Edisi Oktober Oktober

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Edisi Oktober 2010. Oktober 2010 1"

Transkripsi

1 Edisi Oktober 2010 Jaring Pengaman Untuk Mencegah Kecelakaan Safety Nets to Protect Accidents Oktober

2 Prolog Mawas Diri Terhadap Kemampuan dan Keterbatasan Kita Self-Aware to Our Capability and Limitation Dalam setiap kecelakaan transportasi, human factor (faktor manusia) selalu menjadi faktor yang lebih dominan dibandingkan faktor lain seperti cuaca, mesin, dan peralatan. Hasil-hasil investigasi menunjukkan bahwa faktor manusia seperti kelelahan dan kelalaian berkontribusi sangat besar terhadap terjadinya kecelakaan. Kondisi ini mendo rong dunia transportasi mengelola human factor dengan baik guna meminimalkan kesalahan manusia yang berakibat pada kecelakaan.. Guna menekan kecelakaan akibat human factor, perlu diidentifikasi sumber-sumber penyebab kesalahan manusia dalam bekerja. Pembekalan setiap personel tentang human factor melalui training yang berkelanjutan diberikan secara berkala. Pengetahuan tentang human factor bahkan menjadi salah satu materi penting yang harus dikenalkan sejak awal mereka bergabung dalam perusahaan. Dengan memahami human factor diharapkan setiap orang memiliki kesadaran yang tinggi sehingga lebih mawas diri dalam bekerja. Menyadari keterbatasan manusia dalam bekerja sangat penting untuk meningkatkan keselamatan diri sendiri,orang-orang yang bekerja di sekitarnya dan lingkungan serta keselamatan penerbangan secara keseluruhan. Dalam penerbitan Penity edisi Oktober 2010 ini human factor menjadi tema utama yang dibahas secara tuntas. Rubrik Persuasi, Cakrawala, dan Intermeso saling melengkapi dalam menyajikan materi tentang human factor. Begitu juga rubrik Selisik dan Rumpi dengan pembahasan yang khas mengangkat tema human factor dengan cara yang berbeda. Bulan Oktober 2010 ini Penity telah menginjak usia dua tahun. Tidak kurang dari dua puluh lima kali kami hadir dalam kesahajaan dihadapan para pembaca setia. Sebagai kado ulang tahun kepada pembaca kami menyisipkan Dari Dapur Penity yang berisi tentang kisah di balik dapur redaksi dan opini pembaca tentang materi yang dibahas dalam media ini selama dua tahun terakhir. Redaksi mengucapkan terima kasih serta kami tetap menunggu kritik, masukan dan saran pembaca. Selamat membaca. Human factor has always be a dominant factor in every transportation accidents then other factors such as weather, machinery, and equipment. The result of accident investigation shows that human factors such as fatigue and negligence greatly contribute to the accident. Managing the human factor becoming more and more importance to minimize human error that can causing an accident. In reducing accidents caused by human factor, the sources of human error in work needs to be identified. Every personnel need to have knowledge regarding human factor through a continuous and periodic training. Knowledge about human factor is even one of the most important materials that must be introduced to every employee who joined the company. By understanding human factor, every personnel is expected to have a high level of self awareness so that they become more self aware in their job. To understand the limitation of human on their job is very important to increase the safety of their shelves, the people who works around them and also for the environment and the overall flight safety. The publication of Penity on October 2010 thoroughly discussed the theme of Human Factor. The rubric of Persuasi, Cakrawala, and Intermeso complete each other in presenting articles regarding the human factor material. The rubric of Selisik and Rumpi also brings up the discussion of human factor although from a different approach. This October, Penity celebrate its two year anniversary. No less than twenty five times that we humbly presents ourselves for our faithful readers. This edition, we present our anniversary gift to our readers by inserting Dari Dapur Penity / From the Penity Kitchen which tells the story behind the editorial desk and also readers opinion regarding the material that are presented by this media during the last two years. Finally, the editorial would like to present our gratitude and we are also still expecting critics, recommendation and suggestion from our dear readers. Happy reading. Diterbitkan oleh Quality Assurance & Safety GMF AeroAsia, Hangar 2 Lantai Dua Ruang 94, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng - Indonesia, PO BOX Kode Pos 19130, Telepon: /8032, Faximile: Redaksi menerima saran, masukan, dan kritik dari pembaca untuk disampaikan melalui penity@gmf-aeroasia.co.id 2 Oktober 2010

3 Opini Syarat Pembuatan dan Perpanjangan Garuda Authorization Dengan mereferensi Surat Edaran DKUPPU/0456/UMM/2009 dan merujuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif dan Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Departemen Perhubungan, Unit Personnel Qualification & Licensing mengumumkan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pembuatan baru atau perpanjangan AMEL dan Company Authorization. Pengumuman ini dilanjutkan di halaman yang sama pada Penity edisi berikutnya. Penerbitan Baru (Initial) 1. Surat pengantar dari unit kerja pemohon. 2. Mengisi form ga-auth. Application (form : mz-1-16). 3. Melampirkan copy current ame licence 4. Melampirkan copy gmf authorization. 5. Melampirkan copy certificate training : A/c type rating. Etops Current human factor Certifying staff Basic inspection Safety management system Fuel tank safety Hazmat / dangerous goods Perpanjangan (Renewal) 1. Surat pengantar dari unit kerja pemohon. 2. Mengisi form ga-auth. Application (form : mz-1-16). 3. Melampirkan copy current ame licence. 4. Melampirkan copy gmf authorization. 5. Melampirkan copy garuda authorization. 6. Melampirkan copy certificate training : Continuation training module i. Continuation training module ii. 7. Run up experience logbook. Penambahan Rating (Additional) 1. Surat pengantar dari unit kerja pemohon. 2. Mengisi formulir aplikasi (form : mz-1-16). 3. Melampirkan copy current ame licence. 4. Melampirkan copy gmf authorization. 5. Melampirkan copy garuda authorization. 6. Melampirkan copy certificate a/c type rating 7. Melampirkan copy certificate etops 8. Melampirkan copy certificate continuation training module i. INTERNAL OCCURRANCE REPORT Sebuah Hoist Crane Type Wire 1 Ton Inventory No: 016 di WS-1 mengalami korosi. Sebagian tali slingnya putus. Hal ini membahayakan personel maupun property. Kepada responsible unit mohon melakukan perbaikan untuk mencegah incident maupun accident. (Kusmanto/ ) Corrective Action Responsible unit telah melakukan pemeriksaan terhadap Hoist Crane yang dimaksud dan bekerjasama dengan rekanan melakukan perbaikan dengan mengganti 1 set tali sling pada Hoist Crane yang dimaksud. (Suminto/517705) Tanggapan Redaksi Redaksi mengucapkan terimakasih kepada Sdr Kusmanto yang melaporkan potensi bahaya ini kepada responsible unit melalui IOR. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada responsible unit yang melakukan corrective action dengan cepat sehingga potensi bahaya bisa dimitigasi. Redaksi menyarankan responsible unit agar Preventive Maintenance & Inspection (PMI) dari Hoist Crane ditinjau kembali efektifitasnya dengan mempertimbangkan berbagai aspek khususnya aspek lingkungan yang korosif. SEBELUM SESUDAH Oktober

4 Cakrawala Maintenance Error Decision Aid (MEDA): Bukan Hukuman Bagi Pelaku Kesalahan Di dalam Safety Management System, MEDA merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi secara reaktif (Hazard Identification-Reactive Method). Dalam setiap kejadian yang melibatkan kesalahan manusia kebanyakan orang cenderung menyalahkan personel pelaksana sebagai penyebabnya. Padahal kebanyakan kesalahan kerja terjadi sebagai akibat interaksi antara pelaksana kerja, kondisi lingkungan kerja dan alat kerja. Analisa yang objektif atas suatu kejadian hanya akan didapat jika kita menyadari bahwa, kinerja seseorang sangat dipengaruhi kondisi lingkungan dan kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari mata rantai beberapa faktor kontribusi. Oleh karena itu diperlukan prosedur investigasi yang dapat menjamin obyektifitas proses dan hasil penyelidikan. Di dalam industri penerbangan, banyak metode yang dipakai untuk menganalisa kejadian yang melibatkan kesalahan manusia salah satunya adalah Maintenance Error Decision Aid (MEDA). Metode yang sangat populer ini dikembangkan oleh Boe ing, dan cukup efektif sebagai tool untuk mendeteksi maintenance error yang disebabkan oleh kesalahan pelaksana. MEDA memiliki empat tujuan utama, yaitu: Pertama, memberi pemahaman bagi organisasi perawatan bagaimana faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dan berkontribusi terhadap kesalahan kerja perawatan (maintenance error). Kedua, untuk identifikasi kelemahan pada sistim perawatan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kesalahan manusia. Ketiga, untuk memberikan metode standar dalam menganalisa kesalahan Maintenance Error Decision Aid (MEDA): Is Not a Punishment for the Personnel Who Committed to an Error MEDA is a reactive method in Safety Management System which means that MEDA is conducted after an incident occurred. Many people tends to blame the cause of every incident related to human error to the frontline personnel. Even though it maybe possible that the error is caused by the interaction between the personnel, the environment and the tools and equipment. An objective analysis of an incident (or accident) can only be obtained if we realized that the environment can greatly influenced the performance of a personnel and that multiple factors can contribute to an error. That why, we need an investigation procedure to assure that an objective of investigation process and result. Maintenance Error Decision Aid (MEDA) is one of many methods that are used to analyze and investigate incident that is related to human error in the aviation industry. Developed by the Boeing Company, this method is very popular and highly effective as a tool to detect maintenance error caused by an error commited by frontline worker. MEDA has four main objectives, namely: First, MEDA gives maintenance organization an understanding to the factors that influence to personnel performance and contributed that maintenance errors. Second, MEDA investigates the weakness in the maintenance system that has the potential to cause a human error. 4 Oktober 2010

5 Cakrawala kerja perawatan, penyebab-penyebabnya dan strategi perbaikannya. Keempat, sebagai alat analisa error trend bagi organisasi perawatan pada maskapai penerbangan. Di dalam Safety Management System, MEDA merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi secara reaktif (Hazard Identification-Reactive Method). Metode MEDA ini hanya dilakukan jika pada penyelidikan awal suatu kejadian ditemukan indikasi keterlibatan human factor. Proses MEDA dimulai dengan pembentukan tim pewawancara, terdiri dari 2-3 orang yang sudah terlatih dan memahami prinsip prinsip MEDA. Tim ini dapat terdiri dari satu orang dari unit penanggungjawab MEDA, satu orang teknisi senior dari unit tempat kejadian dan satu orang dari serikat pekerja. Namun idealnya tim pewawancara cukup dua orang, karena semakin banyak pewawancara akan membuat orang yang diwawancarai merasa tertekan. Langkah awal dari tim MEDA adalah mengumpulkan sebanyak mungkin in- formasi, data-data dan bukti-bukti terkait dengan kejadian. Kemudian mengundang orang yang terlibat dalam kejadian untuk wawancara. Idealnya tempat yang dipilih untuk wawancara adalah tempat yang netral, bebas dari gangguan dan aktifitas kerja. Wawancara dimulai dengan terlebih dahulu menjelaskan proses dan manfaat positif MEDA, agar dia mau bekerjasama dan sukarela menceritakan semua informasi yang berhubungan dengan kejadian secara jujur dan terbuka. Untuk mendapatkan akar permasalahan yang akurat, tim harus menggali sedalam mungkin informasi dari orang yang diwawancarai. Selanjutnya hasil wawancara dianalisa untuk mengidentifikasi faktor-faktor kontribusi penyebab kejadian. Hasil analisa tersebut dan rekomendasi perbaikannya disampaikan kepada manajemen unit di mana human error terjadi untuk ditindaklanjuti. MEDA akan efektif mengurangi kejadian yang diakibatkan oleh kesalahan manusia jika setiap orang dalam organisasi perawatan menyadari bahwa kesalahan perawatan dilakukan secara tidak sengaja dan dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai faktor kontribusi ditempat kerja. Secara filosofis MEDA percaya bahwa tidak ada seorang teknisi pun yang berniat untuk menyebabkan kecelakaan pesawat terbang. MEDA bertujuan untuk mencari menemukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesalahan (error) dan pelanggaran (violation) dan mengeliminasi faktor tersebut untuk mencegah kejadian serupa dimasa yang akan datang. Sebagian besar faktor kontribusi dari kesalahan atau pelanggaran ada di bawah kontrol manajemen maka perbaikan dapat dilakukan pada faktor-faktor tersebut untuk mencegah terulang kembali kejadian serupa. Terakhir harus disadari pula bahwa MEDA dibutuhkan oleh setiap pemimpin unit kerja untuk membantu mengetahui kelemahan-kelemahan sistem kerja di unitnya dan menentukan langkah-langkah perbaik an yang diperlukan. Patut diingat bahwa MEDA sama sekali bukan alat untuk menghukum seorang pelaku error. Hermansyah Third, MEDA provide a standardized method to analyze maintenance error, the causes of the error, and the strategies to prevent the reoccurrence. Fourth, MEDA can provide the database to analyze trends in error for airlines and maintenance organizations. MEDA is a reactive method in Safety Management System which means that MEDA is conducted after an incident occurred. MEDA method is only conducted if an initial investigation of an incident determines whether there was a human factor that is involved to the event.. The MEDA Process is started by establishing an interview team, the MEDA interview team can consists of 2-3 people that have some form of MEDA training and understand the MEDA principles. The first team member should be a person from the unit that is responsible for the MEDA process, the second team member should be a respected senior maintenance technician from the area where the error occurred and the third person should be an observer from the worker union. It is suggested that an interview team of two people is preferred, because the interviewee may fell outnumbered and uncomfortable by too many interviewer. The first step of the MEDA interview team is to get as much information as possible about the error and the event before the interview. Then interview the people that are involved in the incident, if there are more than one person involved, interview them separately. Choose an appropriate place that is neutral, free from any disturbance and work activities. In order for the interviewee to cooperate and share all information related to the incident honestly and openly, start the interview by explaining the process and positive benefits of MEDA. The MEDA interview team must get as much information as possible from the interviewee to obtain an accurate root cause of the incident. To identify the contributing factors that may cause an incident, the interview results needs to be analyzed. The management is then provided with the analysis results and the recommendation to address the human error in the unit where the incident occurs that needs to be followed up. If every person in the maintenance orgaif every person in the maintenance organization realized that maintenance error is done unintentionally and maybe the result of a series of contributing factors, then MEDA will be effective in reducing the human errors that may cause an incident. The central philosophy of the MEDA process is that no technician intends on causing aircraft accident on purpose. The purpose of MEDA process is to find out the contributing factors of error and violation, and to eliminate the contributing factors to prevent the reoccurrence of the incident in the future. Most of the contributing factors are under management control, in order to change the probability that an error will reoccur; the contributing factors must be addressed. MEDA is can also be used by every work unit leader to identify the weakness of the work system on their unit and to determine the steps needed to address those weaknesses. Last we need to remember that MEDA is absolutely not a tool to punish someone who committed an error. Hermansyah Oktober

6 Persuasi Jaring Pengaman Untuk Mencegah Kecelakaan Safety Nets to Protect Accidents Erman Noor Adi (Lead Audior Quality System & Auditing Component) Dalam berbagai accident dan incident yang terjadi didunia penerbangan, human factor merupakan faktor dominan penyebab suatu kecelakaan. Faktor manusia sering tidak berdiri sendiri karena berkaitan dengan peraturan, pesawat, lingkungan, manajemen, dan pembinaan pemerintah. Faktor manusia memang dipengaruhi oleh faktor lain dalam lingkup yang sangat luas. Berdasarkan penelitian International Civil Aviation Organization (ICAO), human factor berkontribusi hingga persen terjadinya kecelakaan. Pihak paling banyak melakukan kesalahan adalah awak pesawat. Adapun penelitian Boeing Company menemukan fakta 72,5 persen penyebab kecelakaan pesawat pada tahun adalah factor manusia. Adapun 10,8 persen karena kesalahan pesawat, 2,5 persen perawatan, 5 persen cuaca, 5 persen Air Traffic Control (ATC), dan lain-lain 4,2 persen. Penelitian Boeing juga mengungkap 49 persen kecelakaan terjadi menjelang dan waktu pendaratan. Kesalahan awak pesawat dalam kecelakaan pendaratan berkontribusi hingga 80 persen. Untuk menurunkan tingkat kecelakaan, pendekatan teknologi dan regulasi menjadi pilihan dengan asumsi semakin canggih teknologi dan semakin ketat regulasinya, maka kecelakaan diharapkan berkurang. Tapi, kecelakaan masih sering terjadi sehingga pendekatan teknologi dan regulasi hanya sampai tahun 1980-an. Belajar dari pengalaman ini, pendekatan human factor yakni interaksi manusia dengan peralatan, prosedur, dan sebagainya mulai dilakukan. Pendekatan human factor mulai menjadi pilihan karena metode pencegahan kecelakaan dengan pertimbangan ke terbatasan manusia belum diaplikasikan secara optimal. Apalagi dalam dokumen ICAO disebutkan bahwa grafik mesin sebagai penyebab kecelakaan menurun dan grafik manusia sebagai penyebab kecelakaan naik. Grafik kecelakaan pada tahun menunjukkan garis datar. Artinya pencegah an kecelakaan pesawat melalui pendekatan regulasi telah mencapai titik jenuh. Dokumen ICAO ini mendorong negara produsen pesawat lebih waspada dan tanggap terhadap pentingnya human factors dalam mengoperasikan pesawat. Dalam dokumen ini ada 15 panduan ICAO yang harus dipahami pemerintah dan maskapai yang terkait human factor (HF) seperti HF konsep fundamental, HF manajemen dan organisasi, HF dalam ATC, HF keselamatan penerbangan dan sebagainya. In many accidents and incidents in the aviation world, human factors have become the dominant cause. Human factors in most cases are not independent because it relates to rules, aircraft, environment, management, and government guidance. Human factor is greatly influenced by other factors in a very broad scope. Based on the research by the International Civil Aviation Organization (ICAO), human factors contribute to percent as the cause of accidents. Those who conduct the most errors are the aircrew. Meanwhile the Boeing Company research found the fact that 72.5 percent the cause of aircraft accident in the year is human factor while 10.8 percent is aircraft malfunction, 2.5 percent maintenance, 5 percent weather, 5 percent Air Traffic Control (ATC), and others 4.2 percent. Boeing s research also revealed that 49 percent of accidents happen before and during the landing phase. Errors committed by aircrew during landing contribute up to 80 percent. To reduce the accident rate, technology and regulatory approach is selected with the assumption that by having more sophisticated technology and stricter regulations, the accidents can be decreased. However, accidents still occur frequently so that technology and regulatory approach lasts only until the 1980 s. Learning from this experience, the human factor approach that is human interaction with equipment, procedures, and others began to be implemented. Human factor approach began to be emphasized, since the accident prevention with human performance approach has not been applied optimally. The ICAO document stated that the graphics of machine error as the cause of accidents decreases and graphics of human error as the cause of accidents increases. Graphics of accidents in the year shows a flat line. This means that the aircraft accident prevention through regulatory approaches has reached a saturation point. This ICAO document encourages the aircraft manufacturer countries to be more alert and responsive to the importance of human factors in aircraft operations. In this document there are 15 ICAO guidelines that should be understood by government and airlines that are related to human factor (HF) such as fundamental concepts of HF, management and organization of HF, HF in ATC, HF in flight safety and so forth. ICAO guidelines encourage the aviation industry professional to adopt new cultures. One of the cultures is that on any accident, the examination is no longer focused on the individual but also corporate management. Technology products can not be 6 Oktober 2010

7 Persuasi Panduan ICAO mendorong pelaku industri aviasi harus menjalani kultur baru. Salah satu kultur itu adalah setiap terjadi kecelakaan, pemeriksaan tidak lagi difokuskan pada individu tapi juga manajemen perusahaan. Produk teknologi tidak lepas dari factor manusia mulai perancangan, pemakaian dan perawatan. Jika manusia melakukan suatu pekerjaan, sangat banyak faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan pekerjaannya. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi manusia dapat dibagi dua, yaitu faktor individual dan faktor situasional. Faktor individual bisa berasal dari diri sendiri seperti usia, pendidikan, motivasi, dan pengalaman. Sedangkan faktor situasional berasal dari luar diri seperti mesin, pekerjaan, karakteristik lingkungan. Berbeda dengan factor individual, faktor situasional dapat diubah untuk memberikan pengaruh terhadap keberhasilan kerja. Untuk mencapai keberhasilan kerja, lingkungan harus diatur agar kondusif dan nyaman sehingga meningkatkan efektivitas kerja. Kemampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan juga harus dioptimalkan. Berkaitan dengan kelemahan manusia seperti mudah berubah dalam jangka waktu lama harus diantisipasi agar tidak menjadi faktor penyebab kecelakaan penerbangan. Sifat manusia yang pelupa merupakan salah satu kelemahan yang tidak bisa dihindari. Tapi, pada saat yang sama manusia memiliki kelebihan seperti kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun halhal baru sehingga dapat bekerja dalam kondisi yang berubahubah sekalipun. Kelebihan ini sekaligus menjadi kelemahan jika tidak segera diantisipasi dengan cermat. Untuk meminimalisir dampak kekekurangan manusia yang berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu, diperlukan suatu jaring pengaman (safety net) yang berfungsi mengantisipasi dampak yang bakal ditimbulkan. Sebelum kesalahan manusia ini berubah menjadi penyebab suatu kecelakaan, diperlukan cara mendeteksi sedini mungkin potensi kesalahan sehingga dapat dicarikan solusinya. Dalam industri penerbangan, kesalahan-kesalahan umum yang biasa dilakukan manusia dikenal dengan The Dirty Dozen. Peran jaring pengaman sangat besar dalam menekan dampak kesalahan-kesalahan umum ini. Tapi, jaringan pengaman ini tidak akan memberikan dampak positif jika faktor manusia sebagai pihak yang menjalakan jaring pengaman tidak mampu menerapkan secara baik. Seperti kata pepatah the man behind the gun faktor manusia tetap menjadi elemen penting menekan penyebab kecelakaan melalui regulasi yang sudah ditentukan. Sebagai contoh, jaring pengaman telah membuat panduan bagaimana mengantisipasi kesalahan kerja seseorang separated from human factors starting from design, operation and maintenance. If a person does a job, there are many factors involved and influencing the success of his work. Broadly, factors that affect humans can be divided into two, namely individual factors and situational factors. Individual factors generated by the internal individual condition such as age, education, motivation, and experience while situational factors originated from the external factors such as machines, jobs, environment characteristics. In contrast to individual factors, situational factors can be changed to give effect to the success of the work. To achieve work success, the environment must be managed to be conducive and comfortable for increasing the work effectiveness. Human ability to adapt to the environment should also be optimized. Human weakness such as tendency to change under long period should be anticipated so as not to be a factor that causes aviation accidents. Forgetfulness is one of the weaknesses of human nature that can not be avoided. But, at the same time human has strengths such as the ability to adapt to the environment change and new things so human can work in a dynamic conditions. This strength is also a weakness if not immediately anticipated well. To minimize the impact of human deficiency that changes within a certain time, we need a safety net that serves to anticipate the impact. Before the human error turned into the cause of an accident, a technique is needed to detect potential errors as early as possible in order to find the solution. In the aviation industry, common mistakes that people usually do are known as The Dirty Dozen. The role of safety nets is to reduce the impact of these common mistakes. But the safety net will not have a positive impact if the human who implement the safety nets is not able to apply it properly. As the saying goes, the man behind the gun, the human factor remains an important element in repressing the cause of the accident through a regulation that has been determined. For example, a safety nets in the form of a guideline to anticipate working error committed by a fatigued personnel. We must be able to identify the symptoms of fatigue before it becomes the cause of an accident. One of the methods is by observing the condition around and comparing the condition of one person with another. When you find a personnel with fatigue symptoms, it is better for him/her to take a short rest and ask other personnel to inspect his/her work. Regulation and rules compliances are the key of success in this business. That is why every employee must avoid justifying Oktober

8 Persuasi their work based on habit. We must also avoid feeling pressured or stress by communicating with other team member in our work. Stressed and pressured personnel will not perform their work productively. We can avoid blaming and punishing the personnel who committed human error by looking at the factors that influence working personnel. There is no benefit if we only blaming and punishing personnel without addressing the contributing factors in the effort to prevent aircraft accident. That is why we must look at human factor not as simple as an error committed by mechanics, but as a symbol that the company s system is flawed. By focusing only on the human error committed by personnel will not produce an effective corrective action, because human factor is only one part of the existing system. Even though working personnel is our front lines employee, we must address all contributing factors instead of fixing only a part of the system. These contributing factors that may cause an accident are very broad, starting from the aircraft procurement process, the maintenance process, to the human resources procurement (recruitment) process. The safety nets may prevent or at least reduced the probability of human error occurring, and this in turn will help prevent accidents from happening. yang lelah (fatigue). Sebelum kelelahan menjadi penyebab suatu kejadian, gejala-gejala kelelahan harus segera diketahui. Salah satu caranya dengan melihat kondisi di sekelilingnya dan membandingkan kondisi orang tersebut dengan yang lain. Jika gejala kelelahan ditemukan, ada baiknya memilih istirahat dan meminta orang lain memeriksa pekerjaan yang sudah dia lakukan. Kepatuhan pada regulasi dan aturan main ini merupakan kunci keberhasilan. Karena itu setiap orang harus menghindari sikap membenarkan sesuatu berdasarkan kebiasaan. Dalam menjalankan pekerjaan, juga perlu dihindari perasaan tertekan dengan menjalin komunikasi dengan anggota tim yang lain. Perasaan tertekan membuat orang stress yang berdampak langsung terhadap pekerjaan. Dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi manusia dalam bekerja kita dapat menghindari sikap menyalahkan dan menghukum pelaku human error dalam setiap kejadian. Sikap menyalahkan dan menghukum tidak memberikan manfaat dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan pesawat. Sebab, faktor manusia tidak bisa dilihat secara sempit sebagai kesalahan pelaksana, tapi merupakan simbol dari ketidakberesan sebuah sistem. Tindakan perbaikan juga tidak akan efektif jika hanya terfokus pada kesalahan pelaku human error karena ia hanya salah satu bagian dari sistem yang ada. Meskipun pelaku human error merupakan ujung tombak pekerjaan, perbaikan sistem jauh lebih mendesak daripada pembenahan yang parsial. Sebab faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan bisa sangat luas mulai dari proses pengadaan pesawat, proses perawatan sampai proses pengadaan (rekruitmen) sumber daya manusia. Jaring pengaman (safety nets) bisa mencegah atau sekurangnya meminimalisir terjadi nya humar error dan pada gilirannya mencegah terjadinya kecelakaan. 8 Okto Oktober ober

9 Selisik Tidak Konsisten Terhadap Prosedur Perawatan Memicu Kebangkrutan Sebuah pesawat DC-8-6 yang mengangkut jemaah haji dari berbagai Negara di kawasan Afrika menempuh perjalanan tiga hari dengan rute Conacry, Guiena menuju Accra, Ghana. Ketika berada di Accra, pesawat dalam posisi on ground selama 36 jam untuk perbaikan sistem radar. Karena menunggu komponen, maka diputuskan dilakukan A-Check walaupun overdue perawatan A- Check masih tersisa 32,5 flight hours. Ketika dilakukan inspeksi A-Check, engineer menemukan tekanan main wheel #1 dan #4 sangat rendah. Setelah perawatan rampung, pesawat kembali mengangkut jemaah haji pada esok harinya menuju Jeddah. Pada hari selanjutnya pesawat ini terbang dua kali mengangkut jamaah haji menuju Accra. Di ibukota Ghana ini, terdapat ground time selama 4,5 jam sehingga petugas memutuskan mengganti 5 wheel yang tekanannya rendah. Tapi, belum sempat penggantian dilakukan, Project Manager minta pesawat diterbangkan kembali ke Jeddah. Lima buah wheel yang sudah siap dipasang dimasukkan kembali ke cargo dengan harapan dipasang di station berikutnya yaitu Jeddah. Beberapa jam kemudian pesawat Quiz Penity Berhadiah Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih satu pilihan jawaban yang tepat 1. Di dalam Safety Management System, MEDA merupakan salah satu metode upaya melakukan identifikasi potensi bahaya. MEDA termasuk metode: a. Reaktif b. Proaktif c. Prediktif. 2. Tujuan utama dari MEDA yakni untuk mengetahui: a. Siapa yang melakukan error agar mudah melakukan punishment b. Mengapa error bisa terjadi, kemudian untuk dilakukan preventive action agar tidak terjadi dikemudian hari c. Dimana dan kapan error dilakukan 3. Di dalam dunia penerbangan meskipun teknologi dan regulasi semakin bagus, namun belakangan kecelakaan pesawat makin sering terjadi.dari hasil penelitian penyebab utama kecelakaan pesawat dikarenakan oleh: a. Airline Growth b. Human Factor c. Sophisticated Technology 4. Di dalam teori SMS selagi ada interaksi antara manusia dengan technology maka error akan selalu terjadi. Agar error bisa dikendalikan yang perlu dilakukan adalah; a. Reduce Technology b. Managing Error c. Reduce Human Interact. 5. Faktor-faktor yang memberikan kontribusi terjadinya accident ( in Maintenance ) a. Technicians/ Operators, Organization, Development, Planning b. Technicians/Operators, Immediate environment, culture c. Technicians/Operators, immediate environment, Supervision, Organization Oktober

DEVIS ZENDY NPM :

DEVIS ZENDY NPM : PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Implementasi Sistem Manajemen K3 pada PT.Merpati terbagi menjadi tiga aspek yaitu keselamatan penerbangan (safety), keselamatan gedung (security), dan total quality management

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan semakin meningkatnya jumlah produsen di bidang sektor industri makanan khususnya kue kering/snack, PT. Kelinci merasa bahwa semakin tahun persaingan semakin tahun semakin meningkat. Oleh

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI

INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI INTISARI TINGKAT KESIAPAN INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BEDAH SINDUADI Ayu Lidya Rahmah 1, Elsye Maria Rosa 2, Ekorini Listiowati 3 Magister Manajemen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bagian yang cukup penting pada perusahaan jasa adalah masalah antrian, jika layanan tersebut terdapat kendala maka akan terjadi masalah penumpukan waktu menunggu pada pelayanan tersebut.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii ABSTRAK Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF DI INDONESIA ABSTRAK IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN TANTANGAN MEMBANGUN DUNIA INDUSTRI KONSTRUKSI YANG KONSTRUKTIF

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Barly Joy Collection merupakan sebuah home industry yang bergerak di bidang manufaktur pakaian. Adapun produk yang dihasilkan adalah baju dengan bahan kaos. Banyak perusahaan pesaing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada tahun 1945 sejak Indonesia merdeka dari penjajahan, Indonesia telah mengalami krisis ekonomi seperti krisis moneter yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil. Krisis

Lebih terperinci

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) ABSTRAK KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) Oleh Desmon Manurung Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung Sebagian besar

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kepuasan kerja, keinginan keluar (turnover intention) karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kepuasan kerja, keinginan keluar (turnover intention) karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan sama halnya dengan sebuah jam yang memiliki banyak roda gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing-masing, tetapi harus saling berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Apabila

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Bisnis Oleh

Lebih terperinci

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, disebutkan bahwa tugas dosen berkaitan dengan pelaksanaan tiga hal utama yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Karenanya kinerja dosen dalam

Lebih terperinci

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes Abstract Quality is the most important element in today's business world competition. A company that

Lebih terperinci

Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Program Magister Psikologi  Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada sebagian besar organisasi, kinerja pegawai individual merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional. Kinerja pegawai dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABA Y A. Abstraksi

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABA Y A. Abstraksi PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABA Y A Abstraksi Ada dua pandangan mengenai maksud dari kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Ufe I QWL).

Lebih terperinci

Abstract. INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG

Abstract. INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG Abstract INFLUENCE OF INTERNAL AUDIT ON THE REALIZATION OF A GOOD CORPORATE GOVERNANCE AT PT. KAI (Persero) BANDUNG Accountants play an important role on the implementation of a good corporate governance

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR

STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR STUDI TENTANG PRAKTEK CORPORATE ENTREPRENEURSHIP DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA STUDI KASUS: LEMBAGA PASAR MODAL PT ABC PROYEK AKHIR Oleh: DICKY HENRIA NUGRAHA NIM : 29106011 Program Magister

Lebih terperinci

SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Administrasi Bisnis

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Internal audit, effectiveness of internal control of sales. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Internal audit, effectiveness of internal control of sales. Universitas Kristen Maranatha v ABSTRACT Sales activity is one important activity within the company because the sale is affecting the company in maintaining continuity of production of goods. Proceeds from sales of goods production

Lebih terperinci

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga PEMANFAATAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN ANALISA ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PERSEDIAAN OBAT DI UNIT USAHA APOTEK PRIMKOPAL RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DIAJUKAN UNTUK

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Companies need an effective HR management system to help assign appropriate personnel to various tasks and to facilitate supervision of continuous improvement on the organization's intellectual

Lebih terperinci

KAJIAN ASPEK RISIKO KEGAGALAN BANGUNAN PADA KELAYAKAN PROYEK PRIVATISASI INFRASTRUKTUR TESIS MAGISTER OLEH : ADI TISNA RAYADI

KAJIAN ASPEK RISIKO KEGAGALAN BANGUNAN PADA KELAYAKAN PROYEK PRIVATISASI INFRASTRUKTUR TESIS MAGISTER OLEH : ADI TISNA RAYADI KAJIAN ASPEK RISIKO KEGAGALAN BANGUNAN PADA KELAYAKAN PROYEK PRIVATISASI INFRASTRUKTUR TESIS MAGISTER OLEH : ADI TISNA RAYADI BIDANG KHUSUS.MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac. 4. Rencana Pembelajaran Minggu ke: 1 Introduction/Orientation to Course Students are expected to comprehend the nature of the course, the class requirements, and type of evaluation Understand the nature

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA GERBANG TOL ( STUDI KASUS GERBANG TOL KARANG TENGAH JALAN TOL JAKARTA TANGERANG ) TESIS

EVALUASI KINERJA GERBANG TOL ( STUDI KASUS GERBANG TOL KARANG TENGAH JALAN TOL JAKARTA TANGERANG ) TESIS EVALUASI KINERJA GERBANG TOL ( STUDI KASUS GERBANG TOL KARANG TENGAH JALAN TOL JAKARTA TANGERANG ) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

KELALAIAN MANUSIA DALAM KECELAKAAN PENERBANGAN, STUDI KASUS MENGGUNAKAN SWISS CHEESE MODEL

KELALAIAN MANUSIA DALAM KECELAKAAN PENERBANGAN, STUDI KASUS MENGGUNAKAN SWISS CHEESE MODEL KELALAIAN MANUSIA DALAM KECELAKAAN PENERBANGAN, STUDI KASUS MENGGUNAKAN SWISS CHEESE MODEL Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Sarjana Oleh : YAFIS AFI 13602013 Pembimbing :

Lebih terperinci

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO Read Online and Download Ebook SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO DOWNLOAD EBOOK : SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI Click link bellow and free

Lebih terperinci

STRESS MANAGEMENT. Problems To Be Addressed. Menjawab Masalah Apa. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh

STRESS MANAGEMENT. Problems To Be Addressed. Menjawab Masalah Apa. Objectives. Manfaat Apa yang Anda Peroleh STRESS MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Pengalaman stres dapat dialami oleh setiap orang, baik stres kehidupan secara umum (life stress) maupun stres yang diakibatkan oleh pekerjaan (work stress). Pada

Lebih terperinci

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA PENULISAN HUKUM / SKRIPSI Disusun Oleh : M. INDRA MANGIWA NPM : 030508208 Program Studi : Ilmu Hukum Program

Lebih terperinci

PENELITIAN HUKUM/ SKRIPSI PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEKERJA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PENELITIAN HUKUM/ SKRIPSI PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEKERJA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PENELITIAN HUKUM/ SKRIPSI PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PEKERJA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Disusun Oleh: NATANAEL RIYANTO NPM : 05 05 9220 Program Studi : Ilmu Hukum Program

Lebih terperinci

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENGATUR LALU LINTAS UDARA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN PESAWAT UDARA

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENGATUR LALU LINTAS UDARA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN PESAWAT UDARA PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENGATUR LALU LINTAS UDARA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN PESAWAT UDARA Oleh : A.A. Gde Yoga Putra Ida Bagus Surya Darmajaya Program Kekhususan Hukum Pidana, Fakultas Hukum,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem informasi akuntansi, Pengendalian intern persediaan barang dagang, Keamanan persediaan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem informasi akuntansi, Pengendalian intern persediaan barang dagang, Keamanan persediaan. ABSTRAK Persediaan merupakan harta milik perusahaan yang cukup besar atau bahkan terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya. Pada perusahaan dagang atau manufaktur, persediaan menjadi penunjang

Lebih terperinci

Nama dosen: Eko Rujito, M.Hum

Nama dosen: Eko Rujito, M.Hum Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 281 (0274) 0843, 548207 Fax. (0274) 548207 4. Rencana Pembelajaran Minggu ke I: Orientation Students are able to understand clearly the basic course outline, the description

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH KELELAHAN TERHADAP WAKTU REAKSI Andry Juliansen, Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs.; Dr. Iwan Budiman, dr., MS.

ABSTRAK. PENGARUH KELELAHAN TERHADAP WAKTU REAKSI Andry Juliansen, Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs.; Dr. Iwan Budiman, dr., MS. ABSTRAK PENGARUH KELELAHAN TERHADAP WAKTU REAKSI Andry Juliansen, 2001. Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs.; Dr. Iwan Budiman, dr., MS. Latar belakang: Beberapa pekerjaan memerlukan kewaspadaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Every company has a pattern of activities and different types of business, but have the same goal of achieving optimum profit. Company is expected to reach or exceed the targets set in order to

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V RINGKASAN Karyawan dan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan dan masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Studi Kelayakan, Pemeriksaan Hukum, Izin Pertambangan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Studi Kelayakan, Pemeriksaan Hukum, Izin Pertambangan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PEMERIKSAAN DARI SEGI HUKUM TERHADAP STUDI KELAYAKAN DIHUBUNGKAN DENGAN PENERBITAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009

Lebih terperinci

Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik pemenuhan requairement Terdiri dari beberapa aktifitas

Kualitas adalah derajat dari beberapa karakteristik pemenuhan requairement Terdiri dari beberapa aktifitas 1 Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan proyek agar proyek

Lebih terperinci

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-3 : PENYELIDIKAN KECELAKAAN Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui PT Bening

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Rumah Dinas PT. Taspen, Jakarta Pusat) Cost Control Material Analysis Method with Variety Of

Lebih terperinci

ANALISA HAZARD GEMPA DENGAN GEOMETRI SUMBER GEMPA TIGA DIMENSI UNTUK PULAU IRIAN TESIS MAGISTER. Oleh : Arvila Delitriana

ANALISA HAZARD GEMPA DENGAN GEOMETRI SUMBER GEMPA TIGA DIMENSI UNTUK PULAU IRIAN TESIS MAGISTER. Oleh : Arvila Delitriana ANALISA HAZARD GEMPA DENGAN GEOMETRI SUMBER GEMPA TIGA DIMENSI UNTUK PULAU IRIAN TESIS MAGISTER Oleh : Arvila Delitriana DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003 ABSTRAK

Lebih terperinci

MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI

MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI MEASURING RETURN ON TRAINING INVESTMENT ROTI Menjawab Masalah Apa Kegiatan pelatihan di organisasi dipandang sebagai kegiatan yang sangat penting, namun di lain pihak masih banyak yang beranggapan bahwa

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Increasing competition in each company should be able to win the competition by displaying the best products to meet consumer tastes and the ever-evolving and changing (Kotler, 2000). Along with

Lebih terperinci

KEY PERFORMANCE INDICATORS

KEY PERFORMANCE INDICATORS KEY PERFORMANCE INDICATORS Menjawab Masalah Apa Hampir seluruh perusahaan atau organisasi saat ini menggunakan Key Performance Indicators (KPI) sebagai salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan.

Lebih terperinci

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1/total Outline Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Mengapa SIA penting? SIA dalam organization s value chain SIA, strategi korporat 2/total Apa itu

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT To overcome the economy condition in Indonesia nowadays, the company is claimed to be able to run management functions well. Those are plannings, organizations, directions and controls. planning

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan yang semakin ketat membuat banyak organisasi menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi untuk mampu mendorong

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: financial ratios, financial distress, bankruptcy, Altman Z-Score model. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: financial ratios, financial distress, bankruptcy, Altman Z-Score model. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Continuity of life is determined by the success of the management company to manage the various activities of the company. Company is expected to change the threat environment that is turbulent

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di dunia modern sekarang ini semua dituntut serba cepat yang mengharuskan setiap sektor usaha baik itu jasa atau manufaktur harus bisa memberikan nilai tambah untuk setiap produk dan pelayanan

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang

Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang Risk Management Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang kita buat. Faktanya kita harus menaksir

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Cost accumulation procedure that is used to calculate the cost of products in companies that produce products on the basis of the order is the Job Order Costing Method. As for recording costs

Lebih terperinci

ABSTRACT. "The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance" (Case studies on Ardan Group)

ABSTRACT. The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance (Case studies on Ardan Group) ABSTRACT "The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance" (Case studies on Ardan Group) This study would like to see the compensation factor to employee performance and discipline. Compensation

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Berkembangnya suatu perusahaan mengakibatkan kompleksnya aktivitas usaha yang dijalankan, sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja secara efisien dan efektif. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya pemasaran dan penjualan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam kegiatan operasional perusahaan, penggunaan biaya sangat berperan penting untuk kegiatan tersebut. Tanpa adanya biaya tersebut, maka perusahaan akan sangat sulit menjalankan usahanya. Salah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tresa Telfia

ABSTRAK. Tresa Telfia ABSTRAK Pertanggungjawaban Pemerintah Kota Bandung Dalam Penyediaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan Berkaitan dengan Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Quality being the basic factor of the consumer's decision to acquire a product. Companies must look at and pay attention to product quality or not well controlled, and can be accepted by consumers

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral) NOMOR : KP. 365 TAHUN 2012 TENTANG

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral) NOMOR : KP. 365 TAHUN 2012 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Jalan Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110 KotakPosNo. 1389 Jakarta 10013 Telepon : 3505550-3505006 (Sentral) Fax:3505136-3505139 3507144 PERATURAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODE PERHITUNGAN LAMPU LALU - LINTAS MKJI (1997) DENGAN MOVEMENT ANALYSIS TESIS MAGISTER ALEKSANDER PURBA

PENGEMBANGAN METODE PERHITUNGAN LAMPU LALU - LINTAS MKJI (1997) DENGAN MOVEMENT ANALYSIS TESIS MAGISTER ALEKSANDER PURBA PENGEMBANGAN METODE PERHITUNGAN LAMPU LALU - LINTAS MKJI (1997) DENGAN MOVEMENT ANALYSIS TESIS MAGISTER ALEKSANDER PURBA 250 98 009 BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM PASCASARJANA JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS

COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS COMPREHENSIVE JOB ANALYSIS Menjawab Masalah Apa Analisis pekerjaan adalah proses untuk memperoleh informasi tentang pekerjaan dengan menentukan tanggung jawab, tugas, atau aktivitas dari pekerjaan tersebut.

Lebih terperinci

INTERPERSONAL SOFTSKILLS

INTERPERSONAL SOFTSKILLS INTERPERSONAL SOFTSKILLS Menjawab Masalah Apa Ada pepatah people get hired for aptitude and get fired for attitude. Karyawan direkrut karena kepintaran, pengetahuan dan keahlian namun dipecat karena sikap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : biaya standar, pengendalian, efektivitas, efisiensi, biaya bahan baku, analisis selisih

ABSTRAK. Kata kunci : biaya standar, pengendalian, efektivitas, efisiensi, biaya bahan baku, analisis selisih ABSTRAK Penerapan biaya standar digunakan sebagai suatu alat untuk mengendalikan biaya yang ada di perusahaan. Biaya standar diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan proses produksi

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Peningkatan daya saing merupakan harapan dari semua perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan kinerja. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah, Apakah

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENGGAJIAN TERHADAP PT INDONESIA INDAH TOBACCO CITRANIAGA Skripsi S-1 OLEH: RICHARD WIJAYA

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENGGAJIAN TERHADAP PT INDONESIA INDAH TOBACCO CITRANIAGA Skripsi S-1 OLEH: RICHARD WIJAYA EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENGGAJIAN TERHADAP PT INDONESIA INDAH TOBACCO CITRANIAGA Skripsi S-1 OLEH: RICHARD WIJAYA 3203012010 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN KONSOLIDASI LAHAN PERKOTAAN DI KOTAMADYA PALU SULAWESI TENGAH

EVALUASI PELAKSANAAN KONSOLIDASI LAHAN PERKOTAAN DI KOTAMADYA PALU SULAWESI TENGAH EVALUASI PELAKSANAAN KONSOLIDASI LAHAN PERKOTAAN DI KOTAMADYA PALU SULAWESI TENGAH T 711.4 CHA EVALUASI PELAKSANAAN KONSOLIDASI LAHAN PERKOTAAN DI KOTAMADYA PALU SULAWESI TENGAH AB STRAK Pelaksanaan konsolidasi

Lebih terperinci

RANCANGAN STRATEGI BISNIS BERTAHAN BANK DASA GANESHA SUATU USULAN ALTERNATIF

RANCANGAN STRATEGI BISNIS BERTAHAN BANK DASA GANESHA SUATU USULAN ALTERNATIF RANCANGAN STRATEGI BISNIS BERTAHAN BANK DASA GANESHA SUATU USULAN ALTERNATIF BANK DASA GANESHA adalah Bank BUMN yang pada awal mulanya pada tahun 1948 adalah Bank pengalihan dari BUREAU HERSTEL FINANCIERING

Lebih terperinci

Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers.

Key word : Application, Safety Protection, Factorr, workers. PERLINDUNGAN TERHADAP KESELAMATAN PEKERJA DI PT TELEKOMUNIKASI Tbk DENPASAR Oleh : Ni Nyoman Agnis Ratna Dewi I Gusti Nyoman Agung I Ketut Sandhi Sudarsana Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : secondary questions, akuisisi tacit knowledge, transfer tacit knowledge, pengembangan pelatihan, assessor assessment center.

ABSTRAK. Kata Kunci : secondary questions, akuisisi tacit knowledge, transfer tacit knowledge, pengembangan pelatihan, assessor assessment center. ABSTRAK X merupakan sebuah biro konsultan yang bergerak dalam penyediaan jasa assessment center. Tentunya kemampuan assessor menjadi hal yang sangat kritis bagi Xketika melayani klienkleinnya. Walaupun

Lebih terperinci

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING PDF Click button to download this ebook

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) (Studi di Depo Lokomotif PT. Kereta Api (Persero) Daop IX Jember) SKRIPSI

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Management Controlling, Balanced Scorecard, and Just In Time. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Management Controlling, Balanced Scorecard, and Just In Time. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The use of management control in a company is very importand, because it drives the development an organization. the strategy that is used in an organization cannot be seen from the financial

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Budget, Budget Sales, Sales Effectiveness. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Budget, Budget Sales, Sales Effectiveness. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Rapidly growing business world, it makes the competition is also getting tighter. In order to survive, companies must implement a management function well, that is from planning, execution, control,

Lebih terperinci

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS (Business Environment)

LINGKUNGAN BISNIS (Business Environment) LINGKUNGAN BISNIS (Business Environment) Background A manager is someone skilled in knowing how to analyze and improve the ability of an organization to survive and grow in a complex and changing world.

Lebih terperinci

PENGAUDITAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI OLEH: FELICIA ASARI TANDIONO

PENGAUDITAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI OLEH: FELICIA ASARI TANDIONO PENGAUDITAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI OLEH: FELICIA ASARI TANDIONO 3203006378 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

COMPETENCY BASED RECRUITMENT & SELECTION

COMPETENCY BASED RECRUITMENT & SELECTION COMPETENCY BASED RECRUITMENT & SELECTION Menjawab Masalah Apa Salah satu kunci sukses untuk memenangkan persaingan adalah kebutuhan akan SDM yang berkualitas. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk dapat

Lebih terperinci

KOMPETENSI, MASA KERJA, JAM KERJA EFEKTIF, DAN KINERJA KARYAWAN DI THE DHARMAWANGSA JAKARTA

KOMPETENSI, MASA KERJA, JAM KERJA EFEKTIF, DAN KINERJA KARYAWAN DI THE DHARMAWANGSA JAKARTA KOMPETENSI, MASA KERJA, JAM KERJA EFEKTIF, DAN KINERJA KARYAWAN DI THE DHARMAWANGSA JAKARTA Tesis Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S 2 Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA , Vol. 1, 1, Juni 2015, hal. 1 7 ISSN: 2460-5514 PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA Oleh Endang Susantini, Yuni Sri Rahayu,

Lebih terperinci

Kuliah Monozukuri. Adam Arif Budiman, M.Kom Teknik Informatika-UNSADA. Free Powerpoint Templates Page 1

Kuliah Monozukuri. Adam Arif Budiman, M.Kom Teknik Informatika-UNSADA. Free Powerpoint Templates Page 1 Kuliah Monozukuri Adam Arif Budiman, M.Kom Teknik Informatika-UNSADA Free Powerpoint Templates Page 1 Tugas Identifikasi objek observasi Catatlah kondisi nyata Berikan ide atau masukkan sesuai dengan konsep

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK TESIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PARAMANANDA SOFYAN SOFANDI No. Mhs.: 155102492/PS/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Globalisasi telah memberikan perubahan terhadap cara perusahaan untuk berkompetisi. Perkembangan industri yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara serta membuka pasar tenaga kerja

Lebih terperinci

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY Read Online and Download Ebook RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY DOWNLOAD EBOOK : RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI Click link bellow

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU ANTARA METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA 1983 TUGAS AKHIR

ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU ANTARA METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA 1983 TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU ANTARA METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA 1983 TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JARINGAN JALAN DI KOTA SUKABUMI

PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JARINGAN JALAN DI KOTA SUKABUMI PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JARINGAN JALAN DI KOTA SUKABUMI ABSTRAK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JARINGAN JALAN DI KOTA SUKABUMI Oleh Yeyet Hudayat NIM : 25002049 Usaha pembinaan jaringan jalan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung. ABSTRACT Cindy Maria 0532010 The Program of Magister Psychology August 2008 Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI. ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah. Kesuksesan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Tax planning is one way in order to streamline the tax in a way to find the cracks of the tax laws. This study aims to find out how the company tax planning and the extent of the role of tax planning

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Implementasi Metode DMAIC Dalam Menganalisa Penyebab Isu Miscounting Pada Produk Liner Di PT KCI

TUGAS AKHIR. Implementasi Metode DMAIC Dalam Menganalisa Penyebab Isu Miscounting Pada Produk Liner Di PT KCI TUGAS AKHIR Implementasi Metode DMAIC Dalam Menganalisa Penyebab Isu Miscounting Pada Produk Liner Di PT KCI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: inventory control, probabilistic method, backorder, lostsales

ABSTRACT. Keywords: inventory control, probabilistic method, backorder, lostsales ABSTRACT Basically, the goal of any company is to benefit as much as possible and to minimize the cost. Inventory control have an important roles because often manufacturing companies have a lot of inventory

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP)

DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) Menjawab Masalah Apa Saat kondisi persaingan semakin ketat, konsistensi kualitas hasil kerja (produk berupa barang maupun jasa) serta kualitas proses kerja

Lebih terperinci