) && (TGS 2600 >= 0 &&TGS 2600 <= 25)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 0 && TGS 2620 <= 40) && (TGS 2600 >= 26 &&TGS 2600 <= 50)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 0 && TGS 2620 <= 40) && (TGS 2600 >= 51 && TGS 2600 <= 60)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 0 && TGS 2620 <= 40) && (TGS 2600 >= 61 && TGS 2600 <= 80)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 0 && TGS 2620 <= 40) && (TGS 2600 >= 81 && TGS 2600 <= 100)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 41 && TGS 2620 <= 50) && (TGS 2600 >= 0 && TGS 2600 <= 25)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 41 && TGS 2620 <= 50) && (TGS 2600 >= 21 && TGS 2600 <= 50)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 41 && TGS 2620 <= 50) && (TGS 2600 >= 51 && TGS 2600 <= 60)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 41 && TGS 2620 <= 50) && (TGS 2600 >= 61 && TGS 2600 <= 80)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 41 && TGS 2620 <= 50) && (TGS 2600 >= 81 && TGS 2600 <= 100)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 51 && TGS 2620 <= 60) && (TGS 2600 >= 0 && TGS 2600 <= 25)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 51 && TGS 2620 <= 60) && (TGS 2600 >= 26 && TGS 2600 <= 50)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 51 && TGS 2620 <= 60) && (TGS 2600 >= 51 && TGS 2600 <= 60)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 51 && TGS 2620 <= 60) && (TGS 2600 >= 61 && TGS 2600 <= 80)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 51 && TGS 2620 <= 60) && (TGS 2600 >= 81 && TGS 2600 <= 100)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 61 && TGS 2620 <= 80) && (TGS 2600 >= 0 && TGS 2600 <= 25)) THEN MENTAH IF ((TGS 2620 >= 61 && TGS 2620 <= 80) && (ltgs 2600 >= 26 && TGS 2600 <= 50)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 61 && TGS 2620 <= 80) && (TGS 2600 >= 51 && TGS 2600 <= 60)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 61 && TGS 2620 <= 80) && (TGS 2600 >= 61 && TGS 2600 <= 80)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 61 && TGS 2620 <= 80) && (TGS 2600 >= 81 && TGS 2600 <= 100)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 81 && TGS 2620 <= 100) && (TGS 2600 >= 0 && TGS 2600 <= 25)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 81 && TGS 2620 <= 100) && (TGS 2600 >= 26 && TGS 2600 <= 50)) THEN SETENGAH MATANG IF ((TGS 2620 >= 81 && TGS 2620 <= 100) && (TGS 2600 >= 51 && TGS 2600 <= 60)) THEN MATANG IF ((TGS 2620 >= 81 && TGS 2620 <= 80) && (TGS 2600 >= 61 && TGS 2600 <= 80)) THEN MATANG

25 67 IF ((TGS 2620 >= 81 && TGS 2620 <= 100) && (TGS 2600 >= 81 && TGS 2600 <= 100)) THEN MATANG 3.6 Metode Pengujian dan Evaluasi Sistem Dalam pengujian sistem ini pengujian akan dilakukan pada perangkat keras serta perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian yang telah dilakukan dimulai dari pengujian microcontroller, pengujian sensor TGS, pengujian blower DC, pengujian Pneumatic Valve dan Air Cylinder, serta pengujian deteksi tingkat kematangan buah durian Pengujian dan Evaluasi Microcontroller (Arduino Uno) Pengujian microcontroller ini bertujuan untuk mengetahui apakah microcontroller (arduino uno) dalam alat pendeteksi tingkat kematangan buah durian dapat melakukan proses download program ke mikrokontroller dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengaktifkan power supply dan menghubungkannya dengan minimum sistem. Sambungkan minimum sistem dengan komputer menggunakan kabel USB downloader lalu jalankan compiler IDE Arduino pada komputer tersebut. Setelah itu untuk mengetahui apakah proses download berhasil daapt dilihat pada kolom bagian bawa software arduino bertuliskan Done Uploading Jika proses load gagal maka akan keluar informasi tentang error yang terjadi baik itu syntax error maupun kesalahan yang terhubung antara komputer dengan microcontroller Pengujian dan Evaluasi Sensor TGS Pengujian sensor TGS ini bertujuan untuk mengetahui informasi kandungan alkohol (C2H6O) dan kontaminasi terhadap udara (O2) dari buah durian dengan alat yang dibangun. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan

26 68 memberikan tegangan pada sensor TGS dan melakukan koneksi antara sensor TGS dengan microcontroller arduino. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menggunakan program membaca nilai ADC pada compiler IDE Arduino yang akan di download pada microcontroller arduino uno dan akan ditampilkan pada LCD. Jika proses pengujian tersebut berhasil maka LCD akan menampilkan data berupa kadar alkohol dan kontaminasi udara dari buah durian. Hasil pembacaan nilai ADC sensor TGS ditampilkan ke LCD, dapat dilihat pada gambar 3.16 Gambar 3.16 Pengujian Sensor TGS Pengujian dan Evaluasi Blower 24VDC Pengujian blower DC ini bertujuan untuk mengetahui apakah blower DC bergerak atau berputar sesuai dengan yang diharapkan dan berputar dengan waktu tertentu sesuai dengan program yang telah di tentukan. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan pada blower DC, selanjutnya melakukan koneksi antara blower DC dengan microcontroller arduino melalui modul relay. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menggunakan program untuk menggerakkan blower DC pada compiler IDE Arduino yang di download pada

27 69 mcrocontroller. Jika proses pengujian tersebut berhasil maka blower DC akan bergerak sesuai dengan yang diperintahkan dalam program yang terdapat pada microcontroller Pengujian dan Evaluasi Pneumatic Valve dan Air Cylinder Pengujian pneumatic valve dan air cylinder ini bertujuan untuk mengetahui apakah pneumatic valve dan air cylinder bergerak sesuai dengan yang diharapkan dan bergerak dengan waktu tertentu sesuai dengan program yang telah di tentukan. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan pada pneumatic valve dan kran angin pada pneumatic valve disambungkan pada air cylinder, selanjutnya melakukan koneksi antara pneumatic valve dengan microcontroller arduino melalui modul relay. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menggunakan program untuk menggerakkan pneumatic valve dan air cylinder pada compiler IDE Arduino yang di download pada mcrocontroller. Jika proses pengujian tersebut berhasil maka pneumatic valve dan air cylinder akan bergerak sesuai dengan yang diperintahkan dalam program yang terdapat pada microcontroller Pengujian dan Evaluasi Program Mendeteksi Kematangan Buah Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah program mendeteksi tingkat kematangan buah durian pada alat yang dibuat telah berjalan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pada tugas akhir ini. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan melakukan koneksi antara semua perangkat keras yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini. Setelah itu proses dilanjutkan dengan melakukan proses download program mendeteksi kematangan buah durian yang telah dibuat sesuai dengan diagram alir pada gambar Pengujian ini

28 70 dinyatakan berhasil apabila hasil dari penentuan ini menunjukkan bahwa microcontroller mengeluarkan informasi melalui LCD tingkat kematangan buah, dan uji coba dilakukan pada buah durian yang baru dibeli atau yang telah disiapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode penelitian merupakan penjelasan dari metode-metode yang digunakan pada penelitian ini. 3.1 Metode Pengembangan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengendalikan kondisi air pada tangki hidroponik pada waktu tertentu, seperti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas pengujian dan analisa sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian dilaksanakan secara berulang untuk mendapatkan data yang valid, data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah prototype pengontrol suhu ruangan melalui android direalisasikan. Dilakukan pengujian terjadap prototype ini. Tujuan pengujian adalah untuk memeriksa apakah prototype

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK sebagai berikut : Metode yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah 1. Wawancara, yaitu bertanya secara langsung kepada asisten laboratorium mikrokontroler untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisa pengujian dari hasil penelititan tugas akhir ini yang telah dilaksanakan, pengujian dilaksanakan dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut.

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. BAB III METODE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Blok diagram penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut. Perancangan Pengumpulan Informasi Analisis Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016 PERANCANGAN SISTEM BUKA-TUTUP PINTU AIR OTOMATIS DI MUARA/WADUK MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED DAN PHOTO DIODA DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO UNO ATMEGA-328 Ruri Hartika Zain 1 Surmayanti 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram Berikut merupakan diagram blok alat yang dirancang untuk mempermudah dalam memahami alur kerja alat. Sensor MPX5700 Tekanan Dari tabung Kode perintah Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Arduino Uno R3 Pengujian sistem arduino uno r3 dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini penulis memaparkan analisis permasalahan yang diangkat yang disajikan dengan diagram dan flowchart serta dipaparkan juga perancangan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci