Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT.Bank. Muamalat Indonesia (Tbk) EVY SEPTRIANI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT.Bank. Muamalat Indonesia (Tbk) EVY SEPTRIANI"

Transkripsi

1 Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT.Bank Muamalat Indonesia (Tbk) EVY SEPTRIANI Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor kinerja sistem yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sistem yang digunakan dalam perusahaan jasa perbankan. Pengujian ini menggunakan delapan faktor kinerja sistem informasi. Ringkasan dari hasil penelitian ini adalah: dari delapan faktor kinerja sistem hanya faktor kapabilitas personal sistem informasi, dukungan manajmen puncak dan keberadaan dewan pengarah sistem informasi yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem, sedangkan faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, ukuran organisasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai dan lokasi dari departemen sistem informasi diketahui tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kepuasan pengguna sistem. Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis assosiatif/hubungan digunakan uji regresi. Data diperoleh melalui penyebaran 110 kuesioner kepada karyawan yang menggunakan sistem komputerisasi T2KR (Tier 2 Kiblat Reengineering). Kata Kunci : Sistem Informasi, Faktor Kinerja Sistem, Kepuasan Pengguna Sistem.

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan berpengaruh terhadap sektor perbankan di Indonesia. Tingkat kepuasan end user merupakan salah satu tolok ukur dari keberhasilan suatu sistem. Untuk dapat mewujudkan stabilitas kerja yang baik dari pegawainya, harus didukung oleh ketahanan sistem yang andal dan sudah tentu sistem yang sudah diimplemtasikan secara optimal, sehingga dapat memberikan rasa puas dan percaya pemakai terhadap sistem yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berdasarkan halhal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kinerja Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Pada PT.Bank Muamalat Indonesia (Tbk). Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain, yaitu: 1. Adakah pengaruh faktor-faktor kinerja sistem terhadap tingkat kepuasan pengguna sistem yang digunakan pada PT. Bank Muamalat Indonesia? FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM 1. Keterlibatan Pengguna Banyak peneliti telah menyelidiki keterlibatan pengguna. Mereka percaya bahwa keterlibatan mempengaruhi kriteria kunci seperti kualitas sistem, kepuasan pengguna dan penggunaan sistem (Ives dan Olson 1984), Bruwer (1984) dan Hirschheim (1985) dalam Soegiharto (2001). Mereka percaya bahwa keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan atas Computerize Based

3 Information System (CBIS). McKeen dan Guimaraes (1994); Restuningdiah dan Indriantoro (2000) menyatakan partisipasi pengguna memiliki hubungan langsung dengankepuasan pengguna. Pemakai atau penguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang disebabkannya, adalah penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu dan faktor organisasioal sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengadopsian teknologi informasi/komputer (Ives, et. al., 1983; Thompson, et. al., 1991; dalam J. Widiatmoko, 2004). 2. Kapabilitas Personal Sistem Informasi Para peneliti mengasumsikan bahwa tingkat pengetahuan komputer pengguna akhir secara langsung mempengaruhi kepuasan dengan suatu CBIS (Bruwer 1984; Hirschheim 1985; Nelson dan Cheney 1987) dalam Soegiharto (2001). Sejalan dengan asumsi tersebut, Choe (1996) menemukan hubungan positif antara kapabilitas personil SI dan penggunaan sistem. Dalam penelitian yang lainnya, Montazemi (1988) menemukan bahwa tingkat pengetahuan komputer pengguna akhir mempengaruhi kepuasan dan apresiasi (penghargaan) terhadap CBIS. Pengamatan tersebut memperkuat persepsi Hirschheim (1985), Nelson dan Cheney (1987). Huff dan Munro (1985) dalam Soegiharto (2001) juga menemukan bahwa kapabilitas personil SI berpengaruh kepada kualitas desain dan kinerja SI. Tidak semua keterlibatan pemakai membawa keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi, ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya kegagalan yaitu salah satunya adalah tidak tepatnya pengetahuan yang dimiliki pemakai sehingga tidak bersedia membuat keputusan atau memberikan pandangannya, karena pemakai kurang memahami dampak dari keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu kemampuan pemakai dalam

4 keterlibatannya dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi sangatlah penting. 3. Ukuran Organisasi Para peneliti berpendapat bahwa ukuran organisasi secara positif berhubungan dengan keberhasilan SI, karena dana atau dukungan sumber daya lebih memadai dalam organisasi yang lebih besar (Ein-Dor dan Segev 1978; Raymond 1990) dalam Choe (1996). Jika sumber daya tidak memadai, akan memungkinkan perancang sistem tidak dapat mengikuti prosedur pengembangan normal dengan memadai, dengan demikian meningkatkan resiko kegagalan sistem. 4. Dukungan Top Management DeLone (1988), dan Choe (1996) telah mengajukan dan secara empiris menguji bahwa dukungan top manajemen mempunyai pengaruh positif terhadap kenerja SI melalui berbagai macam kegiatan. Top manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh top manajemen bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi (Raghunathan dan Raghunathan, 1988). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih dan Indriantoro (1998) dalam kutipan Nurika Restuningdiah dan Indriantoro 2000, memasukkan dua faktor kontijensi, yaitu dukungan manajemen puncak dan komunikasi pemakai-pengembang dalam hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai system informasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan posistif antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai. Hasil pengujian terhadap dua faktor kontijensi yang ada menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai sistem informasi, namun komunikasi pemakai-pengembang tidak berpengaruh secara signifikan pada hubungan partisipasi dengan kepuasan pemakai,

5 melainkan berpengaruh langsung (sebagai independent predictor tersendiri) terhadap kepuasan pemakai, hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh McKeen et al. (1994). 5. Formalisasi Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan oleh Neal dan Rander (1973) dalam Soegiharto (2001) secara empiris menunjukkan hubungan positif antara riset operasional atau keberhasilan kelompok manajemen sains dan formalisasi dengan proseduralisasi riset operasi atau manajemen sains. Dalam masalah sistem informasi, hubungan antara formalisasi pengembangan sistem dan keberhasilan SI diusulkan dan diuji secara empiris oleh Lee dan Kim (1992) dan Thayer, et al.. (1981) dalam Choe (1996). Keduanya mengusulkan bahwa formalisasi pengembangan sistem mempengaruhi keberhasilan implementasi SI. 6. Pelatihan dan Pendidikan Pengguna Semua pegawai (user system) yang akan menggunakan sistem baru itu harus didoktrinasikan dalam prosedur yang mengarahkan penggunaan dan informasi yang yang dapat disajikan sistem itu bagi keperluan mereka. Program pelatihan bisa sangat mahal dan menghabiskan waktu, namun program ini memberi manfaat yang sangat besar. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan SI dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja (Montazemi, 1988). Riset Holmes dan Nicholls (1988) menunjukkan bahwa pelatihan formal berpengaruh terhadap penyiapan informasi akuntansi. Para peneliti lainnya telah mengajukan hubungan positif diantara pelatihan pengguna, sikap pengguna dan keberhasilan SI (Cheney, et al ; Sanders dan Courtney, 1985; Yaverbaum dan Nosek, 1992; Nelson dan Cheney 1987) dalam Soegiharto (2001) atau Choe (1996).

6 7. Komite Pengendalian SIstem Informasi Komite pengendali mempunyai pengaruh pada kinerja SI melalui fungsi penting seperti menetapkan arah bagi kegiatan-kegiatan SI, menstrukturisasi departemen SI dan menetapkan staf personil SI, (Nolan, 1979; Olson dan Ives, 1981) dalam Choe (1996). Begitu pula Ein-Dor dan Segev (1978) dan Drury (1985) dalam Soegiharto (2001) juga berpendapat bahwa fungsi kunci dari komite pengendali berpengaruh terhadap kinerja SI. 8. Lokasi Departemen Sistem Informasi Beberapa penelitian menyatakan bahwa lokasi departemen SI atau manager SI secara positif berhubungan dengan keberhasilan SI (Cheney, et al ; Franz dan Robey, 1986; Raymond, 1985 dalam Choe, 1996) juga menemukan hubungan positif antara lokasi departemen SI dan keberhasilan SI. 9. Kepuasan Pengguna Akhir (End User Computing Satisfaction) Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. (Doll et al disitasi oleh Chin et al., 2000) Model evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa yang berbeda.

7 METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode riset yang akan dipakai adalah metode survey (yakni metode riset yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data yaitu dengan mengedarkan kuesioner). Populasi dan Sampel Penelitian Dalam hal ini, peneliti melakukan penelitian di PT. Bank Muamalat Indonesia (Tbk) di wilayah Jakarta, maka perusahaan ini merupakan populasi. Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Muhammad, 2005 : 97). Kuesioner yang disebarkan kepada para responden sebanyak 128 kuesioner, tetapi hanya 110 kuesioner yang kembali yang berasal dari beberapa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan beberapa dari Kantor Kas Responden yang akan mengisi kuesioner adalah karyawan atau pemakai Sistem Komputerisasi Perbankan yang diimplementasikan pada PT. Bank Muamalat Indonesia yaitu menggunakan Sistem komputerisasi T2KR atau Tier 2 Kiblat Reengineering. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan skala sikap model likert. Skala sikap di gunakan untuk mengetahui penilaian seseorang terhadap suatu hal. Dalam skala sikap ini, responden menyatakan persetujuannya dan ketidak setujuannya terhadap sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan obyek yang di teliti. Karakteristik dari faktor-faktor kinerja sistem di berikan penilaian sebagai berikut : 1) Sangat tidak setuju 2) Tidak setuju 3) Cukup Setuju

8 4) Setuju 5) Sangat setuju Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari koesioner, agar koesioner yang di sebarkan kepada responden benar-benar dapat mengukur apa yang ingin di ukur maka koesioner haruslah shohih (valid) dan andal (reliabel). Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yaitu membuat daftar pertanyaan untuk membantu memperoleh data yang ditangkap dan untuk mendapatkan data yang tidak dapat diberikan langsung pada saat itu. Defenisi Operasional Adapun definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan beberapa komponen yang berkaitan dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terdahulu, dengan kata lain mereplikasi dari penelitian Drs. Acep Komara, SE, MSi yaitu : 1. Kepuasan Pengguna (Y) Kepuasan pengguna menunjukkan seberapa jauh pemakai puas dan percaya pada sistem informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan mereka (Ives, et al., 1983). Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1998) dalam Seddon & Yip (1992). 2. Keterlibatan Pengguna (X1) Keterlibatan pengguna merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target (Olson & Ives, 1981 dalam Choe, 1996). 3. Kapabilitas Personal SI (X2) Kapabilitas personal SI dibedakan kedalam kemampuan spesialis dan kemampuan generalis.

9 4. Ukuran Organisasi (X3) Jumlah karyawan adalah kriteria ukuran organisasi yang paling umum digunakan oleh peneliti (DeLone, 1988). Dalam penelitian ini, ukuran organisasi diukur dengan jumlah karyawan (Soegiharto, 2001). 5. Dukungan Top Manajemen (X4) Dukungan top manajemen dalam penelitian ini diartikan sebagai pemahaman top manajemen tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang SI atau komputerisasi (Lee & Kim, 1992). Variabel ini diukur dengan instrument yang dikembangkan oleh Choe (1996) dalam Soegiharto (2001). 6. Formalisasi Pengembangan SI (X5) Dalam penelitian ini, formalisasi dimaksudkan sebagai prosedur yang diterapkan untuk formalisasi pengembangan sistem. Choe (1996) dalam Soegiharto (2001) yang mengukur status saat ini dari prosedur pengendalian proyek. 7. Pelatihan dan Pendidikan Pengguna (X6) Pelatihan dan Pendidikan Pengguna merupakan usaha secara formal untuk tujuan transfer pengetahuan SI yang disyaratkan yang meliputi konsepkonsep SI, kemampuan teknis, kemampauan organisasi, dan pengetahuan mengenai produk-produk SI informasi spesifik (Choe, 1996). Pelatihan dan pendidikan pengguna diukur dengan pertanyaan apakah terdapat pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan sistem informasi yang disediakan oleh perusahaan atau departemen (Soegiharto, 2001). 8. Komite Pengendalian SI (X7) Yang dimaksud Komite Pengendalian SI pada penelitian ini adalah komite pengarah eksekutif yang bertugas memberikan pedoman/arahan kepada eksekutif dalam pengembangan sistem informasi (Doll, 1985) dalam Dedi Rusdi (2002), diukur dengan menanyakan apakah perusahaan mempunyai komite pengendali untuk sistem informasi (Soegiharto, 2001).

10 9. Lokasi Departemen SI (X8) Lokasi departemen SI adalah lokasi unit SI dalam perusahaan. Diukur dengan menanyakan apakah departemen SI responden merupakan departemen yang terpisah atau terletak di dalam departemen lainnya (Soegiharto, 2001). Teknik Analisa Data Pengujian terhadap hasil kuesioner digunakan analisis-analisis sebagai berikut : 1. Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihahn suatu instrumen Untuk kepentingan uji validitas dan reliabelitas ini menggunakan program SPSS Validitas diuji dengan menggunakan besarnya korelasi antara variabel. Koefisien korelasi dinyatakan dengan r. Signifikansi nilai r kemudian diuji. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson s Correlation Product Moment. Syarat reliabilitas adalah jika r hitung r tabel. 2. Reliabilitas Setelah masing-masing alat ukur dapat ditentukan validitasnya, kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas ini hanya dapat dilakukan pada pertanyaan yang telah sahih atau valid. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan konsistensi internal. Prosedurnya hanya satu kali pengenaan tes kepada kelompok individu sebagai subyek. Untuk mengukur reliabilitas konsistensi internal dapat menggunakan koefisien cronbach s alpha. Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik pengukuran suara instrument (Sekaran, 2000). Suatu variabel dikatakan reliable jika: r Alpha > r tabel 3. Uji Hipotesis Setelah melakukan uji kualitas data, dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji Regresi dan korelasi Uji Pearson Product Moment. Pengujian hipotesis dengan uji Regresi digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu atau variabel bebas (independen) terhadap variabel

11 bergantung (dependen). Hubungan antara variabel bebas dan varaiabel bergantung ini dikenal juga dengan hubungan sebab-akibat. Untuk menganalisa data atau pengujian hipotesisnya menggunakan program SPSS V15.0. Pengujian hipotesis dengan uji pearson product moment digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, dimana pengukurannya menggunakan skala likert. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengujian Validitas Instrumen Sesuai dengan bab III, untuk kepentingan uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Selanjutnya, karena syarat reliabilitas adalah jika r yx 0,1279 (lihat lampiran untuk melihat nilai r), maka berdasarkan data yang terkumpul dari 110 responden, terdapat 110 koefisien korelasi, yang telah dihitung dan dicocokkan apakah sesuai dengan syarat validitas, ternyata semua instrumennya dinyatakan valid, hal ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y R hitung R hitung Y R tabel Validitas butir_1 0,402 0,740 0,1279 Valid butir_2 0,401 0,602 0,1279 Valid butir_3 0,443 0,692 0,1279 Valid butir_4 0,155 0,533 0,1279 Valid... Butir_21/13 0,212 0,428 0,1279 Valid Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2010

12 Pengujian Reliabilitas Instrumen Dalam pengujian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Program SPSS 15 memberikan fasilitas untuk reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika: r alpha > r tabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan bantuan program komputer SPSS 15 dapat dirangkum seperti pada tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koef. Alpha Nilai r Keterangan Cronbach Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja 0,887 0,1279 Reliabel Sistem (X) Kepuasan Pengguna 0,921 0,1279 Reliabel Sistem (Y) Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2010 Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas seperti yang terangkum dalam tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,887 untuk variabel X dan 0,921 untuk variabel Y, dimana nilai ini lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,1279. Pengujian Hipotesis Assosiatif Menggunakan Uji Regresi Pengujian hipotesis dengan uji Regresi digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu atau variabel bebas (independen) terhadap variabel bergantung (dependen). Hubungan antara variabel bebas dan varaiabel bergantung ini dikenal juga dengan hubungan sebab-akibat. Untuk analisa data menggunakan program SPSS V15.0.

13 Tabel 4.3 Hasil Analisa Regresi Secara Parsial Variabel Kepuasan Pengguna t-hitung Signifikansi Beta Keterlibatan Pemakai 0,280 0,780 0,026 Kapabilitas/ Kemampuan 3,351 0,01 0,342 Personal Ukuran Organisasi 0,875 0,384 0,077 Dukungan Manajemen Puncak 2,476 0,015 0,315 Formalisasi Pengembangan -1,222 0,224-0,159 Sistem Program Pelatihan dan -1,094 0,277-0,125 Pendidikan Keberadaan Dewan Pengarah 2,706 0,008 0,248 Lokasi Departemen Sistem -0,39 0,969-0,004 Informasi Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2010 Tabel 4.4 Hasil Analisa Regresi Secara Keseluruhan Variabel Dependen F P value R Adjusted Kepuasan 5,071 0,000 0,535 0,230 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2010 R 2 Uji regresi ini akan membandingkan antara nilai t hitung yang telah didapatkan dari pengolahan data menggunakan program SPSS V15.0 sebelumnya dengan nilai t tabel (lihat lampiran Tabel F). n = Jumlah kasus/ Jumlah kuesioner = 110,

14 k = Jumlah variabel yang digunakan = 9 df = n 2 = = 101 Jika dilihat pada tabel T (lampiran), maka tidak akan ditemukan nilai t tabel dengan df = 101. Range nilai df pada tabel yaitu antara 60 dan 120. Karena dalam penelitian ini jumlah df yang sebenarnya telah melampaui nilai 100, maka dilakukan range judgement yaitu dengan menggunakan nilai t tabel untuk df = 120. Nilai t tabel dengan menggunakan df 120 dapat dijelaskan seperti dibawah ini: df = 101 diwakilkan dengan df = 120 α = 5% t tabel = 1,980 df = 101 Keterangan: Alpha merupakan tingkat kepercayaan. Setelah nilai t hitung dan t tabel telah diketahui, maka kita dapat membandingkan antara kedua nilai t tersebut. Dengan asumsi, apabila: t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima Adapun untuk hipotesisnya dapat diuraikan sebagai berikut: H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang nyata antara faktor kinerja sistem terhadap tingkat kepuasan pemakai sistem. H a : Terdapat pengaruh yang nyata antara faktor kinerja sistem terhadap tingkat kepuasan pemakai sistem. Tabel 4.5 Perbandingan Antara t-hitung Masing-masing Variabel dengan t-tabel Variabel Kepuasan Pengguna Keterangan t-hitung t-tabel Keterlibatan Pemakai 0,280 1,980 Tidak Berpengaruh Kapabilitas/ Kemampuan Personal 3,351 1,980 Berpengaruh

15 Ukuran Organisasi 0,875 1,980 Tidak Berpengaruh Dukungan Manajemen Puncak 2,476 1,980 Berpengaruh Formalisasi Pengembangan Sistem -1,222 1,980 Tidak Berpengaruh Program Pelatihan dan Pendidikan -1,094 1,980 Tidak Berpengaruh Keberadaan Dewan Pengarah 2,706 1,980 Berpengaruh Lokasi Departemen Sistem -0,039 1,980 Tidak Berpengaruh Informasi Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2010 Hasil Pengujian Hipotesis: 1. Variabel Keterlibatan Pemakai Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa keterlibatan pemakai sistem tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Diterima, dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Keterlibatan pemakai sistem terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung 0,280 < t-tabel 1,980. Pada faktor keterlibatan pemakai, karyawan atau pengguna sistem tidak ikut dilibatkan dalam pengembangan sistem sehingga sistem yang dijalankan kurang sesuai dengan kebutuhan dari pemakai sistem itu sendiri. 2. Variabel Kemampuan Personal Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa kemampuan personal tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Ditolak, dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. Kemampuan personal terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung 3,351 > t-tabel 1,980. Besarnya pengaruh kemampuan personal terhadap kepuasan pengguna adalah sebesar 34,2 %. Pada faktor kemampuan teknik personal sistem, dapat diketahui bahwa cukup baiknya pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh pengguna sistem.

16 3. Variabel Ukuran Organisasi Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa ukuran organisasi tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Diterima, dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Ukuran organisasi terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini disebabkan dalam menilai kinerja sistem tidak berdasarkan pada ukuran suatu organisasi. Tingkat pengaruh dibuktikan dengan nilai t-hitung 0,875 < t-tabel 1, Variabel Dukungan Manajemen Puncak Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Ditolak, dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. Dukungan manajemen puncak terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung 2,476 > t-tabel 1,980. Besarnya pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna adalah sebesar 31,5 %. Pada faktor dukungan manajemen puncak, dapat diketahui bahwa pemahaman, minat, dukungan dan pengetahuan sistem informasi yang dimiliki oleh manajemen puncak cukup tinggi. 5. Variabel Formalisasi Pengembangan Sistem Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa formalisasi pengembangan sistem tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Diterima, dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. formalisasi pengembangan sistem terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung -1,222 < t- tabel 1,980. Hal ini berarti adanya formalisasi pengembangan sistem tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem. 6. Variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa program pelatihan dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem,

17 Diterima, dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Program pelatihan dan pendidikan terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung -1,094 < t-tabel 1,980. Pada faktor program pelatihan dan pendidikan pemakai, diketahui bahwa adanya program pelatihan dan pendidikan yang diadakan oleh perusahaan tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem. 7. Variabel Keberadaan Dewan Pengarah Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa keberadaan dewan pengarah tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Ditolak, dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. keberadaan dewan pengarah terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung 2,706 > t-tabel 1,980. Besarnya pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna adalah sebesar 24,8 %. Pada faktor keberadaan dewan pengarah sistem informasi, diketahui bahwa adanya komite pengendali atau yang lebih dikenal dengan bagian helpdesk mempunyai pengaruh pada tingkat kepuasan pengguna sistem melalui fungsi penting seperti menetapkan arah bagi kegiatankegiatan sistem termasuk dalam hal mengatasi kendala-kendala yang muncul pada saat pengoperasian sistem. 8. Variabel Lokasi Departemen Sistem Informasi Hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan bahwa departemen sistem informasi tidak berpengaruh nyata terhadap kepuasan pengguna sistem, Diterima, dan hipotesis alternatif (H a ) ditolak. Departemen sistem informasi terbukti tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung -0,039 < t-tabel 1,980. Pada faktor lokasi dari departemen sistem informasi, diketahui bahwa dengan terpisahnya departemen sistem informasi yang ada saat ini dari departemen lainnya tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem.

18 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil uji regresi parsial variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan X8 terhadap variabel Y, mendapatkan bukti bahwa hanya tiga variabel yaitu; variabel kapabilitas/ kemampuan personal (X2), variabel dukungan manajemen puncak (X4), dan variabel keberadaan dewan pengarah (X7) yang mempunyai pengaruh secara positif signifikan terhadap kepuasan pengguna (Y). Variabel-variabel lainnya yaitu: variabel keterlibatan pemakai (X1), variabel ukuran organisasi (X3), variabel formalisasi pengembangan sistem (X5), variabel program pelatihan dan pendidikan (X6), dan variabel lokasi departemen sistem informasi (X8), tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna (Y). Terdapatnya pengaruh positif signifikan dari ketiga variabel independen terhadap kepuasan pengguna ini menunjukkan dukungan terhadap landasan teoritis yang dihipotesiskan dalam penelitian ini. Temuan yang menyatakan bahwa kapabilitas atau kemampuan personal, berpengaruh secara positif signifikan terhadap kepuasan pengguna konsisten dengan hasil penemuan Bruwer 1984; Hirschheim 1985; Nelson dan cheney 1987 dalam soegiharto (2001). Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna senada dengan penelitian Choe (1996) dan keberadaan dewan pengarah yang juga berpengaruh positif signifikan pada kepuasan pengguna, temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Nolan 1997; Olson dan Ives 1981 dalam Choe (1996). Sedangkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa variabel lain yang tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem, temuan ini konsisten dengan penelitian soegiharto (2001) dalam acep komara (2005).

19 Saran Dari kesimpulan yang sudah di dapat diatas, maka penulis menyarankan: 1. Agar PT. Bank Muamalat Indonesia (Tbk) dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja Sistem informasi yang sedang berjalan, dalam hal ini adalah pengimplementasian sistem komputerisasi T2KR atau Tier 2 Kiblat Reengineering, sehingga tingkat kepuasan dari pengguna sistem dapat optimal. 2. Dari pemantauan penulis dari kesimpulan diatas masih banyak terdapat faktor yang tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap tingkat kepuasan pemakai sistem, sebaiknya lebih diperhatikan oleh pihak manajemen bank apabila terjadi pengembangan sistem lebih lanjut, hal ini bertujuan agar lebih optimalnya kinerja sistem yang akan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna sistem itu sendiri. 3. Karena tolak ukur dari keberhasilan sistem adalah kepuasan pengguna dan penggunaan sistem maka bagi peneliti yang memiliki persamaan tujuan dengan penelitian ini, mungkin dapat dikembangkan dengan tidak hanya menganalisa faktor-faktor kinerja sistem terhadap tingkat kepuasan pengguna tapi juga pada tingkat penggunaan sistem tersebut. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit CV.Alfabeta, Bandung. Cetakan Kedelapan. Arif Pratisto Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Luciana Spica Almilia Faktor-faktor yang Memepengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di

20 Wilayah Surabaya dan Siduarjo. Jurnal Ilmiah. STIE Perbanas. Surabaya. Acep Komara Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon. Tata Sutabri Analisa Sistem Informasi. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Jonathan Sarwono Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Diah Triana Sari Evaluasi SIA di PT. KAI (Persero). Thesis, Universitas Gunadarma, Jakarta. Dony Listyan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual, Jurnal Ilmiah. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Prito Tejokusumo Faktor-faktor 70 yang Memepengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PD. BPR Bank Pasar Surakarta. Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Fahmi Natigor Nasution Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Prilaku (Behavioral Aspect). Jurnal Ilmiah. Universitas Sumatera Utara, Medan. Mega Purwandari Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem dan Pengaruh Pemakai Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Ilmiah. Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Priyo Hari Adi Partisipasi Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi (Telaah Literatur)). Jurnal Ilmiah. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. I Wayan Rata Hubungan Antara Partisipasi dan Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Yang berbasis Komputer., Jurnal Ilmiah. Udayana, Denpasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjauan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) Dedi Rusdi, SE,MSi,Akt Nurul Megawati ABSTRAKSI Kemampuan bersaing sebuah perusahaan dapat dilakukan apabila manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA Disusun oleh CRISTALIA WIRAKARTIKA PUTRI PEMAGHIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia,

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI, PELATIHAN DAN KEAHLIAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI SURVEI PADA KOPERASI DI KABUPATEN MAGETAN) NASKAH PUBLIKASI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memegang peranan penting baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi memiliki banyak manfaat khususnya bagi pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi saat ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi,

Lebih terperinci

Key words : Factor that are affecting performance of AIS, PT. Bintang Sido Raya.

Key words : Factor that are affecting performance of AIS, PT. Bintang Sido Raya. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada PT. Bintang Sido Raya Distributor PT. Unilever, Tbk Area Soloraya) Oleh: Krisbandono, Sugeng Santoso Know

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini lingkungan organisasi mengalami perkembangan yang pesat dan perubahan yang luar biasa. Organisasi kecil ataupun organisasi yang besar, mempunyai keinginan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi,

Lebih terperinci

ERI SULISTIYOWATI B

ERI SULISTIYOWATI B PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS SISTEM, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGARUH PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Survey Pada

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. Irmaya Briliantien, S.E. STIE PERBANAS SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dari setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap bertahan dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini memegang peranan penting baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Informasi memiliki banyak manfaat khususnya bagi pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3), BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran mengenai berbagai komputer dan pemrograman. Tapi pada kenyataannya istilah tersebut dapat diaplikasikan secara lebih

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Acep Komara Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Hardini Ariningrum

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Acep Komara Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Hardini Ariningrum Jurnal Riset Akuntansi dan Manjemen, Vol. 2, No. 1, Juni 2013 55 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Acep Komara Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Hardini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT PLN CABANG DEPOK Dini Dwi Ermawati Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Sekarang ini teknologi komputer pada perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: SEPTIAN DWI HANDOKO B200110113 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS Yuli Chomasatu, SE, M.Si,Akt Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Batik Surakarta Email : chom_satoe@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survey pada Bank Perkreditan Rakyat di Wilayah Sukoharjo) Disusun Oleh : RHINO SURYA NIRWANA B200110196 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh melalui sistem informasi (information systems)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh keterlibatan pemakai sistem informasi, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi terhadap kinerja SIA pada bank

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) N A S K A H P U B L I K A S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS Yuli Chomasatu, SE, M.Si,Akt Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Batik Surakarta Email : chom_satoe@yahoo.com

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja SIA

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja SIA Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Minimarket Di Wilayah Jakarta YUNITA NURHAYANTI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA 1 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA Hariyono 1) dan M. Nurhadi Sulistyono 2) 1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Hal tersebut mendorong penyedia informasi untuk terus mengembangkan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa terlepas dari penggunaan teknologi dari perolehan informasi. Disegala

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa terlepas dari penggunaan teknologi dari perolehan informasi. Disegala BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai aktivitas manusia pada era globalisasi sekarang ini, tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi dari perolehan informasi. Disegala aspek kehidupan, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Januari Februari 2017. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan. 2. Tempat Penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh: Oriana Hayu Anggraeni 0713010088/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem W. Gerarld Cole dalam Baridwan (2009: 3) menyatakan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian, Definisi Operasional dan pengukuran Variabel 3.1.1 Variabel penelitian Ada dua jenis variabel utama dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat (dependent

Lebih terperinci

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus PT. Citra Indonesia Feedmill) NUGRAHA PRAMANA PUTRA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki berbagai manfaat dalam bidang akuntansi, salah satunya adalah kemajuan penyajian informasi akuntansi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Tri Djoko Santosa STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Kualitas sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak seluruh karyawan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Secara umum dalam arti sempit, sistem dapat diartikan sebagai suatu susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL SISTEM INFORMASI, UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SIA PADA BANK UMUM SYARIAH SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 4 (2) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SIA PADA RUMAH SAKIT SARAS HUSADA PURWOREJO Ajeng Rivaningrum,Amir Mahmud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian. BAB II TINJAUAN PUSKATA 2.1. Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjuan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 2 (Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon) ABSTRACT This study is meant to test the effect of involvement variable, capability of personnel Information System

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Banyak perusahaan yang kini telah menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DELTA TIRTA SIDOARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Drs. Acep Komara, SE., MSi. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Drs. Acep Komara, SE., MSi. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Drs. Acep Komara, SE., MSi. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRACT This study is meant to test the effect of involvement

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan zaman telah banyak melakukan perubahan mulai dari kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan cepat. Seperti penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat suatu situasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Implementasi Sistem Informasi RPPS di Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

: KHOIRUM NOVITA RIZKIANA B

: KHOIRUM NOVITA RIZKIANA B PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KOMUNIKASI PEMAKAI- PENGEMBANG, PENGARUH PEMAKAI SEBAGAI MODERATING VARIABEL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

Wafiq dan Taufik, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.. 1

Wafiq dan Taufik, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.. 1 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Jember) Analysis of Factors Factors That AffecT The Performance

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Alfamart di Yogyakarta, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan pernah membeli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci