: PENDATAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
|
|
- Sugiarto Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 7 PENDATAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : PENDATAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200 menit). : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai Pendataan Program Pembangunan Desa Metode : Praktek (mempraktekkan, diskusi, dan tugas terstruktur) 7.1. PENGERTIAN Pendataan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa dan masyarakat. Pendataan program pembangunan desa/kelurahan bertujuan untuk mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki desa/kelurahan dan kegiatankegiatan yang menyeluruh lengkap dan akurat. Sedangkan yang dimaksud dengan Program Pembangunan adalah instrumen kebijakan pembangunan yang berisi kegiatan yang dilaksanakan oleh desa/kelurahan. 105
2 7.2. TUJUAN Tujuan dari pendataan adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai program pembangunan desa/kelurahan. Data program pembangunan desa/kelurahan digunakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk : a. Mensinergikan pelaksanaan pembangunan desa/kelurahan sesuai dengan kebutuhan desa/kelurahan; b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengelola program pembangunan desa/kelurahan; c. Bahan kebijakan pengelolaan program pembangunan desa/kelurahan PELAKSANA (1) Pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan. (2) Tim Pelaksana Pendataan terdiri atas unsur Dinas/Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan perangkat daerah Kabupaten/Kota terkait. (3) Tim Pelaksana Pendataan ditetapkan dengan Keputusan Bupati/ Walikota. (4) Tim Pelaksana Pendataan bertugas dalam melaksanakan pendataan program pembangunan desa/kelurahan. (5) Hasil pendataan program pembangunan desa/kelurahan disampaikan kepada Bupati/Walikota. 106
3 7.4. KEGIATAN PENDATAAN RENCANA PROGRAM PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN Pendataan rencana program pembangunan desa/kelurahan meliputi : a. Peningkatan keberdayaan masyarakat desa, berupa : Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan; Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat; Penyelenggaraan diseminasi bagi masyarakat desa; dan Kegiatan lainnya. b. Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, berupa : Pelatihan keterampilan usaha budidaya tanaman; Pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa; Pelatihan keterampilan usaha industry kerajinan; Pelatihan keterampilan usaha pertanian dan peternakan; Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil menengah di pedesaan; Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil menengah di pedesaan; Monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan Kegiatan lainnya. c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa, berupa: Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa; Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa; Pemberian stimulant pembangunan desa; 107
4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan Kegiatan lainnya. d. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, berupa : Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pembangunan kawasan pedesaan; Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa; Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa; Pelatihan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan Kegiatan lainnya. e. Peningkatan peran perempuan di pedesaan, berupa : Pelatihan perempuan di pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif; dan Kegiatan lainnya. f. Program lainnya yang dilaksanakan desa/kelurahan, berupa kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan di desa dan daerah. Pendataan rencana program pembangunan desa/kelurahan dilaksanakan pada awal tahun (format terlampir). 108
5 7.5. KEGIATAN PENDATAAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN Kegiatan pendataan program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan di tingkat desa/kelurahan. Susunan Tim Pelaksana Pendataan di tingkat desa/kelurahan, terdiri dari : Penanggungjawab adalah Kepala Desa/Lurah; Ketua adalah Sekretaris Desa/Kelurahan; Anggota terdiri atas : - Perangkat Desa/Kelurahan; - Kepala Dusun/Lingkungan; - Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan; - Para kader pemberdayaan masyarakat; dan - Aparat perangkat daerah yang ada di desa/kelurahan. Tim Pelaksana Pendataan Program Pembangunan di tingkat Desa/Kelurahan ditetapkan oleh Camat atas nama Bupati/Walikota. Kegiatan pendataan program pembangunan desa/kelurahan (meliputi pengumpulan, rekapitulasi dan publikasi data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat Kecamatan dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Kecamatan. Susunan Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Kecamatan : Penanggungjawab adalah Camat; Ketua adalah Sekretaris Camat; Sekretaris adalah Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat; Anggota terdiri atas unsur perangkat daerah yang ada di kecamatan. 109
6 Kegiatan pendataan program pembangunan desa/kelurahan (meliputi pengumpulan, rekapitulasi dan publikasi data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Kabupaten/Kota. Susunan Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Kabupaten/Kota : Penanggungjawab adalah Kepala Kantor/Dinas/Badan PMD Kabupaten/ Kota; Ketua adalah Kepala Bidang yang menangani pembangunan partisipatif desa/kelurahan; Anggota terdiri atas SKPD Kabupaten/Kota. Tim Pelaksana Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan di tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota. Kegiatan pendataan program pembangunan desa/kelurahan (meliputi pengumpulan, rekapitulasi dan publikasi data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Provinsi. Susunan Tim Pelaksana Pendataan di tingkat Provinsi : Penanggungjawab adalah Kepala Kantor/Dinas/Badan PMD Provinsi; Ketua adalah Kepala Bidang setingkat eselon III pada Kantor/Dinas/Badan PMD Provinsi; Anggota terdiri atas SKPD Provinsi. Tim Pelaksana Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan di tingkat Provinsi ditetapkan oleh Gubernur. Pendataan pelaksanaan program pembangunan desa/kelurahan, meliputi pengumpulan, rekapitulasi dan publikasi data program pembangunan desa/kelurahan. Pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan 110
7 dilakukan secara berjenjang pada akhir tahun. Pendataan pelaksanaan program pembangunan desa/kelurahan, berupa : a. Penyiapan instrumen atau format pengumpulan data (instrumen terlampir); b. Penyiapan Tim Pendataan Desa/Kelurahan; c. Pelaksanaan pengumpulan data; d. Publikasi data program pembangunan desa/kelurahan PENDAYAGUNAAN DATA Pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan diarahkan pada pemanfaatan data untuk pembangunan di desa/kelurahan dalam rangka mendukung perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelestarian kebijakan penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan publik, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa, kelurahan dan lembaga masyarakat. Pendayagunaan data program pembangunan desa dimanfaatkan untuk : a. Mengetahui karakteristik model program pembangunan desa/ kelurahan dan permasalahan pembangunan di setiap desa/kelurahan; b. Bahan masukan strategis dalam musyawarah perencanaan pembangunan partisipatif berbasis masyarakat yang menjadi pedoman dalam penentuan arah program pembangunan desa/ kelurahan; c. Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program pembangunan desa/kelurahan; d. Menjadi alat deteksi permasalahan yang menghambat laju pembangunan desa/kelurahan; 111
8 e. Penyediaan bahan penilaian dan pengukuran kinerja pembangunan desa/kelurahan; f. Lokasi sasaran dan keluarga penerima berbagai program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat PELAPORAN Pelaporan kerja Tim Pelaksana Pendataan program pembangunan desa/kelurahan sebagai berikut : Kepala Desa/Lurah melaporkan pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan kepada Camat; Camat melaporkan pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan di Kecamatan kepada Bupati/Walikota; Bupati/Walikota melaporkan pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan tingkat Kabupaten/Kota kepada Gubernur; Gubernur melaporkan pelaksanaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan di Provinsi kepada Menteri Dalam Negeri PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pemerintah dan Pemerintah Provinsi melakukan pembinaan pendataan dan pendayagunaan data program pembangunan desa/ kelurahan, meliputi : a. Memberikan pedoman dan standar pelaksanaan pendataan, publikasi dan pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan; 112
9 b. Memberikan bimbingan, supervise, monitoring, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan pendataan dan pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan; c. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada pengelola program pembangunan desa/kelurahan di daerah dan desa/ kelurahan; d. Memberikan pedoman pelatihan penyusunan dan pendayagunaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan; dan e. Pembinaan lainnya yang diperlukan. Pembinaan Pemerintah Provinsi juga meliputi : a. Menetapkan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi untuk penyusunan dan pendayagunaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan; b. Menfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data pendataan program pembangunan desa/kelurahan di Kabupaten/Kota; c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan dan pendayagunaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan skala provinsi; d. Melakukan upaya percepatan penyediaan data program pembangunan desa/kelurahan tingkat provinsi; dan e. Melaksanakan orientasi dan pelatihan bagi pengelola program pembangunan desa/kelurahan di tingkat propinsi. Pemerintah Kabupaten/Kota dan Camat melakukan pembinaan dan pengawasan teknis pelaksanaan pendataan, publikasi dan pendayagunaan data desa/kelurahan, meliputi : 113
10 a. Menetapkan bantuan keuangan dari pemerintah kabupaten/kota untuk penyusunan dan pendayagunaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan; b. Menfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan di Kecamatan, Desa/Kelurahan; c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan dan pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan skala kabupaten/kota; d. Melakukan upaya percepatan penyediaan data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota; e. Melaksanakan orientasi dan pelatihan bagi kelompok kerja pengelola program pembangunan desa/kelurahan di tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan. Pembinaan teknis dan pengawasan Camat, meliputi : a. Menfasilitasi dukungan pendanaan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa serta anggaran kelurahan untuk penyusunan dan pendayagunaan pendataan program pembangunan desa/kelurahan; b. Menfasilitasi pembentukan tim pendataan program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan; c. Menfasilitasi penyusunan dan pendayagunaan data pendataan program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan; d. Melakukan upaya percepatan penyediaan data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan; 114
11 e. Menfasilitasi koordinasi SKPD dalam pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan di tingkat kecamatan PENDANAAN Pendanaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendataan, rekapitulasi, publikasi dan pendayagunaan data program pembangunan desa/kelurahan dibebankan kepada : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi; c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota; d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes); e. Bantuan luar negeri; f. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat. 115
12 I.1. Pendataan Rencana Program Pembangunan Desa/Kelurahan yang Dibiayai APBN, Tahun. Sumber Pembiayaan Prov./Kab./Kota/ Jenis Kegiatan/ Jumlah No. Penanggungjawab Tugas Kec./Desa/Kel Program Dekonsentrasi BLN (Rp.) Pembantuan a.n. Menteri Dalam Negeri (. ) 116
13 I.2. Pendataan Rencana Program Pembangunan Desa/Kelurahan yang Dibiayai APBD Provinsi, Tahun. Sumber Pembiayaan Jenis Kegiatan/ Jumlah No. Desa/Kelurahan Penanggungjawab APBD Program APBD Prov. (Rp.) Kab/Kota a.n. Gubernur. (. ) 117
14 I.3. Pendataan Rencana Program Pembangunan Desa/Kelurahan yang Dibiayai APBDes, Anggaran Kelurahan, Swadaya dan Pihak Ketiga, Tahun. Sumber Pembiayaan Prov./Kab./Kota/ Jenis Kegiatan/ Jumlah No. Penanggungjawab Anggaran Kec./Desa/Kel Program APBDes Swadaya Pihak ke III (Rp.) Kelurahan Keterangan : Form ini diisi dan ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah dan diketahui oleh Camat a.n. Menteri Dalam Negeri (. ) 118
15 II. 1. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Desa/Kelurahan Instansi/Lembaga Penanggungjawab/Pelaksana Sasaran/ Lokasi Nama Sumber Jumlah Dusun/ No. Kegiatan Kab/K Desa/ Ket Kegiatan Kegiatan Pembiayaan Biaya Pusat Prov. Kec. Lingk/ Pokok ota Kel. RT/RW , Kepala Desa/Kelurahan (. ) 119
16 PETUNJUK PENGISIAN II.1. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran II.1 adalah kode untuk format (daftar isian) Desa atau Kelurahan. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi dari hasil pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan di tiap Desa/Kelurahan menurut lokasi, nama program/kegiatan, sasaran kegiatan pokok, sumber pembiayaan, jumlah biaya dan instansi/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan lokasi kegiatan (Dusun, Kampung, RW/RT yang bersangkutan. d. Kolom (3) diisi nama program/kegiatan, misalnya Program pembangunan jalan desa dan lain-lain. e. Kolom (4) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan, misalnya penyuluhan kelompok tani, kursus/latihan PKK dan lain-lain. f. Kolom (5) diisi sumber pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan, misalnya APBN, APBD Provinsi/Kabupaten/Kota, APBDes, Kerjasama pihak ketiga, Bantuan pihak luar negeri dan lain-lain. g. Kolom (6) diisi jumlah seluruh biaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut, merupakan gabungan berbagai sumber biaya. h. Kolom (7) s.d. (12) diisi nama instansi (SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana di setiap tingkat pemerintahan sampai tingkat Dusun, Kampung, RW/RT dan lain-lain. i. Kolom (13) diisi dengan keterangan, seperti tanggal dan bulan kegiatan mulai dilaksanakan dan lain-lain. 120
17 II. 2. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Tahun Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kecamatan Instansi/Lembaga Penanggungjawab/ Sasaran/ Lokasi Sumber Jumlah Pelaksana No. Nama Kegiatan Kegiatan Ket Kegiatan Pembiayaan Biaya Kab/ Desa/ Pokok Pusat Prov. Kec. Kota Kel , Camat (. ) 121
18 PETUNJUK PENGISIAN II.2. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran II.2 diisi oleh Kecamatan. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan di setiap Kecamatan menurut Desa/Kelurahan, nama program/kegiatan, sasaran kegiatan pokok, sumber pembiayaan, jumlah biaya dan instansi (SKPD)/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan lokasi Desa/Kelurahan. d. Kolom (3) diisi nama program/kegiatan, antar Desa/Kelurahan satu sama lainnya program/kegiatan bisa lebih dari satu sesuai dengan kenyataan. e. Kolom (4) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan, misalnya peningkatan keterampilan bagi 10 orang kelompok Dasa Wisma dalam rangka penanggulangan demam berdarah, pembangunan 3 unit ruang SD dan lain-lain. f. Kolom (5) diisi sumber pembiayaan, misalnya APBN, APBD Provinsi/Kabupaten/Kota, APBDes, Kerjasama pihak ketiga, Bantuan pihak luar negeri, Swadaya masyarakat dan lain-lain. g. Kolom (6) diisi total jumlah seluruh biaya dari kolom (5) dan dalam satu kegiatan pembiayaannya bisa berasal dari berbagai sumber supaya dijumlahkan. h. Kolom (7) s.d. (11) diisi nama instansi (SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana di semua tingkatan pemerintahan. i. Kolom (12) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. 122
19 II. 3. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBN Tahun Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kabupaten/Kota Lokasi Sasaran/ Sumber Biaya Penanggungjawab Kode No. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jumlah Ket Kegiatan APBN BLN Prov. Kab/Kota (Kecamatan) Pokok (Rp.) , a.n. Bupati/Walikota Ka. BPMD/PMD (. ) 123
20 PETUNJUK PENGISIAN II.3. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran II.3 diisi oleh Kabupaten/Kota. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang dananya bersumber dari APBN, APBN Provinsi/Kabupaten/Kota memuat kegiatan-kegiatan dari bagian SKPD, program/kegiatan/kode kegiatan, lokasi kegiatan di Kecamatan, Desa, Kelurahan, sasaran pokok kegiatan, sumber biaya dan instansi (SKPD)/ lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan kegiatan-kegiatn SKPD. d. Kolom (3) diisi kode program/kegiatan sesuai Daftar Alokasi Satuan Kerja (DASK/ DIPA) Kabupaten/Kota. e. Kolom (4) diisi lokasi kegiatan/program di Kecamatan, Desa/Kelurahan. f. Kolom (5) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan tersebut, misalnya melatih dan memberikan bantuan modal kepada anggota kelompok masyarakat Desa/Kelurahan 20 orang untuk membudidayakan rumput laut dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat Desa/Kelurahan dan lain-lain. g. Kolom (6) s.d. (8) diisi jumlah biaya menurut sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhannya. h. Kolom (9) s.d. (10) diisi dengan nama instansi (SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana di Provinsi dan Kabupaten/Kota. i. Kolom (11) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Dalam inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan di pusat (APBN) didasarkan pada DIPA/Daftar Alokasi Satuan Kerja (DASK) yang bersangkutan. 124
21 II. 4. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBD Kabupaten/Kota Tahun Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kabupaten/Kota Lokasi Sasaran/ Sumber Biaya Penanggungjawab Kode No. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jumlah Ket Kegiatan APBN BLN Prov. Kab/Kota (Kecamatan) Pokok (Rp.) , a.n. Bupati/Walikota (. ) 125
22 PETUNJUK PENGISIAN II.4. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran II.4 diisi oleh Kabupaten/Kota. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang dananya bersumber dari APBN, APBN Kabupaten/Kota menurut SKPD, program/kegiatan lokasi kegiatan, sumber pembiayaan dan instansi (SKPD)/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama SKPD, bagian SKPD, program dan kegiatannya Misalnya : SKPD Koperasi Sub SKPD Usaha Kecil dan Menengah a.1) Program lembaga ekonomi pedesaan b.2) dan lain-lain d. Kolom (3) diisi kode program/kegiatan sesuai Daftar Alokasi Satuan Kerja (DASK)/ DIPA-nya. e. Kolom (4) diisi lokasi kegiatan/program di Kecamatan, Desa/Kelurahan. f. Kolom (5) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan tersebut, misalnya penyediaan bibit cengkeh/sawit pohon untuk 10 orang petani cengkeh/sawit, dan lain-lain. g. Kolom (6) s.d. (8) diisi jumlah biaya menurut sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhannya. h. Kolom (9) s.d. (10) diisi dengan nama instansi (SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana di Kabupaten/Kota dan Kecamatan. i. Kolom (11) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Dalam inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang bersumber dari APBN Kabupaten/Kota didasarkan pada DASK/DIPA Kabupaten/Kota dan PO kegiatan yang bersangkutan. 126
23 II. 5. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBD Provinsi Tahun Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kabupaten/Kota No. Kegiatan Kode Kegiatan Lokasi Kegiatan (Kec/ Des/Kel) Sasaran/ Kegiatan Pokok APBN Sumber Biaya BLN Jumlah (Rp.) Penanggungjawab Prov. Kab/ Kota Kec. Ket., a.n. Bupati/Walikota (. ) 127
24 PETUNJUK PENGISIAN II.5. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBD Provinsi a. Lampiran II.5 diisi oleh Kabupaten/Kota. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang dananya bersumber dari APBD/DASK Provinsi menurut urusan wajib, program/kegiatan, kode kegiatan, lokasi kegiatan di Kecamatan (Desa/Kelurahan), sasaran kegiatn pokok, sumber pembiayaan dan instansi (SKPD)/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama program dan kegiatan SKPD. Misalnya : Urusan Wajib di sektor pembangunan daerah, desa dan kota Sub Sektor pembangunan daerah dan kota a. Program pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan 1) kegiatan irigasi pertanian 2) dan lain-lain d. Kolom (3) diisi kode program/kegiatan. e. Kolom (4) diisi lokasi kegiatan/program di Kecamatan, Desa/Kelurahan. f. Kolom (5) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan tersebut, misalnya pembangunan jalan sepanjang 5 km dalam rangka membuka isolasi di Desa-Desa terpencil yang meliputi Desa.., Desa dan Desa dan lain-lain. g. Kolom (6) s.d. (8) diisi jumlah biaya menurut sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhannya. h. Kolom (9) s.d. (11) diisi dengan nama instansi (SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana sesuai tingkatan pemerintahan yang diminta. i. Kolom (12) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. 128
25 II. 6. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBN Provinsi Tahun Provinsi Untuk Provinsi Lokasi Sasaran/ Sumber Biaya Penanggungjawab Kode No. Kegiatan Kegiatan Kegiatan Jumlah Kab/ Ket Kegiatan APBN BLN Pusat Prov. (Kab/Kota) Pokok (Rp.) Kota , a.n. Gubernur (. ) 129
26 PETUNJUK PENGISIAN II.6. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan APBN Provinsi a. Lampiran II.6 diisi oleh Provinsi. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang dananya bersumber dari APBN (SKP Pusat dan Program-Program Khusus) di masing-masing Provinsi menurut SKPD Provinsi yang berupa urusan wajib maupun pilihan, program/kegiatan pokok, sumber pembiayaan dan instansi (SKP Pusat atau SKPD)/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama SKP-Pusat/SKPD (sektor), program dan kegiatan sesuai DIPA Daerah/DASK, dan PO. d. Kolom (3) diisi kode program/kegiatan sesuai Daftar Alokasi Satuan Kerja (DASK)/ DIPA daerah, PO. e. Kolom (4) diisi lokasi kegiatan/program di Kabupaten/Kota. f. Kolom (5) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan tersebut secara singkat dan jelas. g. Kolom (6) s.d. (8) diisi jumlah biaya menurut sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhannya sepanjang yang mengenai APBN (supaya dibedakan antara APBN rupiah murni baik dana dekonsentrasi maupun tugas pembantuan) dan APBN Bantuan Luar Negeri baik pinjaman maupun hibah. h. Kolom (9) s.d. (11) diisi dengan nama instansi (SKP Pusat/SKPD/lembaga) penanggung jawab/pelaksana di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. i. Kolom (12) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Dalam mengisi format II.6 ini supaya didasarkan DIPA atau DIPDA/DASK Provinsi, Kabupaten/Kota yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan kriteria Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan. 130
27 II. 7. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Berdasarkan Tahun Provinsi Untuk Provinsi Lokasi Sasaran/ Sumber Biaya Penanggungjawab Kegiatan Urusan Kode No. Kegiatan Kegiatan Jumlah Ket Wajib/Pilihan Kegiatan APBN BLN Prov. Kab/Kota (Kab/Kota) Pokok (Rp.) , a.n. Gubernur (. ) 131
28 PETUNJUK PENGISIAN II.7. Inventarisasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran II.7 diisi oleh Provinsi. Format ini dimaksudkan sebagai daftar inventarisasi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang dananya bersumber dari APBD/DASK Provinsi di tiap Provinsi menurut SKPD Provinsi dan uraian program/kegiatan wajib/pilihan, kode program/kegiatan, lokasi kegiatan di Kabupaten/Kota, sasaran kegiatan pokok, sumber pembiayaan dan instansi (SKPD Provinsi)/lembaga yang bertanggung jawab. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama SKPD Provinsi dan uraian sesuai DIPDA/DASK Provinsi. d. Kolom (3) diisi kode program/kegiatan sesuai DIPDA/DASK/PO Provinsi. e. Kolom (4) diisi lokasi kegiatan/program di Kabupaten/Kota. f. Kolom (5) diisi sasaran kegiatan pokok program/kegiatan tersebut secara singkat dan jelas. g. Kolom (6) s.d. (8) diisi jumlah biaya menurut sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhannya. h. Kolom (9) s.d. (10) diisi dengan nama instansi (SKPD) sebagai penanggung jawab. i. Kolom (11) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. 132
29 III. 1. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan, Tahun Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Desa/Kelurahan Sumber Biaya (dalam Rp. 000,-) Lokasi Kerjas Jumlah APBN Swadaya No. Program/ Kegiatan APBN APB ama Lain-lain Dana Ket APBN Kab/ BLN Masyarakat Kegiatan Prov Desa pihak Bantuan Keseluruhan Kota ketiga , Kepala Desa/Kelurahan (. ) 133
30 PETUNJUK PENGISIAN III.1. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran III.1. diisi oleh Desa/Kelurahan. Format merupakan daftar rekapitulsi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan bagi masing-masing Desa/ Kelurahan menurut lokasi program/kegiatan, sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhan biaya program/kegiatan. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan lokasi kegiatan/program, seperti Dusun, Lingkungan, RW/RT di lingungan Desa/Kelurahan tersebut. d. Kolom (3) diisi jumlah program/kegiatan dengan menjumlahkan program/kegiatan yang terdapat di masing-masing lokasi program/kegiatan. e. Kolom (4) s.d. (12) diisi dengan sumber/jumlah biaya untuk melaksanakan semua kegiatan di masing-masing lokasi kegiatan menurut sumbernya. Jika berasal dari berbagai macam sumber, cantumkan sumbernya. Selanjutnya jumlah keseluruhannya. f. Kolom (13) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Rekapitulasi (Lampiran III.1) ini dilaporkan ke Kecamatan. 134
31 III. 2. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan, Tahun Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kecamatan Sumber Biaya (dalam Rp. 000,-) Jumlah Kerja Jumlah Lokasi APBN Swadaya No. Program/ APBN APB sama Lain-lain Dana Ket Desa/Kel. APBN Kab/ BLN Masyarakat Kegiatan Prov Desa pihak Bantuan Keseluruhan Kota ketiga , Camat (. ) 135
32 PETUNJUK PENGISIAN III.2. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan a. Lampiran III.2. diisi oleh Kecamatan. Format ini dimaksudkan sebagai daftar rekapitulsi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan di setiap Kecamatan menurut lokasi program/kegiatan, jumlah program/kegiatan, sumber pembiayaan dan jumlah keseluruhan biaya. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan lokasi Desa/Kelurahan. d. Kolom (3) diisi jumlah program/kegiatan, sumber pembiayaan dan jumlah biaya keseluruhannya. e. Kolom (4) s.d. (11) diisi dengan jumlah biaya menurut sumber biaya untuk melaksanakan semua kegiatan di masing-masing Desa atau keseluruhan yang bersangkutan. f. Kolom (12) diisi dengan penjumlahan seluruh biaya dari kolom (4) s.d. (11). g. Kolom (13) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Rekapitulasi (Lampiran III.2) ini dikirimkan ke Kabupaten. 136
33 III. 3. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan menurut Satuan Kerja Tahun Kabupaten/Kota Provinsi Untuk Kabupaten/Kota Sumber Biaya (dalam Rp. 000,-) Satuan Kerja Jumlah Program/ No. APBN Kab/ Total (Sektor) Kegiatan APBN APBN Prov BLN Ket Kota Jumlah , a.n. Bupati/Walikota (. ) 137
34 PETUNJUK PENGISIAN III.3. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan menurut Satuan Kerja a. Lampiran III.3. diisi oleh Kabupaten/Kota. Format ini dimaksudkan sebagai daftar rekapitulsi pendataan program pembangunan Desa/Kelurahan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, dan Kabupaten/Kota, Bantuan Luar Negeri (BLN) yang diperkirakan masuk Desa/Kelurahan di tiap Kabupaten/Kota menurut satuan kerja (sector). b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama sektor (satker), misalnya satker pertanian dan pengairan. Nomenklatur untuk APBN disebut satker, untuk APBD (Provinsi/Kab/Kota) disebut Satuan Kerja Pembangunan Daerah (SKPD). d. Kolom (3) diisi jumlah program/kegiatan dengan menjumlahkan total kegiatan sesuai satker dan SKPD masing-masing. e. Kolom (4) s.d. (8) diisi dengan jumlah biaya menurut sumber biaya untuk melaksanakan semua kegiatan di masing-masing Desa atau keseluruhan yang bersangkutan. f. Kolom (9) diisi dengan penjumlahan seluruh biaya dari kolom (4) s.d. (11). g. Kolom (13) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. Catatan : Rekapitulasi (Lampiran III.3) ini dikirimkan ke Provinsi. 138
35 III. 4. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan yang Diperkiranan Masuk Ke Desa/Kelurahan Tahun Provinsi No. Kegiatan SKPD Jumlah Program/ Kegiatan APBN Sumber Biaya (dalam Rp. 000,-) APBN Prov APBN Kab/ Kota BLN Jumlah Dana Keseluruhan Untuk Provinsi Ket Keterangan : Form ini diisi oleh Provinsi dan disahkan oleh Gubernur c.q. Kepala Badan/Dinas/Kantor PMD dan dilaporkan ke Departemen Dalam Negeri c.q. Ditjen PMD., a.n. Gubernur Kepala BPMD (. ) 139
36 PETUNJUK PENGISIAN III.4. Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/ Kelurahan yang Diperkiranan Masuk Ke Desa/Kelurahan a. Lampiran III.4. diisi oleh Provinsi. Format ini dimaksudkan sebagai daftar rekapitulsi pendataan program pembangunan yang diperkirakan masuk Desa/Kelurahan (Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan) untuk tiap Provinsi menurut kegiatan SKPD/sektor jumlah kegiatan, dan sumber pembiayaan tiap tahun anggaran. b. Kolom (1) cukup jelas. c. Kolom (2) diisi dengan nama program/kegiatan SKPD (sektor). d. Kolom (3) diisi jumlah program/kegiatan dari masing-masing SKP Pusat dan SKPD (sektor di Provinsi). e. Kolom (4) s.d. (7) diisi dengan jumlah biaya menurut sumber biaya dan jumlah dana keseluruhannya. f. Kolom (8) diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi atau memperjelas data/informasi yang disajikan. 140
37 7.10. LATIHAN 1. Peserta pelatihan secara berkelompok mempraktekkan Pengisian Form Pendataan Rencana Program Pembangunan Desa/Kelurahan dan Form Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan. 2. Peserta pelatihan secara individu mempraktekkan Pengisian Form Pendataan Rencana Program Pembangunan Desa/Kelurahan dan Form Laporan Rekapitulasi Pendataan Pelaksanaan Program Pembangunan Desa/Kelurahan. 141
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 67 TAHUN 2007 TENTANG PENDATAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 67 TAHUN 2007 TENTANG PENDATAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa untuk memperoleh data
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciPROSES DAN JADWAL MUSRENBANG TAHUN 2017 UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2018
PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG TAHUN 2017 UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2018 DASAR HUKUM MUSRENBANG 1. Permendagri No.54 Tahun 2010 Pasal 122 dan Perbup No. 60 Tahun 2012 Pasal 12 menyatakan bahwa Musrenbang tingkat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 8 Tahun 2010 Tanggal : 6 Agustus 2010 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010 PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD)
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009. PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD)
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 6 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DAN KELURAHAN DALAM RANGKA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 8 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM ANTI KEMISKINAN (ANTI POVERTY PROGRAM) KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN SURAT EDARAN NOMOR... TENTANG PETUNJUK TEKNIS MUSRENBANG DESA/KELURAHAN TAHUN 2017
BUPATI KEBUMEN Kebumen, Juli 2017 Kepada : Yth. 1. Camat 2. Kepala Desa/Lurah se-kabupaten Kebumen di T e m p a t SURAT EDARAN NOMOR... TENTANG PETUNJUK TEKNIS MUSRENBANG DESA/KELURAHAN TAHUN 2017 Sebagaimana
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG
1 GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN
Lebih terperinciPasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM
STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM Deputi Meneg PPN/Kepala Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Rakornas Gubernur dan Bupati/Walikota dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN
PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciQANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG
QANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM ANTI KEMISKINAN (ANTI POVERTY PROGRAM) KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011
LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TANGGAL 18 Januari 2011 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Dalam
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 17 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 06 NOMOR 7 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 06 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PENANGGULANGAN KEMISKINAN KECAMATAN, DAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN MAGELANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMISI DAERAH LANJUT USIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN LANJUT USIA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciDisampaikan Oleh : Pada PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN DESA SE- PROVINSI BENGKULU
TEKNIK PENYUSUNAN RKP DESA DAN DAFTAR USULAN RKP DESA Disampaikan Oleh : Pada PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN DESA SE- PROVINSI BENGKULU 1 1 POKOK BAHASAN 3 SPB 3.3 : PERENCANAAN
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a.
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG
PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang a. bahwa dalam
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mempercepat pemulihan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2011, No dan Kesejahteraan Keluarga Dalam Membantu Meningkatkan dan Mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan; Mengingat : 1. Undang-Undang No
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2011 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemberdayaan. Kesejahteraan Keluarga. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBIAYAAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI MALUKU GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa percepatan penurunan angka
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 14/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 14/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TELADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Target Millenium Development Goals (MDGs) menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan yang mencakup semua komponen kegiatan yang tujuan akhirnya ialah kesejahteraan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 42 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciHimpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI
W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SERANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 42 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI KABUPATEN SERANG NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB. SERANG TAHUN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSURAT EDARAN BUPATI KEBUMEN. Kebumen, Oktober 2010
BUPATI KEBUMEN Kebumen, Oktober 2010 Nomor : 500 /01019 Kepada : Sifat : Yth. Camat sekabupaten Kebumen; Lampiran : 1 Bendel Perihal : Petunjuk Teknis Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa di Tahun 2011
Lebih terperinciG U B E R N U R L A M P U N G
G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 119 /II.08 / HK / 2008 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2008 GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA
1 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJADAN TATA CARA REVIU
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN
Lebih terperinci-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG
-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN
Lebih terperincib. Sekretaris : Sekretaris bertanggung jawab atas seluruh dokumentasi kegiatan dan administrasi pengelolaan organisasi Posyantek.
WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 179/412 /2017 TENTANG PEMBENTUKAN PENGURUS POS PELAYANAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA CAHAYA UTARA KECAMATAN PARIAMAN UTARA MASA BHAKTI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 6 TAHUN 2013 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR
Lebih terperinciKEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG
KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP-Desa) DESA CABAK TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciTugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Adapun susunan organisasi Kecamatan Labuapi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 seperti berikut ini : 1. Camat. 2. Sekretaris Kecamatan. a. Sub
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 42 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DALAM
Lebih terperinci- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI,TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN DI
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Bapermades Prov. Jateng Th Page 1
BAB I PENDAHULUAN Dalam upaya mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance), salah satunya diwujudkan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkualitas, komprehensif dan aplikatif.
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPELAKSANAAN MUSRENBANG DESA
LAMPIRAN VIII : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD),
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2012. TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/61/KEP/429.011/2016 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI Menimbang Mengingat BUPATI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen Memorandum Program Sanitasi ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) 613345 Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163 KEPUTUSAN NOMOR :. TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN POS PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2013 1 Oktober 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG
1 2016 No.31,2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul. KELUARGA.KESEJAHTERAAN.PERANAN WANITA.Pedoman. Pemberian. Bantuan Keuangan Khusus. Kegiatan. Program.
Lebih terperinciKEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN KEDUNGPRING Jalan Raya Basuki Rahmad No. 21 Kedungpring Kode Pos 62272 Nomor Telp. (0322) 451916 E-mail kedungpring@lamongankab.go.id web site www.lamongan.go.id
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciDokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinci