JURNAL. Oleh: AKBAR PRAYOGO D Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat guna

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL. Oleh: AKBAR PRAYOGO D Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat guna"

Transkripsi

1 JURNAL KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Gerobak Cokelat dalam Menghadapi Persaingan di Kota Solo) Oleh: AKBAR PRAYOGO D Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Jurusan Ilmu Komunikasi k melengkapi tugas-tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu PolSurakarta Jurusan Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2 KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Cafe Gerobak Cokelat dalam Menghadapi Persaingan di Kota Solo) Akbar Prayogo Adolfo Eko Setyanto Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Solo city icons as the culinary city that tasty and cheap become an attraction for entrepreneurs to open businesses in the culinary field. But over time, culinary businesses in the Solo city become flourishing business. So that business owners should used a range of communication strategies and presents a different concept from their rivals. Gerobak Cokelat cafe is one of the business in the culinary field are well known in the Solo city. Excess of Gerobak Cokelat cafe is, this cafe business still exist until now where rival threatened to collapse even some who go bankrupt because they cannot survive in the market. So in this study will look at how the marketing communication activities in Gerobak Cokelat cafe in facing of competition in the Solo city. This study aimed to describe the marketing communication activities of Gerobak Cokelat cafe in the face of competition in the Solo city. By using qualitative descriptive analysis it is known facts about how forms of marketing communication activities conducted by Gerobak Cokelat cafe. The populations in this study were all of management, employees and some consumers of Gerobak Cokelat cafe Solo. The conclusion that can be drawn from this study was the Gerobak Cokelat café conduct marketing activities such as sales promotion, advertising, publicity, public relations and word of mouth. From these activities most effective marketing communication activities is word of mouth and twitter while the marketing communication activities than cannot penetrate to the consumers are the electronic media advertising. Marketing communications strategy that takes to win the market competition is to kill the opponent product, change the tagline, the use of new media channels and strategy of applications of specific media communication. Keywords: marketing communications, market competition 1

3 Pendahuluan Ikon kota Solo menjadi kota kuliner yang enak dan murah menjadi daya tarik sendiri bagi pengusaha untuk membuka usaha di bidang kuliner. Perkembangan dunia usaha merupakan dampak dari bertambahnya tingkat dan jenis kebutuhan. Apalagi kebutuhan masyarakat di kota-kota besar, yang bagi para pengusaha dimanfaatkan sebagai sebuah peluang bisnis yang cukup potensial. Usaha kuliner tersebut mempunyai konsep yang berbeda-beda, bisa berupa restoran, cafe, warung, kedai, atau yang berkonsep take away. Gerobak Cokelat merupakan salah satu usaha di bidang kuliner yang cukup terkenal di kota Solo. Bisnis kuliner yang berkonsep cafe lesehan ini berdiri sejak tahun Kelebihan dari Gerobak Cokelat ini adalah, usaha cafe ini tetap eksis sampai sekarang di mana rivalnya terancam bangkrut bahkan ada beberapa yang bangkrut karena tidak dapat bertahan di pasar. Selama kurang lebih tiga tahun ini, Gerobak Coklat berhasil mempertahankan kompetisi di dunia bisnis, bahkan ia telah membuka hampir 15 cabang di Indonesia, yaitu Solo, Purwokerto, Palu, Bandung, Jogja, Banjarmasin, Tangerang, Bekasi - Summarecon, Bekasi - Harapan Indah, Jakarta, Palangkaraya, Aceh, Jombang, Palembang, dan Bali (proses grand opening). Banyak upaya yang diterapkan oleh manajemen Gerobak Cokelat untuk mempertahankan konsumen yang antara lain dengan melakukan diferensiasi produk dan melakukan komunikasi pemasaran yang kreatif. Terdapat unsur-unsur komunikasi di dalam penelitian ini. Di penelitian ini Gerobak Cokelat berperan sebagai komunikator, di mana mereka ingin menyampaikan pesannya berupa promosi kepada khalayak atau calon konsumen yang berperan sebagai komunikan. Untuk itu Gerobak Cokelat membutuhkan media dalam menyalurkan pesannya (dalam hal ini promosi pemasaran) lewat iklan di pamflet, surat kabar, majalah dan internet seperti media sosial twitter, yang bertujuan untuk mendapatkan (effect) umpan balik yang positif dari komunikan. Sehingga nantinya konsumen akan membeli produk dari Gerobak Cokelat. 2

4 Berdasarkan paparan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Komunikasi Pemasaran Usaha Kuliner dalam Menghadapi Persaingan (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Cafe Gerobak Cokelat dalam Menghadapi Persaingan di Kota Solo). Rumusan Masalah Bagaimanakah kegiatan komunikasi pemasaran Cafe Gerobak Cokelat dalam menghadapi persaingan di Kota Solo? Tinjauan Pustaka A. Pengertian dan Unsur-unsur Komunikasi Menurut Onong Uchjana secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin communication dan bersumber dari perkataan communis yang berarti sama. Sama di sini adalah sama makna atau sama arti. Ini berarti bahwa jika seseorang mengatakan sesuatu kepada orang lain disebut komunikasi. 1 Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu 2 : 1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2. Pesan (mengatakan apa?) 3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?) 4. Komunikan (kepada siapa?) 5. Efek (dengan dampak/efek apa?). B. Komunikasi Pemasaran 1. Definisi Komunikasi Pemasaran Kebanyakan orang mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, komunikasi pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang 1 Onong Uchjana Effendy, Spektrum Komunikasi, (Bandung: CV Mandar Maju,1992), Hal Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1994) Hal. 10 3

5 lebih kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut. aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/ atau mengingatkan para sasaran atas perusahaan atau produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. 3 Satu hal yang menjadi inti permasalahan komunikasi pemasaran di sini adalah sesuatu yang klasik, yakni disinterpretasi dan penyimpangan pesan komunikasi pemasaran yang ada dalam aktivitas komunikasi tersebut. Tetap saja di sini masalah penyimpangan pemahaman pesan oleh komunikator tidak sesuai dengan komunikan. Kondisi inilah yang perlu dihindari oleh mereka yang melakukan aktivitas komunikasi. Oleh sebab itu, diperlakukan strategi dan taktik yang matang dalam efektivitas dan efisiensi sebuah komunikasi pemasaran Unsur Komunikasi Pemasaran Model yang banyak diajukan dan diadaptasi dalam proses komunikasi pemasaran adalah bentuk komunikasi antarpribadi. Alasan mengapa model komunikasi sedemikian lebih diminati karena adanya faktor kedekatan dengan pelanggan yang merupakan kunci mutlak keberhasilan komunikasi pemasaran. pemasaran 5 : Berikut adalah unsur-unsur (sarana-sarana) dari komunikasi a. Penjualan personal b. Periklanan c. Promosi penjualan d. Public Relations e. Publisitas 3 Fandy Tjipjono, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publising, 2005, hal Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2006, hal Ibid., hal.58 4

6 3. Fungsi Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu untuk menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali). Komunikasi pemasaran dalam konteks ini juga harus lebih diartikan sebagai kemampuan manusia dalam menyatukan pemikiran antara komunikator dengan komunikan atau orang yang ditujukan dalam menerima pesan. Hasil akhir dari komunikasi adalah adanya perubahan sikap lawan bicara atau komunikasi yang diartikan sebagai sikap menerima komunikan akan pesan yang dibawa oleh komunikator dalam pertukaran dimaksud. Diharapkan, komunikan akan menerima pesan, terpengaruh, bahkan mengikuti apa yang diajukan oleh si komunikator yakni membeli atau mendapatkan barang tersebut dalam keperluan memuaskan keingintahuan dan rasa penasaran mereka. 4. Media Komunikasi Pemasaran Media merupakan alat atau saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan. Berikut ini adalah beberapa media yang digunakan dalam komunikasi pemasaran 6 : 1. Surat Langsung 2. Telemarketing 3. Majalah 4. Surat Kabar 5. Radio 6. Televisi 7. Internet 6 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 2012), hal

7 C. Strategi Komunikasi Pemasaran Ada berbagai macam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam upaya pengembangan dan pendukung pemasaran perusahaan. Strategi dan taktik komunikasi pemasaran berikut ini mungkin bisa menunjukkan bahwa perkembangan strategi dan taktik dalam komunikasi pemasaran sedemikian pesat ini 7 : a. Persaingan dengan strategi membunuh produk lawan b. Pengubahan tagline dan simbol merk produk c. Promosi lewat jalur distribusi d. Strategi segmentasi baru dengan penggunaan saluran media baru e. Strategi kemasan baru f. Strategi aplikasi sarana komunikasi spesifik D. Word of Mouth Kebanyakan proses komunikasi antar manusia adalah melalui dari mulut ke mulut. Setiap orang berbicara dengan yang lainnya, saling tukar pikiran, saling tukar informasi, saling berkomentar dan proses komunikasi yang lainnya. For many product categories, customers rate friend, families, and professional colleagues as the main source of information about purchasing products and services. WOM marketing is different from the others in that it does not use the Internet or a traditional medium to deliver the message. The goal is to stimulate WOM about a brand from trusted personal sources rather than through an unknown part in an ad 8. Dalam petikan jurnal tersebut dijelaskan bahwa Word Of Mouth adalah jenis marketing yang berbeda dari yang lain, ia tidak menggunakan internet (new media) maupun media konvensional (media cetak) namun merangsang WOM dari sumber pribadi dan terpercaya. 7 Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2006), hal.95 8 Russel S. Winner, New Communications Approaches in Marketing: Issues and Research Directions, Marketing Science Institute, New York, October, (2008) 6

8 E. Persaingan Pasar Kita dapat mempelajari persaingan dari sudut pandang industri dan pasar. Industri adalah suatu kelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan pengganti erat satu sama lain. Dengan menggunakan pendekatan pasaran kita mendefinisikan pesaing sebagai perusahaan yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama 9. Misalnya dalam penelitian ini, pesaing dari Gerobak Cokelat adalah Cafe sejenis yang menjual produk yang sama atau dalam hal ini adalah minuman dan makanan cokelat. Agar tetap menjadi nomor satu, perusahaan harus melakukan tiga tindakan. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk memperluas total permintaan pasar. Kedua, perusahaan harus melindungi pangsa pasarnya saat ini melalui tindakan defensif dan ofensif yang baik. Ketiga, perusahaan dapat berusaha meningkatkan pangsa pasarnya, bahkan sekalipun ukuran pasar tetap konstan. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Gerobak Cokelat. Yaitu mewawancarai owner, supervisor, operational manager, dan konsumen Gerobak Cokelat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi langsung mengenai kegiatan komunikasi pemasaran yang terjadi di lokasi penelitian, wawancara mendalam kepada informan (dalam hal ini adalah objek penelitian). Penelitian ini, penulis menggunakan metode triangulasi data yang sering disebut juga triangulasi sumber. Triangulasi ini menggunakan internal Gerobak Cokelat yaitu untuk mengetahui sejauh mana pemasaran yang dijalankan oleh owner, operational manager, dan supervisor Gerobak Cokelat, selain itu juga 9 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal

9 memperoleh gambaran seperti apa persaingan yang ditemui oleh pihak Gerobak Cokelat. Sumber kedua adalah menggunakan beberapa pendapat dari para pelanggan untuk mengkroscek apakah kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Gerobak Cokelat mencapai sasaran kepada konsumen. Ketiga, sumber yang digunakan dalam triangulasi data adalah sumber data lain seperti situs, buku dan bukti cetak lainnya yang dapat mendukung hasil penelitian. Sajian dan Analisa Data Dalam proses pemasarannya, Gerobak Cokelat memiliki kegiatan yang dapat menarik minat konsumen dan menjadi diferensiasi dari produk café yang lainnya. Gerobak Cokelat memiliki beberapa aktivitas komunikasi pemasaran. Gerobak Cokelat melakukan aktivitas komunikasi pemasaran tidak hanya melalui media sosial dan website, tetapi juga media cetak dan sebagainya. Aneka macam menu variasi makanan dan minuman cokelat diracik sendiri dengan resep rahasia dan bahan-bahan yang berkualitas. Setiap tiga bulan Gerobak Cokelat melakukan evaluasi dan revisi resep agar pelanggan tidak bosan, oleh karena evaluasi resep tersebut menjadikan cita rasa Gerobak Cokelat menjadi lebih enak. Gerobak Cokelat juga sering menjadi sponsor dalam kegiatan sosial di bawah naungan Gerobak Cokelat Foundation. A. Unsur Komunikasi Pemasaran 1. Periklanan Bentuk periklanan yang dilakukan oleh Gerobak Cokelat ternyata sampai menyentuh konsumen. Sehingga target untuk mengiklankan produk kepada konsumenpun dapat tercapai. Beberapa pelanggan mengakui bahwa ia pernah melihat iklan Gerobak Cokelat di banner pada event tertentu. 8

10 2. Promosi Penjualan Kegiatan sales promotion yang dilakukan oleh Gerobak Cokelat seperti memberikan diskon khusus kepada pelanggan, voucher 25% & 50% tanpa syarat minimum nominal pembelian, dan Gerobak Foundation yang mensupport di bidang sosial, antara lain: santunan yatim, olahraga, dan seminar-seminar. Menurut beberapa konsumen, Gerobak Cokelat melakukan beberapa promosi penjualan, yaitu: menjadi sponsor di berbagai event / seminar, juga membagikan voucher kepada konsumennya. Salah satu konsumen menjelaskan, bahwa promosi Gerobak Cokelat melalui pembagian voucher dapat menarik minat konsumen dan memberikan keuntungan kepadanya, sehingga mereka akan kembali lagi untuk membeli produk dari café cokelat ini. 3. Publisitas Gerobak Cokelat dalam menarik konsumen dan calon konsumen dengan melakukan interaksi langsung, seperti: bbm (blackberry broadcast message), media sosial twitter, instagram, dan website. Gerobak Cokelat dalam melakukan publisitas memilih twitter, instagram, dan website karena pada masa yang sarat dengan kemajuan teknologi dan informasi seperti pada saat ini, sangat mempermudah kita dalam mendapatkan informasi yang kita inginkan melalui internet, khususnya media sosial dan website. Terlebih lagi anak muda jaman sekarang memiliki smartphone yang bisa digunakan untuk mengakses internet dan media sosial secara realtime. Selain itu, pihak Gerobak Cokelat melakukan publisitas melalui blackberry broadcast message (bbm) karena Gerobak Cokelat memiliki kontak BBM pelanggan yang sebelumnya menginvite pin BBM Owner Gerobak Cokelat. Oleh karena itu Gerobak Cokelat memilih memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan promosi yang praktis, hemat, dan lebih efisien. 9

11 Menurut beberapa konsumen Gerobak Cokelat, Gerobak Cokelat melakukan publisitas melalui website bbm (blackberry broadcast message), koran Solopos, koran Joglo Semar, timeline yang juga dibantu oleh karena akun tongkrongansolo dan soloupdate memuat segala macam informasi kuliner, wisata, dan event yang ada di kota Solo, dan instagram dengan hashtag #gerobakcokelat yang memuat foto-foto menu-menu makanan dan minuman dan keceriaan pengunjung Gerobak Cokelat di semua cabang Gerobak Cokelat di Indonesia. 4. Public Relations Gerobak Cokelat dalam kegiatan pemasarannya yang berperan sebagai public relations adalah Owner. Owner merangkap tugasnya sebagai public relations sekaligus sebagai pimpinan perusahaan. Owner sebagai public relations memiliki berbagai tugas, antara lain seperti menjaga hubungan baik antara customer dengan perusahaan, harus bisa menjadi problem solving jika timbul suatu masalah, Owner turun langsung jika ada problem antara karyawan dengan pelanggan. B. Media Komunikasi Pemasaran Pelanggan menuturkan bahwa ia pernah melihat informasi Gerobak Cokelat pada salah satu majalah lokal Solo. Tidak dipungkiri lagi, dimana pangsa pasar Gerobak Cokelat ini adalah konsumen dalam kota Solo, sehingga café cokelat ini tentunya memilih majalah lokal (Majalah Paduan edisi 2013) media komunikasi pemasarannya. Berbeda dengan majalah, pada surat kabar lokal justru Gerobak Cokelat tidak mengeluarkan biaya sepersenpun, karena medianyalah yang tertarik untuk meliput dan mempublish informasi mengenai Gerobak Cokelat pada salah satu kolomnya. Hal tersebut terjadi karena media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada 10

12 khalayak. Selain itu, ternyata eksistensi Gerobak Cokelat ini sempat terpampang dalam tabloid kuliner ibu kota (Tabloid Saji edisi Juli 2013). Selain media cetak, Gerobak Cokelat juga sempat memilih radio sebagai media komunikasi pemasaran. Radio yang dipilih tentunya radio lokal Solo. Namun seiring berjalannya waktu, iklan melalui radio ternyata ditinggalkan oleh café cokelat ini. Karena dirasa kurang efektif. Terbukti, dari semua informan konsumen yang diwawancara, mengaku tidak mendengarkan radio dan mereka tentu tidak mengetahui iklan Gerobak Cokelat pada radio tersebut. Café cokelat ini ternyata juga memilih new media ini menjadi media promosi utamanya. Dengan menggunakan twitter, website dan instagram, mereka dapat langsung berinteraksi dengan konsumen dalam memasarkan produknya. C. Strategi Komunikasi Pemasaran a. Persaingan dengan strategi memubunuh produk lawan Menurut hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada Owner dan operational manager Gerobak Cokelat, Gerobak Cokelat tidak menggunakan strategi membunuh produk lawan, akan tetapi Gerobak Cokelat memfokuskan untuk meningkatkan kualitas makanan dan minuman Gerobak Cokelat sebagai salah satu strateginya untuk menghadapi persaingan pasar. Mereka tidak mempunyai tujuan untuk mematikan pasar lawan, namun mereka lebih fokus untuk menghidangkan sajian yang lebih baik dan istimewa daripada hidangan sejenis di toko sebelah dimana Owner menyebutkan bahwa kunci dari itu semua adalah diferensiasi produk. Café ini lebih mementingkan kualitas dan mutu agar konsumen tetap menjadi pelanggan setia serta strategi untuk menarik pelanggan baru. Dengan mengolah bahan yang tinggi kualitas namun harga yang murah, diharapkan semua kalangan dapat menikmati hidangan yang disajikan. 11

13 b. Pengubahan tagline dan simbol merk produk Gerobak Cokelat sempat melakukan perubahan tagline sebanyak sekali. Tagline yang pertama yaitu Pioner Lesehan Cokelat Asli Solo. Pemilihan tagline tersebut merupakan tagline berjenis superlative, karena Gerobak Cokelat memilih kata pioner yang berarti pencetus pertama sekaligus leader café cokelat di Solo yang berkonsep lesehan. Namun setelah hampir satu tahun Gerobak Cokelat akhirnya mengganti dengan tagline Indonesian Tradisional Chocolate yang berjenis specific dengan harapan jika suatu saat nanti Gerobak Cokelat buka cabang sampai ke mancanegara, akan mengharumkan nama Indonesia dipadu dengan tagline yang mudah dipahami oleh masyarakat di mancanegara. c. Strategi segmentasi baru dengan penggunaan saluran media baru Media sosial khususnya twitter, menjadi media komunikasi yang memegang kunci keberhasilan Gerobak Cokelat dalam memasarkan produknya. Karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya, tenaga serta waktu yang banyak untuk melakukan promosi penjualan. Karena hal tersebut bisa dilakukan hanya melalui gadget sang operator. Hal tersebut dirasa paling efektif untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, mengenai promo-promo baru, menu-menu baru dan spesial, serta bertanyatanya mengenai informasi lain seputar Gerobak Cokelat dan beberapa cabangnya di Indonesia. d. Strategi aplikasi sarana komunikasi spesifik Untuk mendukung kegiatan promosi, Gerobak Cokelat menggunakan taktik tertentu dalam mengaplikasikan komunikasi pemasaran, yang pertama Gerobak Cokelat selalu menjaga dan meningkatkan servis kepada konsumennya, baik konsumen baru maupun pelanggan setianya. Karena melalui pelayanan yang baik, maka café ini akan terlihat kualitasnya. Disamping itu, pelayanan yang baik merupakan salah satu bukti bahwa komunikasi yang terjadi antara produsen dan konsumen berlangsung dengan baik pula. 12

14 Selain meningkatkan servis, taktik komunikasi pemasaran yang berbeda adalah melalui voucher. Voucher ini disebarkan oleh café cokelat ini apabila pasar tengah mengalami tanda-tanda kelesuan. Yang menarik di sini, Gerobak Cokelat memiliki perbedaan dalam penggunaan vouchernya. Biasanya di tempat lain, penggunaan voucher akan berlaku dengan syarat tertentu, misalnya memiliki minimum order. Namun pada café ini, syarat tersebut tidak berlaku alias tanpa syarat minimun order. Dan terbukti, dengan adanya voucher 25% - 50% dapat meningkatkan penjualan. D. Word of Mouth Dalam melakukan komunikasi pemasaran, selain menggunakan unsurunsur komunikasi yang telah dipaparkan di atas, ternyata Gerobak Cokelat juga menggunakan teknik word of mouth. Kegiatan komunikasi dari mulut ke mulut tersebut dilakukan dari kesadaran konsumen atas pelayanan yang dilakukan oleh Gerobak Cokelat. Kebanyakan dari konsumen menerima informasi dari orang lain. Orang lain yang menjadi sumber informasi bisa berupa teman, saudara, keluarga atau tetangga. Biasanya informasi yang diterima berasal dari orang yang kita yakini mempunyai informasi yang benar. Pada penelitian ini, hampir semua konsumen mengetahui Gerobak Cokelat untuk pertama kali karena informasi dari teman atau orang- orang terdekat. Kekuatan word of mouth begitu besar dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dari Gerobak Cokelat ini. Kesimpulan Dari beberapa macam unsur komunikasi pemasaran yang disebutkan di Bab I, maka dapat disimpulkan bahwa Gerobak Cokelat telah melakukan segala bentuk komunikasi pemasaran, yaitu: promosi penjualan, periklanan, publisitas, public relations, dan word of mouth. a. Promosi penjualan di sini berupa voucher, broadcast BBM dan Gerobak Cokelat Foundation. Periklanan yang telah dilakukan oleh Gerobak Cokelat adalah melalui pamflet dan banner di seminar-seminar. Selain itu bentuk 13

15 publisitas yang dilakukan adalah melalui artikel di surat kabar Solopos dan Joglosemar, tabloid Saji, twitter dan website Gerobak Cokelat. b. Dari beberapa unsur komunikasi yang dilakukan oleh Gerobak Cokelat di atas yang memiliki pengaruh paling kuat di mata pelanggan dan produsen adalah word of mouth (WOM), karena melalui WOM dari orang-orang yang telah dikenal maka kepercayaan mengenai review positif suatu produk dapat mempengaruhi seseorang untuk ikut mengkonsumsi produk tersebut, dan memang bentuk komunikasi utama adalah dari mulut ke mulut. Selain itu ternyata twitter juga merupakan bentuk komunikasi dengan new media yang dirasa cukup efektif. Karena pada zaman digital ini, sosial media merupakan media efektif dan memudahkan dalam menyentuh target market untuk melakukan interaksi secara langsung antara konsumen dan produsen. c. Sarana komunikasi pemasaran yang kurang efektif adalah iklan radio. Dari semua konsumen ternyata jarang mendengarkan radio, sehingga kegiatan iklan yang dilakukan Gerobak Cokelat tidak semuanya sampai kepada konsumen. d. Aktivitas komunikasi pemasaran dari Gerobak Cokelat untuk memenangkan persaingan di Kota Solo yaitu pengubahan tagline Gerobak Cokelat dari tagline berjenis superlative (Pioneer Lesehan Cokelat Asli Solo) ke tagline specific (Indonesian tradisional Chocolate), strategi segmentasi baru dengan penggunaan saluran media baru melalui twitter karena dirasa paling efektif untuk berinteraksi langsung dengan banyak konsumen mengenai info tentang Gerobak Cokelat, dan strategi aplikasi sarana komunikasi spesifik berupa peningkatan servis dan melalui voucher diskon tanpa minimum pembelian. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: a. Saran Bagi Pengusaha Kuliner Para pengusaha kuliner harus terus berimprovisasi dan berinovasi terhadap perkembangan zaman, teknologi, dan keinginan konsumen. Bukan 14

16 dengan strategi membunuh produk lawan, namun dengan cara meningkatkan kualitas rasa dan pelayanan, serta tetap menjaga harga agar tetap terjangkau. Dengan strategi seperti itu, maka secara tidak langsung pengusaha kuliner dapat mematikan pasaran yang sejenis dengan usahanya. Sebaiknya aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan secara berkelanjutan selalu dikontrol, dievaluasi, dan diinovasi agar konsumen dan calon konsumen menjadi teredukasi kemudian tertarik untuk membeli produk yang dimiliki oleh seorang pengusaha kuliner daripada produk yang dimiliki oleh pesaingnya. Hal tersebut penting sebagai diferensiasi identitas dari perusahaan atau merek itu sendiri. b. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti selanjutnya yang membutuhkan referensi dalam melakukan penelitian khususnya mengenai kegiatan komunikasi pemasaran. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggali lebih dalam lagi akan aspek-aspek lain yang menjadi faktor penghambat maupun pendorong keberhasilan dalam komunikasi pemasaran, sehingga dapat bermanfaat bagi pihak pengusaha kuliner yang menjadi objek penelitian. Daftar Pustaka Effendy, Onong Uchjana, (1992). Spektrum Komunikasi, Bandung: CV Mandar Maju. Effendy, Onong Uchjana, (1994). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya. Fandy Tjiptono, (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publising. Hermawan.Agus, (2012). Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. Kevin Lane Keller, (2008). Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga. Prisgunanto, Ilham, (2006). Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia. Russel S. Winner, (1989). New Communications Approaches in Marketing: Issues and Research Directions, New York: Marketing Science Institute. 15

KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR

KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR Sarjita Akademi Manajemen Administrasi YPK ABSTRAK Komunikasi pemasaran merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN

KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Cafe Gerobak Cokelat dalam Menghadapi Persaingan di Kota Solo) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya pembangunan yang terjadi di negara Indonesia secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan daya beli masyarakat. Kebiasaan dan gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya

Lebih terperinci

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA

PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Strategi Komunikasi Pemasaran pada Sales Promotion melalui Event di Cafe Tiga Tjeret Surakarta Terhadap Minat Beli Konsumen)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I Modul ke: 11 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I Pemanfaatan Media Interpersonal Endah Murwani, MSi Program Studi Marketing Communication Word of Mouth WOM merupakan komunikasi

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran di Indonesia semakin meningkat pesat. Sekjend Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity

Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity 1 Tri Purwadi, 2 M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan penggunaan internet dalam proses pemasaran produk dan jasa telah mengubah bentuk komunikasi yang semula bergantung

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Dasar / Umum Teori - teori dasar / umum yang digunakan penulis dan dibahas penulis yaitu : 2.1.1 Komunikasi Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

Strategi Promosi Produk Melalui Website Berbasis E-Commerce Product Promotion Strategy Through E-Commerce Based Website

Strategi Promosi Produk Melalui Website Berbasis E-Commerce Product Promotion Strategy Through E-Commerce Based Website Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Strategi Promosi Produk Melalui Website Berbasis E-Commerce Product Promotion Strategy Through E-Commerce Based Website 1 R.Lucky Heryuki, 2 Zulfebriges 1,2

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MODUL PERKULIAHAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang ada di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari komunikasi sangat penting. Tidak dapat dibayangkan jika manusia hidup tanpa komunikasi dengan orang disekitarnya. Komunikasi sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kue di Kota Bandung Nama Toko Produk Harga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian  Tabel 1.1 Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kue di Kota Bandung Nama Toko Produk Harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, setiap perusahaan dalam bidang pemasarannya tidak lagi menitikberatkan pada peningkatan profit (keuntungan) melalui volume penjualan tetapi

Lebih terperinci

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh :

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh : ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI Oleh : *Aldilal** La Ode Muh. Umran *** Sirajuddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bisnis consumer good khususnya makanan dan minuman di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di berbagai daerah yang

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya harus tercapai dalam pemasaran dan promosinya yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya harus tercapai dalam pemasaran dan promosinya yang menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Setiap jenis usaha selalu melalui produk atau jasa di mana tujuan serta sasarannya harus tercapai dalam pemasaran dan promosinya yang menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id SUHENDRA, S.E., M.Ikom 1.

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga sebagai komunikasi pemasaran (marketing communication) diasumsikan sebagai salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (www.kemenperin.go.id).

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (www.kemenperin.go.id). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri makanan dan minuman memiliki prospek pasar yang masih cerah seiring pertumbuhan ekonomi, karena dukungan sumber bahan baku dan populasi masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, industri sepatu nasional harus siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Banyak sepatu yang diekspor dari luar negeri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin cepatnya arus informasi pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua manusia pasti berkomunikasi, komunikasi dilakukan untuk mendapatkan kesepahaman antara satu orang atau kelompok dengan yang lainnya. Umumnya disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan internet di Indonesia berkembang terus dari tahun ke tahun seiring dengan perbaikan infrastruktur yang dibangun. Hasil riset memperlihatkan bahwa

Lebih terperinci

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING

MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING Oleh: Melinda Putri Anggraeni Abstract Business in digital printing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak manajemen suatu perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat bagi produk atau

Lebih terperinci

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana (209000095) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi juga membuat sejumlah brand perusahaan. untuk memilih produk/jasa yang mereka ingin gunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak krisis ekonomi juga membuat sejumlah brand perusahaan. untuk memilih produk/jasa yang mereka ingin gunakan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan teknologi, orang-orang semakin lebih kritis dalam menggunakan suatu produk/jasa. Masyarakat sudah mulai jenuh diteror oleh

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat, persaingan di antara perusahaan sejenis semakin ketat khususnya Spa. Spa adalah sebuah public service yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk hidup sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk hidup sosial yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk hidup sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan sumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin menyadari arti penting konsumen bagi kesuksesan usaha yang mereka bangun. Makin banyaknya produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci