Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Serta Peringkat CGPI Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Serta Peringkat CGPI Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia."

Transkripsi

1 Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Serta Peringkat CGPI Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Lia Agustin Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan (GCG) serta peringkat CGPI terhadap manajemen laba. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah GCG yang dijelaskan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan ukuran komite audit serta kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI. Sedangkan, variabel dependen dalam penelitian ini yaitu manajemen laba. Metode pemilihan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data peringkat CGPI yang diambil dari IICG dan laporan keuangan pada tahun 2008,2009, dan Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Kata kunci : Good Corporate Governance, Manajemen Laba ABSTRACT This research aimed to determine the effect of corporate governance (GCG) and ranking CGPI to earnings management. The variables included in this research is the independent variable and the dependent variable. The independent variables used are described by the size of the GCG board of commissioners, the proportion of independent commissioners and audit committee size and the quality of corporate governance is described

2 with a score in the CGPI. While the dependent variables in this research that earnings management. Sample selection method used was purposive sampling. The samples in this study were 30 companies. This research used data drawn from CGPI ratings IICG and financial statements in the year 2008, 2009, and The analysis tool used is multiple linear regression. The results in this study indicate that the variable size of the board of commissioners, the proportion of independent commissioners and audit committee size has no effect on earnings management. While the quality of corporate governance variables were described with a score in the CGPI effect on earnings management. Keyword : Good Corporate Governance, Earnings Management PENDAHULUAN Informasi laba merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan, hal ini dituangkan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menunjukkan kondisi dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi investor. Laporan keuangan juga merupakan salah satu sarana informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan ekonomi. Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield (2002 : 5) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Umumnya investor sering hanya terpusat pada informasi laba tanpa memperhatikan bagaimana proses laba itu dihasilkan. Kesalahan dalam mendeteksi laba dapat meyebabkan kegagalan dalam mengalokasi dana dari perusahaan yang benar2 prospektif (Handoko dan Anatias, 2010). Hal ini mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan beberapa tindakan yang disebut manajemen atas laba (earning management) atau manipulasi laba (earning manipulation) ( Vita dan Rahmawati,2010). Berdasarkan beberapa penelitan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan adanya manajemen atas laba (earning management) atau manipulasi data adalah dengan melaksanakan penerapan system tata kelola perusahaan (corporate governance). Isu mengenai corporate governance

3 mulai terkemuka di Indonesia pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan. Bermula dari usulan penyempurnaan peraturan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang mengatur mengenai peraturan bagi emiten yang tercatat di BEJ yang mewajibkan untuk mengangkat komisaris independent dan membentuk komite audit pada tahun 1998, Corporate Governance mulai dikenalkan pada seluruh perusahaan publik di Indonesia. Manajemen laba diduga muncul atau dilakukan oleh manajer atau para pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan keuangan suatu organisasi karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan. Manajemen laba adalah tindakan manajer yang menaikkan (menurunkan) laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang (Fischer dan Rozenzwig,1995). Meskipun secara prinsip, praktek manajemen laba ini tidak menyalahi prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, namun adanya praktek ini dapat mengikis kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan eksternal dan menghalangi kompetensi aliran modal di pasar modal. Praktek ini juga dapat menurunkan kualitas laporan keuangan suatu perusahaan. Manajemen laba juga merupakan hal yang merugikan investor karena mereka tidak akan mendapat informasi yang benar mengenai posisi keuangan perusahaan. Penelitian mengenai pengaruh Good Corporate Governance terhadap manajemen laba telah banyak dilakukan dan menunjukan hasil penelitian yang berbeda-beda. Palestin (2006) menunjukan pengaruh struktur kepemilikan, proporsi dewan komisaris independen dan kompensasi bonus menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen lama, sedangkan komite audit dan ukuran KAP menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap manajemen laba. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007) yang menunjukan bahwa dewan komisaris dan komite audit memiliki pengaruh terhadap tindak manajemen laba, sehingaa memberikan kesimpulan bahwa mekanisme audit yang diproksikan oleh dewan komisaris dan komite audit telah efektif dalam mengurangi tindak manajemen laba. Penelitian ini tetap menarik untuk diteliti mengingat ketidakkonsitennya hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas masalah ini dalam bentuk skripsi dengan judul PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (Periode tahun ).

4 METODE PENELITIAN Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance yang dijelaskan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, komite audit serta kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam peringkat CGPI. Unit penelitian yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang mengikuti pemeringkatan skor GCG yang diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Unit analisis yang akan digunakan yaitu skor pemeringkatan GCG dalam pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Corporate Governance Perception Index (CGPI) terhadap perusahaan yang telah menjadi 10 besar selama tahun 2008, 2009 dan 2010 serta laporan keuangan perusahaan per 31 Desember tahun 2008, 2009 dan Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan yang terdaftar dalam peringkat 10 besar Corporate Governane Perception Index (CGPI) pada tahun 2008, 2009 dan Periode 2011 tidak dimasukkan dalam tahun penelitian dikarenakan pada periode ini skor penilaian CGPI belum dipublikasikan Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam melakukan pemilihan data. Dalam hal ini sampel yang diambil harus memenuhi kriteria-kriteria khusus yang telah ditentukan. Kriteria khusus pemilihan sampel data perusahaan yang ditentukan penulis dalam menentukan data sampel penelitian penulisan ini yaitu: 1. Perusahaan yang telah go public dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keuangan (annual report) pada tahun Perusahaan yang mengikuti pemeringkatan dalam Corporate Governance Perception Index. 3. Perusahaan yang terdaftar dalam peringkat 10 besar dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada tahun 2008, 2009 dan Variabel Penelitian Variabel adalah objek yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan dibagi menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) Variabel Dependen Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal

5 dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi (Schipper, 1989). Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model (Dechow et al,. 1995), model tersebut dituliskan sebagai berikut : TA it = N it CFO it Nilai Total Akrual (TA) yang diestimasi dengan persamaan regresi Ordinary Least Square (OLS) sebagai berikut : TA it /A it -1 = β1 (1 / A it -1) + β2(δrev t / A it -1) + β3 (PPE t /A it -1) + e Dengan menggunakan koefisien regresi diatas nilai non discretionary accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus : NDAit = β1 (1 / A it -1) + β2(δrev t / A it -1 - ΔRec t / A it -1 ) + β3 (PPE t /A it -1) Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut : DAit = TA it /A it -1 NDAit Keterangan : DAit = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke-t NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke-t TA it N it CFO it = Total akrual perusahaan i pada periode ke-t = Laba bersih perusahaan I pada periode ke-t = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan I pada periode ke-t A it -1 = Total aktiva perusahaan I pada periode ke t-1 ΔRev t = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke-t PPE t = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke-t ΔRec t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke-t β1-β3 = Koefisien variabel e = error terms Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui discretionary accrual mengidentifikasi manajemen laba. Jika tidak terjadi praktek manajemen laba, maka besarnya nilai discretionary accrual (DA) = 0. Rekayasa menaikkan laba (income increasing) ditunjukkan dengan nilai disecretionary accrual yang positif, dan rekayasa menurunkan laba (income decreasing) ditunjukan dengan nilai discretionary yang negatif (Dini Tri Wardani dan masodah, 2011).

6 Variabel Independen a. Ukuran Dewan Komisaris yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah anggota dewan komisaris yang bertanggung jawab mengawasi perusahaan dengan wewenang yang dimiliki. b. Proporsi dewan komisaris independen diukur denganmenggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. c. Ukuran komite audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah anggota komite audit yang ada dalam perusahaan. Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah anggota komite audit yang dapat dilihat dari annual report. d. Variabel ini diukur dengan melihat perolehan skor pemeringkatan GCG dalam pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Corporate Governance Perception Index (CGPI) terhadap perusahaan yang telah menjadi 10 besar selama tahun 2008, 2009 dan HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Tabel 1. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DA UDK PKI UKA CGPIS Valid N (listwise) 30 Sumber : Data diolah Berdasarkan hasil statistik dari 30 pengamatan, rata-rata nilai discretionary accrual adalah sebesar dan angka tersebut bernilai positif. Hal tersebut menandakan bahwa pada periode rata-rata perusahan melakukan tindak manajemen laba dengan pola memaksimalkan labanya. Untuk variabel UDK (ukuran dewan komisaris) nilai minimumnya eadalah 4 orang. Nilai maksimumnya adalah 8, yang berarti bahwa jumlah dewan komisaris yang dimiliki perusahaan paling banyak adalah 8 orang. Berdasarkan tabel diatas dapat

7 diketahui bahwa nilai minimum untuk variabel proporsi komisaris independen adalah 33.3% sampai 66.7% dengan rata-rata 45.6%. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan telah mengikuti peraturan yang ada yakni jumlah komiisaris independen minimal 30% dari jumlah dewan komisaris. Pada variabel UKA (ukuran komite audit) nilai minimumnya adalah 3. Ini berarti bahwa jumlah komite audit yang paling sedikit adalah 3 orang. Sedangkan nilai maksimumnya adalah 8 yang berarti bahwa jumlah komite audit yang paling banyak adalah 8 orang. Untuk variabel CGPIS (Corporate Governance Perception Index Score) nilai minimumnya yang diperoleh perusahaan yang terdaftar dalam 10 besar CGPI adalah dan nilai maksimumnya adalah Uji t ( Uji Parsial) Tabel 2. Hasil Uji t Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) UDK PKI UKA CGPIS a. Dependent Variable: DA Sumber : Data diolah Tabel 2 menunjukan bahwa nilai signifikan variabel UDK adalah sebesar atau > 0.10 maka maka H a1 Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Variabel proporsi komisaris independen memiliki nilai signifikan sebesar > maka H a2 Proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Variabel ukuran komite audit memiliki nilai signifikan > 0.10 maka maka H a3 Ukuran komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

8 Variabel corporate governance perception index score mempunyai nilai signifikan < 0.10, maka H a4 Kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba diterima. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Uji F (Uji Simultan) Tabel 3. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), CGPIS, UDK, UKA, PKI b. Dependent Variable: DA Sumber : Data diolah Pada tabel 3 didapat hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa secara bersama-sama keseluruhan variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Analisis Pembahasan Hasil uji hipotesis H a1 Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh antara dewan komisaris dengan tindak manajemen laba yang dilakukan perusahaan.. Hal ini berarti bahwa jumlah anggota dewan komisaris tidak akan mempengaruhi tingkat pengungkapan manajemen laba. Besar kecilnya ukuran dewan komisaris bukan merupakan faktor penentu dari efektifitas pengawasan terhadap manajemen perusahaan karena tidak dapat menjamin adanya mekanisme pengawasan yang efektif. Hal ini bisa juga disebabkan ukuran dewan komisaris sebagai salah satu pilar dalam good corporate governance yang tidak dapat terpisahkan dengan pilar yang lain. Pengawasan yang lebih efektif dapat dicapai dengan memperhatikan nilai, norma, dan

9 kepercayaan yang diterima dalam suatu organisasi (Ujiyantho dan Pramuka, 2007) serta kinerja dari masing-masing anggota dalam melaksanakan fungsi pengawasan sehingga dapat memberikan arahan yang baik demi kepentingan perusahaan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution & Setiawan (2007) yang menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh terhdap manajemen laba. Penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Sefiana (2009) yang menyatakan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil uji hipotesis H a2 Proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penelitian ini menyatakan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pemilihan anggota dewan komisaris termasuk komisaris independen dilakukan oleh para pemegang saham yang umumnya kurang mengetahui tentang informasi perusahaan sehimgga menjadi salah satu faktor penyebab kinerja komisaris independen menjadi kurang efektif. Sylvia dan Siddharta (2005) menyatakan bahwa pengangkatan dewan komisaris independen oleh perusahaan mungkin hanya dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja tapi tidak dimaksudkan untuk menegakkan Good Corporate Governance (GCG) di dalam perusahaan. Kondisi ini juga ditegaskan dari hasil survey Asian Development Bank dalam Gidoen (2005) yang menyatakan bahwa kuatnya kendali para pendiri perusahaan dan pemegang saham mayoritas menjadikan dewan komisaris tidak independen, fungsi pengawasan yang seharusnya menjadi tanggung jawab anggota dewan menjadi tidak efektif. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Palestin (2008) yang menyatakan proporsi komisaris independen memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dinyatakan oleh Ujiyantho dan Pramuka (2007) bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh untuk mengurangi manajemen laba pada perusahaan. Hasil uji hipotesis H a3 Ukuran komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh antara komite audit dengan tindak manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Hal ini berarti semakin besar jumlah komite audit semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk melakukan tindak manajemen laba. Hal ini disebabkan proses penunjukkan anggota komite audit masih belum jelas dan terbuka,

10 sehingga keindependensiannya masih patut diragukan. Hal ini tentu saja akan menyebabkan penerapan Good Corporate Governance disuatu perusahaan menjadi tidak sesuai dengan tujuan diterapkannya Good Corporate Governance dan merendahkan kualitas informasi yang diberikan. Keberadaan komite audit belum berhasil mengurangi manajemen laba karena dengan keberadaan komite audit manajemen dapat melakukan manajemen laba dengan lebih leluasa (Wedari, 2004). Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Iqbal & Fachriyah (2007) yang menyatakan komite audit memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Utami dan Rahmawati (2008) bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil uji hipotesis H a4 Kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba diterima. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap kualitas GCG, penelitian ini menemukan adanya pengaruh antara kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap tindak manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Pengaruh dalam penelitian ini ditandai dengan tanda negatif. Skor yang terdapat dalam CGPI menggambarkan kualitas GCG yang dilakukan perusahaan. Semakin besar skor dalam CGPI maka semakin baik kualitas GCG pada perusahaan tersebut sehingga tindak manajemen laba yang dilakukan perusahaan menjadi semakin kecil, hal ini sesuai dengan tujuan good corporate governance yaitu meminimalisir manajemen laba. Berdasarkan tabel diatas nilai F hitung > dari F tabel dan nilai signifikannya > 0.10 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara bersama sama keseluruhan variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil uji F pada penelitian ini yaitu Ha diterima atau dapat diartikan bahwa secara serentak (bersama-sama) variabel independen (ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit dan kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam cgpi) berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini berarti penerapan good corporate governance yang dilakukan perusahaan tidak hanya untuk pemenuhan regulasi saja tetapi penerapan good corporate governance telah dilakukan dengan baik sehingga dapat membantu perusahaan dalam meminimalisir tindak manajemen laba.

11 Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Murhadi (2009) yang menyatakan bahwa praktik good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Besar kecilnya jumlah dewan komisaris bukan menjadi faktor penentu dalam manajemen laba tetapi kinerja dari masing-masing anggota dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi demi kelangsungan hidup perusahaan; (2) Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini berarti komisaris independen belum menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip good corporate governance; (3) Ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Pemilihan komite audit yang masih belum jelas dan terbuka sehingga jumlah komite audit tidak menjadi faktor penentu dalam meminimalisir manajemen laba; (4) Kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Semakin besar skor dalam CGPI semakin baik kualitas GCG suatu perusahaan sehingga tindak manajemen laba yang dilakukan semakin kecil; (5) Ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, dan kualitas GCG yang dijelaskan dengan skor dalam CGPI berpengaruh terhadap manajemen laba. Penerapan good corporate governance yang baik dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan mampu mengurangi tindak manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen. Daftar Pustaka Dechow, Patricia M., R.G. Sloan and A.P. Sweeney, (1995), Detecting earnings management, The Accounting Review 70, Dini Tri, Wardani dan Masodah Pengaruh Asimetri Informasi, Struktur Kepemilikan Manajerial dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba dalam Industri Perbankan. Jurnal Pesat Universitas Gunadarma Depok. Fischer, M dan K Rosenzweig Attitudes of Students and Accounting Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of Earnings Management. Journal of Bussiness Ethic, 14: Gideon SB Boediono Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

12 Handoko dan Anatias Manajemen Laba Di Sekitar Penawaran Harga Saham Perdana (Initial Public Oferring / IPO) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Iqbal, Syaiful dan Fachriyah, Nurul Corporate Governance Sebagai Alat Pereda Praktik Manajemen Laba (Earnings Management). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6(4), hal Kieso,Weygandt,Warfield.2002.IntermediateAccounting,Edisi Sepuluh, Erlangga, Jakarta. Murhadi, Werner R Studi Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Praktek Earnings Management pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 11. No. 1. Maret. Hal Nasution, M., dan Setiawan, D. (2007). Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan indonesia. Makassar: Simposium Nasional Akuntansi X. Palestin, Halima Shatila Analisa Pengaruh Struktur Kepemilikan, Praktek Corporate Governance dan Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba (Studi empiris pada di PT. Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi.. Utami, Rini dan Rahmawati Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris Dan Keberadaan Komite Audit Terhadap Aktifitas Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta : Seminar Ketahanan Ekonomi Nasiona (SKEN). Schipper, K Commentary: Earnings Management. Accounting Horizons (December): Sefiana, Eka Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Di BEI. Jakarta : Universitas Gunadarma. Ujiyantho dan Pramuka, Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan. Makassar: Simposium Nasional Akuntansi X. Vita, Rahmawati Analisis Praktek Real Earnings Management Melalui Manipulasi Aktivitas Riil Dan Dampaknya Terhadap Dividend Payout Ratio. Wedari, L.K Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit Terhadap Aktivitas Manajemen Laba. Simposim Nasional Akuntansi VII pp

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lia Agustin 20208729 LATAR BELAKANG Investor terpusat pada informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2013 Nama : Nuryana NPM : 25210226 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian (judgement) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size.

ABSTRACT. influenced by the proportion of independent board and audit committee size. ABSTRACT The role of the board of commissioners to give effect to earnings management in overseeing the management of balancing interests so that no earnings management. The audit committee also has a

Lebih terperinci

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal, karena tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Populasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013 diperoleh

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan ringkasan dari proses pencatatan transaksitransaksi keuangan yang terjadi selama satu periode. Salah satu tujuan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan event study karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini merupakan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memenuhi kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penilitian yang akan diteliti adapun populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peranan penting bagi perusahaan. CSR merupakan salah satu bentuk akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-2012 melakukan Initial Public Offering (IPO). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

Izzati Amperaningrum 1 Intan Komala Sari 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Abstrak

Izzati Amperaningrum 1 Intan Komala Sari 2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Abstrak PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA). Izzati Amperaningrum 1 Intan Komala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dan digunakan oleh pihak eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan metode dan prinsip

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Berikut ini disajikan

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel

Lebih terperinci

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA. PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas audit, leverage, komite audit dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI Hasan Abdur Rohman Lutfi Iwan Fakhruddin Universitas Muhammadiyah Purwokerto abdurrohmanlutfihasan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (manajer). Proksi Discretionary Accrual (DA) merupakan salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. (manajer). Proksi Discretionary Accrual (DA) merupakan salah satu cara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen laba terjadi karena ada campur tangan manajemen di dalam proses pelaporan keuangan yang bertujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri (manajer).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam laporan keuangan menjadi salah satu informasi yang digunakan oleh stakeholder untuk pengambilan keputusan. Hery (2008) menyatakan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan Manufaktur periode tahun 2009-2013 yang terdapat di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajer dan pemegang saham merupakan dua partisipan terkait dalam sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang saham dapat dikatakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kriteria sesuai dengan teknik purposive sampling. Sumber data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kriteria sesuai dengan teknik purposive sampling. Sumber data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia periode 2012 sampai

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun 2009-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM :

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM : PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA Nama : Kurnia Pandu Wibowo NPM : 23210939 Jurusan : S1- AKUNTANSI Nama : Kurnia Pandu Wibowo Npm

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sum, kurtosis dan skewness atau kemencengan distribusi (Ghozali, 2011). Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sum, kurtosis dan skewness atau kemencengan distribusi (Ghozali, 2011). Variabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

Lebih terperinci

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA) Ely Puji Setianingsih Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

Dwita Aliniar Sri Wahyuni Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Dwita Aliniar Sri Wahyuni Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BEI Dwita Aliniar Sri Wahyuni dwitaaliniar09@gmail.com

Lebih terperinci

: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM

: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015 Nama : Ayu Sulistya NPM : 21212296 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, perusahaan dapat memperoleh dana untuk memperluas usahanya, salah satunya dengan mendaftarkan perusahaan pada pasar modal. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

Maduretno Widowati *)

Maduretno Widowati *) (Influence of Corporate Governance, Bonus Plan, and Firm Size on Earnings Management) *) Abstract This study aims to obtain empirical evidence about the influence of corporate governance, bonus plans,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan yang tergabung CGPI, yaitu program riset dan pemeringkatan penerapan GCG selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Teknik pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

TRI YUONO SAPUTRA Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma

TRI YUONO SAPUTRA Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) TRI YUONO SAPUTRA Fakultas Ekonomi, Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah dengan melihat laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Untuk menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (3) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FRAUD: PERSEPSI PEGAWAI DINAS PROVINSI DIY Nisitha Dyah Pramesti Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai media komunikasi, laporan keuangan harus dapat mempertemukan dua kepentingan (agen dan pemilik). Dalam teori keagenan (agency theory) menyatakan bahwa hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari perusahaan Tbk. yang terdapat di Indonesia. Perusahaan Tbk. yang terdaftar di BEI dibagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA The Effect of Corporate Governance Mechanism Toward Earnings Management

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan dan Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Menjadi Peserta Corporate Governance

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (1) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Hikmah Is ada Rahmawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

RIZKI AFRIANSYAH

RIZKI AFRIANSYAH ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. tentang kondisi perusahaan yang diteliti meliputi rata-rata (mean), nilai maksimum

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. tentang kondisi perusahaan yang diteliti meliputi rata-rata (mean), nilai maksimum BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan tentang karakteristik dari setiap penelitian sehingga dapat diperoleh gambaran secara umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Maret 2013 Juli 2013. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di PT. Bank CIMB Niaga, adapun

Lebih terperinci

HUBUNGAN TATA KELOLA BAIK DAN MANAJEMEN LABA: PENDEKATAN QUALITY ACCRUAL

HUBUNGAN TATA KELOLA BAIK DAN MANAJEMEN LABA: PENDEKATAN QUALITY ACCRUAL Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi Volume 9 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN: 2461-1190 Page 195-206 HUBUNGAN TATA KELOLA BAIK DAN MANAJEMEN LABA: PENDEKATAN QUALITY ACCRUAL Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan hipotesis beserta gambaran hasil penelitian dengan pembahasan pada bagian akhir. Penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu dengan perangkat

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN TRADE & SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA Anny Widiasmara Program Studi Akuntansi STIE Dharma

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci