PEMERIKSAAN OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN PADA PDAM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR
|
|
- Johan Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No. 1, April 2008 : PEMERIKSAAN OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFISIENSI BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN PADA PDAM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR Oleh: Triandi* dan Nahur Pakam Sembiring *Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT Operational inspection is inspection directed to operation or management performance. One of its objectives is to evaluate efficiency, effectiveness, and economical aspect of operation, specifically to evaluate cost efficiency of vehicle maintenance at PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. The researchers uses descriptive method pointing to case study at PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. This descriptive method is intended to analyze available data. In operational inspection on vehicle maintenance at PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, there are seven phases of inspection, namely planning, introductional survey, preceding inspecting draft, provisional inspecting finding, detailed inspecting procedure, inspecting outcome, and inspecting outcome reporting. Based on the seven phases mentioned above, it can be concluded that sub-division of vehicle affairs has had reliable procedure and stipulation. The carrying out of operational inspection was done using inspection phases. The cost realization of vehicle maintenance could be said as proper. Keywords: Operational inspection; Cost efficiency of vehicle maintenance. PENDAHULUAN Di dalam sebuah perusahaan yang besar dengan karyawan yang banyak serta akktivitas yang kompleks, sangat besar kemungkinan terjadinya ketidakefisienan pada kegiatankegiatan di dalamnya. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dalam menjalankan operasinya pasti akan berusaha meningkatkan efisiensi di segala bidang yang menjadi bagian darinya. Efisiensi dalam suatu kegiatan dalam perusahaan sedikit banyak akan mempengaruhi hasil akhir yang akan diperoleh perusahaan dari operasinya. Untuk itu, perusahaan harus dapat memperhitungkan dan memperhatikan segala kegiatan yang ada, baik kegiatan yang berhubungan dengan produksi maupun non produksi. Untuk mencapai tujuan organisasi, khususnya efisiensi, perusahaan perlu menjabarkan tujuannya ke dalam suatu program dan rencana pelaksanaan untukk setiap kegiatan yang ada dalam perusahaan. Disamping itu, perusahaan juga perlu membuat tolok ukur dan indikator untuk mengukur keberhasilan usaha yang efisien, berupa target atau standar. Dalam hal pengukuran keberhasilan usaha yang efisien, upaya yang dapat dilakukan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah melaksanakan kegiatan pemeriksaan Operasional. Pemeriksaan Operasional merupakan pemeriksaan yang ditujukan pada operasi, atau pengelolaan oleh manajemen, atau hasil kerja manajemen, yang salah satu tujuannya adalah menilai efisiensi, efektivitas, dan ekonomisnya suatu operasi. Operasi organisasi dapat merupakan operasi unit organisasi atau merupakan bagian dari unit organisasi. Unit tersebut dapat
2 TRIYANDI dan SEMBIRING, Pemeriksaan Operasional untuk Menilai Efisiensi Biaya berupa unit produksi maupun non produksi. Untuk dapat melakukan pemeriksaan operasional secara baik, maka pemeriksa harus memahami dengan baik sistem dan prosedur dari fungsi yang akan diperiksa. Struktur organisasi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tediri dari beberapa bagian, salah satu bagiannya adalah Sub Bagian Urusan Kendaraan. Kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Sub Bagian Urusan Kendaraan tentunya melakukan kegiatan pemeliharaan rutin terhadap kendaraan-kendaraan yang ada. Pemeliharaan dimaksudkan agar kendaraan keadaanya tetap baik dan siap pakai, yang pada akhirnya akan menunjang operasional perusahaan. Dari kegiatan pemeliharaan rutin terhadap kendaraan ini tentu saja akan muncul biayabiaya pemeliharaan. Meskipun kegiatan pemeliharaan rutin terhadap kendaraan ini hanyalah bagian kecil dari keseluruhan aktivitas dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, perusahaan tidak bisa mengesampingkan efisiensi atas kegiatan ini. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana metode ini mengacu pada studi kasus pada perusahaan, dengan melakukan pengukuran terhadap operasionalisasi variabel yang dijadikan sebagai indikator. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara, Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif untuk menilai efisiensi biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pemeriksaan Rinci Dari pengamatan yang dilakukan pada Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam menjalankan kegiatan Sub Bagian Urusan Kendaraaan telah mengikuti prosedur yang berlaku. Indikatornya adalah arsip berkas-berkas pemeliharaan. Dalam satu berkas pemeliharaan yang diamati, terlampir dokumen-dokumen yang seharusnya ada seperti permintaan perbaikan/perawatan, kwitansi, surat perintah kerja, Berita Acara Pemeriksaan, dan lain sebagainya. Disamping itu, di dalam setiap tahapan proses, ada otorisasi dari pejabat yang berwenang. Atas dasar ini, dapat disimpulkan tidak ada penyimpangan ataupun prosedur lain yang dijalankan oleh Sub Bagian Urusan Kendaraan dalam menjalankan kegiatan dan prosedur yang sudah ada amat menunjang sasaran yang hendak dicapai yaitu efisiensi. Dari pengamatan yang dilakukan pada Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam proses pengadaan barang/jasa dengan pihak luar telah mengikuti ketentuan yang berlaku. Indikatornya adalah dari berkas perbaikan kendaraan, semua bengkel merupakan rekanan dari PDAM Tirta Pakuan dan pengadaan yang dilakukan dalam satu tahun menggunakan beberapa rekanan. Disamping itu, semua rekanan telah melalui tahap seleksi sebelum menjadi rekanan PDAM. Untuk mengkaji prosedur pengadaan, diambil sampel dokumen perbaikan kendaraan dengan nomor polisi F 8256 A dengan SPK, dokumen perbaikan terlampir. Setelah mempelajari berkas-berkas yang ada, terdapat perbedaan harga yang ditawarkan oleh bengkel dengan harga yang tercantum dalam SPK. Setelah dikonfirmasi kepada Kasubag. Urusan Kendaraan, perbedaan terjadi akibat adanya negosiasi harga dengan rekanan. Harga yang tercantum pada SPK adalah harga setelah kesepakatan dengan rekanan. Adapun untuk penyusunan anggaran, pembuat anggaran untuk pemeliharaan kendaraan menyatakan bahwa pembuatan anggaran mengacu pada anggaran sebelumya dan disesuaikan dengan harga yang berlaku pada saat ini. Metode yang sama digunakan untuk pembuatan anggaran tahun berikutnya (anggaran biaya pemeliharaan terlihat pada lampiran 7) Untuk keperluan penelusuran akurasi penyusunan anggaran biaya pemeliharaan kendaraan, maka penulis membandingkannya dengan realisasi biaya baik tahun 2005 maupun Pada 24
3 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 8 No. 1, April 2008 ketentuan penyusunan anggaran, dikatakan bahwa anggaran tahunan harus disusun dengan memperhatikan realisasi kegiatan usaha semester I tahun berjalan, estimasi hasil kegiatan yang dapat dicapai pada semester II tahun berjalan, rencana jangka panjang (Corporate Plan), serta pertimbangan penting lainnya Dari perbandingan anggaran dengan realisasi biaya pemeliharaan, dapat dilihat bahwa terdapat selisih diantara keduanya, kebanyakan adalah di bawah anggaran. Padahal apabila dibandingkan dengan realisasi biaya pada tahun 2005 rata-rata masih dibawah anggaran yang dibuat untuk tahun Hal ini merupakan indikasi bahwa anggaran dibuat tidak berdasarkan ketentuan yang berlaku. Realisasi biaya pemeliharaan terlihat pada lampiran 5 dan 6. Adapun harga yang dianggarkan setelah dibandingkan dengan realisasinya dan harga pasar, tidak ada perbedaan yang signifikan. Sebagai sampel, harga merk Brigdestone pada tahun 2006 untuk mobil pick up pada realisasinya adalah Rp ,- dan untuk mobil kijang penumpang Rp ,-. Dengan demikian faktor yang menyebabkan selisih antara anggaran dengan realiasi adalah volume. Sebagai contoh, accu menurut standarnya untuk keadaan normal bisa digunakan sampai 2 tahun, jadi volume untuk accu terlalu tinggi. Demikian halnya untuk tune up/service besar, yang pada relisasinya tidak semua kendaraan melakukan tune up/service besar sampai enam kali. Pada realisasi biaya pemeliharaan kendaraan, semua biaya telah disertai buktibukti yang memadai. Disamping bukti-bukti tersebut, terdapat berita acara pemeriksaan pekerjaan untuk perbaikan kendaraan yang fungsinya mengecek pekerjaan yang telah diselesaikan oleh rekanan. Adapun untuk volume barang/jasa dalam rangka bila dibandingkan dengan intensitas penggunaan kendaraan secara keseluruhan masih dapat dikatakan wajar, kecuali untuk beberapa kendaraan yang umurnya sudah tua. Begitu pula harga barang/jasa untuk pemeliharaan dibandingkan dengan harga pasaran masih dapat dikatakan wajar. Temuan-temuan di atas telah disampaikan kepada Sub Bagian Urusan Kendaraan dan telah mendapatkan konfirmasi. B. Laporan Hasil Pemeriksaan Berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana telah diuraikan dalam hasil pemeriksaan rinci, maka penulis mencoba menuangkan proses pemeriksaan dan hasilhasilnya di dalam suatu format pelaporan pemeriksaan operasional sesuai dengan teori yang penulis ketahui. Format laporan ini penulis susun dalam tiga bagian, yaitu: 1. Executive Summary Secara umum penulis berpendapat bahwa prosedur yang dijalankan oleh PDAM Tirta Pakuan dalam rangka pemeliharaan kendaraan sudah memadai. Namun demikian, penulis melihat masih terdapat kesempatan untuk meningkatkan pengendalian kegiatan pemeliharaan kendaraan. Berikut ini penulis sampaikan ringkasan temuan pemeriksaan dari Sub bagian Urusan Kendaraan: a. Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam menjalankan kegiatan Sub Bagian Urusan Kendaraaan telah mengikuti prosedur yang berlaku b. Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam proses pengadaan barang/jasa dengan pihak luar telah mengikuti ketentuan yang berlaku c. Harga satuan yang dianggarkan sudah wajar bila dibandingkan dengan realisasinya dan harga pasar d. Pengeluaran untuk pemeliharaan kendaraan sudah disertai buktibukti pendukung yang bisa dipertanggungjawabkan e. Anggaran biaya pemeliharaan disusun berdasarkan pola anggaran tahun sebelumnya ditambah kenaikan harga, akibatnya kecenderungan realisasi di bawah anggaran sehingga tidak tepat dijadikan ukuran efisiensi f. Ada beberapa kendaraan yang perlu dikaji alternatif untuk menggantikan 25
4 TRIYANDI dan SEMBIRING, Pemeriksaan Operasional untuk Menilai Efisiensi Biaya jasa yang disediakan kendaraan mengingat biaya pemeliharaan sudah sangat tinggi g. Volume dalam anggaran untuk accu terlalu tinggi, akibatnya realisasinya selalu di bawah anggaran h. Biaya pool dan mesin rumput tidak ada dalam anggaran pemeliharaan, akibatnya sulit untuk menilai efisiensinya. 2. Dasar, Tujuan, dan Ruang Lingkup a. Dasar pemeriksaan yang dilakukan penulis terhadap Sub Bagian Urusan Kendaraan adalah Proposal Skripsi yang disetujui oleh pihak PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor bulan Juni 2007 b. Tujuan pemeriksaan 1) Overall Audit Objectives Untuk menilai efisiensi biaya 2) Spesific Audit Objectives a) Mengevaluasi implementasi dari prosedur pemeliharaan yang telah ditetapkan perusahaan dan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya b) Mengevaluasi implementasi dari prosedur pengadaan barang/jasa dan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya c) Mengevaluasi akurasi penyusunan anggaran dan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya d) Mengevaluasi kewajaran realisasi biaya dan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya 3) Ruang Lingkup Pemeriksaan Ruang lingkup pemeriksaan yang penulis lakukan adalah Sub Bagian Urusan Kendaraan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, dan secara khusus kegiatan yang diperiksa adalah. Adapun periode pemeriksaan adalah tahun Hasil Pemeriksaan Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, maka penulis mendapatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam menjalankan kegiatan Sub Bagian Urusan Kendaraaan telah mengikuti prosedur yang berlaku. Di samping itu, tidak ada penyimpangan ataupun prosedur lain yang dijalankan oleh Sub Bagian Urusan Kendaraan dalam menjalankan kegiatan dan prosedur yang sudah ada amat menunjang sasaran yang hendak dicapai yaitu efisiensi. 2. Sub Bagian Urusan Kendaraan, dalam proses pengadaan barang/jasa dengan pihak luar telah mengikuti ketentuan yang berlaku. Ketentuan yang dimaksud adalah Kepres. no. 80 Tahun 2003 dan perubahannya pada Perpres no. 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah. Indikatornya adalah pengadaan pada PDAM Tirta Pakuan untuk barang/jasa terkait pemeliharaan kendaraan di bawah 5 juta dilakukan dengan mekanisme pembelian langsung, sedangkan 5 juta sampai 50 juta dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung. 3. Harga satuan yang dianggarkan setelah dibandingkan dengan realisasinya dan harga pasar, tidak ada perbedaan yang signifikan. Begitu pula realisasi harga barang/jasa untuk pemeliharaan dibandingkan dengan harga pasaran masih dapat dikatakan wajar. 4. Untuk pengeluaran biaya, semua 26
5 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 8 No. 1, April 2008 biaya telah disertai bukti-bukti yang memadai. Indikatornya adalah berkas-berkas pendukung seperti kwitansi pembayaran, Order Perintah Kerja (OPK), Surat Perintah Kerja (SPK), Berita Serah Terima Pekerjaan, dan lain sebagainya. Adapun untuk hal-hal yang penulis anggap sebagai kelemahan, sebagai temuan hasil pemeriksaan penulis sajikan dalam format kondisi, kriteria, sebab, serta akibat. Adapun daftar yang penulis maksud adalah sebagai berikut: Tabel 1. Daftar Temuan Pemeriksaan Operasional Pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor No Kondisi Kriteria Sebab Akibat 1 Anggaran biaya pemeliharaan belum selaras dengan ketentuan pembauatan anggatan yang telah ditetapkan 2 Ada beberapa kendaraan yang biaya pemeliharaannya sangat tinggi Berdasarkan realisasi kegiatan semester satu dan estimasi untuk semester dua tahun berjalan Realisasi tidak melebihi anggaran biaya pemeliharaan Anggaran disusun mengacu pada anggaran sebelumnya dan disesuaikan dengan harga yang berlaku Umur kendaraan sudah tua Kecenderuangan realisasi di bawah anggaran dan tidak tepat dijadikan ukuran efisiensi Biaya pemeliharaan sudah tidak efisien lagi 3 Volume dalam anggaran untuk accu terlalu tinggi 4 Biaya Pool dan Mesin Rumput tidak ada dalam anggaran pemeliharaan Penyusunan anggaran memperhatikan realisasi sebelumnya Semua biaya pemeliharaan dianggarkan Anggaran disusun mengikuti pola anggaran sebelumnya Anggaran disusun mengikuti pola anggaran sebelumnya Ketidaktepatan penilaian efisiensi atas biaya pemeliharaan kendaraan Sulit dinilai efisiensinya KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tentang pemeriksaan operasional atas kegiatan untuk menilai efisiensinya, maka dapat diperoleh kesimpulan atas keseluruhan pembahasan yang telah dilakukan. Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh penulis dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan: 1. Berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan kendaraan, kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis adalah: - Kegiatan pemeliharaan yang dimaksud di PDAM Tirta Pakuan 27
6 TRIYANDI dan SEMBIRING, Pemeriksaan Operasional untuk Menilai Efisiensi Biaya meliputi perbaikan dan perawatan kendaraan. Dalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan kendaraan, khususnya pemeliharaan, Sub Bagian Urusan Kendaraan telah memiliki prosedur yang memadai. - Adapun mekanisme pengadaan barang/jasa yang berkaitan dengan telah diatur dalam suatu ketentuan. Untuk tahun 2006, pengadaan barang/jasa dibawah 5 juta menggunakan mekanisme pembelian langsung, sedangkan pengadaan barang/jasa 5 juta sampai 50 juta mekanisme yang digunakan adalah penunjukan langsung. Secara umum prosedur ini sudah sesuai dengan ketentuan Kepres no. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah. 2. Pelaksanaan pemeriksaan operasional dilakukan dengan menggunakan tahapan pemeriksaan. Tahapan tersebut adalah perencanaan, survei pendahuluan, rencana pemeriksaan pendahuluan, temuan pemeriksaan sementara, prosedur pemeriksaan rinci, hasil pemeriksaan rinci, serta laporan hasil pemeriksaan. 3. Dari pemeriksaan yang dilakukan, beberapa hal yang dapat disimpulkan oleh penulis adalah: - Prosedur pemeliharaan dan pengadaan barang/jasa telah dijalankan sebagaimana mestinya. Prosedur dan ketentuan tersebut menjadi suatu alat untuk pengendalian agar sasaran dapat tercapai yaitu efisiensi. - Berkaitan dengan perencanaan yang berhubungan dengan anggaran biaya pemeliharaan, anggaran yang dibuat belum selaras dengan ketentuan yang berlaku. Indikasinya adalah penyusunan hanya mengikuti pola tahun sebelumnya. Sehingga anggaran biaya kurang relevan untuk dijadikan ukuran efisiensi. - Untuk realisasi biaya pemeliharaan kendaraan masih dapat dikatakan wajar, alasannya adalah intensitas penggunaan kendaraan yang tinggi menuntut pemeliharaan yang tinggi juga. Alasan lainnya adalah harga pengadaan barang/jasa untuk tidak berbeda dengan harga pasaran saat itu. - Untuk beberapa kendaraan yang sudah tua, biaya pemeliharaannya sudah tidak efisien lagi karena sangat tinggi. - Terdapat realisasi pengeluaran yang tidak ada dalam anggaran, yaitu biaya pool dan mesin rumput. DAFTAR PUSTAKA Arens, Alvin A., Randal J. Elder and Mark S. Beasly Auditing and Assurance Service, An Integrated Approach. 9 th Edition. Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey. Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, Alan J. Winters Auditing. Alih Bahasa: Paul A. Rajoe dan Ichsan Setiyo Budi. Erlangga. Jakarta. Heizer, Jay and Barry Render Operation Management. 6 th Edition. Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River. New Jersey. Horngren, Charles T Akuntansi Biaya, Penekanan Manajerial. Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Konarth, Law F Auditing Concepts and Applications, A Risk Analysis Approach dalam Sukrisno Agoes Auditing (Pemeriksaan Akuntan), oleh Kantor Akuntan Publik. Buku 1. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Messier, William F Auditing and Assurance Service. 2 nd Edition. Mc Graw Companies. USA. Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, and James H. Scheiner Audit Internal Sawyer. Buku 1. Edisi 5. Alih Bahasa: Desi Adhariani. Salemba Empat. Jakarta Whittington, O. Ray and Kurt Panny Priciples of Auditing and Other Assurance Services dalam Sukrisno Agoes Auditing (Pemeriksaan Akuntan), oleh 28
7 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 8 No. 1, April 2008 Kantor Akuntan Publik. Buku 1. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 29
PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 1-8 PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA Oleh * H. Moermahadi Soerja Djanegara,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Prosedur penerimaan kas CTJ dapat melalui dua cara, yaitu penerimaan kas secara tunai di kasir atau melalui transfer antarbank. CTJ memiliki dua rekening
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR
PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR Tiara Timuriana Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ani Ganitasari Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan fraud risk assessment yang telah dilakukan pada siklus persediaan di Perusahaan dan didukung oleh teori yang diterapkan maka diperoleh
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.4. Kesimpulan Kegiatan penelitian ini dimulai dengan menentukan critical problem dan tujuan pemeriksaan pada planning phase (tahap perencanaan). Selanjutnya peneliti menyusun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. audit persediaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Yuwono H & Rekan di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan penilaian yang dilakukan oleh penulis atas kegiatan audit persediaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Yuwono H & Rekan di 10 perusahaan,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil oleh pemagang adalah secara keseluruhan sistem informasi akuntansi dalam siklus pembelian
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap PT. FGG pada proses perencanaan dan pengendalian proses produksi dalam upaya menekan kecacatan, peneliti
Lebih terperinciBAB 5 Simpulan, Keterbatasan, dan Implikasi
BAB 5 Simpulan, Keterbatasan, dan Implikasi 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai risiko-risiko yang dapat terjadi di siklus penjualan yang dimilikinya.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap PT ACB terhadap proses printing dalam upaya menekan tingkat kecacatan, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab
Lebih terperinciPERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK
PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
64 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan dan dari analisa yang telah dilakukan maka dapat diambil simpulan bahwa audit manajemen yang diterapkan untuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. dan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid I. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. dan I Cenik Ardana. 2009. Etika
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Cooke-Davies, T.J., Measurement of organizational maturity. PMI UK Chapter-March 2005
DAFTAR PUSTAKA Amin, Ibnu. 2009. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam Peningkatan Pelayanan Publik untuk Memperkokoh Ketahanan Nasional : Studi di Kementerian Negara Pemuda dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian Test of Control penjualan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengujian Test of Control penjualan penting dilakukan dalam audit pada
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari pengujian pengendalian yang dilakukan oleh pemagang, dapat disimpulkan bahwa prosedur-prosedur pengeluaran kas PT Hasil
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 75 96 EVALUASI ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN Oleh Iriyadi Dosen Pada Sekolah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN & SARAN 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN & SARAN 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab yang terakhir ini, yang merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atas pengendalian internal yang telah dilakukan atas PT. T maka dapat ditarik
Lebih terperinciPENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN)
PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN KAS DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENGELUARAN KAS PADA PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk (PROYEK KCME HEAD OFFICE PALARAN) Oleh : Eny Yuliana NPM : 08.11.1001.3408.055 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan tersebut manajemen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah menganalisis dan mengevaluasi sistem pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada PT. Makmur Jaya Usaha, maka ditemukan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR AUDITING
BAB 1 PENGANTAR AUDITING 1.1 PENDAHULUAN AUDITING 1.1.1 PENGERTIAN AUDITING Menurut Soekrisno Agoes, (2004:3): Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh pihak yang rofessiona,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat dan menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan.
Lebih terperinciSILABI MATA KULIAH AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (EKA )
SILABI MATA KULIAH AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (EKA 2. 205) PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI 2017 SILABI AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (S2) EKA 2. 205 (3 SKS) SEMESTER GENAP 2017/2018 Pengampu: Siti Maria Wardayati
Lebih terperinciBAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada siklus pembelian di bagian supermarket Asia Toserba terkait hubungan aktivitas pengendalian dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Audit Internal 2.1.1 Pengertian Audit Internal Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian Audit Internal. Menurut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015.
77 DAFTAR PUSTAKA Ajeng Wind, Forensic Accounting untuk Pemula dan Awam, Dunia Cerdas, Yogyakarta, 2015. Alison, Artikel Fraud Auditing, 2006. Arens, Elder Beasly, Auditing & Pelayanan Verifikasi, Indeks,
Lebih terperinciRANGKUMAN TUGAS AKHIR
AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN KASIR PADA AHASS IMAM MOTOR RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : DWI RETNO ISTIANI NIM : 2011410141 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2014 PENGESAHAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 97 103 PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada Oleh * Supardji dan Yulian Suherlin *Dosen
Lebih terperinciRetno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fahmi Kaffata Aqieda Mahasiswa ABSTRAK
PERANAN AUDIT INTERNAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI LISTRIK DAN PENERIMAAN KAS PLTD WILAYAH DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN PADA PT PLN (PERSERO) Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisis dan evaluasi dari sistem dan prosedur penjualan dan persediaan perusahaan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap aktivitas pengelolaan persediaan barang jadi di PT TAS berikut kesimpulan yang peneliti buat: 5.
Lebih terperinciTeknik Sampling Pada Saldo Akun Beban Usaha Atas UPT Puskesmas Rawat Jalan ABC Periode 2016
Teknik Sampling Pada Saldo Akun Beban Usaha Atas UPT Puskesmas Rawat Jalan ABC Periode 2016 Sukma Wanti 1)*, Artie Arditha R 2), Maryani 3) 1)2)3) Program Studi Akuntansi Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Secara lebih terperinci, melalui pemeriksaan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis menyimpulkan bahwa anggaran kas telah berperan dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terkait pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas pengendalian persediaan bahan baku pada
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Prosedur pengendalian persediaan yang ada di perusahaan terdiri dari: a. Prosedur penerimaan pesanan pembeli
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada sistem pengelolaan persediaan yang ada pada X Bakery adalah
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan PT. Citraraya Mandiri Motor (CMM) merupakan perusahaan dealer Honda ke 88 dibawah PT. Honda Prospect Motor (HPM) serta merupakan dealer ke 13 di wilayah
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA Adeline adeline.hermawan@gmail.com Pembimbing Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Persaingan usaha yang semakin ketat dan
Lebih terperinciPENGARUH AUDIT KINERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PDAM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR
PENGARUH AUDIT KINERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PDAM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR Chandra Pribadi Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Maestro Giovani Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA
PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA Satsangkaryon Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Evaluasi atas pengendalian internal pengadaan spare part di Bengkel Pusat (BKP) dapat mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal sehingga mengakibatkan
Lebih terperinciSampling Stratifikasi Dapat Mengurangi Tingkat Risiko Deteksi Dalam Audit Yang Dilaksanakan Oleh APIP. Abstraksi
Sampling Stratifikasi Dapat Mengurangi Tingkat Risiko Deteksi Dalam Audit Yang Dilaksanakan Oleh APIP Oleh: Muhammad Fuat Abstraksi Dalam sampling stratifikasi auditor memisahkan populasi ke dalam dua
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran sistem informasi akuntansi pada siklus produksi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu:
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Sesuai dengan pelaksanaan audit operasional yang telah dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu: 1. Rangkap tugas yang diemban
Lebih terperinciEVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No. 2, Oktober 2004 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 73 78 EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Perusahaan memiliki masalah yaitu pencatatan saldo persediaan yang tidak sesuai dengan barang fisik sehingga menyebabkan dalam pembuatan laporan saldo
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
134 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan terdapat beberapa permasalahan pada Hotel X sebagai berikut: 1. Dokumen
Lebih terperinciFE-UNILA/FOM/ FEBRUARI 2014
Mata Kuliah : Auditing 1 SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512021 I. DESKRIPSI Mata ajaran ini memberikan wawasan dan pemahaman tentang profesi akuntan publik serta keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan
67 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan menggunakan pendekatan target costing ini, maka dapat diberi kesimpulan bahwa agar industri ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di PT.MS dan didukung dengan landasan teori ada, penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA
ISSN : 2338 4794 Vol 3 No. 3 September - Desember 2016 PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA Irta Paramita 1) Budi
Lebih terperinciPENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No. 1, April 2008 : 9-16 PENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY Oleh: Bambang Pamungkas* dan Nunuk
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisis dan evaluasi dari sistem dan prosedur penjualan perusahaan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: a. Dengan memberi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bengkel motor PT Siloam Kaisar mengenai pemeriksaan operasional terhadap kualitas pelayanan jasa layanan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada proses produksi di perusahaan, peneliti merumuskan beberapa kesimpulan terkait dengan pemeriksaan operasional
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Pemagang melakukan audit pada PT. PF, khususnya melakukan audit pada aset tetap perusahaan. Pemagang melakukan 8 prosedur audit aset tetap. Dengan dilakukannya prosedur
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X
PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG ELITA Perum BTN Buni Asih Jalan Delima B4 No.30 Cikarang, 085921680176, lita_niez@rocketmail.com Gatot
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Perusahaan FD, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai masalah yang telah diidentifikasi sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH.
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN WALIKOTA TENTANG PEMBERIAN HIBAH WALIKOTA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sistem pengendalian internal dan penerapan whistle blower pada PT Medco
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai evaluasi sistem pengendalian internal dan penerapan whistle blower pada PT Medco Downstream
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha yaitu semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan teknologi yang melanda Indonesia dan negara-negara lain di berbagai belahan dunia telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Pengaruh ini membawa
Lebih terperinciJeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika
KAJIAN TEORITIS PERANAN INTERNAL AUDITOR Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika ABSTRACT Internal auditor as internal examination which evaluating all the operation
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan audit kepatuhan terhadap aktivitas keluar masuknya persediaan PD. Karunia, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Pelaksanaan keluar masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk suatu negara tanpa disertai peraturan yang ketat. Hal ini
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)
ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebagian dari UMKM memiliki kemampuan akuntansi yang cenderung rendah dalam
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO
PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciSILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL
SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017-2018 Kelompok Mata Kuliah : Mata Keahlian Berkarya (MKB) Nama / Kode Mata Kuliah : Pemeriksaan Akuntansi / EKO542 Bobot : 3 (dua) SKS 4 jam Program Studi
Lebih terperinciBAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek
BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Secara umum, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jambi, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan telaah dan pembahasan terhadap penelitian tentang audit manajemen atas fungsi produksi di PTP. Nusantara VI Kayu Aro Kerinci, Jambi, maka penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya berbagai macam industri yang ada di Indonesia, industri garmen juga mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini menyebabkan munculnya banyak perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciVolume II No. 1, Februari 2017 ISSN
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya
Lebih terperincisuatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai manajemennya, organisasinya maupun mengenai siste
AUDIT OPERASIONAL TERHADAPA PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT TRIA DIPA MEDIKA Ridwan Zulpi Agha 1405010667 Rz.agha@student.gunadarma.ac.id Program Studi Akuntansi Universitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perbedaan pendapat mengenai pengaruh audit tenure dan rotasi auditor terhadap audit quality sudah sering menjadi perdebatan. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa: 1. Aktivitas penerimaan uang kas yang berasal dari SPP siswa hingga saat ini
Lebih terperinciFauziyah Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri
PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MEMBANTU MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Wonojati Wijoyo Kediri) Fauziyah Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA
Lebih terperinciAPA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT?
APA DAN MENGAPA KUALITAS BUKTI AUDIT? oleh Daniel Pangaribuan e-mail: dpangaribuan58@gmail.com Widyaiswara STAN editor Ali Tafriji Biswan e-mail: al_tafz@stan.ac.id A b s t r a k Dalam audit laporan keuangan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1. SIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Pada siklus pengadaan, tidak adanya pencatatan pengadaan bahan baku setiap harinya. Hal ini
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Peneliti melakukan pemeriksaan operasional pada CV. PSA selama dua bulan yaitu periode 1 September 2016 hingga 31 Oktober 2016. Pemeriksaan operasional dilakukan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
94 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan CV. Wujud Unggul ini memiliki pengendalian internal yang baik pada siklus penjualan kredit. Hal ini dibuktikan dengan adanya 5 kerangka COSO yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan analisis dan pembahasan, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dialami PT Lomax berkaitan dengan sistem persediaan bahan baku
Lebih terperinciOleh Robert Pius Pardede*, Triandi* dan Egi Febriani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 2, Oktober 2006 : 88 92 ANALISIS NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURN OVER DAN EQUITY MULTIPLIER DENGAN METODE COMMON SIZE TERHADAP UPAYA MENINGKATAKAN KEMAMPULABAAN.
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ILVIA AULIA RACHMAH NIM : 2013411039 SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang dilakukan, peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan dan prosedur perusahaan terkait aktivitas produksi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA
AUDIT MANAJEMEN ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENUNJANG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA PT. MJPF FARMA INDONESIA RIRIN Benteng Makasar I No. 48 Tangerang, 08978111061,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang akan disajikan untuk rekomendasi perbaikan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin besarnya organisasi dan luasnya aktivitas usaha. Organisasi yang terus berkembang ini dapat
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan berbagai hasil temuan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat dilihat hasil dari analisis yang telah dilakukan pada mall Cito khususnya
Lebih terperinci