SMI Insight Triwulan II-2014
|
|
- Vera Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SMI s Insight - Triwulan II 2014 Telekomunikasi Selama beberapa tahun terakhir ini, infrastruktur dan layanan sektor telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat, menjadikan industri telekomunikasi di negara ini menjadi sangat menarik Snapshot Telekomunikasi dan Informatika Indonesia Total Populasi Pelanggan Telepon Seluler 72 juta Pengguna Internet 60 juta Pengguna Facebook 26% populasi Populasi terbesar ke-4 di dunia Penetrasi pelanggan telepon seluler 29% 112% Pengguna terbanyak ke-3 di dunia Selama beberapa tahun terakhir ini, infrastruktur dan layanan sektor telekomunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya begitu banyak serta kondisi geografis yang berbentuk kepulauan, menjadikan industri telekomunikasi di negara ini menjadi sangat menarik. 20 juta Pengguna Twitter 8% populasi Pengguna terbanyak ke-4 di dunia Grafik 1. Karakteristik Consumer $3,000 Sumber: WeAreSocial SG 2013, diolah Menilik pada pengalaman negara lain, saat ini Indonesia telah berada pada level yang dinamakan Consumer $3,000. Kategori tersebut melekat dikarenakan PDB per kapita Indonesia saat ini sudah berada pada level $3,000, bahkan lebih. Kita harapkan Indonesia seperti Korea Selatan atau Tiongkok yang mengalami lonjakan ekonomi begitu dahsyat selama 11 tahun setelah melewati level tersebut. Sumber: Markplus Lingkungan Pasar Telekomunikasi Secara Umum dan Kebijakannya Terlepas dari dampak sosial yang ditimbulkannya, peningkatan industri telekomunikasi memberikan efek positif terhadap ekonomi; penjualan gadget, Internet, ataupun bisnis iklan dan menggerakkan uang dengan begitu dinamis. Bahkan orang-orang terkaya di dunia, beberapa muncul dari sektor ini; teknologi dan komunikasi. Dalam periode yang cukup lama, pasar telekomunikasi Indonesia telah menjadi cermin sebuah industri yang belum begitu optimal padahal dengan potensi yang dimiliki apabila dilihat dari jumlah populasi serta daerah berbentuk kepulauan. Hal ini ditunjukkan dengan akses komunikasi yang belum sepenuhnya merata dinikmati oleh seluruh masyarakat. 1
2 Saat ini, secara bertahap industri telekomunikasi mulai menunjukkan kemajuan baik dari segi pendapatan maupun penetrasi. Dari sisi pendapatan, setiap tahunnya mengalami kenaikan yang diprediksi antara 10%- 12%. Pendapatan yang terdiri atas tiga komponen utama telekomunikasi (Mobile, Fixed Line, serta Data dan Internet) menunjukkan hal tersebut. Pendapatan dari sektor ini pada tahun 2014 menurut prediksi BPS akan melebihi angka Rp300 triliun. Grafik 2. Pendapatan Sektor Telekomunikasi (dalam miliar Rupiah) Fixed Data & Internet Mobile Secara komponen, pendapatan sektor telekomunikasi dari sisi fixed line mempunyai tren yang terus menurun, hal tersebut merupakan sebuah kewajaran di tengah kondisi masyarakat yang sudah banyak beralih ke sistem seluler yang mengakibatkan melonjaknya penggunaan telepon seluler di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari tren pendapatan seluler yang terus meningkat setiap tahunnya. Sumber: BPS 2013, diolah Selain itu pula, hal yang menarik untuk dicermati adalah pendapatan sektor data & Internet yang memiliki tren kenaikan paling tinggi setiap tahunnya. Ini menjadi salah satu indikasi bahwa, pada beberapa tahun terakhir ini, akses informasi sudah sangat terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia. Kemudahan mendapatkan berita dan kecepatan tersebarnya informasi menjadi ciri kunci. Grafik 3. Kontribusi Pendapatan Sektor Komunikasi terhadap PDB 3,25% 3,20% 3,22% 3,15% 3,19% 3,19% 3,18% 3,10% 3,05% 3,05% 3,00% 2,95% Kontribusi sektor telekomunikasi terhadap PDB Indonesia menunjukkan tren yang stabil dan cenderung positif walaupun persentasenya tidak terlalu besar. Dengan kecenderungan tren tersebut, kontribusi sektor ini terhadap PDB adiprediksi kan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sumber: BPS, 2013 Saat ini Indonesia sudah berada dalam tahapan peralihan tren komunikasi dari tembaga (kabel) menuju gelombang (wireless). Tren telepon kabel, setelah mengalami kejayaan di era 2000-an, mulai mengalami stagnasi dan cenderung mengalami penurunan yang bertahap disebabkan oleh mobilitas tinggi serta kebutuhan akses informasi yang cepat dan akurat sehingga masyarakat beralih menggunakan telepon seluler yang dinilai lebih fleksibel. 2
3 Grafik 4. Gambaran Jumlah Pelanggan Internet, Mobile, dan Fixed Line (dalam juta orang) Sumber: Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, 2013 Telepon seluler dan Internet menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, bahkan dalam dua tahun terakhir ini, pengguna telepon seluler di Indonesia telah melebihi populasinya sendiri (dilihat dari jumlah aktivasi SIM card). Namun, pertumbuhan-pertumbuhan tersebut masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara lain di Asia dengan level ekonomi yang sama. Ini merupakan peluang bisnis yang besar untuk terus meningkatkan penetrasi bidang telekomunikasi Indonesia. Kebijakan Undang-undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik No.11 Tahun 2008, merupakan panduan untuk reformasi di industri ini, termasuk liberalisasi industri, fasilitasi pendatang baru dalam bisnis, melindungi hak konsumen dan produsen, dan mengubah wajah industri telekomunikasi menjadi lebih kompetitif. Privatisasi Permasalahan klasik di negara berkembang adalah keterbatasan kemampuan Pemerintah untuk menyediakan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan infrastruktur, salah satunya sektor telekomunikasi. Oleh karena itu, perusahaan Telekomunikasi seperti Indosat, diprivatisasi. Hal ini merupakan kebijakan ekonomi Pemerintah, salah satunya untuk mengefisienkan bisnis dan menjadi jembatan atas keterbatasan Pemerintah dalam mengembangkan sektor telekomunikasi. Namun demikian, untuk jangka waktu ke depan, privatisasi bukan merupakan solusi yang paling tepat bagi permasalahan keterbatasan kemampuan Pemerintah. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, justru kebutuhan akan adanya infrastruktur yang baik merupakan keharusan agar dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Skema Kerjasama Pemerintah Swasta bisa jadi salah satu solusi untuk mempersempit celah keterbatasan Pemerintah. Kompetisi Terbuka Suatu negara membutuhkan sebuah institusi khusus independen yang bertujuan untuk membuat dan menegakkan aturan yang tidak diskriminatif untuk memasuki pasar, perizinan, dan penyediaan layanan telekomunikasi. Di negara-negara maju contohnya, mereka selalu mempunyai regulasi khusus untuk menfasilitasi pihak asing atau swasta untuk berinvestasi dalam sektor telekomunikasi. Karena kebutuhan itu, Pemerintah membentuk Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sebagai regulator telekomunikasi di Indonesia. Tidak seperti negara lain yang membentuk terlebih dahulu badan regulator nasional sebelum melakukan liberalisasi pasar, BRTI dibentuk untuk memasuki pasar yang sudah berjalan hampir 12 tahun ketika lisensi operator telekomunikasi pertama diluncurkan di Indonesia. 3
4 Pasar Telekomunikasi Indonesia Saat Ini Peningkatan industri telekomunikasi nasional ditandai dengan menguatnya beberapa tren utama. Lembaga riset MarkPlus menyebutkan setidaknya ada tiga tren yaitu, evolusi jejaring sosial, perkembangan ponsel pintar, dan menguatnya posisi daya tawar konsumen. Satu lagi yang bisa dikategorikan sebagai tren utama yaitu kebutuhan akses data. Jejaring Sosial Banyaknya jumlah penduduk dan kultur khas Indonesia yang senang berinterkasi sosial, menjadikan jejaring sosial berkembang sangat pesat. Kemampuan jejaring sosial untuk menghilangkan sekat-sekat dimensi ruang dan waktu telah mendorong penggunaan secara masal di masyarakat. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara dengan jumlah pengguna jejaring sosial tertinggi. Grafik 5. Pengguna Jejaring Sosial di Indonesia Tahun 2013 (dalam juta) Grafik 6. Persentase Pengguna Instant Messaging dari Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2013 Sumber: Webershandwick.com, 2013 Sumber: Nielsen, 2013 Gejala ini ditangkap sebagai peluang bagi para gadget manufacturer untuk memperluas pasar mereka, dengan cara meluncurkan ponsel yang memiliki fasilitas lebih termasuk jejaring sosial yang telah tertanam di dalam perangkat yang dijual. Ponsel Pintar Perkembangan ponsel pintar juga tumbuh semakin pesat. Dalam perkembangannya, harga komponen elektronik yang menurun serta permintaan pasar yang cukup tinggi, semakin mendorong produksi ponsel dengan harga murah. Hasil lembaga riset Nielsen menyatakan bahwa penetrasi ponsel pintar di Indonesia diperkirakan mencapai 23%. Grafik 7. Perbandingan Jumlah PC dan Smartphone di Dunia (juta unit) Kondisi tersebut berbanding linier di tingkat global, dimana penjualan ponsel pintar semakin meningkat dan bahkan melebihi penjualan komputer mulai tahun Mewabahnya ponsel pintar ini tentunya akan mengevolusi masyarakat dalam penggunaan Internet. Sumber: Markplus 4
5 Daya Tawar Konsumen Faktor terakhir yang berpengaruh terhadap peningkatan sektor telekomunikasi di Indonesia adalah daya tawar konsumen. Pasar telekomunikasi Indonesia saat ini mempunyai setidaknya 11 operator (carriers). Hal Grafik 8. Pangsa Pasar Operator Telekomunikasi Indonesia Tahun 2013 XL Axiata (GSM) 17,0% Indosat (GSM) 18,0% Hutchison-3 (GSM) Telkom Flexi (CDMA) Axis (GSM) Pangsa Pasar Telekomunikasi Indonesia 2013 Esia (CDMA) Smartf ren (CDMA) Others Telkomsel (GSM) 40,0% ini menjadikan konsumen mempunyai banyak pilihan untuk menentukan tarif/ biaya komunikasinya sendiri. Semakin banyaknya pilihan ini juga semakin memperlebar rentang kebebasan konsumen dalam menentukan layanan yang digunakan. Hal yang sering menjadi pertimbangan konsumen adalah tarif, jangkauan sinyal, dan pelayanan. Sumber: Telkomsel, 2013 Keempat aspek tersebut bermuara pada pergeseran cara orang untuk mengakses Internet, dimana porsi penggunaan Internet secara mobile semakin besar tiap tahunnya selaras dengan semakin tingginya mobilitas orang, dan diprediksi akan melebihi proporsi Internet konvensional (dengan menggunakan komputer) dalam beberapa tahun mendatang. Grafik 9. Proporsi Penggunaan Internet Secara Mobile dan Non-Mobile Akses Data Seiring dengan perkembangan Internet dan ponsel pintar, kebutuhan akan layanan akses data akan melonjak. Non-Mobile Internet Users Sumber: Markplus Mobile Internet Users Semakin mudahnya akses Internet dan Grafik 10. Perbandingan Kecepatan Internet Beberapa Negara (dalam Mbps) biaya yang relatif lebih murah juga menjadi salah satu faktor pemicunya. Walaupun kebutuhan akan akses data semakin meningkat, namun Indonesia tergolong dalam negara dengan kecepatan akses Internet yang masih rendah bila dibandingkan dengan Korea Selatan Jepang Hongkong Latvia Swiss Belanda Czech USA Swedia Finlandia 9,3 8,9 8,7 8,6 8,1 7,4 7,3 7,1 10,8 14 negara-negara lain di dunia. Global Indonesia 1,5 2, Sumber: Akamai.com,
6 Infrastruktur Sektor Telekomunikasi Dari seluruh infrastruktur jaringan dan telekomunikasi di Indonesia, 50% lebih berada di pulau Jawa, 25% di pulau Sumatera, dan hanya 5% berada di wilayah timur Indonesia. Hal ini menunjukkan disparitas dan aksesibilitas telekomunikasi yang begitu kentara. Saat ini Indonesia memiliki sejumlah satelit yang diberi nama Palapa. Indonesia juga terus melakukan pengembangan jaringan fiber optik bernama Palapa Ring yang menjangkau seluruh wilayahnya dengan kabel di laut sepanjang ±35 ribu km dan kabel di darat sepanjang ±21 ribu km. Dari sisi Pemerintah, rencana pengembangan satelit dan jaringan kabel optik, merupakan salah satu langkah dari Pemerintah guna mengurangi disparitas teknologi dan jaringan bidang telekomunikasi di Indonesia yang saat ini begitu terlihat. Pulau-pulau di Indonesia kini memang mengalami rasio interkoneksi yang semakin baik, namun pulau Jawa tetap menjanjikan bagi pertumbuhan sektor telekomunikasi, baik suara maupun data. Selain karena pulau dengan populasi terbesar, Jawa juga mempunyai rasio daya beli yang tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. 12,5% 5% 25% Sumber: Tellin Analysis, ,5% Dari sisi operator, pembangunan menara-menara telekomunikasi juga menjadi hal yang penting dalam telekomunikasi. Saat ini, pemerintah sebagai regulator mendorong untuk penggunaan menara telekomunikasi secara bersama (tower sharing), sehingga dapat mengurangi biaya infrastruktur. Aturan yang menyebutkan bahwa operator luar negeri tidak boleh membangun menara sendiri saat ini sudah tidak berlaku, baik operator dalam maupun luar negeri diperbolehkan untuk membangun menara dengan syarat dikerjakan sendiri. Apabila pembangunan menara-menara dikerjasamakan dengan pihak lain (outsourced), provider dan kontraktor menara tersebut haruslah pihak domestik. Secara regional, Indonesia masih tertinggal pada pengembangan infrastruktur jaringan kabel internasional dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Indonesia dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa, hanya memiliki kapasitas internasional sebesar 600 Gps (gigabyte per second), sangat jauh dibandingkan dengan negara tetangga Singapura yang memiliki kapasitas Gps dengan populasi hanya sekitar 5 juta jiwa. Negara Kapasitas (Gps) Populasi (juta jiwa) Singapura Malaysia Philippines Thailand Indonesia Sumber: Tellin Analysis,
7 Tren ke Depan Grafik 11. Target Persentase Broadband Terpasang pada MP3EI Dengan semakin tingginya mobilitas dan modernitas saat ini, tak pelak lagi kebutuhan akan telekomunikasi berada pada level yang tinggi. Walaupun kebutuhan akan akses data semakin meningkat, namun Indonesia tergolong dalam negara dengan kecepatan akses Internet yang masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Sumber: MP3EI Untuk itu, pemerintah Indonesia telah menargetkan pembangunan National Broadband Network. Program ini sejalan dengan studi Bank Dunia yang menyatakan bahwa untuk negara berkembang, setiap 10% peningkatan penetrasi broadband dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38%. Realitas bahwa telekomunikasi mampu menyediakan jangkauan dan layanan yang dapat memudahkan berbagai lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses komunikasi baik suara, gambar maupun data, ditambah lagi dengan potensi pengembangan sektor ini di Indonesia masih cukup besar, baik dari sisi investasi maupun pasar, pengembangan sektor ini perlu terus dipercepat guna meningkatkan daya saing bangsa dan mewujudkan ekonomi berbasis pengetahuan. Disclaimer All information presented were taken from multiple sources and considered as true by the time they were written to the knowledge of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) can not be held responsible from any inacuracy contained in the material. PT SMI follows all internal and external guidelines and regulations that govern the evaluation process on determining the financing feasibility of an infrastructure project. Every decision to finance or not to finance a project is therefore based on a responsible and thorough due diligence process. Any complaint in the process of financing irregularities can be submitted to: Ms. Astried Swastika Corporate Secretary PT SMI Tel : Fax : corporatesecretary@ptsmi.co.id Public complaints on PT SMI service will be kept strictly confidential and handled by a special committee to ensure that complaints are addressed appropriately. 7
SMI Insight Triwulan I-2014
SMI s Insight - Triwulan I 014 Jalur Kereta Api Pada tahun 030, Indonesia berencana untuk memiliki rel kereta api sepanjang ±1.000 km, dengan jangkauan di hampir seluruh pulau besar di Indonesia. Apa yang
Lebih terperinciSMI s Insight Triwulan III
SMI s Insight 2015 - Triwulan III Development Bank Benchmarking Series Pemerintah Afrika Selatan Mendirikan Development Bank of Southern Africa (DBSA) Untuk Mengatasi Masalah Pembangunan: Market Failures
Lebih terperinciSMI s Insight Triwulan I
SMI s Insight 2015 - Triwulan I Jalur Kereta Api Pemerintah merencanakan pembangunan jalur kereta api di empat pulau selain Jawa dalam 5 tahun ke depan Bagian II Kereta api sebagai moda transportasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang sangat penting dan strategis, karena dengan telekomunikasi pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat informasi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat kompetisi yang semakin ketat di sektor telekomunikasi kini mulai dirasakan oleh masyarakat luas. Persaingan teknologi dan persaingan bisnis antar-operator telah
Lebih terperinciSMI s Insight Triwulan II
SMI s Insight 2016 - Triwulan II Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mencapai target rasio elektrifikasi, diperlukan tambahan kapasitas sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia Telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman serta era globalisasi yang semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi. Sehingga memberikan dampak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam industri tersebut semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak terlepas dari ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi semakin penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan telekomunikasi dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dunia telekomunikasi yang sekarang ini berkembang, bermula dari. ditemukannya alat komunikasi sederhana oleh Alexandre Graham Bell
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telekomunikasi yang sekarang ini berkembang, bermula dari ditemukannya alat komunikasi sederhana oleh Alexandre Graham Bell pada tahun 1876. Saat ini, alat telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat saat ini. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana
Lebih terperinciPengembangan Panas Bumi di Indonesia Dari Sudut Pandang Pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
A LEADING CATALYST IN FACILITATING INDONESIA S INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT Pengembangan Panas Bumi di Indonesia Dari Sudut Pandang Pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Jakarta, 24 Oktober
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat dari tingkat pertumbuhan negara tersebut. Namun beberapa tahun terakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Berlakang Negara Indonesia saat ini sedang mengalami pembangunan ekonomi di berbagai bidang. Keberhasilan dalam bidang perekonomian disuatu negara akan terlihat dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan yang sangat signifikan telah terjadi dalam perjalanan industri telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan arus globalisasi, telekomunikasi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang tidak dapat dihindari untuk mencari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Desember
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun 2010, pendapatan XL meningkat tiga kali lipat dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 17,6 triliun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang awalnya hanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sejumlah analisis menyatakan bahwa investasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu memberikan dampak besar kepada pertumbuhan ekonomi negara-negara sedang berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan saat ini menjadi industri yang paling berkembang dalam 10 tahun terakhir di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri telekomunikasi seluler adalah industri yang bergerak dibidang jasa dan saat ini menjadi industri yang paling berkembang dalam 10 tahun terakhir di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet dengan menyediakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Data saat ini menunjukkan bahwa pengguna ponsel di negeri ini sudah mencapai angka yang
Lebih terperinciPEMBANGUNAN FASTEL USO WHITE PAPER PELUANG USAHA DI BIDANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI
T PEMBANGUNAN FASTEL USO WHITE PAPER PELUANG USAHA DI BIDANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI DIREKTORAT TELEKOMUNIKASI Kata Pengantar Dokumen white paper ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia) tercatat 11 jenis jasa layanan telekomunikasi dari 10 operator yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ini semakin beraneka ragam seiring dengan semakin tingginya tingkat kompetisi antara operator telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di abad ke 21 sekarang ini telah terjadi perubahan besar umat manusia di berbagai bidang kehidupan. Mobilitas masyarakat di berbagai lapisan usaha untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa tahun terakhir telah mendukung perkembangan kegiatan pemasaran dan mendorong percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri layanan telekomunikasi nirkabel di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah pelanggan layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang
1 BAB I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Belanja iklan produk setiap tahunnya terus bergerak naik sebesar 20%. Produk telekomunikasi, perawatan tubuh (toiletries), kosmetik, rokok, makanan dan minuman,
Lebih terperinciPERSAINGAN USAHA DALAM INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA
PERSAINGAN USAHA DALAM INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA Latar belakang Perkembangan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi di dunia dewasa ini terasa begitu cepat, kecepatan perubahan tersebut sering
Lebih terperinciIndonesia Menuju Negara Ekonomi Digital Rabu, 30 Desember :12 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 30 Desember :18
1 / 5 Indonesia Berambisi Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara 2 / 5 JAKARTA - Pemerintah Indonesia berambisi untuk menjadi negara terbesar di Asia Tenggara di bidang ekonomi digital.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi selular merupakan salah satu sarana komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi secara cepat dan kapan saja. Seiring
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat serta era globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem perekonomian, baik ekonomi makro maupun mikro. Di antara
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi sangatlah pesat. Berbagai macam gadget bermunculan dengan beragam fitur terbaru. Fungsi ponsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian memberikan dampak bagi dunia usaha. Salah satu industri yang terkena efek globalisasi yaitu industri telekomunikasi.
