P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III"

Transkripsi

1 Tanggal Efektif : 3 Oktober 2012 Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Maksimum tahun 2017 Tanggal Penjualan Kembali : Setiap 3 (tiga) bulan sekali sejak tanggal penjualan kembali yang pertama kali Tanggal Pembagian Hasil Investasi: Setiap awal bulan Maret, awal bulan Juni, awal bulan September dan awal bulan Desember Jangka waktu investasi : Direncanakan maksimum 5 (lima) tahun Tanggal Pembayaran Pelunasan : Paling lambat T+7 setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pembagian Hasil Investasi atau tanggal Pelunasan Lebih Awal P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. Reksa Dana Terproteksi OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI) (selanjutnya disebut OSO DANA TERPROTEKSI III ) adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undangundang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Tujuan investasi OSO DANA TERPROTEKSI III adalah untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi. OSO DANA TERPROTEKSI III akan berinvestasi maksimum 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi pada minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (Investment Grade) dalam mata uang Rupiah yang diperdagangkan menurut peraturan perudang-undangan di Indonesia serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. PENAWARAN UMUM PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum secara terus-menerus atas Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III dengan jumlah sekurang-kurangnya (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya (dua ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Setiap Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III akan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran. Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan, yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo. Pembayaran pelunasan oleh Bank Kustodian akan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Jatuh Tempo Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) dan tidak dikenakan biaya penjualan Unit Penyertaan(redemption fee). Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab X Prospektus. MANAJER INVESTASI BANK KUSTODIAN PT OSO MANAJEMEN INVESTASI Gd. Cyber 2 Lantai 31 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5/13 Jakarta Telp. (021) Fax. (021) PT BANK DBS INDONESIA Plaza Permata Lt. 8 Jl. M.H. Thamrin Kav. 57 Jakarta Telp. (021) Fax. (021) SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB V MENGENAI TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI, BAB IX MENGENAI MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO, BAB III MENGENAI MANAJER INVESTASI. Prospektus Pembaharuan ini diterbitkan di Jakarta tanggal 28 Mei 2013 OSO DANA TERPROTEKSI III

2 UNTUK DIPERHATIKAN OSO DANA TERPROTEKSI III tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah dan Bank Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak - pihak yang berkompeten sehubungan dengan investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan. Perkiraan yang terdapat dalam Prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari BRENT DANA TERPROTEKSI III, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian atau jaminan bahwa Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas target hasil investasi maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor - faktor yang telah diungkapkan dalam BAB IX mengenai Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko. OSO DANA TERPROTEKSI III

3 DAFTAR ISI BAB I ISTILAH DAN DEFINISI BAB II INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III... 5 BAB III MANAJER INVESTASI... 9 BAB IV BANK KUSTODIAN BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI BAB VI MEKANISME PROTEKSI BAB VII METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO OSO DANA TERPROTEKSI III BAB VIII PERPAJAKAN BAB IX MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO BAB X IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA BAB XI HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN BAB XII TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN BAB XIII TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI BAB XIV TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO BAB XV TATA CARA PELUNASAN LEBIH AWAL UNIT PENYERTAAN BAB XVI SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) OSO DANA TERPROTEKSI III BAB XVII JANGKA WAKTU, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BAB XVIII LAPORAN KEUANGAN BAB XIX PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL OSO DANA TERPROTEKSI III

4 BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1 Istilah dan Definisi dibawah ini merujuk pada Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana Afiliasi, adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama Bank Kustodian, adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam dan LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, dalam hal ini adalah PT Bank DBS Indonesia atau pengganti haknya Bapepam dan LK, adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan OSO DANA TERPROTEKSI III, adalah reksa dana terproteksi berbentuk kontrak investasi kolektif sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IV.C.4 dan tercantum dalam Kontrak Bukti Kepemilikan, adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang membuktikan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan, yang diterbitkan oleh Bank Kustodian Dokumen Keterbukaan Produk, adalah dokumen yang memuat secara rinci instrumen-instrumen investasi yang akan ada di dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III dan ilustrasi imbal hasil yang diharapkan dari OSO DANA TERPROTEKSI III serta informasi material lainnya. Dokumen ini akan disediakan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran Efek, adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek Efektif, adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan No. IX.C.5. yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan, adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi Formulir Penjualan Kembali (Pelunasan) Unit Penyertaan, adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, adalah formulir yang wajib untuk diisi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IV.D.2, yang berisi data dan informasi mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan yang pertama kali pada Manajer Investasi. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 1

5 Hari Bursa, adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek Hari Kalender, adalah setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalendar Gregorius tanpa kecuali Hari Kerja, adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau Hari Kerja yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau Bank Indonesia sebagai hari libur Kebijakan Investasi, adalah penentuan Efek dalam portofolio BRENT DANA TERPROTEKSI III sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus Kontrak, adalah kontrak investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif, sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Koletif No. 15 tanggal 18 Juli 2012 yang dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang Kustodian, adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek (termasuk penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Bank Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya Manajer Investasi, adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, dalam hal ini adalah PT OSO Manajemen Investasi atau pengganti haknya Nilai Aktiva Bersih, adalah nilai pasar yang wajar dari Efek dan kekayaan lain OSO DANA TERPROTEKSI III yang ditentukan oleh Manajer Investasi dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan Nilai Aktiva Bersih harus dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IV.C Nilai Pasar Wajar, adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar para pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi Pelunasan Jatuh Tempo, adalah pelunasan atas seluruh investasi Pemegang Unit Penyertaan pada OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo, dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang diproteksi Pelunasan Lebih Awal, adalah suatu tindakan dari Manajer Investasi untuk melakukan pelunasan seluruh Unit Penyertaan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo karena sebab-sebab yang tercantum dalam Bab XV Prospektus, yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut Pelunasan Parsial, adalah pelunasan bertahap atas investasi Pemegang Unit Penyertaan pada OSO DANA TERPROTEKSI III yang dilakukan oleh Manajer Investasi dengan membeli kembali Unit Penyertaan (pelunasan) dalam waktu bersamaan (serentak)yang disesuaikan dengan jatuh tempo dari atau pelaksanaan opsi untuk melunasi (jika ada) Efek bersifat utang yang menjadi basis nilai proteksi atas Pokok Investasi dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III yang secara rinci akan dicantumkan dalam Dokumen Keterbukaan Produk Pemegang Unit Penyertaan, adalah setiap pihak yang mempunyai bagian dalam kepentingan portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III melalui kepemilikan Unit Penyertaan Penawaran Umum, adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Kontrak. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 2

6 Peraturan No IV.B.1, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP- 552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Peraturan No. IV.B.2, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP- 553/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Peraturan No. IV.C.2, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 Tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana Peraturan No. IV.C.4, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 262/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks Peraturan No. IV.D.2, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 Tentang Profil Pemodal Reksa Dana Peraturan No. V.D.10, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor Kep-476/BL/2009 tanggal 23 Desember 2009 Tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Bidang Pasar Modal Peraturan No. IX.C.5, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Peraturan No. X.D.1, adalah Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 Tentang Laporan Reksa Dana Pernyataan Pendaftaran, adalah penyampaian formulir dalam rangka Penawaran Umum Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan Lampiran I pada Peraturan No. IX.C.5 berikut semua dokumen sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan No. IX.C.5 yang diajukan oleh Manajer Investasi kepada Bapepam dan LK "Pokok Investasi" adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang diinvestasikan pertama kali oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan pada Masa Penawaran Portofolio Efek, adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan OSO DANA TERPROTEKSI III berdasarkan investasi yang dilakukan oleh Manajer Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi Prospektus, adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan dengan tujuan agar pemodal membeli Unit Penyertaan melalui Penawaran Umum, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus Reksa Dana, adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Unit Penyertaan oleh Manajer Investasi, yang dapat berbentuk Perseroan Terbatas atau Kontrak Investasi Kolektif Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, adalah surat yang mengkonfirmasikan telah dilaksanakannya instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan yang akan disampaikan oleh Bank Kustodian dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah diterimanya perintah untuk pembelian dan/atau penjualan kembali (pelunasan), yang dapat menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Emisi, Tanggal Jatuh Tempo, Tanggal Pelunasan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan jika terjadi Pelunasan Lebih Awal Tanggal Efektif, adalah tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam dan LK sehubungan dengan penerbitan OSO DANA TERPROTEKSI III dinyatakan Efektif. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 3

7 Tanggal Emisi, adalah tanggal dimana Unit Penyertaan diterbitkan dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah), yang merupakan tanggal atau hari pertama dimulainya investasi dalam OSO DANA TERPROTEKSI III. Tanggal Emisi dimulai selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-3 (ketiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran Tanggal Jatuh Tempo, adalah suatu tanggal yang jatuh maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat Utang yang menjadi basis nilai proteksi dalam portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III telah jatuh tempo dan/atau telah dijual untuk memenuhi kewajiban Manajer Investasi membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo tersebut dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar nilai yang diproteksi Tanggal Pelunasan Parsial, adalah tanggal-tanggal sebelum Tanggal Jatuh Tempo, dimana Manajer Investasi wajib melakukan Pelunasan Parsial Tanggal Pembagian Hasil Investasi, adalah tanggal-tanggal dimana Manajer Investasi dapat membagikan hasil investasi kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki, yaitu setiap pertengahan bulan Juni dan pertengahan bulan Desember sebagaimana diatur dalam BAB V Prospektus Tanggal Pembayaran Pelunasan, adalah suatu tanggal dimana Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran atas pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali, Tanggal Pelunasan Parsial, Tanggal Pembagian Hasil Investasi, Tanggal Jatuh Tempo atau bila terjadi Pelunasan Lebih Awal Tanggal Penjatahan, adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan melakukan penjatahan atas kepemilikan Unit Penyertaan kepada masing-masing Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional sesuai dengan jumlah dana yang disetor oleh Pemegang Unit Penyertaan. Penjatahan terjadi apabila total Unit Penyertaan yang terjual selama Masa Penawaran lebih dari jumlah maksimum Unit Penyertaan yang ditawarkan. Tanggal Penjatahan, jika ada, adalah Hari Bursa berikutnya setelah hari terakhir Masa Penawaran Tanggal Penjualan Kembali adalah tanggal-tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya. Tanggal Penjualan Kembali untuk pertama kali jatuh pada pertengahan bulan ke 6 (enam) sejak Tanggal Emisi dan selanjutnya jatuh pada setiap pertengahan bulan dari semester berikutnya. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali sebagaimana diatur dalam BAB XIII Prospektus Undang-undang Pasar Modal, adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya Unit Penyertaan, adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif OSO DANA TERPROTEKSI III Apabila tanggal-tanggal pemenuhan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Prospektus jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa maka tanggal pemenuhan kewajiban akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 4

8 BAB II INFORMASI MENGENAI OSO DANA TERPROTEKSI III 2.1. PEMBENTUKAN OSO DANA TERPROTEKSI III OSO DANA TERPROTEKSI III (d/h BRENT DANA TERPROTEKSI III)adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI III Nomor 15 tanggal 18 Juli 2012, dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang, Akta Addendum No. 8 tanggal 8 Maret 2013, dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, Akta Addendum I No. 02 tanggal 27 Maret 2013, dibuat dihadapan Siti Rumondang Bulan Lubis, SH, MKn., Notaris di Tangerang, Akta Addendum II No. 48 tanggal 27 Mei 2013, dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, Notaris di Jakarta antara PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian PENAWARAN UMUM PT OSO MANAJEMEN INVESTASI sebagai Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan dengan jumlah sekurang kurangnya (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan sampai dengan sebanyak banyaknya (dua ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Selama Masa Penawaran, setiap Unit Penyertaan akan ditawarkan dengan harga yang sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan. Setelah Masa Penawaran berakhir, Nilai Aktiva Bersih Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang termasuk dalam portofolio OSO DANA TERPROTEKSI III yang disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Masa Penawaran adalah selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa dihitung sejak Tanggal Efektif. Manajer Investasi dapat mempersingkat Masa Penawaran berdasarkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian Unit Penyertaan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku, kebijakan dan atau persetujuan Bapepam dan LK. Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan IV.B.1 dan/atau apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, maka dana investasi milik calon Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi (tanpa bunga) sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal dibatalkannya Penawaran Umum tersebut dengan cara pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus. Dalam hal jumlah penjualan Unit Penyertaan dalam Masa Penawaran melampaui (dua ratus juta) Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi akan melakukan penjatahan dengan mengalokasikan kelebihan pemesanan Unit Penyertaan untuk masing-masing calon Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional dan mengembalikan uang milik calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut yang tidak dapat dialokasikan tanpa bunga paling lama 2 (dua) Hari Bursa setelah Masa Penawaran dengan cara pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan setelah diperhitungkan biaya pemindahbukuan sebagaimana diatur dalam Angka 10.3 BAB X Prospektus. Unit Penyertaan akan diterbitkan pada Tanggal Emisi. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran. Calon Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan OSO DANA TERPROTEKSI III Page 5

9 2.3. PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL JATUH TEMPO Pada Tanggal Jatuh Tempo, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo. Penjelasan lengkap mengenai Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan secara rinci dalam Bab XIV Prospektus PELUNASAN LEBIH AWAL Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya dengan Nilai Aktiva Bersih pada tanggal Pelunasan Lebih Awal tersebut, sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XV Prospektus PELUNASAN PARSIAL Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan atas sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan secara proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan, dalam waktu yang bersamaan (serentak), sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XVI Prospektus PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III dari dana yang diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan ke dalam OSO DANA TERPROTEKSI III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Manajer Investasi dapat membagikan hasil investasi yang diperoleh OSO DANA TERPROTEKSI III kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak dan proporsional sesuai dengan Unit Penyertaan yang dimiliki pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi dan memiliki kewenangan dalam menentukan besarnya Hasil Investasi yang dibagikan, selama pembagian tersebut tetap sesuai dengan tujuan investasi yaitu memberikan proteksi minimum 100 % (seratus persen) pada Tanggal Jatuh Tempo atas Pokok Investasi, sebagaimana diuraikan secara rinci dalam angka 5.7 Bab V Prospektus PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) PADA TANGGAL PENJUALAN KEMBALI Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali, dengan batas minimum penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp ,- (satu juta Rupiah) setiap transaksi. Manajer Investasi berhak menolak penjualan kembali (pelunasan) dari Pemegang Unit Penyertaan tersebut lebih kecil dari Rp ,- (satu juta rupiah). Saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp ,- (seratus juta Rupiah), sebagaimana diuraikan secara rinci dalam Bab XIII Prospektus PENGELOLA OSO DANA TERPROTEKSI III Dalam pengelolaan investasi, PT OSO Manajemen Investasi didukung oleh 2 (dua) tim yaitu Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. a) Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan Kebijakan dan Strategi Investasi sehingga sesuai dengan tujuan investasi. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 6

10 Komite Investasi terdiri dari: Irfano Chamra, Ketua Warga Negara Indonesia, lulusan dari Universitas Indonesia tahun 1967 dengan gelar Sarjana Ekonomi dan Master in Public Administration dari University of Southern California tahun Sejak tahun 1968 sampai dengan 1997 bekerja di Bank Indonesia memulai karir sebagai staff umum. Pada tahun 1986 mengikuti Sekolah Pimpinan Bank Indonesia (SESPIBI) dan tahun 1987 diangkat menjadi Direktur dan memimpin Cabang Bank Indonesia Ujung Pandang kemudian Cabang Bank Indonesia Bandung, dan terakhir Pemimpin Cabang Bank Indonesia Surabaya sampai dengan tahun Tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 diangkat menjadi Direktur PT. Askrindo dan dalam periode yang sama menjadi Komisaris Utama pada anak perusahaan PT Askrindo yaitu pada PT Reassuransi Nasional Indonesia dan periode tahun 2005 hingga 2012 menjadi Dosen Leadership dan Dosen Management Bank sejak tahun 2012 pada Indonesia Banking School.. Maria Rosaline Nindita Radyati, Anggota Warga Negara Indonesia, Meraih gelar PhD di bidang manajemen dari University of Technology, Sydney (UTS), Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti dan telah menjadi dosen di Univesitas Trisakti sejak 1990 dan memimpin CECT (Center for Entrepreneurship Change and Third Sector) mulai 2000 sekaligus menjadi Koordinator Program MM-CSR yang merupakan pendidikan S2 dengan konsentrasi CSR pertama di Indonesia. Aktif dalam penelitian di bidang CSR (Corporate Social Responsibility), social entrepreneurship, dan governance serta kerap menjadi nara sumber pada berbagai seminar, pelatihan dan workshop di dalam maupun luar negeri, Hasil penelitian beliau diterbitkan dalam beberapa buku, antara lain berjudul Third Sector Organisation Governance in Indonesia: Regulations, Initiatives and Models, in Comparative Third Sector Governance in Asia: Structure, Process, and Political Economy yang diterbitkan Springer, New York. Beberapa buku lainnya diterbitkan penerbit Indonesia adalah CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal yang diterbitkan Indonesia Business Links (IBL). Deddy Laksana, Anggota Warga Negara Indonesia, lulusan dari Golden Gate University di San Fransisco, USA dengan gelar Bachelor of Science pada tahun 1996 dan Master of Science in Finance pada tahun Mengawali karirnya di industri keuangan dan pasar modal sebagai Credit Analyst di PT Bank Baja International pada tahun 1997, dan kemudian pada tahun 1999 bergabung di MeesPierson Finas Investment Management (sekarang PT BNP Paribas Investment Partners) sebagai Fixed Income Fund Manager dan pada tahun 2003 sebagai Fund Manager di PT Mandiri Manajemen Investasi. Beliau terus mengembangkan minat dan pengetahuannya terhadap industry pasar modal mencakup strategi ivnestasi, a lternatif investasi, sumber pendanaan, dan aset alokasi portofolio. Pada tahun 2012 menjabat sebagai direktur PT Pacific Capital Investment dan saat ini menjabat sebagai Direktur PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management).Memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-118/PM/IP/WMI tanggal 23 Juli 2001, ijin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor-Kep 44/PM/IP/PPE/2000 tanggal 23 Februari 2000 dan ijin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek berdasark an Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor -Kep 19/PM/WPEE/2004 tanggal 14 Juni OSO DANA TERPROTEKSI III Page 7

11 b) Tim Pengelola Investasi Tugas dan tanggung jawab Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut: Tim Pengelola Investasi melakukan tugas sebagai pelaksanaan kegiatan investasi sehari hari atas pengarahan yang telah diberikan oleh Komite Investasi. Menganalisa dan merekomendasikan portofolio Efek yang akan diinvestasikan ke dalam portofolio. Memantau semua informasi material mengenai portofolio Efek. Melakukan eksekusi dan penempatan efek efek ke dalam portofolio Efek setelah mendapat persetujuan dari Tim Komite Investasi. Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah sebagai berikut: Rusdi Oesman, Ketua Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1989, memiliki Certified Wealth Manager (CWM) dari Erasmus University - Roterdam dan MM UGM tahun Mendapat Ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-82/BL/WMI/2012. Mulai bergabung dengan PT Brent Asset Manajemen pada Oktober 2012 sebagai Assosiate Director, Sebelum bergabung dengan PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management), ia berkarir sebagai Product & SME Development Manager di PT PNM Investment Management (2012), Manajer Investasi Dana Pensiun PLN (2002-Jan 2012) dan sebelum memasuki industri pasar modal, ia memiliki pengalaman yang luas di bidang Investasi selama bekerja di YDP/THT Bank Bumi Daya ( ). Soemarijadi, Anggota Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto dan mendapatkan gelar Strata 2 (dua) program studi Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun Memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-48/PM/IP/WMI/1999. Mengawali karirnya di industri pasar modal sebagai Fixed Income Associate di PT. Exim Securities pada tahun Kemudian menjabat sebagai Head of Accounting & Finance di PT. Mandiri Sekuritas dan di PT. Mandiri Manajemen Invesatasi sebagai Assistant Vice President. Sebelum bergabung dengan PT. OSO Manajemen Investasi, ia bergabung dengan PT. Pacific Capital Investment Ikhtisar Laporan Keuangan Singkat Reksa Dana Berikut adalah tabel ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk 1 (satu) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 yang telah diperiksa oleh akuntan yang independen Akhyadi Wadisono: Ikhtisar Keuangan Singkat 31 Des 2012 Hasil investasi 0.88% Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran 0.88% Beban operasi 1.07% Perputaran portofolio 1 : 0.51 Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana, tetapi seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi dari kinerja masa depan akan sama baiknya dengan kinerja masa lalu. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 8

12 BAB III MANAJER INVESTASI 3.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI MANAJER INVESTASI Manajer Investasi pada awalnya didirikan dengan nama PT Brent Asset Management, merupakan perusahaan Manajer Investasi yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia sebagaimana termuat dalam akta pendirian Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 14 September 2004, dibuat dihadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya No. C HT TH.2004, tertanggal 19 Oktober 2004, Tambahan No. 2372, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 4 Maret Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan yang dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 7 Mei 2008, dibuat di hadapan B. Andy Widyanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 19 Mei 2008, Akta No. 06 tanggal 14 Januari 2013, dibuat oleh Herlina Pakpahan, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 26 Februari 2013, Kemudian pada tahun 2013, Manajer Investasi mengubah namanya menjadi PT OSO Manajemen Investasi berdasarkan Akta No. 08 tanggal yang dibuat dihadapan SRI RAHAYU, SH, Notaris di Bekasi dan telah dicatat oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal nomor : AHU-AH , Akta No. 07 tanggal dibuat dihadapan SRI RAHAYU, SH, Notaris di Bekasi dan perubahan tersebut telah memperoleh Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya tanggal nomor : AHU AH Tahun 2013 dan perubahan terakhir Akta No. 07 tanggal yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris dijakarta. PT OSO Manajemen Investasi (d/h PT Brent Asset Management) sebagai Manajer Investasi telah mendapat ijin usaha dari Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. 01/PM/MI/2005 tanggal 17 Januari Susunan Direksi dan Komisaris PT OSO Manajemen Investasi pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direktur Direktur Utama Direktur : Irfano Chamra : Maria Rosaline Nindita R : Rusdi Oesman : Deddy Laksana 3.2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI PT Brent Asset Management sebelumnya adalah anak perusahaan PT. Brent Securities telah berpengalaman selaku Manajer Investasi sejak Dalam rangka pengembangan perusahaan pada bulan Oktober 2004, PT Brent Securities melakukan pemisahan (spin off) Divisi Asset Management menjadi anak perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas di bidang Manajer Investasi dan Penasehat Investasi. Pada bulan Januari 2013 PT Brent Securities mengalihkan kepemilikan sahamnya atas PT Brent Asset Manajemen kepada PT OSO Securities, sehingga Perseroan menjadi anak perusahaan OSO Securities dan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali. Hingga saat ini Manajer Investasi mengelola produk Reksa Dana diantaranya Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi II (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana Terproteksi II) dan Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi III (d/h. Reksa Dana Terproteksi Brent Dana Terproteksi III) OSO DANA TERPROTEKSI III Page 9

13 BAB III 3.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi sebagaimana didefinisikan dalam undangundang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal yang bergerak dibidang pasar modal lembagalembaga keuangan adalah PT. OSO Securities. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 10

14 BAB IV BANK KUSTODIAN 4.1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG BANK KUSTODIAN Sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis Bank DBS Limited Singapore dalam memperluas jaringan usahanya di Asia, pada tahaun 2006, melalui PT. Bank DBS Indonesia (DBSI) mengajukan ijin pembukaan usaha dan operasional Kustodian ke Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK). Setelah dilakukan proses pemeriksaan dan pengujian atas kelayakan sistem dan lokasi operasional Kustodian, pada tanggal 9 Agustus 2006 BAPEPAM & LK menerbitkan ijin Kustodian kepada PT. Bank DBS Indonesia. Setelah mendapatkan ijin Kustodian dari BAPEPAM & LK, PT. Bank DBS Indonesia melakukan pembukaan rekening depositori di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dalam rangka mendukung peningkatan layanan nasabah dan jenis produk, pada bulan Desember 2007 DBSI mengimplementasikan layanan Fund Administrasi. Layanan ini ditujukan bagi perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan produk Reksa Dana. Setelah berhasil menjalankan usaha dan operasional Kustodian selama 3 tahun, DBSI mengajukan permohonan sebagai Sub Registry bagi Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi SBI dan Surat Utang Negara (SUN) ke Bank Indonesia. Pada bulan Oktober 2009, ijin sebagai Sub Registry diberikan oleh Bank Indonesia dan setelah melalui uji coba pada sistem BI-SSSS, pada bulan January 2009 DBSI berhasil melakukan implementasi BI-SSSS. Dalam memenuhi harapan nasabah untuk bisa melakukan alternatif investasi, pada bulan Agustus 2010, antara KPEI dan DBSI telah menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam Efek untuk kepentingan nasabah PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Kegiatan Kustodian di DBSI didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman lebih dari 5-10 tahun dalam industri perbankan dan pasar modal. Dalam hal menjalankan kegiatan operasional untuk menyelesaian transaksi nasabah Kustodian, DBSI didukung oleh sistem yang menggunakan teknologi terkini dan selalu melakukan peningkatan agar mampu bersaing dalam memenuhi harapan nasabah akan sistem yang fleksibel, seiring dengan kecenderungan pasar dan kompleksitas produk. Dalam mencapai sistem operasional yang efisien dan aman, sistem Kustodian DBSI tersambung secara STP dengan KSEI (C-BEST), BI-SSSS, sistem Fund Administration dan internal bank. Layanan jasa di Kustodian DBSI terdiri dari : 1. Pembukaan Rekening Dana dan Kustodian 2. Penyimpanan Efek 3. Penyelesaian Transaksi Efek 4. Sub Registry SBI & SUN 5. Penyelesaian Transaksi Efek melalui Euroclear atau Clearstream 6. Tindakan Korporasi (Corporate Action) 7. Administrasi Reksa Dana (Fund Administration) 8. Pinjam Meminjam Efek melalui KPEI 9. Pelaporan dan Konfirmasi 10. Tagihan Biaya Jasa Kustodian (Billing) dan Rekonsiliasi 4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT DBS Vickers Securities. OSO DANA TERPROTEKSI III Page 11

15 5.1. TUJUAN INVESTASI BAB V TUJUAN, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI OSO DANA TERPROTEKSI III bertujuan untuk memberikan proteksi 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi dan potensi tambahan hasil investasi pada akhir masa investasi yang jatuh pada Tanggal Jatuh Tempo dengan melakukan investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana Manajer Investasi wajib membeli kembali (pelunasan) seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan harga yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada Tanggal Jatuh Tempo yang nilainya paling kurang dapat menutupi jumlah nilai yang terproteksi atau Pokok Investasi KEBIJAKAN INVESTASI Investasi OSO DANA TERPROTEKSI III akan berlangsung untuk jangka waktu maksimum 20 (dua puluh) tahun sejak Tanggal Emisi dengan melakukan investasi pada : - minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) dalam mata uang Rupiah; dan - minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada instrumen pasar uang antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Efek bersifat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun, deposito dan/atau setara kas sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan Investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif. Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi sehingga pada saat Tanggal Jatuh Tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi Pokok Investasi. Manajer Investasi dilarang mengubah Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III yang menjadi basis proteksi sebagaimana ditentukan dalam paragraf pertama dari butir 5.2. di atas, kecuali dalam rangka pemenuhan penjualan kembali Unit Penyertaan yang telah diterbitkan atau dalam hal terjadi penurunan peringkat Efek KRITERIA PEMBELIAN EFEK DAN INSTRUMEN INVESTASI Sasaran komposisi investasi BRENT DANA TERPROTEKSI III adalah sebagai berikut : Efek Minimum Maksimum Efek bersifat utang 80 % 100 % Instrumen pasar uang dan/atau setara kas 0 % 20 % Deskripsi Efek dan kriteria pembelian Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut: o Efek bersifat utang terdiri dari obligasi dengan peringkat Efek dari perusahaan pemeringkat Efek yang mendapat persetujuan Bapepam dan LK. Obligasi tersebut diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia dan dijual melalui penawaran umum dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia o Metodologi pemilihan Efek Pendapatan Tetap antara lain berdasarkan nilai pengembalian yang tinggi dan termasuk kategori tingkat investasi yang baik dan memiliki rating investasi dengan minimum investment grade yaitu BBB. o Instrumen pasar uang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), deposito serta Obligasi berjangka waktu jatuh tempo kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau setara kas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penjelasan lebih rinci mengenai Efek-Efek yang akan menjadi portofolio investasi OSO DANA TERPROTEKSI III, akan dijelaskan lebih lanjut di dalam Dokumen Keterbukaan Produk yang akan dibagikan oleh Manajer Investasi pada Masa Penawaran. Manajer Investasi akan selalu OSO DANA TERPROTEKSI III Page 12

16 menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK NILAI AKHIR PELUNASAN PADA SAAT JATUH TEMPO Harga pelunasan untuk setiap Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo adalah harga setiap Unit Penyertaan yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih OSO DANA TERPROTEKSI III pada Tanggal Jatuh Tempo PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan No. IV.B.1 juncto Peraturan No. IV.C.4, pedoman Manajer investasi dalam menentukan komposisi Portofolio Efek OSO DANA TERPROTEKSI III wajib memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a. paling kurang 70% (tujuh puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada: 1) portofolio Efek yang diterbitkan, ditawarkan dan/atau diperdagangkan di Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia; dan/atau 2) Efek bersifat utang yang diperdagangkan di luar negeri, namun diterbitkan oleh: a) Pemerintah Republik Indonesia; b) badan hukum Indonesia yang merupakan Emiten dan/atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal; c) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud pada huruf b) tersebut di atas, dan badan hukum asing tersebut khusus didirikan untuk menghimpun dana dari luar negeri bagi kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; dan/atau d) badan hukum asing yang sebagian besar atau seluruh sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). b. paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih diinvestasikan pada Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet. OSO DANA TERPROTEKSI III hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya; c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; d. instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek. Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; b. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; c. memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek, Efek pasar uang yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; d. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; e. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; f. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; OSO DANA TERPROTEKSI III Page 13

P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI II

P R O S P E K T U S REKSA DANA TERPROTEKSI OSO DANA TERPROTEKSI II Tanggal Pelaksanaan : 3 Oktober 2012 Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Pelaksanaan Tanggal Pelunasan Parsial : Disesuaikan dengan tanggal jatuh tempo pokok Efek bersifat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 262/BL/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 177/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA

Lebih terperinci

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK )

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK ) BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK ) Dengan berlakunya Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan wewenang pengaturan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN Menimbang SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 43/BL/2008 TENTANG REKSA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2015 KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Terproteksi. Penjaminan. Indeks. Pedoman Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5817).

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL EQUITY FUND

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL EQUITY FUND PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL EQUITY FUND Tanggal Efektif: 11 April 2016 Tanggal Mulai Penawaran: 25 April 2016 REKSA DANA CAPITAL EQUITY FUND adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 Peraturan Nomor IX.C.6 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

VALBURY CAPITAL PROTECTED V. TANGGAL EFEKTIF : 31 Agustus 2017 TANGGAL MULAI PENAWARAN : 4 September 2017

VALBURY CAPITAL PROTECTED V. TANGGAL EFEKTIF : 31 Agustus 2017 TANGGAL MULAI PENAWARAN : 4 September 2017 Prospektus VALBURY CAPITAL PROTECTED V TANGGAL EFEKTIF : 31 Agustus 2017 TANGGAL MULAI PENAWARAN : 4 September 2017 REKSA DANA TERPROTEKSI VALBURY CAPITAL PROTECTED V adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-429/BL/2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Anotasi. Naskah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 7

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 7 PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MEGA ASSET TERPROTEKSI 7 Tanggal Efektif : Masa Penawaran : 02 Maret 2018 01 Februari s/d 02 Maret 2018 Tanggal Pembagian Hasil Investasi : Setiap 3 (tiga) bulan sekali

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 08 /PM/2005 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 08 /PM/2005 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 08 /PM/2005 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA

Lebih terperinci

REKSA DANA TERPROTEKSI CIMB-PRINCIPAL CPF CB IV

REKSA DANA TERPROTEKSI CIMB-PRINCIPAL CPF CB IV Tanggal Efektif Masa Penawaran Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Penjualan Kembali Tanggal Pembagian Hasil Investasi Jangka Waktu Investasi Tanggal Pembayaran Pelunasan 16 November 2011 Selama 90 Hari Bursa,

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI KHARISMA PROTEKSI DANA PRIMA

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI KHARISMA PROTEKSI DANA PRIMA PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI KHARISMA PROTEKSI DANA PRIMA Masa Penawaran : Maksimum 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Jangka Waktu Investasi (Tanggal Pelunasan Akhir) : Selambat-lambatnya

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI SERI 41

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI SERI 41 PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI SERI 41 Tanggal Efektif : 27 Oktober 2015 Masa Penawaran : 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Pembagian Hasil Investasi : Setiap 3 (tiga) bulan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL OPTIMAL EQUITY. Tanggal Efektif : 17 Januari 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 6 Februari 2017

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL OPTIMAL EQUITY. Tanggal Efektif : 17 Januari 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 6 Februari 2017 PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL OPTIMAL EQUITY Tanggal Efektif : 17 Januari 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 6 Februari 2017 REKSA DANA CAPITAL OPTIMAL EQUITY (selanjutnya disebut CAPITAL OPTIMAL EQUITY ) adalah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 425/BL/2007 TENTANG PEDOMAN BAGI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO KADIMA BALANCE FUND

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO KADIMA BALANCE FUND PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO KADIMA BALANCE FUND Tanggal Efektif: 10 Mei 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 9 Juni 2017 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 3

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 3 PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 3 Tanggal Efektif : 14 Maret 2008 Masa Penawaran : 30 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Maret 2012

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo No.132, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Kontrak. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6079)

Lebih terperinci

REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND

REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND Tanggal Efektif : 11 Juli 2014 Tanggal Penawaran Umum : 15 Juli 2014 REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND REKSA DANA SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND (selanjutnya disebut SYAILENDRA MIDCAP ALPHA FUND )

Lebih terperinci

REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND

REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND Tanggal Efektif : 8 Mei 2014 Tanggal Penawaran Umum : 14 Mei 2014 REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND REKSA DANA SYAILENDRA LIBERTY FUND (selanjutnya disebut SYAILENDRA LIBERTY FUND ) adalah Reksa Dana

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND. Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus 2013 PENAWARAN UMUM

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND. Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus 2013 PENAWARAN UMUM OSO MANAJEMEN INVESTASI Your trustworthy partner in managing sustainable fund PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 5

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 5 PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 5 Tanggal Efektif : [ ] Masa Penawaran : 30 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Perkiraan Maret 2012

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 86, 1995 ( Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3617) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19 /POJK.04/2016 TENTANG PEDOMAN BAGI MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN YANG MELAKUKAN PENGELOLAAN DANA

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-553 /BL/2010 TENTANG PEDOMAN KONTRAK

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.61, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Real Estat. Bank Kustodian. Manajer Investasi. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 5867) PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA ARCHIPELAGO MITRA MANDIRI FIXED INCOME

PROSPEKTUS REKSA DANA ARCHIPELAGO MITRA MANDIRI FIXED INCOME PROSPEKTUS REKSA DANA ARCHIPELAGO MITRA MANDIRI FIXED INCOME Tanggal Efektif: 24 Oktober 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 2017 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK

Lebih terperinci

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. PP No. 45/1995 BAB 1 BURSA EFEK Pasal 1 Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2 Modal disetor Bursa Efek sekurang-kurangnya berjumlah Rp7.500.000.000,00 (tujuh

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND. Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus 2013

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND. Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus 2013 OSO MANAJEMEN INVESTASI Your trustworthy partner in managing sustainable fund PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO SUSTAINABILITY FUND Tanggal Efektif: 29 Agustus 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 30 Agustus

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI TRAM TERPROTEKSI PRIMA V

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI TRAM TERPROTEKSI PRIMA V PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI TRAM TERPROTEKSI PRIMA V Masa Penawaran : 13 20 Juni 2013 Jangka Waktu Investasi (Tanggal Pelunasan Akhir) : Maksimum 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi Tanggal Pelunasan

Lebih terperinci

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS Tanggal Efektif : 19 Maret 2015 Tanggal Penawaran Umum : 25 Maret 2015 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS REKSA DANA SYAILENDRA DANA KAS (selanjutnya disebut SYAILENDRA DANA KAS ) adalah

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 11

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 11 PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI MANDIRI CAPITAL PROTECTED INCOME FUND 11 Tanggal Efektif : 28 Agustus 2008 Masa Penawaran : 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo : Berkisar

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 25 Juni 2012 Tanggal Mulai Penawaran : 26 27 Juni 2012 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS

Lebih terperinci

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PACIFIC BALANCE FUND tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan PACIFIC BALANCE FUND, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu

Lebih terperinci

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 MATRIKS RENCANA PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN PADA KIK DAN PROSPEKTUS I Perubahan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PERILAKU MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND Tanggal Efektif: 27 Desember 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 11 Januari 2013 REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND (selanjutnya disebut ARCHIPELAGO

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL FIXED INCOME FUND

PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL FIXED INCOME FUND PROSPEKTUS REKSA DANA CAPITAL FIXED INCOME FUND Tanggal Efektif: 17 Desember 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 21 Desember 2015 REKSA DANA CAPITAL FIXED INCOME FUND adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

DANAREKSA PROTEKSI 46. Perubahan Sebelum Menjadi

DANAREKSA PROTEKSI 46. Perubahan Sebelum Menjadi DANAREKSA PROTEKSI 46 Perubahan Sebelum Menjadi Unit Penyertaan Pada Tanggal Parsial Tanggal Parsial Ada Pasal 17 PELUNASAN UNIT PENYERTAAN PADA TANGGAL PELUNASAN PASIAL 17.1. Parsial Unit Penyertaan pada

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM No.286, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Efek Beragun Aset. Kontrak Investasi Kolektif. Penerbitan dan Pelaporan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Tanggal Efektif: 22 Maret 2007 Tanggal Mulai Penawaran: 28 Maret 2007 Prospektus Grow 2 Prosper Reksa Dana GROW -2- PROSPER adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Lebih terperinci

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK )

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK ) BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN ( UNDANG-UNDANG OJK ) Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan wewenang pengaturan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA TERPROTEKSI VICTORIA VENUS Tanggal Efektif : 19 Maret 2015 Masa Penawaran Tanggal Pelunasan Parsial : : 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif Disesuaikan dengan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS

PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS PROSPEKTUS REKSA DANA PREMIER EKUITAS MAKRO PLUS Tanggal Efektif: 05 Juli 2013 Tanggal Mulai Penawaran: 12 Juli 2013 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA ARCHIPELAGO BALANCE FUND Tanggal Efektif: 27 Desember 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 11 Januari 2013 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO KARIMATA PASAR UANG. Tanggal Efektif: 31 Juli 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 18 Agustus 2017

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO KARIMATA PASAR UANG. Tanggal Efektif: 31 Juli 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 18 Agustus 2017 OSO MANAJEMEN INVESTASI Your trustworthy partner in managing sustainable fund PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA OSO KARIMATA PASAR UANG Tanggal Efektif: 31 Juli 2017 Tanggal Mulai Penawaran: 18 Agustus

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI CIMB-PRINCIPAL CPF CB XII

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI CIMB-PRINCIPAL CPF CB XII PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI CIMB-PRINCIPAL CPF CB XII Tanggal Efektif : 28 Okt 2013 Masa Penawaran : Selama 90 Hari Bursa, terhitung sejak Tanggal Efektif sampai dengan 9 Des 2013 Tanggal

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA PG SAHAM DINAMIS. Tanggal Efektif 23 Juni 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 03 Agustus 2015

PROSPEKTUS REKSA DANA PG SAHAM DINAMIS. Tanggal Efektif 23 Juni 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 03 Agustus 2015 PROSPEKTUS REKSA DANA PG SAHAM DINAMIS Tanggal Efektif 23 Juni 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 03 Agustus 2015 REKSA DANA PG SAHAM DINAMIS adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) PERATURAN PENCATATAN EFEK PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) A. PERSYARATAN Efek Beragun Aset (EBA) yang akan dicatatkan di Bursa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Pernyataan Pendaftaran telah

Lebih terperinci

MANULIFE SAHAM SYARIAH ASIA PASIFIK DOLLAR AS PEMBAHARUAN PROSPEKTUS

MANULIFE SAHAM SYARIAH ASIA PASIFIK DOLLAR AS PEMBAHARUAN PROSPEKTUS MANULIFE SAHAM SYARIAH ASIA PASIFIK DOLLAR AS PEMBAHARUAN PROSPEKTUS Tanggal Efektif: 4 Desember 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 9 Februari 2016 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS REKSA DANA BNI-AM DANA PASAR UANG KEMILAU

PROSPEKTUS REKSA DANA BNI-AM DANA PASAR UANG KEMILAU PROSPEKTUS REKSA DANA BNI-AM DANA PASAR UANG KEMILAU Tanggal Efektif: 20 Januari 2015 Tanggal Mulai Penawaran: 20 Januari 2015 REKSA DANA BNI-AM DANA PASAR UANG KEMILAU (selanjutnya disebut BNI-AM KEMILAU

Lebih terperinci