KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF"

Transkripsi

1 KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL- QUR AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN (PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK) Diajukan kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M.pd.I) Disusun Oleh : Maria Ulfa 1, Ari Anshori 2, Muthoifin 3 1 Mahasiswa Magister Pendidikan Islam, UMS Surakarta 2 Pembimbing 1, Staf pengajar Pascasarjana UMS Surakarta 3 Pembimbing 2, Staf Pengajar Pascasarjana UMS Surakarta PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

2 KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL-QURAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN (PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK ) NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam (M.pd.I) MARIA ULFA O Naskah Publikasi ini telah disetujui oleh : Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ari Anshori, M.Ag Dr.Muthoifin, M.Ag i

3 ii

4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya. Surakarta, 22 Juni 2016 Penulis Maria Ulfa O iii

5 ABSTRAK Evaluasi dalam proses pembelajaran dan pendidikan berkaitan dengan kegiatan mengontrol sejauh mana hasil yang telah dicapai sesuai dengan program yang telah direncanakan dalam kurikulum pendidikan. Kedudukan dan fungsi evaluasi dalam pendidikan Islam adalah sebagai input untuk melakukan perbaikan kegiatan pendidikan. Evaluasi dan pengembangan pendidikan sangat penting dan diperhatikan dalam Islam. Hal ini misalnya dapat dipahami menurut Qs. al-baqarah : Penelitian ini untuk menggugah kembali kesadaran akan pentingnya evaluasi dalam pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi pustaka yang popular dengan istilah library research. Sumber penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. sebagai sumber data primer adalah al- Qur an dan buku-buku evaluasi pendidikan serta tafsir al-maraghi. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku, artikel yang berhubungan dengan evaluasi pendidikan dalam perspektif al-qur an. Dalam menganalisis data digunakan analisis isi atau content analysis. Hasil dari penelitian ini adalah konsep evaluasi pendidikan erspektif al-qur an adalah al-inba, al-hisab, al-bala, al-wazn, al-taqdir, al-nadzr, Al-Fitnah. Adapun Implikasinya dalam pendidikan adalah diantaranya adalah dalm Qs. al-baqarah ayat bahwa Jika ayat tersebut dihubungkan dengan kegiatan evaluasi dan pengembangan dalam pendidikan, maka dapat dikemukakan beberapa unsur evaluasi. Pertama, unsur evaluator dan pengembang yaitu Allah SWT, jika dalam dunia pendidikan adalah guru. Kedua, unsur yang dievaluasi yaitu nabi Adam jika dalam dunia pendidikan adalah peserta didik. Ketiga, unsur materi yang dievaluasi yaitu materi yang telah diajarkan oleh guru. Keempat, unsur kesahihan hasil evaluasi. Kelima, unsur pengakuan terhadap hasil evaluasi. Kata kunci: evaluasi pendidikan, al-qur an, tafsir tematik. Concept of Educational Evaluation Perspective of the Qur'an and Implication To Development of Education (Thematic Interpretation) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Evaluation of the learning and education process related to the control of the extent to which results have been achieved in accordance with a program that has been planned in the education curriculum.. Evaluation and development of education is very important and considered in Islam. This example can be understood by Qs. al-baqarah : This research is to inspire re awareness of the importance of evaluation in education. The method used in this study is a qualitative method While this type of research is research literature. Source of this research consisted of primary data sources and secondary data sources. as the primary data source is the Qur'an and books of educational evaluation and interpretation of al-maraghi. While secondary data sources are books, articles related to evaluation of education in the perspective of the Koran. In analyzing the data used content analysis or content analysis. Results from this study is the concept of educational evaluation perspective of the Qur'an is al-inba ', al-hisab, al-bala', al-wazn, al-taqdir, al-nadzr, Al-Fitnah. The implication in education is including the preformance Qs. al-baqarah verses that if the verse is connected with the evaluation and development activities in education, it can put forward some elements of evaluation. First, evaluators and developers element that is Allah, if in the world of education is the teacher. Second, the elements that are evaluated which the prophet Adam if in the world of education is the learner. Third, the material elements to be evaluated is the material that has been taught by the teacher. Fourth, elements of the validity of the evaluation results. Fifth, the element of recognition of the results of the evaluation. Keywords: education of evaluation, quran, thematic interpretation. 1

6 A. Pendahuluan Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan, dan dengan evaluasi pula kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik kedepan. Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran. Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran pendidikan dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil (produk). Menurut Undang-Undang Pendidikan Nasional. Evaluasi yang dilakukan oleh berbagai komponen dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi pendidikan nasional secara umum merupakan bagian penting dalam proses pendidikan, karena evaluasi merupakan bagian terpenting dalam struktur kurikulum. Dengan demikian jelaslah bahwa kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan bersifat integratif, artinya setiap ada proses pembelajaran ada kegiatan evaluasi. Oleh karena itu, sudah sepatutnya seorang guru PAI memiliki kemampuan menyelenggarakan evaluasi. Al-Qur an merupakan hudan, petunjuk ke jalan yang benar, dan hal ini sudah diyakini oleh setiap orang yang beriman. Kebenaran al-qur an 2

7 sebagai kalamullah yang berisi petunjuk, merupakan kebenaran mutlak yang tidak boleh ada keraguan dan tidak boleh diragukan tentang kebenarannya. Untuk menampilkan al-qur an sebagai kitab yang berfungsi sebagai hudan, nur, syifa, penggalian pesan-pesan moral al-quran harus terus dilakukan. Tentu, yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya menggali, tetapi menggali berdasarkan perangkat keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yaitu dengan tafsir dan ilmu tafsir. Dalam melakukan kegiatan tafsir, seorang mufasir dapat memilih salah satu atau keempat metode tafsir, yaitu metode analisis-holistik (tahlili), metode serba singkat (ijmali), metode komparatif (muqaran), metode tematik (maudhu i). Metode tematik adalah cara menafsirkan al-qur an yang didasarkan pada tema tertentu. Beberapa keistimewaan metode ini adalah menghindari problem atau kelemahan metode lain, menafsirkan ayat dengan ayat atau dengan hadis nabi, kesimpulan yang dihasilkan mudah dupahami, dan memungkinkan seseorang untuk menolak anggapan adanya ayat-ayat yang bertentangan dalam al-qur an. Ia sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat-ayat al-qur an sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. B. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep evaluasi pendidikan perspektif al-qur an dengan pendekatan tafsir tematik dan Mengetahui bagaimana implikasi evaluasi pendidikan perspektif al-qur an terhadap pendidikan. 3

8 Dalam melakukan penelitian metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi pustaka yang popular dengan istilah library research. Adapun sumber penelitian penulis adalah sumber data primer yaitu sumber informasi yang lansung mempunyai wewenang dan bertanggung jawab terhadap pengumpulan ataupun penyimpanan data. Dalam penelitian ini sebagai sumber data primer adalah al- Qur an dan buku-buku evaluasi pendidikan serta tafsir al maraghi. Sedangkan sumber data sekunder yaitu sumber informasi yang secara tidak langsung mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap informasi yang ada padanya. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder adalah buku, artikel yang berhubungan dengan evaluasi pendidikan dalam perspektif al-qur an. Dalam menganalisis data digunakan analisis isi atau content analysis. Yang dimaksud dengan content analysis adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (repicable) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil penelitian konsep evaluasi pendidikan perspektif al-qur an Term atau konsep evaluasi dalam wacana keislaman tidak dapat ditemukan padanan yang pasti, tetapi terdapat term-term tertentu yang mengarah pada makna evaluasi. Menurut Ramayulis dan Syamsul Nizar, term-term tersebut adalah. a. Al-Hisab, memiliki makna mengira, menafsirkan, dan menghitung. Hal ini dapat dilihat pada firman Allah Qs. al Baqarah ayat

9 Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. b. Al-Bala, memiliki makna cobaan, ujian, misalnya dalam firman Allah Qs. al-mulk ayat 2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun c. Al-Hukm, memiliki makna putusan atau vonis misalnya dalam firmn Allah Qs. al-naml ayat 78. Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dengan keputusan-nya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui d. Al-Qadha, memiliki arti putusan, misalnya Qs. at Thaha ayat 72. 5

10 Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang Telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang Telah menciptakan Kami; Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu Hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia Ini saja e. Al-Nazr. Memiliki arti melihat. Firman Allah Qs. an Naml 27. Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Dalam al-quran, terdapat beberapa ayat yang dapat dikaitkan dalam pengertian pendidikan dan teknik evaluasi yang tersebar di beberapa surat, seperti al-inba, al-hisab, al-bala, al-wazn, al-taqdir dan al-nadzr, alfitnah. a. al-inba. Terdapat dalam surat al Baqarah ayat 31 dan 33, Allah berfirman. dan Dia mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakan kepada malaikau, lalu berfirman Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu, jika kamu memang benar orang-orang yang benar.(al Baqarah ayat 31). 6

11 Allah berfirman: Hai adam, beritahukanlah kepada mereka namanama benda ini, maka setelah diberitahukannya kepada mereka, Allah berfirman Bukankah sudah Ku katakana kepadamu, bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan (al Baqarah ayat 33). b. al-hisab.yang diterjemahkan perhitungan semakna dengan evaluasi. Di dalam Qs. al Baqarah ayat 202, Allah berfirman Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungannya. (al Baqarah ayat 202). c. al-bala. yang diartikan cobaan dan ujian. Ibtala atau menguji, mencoba, banyak digunakan oleh Allah dalam mengungkapkan bentuk ujian yang disebutkan nama bahan ujiannya atau dalam istilah pendidikan adalah matakuliah, bidang studi atau mata pelajaran. Sehingga dalam penggunaan kata ini dalam al-qur an selalu menyebutkan nama-nama yang diujikan, diantaranya firman Allah dalam Qs. al Baqarah ayat 124 dan 155, Qs. al A raaf ayat 168, Qs, al Kahfi ayat 7, Qs. al anbiya ayat 35, Qs. Muhammad ayat 31. Sebagai contoh Qs. al Baqarah ayat

12 Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan berbagai kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia Ibrahim berkata (Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman janjiku (ini) tidak mengenai orang dzalim. (Qs. al Baqarah 124) Ujian terhadap nabi Ibrahim diantaranya membangun ka bah, membersihkan ka bah dari kemusyrikan, mengorbankan putranya Ismail, menghadapi raja Namrud, dan lain-lain. Allah telah mengabulkan doa nabi Ibrahim as karena banyak diantara rasul-rasul itu adalah keturunan nabi Ibrahim. d. al-wazn atau taqdir ats-tsiqal yakni penimbangan seperti dalam firman Allah Qs. al Qari ah ayat 6-9. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya (6.) Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (7.) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya (8). Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah (9.) e. al-taqdir, ketentuan, jumlah, ukuran, seperti firman Allah dalam Qs. al Hijr ayat 21. 8

13 Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya. Dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu. f. al-nadzr, searti dengan al-bashar yaitu penglihatan, juga searti dengan arri ayah wal I tibari yakni pertimbangan seperti firman Allah Qs. Yunus ayat 14 Kemudian kami jadikan kamu pengganti-pengganti mereka di muka bumi sesudah mereka. supaya kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. g. Al-Fitnah, cobaban dan ujian, yakni sesuatu yang berat hati untuk melakukan, meninggalkan, menerima atau menolaknya. Dan Allah pun memberi ujian ini kepada siapa saja. Demikian juga firman allah Qs. al Anbiya ayat 35 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan). 2. Implikasi konsep evaluasi pendidikan perspektif al-qur an terhadap pendidikan. Ajaran Islam menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi pendidikan. Oleh karena itu, jika evaluasi dihubungkan dengan kegiatan 9

14 pendidikan memiliki kedudukan yang amat strategis, maka hasilnya dapat digunakan sebagai input untuk melakukan perbaikan kegiatan dalam bidang pendidikan. Dalam berbagai firman Allah SWT memberitahukan kepada kita, bahwa pekerjaan evaluasi terhadap manusia didik adalah merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang telah dilaksanakan oleh pendidikan Hal ini, misalnya dapat dipahami dari ayat yang berbunyi sebagai berikut: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar! Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (al-baqarah : 31-32) Dia, yakni Allah mengajarkan Adam nama-nama seluruhnya, yakni memberinya benda-benda dan mengajarkan fungsi benda-benda. Setelah pengajaran Allah dicerna oleh Adam as sebagaimana dipahami dari kata kemudian, Allah memaparkan benda-benda itu kepada malaikat lalu berfirman Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu, jika kamu orang-orang yang benar dalam dugaan kau bahwa kalian lebih wajar menjadi khalifah. Para malaikat yang ditanya itu secara tutur menjawab 10

15 sambil mensucikan Allah, tidak ada pengetahuan bagi kami selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang maha mengetahui lagi maha bijaksana. Maksudnya bukan karena Engkau tidak tahu, tetapi karena ada hikmah diantara itu. Allah berfirman: Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka namanama benda ini. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? (al-baqarah : 33) Dari ayat tersebut ada empat hal yang dapat diketahui. Pertama, Allah SWT dalam ayat tersebut bertindak sebagai guru memberikan pengajaran kepada Nabi Adam as; kedua, para malaikat tidak memperoleh pengajaran sebagaimana yang telah diterima Nabi Adam. Ketiga, Allah SWT memerintah kepada Nabi Adam agar mendemonstrasikan ajaran yang diterima dihadapan para malaikat. Keempat, materi evaluasi atau yang diujikan haruslah yang pernah diajarkan. Sehingga salah satu implikasinya adalah selain Allah bertindak memberikan pengajaran kepada makhluk-nya atau hamba-nya dan dapat pula memberikan pengawasan dengan melalui perantara malaikat sebagai pencatat amal 11

16 perbuatan manusia. Hal ini akan membuat manusia senantiasa menjaga diri dan berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan akan didapatkan hasil evaluasi yang baik. D. Simpulan Konsep evaluasi dalam wacana keislaman tidak dapat ditemukan padanan yang pasti, tetapi terdapat term-term tertentu yang mengarah pada makna evaluasi. Menurut Ramayulis dan Syamsul Nizar, term-term tersebut adalah. a. al-hisab, memiliki makna mengira, menafsirkan, dan menghitung. Hal ini dapat dilihat pada firman Allah Qs. al Baqarah ayat 284. b. al-bala, memiliki makna cobaan, ujian, misalnya dalam firman Allah Qs. al-mulk ayat 2. c. al-hukm, memiliki makna putusan atau vonis misalnya dalam firmn Allah Qs. al-naml ayat 78. d. al-qadha, memiliki arti putusan, misalnya Qs. at Thaha ayat 72. e. al-nazr. Memiliki arti melihat. Firman Allah Qs. an Naml 27. Dalam al-quran, terdapat beberapa ayat yang dapat dikaitkan dalam pengertian pendidikan dan teknik evaluasi yang tersebar di beberapa surat. a. al-inba. Terdapat dalam surat al Baqarah ayat 31 dan 33. b. al-hisab.yang diterjemahkan perhitungan semakna dengan evaluasi. Di dalam Qs. al Baqarah ayat

17 c. al-bala. yang diartikan cobaan dan ujian. Ibtala atau menguji, mencoba, banyak digunakan oleh Allah dalam mengungkapkan bentuk ujian yang disebutkan nama bahan ujiannya atau dalam istilah pendidikan adalah matakuliah, bidang studi atau mata pelajaran. Sehingga dalam penggunaan kata ini dalam al-qur an selalu menyebutkan nama-nama yang diujikan, diantaranya firman Allah dalam Qs. al Baqarah ayat 124 dan 155, Qs. al A raaf ayat 168, Qs, al Kahfi ayat 7, Qs. al anbiya ayat 35, Qs. Muhammad ayat 31. d. al-wazn atau taqdir ats-tsiqal yakni penimbangan seperti dalam firman Allah Qs. al Qari ah ayat 6-9. e. al-taqdir, ketentuan, jumlah, ukuran, seperti firman Allah dalam Qs. al Hijr ayat 21. f. al-nadzr, searti dengan al-bashar yaitu penglihatan, juga searti dengan arri ayah wal I tibari yakni pertimbangan seperti firman Allah Qs. Yunus ayat 14. g. Al-Fitnah, cobaban dan ujian, yakni sesuatu yang berat hati untuk melakukan, meninggalkan, menerima atau menolaknya. Dan Allah pun memberi ujian ini kepada siapa saja. Demikian juga firman allah Qs. al Anbiya ayat 35. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara 13

18 Ali, Muhammad Ash-Shabuuniy Studi Ilmu Al-Qur an. Alih Bahasa oleh Aminuddin. Bandung: Pustaka Setia. Baidar, Nasrudin Metode penafsiran al-qur an. Yogyakarta: Pestaka Pelajar. Djalal, Abdul Urgensi Tafsir Maudhu i Pada Masa Kini. Jakarta: Kalam Mulia. Fuad, Evaluasi Pendidikan dalam al Qur an. (objek application/pdf) Gojali, Nanang Tafsir dan Hadits tentang Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Hadi, Sutrisno Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan penerbitan fakultas psikologi UGM. Hasam Ali, al Aridl Sejarah dan metodologi Tafsir. Jakarta: Rajawali Press. Kementrian Pendidikan nasional RI Panduan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Remdiknas RI. Mappanganro. Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah. Ujungpandang: Yayasan Ahkam, 1996 Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Muthoifin, Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Perspektif Pendidikan Islam. Disertasi : Universitas Ibn Khaldun Bogor. Nata, Abuddin Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana. 14

19 Nizar, Syamsul Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teoritis, dan Praktis. Cet.I. Jakarta: Ciputat Press. Quraish, M Syihab tafsir al Misbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian al-qur an). Jakarta: Lentera Hati Ramayulis, Prof. Dr. H Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Ramayulis dan Syamsul Nizar Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Sudiono, Anas Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Tafsir, Ahmad. Metodologi pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Thoha, Chabib Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tilaar, H.AR Manajemen Pendidikan Nasional, Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Yafie Ali Sejarah dan Metodologi Tafsir. Jakarta: Rajawali Press. 15

KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL- QUR AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN (PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK)

KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL- QUR AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN (PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK) KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL- QUR AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN (PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR AN

EVALUASI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR AN EVALUASI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR AN Dalam Alquran, terdapat beberapa ayat yang dapat dikaitkan dalam pengertian pendidikan dan teknik evaluasi yang tersebar di beberapa surat, seperti al-inba, al-hisab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran. Secara tidak langsung, kualitas instrument. penilaian juga menentukan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran. Secara tidak langsung, kualitas instrument. penilaian juga menentukan kualitas pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat dilihat dari kualitas tes hasil belajar yang disesuaikan dengan standar kurikulum KTSP. Sehingga, penilaian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan

Lebih terperinci

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) KAJIAN DALIL (AL-Qur an & Hadits) 30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosdakarya, 2009, Hlm. 1 2 Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015, hlm.339

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosdakarya, 2009, Hlm. 1 2 Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015, hlm.339 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hayat. Selain itu, pendidikan sangat mempengaruhi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 9.

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 9. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan sistem instruksional dimana komponen-komponennya saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. 1 Beberapa komponen belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS. 5.1.2 Penciptaan Manusia Allah berkehendak menciptakan Adam dan keturunannya untuk menghuni bumi dan memakmurkannya. Allah menyampaikan kabar kepada para Malaikat bahwa Dia akan menciptakan makhluk lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009, hlm Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam AlQur an, Yogyakarta: Teras, 2010, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009, hlm Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam AlQur an, Yogyakarta: Teras, 2010, hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dengan segala cara dan bentuknya merupakan kebutuhan setiap makhluk bernama manusia, dan manusia akan selalu mencari model atau bentuk, serta sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) mencatat serta mengolah bahan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan / (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanaakan dengan menggunakan literature kepustakaan baik

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56: 1 TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI Kita telah dan sering mengucapkan 2 kalimat Syahadat: La ilaha illallah dan Muhammadarrasulullah. Dengan dua kalimat yang mulia ini kita memiliki tugas sebagai

Lebih terperinci

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. yang di bukukan, kemurnian dan eksistensinya serta pemeliharaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT Pendahuluan 1 Pendahuluan . 2 TANDA-TANDA KIAMAT Pendahuluan 3 Di sepanjang sejarah, umat manusia telah memahami keagungan gunung-gunung dan luasnya langit, walaupun menggunakan metode-metode pengamatan

Lebih terperinci

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000).

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000). DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000). Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme teosentris, (Yogyakarta;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah pendidikan, proses belajar memegang peranan yang sangat vital. Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia cerdas pasti tidak ingin mengalami kegagalan dalam segala

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia cerdas pasti tidak ingin mengalami kegagalan dalam segala 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia cerdas pasti tidak ingin mengalami kegagalan dalam segala usahanya untuk tujuan yang diharapkan. Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan maka manusia

Lebih terperinci

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢ Lisensi Dokumen: Seluruh artikel, makalah, dan e-book yang terdapat di www.hakekat.com boleh untuk digunakan dan disebarluaskan dengan syarat tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan www.hakekat.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan. keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 2

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan. keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

Lebih terperinci

Mengimani Kehendak Allah

Mengimani Kehendak Allah Mengimani Kehendak Allah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Deiksis merupakan suatu kata yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan memperhatikan situasi pembicaraan. Menurut Verhaar (2001: 397) deiksis adalah sebagai pronomina

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Jakarta, 2003, hlm Hamzah B Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses belajar Megajar yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Jakarta, 2003, hlm Hamzah B Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses belajar Megajar yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tentang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk

Lebih terperinci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur anul Karim. Silahkan dibuka Al Qur annya masing-masing: 1. DOA MOHON AMPUNAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal dasar pembangunan Bangsa. Salah satu potensi yang dikaruniai Allah kepada manusia yakni potensi

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Disebarluaskan melalui: Maktabah

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui: Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah al-buthoniyah Desain Sampul: Ummu Tsaqiif al-atsariyah Disebarluaskan

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM Supadmi, A310090132, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) Ayat Kursi : DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) 75. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-nya).

Lebih terperinci

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( ) Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM

LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM Oleh: DANUSIRI Posisi Alquran dalam Islam Posisi Alquran menempati poros dalam antero Islam karena fungsinya sebagai antara lain: Hudan linnaas (petunjuk bagi manusia (Q.S.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar manusia yang diperlukan sepanjang hidupnya. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11

PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11 PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) Fakultas Agama Islam Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan makhluk dengan sempurna dengan kelebihan masing-masing. Namun perlu kita ketahui bahwa makhluk Allah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana prosedur kerja mencari kebenaran 1. Metode dapat diartikan sebagai prosedur atau cara mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi zaman yang serba mengglobal ini, pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan kecerdasan bangsa adalah

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM Mengingat islam merupakan agama yang bersumber pada ajaran Allah, maka landasan yang digunakan sebagai pijakan pada penegakan etika dalam islam tetap harus berpedoman pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Belajar bukanlah suatu kegiatan

Lebih terperinci

DOA IBUBAPA PADA ANAK

DOA IBUBAPA PADA ANAK KEHEBATAN DOA IBUBAPA PADA ANAK Sejauh mana ibubapa mengamalkan doa pada anak-anak mereka, atau berapa ramai antara kita yang mempraktikan dalam kehidupan harian mereka. Doa ibubapa mempunyai sejuta rahsia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki kesempurnaan lebih dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam al-quran, Allah berfirman:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

LALUAN KEHIDUPAN

LALUAN KEHIDUPAN 2006 LALUAN KEHIDUPAN Kelahiran 15.2.2015 Kematian MERENUNG DIRI Adalah tuan berkesempatan solat lima waktu di masjid? Adakah tuan membaca al-quran dan memahami bacaan tersebut? Berapa banyakkah tuan sempat

Lebih terperinci

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL JURNAL untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 DAFTAR TERJEMAH Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 2 1 Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dihadapinya. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dihadapinya. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa beradaptasi dengan lingkungan dan berperan didalamnya pada zaman yang akan dihadapinya. Oleh

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan lahir bersamaan dengan diciptakannya Nabi Adam As sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan Adam berdialog dengan Allah SWT. 1 Dialog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Sedangkan proses penyampaiannya melalui perantara malaikat Jibril. 1 Pada hakikatnya al-qur

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Berpaling Ketika Senang, Berputus Asa Ketika Susah

Berpaling Ketika Senang, Berputus Asa Ketika Susah Bab 1 Berpaling Ketika Senang, Berputus Asa Ketika Susah Allah Swt menggambarkan keadaan manusia dalam menghadapi realitas kehidupan bernama senang dan susah di dalam firman-nya berikut ini. Dan apabila

Lebih terperinci

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א. Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א א www.ikhwahmedia.wordpress.com א א א. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia Rabbnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan

BAB I PENDAHULUAN. Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta. dalam pembangunan mental, karena agama memberikan pedoman dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan salah satu sarana pokok dalam ikut serta mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya, yang seimbang sesuai dengan tujuan pembangunan bangsa. Agama

Lebih terperinci

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH Standar Kompetensi (Aqidah) BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH : 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah. Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah. 2.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang diprogramkan, pendidikan

Lebih terperinci

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid c Demokrasi Lewat Bacaan d ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid Dalam zaman azali, Allah menyatakan Adam scbagai khalifah-nya di bumi. Hal itu diprotes oleh para malaikat yang selalu bertasbih dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa pendidikan, manusia tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pendidikan memiliki peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka melahirkan manusia beriman dan bertaqwa kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengambil peran sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang. tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. mengambil peran sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang. tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 berikut ini: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan dalam konteks otonomi daerah diaharapkan dapat mengambil peran sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun

Lebih terperinci

PERMASALAHAN KEHIDUPAN Sebagai manusia kita selalu mengalami berbagai permasalahan dalam kehidupan, ini dapat membuat putus asa, stres, depresi dan sebagainya karena permasalahan tak dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer JAGALAH ALLAH NISCAYA ALLAH MENJAGAMU Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas ra ia mengatakan, Pada suatu hari ak pernah dibonceng dibelakang Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, lalu beliau bersabda, Wahai anak

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia

Lebih terperinci

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran dan fungsi ganda, pertama peran dan fungsinya sebagai instrumen penyiapan generasi bangsa yang berkualitas, kedua, peran serta fungsi sebagai

Lebih terperinci

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. 1 Sebagai suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. 1 Sebagai suatu sistem A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pendidikan Nasional yang menunjang proses tercapainya keberhasilan pembelajaran dalam suatu pendidikan adalah dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap

Lebih terperinci

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi, Lisensi Dokumen: Seluruh artikel, makalah, dan e-book yang terdapat di www.hakekat.com boleh untuk digunakan dan disebarluaskan dengan syarat tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan www.hakekat.com

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN NILAI PENDIDIKAN AKHLAK PADA KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR AN SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-nya, melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman serta tuntunan bagi manusia, Al-Qur

Lebih terperinci

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116] Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU - 396 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah melalui bimbingan pengajaran dan latihan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran keikhlasan, kejujuran, keadilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, (Semarang: Tim Pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang Press, 1990), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, (Semarang: Tim Pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang Press, 1990), hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan pendidikan. Peningkatan dan penyempurnaan pendidikan tersebut harus disesuaikan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Bahan penelitian berhadapan langsung dengan (nash) atau data angka dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Bahan penelitian berhadapan langsung dengan (nash) atau data angka dan 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kepustakaan atau biasa disebut Library Research. Menurut Mestika Zed, riset kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kedewasaan fisik belaka, akan tetapi dapat dipahami kedewasaan psikis. 1

BAB I PENDAHULUAN. pada kedewasaan fisik belaka, akan tetapi dapat dipahami kedewasaan psikis. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, penyesuaian diri dapat menimbulkan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama lengkap : Ripani 2. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 10 Pebruari 1990 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Kawin 6. Alamat : Jl. Ujung

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita

Lebih terperinci

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu Mempersembahkan... SEQ Training Kewirausahaan Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu ENTREPRENEUR CENTER Amalan Agama Yang Membawa Keberuntungan Sabda Rasulullah: Setiap amal tergantung pada niatnya. Dan setiap

Lebih terperinci

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK Dan Tuhan kalian berfirman : Berdoalah kepadaku, (niscaya) akan Kuperkenankan bagi kalian, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah- Ku, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an al-karim adalah firman Allah SWT yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan kepada manusia jalan kebahagiaan.

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-furqan (Alquran) kepada hamba-nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (TQS al-furqan [25]: 1). Sehebat apa pun manusia,

Lebih terperinci