HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM HANDOVER (OPERAN JAGA) PADA PERAWAT DI RSUD SALATIGA KOTA SALATIGA ABSTRAK
|
|
- Siska Liana Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI SBAR DALAM HANDOVER (OPERAN JAGA) PADA PERAWAT DI RSUD SALATIGA KOTA SALATIGA Singgih Aji Prakoso*), Eko Susilo**), Puji Lestari***) *) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Motivasi merupakan daya penggerak yang menciptakan semangat kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama dan terintegrasi. Dan berpengaruh pada pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit dan mendorong kerja sama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat pelaksana RSUD Salatiga sejumlah 163, pengambilan sampel menggunakan tehnik proportionate random sampling. Didapatkan sampel sebanyak 62 responden. Data dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Didapatkan nilai rata-rata motivasi perawat RSUD Salatiga dalam kategori tinggi yaitu 36 (58,1%) dan 39 (62,9%) dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value 0,040 (α= 0,05). Ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga. Diharapkan setiap perawat dapat mencerminkan motivasi dalam dunia kerja (Rumah Sakit) diantaranya berani mengambil tanggung jawab, mencari umpan balik terhadap tindakan yang berkaitan dengan komunikasi dalam handover, melaksanakan tugasnya dengan cara inovatif dan kreatif maka akan berpengaruh pada pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover karena perawat yang mampu berkomunikasi dengan baik akan meningkatkan citra profesionalisme pada dirinya. Kata Kunci : Motivasi, Pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat
2 ABSTRACT Motivation is the driving force that creates working motivation of to work together and be integrated. It affect on the implementation of SBAR communication in handover in the nurses at a hospital. This research aims to improve the quality of health services in hospital and to encourage productive creative and cooperation to achieve company goals. The research design used descriptive and cross sectional approach. The study population was nurses in hospital Salatiga as many as 163, sampling used proportionate random sampling technique. It obtained of 62 respondents as the samples. Data were analyzed by using Chi Square. It gets the average value of nurses motivation in high category as many as 36 (58.1%) and 39 (62.9%) reasons have the implementation of SBAR communication in handover in good category. The results show the p value 0,040 (α = 0.05). There is a correlation between motivation with the implementation of SBAR communication in handover in nurses in salatiga hospital. Expects each nurse to reflect the motivation in working, such as dare to take responsibility, to look for feedback on the actions related to communication in handover, to carry out their duties innovatively and creatively it which will affect the implementation of SBAR communication in handover because nurses have good communication skills to enhance the image of professionalism in them. Keywords: Motivation, implementation of the SBAR communication in handover in nurses PENDAHULUAN Latar Belakang Patient safety merupakan sistem pelayanan dalam suatu rumah sakit yang memberikan asuhan pasien secara lebih aman. Termasuk pelayanan patient safety diantaranya prosedur pengukuran (assessing) resiko, identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalkan risiko termasuk didalamnya meningkatkan komunikasi dengan pasien (Widajat, 2010). Keamanan dan keselamatan pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit merupakan salah satu kewajiban perawat (Kusnanto, 2011). Penanganan kesehatan klien tidak bisa hanya mengandalkan salah satu profesi saja, melainkan memerlukan kerjasama interdisipliner dari profesi kesehatan lain sebagai satu kesatuan tim kesehatan. Perawat dalam pelayanan kesehatan merupakan tenaga kesehatan terdepan dan paling lama berinteraksi dengan klien. Perawat harus mampu memelihara kerja sama yang efektif dengan semua anggota tim kesehatan, begitu sebaiknya (Asmadi, 2010). Kemampuan berkomunikasi merupakan aspek mendasar dalam keperawatan. Perawat berinteraksi langsung dengan klien selama 24 jam penuh, sehingga terjadi komunikasi. Melalui komunikasi perawat dapat memberikan informasi atau penjelasan kepada klien, membujuk atau melakukan tugas-tugas lainnya. Dalam komunikasi ini perawat diharapkan mampu mempengaruhi dan menyakinkan pihak lain baik klien, tenaga kesehatan lain dan rekan sejawat. Perawat yang dapat berkomunikasi dengan baik akan meningkatkan citra profesionalisme pada dirinya (Asmadi, 2010). Komunikasi hand over atau timbang terima antara shift dan di antara tim perawatan mungkin tidak mencakup semua informasi penting, atau informasi yang diberikan dapat disalahpahami. Kesenjangan dalam komunikasi tersebut 2 Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat
3 dapat menyebabkan kerusakan serius pada tindakan keperawatan yang diberikan, pengobatan yang tidak tepat dan potensi yang dapat membahayakan pasien. Komunikasi hand over juga berkaitan dengan mentransfer informasi dari satu jenis organisasi kesehatan yang lain atau dari organisasi kesehatan untuk rumah pasien. Berbagi informasi biasanya terdiri dari kondisi saat pasien, perubahan terbaru dalam kondisi, pengobatan yang sedang berlangsung sebuah perubahan yang mungkin atau komplikasi yang terjadi (The Health Foundation Inspiring Improvement, 2011). Salah satu proses standar berdasarkan SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) yang merupakan penggunaan kerangka komunikasi untuk membakukan percakapan tentang perawatan pasien antara penyedia pelayanan. Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) singkatan situasi, latar belakang, penilaian dan rekomendasi. Dengan menggunakan teknik ini dokter dan perawat memungkinkan untuk mendapatkan komunikasi yang jelas, efisien dan aman (CMC Lincoln, 2010). Implementasi penggunaan komunikasi SBAR di rumah sakit ternyata banyak menemui kendala seperti dokumentasi yang tidak tepat dan pelaksanaannya yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas dari pelaksanaan komunikasi SBAR. Petugas kurang menyediakan waktu untuk memberi kesempatan pada penerima pesan untuk memberikan konfirmasi apakah pesan dapat diterima dengan baik dan terkadang melakukan interupsi ataupun menyela pembicaraan. Petugas yang melakukan handover juga terkadang tidak memberikan tanda tangan dan nama terang pada lembar handover setelah prosedur handover selesai dilaksanakan. Faktorfaktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif diantaranya kepribadian, persepsi, sikap, sistem nilai, bahasa, pengetahuan, pengalaman dan kebutuhan atau motivasi (Ruky, 2012). Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan. Dalam diri manusia ada dua jenis motivasi yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder. Motivasi sekunder merupakan motivasi yang ditimbulkan karena dorongan dari luar akibat interaksi dengan orang lain atau interaksi sosial (Notoatmodjo, 2012). Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam operan antar shift jaga di RSUD Salatiga belum mencantumkan penggunaan metode komunikasi SBAR selama operan. Tetapi dalam pelaksanaannya komunikasi yang dilakukan oleh petugas ruangan (dokter, perawat dan profesi lain) adalah komunikasi dengan metode SBAR sebagai bentuk pemindahan tanggung jawab dan wewenang untuk beberapa atau semua pelayanan pasien atau kelompok pasien dalam waktu sementara. Kebutuhan dan semua tindakan yang telah dilaksanakan serta hal penting lainnya selama dinas kemudian mengkomunikasikan data hasil kerja menggunakan metode SBAR. Komunikasi akan lebih ringkas, padat dan jelas. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Salatiga dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 10 perawat dari masing-masing ruangan, didapatkan hasil 6 perawat (60,0%) belum dapat melaksanakan komunikasi SBAR dengan baik (saat melakukan hand over perawat kadangkadang tidak menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kondisi pasien meliputi diagnosa medis, obat yang di berikan, catatan perkembangan pasien, kadang-kadang tidak menyampaikan hasil pengkajian tentang kondisi pasien meliputi masalah pasien, tanda-tanda vital dan kadang-kadang tidak menyampaikan tindakan yang perlu dilakukan meliputi kesimpulan keperawatan, saran, rekomendasi) dimana 4 perawat (66,7%) Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat 3
4 mempunyai motivasi kerja yang tinggi (perawat mempunyai keinginan untuk melaksanakan komunikasi SBAR dalam hand over lebih baik dari sebelumnya) dan 2 perawat (33,4%) mempunyai motivasi kerja yang rendah (perawat kurang mempunyai keinginan untuk melaksanakan komunikasi SBAR dalam hand over lebih baik dari sebelumnya). Rumusan Masalah Adakah hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga? Tujuan Penelitian Mengetahui hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatkan kualitas perawat tentang pelaksanaan komunikasi dalam handover dengan menggunakan metode SBAR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu keperawatan khususnya mengenai komunikasi dalam handover menggunakan metode SBAR. METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi korelasional. Desain ini dipilih karena peneliti mencoba untuk meneliti hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di RSUD Salatiga Kota Salatiga pada hari sabtu, minggu dan senin, tanggal 9-11 Januari Populasi dan Sampel Populasi Populasi yang telah diteliti dalam penelitian ini adalah perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga sebanyak 163 orang yang terbagi dalam ruang pavilum 2, pavilum 3, pavilum 4, Anggrek, Cempaka, Dahlia, Flamboyan 1, Flamboyan 2, Flamboyan 3 dan Perinatal. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perawat, sebanyak 62 orang. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara proportionate simple random sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan dengan mengambil subyek dari setiap wilayah yang ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masingmasing wilayah Alat Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kuesioner yaitu sebagai berikut: 1) Kuesioner A yang berisikan data demografi dari responden; 2) Kuesioner B yang berisikan data tentang variabel motivasi tentang komunikasi SBAR; 3) Kuesioner C yang berisikan data tentang variabel pelaksanaan komunikasi SBAR Analisis Data Analisis Univariat Analisis univariat dalam penelitian ini dihitung dengan rumus distribusi frekuensi. Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan motivasi perawat, dan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga. 4 Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat
5 Analisis Bivariat Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga yang diolah dengan menggunakan program pengolahan data Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi HASIL PENELITIAN Gambaran Motivasi Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Tabel 1 Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Motivasi n % Rendah 26 41,9 Tinggi 36 58,1 Jumlah ,0 Gambaran Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat Pelaksanaan Komunikasi SBAR n % Kurang 23 37,1 Baik 39 62,9 Jumlah ,0 Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Tabel 3 Hubungan Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Motivasi Pelaksanaan Komunikasi SBAR Kurang Baik Total f % f % f % χ 2 p value Rendah 14 53, , ,0 4,218 0,040 Tinggi 9 25, , ,0 Jumlah 23 37, , ,0 PEMBAHASAN Gambaran Motivasi Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Hubungan kerja yang ada dalam organisasi adalah hubungan kerja antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan dengan atasan atau pimpinan (Soebroto, 2006). Hubungan antar karyawan adalah hubungan kemanusiaan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi terpadunya kepentingan bersama. Tujuannya adalah menghasilkan integrasi yang cukup kukuh, mendorong kerja sama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama. Hubungan antar karyawan akan tercipta serta terpelihara dengan baik, jika ada kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama yang didasarkan atas saling pengertian, harga-menghargai, hormat-menghormati, toleransi, menghargai pengorbanan, dan peranan yang diberikan setiap individu anggota kelompok atau karyawan (Hasibuan, 2011). Interaksi karyawan dalam lingkungan instansi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan yang akan menimbulkan tingkat kepuasan kerja individu, situasi lingkungan perusahaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya antara karyawan yang satu dengan karyawanyang lain tidak terlepas dari interaksi satu sama lainnya demi kelancaran dan keharmonisan kerja. Dengan sarana hubungan yang nyaman akan lebih betah dan senang dalam menyelesaikan tugas. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga yang termasuk dalam kategori rendah yaitu sebanyak 26 dari 62 responden (41,9%). Hal tersebut ditunjukkan dengan responden yang sebagian besar menjawab tidak setuju pada pernyataan yaitu menghindari keinginan mendominasi pembicaraan Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat 5
6 dengan pasien untuk mendekatkan diri dan aktif dalam pengambilan keputusan terkait dengan pekerjaan supaya pekerjaan cepat selesai (84,0%). Dukungan sosial juga sangat mempengaruhi dalam memotivasi seseorang, dukungan bisa berwujud informasi finansial pada setiap perawat. Terdapatnya media didalam sebuah Rumah Sakit juga cukup berpengaruh dalam memotivasi setiap perawat RSUD Salatiga karena media berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan dari informasi mengenai pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasiennya (Sugiyoo, 2009). Gambaran Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga Komunikasi SBAR terdiri dari pertanyaan standar dalam empat bagian untuk memastikan bahwa perawat menyampaikan informasi dengan sederhana dan lebih terfokus. Komunikasi SBAR memungkinkan perawat untuk berkomunikasi tegas dan efektif, mengurangi pengulangan informasi yang disampaikan. Komunikasi SBAR membantu perawat mengantisipasi informasi yang dibutuhkan oleh perawat shift selanjutnya. Komunikasi menggunakan SBAR mendukung perawat untuk merumuskan informasi yang lebih tepat dan detail (1000 Livesplus, 2012). Perawat saat melakukan handover harus menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaan klien (data fokus), menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada klien,menyampaikan hal-hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya dan menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya. Perawat primer menyampaikan kepada perawat penanggung jawab shift selanjutnya meliputi kondisi atau keadaan pasien secara umum, tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan, rencana kerja untuk dinas yang menerima laporan, penyampaian timbang terima diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburuburu (Nursalam, 2011). Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi perawat adalah pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga dalam kategori kurang sebanyak 23 dari 62 responden (37,1%). Hal tersebut ditunjukan dengan sebagian besar responden yang menjawab kadang pada pernyataan yaitu saat melakukan handover menyampaikan hasil pengkajian masalah tentang masalah utama yang terjadi pada pasien dan saat melakukan hand over menyampaikan tindakan yang perlu dilakukan meliputi kesimpulan keperawatan yang telah diberikan (75,0%). Seseorang yang mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan dengan masalah yang akan dipresentasikan oleh seseorang, maka tentunya mereka akan bereaksi dengan sikap yang negatif. Bila ternyata pendengar mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan dengan orang yang akan melakukan presentasi maka tentunya tugas komunikasi tersebut akan lebih berat (Ruky, 2012). Hubungan Motivasi dengan Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa terdapat motivasi dalam kategori rendah dengan pelaksanaan komunikasi SBAR kurang. Hal ini karena adan beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya yaitu faktor kepribadian. Bila kepribadian pengirim ataupun terutama penerima pesan berbeda secara ekstrem dan keduanya sama sekali tidak berusaha saling menerima perbedaan tersebut maka efektivitas komunikasi akan berada pada titik terendah. Dan untuk motivasi yang dalam kategori rendah dengan pelaksanan komunikasi SBAR baik dikarenakan adanya faktor pengalaman. Seseorang yang mempunyai pengalaman 6 Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat
7 yang menyenangkan dengan masalah yang akan dipresentasikan oleh seseorang, maka tentunya mereka akan bereaksi dengan sikap yang positif. Pendengar yang mempunyai pengalaman menyenangkan dengan orang yang akan melakukan presentasi maka tentunya tugas komunikasi tersebut akan lebih ringan. Berdasarkan hasil analisis hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga, diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai motivasi tinggi sebanyak 36 orang dimana yang mempunyai pelaksanaan komunikasi SBAR yang baik yaitu sebanyak 27 orang (75,0%), hal tersebut ditunjukan dengan sebagian besar responden yang menjawab selalu pada pernyataan nomor 5 yaitu saat melakukan hand over menyampaikan informasi yang berkaitan dengan obat yang diberikan pada pasien. Lebih banyak dari pada yang mempunyai pelaksanaan komunikasi SBAR yang kurang yaitu sebanyak 9 orang (25,0%). Hal tersebut ditunjukan dengan sebagian besar responden yang menjawab kadang pada pernyataan nomor 10 yaitu saat melakukan hand over menyampaikan tindakan yang perlu dilakukan meliputi kesimpulan keperawatan yang telah diberikan. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat diketahui bahwa perawat RSUD Salatiga menunjukkan bahwa tidak semuanya perawat yang mempunyai motifasi rendah pelaksanaan komunikasi SBAR nya rendah bahkan bisa baik, karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti tingkat kematangan usia, tingkat pengetahuan, lingkungan, tidak tersedianya waktu dalam penyampaian informasi dalam handover dan sumberdaya, disposisi, struktur birokrasi. Dan dapat diketahui juga dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai motivasi tinggi juga bisa mempunyai pelaksanaan komunikasi SBAR yang rendah walaupun tidak keseluruhan, namun hal ini dapat memengaruhi ketidakefektifan dalam penyampaian komunikasi yang dapat menyebabkan terjadinya kesalah pahaman antara perawat satu dengan perawat yang lain, ketidakefekifan pada tindakan keperawatan yang diberikan, pengobatan yang tidak tepat dan potensi yang dapat membahayakan pasien. Perawat yang dapat berkomunikasi dengan baik akan meningkatkan citra profesionalisme pada dirinya (Asmadi, 2010). Komunikasi hand over atau timbang terima antara shift dan di antara tim perawatan mungkin tidak mencakup semua informasi penting, atau informasi yang diberikan dapat disalahpahami. Komunikasi hand over juga berkaitan dengan mentransfer informasi dari satu jenis organisasi kesehatan yang lain atau dari organisasi kesehatan untuk rumah pasien. Berbagi informasi biasanya terdiri dari kondisi saat pasien, perubahan terbaru dalam kondisi, pengobatan yang sedang berlangsung sebuah perubahan yang mungkin atau komplikasi yang terjadi (The Health Foundation Inspiring Improvement, 2011). Keterbatasan Peneliti Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan. Adanya keterbatasan penelitian yaitu dalam pengisian kuesioner. Karena dalam pengisian kuesioner terkadang responden memberikan jawaban yang tidak jujur dan data yang dihasilkan kemungkinan belum dapat mengukur keadaan yang sebenarnya. Namun peneliti sudah berusaha membantu responden dengan menjelaskan dan mengarahkan dalam pengisian kuesioner dengan jelas dan menyampaikan hal-hal yang belum dimengerti oleh responden. KESIMPULAN Motivasi perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga sebagian besar kategori tinggi yaitu sebanyak 36 (58,1%) dari 62 responden. Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat 7
8 Pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada Perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 39 (62,9%) dari 62 responden. Ada hubungan motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam handover pada perawat di RSUD Salatiga Kota Salatiga, dengan p value 0,040 (α = 0,05). SARAN Bagi Rumah Sakit, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatkan kualitas perawat tentang pelaksanaan komunikasi dalam handover dengan menggunakan metode SBAR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu keperawatan khususnya mengenai komunikasi dalam hand over dengan menggunakan metode SBAR. DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT. Rineka Cipta. [2] Asmadi, Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC [3] Bastable, Perawat Sebagai Pendidik, Jakarta : EGC. [4] Bobak, Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC [5] CMC Lincoln, 2010 [6] Effendy, Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya [7] Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi. Keempat, Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro. [8] Handoko, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta [9] Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. Husein Umar [10] Hastono, Analisa Data Kesehatan. Jakarta : FKM. UI. [11] Hendrikus, Retorika. Yogyakarta : Penerbit Kanisius [12] Hidayat, Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik Analisis Data. Surabaya: Salemba. [13] Kusnanto, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Professional. Jakarta : EGC [14] Marini, Membangun Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta : Penerbit Kanisius [15] Morton, Hebel & Mc Carter, Epidemiologi dan Biostatistika: Panduan Studi ed. 5 terj, Jakarta : EGC. [16] Notoatmodjo, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta [17] Nursalam, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika [18] PKRS, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta [19] Ruky, Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. [20] Siregar, Farmasi Rumah Sakit : Teori dan Penerapan. Jakarta : EGC [21] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alphabeta [22] Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), Warta RSUD. Bulletin RSUD dr H Soemarno Sosroarmodjo Kuala Kapuas No. 9 tahun IV September [23] Wawan dan Dewi, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan. Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika [24] WHO, Patient Safety Solutions. [25] Widajat, Being a Great and Sustainable Hospital. Jakarta : PT gramedia Pustaka Utama 8 Hubungan Motivasi dengan pelaksanaan komunikasi SBAR dalam Handover pada perawat
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEWI YULIANA 201310201016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru (The Correlation Therapeutic Communication with Patient Satisfaction Level in Tjan
Lebih terperinciDwi Sumanto*), Raharjo Apriyatmoko**), Sri Wahyuni***)
PERBEDAAN BEBAN KERJA PERAWAT SEBELUM DAN SESUDAH AKREDITASI RUMAH SAKIT TINGKAT PARIPURNA VERSI KARS 2012 DITINJAU DARI TUGAS-TUGAS PENDELEGASIAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG Dwi Sumanto*),
Lebih terperinciJurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.
ABSTRAK Yolanda Alim.. Hubungan pengarahan kepala ruangan dengan pelaksanaan timbang terima (Operan) perawat di ruang rawat inap RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 213 218 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG Liliana Dewi Purnamasari 1),
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016
PAYAKUMBUH TAHUN Dosen Pembimbing: 1. Ns. Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep 2. Ns. Windy Freska, S.Kep.,M.Kep PAYAKUMBUH TAHUN PAYAKUMBUH TAHUN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciFUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain
FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Zulkarnain STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Telp (0736) 23422 Email : stikesbh03@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008
Lebih terperinciWindi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.
HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP (ANGGREK, BOUGENVILLE, CRISAN, EDELWEIS) RSUD KEPULAUAN TALAUD CORELATIONS BETWEEN NURSE SERVICE AND
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: VENDRHA ZANI ZEGAL 000064 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES
122 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES 1 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arif Nurcahyono 1, Sri Arini 2,
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Siti Fatimah*), Fitria Primi Astuti**), Nova Hasani F.***) *) Program Studi D-IV Kebidanan STIKES
Lebih terperinciAlfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK
HUBUNGAN PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANG DENGAN MOTIVASI PERAWAT PELAKSANA DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KOTA SEMARANG Relationship Management Function Of The
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciFAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Sri Hartutik, Erika Dewi Noor Ratri STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinciUNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 Teguh Imam Santoso 2013-35-004 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LIMFOMA
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA Nurul Nuryani 1, Dwi Dahlia Susanti 2 1 Staf RS Tasik Medika Citratama, 2 Dosen Program
Lebih terperinciMotivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura
Working Paper Series No.18 April 2007, First Draft Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura Sujono Riyadi, Hari Kusnanto Katakunci: Motivasi Karakteristik
Lebih terperinciBEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN. Iin Inayah dan Wahyuni
11 BEBAN KERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Iin Inayah dan Wahyuni Stikes Jenderal A.Yani Cimahi RSK. Bhakti Wara Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541 0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 6 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, karena itu tujuan pelayanan perawatan merupakan salah satu bagian dari tujuan utama rumah
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciERY SANDI NIM I
NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN SARJANA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 ERY
Lebih terperinciHUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
HUBUNGAN PRE CONFERENCE DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr. R. GOETHENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Martyarini BS 1), Pramesti Dewi 2), Irwanto 3) 1 Program Studi S1 Keperawatan
Lebih terperinciPERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK
JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 169 174 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN HUSBAND S SUPPORT WITH FREQUENCY OF PUERPERIAL REPEATED VISITATION IN
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN
ANALISIS PENERAPAN STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN (Analysis Of Nursing Documentation Application Standard With The Quality Of Service
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado
HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT TINGKAT III R.W.MONGISIDI MANADO Kasubay Indah*,Adisty A.Rumayar*,Nancy S.H.Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang
Lebih terperinci: therapeutic communication of nurses, successful implementation of discnarge planning post-surgical patients
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN PASCA PEMBEDAHAN DI RSUD UNGARAN Ani widiarti*), M. Imron Rosyidi**), Gipta Galih Widodo***) *) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel
Lebih terperinciKhodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013
1 Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hubungan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan NURAINI FAUZIAH R1115072
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA
Peran Kepala Ruang Terhadap Motivasi Kerja 1 HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA Chanifah 1, Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS 2 1 Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA) Her Endah Prasetyowati her_endah@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE STUDENTS 4 th SEMESTER ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA 2013 1 Nedy Malvirani Awuy 2 Farida Kartini 3 ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan rumah sakit menyebabkan masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan pelayanan rumah sakit menyebabkan masyarakat semakin selektif untuk memilih rumah sakit yang mampu menyediakan kualitas pelayanan yang terbaik.
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG. ARTIKEL Oleh LUVITA RIA NASTITI 040112a027 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR
SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR OLEH NI WAYAN ASRI ARDIANI SAPUTRI NIM : 1002105023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan)
48 PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMAL (Studi di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Sayidiman Magetan) NURSES KNOWLEDGE WITH THE EFFORT OF PREVENTION OF NOSOCOMIAL INFECTION (Study at
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 3, Oktober 2011
PENDOKUMENTASIAN TENTANG PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG BAROKAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Indah Indrajati, M.Basirun Al Ummah 2, Tri Sumarsih, 3, 2,3Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK MOTIVATION WITH THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN
Lebih terperinciEka Fauzia Laila ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-2 TAHUN DI KELURAHAN BENTENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTENG KOTA SUKABUMI Eka Fauzia Laila ABSTRAK AKB dan AKABA di Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi DEWI NURAZIZAH NIM : 09.0387.S DEWI SYARIFATUL ISNAENI NIM
Lebih terperinciSTIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANDI MAKKASAU PAREPARE Sandra Aswar 1, St. Hamsinah 2, Adriani
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEAMANAN PEMBERIAN TERAPI OBAT
PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KEAMANAN PEMBERIAN TERAPI OBAT Dewi Andriani* *Akademi Keperawatan Adi Husada, Jl. Kapasari No. 95 Surabaya. Email : andridewi64@gmail.com. ABSTRAK Pendahuluan:
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Penerapan Pemberian Obat Di Ruang ICU RSUD Dr.
1 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Penerapan Pemberian Obat Di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Hermi Yulianti ABSTRAK Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh
Lebih terperinciKata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN BEDAH RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Oleh : SLAMET JULIYANTO Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Sarnita 1, Yasir haskas 2 1 STIKES Nani Hasanuddin 2 STIKES Nani Hasanuddin ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AYU TRI PURNAMA SARI 20121020108 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciGAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG Aghny Auliya Nissa 1, Surjani 2, Eko Mardiyaningsih 3 Program Studi S1 Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT MULIA HATI WONOGIRI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk
Lebih terperinciJST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN
JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : 90 96 ISSN 2252-5416 HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN The Correlation between the Extrinsic Motivation
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Tina Krisnawati 1), Ngesti W. Utami 2), Lasri 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Work Motivation Relationship with Nurse Satisfaction in Inpatient Units of Majene General Hospital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN
PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN Manuscript Oleh : HERNIK PRIHETI NIM. G2A212014 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMotivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu. Motivation Midwives in Antenatal Care Integrated Implementation
Motivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu Wahyu Ersila, Pujiati Setyaningsih, Amalika Putri. A Prodi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jl.Raya Pekajangan No. 87 Pekalongan
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS 1 DAYEUHLUHUR TAHUN 2016
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS 1 DAYEUHLUHUR TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh : TAUFIK
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO 1 Megarista Aisyana, 2 Iin Rahayu Abstrak Hubungan yang harmonis antara perawat rumah sakit
Lebih terperinciGAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL. Oleh : ISNA AOZIANTI NIM.
GAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL Oleh : ISNA AOZIANTI NIM. 040112a022 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMBERIAN OBAT DENGAN PENERAPAN PRINSIP 7 (TUJUH) BENAR PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Veronica Erna Pudjowati 1), Dyah Widodo 2), Wahidyanti
Lebih terperinciMUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK
MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK Dyah Ayu Wulandari 1, Nadhifah 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2012 Meiniyari, MA. Sang Ketut Arta, SKM, M.Kes. (pembimbing
Lebih terperinciHUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA
Jurnal Endurance (3) October 07 (80-84) HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA Susi Widiawati Ona Apriana Diah Merdekawati 3 Program Studi Ilmu
Lebih terperinciKeterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA ASUHAN KEPERAWATAN DALAM PENGKAJIAN DAN IMPLEMENTASI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANA TRIANA
Lebih terperinci1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI
1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI DESCRIPTION OF NURSE IN THE PREVENTION OF BEHAVIOR IN THE EVENT OF PLEBITIS INPATIENT KEDIRI BAPTIST
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Dita Dityas Hariyanto NIM 092310101015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi pasiennya. Keberhasilan suatu rumah sakit ditandai dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciSantoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputerisasi dan Manual (Studi di RS Paru dan
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT Devi Shintana O S* Cholina Trisa Siregar** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciKOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN TINDAKAN MENGIMUNISASI POLIO DI POSYANDU ANGGREK DESA LANGENHARJO KELURAHAN LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Sri Aminingsih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA
29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Ayuningtyas Trisnawati,Wahyu Purnamasari,Emi Nurlaela,Rita
Lebih terperinciJurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL DI RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT NENE MALLOMO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 217 Hasrul, Rini Muin Kutipan: Hasrul,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa perawat merupakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG OLEH ANIK PUJI LESTARI a PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT
42 HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT Enny Nurcahyani 1, Dyah Widodo 2, Yanti Rosdiana 3 1,3) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi 2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN. Oleh VITOE FUSANTO
SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014 Oleh VITOE FUSANTO 10 02 156 PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN
Lebih terperinciABSTRACT. Ranti Susanti 1), Wahyuningsih Safitri 2), Anissa Cindy Nurul Afni 3) ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL: MENURUNKAN RISIKO CIDERA AKIBAT JATUH DI RUANG PERAWATAN DEWASA RSUD DR.MOEWARDI Ranti Susanti 1), Wahyuningsih
Lebih terperinciHUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI WULANDARI 201210201141 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinci