*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
|
|
- Budi Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS DI DESA RARANON, KECAMATAN LANGOWAN BARAT, KABUPATEN MINAHASA) Florensia B. Tewal*, Budi Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT Trash is a problem that never ends. Trash has been a problem from the beginning of life to date. The bins that are not properly managed will impact on aesthetics, soil pollution and public health. This study aimed to determine the effect of counseling on behavior of Raranon villagers, District of West Langowan, Minahasa regency in waste management. This study is an experimental study with pre post test approach. The number of samples in this study were 88 respondents. Measurements using a questionnaire and performed a total of two times, before and after counseling. The results showed that after counseling, there is a behavioral change in waste management, so counseling is one of the effective tools in an effort to change people's behavior. Key Words : Counseling, health promotion, waste management ABSTRAK Sampah merupakan masalah yang tidak pernah berakhir. Sampah telah menjadi masalah mulai dari awal mula kehidupan sampai saat ini. Sampah yang tidak dikelola dengan benar akan berdampak pada estetika, pencemaran tanah dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap perilaku masyarakat Desa Raranon, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa dalam cara pengelolaan sampah. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan pre post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 responden. Pengukuran menggunakan kuesioner dan dilakukan sebanyak dua kali, sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terdapat perubahan perilaku masyarakat dalam cara pengelolaan sampah, sehingga penyuluhan merupakan salah satu alat yang efektif dalam usaha merubah perilaku masyarakat. Kata Kunci : Penyuluhan, promosi kesehatan, pengelolaan sampah 36
2 PENDAHULUAN Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau kondisi yang dapat mempengaruhi tingkah laku kesehatan individu. Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dari anak didik yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan itu diperlukan suatu proses pendidikan, untuk mencapai tujuan dari suatu proses pendidikan, diperlukan sarana penunjang berupa strategi pendekatan. Strategi pendekatan yang sesuai dengan kondisi perorangan maupun kelompok masyarakat, akan mempercepat proses terjadinya perubahan tingkah laku itu. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat (Anonim, 2008). Pendidikan atau promosi kesehatan adalah suatu upaya untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan bilamana sakit, dan Kesehatan bukan hanya diketahui atau disadari dan disikapi melainkan harus dikerjakan/ dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dapat dilakukan dengan cara bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, dan memberikan kesadaran melalui kegiatan yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan (Notoatmodjo, 2003). Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan seharihari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi, karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari pengelolaan gaya hidup masyarakat. Masalah sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada bangsa kita. Mulai dari lingkungan terkecil sampai kepada lingkup yang besar. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah ini. Namun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam hal ini. Salah satu dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan pencemaran tanah (Sumampouw, 2009). Desa Raranon merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Minahasa Kecamatan Langowan Barat. Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan adanya cara pengelolaan sampah yang tidak benar seperti yaitu diletakkan di tempat terbuka dan dibakar. Sampah yang diletakkan di tempat terbuka dapat menjadi tempat bersarangnya hewan pengerat liar yaitu tikus yang merupakan salah satu vektor penyakit berbasis lingkungan. Sampah yang dibakar dapat menyumbang sejumlah zat sisa pembakaran seperti karbondioksida (CO2) yang mencemari lingkungan. Perilaku masyarakat ini harus segera diubah. Salah satu tindakan yang bisa merubah perilaku masyarakat, yaitu melalui pendidikan atau promosi kesehatan. Promosi kesehatan dapat dilakukan melalui penyuluhan dengan metode ceramah dan pembagian leaflet. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah terhadap perilaku pengelolaan sampah masyarakat di Desa Raranon, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa. METODE Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pre and post test dimana para responden dilakukan pengukuran awal setelah itu diberikan treatment (perlakuan), yaitu penyuluhan kemudian dilakukan pengukuran akhir terhadap perilaku responden dalam cara pengelolaan sampah. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran awal dilakukan pada Januari 2012 kemudian diberikan penyuluhan setelah itu dilakukan pengukuran akhir setelah 6 bulan berikutnya, yaitu bulan Juni Pemilihan waktu selama 6 bulan dengan asumsi perilaku yang diukur dalam hal ini cara pengelolaan sampah masyarakat Desa Raranon, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa telah menjadi kebiasaan dan bukan hanya sesaat. Jumlah responden yang diamati pada pengukuran awal sebanyak 88 responden dan pada pengukuran akhir sebanyak 80 responden, dimana 8 37
3 responden sudah tidak berada lagi di lokasi penelitian. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Cara Pengelolaan Sampah Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi n % n % Diletakkan di tempat khusus tertutup 9 10, ,25 Diletakkan di tempat khusus terbuka 39 44, ,25 Dibakar 40 45, ,50 Jumlah Tabel 1 merupakan perbandingan hasil pengukuran sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kepada masyarakat dengan jangka waktu 6 bulan sejak penyuluhan yang bertujuan untuk menilai peningkatan perilaku masyarakat dalam cara pengelolaan sampah. Berdasarkan tabel tersebut maka diperoleh bahwa terdapat perubahan perilaku masyarakat Desa Raranon dalam cara pengelolaan sampah, di mana persentasi masyarakat yang mengelolah sampah dengan cara dibakar mengalami penurunan sejak adanya pemberian intervensi yaitu pada dari 45,5% menjadi 17,50%. Hal ini menunjukkan adanya perubahan perilaku masyarakat dalam cara pengelolaan sampah. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan gabungan berbagai kegiatan yang dilakukan berlandaskan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, kelompok, maupun masyarakat mengetahui cara-cara melaksanakan apa yang harus dilakukan dalam mencapai hidup sehat, baik secara perorangan, kelompok, maupun masyarakat. Penyuluhan kesehatan merupakan upayaupaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang, maupun masyarakat sedemikian rupa sehingga memiliki kemampuan dan kebiasaan berpola hidup sehat. Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli Kesehatan Masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya (Notoadmojo, 2003). Sampah atau waste bisa digolongkan kedalam 4 kelompok, antara lain meliputi (Mulia, 2005): 1. Human Excreta, merupakan bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia, meliputi tinja dan air kencing (urine). 2. Sewage, merupakan air limbah yang dibuang oleh pabrik maupun oleh rumah tangga. Contohnya ialah air bekas cucian pakaian yang masih mengandung larutan deterjen. 3. Refuse, merupakan bahan pada sisa proses industri atau hasil simpangan kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang dalam pengertian sehari-hari sering kita sebut sampah. Contohnya seperti panci bekas, botol bekas, kertas bekas, sisa sayuran, nasi basi dan daun-daun tanaman. 4. Industrial Waste, merupakan bahanbahan buangan dari proses-proses industri. Sumber-sumber sampah dapat dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya (Notoadmojo, 2003): 1. Sampah yang berasal dari pemukiman (domestic waste ) Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang. Seperti: sisa-sisa makanan baik yang sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus baik kertas, plastik, daun dan sebagainya, pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan bacaan, perabot rumah 38
4 tangga, daun-daunan dari kebun atau taman. 2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat-tempat hiburan, terminal bus, stasion kereta api, dan Sampah ini berupa: kertas, plastik, botol, daun dan 3. Sampah yang berasal dari perkantoran Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan dan Umumnya sampah ini bersifat kering dan mudah terbakar (rabbish). 4. Sampah yang berasal dari jalan raya. Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari: kertaskertas, kardus-kardus, debu, batubatuan, pasir, sobekan ban, onderdi;- onderdil kendaraan yang jatuh, daundaunan, plastik dan 5. Sampah yang berasal dari industri (industrial wast ) Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal proses produksi, misalnya: sampah-sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu, potongan tekstil, kaleng dan 6. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami, sisa sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah dan 7. Sampah yang berasal dari pertambangan Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari jenis usaha pertambangan itu sendiri, misalnya: batu-batuan, tanah/cadas, pasir, sisa-sisa pembakaran (arang) dan 8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan Sampah ini berupa: kotoran-kotoran ternak, sisa-sisa bangkai binatang dan Jenis-jenis sampah terbagi dalam beberapa bagian yaitu (Walhi, 2012): 1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi berbagai jenis yaitu: a. Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya: logam/besi, pecahan gelas, plastik dan b. Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan, buahbuahan dan 2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar. a. Sampah yang mudah dibakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas dan b. Sampah yang tidak dapat dibakar, misalnya: kaleng-kaleng, bekas, besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca dan 3. Berdasarkan karakteristik sampah a. Garbage, yaitu jenis sampah yang merupakan sisa dari hasil pembuatan dan pengolahan makanan, yang umumnya dapat membusuk dan berasal dari rumah tangga, restoran, hotel dan b. Rabbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan baik yang mudah terbakar, seperti: kertas, karton, plastik dan Maupun yang tidak mudah terbakar, seperti: kaleng bekas, klip, pecahan kaca, gelas dan c. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok. d. Street sweeping (sampah jalanan), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan, yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan, kertas, plastik, pecahan kaca, besi, debu dan e. Industrial waste (sampah industri), yaitu sampah yaitu sampah berasal dari industri atau pabrik-pabrik. f. Dead animal (bangkai binatang), yaitu bangkai bintang yang mati karena alam, ditabrak kendaraan, atau dibuang oleh orang. 39
5 g. Abandoned vehicle (bangkai kendaraan), adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor dan h. Construction waste (sampah pembangunan), yaitu sampah dari proses pembuangan gedung, rumah dan sebagainya, yang berupa puingpuing, potongan-potongan kayu, besi beton, bambu dan Menurut Notoatmodjo (2003), pengelolaan sampah yang kurang baik, dapat memberi dampak bagi kesehatan dan lingkungan seperti berikut : 1. Dampak terhadap kesehatan a. Akan menjadikan sampah sebagai tempat perkembangbiakkan vektor penyakit seperti lalat, nyamuk, dan tikus. b. Insidensi penyakit DBD akan meningkat karena vektor penyakit hidup dan berkembangbiak dalam sampah kaleng ataupun ban bekas yang berisi air hujan. c. Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan sampah secara sembarangan, misalnya luka akibat benda tajam seperti besi, kaca, dsb. d. Gangguan psikosomatis misalnya sesak nafas, insomnia, stress, dan lain lain. 2. Dampak terhadap lingkungan a. Estetika lingkungan berkurang b. Proses pembentukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas tertentu yang menimbulkan bau busuk. Penanganan yang tepat dilakukan untuk menghindari dampak pada kesehatan dan lingkungan meliputi (Sumampouw 2009): a. Pengumpulan sampah : sampah basah dan sampah kering dikumpulkan dalam tempat terpisah. b. Pemusnahan sampah : 1. Sanitary landfill, dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan tanah yang dilakukan selapis demi selapis. Dengan demikian, sampah tdak berada di ruang terbuka dan tentunya tidak menimbulkan bau atau menjadi sarang binatang pengerat. 2. Composting, pemusnaan sampah dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi zat organik oleh kumankuman pembusuk pada kondisi tertentu. Proses ini menghasilkan bahan berupa kompos atau pupuk. 3. Hot feeding, pemberian sejenis garbage kepada hewan ternak. Sampah basah tersebut harus diolah lebih dulu (dimasak atau direbus) untuk mencegah penularan penyakit cacing dan trichinosis ke hewan ternak. 4. Recycling, pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat di pakai atau daur ulang. Contoh sampah yang bisa didaur ulang antara lain : plastik, gelas, kaleng, besi, dan Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan yaitu memberikan pengetahuan yang dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu program yang populer dijalankan dan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan yang diharapkan mampu merubah perilaku. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa tingginya prevalensi penyakit dikarenakan kurangnya pengetahuan akan kesehatan (Amalia, 2006). Perubahan perilaku dimulai dengan perubahan pengetahuan, seperti penelitian dari Kukon (2008) yang menunjukkan ada perbedaan nilai rata-rata pengetahuan sebesar 7,00 point sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan dimanan berdasarkan hasil analisa statistik menggunakan Anova One Way Test diperoleh nilai p = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95%. Nilai ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut Penelitian dari Supardi dan Notosiwoyo (2006) yang menemukan bahwa penyuluhan dengan metode leaflet terhadap perilaku pengobatan sendiri dari masyarakat di Bogor memberikan pengaruh yang terlihat dengan adanya perubahan kesadaran dari masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya interaksi yang baik saat sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan, dimana kesadaran responden meningkat untuk menerima postest akibat diberikan pretest. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Zakariya (2007) yang menemukan bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SDN Kawangkoan kecamatan Kalawat Minahasa Utara 40
6 diperoleh adanya perbedaan nilai tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Berdasarkan hasil analisa statistik menggunakan Paired T-test menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan media poster terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi anakanak sekolah dasar. Selanjutnya penelitian Tolosi (2008), menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan. Hal ini dapat dilihat dengan terjadinya peningkatan pengetahuan responden sebesar 4,73. Berdasarkan hasil uji t pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05), diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan memberikan pengaruh terhadap perilaku masyarakat khususnya dalam cara pengelolaan sampah. Volume 9, nomor 4, Oktober Puslitbag Sistem dan Kebijakan Kesehatan. Surabaya Tolosi, E.I Pengaruh Media Flash Card Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Pengetahuan Cara Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Kelas V Sekolah Dasar Negeri 21 Manado. KTI. Unpublished. Politeknik Kesehatan Manado Kemenkes RI. Manado Walhi Pengelolaan Sampah. sampah/peng_sampah_info. Diakses pada 7 Desember 2012 Zakariya, E Pengaruh Media Poster Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak-Anak Sekolah Dasar Negeri Kawangkoan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Karya Tulis Ilmiah. Unpublished. Politeknik Kesehatan Manado Kemenkes RI. Manado DAFTAR PUSTAKA Amalia, R Strategi Peningkatan Kesehatan. Majalah Ceril XVIII; : Anonim Program Usaha Kesehatan. Diakses 7 Desember Kukon, S Perbedaan Metode Cerita Dengan Metode Ceramah Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Pengetahuan Cara Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Sekolah Dasar Kelas II DI SD INPRES Malalayang Kota Manado. KTI. Unpublished. Politeknik Kesehatan Manado Kemenkes RI. Manado Mulia, R Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoatmodjo, S Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Sumampouw, O.J Pencemaran Lingkungan. Bahan Ajar. Unpublished. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Supardi S dan Notosiswoyo M Pengaruh Penyuluhan Obat Menggunakan Leaflet terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri di Kota Bogor. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 41
Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
1. DEFINISI SAMPAH Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara di dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah 2.1.1. Pengertian Sampah Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
Lebih terperinciBAB III STUDI LITERATUR
BAB III STUDI LITERATUR 3.1 PENGERTIAN LIMBAH PADAT Limbah padat merupakan limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organic dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah Sasaran : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar Waktu : 25 menit Hari / tanggal : Rabu, 30 April 2014
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI
PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga
Lebih terperinciDAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA
DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA Imran SL Tobing Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta ABSTRAK Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciB P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN
B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya
Lebih terperinciBagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank sampah lahir dari program Jakarta Green and Clean yaitu salah satu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Sampah 2.1.1 Pengertian Bank Sampah Bank sampah lahir dari program Jakarta Green and Clean yaitu salah satu cara pengelolaan sampah skala rumah tangga, yang menitik beratkan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 1. LATAR BELAKANG PENGELOLAAN SAMPAH SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, mendefinisikan sampah sebagai limbah yang bersifat padat, terdiri atas
Lebih terperinciPERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO
PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO Ayu Fitriana, Oedojo Soedirham Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Universirtas Airlangga
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd. Adalah: sisa dari segala macam kegiatan manusia yang fungsinya sudah berubah dari keadaan awal. Karakteristik limbah: a) Fisik: bau tidak sedap, warnanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah Sampah didefinisikan sebagai semua buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah tidak berguna atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sampah Sampah ialah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. luar). Perilaku manusia terjadi melalui proses stimulus, organisme, dan respon
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Perilaku Skinner (1938) yang dikutip oleh Notoatmodjo (1993), merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah Dalam Undang-Undang RI. No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat (12) menyebutkan : Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
Lebih terperinciE. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampah merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Sampah dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciDINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 1. Latar Belakang Sampah yang menjadi masalah memaksa kita untuk berpikir dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 4 (1) 2016 : 282-293 ISSN 2477-2631, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2016 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG
Lebih terperinciSAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah : Siswa-siswa dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela
Lebih terperinciDAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR
DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR A. Latar Belakang Masalah Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto (1983), sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang
Lebih terperinciBAB. Kesehatan Lingkungan
BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,
Lebih terperinciPENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam
PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA 1 Sampah adalah segala hasil samping, atau sisa yang tidak sesuai kegunaannya serta tidak memiliki arti dan fungsi yang tepat. 2 Jenis jenis Sampah Secara garis besar, sampah
Lebih terperinciTEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK
TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG
BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG 2.1 Definisi Sampah Sampah adalah suatu materi yang di buang oleh orang karena rusak, tidak terpakai, tidak dapat digunakan lagi, tidak di
Lebih terperinciGambar 2.1 organik dan anorganik
BAB II SAMPAH DAN TEMPAT SAMPAH 2.1 Pembahasan 2.1.1 Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia tidak bisa dilepaskan dari suatu benda. Benda ini ada yang dapat digunakan seutuhnya, namun ada juga yang menghasilkan sisa
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2
ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,
Lebih terperinciMakalah Permasalahan Sampah
Makalah Permasalahan Sampah Makalah Permasalahan Sampah 6 NOVEMBER 2014TINGGALKAN KOMENTAR BabI Pendahuluan 1.Latar Belakang Masalah Melihat kondisi lingkungan di sekitar jalan Bubu/Perjuangan yang dipenuhi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERDA NO. 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH OLEH KANTOR DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DI KOTA TANA PASER KABUPATEN PASER
ejournal Ilmu Pemerintahan Volume 4, (Nomor 4) 2016 : 1794-1806 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright2016 IMPLEMENTASI PERDA NO. 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH OLEH KANTOR DINAS
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA
ejournal Ilmu Pemerintahan, ( ) 2015 : ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2015 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite
94 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite seluruhnya memiliki bak tempat sampah sendiri sedangkan responden pemukiman kumuh
Lebih terperinciLIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.
LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. (Chandra, 2007)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah Sampah ialah segala sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. (Slamet, 2009). Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,
Lebih terperinciPENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R
Drs. Chairuddin,MSc PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pasca Sarjana UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Reduce, Reuse, Recycling
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengelolaan Sampah 1. Pengertian Pengertian sampah menurut Slamet dalam Sunarti (2002 ; 8) adalah sesuatu yang tidak dikehendaki lagi oleh yang punya dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Undang-Undang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA BOGOR 1. Sifat Fisik Sampah Sampah berbentuk padat dibagi menjadi sampah kota, sampah industri dan sampah pertanian. Komposisi dan jumlah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air (Hamdi, 2013).
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pesisir Danau Danau yaitu kumpulan genangan air yang cukup luas dan dikelilingi oleh daratan. Danau juga dapat diartikan sebagai sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi
Lebih terperinciPEMBUATAN BRIKET MENGGUNAKAN SAMPAH ORGANIK
MODUL: PEMBUATAN BRIKET MENGGUNAKAN SAMPAH ORGANIK I. DESKRIPSI SINGKAT S ampah merupakan hasil dari adanya aktifitas manusia. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sangat berpengaruh terhadap jumlah
Lebih terperinciMAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik
MAKALAH PROGRAM PPM Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik Oleh: Kun Sri Budiasih, M.Si NIP.19720202 200501 2 001 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciTEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak
TEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengelolaan sampah di TPA Piyungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat di lingkungan. Masyarakat awam biasanya hanya menyebutnya sampah saja. Bentuk, jenis,
Lebih terperinciPENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)
PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI 19-3964-1994 (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS) Dina Pasa Lolo, Theresia Widi Asih Cahyanti e-mail : rdyn_qyuthabiez@yahoo.com ;
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga, komersial,
2.1. Sampah 2.1.1 Pengertian Sampah BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga, komersial, industri atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia lainnya.
Lebih terperinciVI. PENGELOLAAN, PENCEMARAN DAN UPAYA PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAR
VI. PENGELOLAAN, PENCEMARAN DAN UPAYA PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH PASAR 6.1. Pengelolaan Sampah Pasar Aktivitas ekonomi pasar secara umum merupakan bertemunya penjual dan pembeli yang terlibat dalam
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sampah Sampah merupakan barang sisa yang sudah tidak berguna lagi dan harus dibuang. Berdasarkan istilah lingkungan untuk manajemen, Basriyanta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara jumlah sampah yang dihasilkan dengan sampah yang diolah tidak seimbang. Sampah merupakan
Lebih terperinciPengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG
Pengolahan Sampah Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember 2017 PENDAHULUAN Latar Belakang: Penanganan sampah/problem tentang sampah khususnya di daerah perkotaan belum bisa teratasi
Lebih terperinciPENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R
PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R Drs. Chairuddin,MSc P E NE RAPAN P E NG E L O L AAN S AM PAH B E RB AS I S 3 R Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pasca Sarjana
Lebih terperinciSTUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN Yemima Agnes Leoni 1 D 121 09 272 Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1 Mahasiwa S1 Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!
UJI KOMPETENSI SEMESTER II Latihan 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang tidak termasuk kriteria teknologi ramah lingkungan
Lebih terperinciSAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA
SAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Masalah sampah sebagai hasil aktivitas manusia di daerah perkotaan memberikan tekanan yang besar terhadap lingkungan, terutama
Lebih terperinciKisi-kisi dan Format Soal Pilihan Ganda
Indikator utir Soal Kunci Jawaban menjelaskan pengertian kerajinan dengan 1. rti dari kata kerajinan adalah? a. Kreativitas pada suatu barang melalui ketrampilan tangan. b. Kreativitas pada suatu barang
Lebih terperinciSurahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)
KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP) Nama Sekolah : SMP Bakti Nusantara 666 Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII/II Kompetensi Inti : 3. Memahami pengetahuan
Lebih terperinciTeknologi Pengolahan Limbah Padat. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan
Teknologi Pengolahan Limbah Padat Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH PADAT Permasalahan yang berkaitan dengan adanya limbah padat: 1. Menimbulkan kesan tidak
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA
SIDANG LISAN TUGAS AKHIR 2010 KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA Oleh: Tisna Ayuningtyas 3306 100 080 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum, MApp. Sc LATAR BELAKANG Permasalahan
Lebih terperinciHUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA
PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
Lebih terperinciAna Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma
Ana Wahyuningtyas Untuk SD Kelas iii semester 1 Universitas Sanata Dharma Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya bisa menyelesaikan buku IPA ini. Buku IPA ini diharapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pesatnya pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat, pembangunan fasilitas kota seperti pusat bisnis, komersial dan industri,
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK LIMBAH/SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP. Oleh : Rosmidah Hasibuan, SPd, M.Si Dosen Tetap STKIP Labuhanbatu
ANALISIS DAMPAK LIMBAH/SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh : Rosmidah Hasibuan, SPd, M.Si Dosen Tetap STKIP Labuhanbatu ABSTRAK Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang
Lebih terperinciSoal Ujian Tengah Semester Kelas VIII
Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara pilihan jawaban yang tersedia sesuai petunjuk!!! 1. Arti dari kata kerajinan adalah a. Kreativitas
Lebih terperinciSISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA DI KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA DI KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT Oleh : Setiyono dan Sri Wahyono *) Abstract Recently, problems of municipal solid waste have appeared in the indonesian metropolitan city,
Lebih terperinciInfrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Direktorat Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat APA YANG DISEBUT SANITASI?? Perpres 185/2014
Lebih terperinciPENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)
JRL Vol.7 No.2 Hal. 153-160 Jakarta, Juli 2011 ISSN : 2085.3866 No.376/AU1/P2MBI/07/2011 PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT) Rosita Shochib Pusat Teknologi Lingkungan-BPPT
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2008, bertempat di beberapa TPS pasar di Kota Bogor, Jawa Barat yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciMerupakan salah satu elemen kualitas dalam perencanaan eko-arsitektur, walaupun terdapat beberapa masalah kualitas lainnya yang berhubungan.
Merupakan salah satu elemen kualitas dalam perencanaan eko-arsitektur, walaupun terdapat beberapa masalah kualitas lainnya yang berhubungan. Disampaikan oleh : Beta Paramita, MT. pada kuliah Arsitektur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah 2.1.1 Pengertian sampah Sampah padat merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan telah dibuang (Osei-mensah, P., dkk. 2014) atau sampah merupakan benda yang tidak terpakai,
Lebih terperinciPemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga
Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Oleh : Dra. MH. Tri Pangesti, M.Si. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kehutanan Bogor Pendahuluan Desa Rumpin merupakan salah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari instansi yang terkait dengan penelitian, melaksanakan observasi langsung di Tempat Pembuangan
Lebih terperinci1. Pendahuluan ABSTRAK:
OP-26 KAJIAN PENERAPAN KONSEP PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS Yenni Ruslinda 1) Slamet Raharjo 2) Lusi Susanti 3) Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Kampus
Lebih terperinciTENTANG LIMBAH PADAT
MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban
Lebih terperinciTINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012
TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 0 Cut Permataan Cahaya Mahasiswi S- Kesehatan Masyarakat STIKES
Lebih terperinciMAKALAH PENGOLAHAN SAMPAH KATA PENGANTAR
MAKALAH PENGOLAHAN SAMPAH KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan persentasi tentang
Lebih terperinciLINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA
Lebih terperinciPENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I
PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH
KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH Disusun oleh: Nama : Rima Puspitasari NIM : 11.11.5460 Kelas : 11-S1TI-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA T.A 2011/2012 ABSTRAK Berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciPENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd
PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan manusia untuk berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat konsumsi air minum dalam kemasan semakin
Lebih terperinciDiktat Kuliah Pengelolaan Sampah TL-3104
BAGIAN 1 PENDAHULUAN Bagian ini menjelaskan terminologi yang terkait dengan limbah, bagaimana limbah terbentuk dari sebuah proses produksi, penggolongan sampah serta permasalahan sampah dan kondisi pengelolaanya
Lebih terperinciKLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah
KLASIFIKASI LIMBAH Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah 1 Pengertian Limbah Limbah: "Zat atau bahan yang dibuang atau dimaksudkan untuk dibuang atau diperlukan untuk dibuang oleh
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan dan keindahan lingkungan haruslah diperhatikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan dambaan setiap individu maupun masyarakat, karena lingkungan yang bersih dan sehat menjamin mahluk hidup yang tinggal dilingkungan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Laporan terbaru berjudul What a Waste: A Global Review of Solid Waste
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan terbaru berjudul What a Waste: A Global Review of Solid Waste Management yang diterbitkan oleh Bank Dunia mengungkapkan bahwa jumlah sampah padat di kota-kota
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciKEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu
KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya
Lebih terperinciMenjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik
1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan
Lebih terperinciAir menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air
LEMBAR KERJA SISWA 1 Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air Apakah air yang kamu gunakan dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinci