KETENTUAN PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH/CINDERAMATA DAN JAMUAN BISNIS/HIBURAN
|
|
- Ridwan Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2016 KETENTUAN PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH/CINDERAMATA DAN JAMUAN BISNIS/HIBURAN PT JAMKRIDA RIAU Jl. Jend. Sudirman No. 438 Pekanbaru Phone/Fax :
2
3
4 KETENTUAN PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH/CINDERAMATA DAN JAMUAN BISNIS/HIBURAN
5 KETENTUAN PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH/CINDERAMATA DAN JAMUAN BISNIS/HIBURAN Komitmen PT Jamkrida Riau dalam hal penerapan etika berbisnis bagi perseroran dan etika bekerja insan Jamkrida Rau, yang secara rinci tertulis dalam buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct) PT Jamkrida Riau. Kebijakan ini disampaikan sebagai dasar dalam melakukan aktivitas bisnis perusahaan dan untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten, yang sesuai dengan nilai budaya Jamkrida Riau dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. Salah satu kebijakan yang tertulis dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct) adalah mengenai larangan memberi/menerima hadiah dimana diketahui atau patut diduga pemberian/penerimaan tersebut ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan pegawai yang bersangkutan segala macam bentuk penerimaan, penawaran serta pemberian hadiah atau kenikmatan atau manfaat atau hal-hal sejenis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan. Namun terdapat beberapa pengecualian terhadap aturan umum, berkenaan dengan penerimaan hadian, jamuan makan dan sejenisnya. Apabila misalnya hadiah tersebut nyata-nyata berkaitan dengan suatu promosi yang tidak berkaitan dengan transaksi bisnis perusahaan dan/atau dengan nilai instrinsik dalam batas kewajaran dan kepatutan. Hal yang demikian juga berlaku bagi hadiah dari sanak saudara, handai taula para pejabat dan karyawan, yang diberikan atau yang diterima dengan maksud-maksud yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan kepentingan PT Jamkrida Riau. Dengan demikian PT Jamkrida Riau merasa perlu menetapkan suatu aturan mengenai bentuk, nilai dan frekuensi suatu pemberian dan penerimaan hadiah dan perjamuan ini. Kebijakan PT Jamkrida Riau tentang hadiah dan perjamuan ini akan menjadi acuan utama dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan penerimaan dan pemberian hadiah dan perjamuan untuk kepentingan bisnis perusahaan. Ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk seluruh jajaran perusahaan yang mencakup penerimaan dan pemberian hadiah-hadiah adalah sebagai berikut: A. Ketentuan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan Insan PT Jamkrida Riau atau anggota keluarganya tidak diperbolehkan menerima hadiah/cinderamata atau jamuan/hiburan dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya, kecuali: 1. Menerima jamuan/hiburan yang masih dalam batas kewajaran, dengan memenuhi batasan-batasan secara keseluruhan sebagai berikut: a. Jamuan.hiburan tidak dilakukan terus menerus oleh pihak pemberi yang sama kepada Insan PTA Jamkrida Riau atau anggota keluarganya; b. Dilaporkan dan diketahui oleh atasan yang bersangkutan; c. Penolakan terhadap jamuan/hiburan dimkasud dikhawatirkan dapat mempengaruhi hubungan bisnis secara intitusi antara PT. Jamkrida Riau dengan pihak ketiga yang menawarkan Jamuan/Hiburan; d. Tidak Mengganggu waktu kerja Insan Jamkrida yang bersangkutan; e. Tidak melakukan pembicaraaan mengenai pemberian informasi internal Jamkrida yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; f. Sekurang-kurangnya diikutioleh 2 (dua) Insan Jamkrida 1
6 2. Menerima Hadiah/Cinderamata yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi, dengan batasan-batasan yang harus di penuhi seluruhnya sebagai berikut : a. Logo, nama perusahaan/ pihak yang memberikan benda-benda dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan pemberi dan merupakan benda-benda yang lazim sebagai bentuk promosi perusahaan; b. Benda-benda yang tidak memiliki nilai finansial yang tinggi, seperti buku, compact disc & sebagainya, yang nilai maksimumnya sebesar Rp ,- ( Satu Juta Rupiah ). c. Bukan berupa pemberian yang melanggat kesusilaan dan huku,. 3. Menerima honorarium sebagai pembicara, nara sumber yang di undang secara resmi oleh Pihak Ketida diperbolehkan, sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Jamkrida untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jaabtannya. 4. Menerima Hadiah/Cinderamata berupa barang/uang/setara uang, diperbolehkan, dalam hal Insan Jamkrida menyelenggarakan acara pernikahan, khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesa Rp ,- ( Satu Juta Rupiah ) per acara, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud mempengaruhi Insan Jamkrida untuk melakukan dan.atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. 5. Dalam hal penolakan penerimaan akan menjadi penghinaan bagi pemberi, dimana Insan Jamkrida tidak dapat menghinda untuk menerima pemberian dari pihak ketida dan/atau pada posisi dimana barang/uang/setara uang atau dalam bentuk apaun, pemberian tersebut sudah ada di suatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui orang lain tanpa sepengetahuan Insan Jamkrida tesebut, maka yang penerima hadiah wajib mengembalikannya. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutan harus segera melaporkan kepada Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, yang akan memutuskan apakah : Penerima dapat menerima hadiahnya, Hadiah akan digunakan untuk kepentingan PT. Jamkrida Riau Dihibahkan kepada pihak ketida untuk kepentingan social Ketentuan akan perlakuan atas barang yang diterima, sebagai berikut: a. Untuk penerimaan barang yang cepat membusuk ( kue tart, kue basah dan sejenisnya ) maka Sekretaris Perusahaan dapat membagikan barang tersebut kepada Lembaga Sosial/Panti Asusan. b. Untuk penerimaan barang yang mempunyai tanggal kadaluarsa (makanan dan minuman kaleng), maka dapat diserahkan kepada Lembaga Sosial/Panti Asuhan dengan menyerahkan bukti penyerahan kepada Sekretaris Perusahaan. c. Untuk Penerimaan barang yang tidak cepat kadaluarsa(uang,voucher belanja, emas dan lainya) wajib disampaikan ke Sekretaris Perusahaan untuk kemudian disampaikan ke KPK melalui Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran. B. Ketentuan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan Batasan Pemberian Hadiah, Cinderamata dan/atau Jamuan/Hiburan oleh Insan PT Jamkrida Riau adalah sebagai berikut: 2
7 1. Pemberian Hadiah/Cinderamata dan/atau Jamuan Makan dan/atau Hiburan, diperbolehkan sepanjang pemberian tersebut dimaksudkan untuk membina hubungan baik dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran dan memperhatikan hubungan yang setara, saling menghormati dan tidak bertujuan untuk menyuap pihak yang bersangkutan untuk memberikan sesuatu hal kepada Perusahaan yang tidak menjadi hak Perusahaan secara hukum. Contoh pemberian dimaksud misalnya jamuan makan, kegiatan olahraga, tiket pertunjukan kesenian, buku, rekaman music dan sebagainya. 2. Pemberian Hadiah/Cinderamata dan/atau Jamuan/Hiburan tidak diperbolehkan dalam bentuk uang tunai (Cash Payment). 3. Pemberian Hadiah/Cinderamata dan/atau Jamuan/Hiburan tidak diperbolehkan dalam bentuk-bentuk yang melanggar kesusilaan dan hukum. 4. Pemberian Hadiah/Cinderamata berupa barang yang dimaksudkan untuk promosi Perusahaan, wajib mencantumkan logo Perusahaan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari barang dimaksud (logo Perusahaan pada barang dimaksud tidak dapat dihilangkan). 5. Pemeberian honorarium rapat kepada Pihak Ketiga, diperbolehkan sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan kepada Perusahaan atas undangan resmi dari Perusahaan, sepanjang kriteria dan besaram honorarium tersebut telah diatur dalam Peraturan Perusahaan. 6. Pemberian Hadiah/Cinderamata berupa barang/uang/setara uang, diperbolehkan, dalam hal Insan PT Jamkrida Riau menghadiri acara Pernikahan, Khitanan, Kelahiran atau Musibah dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) untuk setiap acara, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima, untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan jabatannya. 7. Jamuan makan tidak perlu dibatasi, sejauh memenuhi kewajaran dan dilakukan di tempat yang terhormat dan tetap menjaga citra positif Perusahaan. C.Batasan Permintaan Dari Pihak Ketiga Untuk Mendapatkan Hadiah/Cinderamata dan/atau Jamuan/Hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagai mana tersebut pada butir A dan B Insan Jamkrida Riau apabila diminta untuk memberikan hadiah/cinderamata dan Jamuan Makan/Hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana tersebut pada butir A 1-5 dan B 1-7 di atas, maka hendaknya melakukan penolakan dengan cara santun terhadap pemintaan tersebut dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan ini kepada Pihak Ketiga. IMPLEMENTASI Dalam rangka menjamin bahwa ketentuan ini dapat diketahui oleh seluruh Insan Askrindo dan Seluruh Pihak Ketiga yang berhubungan dengan PT. Jamkrida Riau dan seluruh pihak-pihak yang terkait dilingkungan PT.Jamkrida Riau, maka agar melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Pencantuman larangan pemberian/penerimaan hadiah/cinderamata dan jamuan makan/hiburan dalam setiap proses pengadaan barang/jasa di perusahaan; 2. Menugaskan Bagian Humas PT.Jamkrida Riau untuk secara terus menerus memberikan informasi kepada seluruh Insan Jamkrida maupun pihak ketida ( eksternal ) akan ketentuan ini; 3
8 3. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun yang berkeinginan untuk mengetahui isi pedoman ini; 4. Sekretarsi Perusahaan selaku Ketua Tim monitoring penerapan GCG, agar memonitor pelaksanaan pedoman ini dan memberikan laporan secara berkala kepada Direktur Utama mengenai implementasinya termasuk pelaporan-pelaporan yang timbul. PENCANTUMAN LARANGAN SOSIALISAI 1. Pencantuman larangan penerimaan hadiah/cinderamata dan jamuan/hiburan dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa. 2. Sosialisasi Pedoman Penerimaan dan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Makan/hiburan kepada seluruh pihak terkait, termasuk penyedia barang/jasa dilinkungan PT. Jamkrida Riau. 3. Tim monitoring penerapan GCG, agar melakukan sosialisasi secara terus menerus terhadap pedoman ini dan melaporkan proses sosialisasi dimaksud secara berkala kepada Direksi. PROSES PELAPORAN Bagi yang mengetahu adanya pelanggaran terhadap ketentuan yang terdapat pada Surat Keputusan ini, agar segera melaporkan pelanggaran dimaksud secara tertulis kepada Pimpinan setempat atau kepada Ketua Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang akan melaporkan rekapitulasi kejadian pelanggaran kepada Direktur Utama secara berkala. Pimpinan setempat (dimana pelapor berada) yang menerima pelaporan terjadinya pelanggaran dari Insan Jamkrida wajib menindaklanjuti laporan tersebut bersama Unit Internal Audit. Perusahaan menjamin bahwa proses pelaporan yang dilakukan oleh Insan Jamkrida maupun pihak ketiga akan dijaga kerahasiaanya. Proses pelaporan hendaknya mencantumkan sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut: a. Nama Pelapor; b. Tempat, tanggal dan waktu kejadian pelanggaran; c. Pihak-pihak yang terlibat; d. Keterangan lain mengenai pelanggaran yang terjadi; e. Jika memungkinkan disertai dengan bukti-bukti pelanggaran; f. Jika memungkinkan dilampiri dengan Aturan ini ( khusus pelaporan oleh Insan Jamkrida) SANKSI ATAS PELANGGARAN Pelanggaran terhadap ketentuan dalam pedoman penerimaan dan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Jamuan Bisnis/Hiburan ini dikenakan sanksi yang berlaku di Perusahaan sebagai bentuk Pelanggaran Berat. 4
P E N A N G A N A N G R A T I F I K A S I. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI 2011 0 B a b 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang yang selanjutnya disebut Perusahaan atau Perseroan terus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI PT INDOFARMA (Persero) Tbk
Lampiran SK Direksi No : /SK/DIR/XI/2012 Tanggal : November 2012 Hlm. 1/7 PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI PT INDOFARMA (Persero) Tbk 1. PENDAHULUAN PT Indofarma (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. HALEYORA POWER BAB I
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. HALEYORA POWER BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. HALEYORA POWER yang selanjutnya disebut "PERUSAHAAN" berupaya melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten
Lebih terperinciPedoman Penanganan Gratifikasi. PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Pedoman Penanganan Gratifikasi PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero) Pedoman penanganan gratifikasi PT BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero) Head Office Jl. Yos Sudarso 38-40 Tanjung Priok Jakarta -
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI B a b1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang selanjutnya disebut Perusahaan atau Perseroan berkomitmen untuk mengelola perusahaan dengan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciDaftar Isi. 2. Tujuan. 5. Bab III. BATASAN GRATIFIKASI Batasan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan/atau Hiburan 10
1 Daftar Isi Daftar isi.. 1 Bab I. PENDAHULUAN.. 2 1. Latar Belakang 2 2. Tujuan. 5 Bab II. GRATIFIKASI.. 6 1. Ruang Lingkup 6 2. Prinsip Dasar.. 6 3. Pembuatan Pelaporan Gratifikasi. 7 Bab III. BATASAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK 2014 Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Landasan Penyusunan. 1 Maksud, Tujuan dan Manfaat.. 2 Daftar Istilah... 2 BAB II GRATIFIKASI...
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.658, 2015 OMBUDSMAN. Gratifikasi. Pelaporan. Tata Cara. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAPORAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. INHUTANI I (PERSERO)
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. INHUTANI I (PERSERO) PENDAHULUAN Korupsi dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 6 Tahun : 2015
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 6 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Melaksanakan tugas dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal;
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI i DAFTAR ISI Daftar Isi i BAGIAN A : PENDAHULUAN 1 I. LATAR BELAKANG 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN 1 III. LANDASAN HUKUM 2 IV. PENGERTIAN UMUM 3 BAGIAN B : PENGELOLAAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX.
PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN GRATIFIKASI/ HADIAH/ HIBURAN PT Perkebunan Nusantara IX www.ptpnix.co.id Pedoman Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi/Hadiah dan Hiburan (Entertainment) 1 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH
PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH I. TUJUAN 1. Pedoman ini dipergunakan sebagai panduan yang memadai mengenai konsep, serta pola pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan khususnya mengenai penerimaan dan pemberian
Lebih terperinciLampiran 4 SK No /HK.01.01/02/ReINDO/12/2012 Tanggal 26 Desember 2012 PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Lampiran 4 SK No. 00228/HK.01.01/02/ReINDO/12/2012 Tanggal 26 Desember 2012 PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Pernyataan Komitmen... 2 I. LANDASAN HUKUM... 3 II. PENGERTIAN UMUM...
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) Kantor Pusat & Galangan Makassar Jl Galangan Kapal 31 Makassar 90211 Sulawesi Selatan, Indonesia
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Sahabat Setia Petani PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT. PERTANI (PERSERO) SEKRETARIS PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PT Pertani (Persero) yang selanjutnya disebut Perusahaan senantiasa
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Desember 2012 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Pernyataan Komitmen... 2 I. LANDASAN HUKUM... 3 II. TUJUAN DAN MANFAAT... 3 III. ISTILAH PENTING... 4 IV. PENGERTIAN GRATIFIKASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN
BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar mempunyai tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI
Lebih terperinciPT PUPUK SRIWIDJAJA. K A N T O R P U S A T Jalan Mayor Zen Palembang
PT PUPUK SRIWIDJAJA K A N T O R P U S A T Jalan Mayor Zen Palembang - 30118 Telepon : (0711) 712111, 712222 Website: http://www.pusri.co.id Faksimili : (0711) 712100 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT. PUPUK SRIWIDJAJA
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 A. Latar Belakang... 2 B. Landasan Penyusunan... 3 C. Maksud, Tujuan Dan Manfaat... 3 D. Pengertian...
Lebih terperinciSAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA Saya berikan apresiasi kepada PMLI yang telah membuat Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini. Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung
Lebih terperinciPEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Pernyataan Komitmen 2 BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 3 : A. Latar Belakang 3 : B. Maksud, Tujuan dan Manfaat 4 : C. Landasan Hukum 5 : D. Pengertian
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B BAB I PENDAHULUAN
PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 9 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PENGADILAN NEGERI BANTUL BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPELAPORAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK. TAHUN 2015
PELAPORAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK. TAHUN 2015 A. Latar Belakang PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. yang selanjutnya disebut WIKA melakukan pengembangan terhadap kelengkapan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT VIRAMA KARYA (Persero)
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------- 1 1.1 LATAR BELAKANG --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciJl. D. I. Panjaitan Kav. 111 Jakarta Timur 13340, Telp (021) , Fax (021) website :
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI Jl. D. I. Panjaitan Kav. 111 Jakarta Timur 13340, Telp (021) 819-4807, Fax (021) 819-3825 website : www.perumnas.co.id, email : ktrpusat@perumnas.co.id PENGESAHAN PEDOMAN
Lebih terperinciPEMBERIAN GRATIFIKASI KEPADA PIHAK KETIGA
KATA PENGANTAR Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsipprinsip yang mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan dalam memberikan pertanggung-jawabannya kepada stakeholders. Prinsip-prinsip tersebut
Lebih terperinciKETENTUAN GRATIFIKASI HADIAH/CENDERAMATA & HIBURAN (ENTERTAINMENT)
A-003/PDV/CS/2014 A. PRINSIP DASAR KETENTUAN GRATIFIKASI HADIAH/CENDERAMATA & HIBURAN (ENTERTAINMENT) 1. Penolakan Gratifikasi Seluruh lnsan PDV yang karena jabatannya dan/atau anggota keluarganya (keluarga
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.970, 2016 OMBUDSMAN. Pengendalian Gratifikasi. Pencabutan. PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPANDUAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PANDUAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI EDISI 11 SEPTEMBER 2014 PENGENDALI SDM & SISTEM PT WASKITA KARYA (Persero) Tbk 1 DAFTAR ISI Halaman BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan
Lebih terperinciKODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam dokumen ini yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Anggota
Lebih terperinciPEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN
PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN 2017 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan... 1 Pendahuluan... 2 1. Latar Belakang... 2 2. Landasan Penyusunan... 2 3. Tujuan Penyusunan... 3 4. Pengertian... 3 5. Benturan Kepentingan...
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI 2017 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan... 1 Pendahuluan (Latar Belakang)... 2 Maksud dan Tujuan... 2 Sasaran... 2 Pengertian dan Istilah... 3 Gratifikasi... 3 Hadiah..... 3
Lebih terperinciPedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi
Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi 2014 DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI... i KOMITMEN BERSAMA... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C.
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BLITAR,
Lebih terperinciB E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST 2011 0 B a b 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG yang selanjutnya disebut Perusahaan atau Perseroan terus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip GCG secara
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) DAFTAR ISI Daftar Isi... i I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Komitmen Manajemen... 2 3. Tujuan... 3 4. Pengertian dan
Lebih terperinciLAMPIRAN I Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor : 129/KPTS/2017 Tanggal : 30 Agustus 2017
LAMPIRAN I Nomor : 129/KPTS/2017 PEDOMAN PENANGAN AN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT Jasa Marga (Persero) Tbk (untuk selanjutnya disebut Perusahaan
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN & PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT KBS 2017
0 P a g e DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 KOMITMEN BERSAMA... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan... 4 C. Ruang Lingkup... 4 D. Pengertian... 4 E. Dasar Hukum...
Lebih terperinciKEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.
KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan
Lebih terperinciBENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS
BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT
Lebih terperinciPT. PATRA BADAK ARUN SOLUSI PERUBAHAN DOKUMEN
HALAMAN : 2-20 PERUBAHAN DOKUMEN No Tanggal Paragrap Revisi Perubahan 00 01.12.16 - - Dokumen Baru Keterangan HALAMAN : 3-20 DAFTAR ISI... 1 PERUBAHAN DOKUMEN... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPEDOMAN BENTURAN PT. PELITA AIR SERVICE. PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat 10160
PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN PT. PELITA AIR SERVICE PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No. 52-56A Jakarta Pusat 10160 List of Contents LIST OF CONTENTS Page: List of Content i BAB I BAB II BAB III :
Lebih terperinciPedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II
PG Rajawali II RNIGroup Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II CODEOFCONDUCT PT PG RAJAWALIII Cirebon, November 2014 DEWAN KOMISARIS DIREKSI Bambang Adi Sukareiawan Komisaris Utama Zainal Muttagin
Lebih terperinciKOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI 2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan dan Manfaat... 3 C. Batasan dan Pengertian...
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. BAB I. PENDAHULUAN 2 1. Latar Belakang 2 2. Maksud dan Tujuan 3 3. Acuan Pedoman 3 4. Ruang Lingkup 4. 5.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I. PENDAHULUAN 2 1. Latar Belakang 2 2. Maksud dan Tujuan 3 3. Acuan Pedoman 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Daftar Istilah 4 BAB II. KEBIJAKAN KEWENANGAN 7 1. Kebijakan Perusahaan
Lebih terperinciPT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,
Lebih terperinciPENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA (PMA Nomor 24 Tahun 2015) H. Eddy Mawardi, M.H. (Kabag Ortala dan Kepegawaian Setditjen Bimas Islam)
PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA (PMA Nomor 24 Tahun 2015) H. Eddy Mawardi, M.H. (Kabag Ortala dan Kepegawaian Setditjen Bimas Islam) PENGENDALIAN GRATIFIKASI merupakan perwujudan PELAKSANAAN
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciPEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH PEDOMAN BENTURAN TAHUN 2017 RASI DAN UK BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Dinas
Lebih terperinciPEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
2017 PEDOMAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PT JAMKRIDA RIAU Jl. Jend. Sudirman No. 438 Pekanbaru Phone/Fax : 0761-7871467 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I. PENDAHULUAN 2 1. Latar
Lebih terperinci2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
No.1017, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Pengendalian Gratifikasi. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.28, 2015 KEMEN-PAN RB. Gratifikasi. Pengendalian. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 27 Tahun 2016 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 27 Tahun 2016 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
5 2013, No.581 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) DAFTAR ISI Daftar Isi... i I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Komitmen Manajemen... 2 3. Maksud dan Tujuan... 2
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci2016, No Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2125, 2016 KEMENKUMHAM. Pengendalian Gratifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciKEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) KEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
Lebih terperinciMEKANISNE PELAPORAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS
MEKANISNE PELAPORAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 MEKANISNE PELAPORAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam menjalankan aktivitas dan kerjasama bisnis yang harmoni, serasi dan berkesinambungan, setiap perusahaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.572, 2015 BMKG. Gratifikasi. Pengendalian, Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Lebih terperinciGratifikasi dilarang karena dapat mendorong Insan PTC
dilarang karena dapat mendorong Insan PTC bersikap tidak obyektif, tidak adil dan tidak profesional, sehingga Insan PTC tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik Compliance 1 DAFTAR ISI No Pokok Pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku
BAB I PENDAHULUAN PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (Temas Line) merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang industri pelayaran yang berkembang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan ini Perseroan
Lebih terperinciPT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No A Jakarta Pusat PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI PT. PELITA AIR SERVICE
PT. PELITA AIR SERVICE Jl. Abdul Muis No. 52-56A Jakarta Pusat 10160 PEDOMAN PENANGANAN PT. PELITA AIR SERVICE PEDOMAN PENANGANAN List of Contents LIST OF CONTENTS Page: List of Content i BAB I BAB II
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA PELAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PADA BIRO ADMINISTRASI PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SEKRETARIAT
Lebih terperinci2 Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3502); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersi
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1918, 2014 KEMENKOP Dan UKM. Gratifikasi. Pengendalian. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PER/M.KUKM/XII/2014 TENTANG
Lebih terperinciPEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN (Conflict of Interest) PT Perkebunan Nusantara IX.
PEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN (Conflict of Interest) PT Perkebunan Nusantara IX www.ptpnix.co.id Pedoman Benturan Kepentingan / Conflict of Interest (CoI) 0 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kegiatan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERSEROAN. A. Intergritas dalam Berusaha
KEBIJAKAN PERSEROAN A. Intergritas dalam Berusaha Penerapan standar etika dalam seluruh kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance melandasi segenap aktivitas Perseroan di dalam
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) KEBIJAKAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA
Lebih terperinciPT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO)
2014 PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) Jalan Urip Sumoha~o Km. 4 - Kotak Pos 1006 Makassar - 90232 Telp. 444810, 444112, 449944 - Fax. (0411) 444840,449886 - Telex. 71641 PTP321A E-mail: otonxiv@indosat.neud
Lebih terperinciPEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Maspion Indonesia
Lebih terperinciPEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Dewan Komisaris PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank, disusun
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciAnti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.
VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 39 TAHUN 2016HUN TAHTA 20 09 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA. Nomor : Kep/06/KOM/AS/XI/2010 Nomor : Kep/267-AS/XI/2010. Tentang
PT ASABRI (PERSERO) JAKARTA KEPUTUSAN BERSAMA Nomor : Kep/06/KOM/AS/XI/2010 Nomor : Kep/267-AS/XI/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENGADUAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) PT ASABRI (PERSERO) Dewan Komisaris
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN
Lebih terperinciP e d o m a n. Pengendalian Gratifikasi
P e d o m a n Pengendalian Gratifikasi BAB I PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Maksud a. Memberikan pedoman bagi Insan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau disingkat Indonesia Re dalam memahami
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 Tahun 2014 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 Tahun 2014 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2O15 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2O15 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinci2 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Ta
No.800, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pengendalian Gratifikasi. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN
Lebih terperinciterhadap pengelolaan pelayanan terpadu satu pintu. Oleh karena itu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu menyadari pentingnya sikap yang
terhadap pengelolaan pelayanan terpadu satu pintu. Oleh karena itu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap penanganan benturan kepentingan yang terjadi,
Lebih terperinciPEDOMAN BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) DI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk Halaman 1 dari 15 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut Perusahaan
Lebih terperinciSURAT - EDARAN NOMOR : SE 30 TAHUU 2017 TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA SURAT - EDARAN NOMOR : SE 30 TAHUU 2017 TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Dalam rangka peningkatan pengendalian gratifikasi
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot
No.1695, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Pengendalian Gratifikasi. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN
Lebih terperinciMAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP
KATA PENGANTAR Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsipprinsip yang mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan dalam memberikan pertanggung-jawabannya kepada stakeholders. Prinsip-prinsip tersebut
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang P
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.180, 2017 KEMKEU. Pengendalian Gratifikasi. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PMK.09/2017 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Lebih terperinciPT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)
Code of Conduct i DAFTAR ISI Code of Conduct ii Halaman KATA PENGANTAR... i BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Sistimatika... 1 B. Tujuan Pedoman Etika dan Tata Perilaku... 1 C. Visi, Misi dan Tata
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinci