Lampiran 1 Peta Mesir
|
|
- Liana Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 112 Lampiran 1 Peta Mesir Sumber: Peta Mesir. World Nations Online Tersedia dalam Diakses pada tanggal 20 November 2012 pukul
2 113 Lampiran 2 Foto Raja Farouk Gambar Raja Farouk Sumber: Gambar Raja Farouk tersedia pada Diakses pada tanggal 15 Desember 2012 pukul
3 114 Lampiran 3 Foto Raja Farouk dan Permaisurinya Gambar Raja Farouk beserta Istrinya Ratu Farida (Zufikar Pasha) Sumber: Gambar Raja Farouk beserta Permaisuri tersedia pada Diakses pada tanggal 15 Desember 2012 pukul
4 115 Lampiran 4 Foto Kabinet Mesir di bawah Hussein Sirry Pasha Menteri-Menteri Mesir yang baru, pasca lengsernya Hilaly Pasha. Setelah Hilaly Pasha mundur dari jabatannya, kemudian digantikan oleh Husein Sirry Pasha. Sumber: Suara Masjarakat (Selasa 12 Juli 1952), Tahun ke III/No 643. Malang.
5 116 Lampiran 5 Foto Rapat Kabinet Mesir yang baru Menteri-Menteri Mesir yang baru sedang mengadakan rapat. Di bawah PM Husein Sirry Pasha, kabinet Mesir yang baru terbentuk mencoba untuk membuat program kerja yang terkait dengan stabilitas Mesir. Sumber: Suara Masjarakat (Selasa 15 Juli 1952), Tahun III/No 645. Malang.
6 117 Lampiran 6 Foto Free Officers (Perwira Bebas) sedang melakukan patrol di sekitar Kairo Salah satu dokumentasi mengenai pergolakan yang terjadi di Mesir. Nampak pasukan militer yang tergabung dalam Free Officer (Perwira Bebas) sedang melakukan patrol di sekitar wilayah strategis Mesir. Sumber: Suara Masjarakat (Rabu 30 Juli 1952), Tahun III/No 657. Malang.
7 118 Lampiran 7 Foto Free Officers (Perwira Bebas) sedang mengepung istana Tentara Mesir yang tergabung dalam Free Officer (Perwira Bebas) sedang menduduki salah satu istana Mesir yang menjadi tempat strategis prosesi Revolusi Mesir 23 Juli Mereka melakukan penjagaan dengan senjata lengkap beserta tank-tank siap tempur. Sumber: Suara Masjarakat (Senin 4 Agustus 1952), Tahun III/No 572. Malang.
8 119 Lampiran 8 Foto kabinet Mesir yang baru pasca Revolusi Mesir 23 Juli 1952 Foto Muhammad Naguib beserta susunan kabinet Mesir yang baru pasca Revolusi Mesir 23 Juli Kabinet baru tersebut akan segera melakukan pembersihan terhadap bekas-bekas pemerintahan Farouk dan mengusut kembali kasus-kasus yang selama ini belum tuntas. Sumber: Suara Masjarakat (Kamis 18 September 1952). Malang.
9 120 Lampiran 9 Foto Gamal Abdul Nasser Foto Gamal Abdul Nasser ketika masih muda dan menjabat sebagai letnan dua dalam militer Mesir. Sumber: Gambar Gamal Abdul Nasser tersedia pada pada tanggal 14 November 2012 pukul
10 121 Lampiran 10 Foto Muhammad Naguib Foto Jenderal Panglima Angkatan Perang Mesir, Muhammad Naguib. Pasca Revolusi Mesir 23 Juli 1952, ia terpilih sebagai presiden pertama republik Mesir. Sumber: Gambar Muhammad Naguib tersedia pada pada tanggal 14 November 2012 pukul
11 122 Lampiran 11 Berita tentang Kabinet Mesir yang Bergejolak Sumber: Semua Menteri Tak Berpartai. Suara Masjarakat (Sabtu 12 Juli 1952), Tahun III/No 643. Malang.
12 Sumber: Kabinet Sirry Pasha Djatuh:Radja Farouk Menolak Permintaan Berhenti. Suara Masjarakat (Selasa 22 Juli 1952), Tahun III/No 651. Malang. 123
13 Sumber: Krisis Politik Mesir, Pewarta Soerabaia (Kamis 3 Juli 1952). Surabaya: N.V. Pewarta-Soerabaia. (bagian 2) 124
14 125 Lampiran 12 Berita tentang Revolusi Mesir 23 Juli 1952 Sumber: Pemberontakan Militer di Mesir, Pewarta Soerabaia (Kamis 24 Juli 1952). Surabaya: N.V. Pewarta-Soerabaia. (bagian 1)
15 126 Sumber: Pemberontakan Militer di Mesir, Pewarta Soerabaia (Kamis 24 Juli 1952). Surabaya: N.V. Pewarta-Soerabaia. (bagian 2)
16 127 Sumber: Aly Maher Mengadakan Pembersihan, Pewarta Soerabaia (Jumat 25 Juli 1952). Surabaya: N.V. Pewarta-Soerabaia. (bagian 2)
17 128 Sumber: Kekuasaan Raja dibatasi?, Pewarta Soerabaia (Sabtu 26 Juli 1952). Surabaya.
18 129 Sumber: Kenapa Radja Farouk Turun, Pewarta Soerabaia (Senin 28 Juli 1952), Surabaya: N.V Pewarta-Soerabaia. (bagian 1)
19 130 Sumber: Kenapa Radja Farouk Turun, Pewarta Soerabaia (Senin 28 Juli 1952), Surabaya: N.V Pewarta-Soerabaia. (bagian 2)
20 Sumber: Radja Farouk Turun Tachta dan Tinggalkan Mesir. Suara Masjarakat (Senin 28 Juli 1952), Tahun III/No 656. Malang. (bagian 1) 131
21 132 Sumber: Sumber: Radja Farouk Turun Tachta dan Tinggalkan Mesir. Suara Masjarakat (Senin 28 Juli 1952), Tahun III/No 656. Malang. (bagian 2)
22 Sumber: Penangkapan-penangkapan Para Pembesar dan Pembebasan Tawanan Politik, Suara Masjarakat (Selasa 29 Juli 1952), Tahun III/No 657. Malang. 133
23 134 Sumber: Perbersihan dalam Partai Politik Mesir. Suara Masjarakat (Selasa 12 Agustus 1952). Malang.
24 Lampiran 13 Karikatur Sindiran Terhadap Pemerintahan Monarki Farouk 135
25 136
26 137 Sumber: Fedayeen. (TT). The Free Officers Publications. Diakses melalui diakses pada tanggal 30 desember 2012 pukul
REVOLUSI MESIR 23 JULI 1952: BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK SKRIPSI
REVOLUSI MESIR 23 JULI 1952: BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB IV PROSES REVOLUSI MESIR 23 JULI Banyak peristiwa yang mendorong terjadinya Revolusi Mesir 23 Juli
BAB IV PROSES REVOLUSI MESIR 23 JULI 1952 A. Kekacauan Politik Menjelang Revolusi Banyak peristiwa yang mendorong terjadinya Revolusi Mesir 23 Juli 1952, terutama dengan berkembangnya kekuatan progresif
Lebih terperinciREVOLUSI MESIR 23 JULI 1952: BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK RINGKASAN SKRIPSI
0 REVOLUSI MESIR 23 JULI 1952: BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Diana Trisnawati 09406241012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciJADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR
C5/G7 SENIN 30 Juni 2014 08.00-10.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 KULIAH RK CCR 1.02 G7 SENIN 30 Juni 2014 12.30-15.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 PRAKTIKUM lab 1 C5 SENIN 30 Juni 2014 15.00-17.30 FIS101
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis
Lebih terperinciMengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2003 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 KE DALAM PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB V MESIR PASCA REVOLUSI MESIR 23 JULI tahun Langkah pertama yang diambil oleh Revolutionary Command
BAB V MESIR PASCA REVOLUSI MESIR 23 JULI 1952 A. Masa Transisi Politik Mesir Turunnya Farouk dari tahta tertinggi Mesir mengakibatkan kosongnya pemerintahan, sehingga Dewan Mangkubumi yang lebih didominasi
Lebih terperinciBAB II MESIR PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK
BAB II MESIR PADA MASA PEMERINTAHAN RAJA FAROUK A. Sekilas Pemerintahan Monarki Mesir Mesir memang diperebutkan oleh berbagai negara di Eropa, 1 terkait dengan letaknya yang strategis. Negara-negara Eropa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1950 TENTANG MENETAPKAN "UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN PENGADILAN/KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN" (UNDANG-UNDANG DARURAT
Lebih terperinciKALENDER PROGRAM PASCA SARJANA 2016/ dan 2017/ PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TELKOM
KALENDER PROGRAM PASCA SARJANA 2016/2017-2 dan 2017/2018-1 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TELKOM TAHUN 2017 Januari 2017 Minggu 1 8 15 22 29 2 Penutupan pendaftaran online intake Januari 2017 Senin
Lebih terperinciResolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1950 TENTANG UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN PENGADILAN/KEJAKSAAN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN KETENTARAAN (UNDANG-UNDANG DARURAT NR 16.
Lebih terperinciPRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V
Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat berbagai rumah makan dengan ciri khas yang berbeda-beda di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terdapat berbagai rumah makan dengan ciri khas yang berbeda-beda di Yogyakarta. Masing-masing rumah makan menawarkan keunggulan yang berbedabeda kepada pelanggannya.
Lebih terperinciTAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016
LAMPIRAN II : TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GASAL UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GENAP BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN Nomor 11/Kpts/022.658791/III/2014 TENTANG JADWAL KAMPANYE RAPAT UMUM PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciNIK NO PESERTA SESI Tanggal Jam Lokasi
NO NIK NO PESERTA SESI Tanggal Jam Lokasi 1 3203016408880011 3012-3-000001 1 hari 1 sesi 1 Rabu 12 Nopember 2014 08:00 s.d 09:30 Labkom A 2 3204052106830004 3012-3-000003 2 hari 1 sesi 1 Rabu 12 Nopember
Lebih terperinci2012, No helikopter utility MI-17 beserta awaknya pada misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa United Nations Organization Stabi
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.937, 2012 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Dukungan Administrasi MI-17. Kontingen Garuda. Kongo. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG DUKUNGAN
Lebih terperinciTentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah.
Tentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah. Boleh jadi mantan Presiden Mesir Husni Mubarak tertawa di dalam penjara. Penggantinya Muhammad Mursi tak bisa
Lebih terperinciCATATAN HARIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA N 1 MERTOYUDAN
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Senin,4 Agustus 2014 07.00-07.45 Apel Pagi Halal bi Halal Istirahat Halal bi Halal Keluarga Besar SMAN 1 Mertoyudan 2. Selasa, 5 Agustus 2014 07.00-07.45 Apel Pagi dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemerdekaan merupakan hak setiap bangsa untuk terlepas dan terbebas dari tekanan bangsa lain. Hal ini senada dengan isi pembukaan UUD 1945. Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2003 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2003 TENTANG PENYESUAIAN GAJI POKOK ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2001 KE DALAM PERATURAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010
No.1459, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Prajurit TNI. Status Gugur/Tewas. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STATUS GUGUR ATAU TEWAS BAGI PRAJURIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara selain memiliki wilayah dan Penduduk, sebuah negara juga harus memiliki sebuah Angkatan Bersejanta untuk mengamankan wilayah kedaulatan negaranya.
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 31 /Kpts/KPU-Kab-012.329506/2014 TENTANG PENETAPAN TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE RAPAT
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 461 TAHUN 2002 NOMOR KEP.216/MEN/2002 NOMOR 01/SKB/M.PAN/XI/2002
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat mempertahankan kemerdekaan, banyak orang Indonesia berjuang untuk membentuk pasukan mereka sendiri atau badan perjuangan Masyarakat. Tradisi keprajuritan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah rezim pemerintahan bagaimanapun kuat dan besar kekuasaannya tidak akan pernah berjaya terus-menerus tanpa ada batasnya. Suatu saat rezim tersebut kekuasaannya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG PENGAMANAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, MANTAN PRESIDEN DAN MANTAN WAKIL PRESIDEN BESERTA KELUARGANYA SERTA TAMU NEGARA SETINGKAT KEPALA
Lebih terperinciKEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS
KEMAL IDRIS, KISAH TIGA JENDERAL IDEALIS Kalau ada segelintir perwira yang tidak berubah sikap, maka itu tak lain adalah tiga jenderal idealis Sarwo Edhie Wibowo, HR Dharsono dan Kemal Idris. Namun perlahan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG PENGAMANAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, MANTAN PRESIDEN DAN MANTAN WAKIL PRESIDEN BESERTA KELUARGANYA SERTA TAMU NEGARA SETINGKAT KEPALA
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TEBING TINGGI
... SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TEBING TINGGI KEPUTUSAN KOMIS! PEMILIHAN UMUM KOTA TEBING TINGGI NOMOR: '-{O /Kpts/KPU-Kota-002-434914/2016 TENTANG JADWAL PELAKSANAAN KAMPANYE PADA PEMILIHAN WALIKOTA
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA MOR 5/Kpts/KPU-Kab-011.329078/IV/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN. PROGRAM DAN PEMILIHAN UMUM BUPATI
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis
Lebih terperinciDari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.
Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad Isa Asyur. (2005). Hadist Tsulatsa : Ceramah-Ceramah Hasan Al Banna 1. Solo: Era Intermedia.
107 DAFTAR PUSTAKA Buku Ahmad Isa Asyur. (2005). Hadist Tsulatsa : Ceramah-Ceramah Hasan Al Banna 1. Solo: Era Intermedia. Alexander, Anne. (2005). Nasser: His Live and Time. London: Haus Publishing Limited.
Lebih terperinciB A B III KEADAAN AWAL MERDEKA
B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang. dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Untuk mengetahui kecenderungan arah isu pemberitaan pada media massa, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh hasil
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1947 TENTANG MAHKAMAH TENTARA DAERAH TERPENCIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1947 TENTANG MAHKAMAH TENTARA DAERAH TERPENCIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dianggap perlu mengadakan Pengadilan Pengadilan Tentara
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciKALENDER AKADEMIK 2009/2010 PER PROGRAM STUDI
PROGRAM S1 ILMU HUKUM UNAIR (Dari D1) Informasi mengenai pendaftaran, test ujian masuk, dan informasi lainnya Lihat Website Universitas Ailangga PROGRAM S1 EKONOMI KEUANGAN UNIBRAW (Dari D1) 1 Penerimaan
Lebih terperinciBAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK
BAB III 3.1. Minggu Pertama (18 Agustus 2015 22 Agustus 2015) Hari Selasa (18 Agustus 21 Agustus 2015) Pada tanggal 18-21 Agustus penulis hanya melakukan perkenalan terhadap seluruh staff di PT. Cipta
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KEDUA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan keadilan bagi masyarakatnya sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun 1950-1959 di Indonesia berlaku
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.
BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 41/Kpts/KPU-Kab-012.329506/2014 TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KESEPULUH ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Bahasan utama dalam kesimpulan ini merupakan intisari dari hasil penelitian
Lebih terperinciMengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965
Cerita Pagi Dokumen Supardjo, Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965 Hasan Kurniawan Minggu, 23 Oktober 2016 05:05 WIB http://daerah.sindonews.com/read/1149282/29/dokumen-supardjo-mengungkap-kegagalan-gerakan-30-september-1965-1477110699
Lebih terperinciDIBERI WAKTU 60 HARI UNTUK MENGEMBALIKAN KERUGIAN NEGARA, TEMUAN BPK TAK BISA LANGSUNG DIUSUT JAKSA
DIBERI WAKTU 60 HARI UNTUK MENGEMBALIKAN KERUGIAN NEGARA, TEMUAN BPK TAK BISA LANGSUNG DIUSUT JAKSA lensaindonesia.com Kendati berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan kerugian
Lebih terperinciNo dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d
No. 5437 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Stabilitas. Sistem Keuangan. Bank Umum Syariah. Laporan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 141) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN PENGUASA PERANG TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1960 TENTANG KEGIATAN-KEGIATAN POLITIK SELAMA DALAM KEADAAN BAHAYA
PERATURAN PENGUASA PERANG TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1960 TENTANG KEGIATAN-KEGIATAN POLITIK SELAMA DALAM KEADAAN BAHAYA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENGUASA PERANG TERTINGGI, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku Mongondow adalah merupakan penduduk Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1954 secara resmi
Lebih terperinciSemua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.
Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal
Lebih terperinciCATATAN HARIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA N 1 MERTOYUDAN
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Senin/4 Agustus 2014 07.00 Tiba di sekolah 07.30 10.00 Apel pagi di lapangan sekolah dilanjutkan salam-salaman dalam rangka halal bihalal 10.30 13.00 Pelaksanaan halal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan
BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.820, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kontingen Garuda. Infanteri. Misi Perdamaian. Darfur- Sudan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPenyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.
Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR^> TAHUN 2012
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Yth.: 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II 2. Jaksa Agung Republik Indonesia 3. Panglima Tentara Nasional Indonesia 4. Kepala Kepolisian
Lebih terperinciPROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI
www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinci2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Und
No.1499, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. PDH. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL Universitas Negeri Yogyakarta NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK NEGERI 4 KLATEN NAMA MAHASISWA : Larasati Puspaningrum ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jl. Mataram No.05, Belangwetan,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 )
KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KHUSUS RUU TENTANG TENTANG PROTOKOL KE NEGARA CANADA ( 11 Juli 17 Juli 2010 ) A. PENDAHULUAN Masalah keprotokoleran semula diawali dengan adanya pengaturan atas pembukaan
Lebih terperinciPada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:
Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.
Lebih terperinciWestget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.
Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar mencapai hasil yang maksimal, perlu metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Halaman Awal. Frame 1 MySound = new Sound(); MySound.attachSound("up"); MySound.stop(); MySound.start();
61 LAMPIRAN 1. Halaman Awal Frame 1 MySound = new Sound(); MySound.attachSound("up"); MySound. MySound.start(); Frame 2 daftar_hari = new Array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu");
Lebih terperinci: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia
MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciTABLE OF CONTENTS A D S P E D I A 2 0 1 7 6 Azrul Ananda Presiden Direktur PT Jawa Pos Koran MASA DEPAN KORAN TETAP ASYIK Walau masih banyak orang bilang koran bakal menghadapi banyak tantangan di masa
Lebih terperinciLAMPIRAN MATERI SEKOLAH LEGISLATIF. 1. Kelembagaan negara dan sistem parlemen negara.
LAMPIRAN MATERI SEKOLAH LEGISLATIF 1. Kelembagaan negara sistem parlemen negara. 2. Sistem desentralisasi : prinsip-prinsip hubungan pusat daerah hubungan Eksekutif Legislatif. 3. Misi perjuangan konsitusionalitas
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan suatu gerakan rakyat, yang bersendikan demokrasi terpimpin,
Lebih terperinciDari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu
11 Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu runtutan peristiwa yang didalamnya terdapat bagian- bagian tertentu yang saling berhubungan dalam suatu perubahan. Pengambilalihan
Lebih terperinciTAHUN BARU IMLEK 2568 K
JANUARI FEBRUARI SABTU 7 Pleno Harian Kepemudaan -1(Pk. 11-14) SABTU 4 Pleno Harian Kepemudaan - 2 (Pk. 11-14) MINGGU 8 Temu FKPM Kepemudaan 1 SELASA 7 KomBas Kepemudaan 1 SELASA 10 Pleno Kecil Kepemudaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KESEBELAS ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 61 TAHUN 2011 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 61 TAHUN 2011 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciMultimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :
Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KESEBELAS ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1977 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Ind
No.458, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Veteran RI. Perlindungan Hukum. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM BAGI VETERAN REPUBLIK
Lebih terperinciSurat-Surat Buat Dewi
Surat-Surat Buat Dewi Di bawah ini kami turunkan surat-surat Presiden Soekarno, yang ditulis dan dikirim kepada istrinya, Ratna Sari Dewi, selama hari-hari pertama bulan Oktober 1965. Surat-surat ini berhasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinciDalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.
Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya
Lebih terperinciTAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 2013
Lampiran Nomor : Berita Acara Komisi Pemilihan Umum : 0 / BA / II / 01 TAHAPAN, PROGRAM DAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 01 Lampiran : Keputusan Komisi Pemilihan
Lebih terperinciEmpat alumni Akmil Jurtek berturutturut menjadi Pangdam Sriwijaya era
Republika, Rabu, 30 Maret 2011 pukul 13:33:00 Empat alumni Akmil Jurtek berturutturut menjadi Pangdam Sriwijaya era 1979-1987. Entah sebuah kebetulan atau tidak, pada era 1979 hingga 1987, Kodam Sriwijaya
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk ikut
Lebih terperinci