Lebih terperinciManfaat Teknologi Nirkabel bagi Masyarakat. Oleh : Harjoni Desky, S.Sos.I., M.Si Senin, 25 Oktober :26
KOPI, Kenyataan bahwa era globalisasi membuat jarak antara suatu daerah dengan daerah lainnya seolah kabur bahkan tak berjarak lagi serta berimplikasi pada semakin meningkatnya arus informasi yang beredar
Lebih terperinciBAB 1 1 PENDAHULUAN. bergerak (mobile) atau dikenal juga dengan telekomunikasi selular, sedikit banyak
BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri telekomunikasi saat ini, khususnya telekomunikasi bergerak (mobile) atau dikenal juga dengan telekomunikasi selular, sedikit banyak mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Persaingan layanan fixed wireless access (FWA) berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) di Indonesia semakin ketat. Di Indonesia ada 3 operator FWA yaitu,
Lebih terperinciBAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan bisnis di sektor telekomunikasi semakin ketat baik dari lingkungan bisnis jasa maupun industri telekomunikasi. Munculnya operatoroperator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat sehingga berpotensi memicu persaingan yang yang semakin ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :
I BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dunia telekomunikasi semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Berbagai macam inovasi teknologi semakin mendapat banyak perhatian oleh masyarakat dan pelaku industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi yang dapat mendukung aktivitasnya. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia, yaitu melalui perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambar 1.1 Logo Esia Sumber :www.myesia.com Esia adalah sebuah merek dari layanan operator telekomunikasi yang dikeluarkan oleh PT.Bakrie Telecom Tbk.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana semakin banyak dan beragamnya produk - produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada
Lebih terperincitu a S n TELEKOMUNIKASI ia DAN INTERNET g a B
Bagian Satu TELEKOMUNIKASI DAN INTERNET 2 TIK 1.1 Teledensitas Dunia Gambar 1.1 : Teledensitas di 5 Belahan Dunia Tahun 2009. Sumber : International Telecommunication Union, 2009 Penetrasi telepon dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia persaingan bisnis yang global memaksa para pelaku bisnis berpikir untuk memilih dan menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Dunia industri yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan zaman yang sangat pesat mengakibatkan adanya peningkatan globalisasi di bidang teknologi informasi sehingga informasi dapat diketahui secara cepat. Informasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik. Seperti yang diungkapkan oleh Utoyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi semakin melaju cepat seiring waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi menjadikannya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak diciptakannya telepon genggam, kemajuan teknologi komunikasi dalam satu dekade terakhir berkembang semakin pesat,. Telepon genggam yang semula hanya memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan internasional semakin cepat. Hal ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dewasa ini semakin cepat, banyak perusahaan menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah persaingan yang ketat, bisnis
Lebih terperinciMeningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan
Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia
Lebih terperinciPendekatan Untuk Pemeringkatan Perusahaan Telepon Seluler*
Fitur Pemeringkatan ICRA Indonesia November 2014 Pendekatan Untuk Pemeringkatan Perusahaan Telepon Seluler* Metodologi pemeringkatan ICRA Indonesia untuk perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seluler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi nasional yang menunjukan hasil positif ditandai dengan peringkat ekonomi Indonesia yang menempati urutan sepuluh besar menurut data Bank Dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kompetisi pada industri telekomunikasi selular di Indonesia saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi pada industri telekomunikasi selular di Indonesia saat ini telah memasuki tahap jenuh. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi pada saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat dirasakan pengaruhnya adalah semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran pada era globalisasi sekarang ini telah menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran pada dasarnya adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
Lebih terperinci