Feature Kebudayaan Indonesia. Feature Kebudayaan Indonesia. Feature Kebudayaan Indonesia
|
|
- Sonny Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Feature Kebudayaan Indonesia Feature Kebudayaan Indonesia Feature Kebudayaan Indonesia Djony Herfan, M.I.Kom. Materi ini disampaikan pada Workshop Pelatihan Jurnalistik Website Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Jakarta, 27 November 2014
2 Pengantar Syn + ergon = magic (1 + 1 = lebih dari dua) Sinergisme
3 Praisi Nilai Berita Media online membuat pengakses semakin memerlukan data dengan fakta pendidikan dan kebudayaan berdaya tarik tinggi. Pendidikan dan kebudayaan di Tanah Air membuat pengakses semakin mencari data dengan fakta akurat, lengkap dan bernilai berita tinggi. Nilai berita tinggi bersumber dari media online tepercaya dan kompeten.
4 Media Online Tren konsumsi media online memengaruhi cara memproduksi konten berita; Melibatkan produsen informasi pengakses media; Interaktivitas meningkat antara media dan penulis sebagai produsen informasi; Memengaruhi struktur produksi informasi; Media online melahirkan jurnalisme baru ; KebudayaanIndonesia.net merupakan cara memelihara esensi jurnalisme khas direktorat jenderal kebudayaan (in-house style journalism).
5 Fenomena Broadband Fenomena medium pita lebar (broadband) bersifat global; Publik mengakses informasi lebih cepat: A. Kapan saja dan di mana saja; B. Saluran komunikasi bervariasi kian personal. Nielsen mencatat orang Indonesia menghabiskan waktu di depan jam seminggu, sedangkan konsumsi jam seminggu.
6 Isi Unsur Berita Klasik Jurnalistik klasik mengenal unsur-unsur berita melalui apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Rudyard Kipling sebagai penemu model klasik pemberitaan yang lurus atau lempang (straight news) menyebut Model Kipling. Dalam perkembangan berita lempang memerlukan sendi kehidupan kemanusiaan yang disebut berita khas (feature).
7 Metode Kipling 1. Who (siapa fokus peristiwa) 2. What (peristiwa apa) 3. Where (di mana peristiwa berlangsung) 4. When (waktu peristiwa) 5. Why (kenapa terjadi peristiwa) 6. How (cara atau proses kejadian) Jawaban atas enam pertanyaan kian menarik perhatian saat penulis berita menambah keterangan dari sisi kemanusiaan (human interest).
8 Penyedap Rasa Berita lempang saja belum cukup memadai sebagai bahan cerita. Apalagi cerita yang menarik perhatian. Penulis berita lempang harus kreatif. Menambah bumbu penyedap rasa: rasa kesal, marah, iri hati, dengki, sayang, baik hati, berbudi luhur-mulia sesuai budaya Indonesia. Bahan berita berbumbu aneka rasa berubah menjadi feature (karangan khas).
9 Pengalaman Penulisan berita khas atau karangan khas (feature) memerlukan peliput berpengalaman, pemilik data dengan fakta berjejaring luas, dan berkemauan tinggi untuk memengaruhi pengakses. Pengakses kebudayaan Indonesia memerlukan standar kedalaman mengungkap masalah dan memberi alternatif berakurasi tinggi, memiliki gaya tulisan memikat, bergagasan kuat bertujuan jelas disertai struktur penulisan konsisten dan runtut dengan aspek kemanusiaan.
10 Penghargaan Tertinggi Persaingan media online sejenis sangat pragmatis yang berorientasi pada target pengakses sebagai salah satu sebabnya. Dari segi akurasi, komposisi kerangka bahasa atau penulisan human interest memenuhi syarat sebagai karya tulis feature, yang merupakan penghargaan tertinggi bagi pengakses.
11 Feature Budaya Feature budaya sebaiknya mendalam, hindari lebih banyak mengutip pendapat narasumber. Lebih baik menggali lebih jauh informasi ke lapangan. Menghindari kesan secara umum bahwa feature instan proses kreatifnya. Penulis seharusnya mampu mendalami permasalahan dengan menggali dan menelusuri berbagai informasi dari banyak narasumber, sekaligus menguji kembali data dan fakta di lapangan, terutama menyangkut kepentingan umum.
12 Kepuasan Pengakses Bergantung kepada perancang web; Situs web, misalnya, mudah dinavigasi (informasi dalam sekali klik); Jangan terlalu banyak elemen yang tidak perlu; Informasi lengkap dan terkini; Kualitas dan kecepatan layanan. Response time harus cepat (cepat dalam membalas ).
13 Membidik Cukup memadai elemen kemanusiaannya. Membidik feature menyentuh sendi kehidupan budaya Indonesia sebagai manusia berperadaban tinggi. Elemen kemanusiaan menarik karena melibatkan emosi pembaca (engagement). Mempunyai nilai cerita.
14 Kekuatan Emosi: kerinduan, suka tidak suka Kejadian dramatis: konflik, tenggang rasa, tepo seliro, blusukan Latar belakang budaya Indonesia. Fakta biografis dan demografis. Penulisan feature sepenuhnya memanfaatkan pancaindra, bahkan indra keenam (intuitif).
15 Metode Kutipan (quote) Anekdote Bertanya: siapa yang terkena, siapa yang melakukan, apa akibatnya, bagaimana reaksi orang, mengapa begitu reaksinya.
16 Seni Menyingkirkan Mengumpulkan info mudah, lebih sulit memilih dan membuang. Less is more. Berlakukan untuk feature dan paragraf. Menjaga alur dan kontinuitas. Menyingkirkan yang tidak berkaitan dengan pokok pembahasan. Jangan sayang membuang. Kalau terganggu, singkirkan!
17 Praktis Menulis Setiap kali ganti alur pikiran, buat paragraf baru. Kalimat topik menolong diri, meski tidak mutlak. Isi paragraf sebaiknya sesuai kalimat topik.
18 Daya Tarik Feature menarik Perlu: jika sesuai kebutuhan pengakses. jika penulis melihat, mendengar, mengerti. Pahami inti permasalahan. Tempatkan diri sebagai pembaca. Arahkan diri menulis dengan menggunakan semua daya pikir dan rasa!
19 Kebahasaan Paradigma feature berafiks meng- (me-, mem-, men-, meny-, menge-) menulis penulis penulisan tulisan mengubah pengubah pengubahan ubahan melindungi pelindung pelindungan lindungan mewariskan pewaris pewarisan warisan* mengebom pengebom pengeboman Paradigma feature pada bentuk ulang suku awal laki lelaki, tangga tetangga, jaring jejaring, rata rerata, tikus tetikus * waris = ahli waris, yang menerima warisan
20 Ejaan Tanda koma untuk memisahkan kata, seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, deh, dong, ah. Tanda petik (... ) untuk petikan langsung, judul feature, puisi, bab buku, kutipan, istilah dan kata tidak lazim, arti khusus. Tanda hubung (-) untuk kisah-kisah, gerak-gerik, terus-menerus, nge-blow. Tanda pisah (--) untuk membatasi keterangan lain di luar kalimat. --- Kekecualian bagi pengakses --- (tanda dash) sebagai keterangan sisipan kalimat. Tanda apostrof untuk menyingkat, seperti kan, 98-an.
21 Pengalimatan Menulis paragraf antarkalimat saling berhubungan. Transisi antarparagraf lancar. Membaca berkali-kali dalam beberapa putaran dengan menekankan argumentasi dan nalar (logic). Kesalahan nalar mengakibatkan ketidaktepatan pembaca mengikuti tata cara pikiran penulis. Mencermati kalimat demi kalimat dalam susunan pilihan kata dan nada (tone).
22 Kata Asing Dalam feature perlu mempertahankan kata asing yang belum memiliki padanan kata. Tandai saja dengan kursif (italik, miring). Dalam feature tidak perlu memaksakan berbahasa Indonesia sebagaimana pelafalan, seperti miting untuk meeting. Padahal, artinya rapat, pertemuan. (Dalam bahasa Jawa miting berarti dikempit di ketek). Asosiasi yang tidak cocok.
23 Kelewahan Memakai kata seperti atau antara lain sebagai pengganti kata dan sebagainya, dan lainlain, dan seterusnya.
24 Pascaisi Akreditasi Nilai penting pencantuman akreditasi nama (kontributor) sebagai pertanggungjawaban. Arti penting bukan pada akreditasi nama atau kontributor, melainkan juga pada kedekatan peletakkan kompetensi nama. Foto feature menyertai akreditasi nama.
25
26
27 Penutup
28 Diskusi Bahasa Sebagai bagian dari budaya, bahasa selalu berkembang, contoh bahasa gaul, bahasa pelesetan, bahasa betawi, bahasa asing. Penerapan dalam proses penulisan feature bergantung pada kemampuan penulis untuk mengerti perkembangan bahasa. Penulis dapat mempelajari perkembangan bahasa media melalui pengamatan pribadi atau bersama-sama dengan pemerhati bahasa dalam diskusi bahasa.
29 Selamat Berkreasi Djony Herfan Surat-Menyurat Singkat (SMS) ; ; 2b862c66 facebook.com/johnherf, twitter.com/johnherf. BSD City, Jalan Pare IV D5/7 Sektor I.6 Griya Loka, Serpong, Tangerang Selatan Terima Kasih
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga informasi terbaru. Jenis-jenis berita antara
Lebih terperinciMenulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK
Modul ke: Menulis Berita Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id Teknik Penulisan Berita
Lebih terperinciPenyajian Feature secara Menarik dan Kreatif 1
Penyajian Feature secara Menarik dan Kreatif 1 Oleh Djony Herfan, M.I.Kom. 2 Pengelolaan website kebudayaan memerlukan penyempurnaan dari sisi konten. Untuk itu, kegiatan jurnalistik bagi para admin dan
Lebih terperinciSebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan
September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta
BELAJAR MENULIS GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta PENULIS adalah Seorang yang juga pembaca. Seorang yang selalu menyimak, sadar akan sekitar, dan pemerhati Seorang yang cepat menangkap ide/ gagasan dan hal-hal
Lebih terperinciLITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI
LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI jurnalistik jurnalisme KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jurnalistik (n) (hal) yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran jurnalisme (n) pekerjaan mengumpulkan, menulis,
Lebih terperinciApa itu Straight News?
Fakhrurradzie Gade Apa itu Straight News? Merupakan bentuk berita langsung, bisa juga disebut berita aktual atau terkini (spotnews/hardnews). Berita straight news umumnya memerlukan publikasi lebih cepat.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018 KEMAMPUAN
Lebih terperinciJERNIH MENULIS. Dimulai dari hati dilanjutkan oleh kepala. Oleh Bambang Mulyantono
JERNIH MENULIS Dimulai dari hati dilanjutkan oleh kepala Oleh Bambang Mulyantono Menulis = MEMASAK Penulis pemula biasanya menghadapi kendala memulai. Ini terjadi karena ia melakukan dua pekerjaan sekaligus,
Lebih terperinciCiri khas tulisan feature
PERTEMUAN 9 FEATURE PENGERTIAN FEATURE Feature adalah sejenis karangan ringan yang disiapkan penulisannya sebagai bacaan hiburan, namun tetap membeberkan fakta yang ada. Dengan kata lain feature suatu
Lebih terperinciBENTUK DAN ANATOMI BERITA
BENTUK BERITA Pertemuan 4 BENTUK DAN ANATOMI BERITA Piramida terbalik Piramida Paralel Ember PIRAMIDA TERBALIK adalah salah satu bentuk berita yang umum atau paling banyak digunakan wartawan dalam menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dari pendidikan adalah membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan digunakannya untuk menjalani
Lebih terperinciJurnalistik secara harfiah berasal dari bahasa Prancis
1 MENGGUGAH SEMANGAT MENULIS Oleh : Arief Hidayat)* Jurnalistik secara harfiah berasal dari bahasa Prancis jour yang berarti hari atau catatan harian (diary).. Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya
Lebih terperinciTEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI
TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI RILIS? Press Release atau Siaran Pers adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Humas suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan
Lebih terperinciAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Drs. Rusmanto, M.M. rusmanto@gmail.com Narasumber DPR RI: Pembahasan RUU ITE 2008 Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX 2001-2013 Dosen STT-NF & Pengajar NF Computer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. SILABUS PEMBELAJARAN 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan
Lebih terperinciTeknik Reportase dan Wawancara
Modul ke: 05 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Reportase Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Reportase adalah ujung tombak proses kerja jurnalistik. Tak lain karena proses
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan
Lebih terperinciperistiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciRagam Kutipan dalam Penulisan Berita. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd. M.IKom
Ragam Kutipan dalam Penulisan Berita Muhamad Husni Mubarok, S.Pd. M.IKom Kutipan yang baik bisa mendukung pembuka dan memperkuat informasi dalm berita. Kutipan yang baik juga akan membuat pembaca seolah-olah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULLUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULLUAN 1.1 Latar Belakang Roger Fowler dalam Language in The News (Routledge dalam Anggoro, 2012:106) menyampaikan bahwa news is not simply reported by the media, it is created by the media
Lebih terperinciABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.
ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di harian umum Republika adalah dengan cara penyusunan fakta yang sederhana, apa adanya, netral dan
Lebih terperinciDasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 13FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING
Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV MENULIS BERITA TELEVISI Fakultas 13FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan MENULIS BERITA TELEVISI MENULIS UNTUK TELEVISI
Lebih terperinciPRINSIP REPORTASE DAN PENULISAN BERITA
PRINSIP REPORTASE DAN PENULISAN BERITA Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Direktorat Bina Program Sri Murni Edi K. Kasubdit Data dan Informasi Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Identifikasi Masalah 2.1.1 Data Primer 1) Data Wawancara Bersama Bpk. Eddy Penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan narasumber Bpk. Eddy sebagai
Lebih terperinciMenulis. untuk kalangan terbatas 1
Menulis Menulis merupakan kegiatan manusia ketika hendak mengekspresikan atau menuangkan pikirannya ke dalam kalimat. Produk dari kegiatan menulis itu bermacam-macam. Mulai dari buku, skrip film, iklan,
Lebih terperinciMembuat Press Release
Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1
Lebih terperinciPenulisan Media PR Ekternal
Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan
Lebih terperinciSemudah Kita Ngobrol Eh, Hari Minggu tanggal 31 Agustus kemarin di Lapangan Sempur ada mobil warna-warni berjejer, loh. Iya, itu mobil-mobil Klinik
Semudah Kita Ngobrol Eh, Hari Minggu tanggal 31 Agustus kemarin di Lapangan Sempur ada mobil warna-warni berjejer, loh. Iya, itu mobil-mobil Klinik IPB. Walikota Bogor, datang tuh, ikut berkerumun bareng
Lebih terperinciMedia Cetak Vs Media Online
Media Cetak Vs Media Online Deviana Fitrananda deviana@raharja.info Abstrak Media online merupakan ruang pemberitaan yang memadukan antara teknologi komunikasi (internet) dan jurnalisme konvensional dalam
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VII Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita Waktu : 2 jam pelajaran A. STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu
Lebih terperinciKelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan
Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Juli Membedakan berbagai bunyi bahasa Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dengan bahasa yang santun nyaring suku kata dengan lafal Menyalin berbagai
Lebih terperinciLiputan Mendalam [Indepth Reporting]
Merancang Liputan Mendalam [Indepth Reporting] Oleh P. Hasudungan Sirait Liputan Mendalam vs Liputan Biasa Liputan Biasa Sajian cenderung talking news [berita cuap-cuap] karena peliput hanya bertumpu pada
Lebih terperinciPUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA
PUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA Oleh : Asnawin Aminuddin - Pelatih Nasional Wartawan PWI - Pemimpin Redaksi Majalah PEDOMAN KARYA (www.pedomankarya.co.id) - Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciWorking in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan
Jurnalisme online (online journalism) adalah praktek jurnalistik yang menggunakan channel internet. Bisa jadi online jurnalism dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di sebuah situs berita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebudayaan merupakan warisan dari generasi, Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki banyak sekali ragam budaya. Hampir setiap daerah di Indonesia
Lebih terperinciKISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal
KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP. 2013-2014 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bentuk Bobot STI Kelas / Semester : V / I Pilhan Ganda 15 1 15 Isian 10 2 20 soal/ waktu : 30/90 menit
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tentang SuaraKomunitas.net Suarakomunitas.net bagian dari platform ketersediaan sistem informasi dan komunikasi Suara Komunitas, milik COMBINE Resource Institution.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan
18 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk belajar berbahasa. Kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Lebih terperinci2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI
2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI KEBUMEN (30/5/2014) www.pusluh.kkp.go.id Menulis dengan Hati???? Mengapa??? Semua jika dilakukan dengan hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan
Lebih terperinciMenulis Artikel Ilmiah
Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jangan lewatkan buku ini.selamat Membaca!..
KATA PENGANTAR Semakin banyaknya media massa yaang tumbuh, akan sebanding juga diperlukannya para wartawan yang handal dan cakap. Nah,media massa pasti akan mencari wartawan yang memiliki kemampuan mumpuni
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran
Lebih terperinciBAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA
BAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA 3.1 SEGMENTASI PASAR Perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas hendaknya menyadari bahwa tidak mungkin dapat melayani seluruh pelanggan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat empat keterampilan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara keterampilan berbahasa
Lebih terperinciPETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN
PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang
Lebih terperinciPriska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
PEMBERITAAN GEBRAKAN 100 HARI JOKOWI-BASUKI DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM (Studi Analisis Isi Fungsi Media pada Pemberitaan Gebrakan 100 Hari Jokowi-Basuki dalam Liputan Khusus di Media Online Kompas.com)
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perkembangan jurnalisme media siber yang kian hari semakin pesat dan kehadirannya yang semakin diminati, membuat media ini semakin popular dan menjadi preferensi utama masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal yang urgen peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antarmanusia. Selain
Lebih terperinciMini Workshop Astra Gema Islami Journalism Writing YULIAN WARMAN. Bersama : Dindin M. Machfudz. Dindin M. Machfudz - PR Writing
Mini Workshop Astra Gema Islami 2013 Journalism Writing YULIAN WARMAN Bersama : Dindin M. Machfudz 1 Evaluasi thd Tulisan Peserta Lomba Kabar Ramadhan 1434 H Semangat Menulis Bro&Sis, Tinggi Banget & Antusias
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tingkat sekolah dasar memiliki fungsi strategis, karena dengan bahasa guru dapat mentrasferkan ilmu pengetahuan, teknologi,
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN 1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2011/2012 3. Semester : IV 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Jurnalistik Media Cetak (SPK 2207) 5. SKS : 2 6. Pengampu
Lebih terperinciKetentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi
Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi
Lebih terperinciCONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH
CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
Lebih terperinciSILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa jurnalistik merupakan suatu jenis bahasa yang digunakan oleh media massa dan sangat berbeda karakteristiknya dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasa
Lebih terperinciSEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : Tahun Pelajaran : Kelas : IV Smt
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat
Lebih terperinciKomunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang
2.1. Komunikasi Massa Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
Lebih terperinciTEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Pada hari Selasa, 1 September 2015, Lembaga OKI melalui Seksi Bidang IKO menyelenggarakan Seminar IKI yang bertempat di Ruang Auditorium
Lebih terperinciEnjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom
Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK REVIEW TEKNIK ADVERTORIAL Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Review Pengertian Advertorial Advertorial
Lebih terperinciTEKNIK REPORTASE TV. Oleh : Ratna Komala RCTI
TEKNIK REPORTASE TV { Oleh : Ratna Komala RCTI Reportase Apa Reportase? Tindakan/ proses melaporkan berita Apa Berita? Informasi yang mengandung fakta, peristiwa, pendapat yang memiliki nilai berita, disajikan
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciMata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sejak menapaki awal reformasi beragam surat kabar banyak bermunculan, bernotabene demi mewujudkan kebebasan pers di Indonesia. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga
Lebih terperinciSILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung
KELAS X SEMESTER 1 SILABUS Nama Sekolah : SMA / MA... Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung 1.1 Menanggapi siaran
Lebih terperinciPRODUKSI MEDIA PR CETAK
Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI MEDIA IN HOUSE MAGAZINE Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian In House Magazine In
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa
Lebih terperincidkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang
Bahasa Indonesia 5 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Tema : Keamanan dan Keselamatan Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita
Lebih terperinciDasar- dasar Jurnalistik TV
Modul ke: 11Fakultas FIKOM Dasar- dasar Jurnalistik TV TIM LIPUTAN BERITA Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan TIM LIPUTAN BERITA Kegiatan peliputan berita di lapangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kritis secara ontologi berpandangan bahwa realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic sudah ada sejak 3000-2000 SM, yang digunakan hanya untuk mengatasi gigi yang tidak rata.
Lebih terperinciBerikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:
BISNIS INFORMASI Salah satu ciri bisnis digital modern adalah kekaburan peran sebagai mitra dan kompetitor bisnis, artinya disuatu kesempatan batasan sebagai produsen konsumen distributor advokator dan
Lebih terperinciSilabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan
Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/2 Tema : Lingkungan Standar : Mendengarkan 5. Mendengarkan dan pembacaan 5.1 M e n y a m - paikan kembali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan
Lebih terperinciNama: Hilmy Farhan NPM: Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi
Nama: Hilmy Farhan NPM: 10080012358 Mata Kuliah: Jurnalisme Televisi Tipe Tugas: Analisis Naskah Berita Televisi Stasiun Televisi: SCTV Program Acara: Liputan 6 Petang Judul Berita: Anak Tak Tahu Diri
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. Merancang Produksi Program Acara TV : News. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran
CREATIVE THINKING Modul ke: Merancang Produksi Program Acara TV : News Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Peliputan Atau Reportase Peliputan atau reportase:
Lebih terperinciJurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam
Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, pada bab ini akan disajikan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, pada bab ini akan disajikan simpulan dan saran penelitian ini. Simpulan dan saran diberikan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab pertanyaan
Lebih terperinciPeristiwa di Sekitarku
6 Peristiwa di Sekitarku Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi berlalu begitu saja. Peristiwa itu tetap menjadi bahan renungan untuk dipahami agar kamu lebih baik lagi dalam mencari ilmu pada masa
Lebih terperinciMata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1
Mata Kuliah : PR Writing 1 Topik ke-8: Menulis Feature abdurrahman/prw1/2009 1 Tujuan Instruksional Umum Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa menjelaskan pengetian feature dan jenis-jenis feature serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif yang paling sedikit digunakan di antara empat keterampilan yang kita miliki; mendengarkan, berbicara, membaca
Lebih terperinci