PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI USAHA PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI USAHA PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN"

Transkripsi

1 PEMBUATAN PELENGKAP BUSANA DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI USAHA PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Sri Mulyani E.S dan Uchiyah Achmad Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, ABSTRAC: Many negative impact by using plastics because it does not naturaly degredable. So needs to be done to change plastic waste into other useful items such as asessories. Making the asessories commonly made by the couturier women (dressmaker). If their tailoring skill to be increased with asessories design skill from plastics wastes, will increase their competitiveness. The partner of this event is couturier "Valentine". The purpose are: (1) To improve skills in managing plastic waste of dressmaker "Valentine" in recycle to be asessories; (2) Increasing knowledge about technique dressmaker "Valentine" to design asessories, and (3) Diversification efforts of dressmaker "Valentine" increasing income. The methods used include lectures, demonstrations, training, and practice sewing. This activity works well with indicators are variety result of asessories from waste plastic materials, namely, various models wallet, handbag, pencil box, tissue box, and HP pouch. The most important is increasing their awareness to manage plastic waste. ABSTRAK: Penggunaan plastik menimbulkan dampak negatif karena plastik tidak dapat terdegradasi secara alami. Untuk itu perlu dilakukan upaya mengubah sampah plastik menjadi barang lain yang bermanfaat yaitu dijadikan pelengkap busana. Kegiatan membuat pelengkap busana cocok dilakukan oleh para penjahit pakaian wanita (modiste). Kalau kemampuan mereka ditingkatkan dengan kemampuan mendesain pelengkap busana dari bahan limbah plastik, akan meningkatkan daya saing mereka. Mitra dalam kegiatan ini adalah modiste Valentine. Tujuan kegiatan: (1) Meningkatkan keterampilan modiste mitra dalam mengelola limbah plastik dengan mendaurulangnya menjadi pelengkap busana; (2) Meningkatkan pengetahuan modiste mitra tentang teknik mendesain pelengkap busana; dan (3) Deversifikasi usaha modiste mitra sehingga meningkatkan penghasilannya. Metode yang digunakan meliputi metode ceramah, demonstrasi, pelatihan, dan praktek menjahit. Kegiatan ini berhasil baik dengan indikator dihasilkannya berbagai pelengkap busana dari bahan limbah plastik yaitu, berbagai model dompet, tas tangan, tempat pensil, tempat tisu, tempat HP. Yang lebih penting adalah meningkatnya kesadaran mereka untuk mengelola limbah plastik. Kata kunci: pelengkap busana, limbah plastik, pengelolaan lingkungan berkelanjutan PENDAHULUAN Semarang termasuk salah satu kota yang berkembang menjadi kota industri. Salah satu dampak negatif dari perkembangan kota adalah terjadinya kemunduran kualitas lingkungan hidup. Salah satu penyebab kemunduran kualitas lingkungan hidup adalah meningkatnya pencemaran yang disebabkan oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga atau sampah. Pengelolaan sampah di Semarang belum baik. Di Semarang hanya ada 220 TPS (Tempat Pengumpulan Sampah Sementara). Setiap hari rata-rata tiap TPS menampung 4232 kg sampah. Selama ini masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya pengelolaan sampah (Anonim 2008). Plastik banyak disukai karena harganya murah dan penggunaannya sangat praktis. Barang-barang yang dibungkus dengan plastik tampak cantik dan menarik. Akibatnya penggunaan plastik semakin banyak, padahal ada dampak negatif penggunaan plastik. Sampah plastik merupakan sampah yang sulit atau bahkan tidak dapat busuk, maka pengelolaan yang dianggap paling tepat adalah dengan menerapkan prinsip 3 R yaitu: (1) reduce, mengurangi pemakaian bahan dari plastik, (2) reuse, plastik setelah digunakan jangan langsung dibuang tetapi digunakan selama mungkin, dan (3) recycle, mendaur ulang kembali bahan

2 plastik itu menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat (Sri Mulyani 2002). Plastik banyak digunakan untuk membungkus berbagai makanan ringan, berbagai jenis minuman (kopi, susu, nutrisari, dan lain-lain), serta pembungkus sampo, sabun cair dan lain-lain. Plastik (sachet) sangat berpotensi mencemari lingkungan khususnya tanah. Oleh karena itu sangat perlu dipikirkan jalan keluarnya untuk mengelola sampah plastik secara bijaksana. Permasalahan utama dalam kegiatan ini adalah bagaimana mengelola limbah plastik bekas pembungkus, sekaligus meningkatkan atau memberi nilai ekonomi terhadap limbah plastik tersebut. Untuk mengurangi sampah plastik yang meresahkan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya, diantaranya mengubah sampah plastik tersebut menjadi barang-barang lain yang lebih bermanfaat, salah satunya dijadikan pelengkap busana (Sri Mulyani 2003). Pelengkap busana adalah semua benda yang ditambahkan atau dipakai sesudah busana pokok dengan tujuan untuk memperindah penampilan (Karomah dan Sawitri 1986:12). Pelengkap busana terdiri atas pelengkap busana millineries dan accessories (Riyanto 2008). Menurut Hartatiati (2005:40), pelengkap busana menurut kegunaannya dibagi menjadi dua yaitu pelengkap busana yang bersifat praktis dan pelengkap busana yang bersifat estetis. Pembuatan pelengkap busana maupun souvenir dari bahan-bahan plastik bekas pembungkus ini tidak terlalu sulit sehingga dapat dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki kemampuan dasar menjahit. Dengan cara seperti ini kita membantu pemerintah dalam hal pengelolaan sampah plastik sekaligus memanfaatkannya untuk menambah penghasilan keluarga. Kegiatan membuat pelengkap busana ini sangat cocok kalau dilakukan oleh para penjahit pakaian wanita (modiste). Mereka sudah memiliki dasar kemampuan mendesain dan menjahit pakaian. Kalau kemampuannya ditingkatkan dengan kemampuan mendesain berbagai pelengkap busana dari bahan limbah plastik, akan meningkatkan daya saing mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah, (1) meningkatkan keterampilan penjahit mitra dalam mengelola limbah plastik dengan mendaurulangnya menjadi pelengkap busana; (2) meningkatkan pengetahuan penjahit mitra tentang teknik mendesain pelengkap busana; (3) meningkatkan keterampilan penjahit mitra dalam menjahit pada umumnya dan membuat pelengkap busana pada khususnya; dan (4) deversifikasi usaha bagi penjahit mitra sehingga meningkatkan penghasilannya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran penjahit mitra untuk mengelola lingkungan pada umumnya dan pengelolaan limbah plastik pada khususnya. Semakin banyak limbah plastik yang digunakan untuk pembuatan pelengkap busana akan semakin baik karena dapat mengurangi pencemaran yang menyebabkan kerusakan tanah. Dalam pembuatan pelengkap busana ini limbah plastik sebagai bahan dasar dilapisi dengan kain perca yang memang banyak dimiliki oleh para penjahit. Limbah kain perca dan bungkus plastik yang tadinya tidak ada manfaatnya setelah mendapat sedikit sentuhan teknologi berubah menjadi mempunyai nilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. METODE Sebagai responden dalam kegiatan ini adalah penjahit, akan tetapi lebih ditekankan pada penjahit pakaian wanita (modiste) karena biasanya wanita lebih sabar dan telaten dalam melakukan pekerjaan. Pakaian pria modelnya standar, sedangkan pakaian wanita ada beragam model sehingga penjahit pakaian wanita lebih terbiasa dengan pekerjaan merubah model dan merancang berbagai model pakaian. Kebiasaan ini lebih memudahkan penjahit wanita untuk membuat design berbagai pelengkap busana. Sebagai penjahit mitra dalam kegiatan ini adalah Penjahit pakaian wanita Valentine. Penjahit Valentine adalah usaha rumah tangga (skala kecil). Pemilik juga sebagai penjahit dibantu 1 orang penjahit lagi. Usaha ini menerima jahitan pakaian wanita dan anak-anak. Jika tidak ada pekerjaan jahitan atau pekerjaan hanya sedikit biasanya digunakan untuk menjahit seprei dengan sarung bantal dan gulingnya, menerima pesanan atau dipasarkan sendiri. Bahan utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah plastik-plastik bekas pembungkus makanan kecil, bekas pembungkus kopi atau minuman lain, pembungkus detergen, pewangi dan lain-lain. Sedangkan sebagai bahan pelengkapnya adalah kain perca, kain vuring, ritsluiting, kancing, bisban, renda, karton, busa, lem dan lain-lain. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah peralatan jahit yaitu mesin jahit, mesin obras dan lain-lain.

3 Metode yang digunakan ada bermacammacam meliputi metode ceramah, demonstrasi, pelatihan, dan praktek. Metode ceramah dan demonstrasi untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dan pengelola-an limbah plastik. Selain itu juga untuk menyampaikan teori tentang pembuatan desain busana, praktek memotong dan menjahit (penyelesaian). Pemberian penyuluhan dan pelatihan diberikan 2X 1,5 jam dengan cara Tim mendatangi tempat usahanya dan memberikan penyuluhan/pelatihan. Kegiatan mulai bulan Juni 2009, dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik melalui metode diskusi. Dengan diskusi ini mereka benar-benar memahami bahwa limbah plastik sebenarnya tidak perlu dibuang dan mencemari lingkungan karena masih bisa bermanfaat setelah mendapat sedikit sen-tuhan. Selain itu juga ditunjukkan contoh-contoh dompet, tas yang sudah jadi untuk me-rangsang kreativitas mereka dalam menciptakan berbagai design. Penjahit mitra diberi teori membuat pola dasar tas dan dompet, kemudian mereka mempraktekkan membuat pola. Setelah itu mereka diminta mencoba merancang sendiri pola untuk model tas atau dompet. Mereka diminta menuangkan idenya berupa desain pelengkap busana kemudian didiskusikan bersama. Mereka diminta untuk memilih motif dan memadukan warna dari limbah bungkus plastik yang ada. Kepada mereka diajarkan cara membersihkan plastik pembungkus. Plastik dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya pembungkus makanan kecil cara membersihkannya berbeda dengan plastik bekas pembungkus sampo, sabun/deterjen, pewangi pakaian, berbeda juga dengan plastik bekas kemasan minyak goreng. Setelah disetujui barulah mulai memotong dan menjahit sampai jadi. Di bawah ini contoh model yang diterapkembangkan pada penjahit Valentine. Gambar 2. Desain produksi Gambar 3. Membuat pola 4 X 1 X Gambar 4. Cara memotong sesuai pola Gambar 5. Cara Menjahit bungkus coffemix sesuai desain 2 Gambar 1. Model dompet Gambar 6. Cara menjahit tempat uang dan kartu menggunakan bahan vuring

4 Gambar 7. Cara Menjahit bungkus coffemix dengan vuring, tempat uang dan kartu Gambar 8. Cara penyelesaian (Windiastuti, 2008). Gambar 9. Dompet yang sudah jadi HASIL DAN PEMBAHASAN Dampak positif yang diperoleh dari kegiatan ini bagi penjahit mitra adalah keterampilan mendesain dan menjahit meningkat sehingga dengan berbagai produk busana yang dihasilkan sehingga meningkatkan daya saingnya. Kemajuan ini diikuti dengan meningkatnya kesadaran dalam pengelolaan limbah plastik khususnya. Limbah plastik sebagai bahan baku sangat mudah memperolehnya karena tetangganya banyak yang dengan sukarela memberikan bungkus-bungkus plastik yang dimiliki. Sebagai pelapis bagian dalam menggunakan kain perca yang dimiliki sehingga biaya produksi juga tidak terlalu tinggi. Paling hanya mengeluarkan biaya untuk retsluiting, kancing atau hiasan lain sebagai asesories, bisband, kord, dan lain-lain. Sebagai faktor penentu/pendorong keberhasilan ini antara lain karena penjahit Valentine sudah cukup berpengalaman sebagai penjahit dan sudah memiliki perlengkapan standar yang diperlukan untuk seorang penjahit, misalnya selain mesin jahit juga memiliki mesin obras sendiri, alat pembuat kancing bungkus, gesper dan lain-lain. Sebelumnya, kalau jahitan sepi, waktunya digunakan untuk menjahit seprei de-ngan sarung bantal dan gulingnya, selimut, tas plastik untuk mengepak sprei, dan lain-lain, sehingga dengan diperkenalkan plastik bekas pembungkus sebagai bahan baku mereka sangat mudah untuk mengadopsinya. Selain itu lokasi penjahit Valentine tidak terlalu jauh dari rumah Tim Pengabdi sehingga kalau ada hal-hal yang kurang jelas mereka segera menghubungi dan memperoleh penjelasan yang diperlukan. Oleh karena itu meskipun secara formal pertemuan dijadwalkan, akan tetapi kenyataannya sering dilakukan komunikasi diluar jadwal yang ditentukan sehingga hasilnya lebih optimal. Sebagai faktor penghambat dari kegiatan ini pada awalnya adalah ketersediaan bahan baku, yaitu plastik-plastik pembungkus. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan kami bantu untuk penyediaan bahan bakunya dan dari para tetangga juga banyak yang secara suka rela memberikan plastik-plastik pembungkus secara cumacuma. Faktor penghambat yang serius tidak ada. Kegiatan ini hanya digunakan sebagai selingan untuk mengisi waktu luangnya meskipun pengumpulan plastik pembungkus tetap dilakukan untuk stok bahan. Sebagian dari tas dan dompet yang dihasilkan penjahit Valentine dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Gambar 10. Macam-macam model tas, dompet, tempat tisuue dan tempat pensil, yang dihasilkan oleh penjahit Valentine SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil yang telah dicapai maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini

5 berhasil dengan baik dengan indikator: 1. telah dihasilkan tujuh (7) model tas dengan berbagai ukuran 2. ada empat (4) model tas tangan/dompet 3. dompet kecil (tempat coin) 4. tempat HP 5. tempat tissue 6. tempat pensil Saran DAFTAR PUSTAKA Anonim Pengelolaan Sampah Belum Benar. Suara Merdeka. Senin, 12 Mei Hartatiati S Rancang Busana Terampil Membentuk Pribadi Mempesona. Semarang: UNNES Press. Karomah, P. dan Sicilia Sawitri Pengetahuan Busana. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Riyanto, A.A Pelengkap Busana. silabu.e08-pkk508-progkuliah.upi. com). 12 Mei Untuk menjaga keberlanjutan kegiatan ini sebaiknya diberikan bantuan/pelatihan mengenai manajemen pemasaran dan keuangan. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan kami bahwa selama ini manajemen yang dianut Penjahit Valentine adalah manajemen kekeluargaan. Pembukuan sangat sederhana karena omzet yang dicapai juga belum besar. Dari segi pemasaran juga sangat sederhana karena hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut pelanggan. Selain itu pola pemasaran masih tradisional melalui kenalan-kenalan atau saudara yang membantu menjualkan dengan mendapatkan imbalan. Sri Mulyani Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan. Makalah dalam Seminar Pengembangan Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan. Bintari KITA JICA. Semarang tanggal 20 Juni Sri Mulyani Pengelolaan Sampah Perkotaan. Makalah dalam Program Percontohan Perbaikan Lingkungan Perairan Daerah Aliran Sungai di Kota Semarang. Tanggal 7-9 Agustus Windiastuti, R Laporan Dompet dari Kemasan Plastik. Semarang: FT Unnes.

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Abdimas Unwahas, Vol.1, No.1, Oktober 2016 ISSN 2541-1608 PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Ersila Devy Rinjani 1*, Linda Indiyarti Putri 1 1 Fakultas

Lebih terperinci

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN QUILTING DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KAIN SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI REMAJA PUTRI DAN WANITA DI KELURAHAN ARGASOKA BANJARNEGARA Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku

Lebih terperinci

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK Oleh : DILLA FADHILAH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS DI INDONESIA

PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS DI INDONESIA PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA Oleh : Sri Wahyono *) Abstract Paper waste is one type of municipal solid wastes that is not properly manage yet. It contributes about ten percent of MSW. Indonesia paper

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anda tau kain perca? Ya, kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai itu, ternyata masih bisa dimanfaatkan loh. Bahkan ditangan si kreatif, kain perca dapat disulap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA Disusun Oleh Nama : Wakhid Wisnu W NIM : 11.01.2912 Kelas : D3 TI-02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini sering terjadinya global warming dimana-mana yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini sering terjadinya global warming dimana-mana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini sering terjadinya global warming dimana-mana yang diakibatkan karena manusia yang tidak bisa memanfaatkan limbah sisa hasil produksi pabrik maupun limbah

Lebih terperinci

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 159-166 PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI KERAJINAN TANGAN THE HOUSEWIFE'S GROUP EMPOWERMENT THROUGH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Disampaikan oleh: DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL 2016 Dasar hukum Pengelolaan Sampah Undang undang no. 18 tahun 2008 ttg Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota besar pola pikir masyarakat semakin kreatif dibandingkan dengan daerah-daerah tertinggal.pola

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Dosen : Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak. CA Hari/Tanggal

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA

PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA Sri Anggarini Program Studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti Jl.Kyai Tapa No 1 Jakarta Barat E-mail : srianggarini@yahoo.com

Lebih terperinci

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 1. Tas Laptop Dari Kain Perca Anda punya baju/rok batik yang kekecilan/robek? Mau makai bikin nggak pede, padahal kain batiknya masih bagus. Apa boleh buat, daur ulang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite 94 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite seluruhnya memiliki bak tempat sampah sendiri sedangkan responden pemukiman kumuh

Lebih terperinci

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI KELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO ABSTRAK

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI KELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO ABSTRAK IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI KELURAHAN TIPES KECAMATAN SERENGAN KOTA SOLO Arief Iman Santoso 1, Hermansyah Muttaqin 2 dan Emi Widiyanti 3 1,2 Prodi Desain Komunikasi Visual

Lebih terperinci

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG Fatmasari Sukesti, Triyono, Musdalifah, Alwiyah Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Negeri Semarang Email: fatmasaris@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KERAJINAN TAS DARI BAHAN BAKU PLASTIK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KERAJINAN TAS DARI BAHAN BAKU PLASTIK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KERAJINAN TAS DARI BAHAN BAKU PLASTIK Nama : LUSMONO Kelas : SI-TI-13 NIM : 11.11.5529 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini di buat dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah merupakan suatu barang atau material sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, perindustrian, perdagangan, pertanian, serta kegiatan lain yang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK (PERCA BATIK) DI DESA PAWEDEN, KECAMATAN BUARAN, KABUPATEN PEKALONGAN Eky Risqiana Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Aulia Kusumaningtyas F0115016/2015

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K Diusulkan Oleh : Ahmad Solikin 4411412048 2012 Aulia Nuanza Alam 4411412055 2012 Siti Rofiatus Saadah

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PPM. Oleh: Victoria Henuhili, dkk.

LAPORAN KEGIATAN PPM. Oleh: Victoria Henuhili, dkk. LAPORAN KEGIATAN PPM PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMANFAATKAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BARANG- BARANG KERAJINAN YANG BERNILAI EKONOMI UNTUK MENAMBAH INCOME KELUARGA Oleh: Victoria Henuhili,

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK Oleh Herlina Jasa Putri Harahap ABSTRAK Permasalahan yang dipecahkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah(1) untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1 Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1 Vol III No.2 Oktober 2017 Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang Limbah Plastik Berbasis Home Industry di Desa Cilame Kabupaten Bandung Barat

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS JAHIT DENGAN MOTIF SULAM PERCA

PELUANG BISNIS JAHIT DENGAN MOTIF SULAM PERCA PELUANG BISNIS JAHIT DENGAN MOTIF SULAM PERCA Di susun oleh : Erlina Mega Candra S1_TI A/ 10.11.3581 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Dibuang Sayang Produksi apa pun selalu menghasilkan limbah sebagai

Lebih terperinci

IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA

IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA IBM DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BIDANG BUSANA Sicilia Sawitri, Wulansari Prawetyaningtyas, RinaRachmawati Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sejak zaman purba, manusia sudah mulai menghias benda-benda yang mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk membuat suatu benda agar nampak

Lebih terperinci

KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MENCIPTA PRODUK KERAJINAN PADA MATA KULIAH REKAYASA LIMBAH TEKSTIL

KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MENCIPTA PRODUK KERAJINAN PADA MATA KULIAH REKAYASA LIMBAH TEKSTIL KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MENCIPTA PRODUK KERAJINAN PADA MATA KULIAH REKAYASA LIMBAH TEKSTIL Dra. Sicilia Sawitri, M.Pd. (siciliasawitri@mail.unnes.ac.id) Dra. Widowati, M.Pd., (widowati@mail.unnes.ac.id),

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV.WOLKEN yang beralamat di Jl. Sempurna Ujung - Medan berdiri pada bulan Juni tahun 2010 yang diprakarsai oleh Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI DAN PEMASARAN AKSESORIS JILBAB DARI KAIN PERCA DI DESA TAMBON BARU KABUPATEN ACEH UTARA

OPTIMALISASI PRODUKSI DAN PEMASARAN AKSESORIS JILBAB DARI KAIN PERCA DI DESA TAMBON BARU KABUPATEN ACEH UTARA ISSN : 0852-2715 e-issn : 2502-7220 Volume 22 No. 3 Juli - Desember 2016 (121-125) OPTIMALISASI PRODUKSI DAN PEMASARAN AKSESORIS JILBAB DARI KAIN PERCA DI DESA TAMBON BARU KABUPATEN ACEH UTARA Yeni Irawan

Lebih terperinci

Lintang Permata Sari Yuliadi, Isni Nurruhwati, dan Sri Astuty Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Lintang Permata Sari Yuliadi, Isni Nurruhwati, dan Sri Astuty Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 1410-5675 Vol. 1, No. 1, Februari 2017: 14-18 OPTIMALISASI PENGELOLAAN SAMPAH PESISIR UNTUK MENDUKUNG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN EISSN Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN2089-3582 EISSN 2303-2480 IBM KELOMPOK KEGIATAN DI KOMPLEK BUDI INDAH KELURAHAN PASIRKALIKI KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI 1 Dewi Shofi Mulyati,

Lebih terperinci

SOSIALISASI SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK SERTA PELATIHAN KREASI SAMPAH

SOSIALISASI SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK SERTA PELATIHAN KREASI SAMPAH Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1, Januari 2015 Halaman 68-73 SOSIALISASI SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK SERTA PELATIHAN KREASI SAMPAH Agus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membangun perekonomian nasional dalam konteks perkembangan ekonomi bebas saat ini, setiap negara terutama negara-negara yang sedang berkembang diharapkan mampu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan,

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka ] 1. Geografi Ekonomi Dalam seminar dan lokakarya yang diadakan tahun 1989 di Semarang, disebutkan bahwa geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PEMBUATAN HIASAN KERUDUNG DENGAN TEKNIK MENGAIT DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG

PEMBUATAN HIASAN KERUDUNG DENGAN TEKNIK MENGAIT DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TEKNOBUGA Volume 2 No.2 November 2015 PEMBUATAN HIASAN KERUDUNG DENGAN TEKNIK MENGAIT DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG Sicilia Sawitri, Rina Rachmawati, Adhi Kusumastuti PKK, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tas digunakan oleh semua kalangan, baik kalangan atas maupun kalangan bawah, pria maupun wanita di segala usia. Selain untuk menaruh barang, tas juga berfungsi untuk

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK Ekadina Dzawil Ulya Universitas Negeri Semarang Email : dinadzawil@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KERAJINAN ALUMINIUM LAMINATED PLASTIC FILM UNTUK DESAIN TAS WANITA

PENGEMBANGAN KERAJINAN ALUMINIUM LAMINATED PLASTIC FILM UNTUK DESAIN TAS WANITA PENGEMBANGAN KERAJINAN ALUMINIUM LAMINATED PLASTIC FILM UNTUK DESAIN TAS WANITA Putu Kartika Yudhasari Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp. (031) 5931147

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: 1. DESTI RISQIANA (7101415257) angkatan

Lebih terperinci

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK SUROSO, S.Pd.SD SD Negeri 1 Datarajan, Kec. Ulubelu, Kab. Tanggamus, Lampung PENGANTAR Lingkungan sekolah yang indah, bersih dan sehat adalah impian setiap warga sekolah.

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA

SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA SOSIALISASI DAN APLIKASI PENAMBAHAN NILAI KAIN PERCA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUILTING DI GAMPONG TEUNGOH, KECAMATAN LANGSA KOTA, KOTA LANGSA Nina Fahriana 1* Yusnawati 2 Nurlaila Handayani 3 Fakultas

Lebih terperinci

PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK

PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 130-135 PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK Sri Mulyati dan Nindy Amita Universitas Islam Indonesia

Lebih terperinci

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Disusun oleh : NAMA : TRI RIYANI NIM : 10.01.2722 KELAS : D3 TI 2A PROGRAM STUDI D3TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 / 2011 ABSTRAK Peningkatan

Lebih terperinci

JURNAL KOMUNIKASI PROFESIONAL. Pelatihan Pembuatan Hantaran Pengantin Pengisi Waktu Luang bagi Ibu PKK. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat

JURNAL KOMUNIKASI PROFESIONAL. Pelatihan Pembuatan Hantaran Pengantin Pengisi Waktu Luang bagi Ibu PKK. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat JURNAL KOMUNIKASI PROFESIONAL Vol 1, No 2 Desember 2017 Halaman 166-179 Pelatihan Pembuatan Hantaran Pengantin Pengisi Waktu Luang bagi Ibu PKK Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Sri Susilowati, Ilya

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI PRODUK KULIT DI KELURAHAN CIMUNCANG KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI PRODUK KULIT DI KELURAHAN CIMUNCANG KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI PRODUK KULIT DI KELURAHAN CIMUNCANG KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT UTILIZATION OF SOLID WASTE OF LEATHER PRODUCTS INDUSTRY IN VILLAGES CIMUNCANG GARUT DISTRICT CITY

Lebih terperinci

Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Plastik Dusun Paten Tridadi Sleman Yogyakarta

Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Plastik Dusun Paten Tridadi Sleman Yogyakarta Jurnal Bagimu Negeri, Volume 1 No.2 (2017) Hlm. 57-62 ISSN Cetak : 2548-8651 ISSN Online : 2548-866X DOI: https://doi.org/10.26638/jbn.482.8651 Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN Sicilia Sawitri, Fakhrihun Na am, Rina Rachmawati, Maria Krisnawatai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii. DAFTAR ISI... iii i ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Judul Penelitian... 1 1.2 Latar Belakang Masalah... 1 1.3 Rumusan Masalah... 2

Lebih terperinci

PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA

PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA 1 Restu Frida Utami,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CERMAT (CELEMEK BANNER HEMAT DAN KUAT) : SEBAGAI PENGGUNAAN KEMBALI SISAAN BANNER YANG TIDAK TERPAKAI MENJADI BARANG BERMANFAAT BIDANG KEGIATAN: PKM-K Disusun

Lebih terperinci

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh : IDAH HADIJAH Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: unnes@unnes.ac.id Website http://www.unnes.ac.id

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAMKREATIVITAS MAHASISWA Perancangan Tas Lacaca (Laundry Canvas Carrier) untuk Mengurangi Limbah Plastik (Studi Kasus Bisnis Laundry)

PROPOSAL PROGRAMKREATIVITAS MAHASISWA Perancangan Tas Lacaca (Laundry Canvas Carrier) untuk Mengurangi Limbah Plastik (Studi Kasus Bisnis Laundry) PROPOSAL PROGRAMKREATIVITAS MAHASISWA Perancangan Tas Lacaca (Laundry Canvas Carrier) untuk Mengurangi Limbah Plastik (Studi Kasus Bisnis Laundry) BIDANG KEGIATAN: PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Diusulkan oleh:

Lebih terperinci

DAUR ULANG BOTOL BEKAS MENJADI PIGGY BANKS UNTUK MENGASAH KREATIVITAS DAN MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENABUNG

DAUR ULANG BOTOL BEKAS MENJADI PIGGY BANKS UNTUK MENGASAH KREATIVITAS DAN MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENABUNG J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 2017 ISSN : 2581-1320 (Print) ISSN : 2581-2572 (Online) Homepage: http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/j-abdipamas DAUR ULANG

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA 1 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1No 1: 1 7, 2016 PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA Eri Yusnita Arvianti,

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda

Lebih terperinci

II. METODOLOGI PERANCANGAN

II. METODOLOGI PERANCANGAN II. METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di

Lebih terperinci

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT Oleh Siti Lestari, Entika Fani Prastikawati, Filia Prima Artharina IKIP PGRI Semarang entika_fany@yahoo.com Abstract: This community service

Lebih terperinci

produk batik fractal

produk batik fractal produk batik fractal 01 02 Pemakai Batik Fractal adalah konsumen yang mencintai batik dan menghargai proses pem-buatan batik sebagai craft fashion,mengutamakan kualitas pakaian dengan gaya batik modern.

Lebih terperinci

PRODUK DAUR ULANG LIMBAH

PRODUK DAUR ULANG LIMBAH PERTEMUAN MINGGU KE 17 PRODUK DAUR ULANG LIMBAH Standar Kompetensi: 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

Eri Yusnita Arvianti, Karunia Setyowati Suroto, Tourusman Situmeang Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Eri Yusnita Arvianti, Karunia Setyowati Suroto, Tourusman Situmeang Universitas Tribhuwana Tunggadewi Pemberdayaan Wanita Pada Dua Kelompok Ibu Rumah Tangga Bhakti Luhur Dan Sekarwangi Dalam Membantu Peningkatan Pendapatan Keluarga Eri Yusnita Arvianti, Karunia Setyowati Suroto, Tourusman Situmeang Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT INJEKSI PLASTIK UNTUK GAGANG PISAU PADA UKM PENGRAJIN PISAU DI DESA HADIPOLO KUDUS

PERANCANGAN ALAT INJEKSI PLASTIK UNTUK GAGANG PISAU PADA UKM PENGRAJIN PISAU DI DESA HADIPOLO KUDUS PERANCANGAN ALAT INJEKSI PLASTIK UNTUK GAGANG PISAU PADA UKM PENGRAJIN PISAU DI DESA HADIPOLO KUDUS Taufiq Hidayat 1*, Fajar Nugraha 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH ADIWIYATA. E mail :

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH ADIWIYATA. E mail : 329 PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN SEKOLAH ADIWIYATA Lisdiana 1), Priyantini Widiyaningrum 2) dan Siti Nurrohmah 3) 1) FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2) FT Universitas Negeri Semarang E mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut. Dalam busana menghias berarti memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 Standar Kompetensi 2. Memahami sumberdaya alam Kompetensi Dasar 2.3.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul laporan Desain Sofa Ruang Tamu Menggunakan Material Daur Ulang, dengan konsep Go-Green. Pemanfaatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mata pencaharian dari masyarakat. Menurut konsep dasar geografi yakni, konsep

I. PENDAHULUAN. mata pencaharian dari masyarakat. Menurut konsep dasar geografi yakni, konsep 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap wilayah mempunyai potensi sumber daya alam yang berbeda-beda, mempunyai ciri khas tertentu serta cara yang berbeda dalam mengelola hasil sumber daya alam yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang 25 BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT 2.1 Pengertian sampah dan sejenisnya Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruangan yang ditempati

Lebih terperinci

mencapai maupun kapan dan bagaimana mencapai tujuannya. Berkaitan dengan tidak

mencapai maupun kapan dan bagaimana mencapai tujuannya. Berkaitan dengan tidak BABV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pengelolaan usaha mandiri (mata pencaharian) oleh para lulusan pelatihan keterampilan yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjahit melalui pelatihan

Lebih terperinci

IbM Usaha Penjahit Busana Wanita dalam Pembuatan Aksesoris dari Limbah Kain Perca. Armaini Rambe (Dosen Jurusan PKK Universitas Negeri Medan)

IbM Usaha Penjahit Busana Wanita dalam Pembuatan Aksesoris dari Limbah Kain Perca. Armaini Rambe (Dosen Jurusan PKK Universitas Negeri Medan) IbM Usaha Penjahit Busana Wanita dalam Pembuatan Aksesoris dari Limbah Kain Perca Armaini Rambe (Dosen Jurusan PKK Universitas Negeri Medan) Abstrak Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN MESIN PENGOLAH PUPUK ORGANIK DI DESA KEJI UNGARAN BARAT.

PENERAPAN MESIN PENGOLAH PUPUK ORGANIK DI DESA KEJI UNGARAN BARAT. PENERAPAN MESIN PENGOLAH PUPUK ORGANIK DI DESA KEJI UNGARAN BARAT. Petrus Maharsi Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof.H.Sudarto,SH.,Tembalang,Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061 ABSTRACT

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2 LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Tingkat Kelas/Semester : IPA Terapan : SMK : X I (Duabelas/II (Dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 X 45 menit Kompetensi Inti : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN BIJI MANGGA (Mangifera indica) MENJADI BOBINGGA (BONEKA BIJI MANGGA) BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Ketua Kelompok : Anita Setyaningsih (4101413035/2013)

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu

Lebih terperinci

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 1. Latar Belakang Sampah yang menjadi masalah memaksa kita untuk berpikir dan

Lebih terperinci

PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN

PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN Rosita Dwi Ferdiani, Tatik Retno Murniasih, Sri Wilujeng Universitas Kanjuruhan Rositazahra22@gmail.com, tretnom@unikama.ac.id, media_myajeng@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PENGETAHUAN WARGA KAMPUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung

1. Pendahuluan. Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 199-206 PENDAMPINGAN USAHA KERAJINAN UNTUK MEMANFAATKAN SAMPAH KEMASAN DAN KAIN PERCA DI RW 07 KELURAHAN CIBEUREUM KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI

Lebih terperinci

BOOK WITH NATURAL COVER

BOOK WITH NATURAL COVER PKMK-1-6-1 BOOK WITH NATURAL COVER Hariatun K Saptasari, Rini Susilowati, Ervian Anas, HP Jurnalita, HA Saputro PS Teknik Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRAK. Dengan

Lebih terperinci

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA

PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono 1*, Indah Hartati 1, Helmy Purwanto 2 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 1 Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kemakmuran dan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kemakmuran dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan taraf hidup seluruh rakyat Indonesia. Hasil dari pembangunan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak

TEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak TEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengelolaan sampah di TPA Piyungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP Disusun Oleh : Dra. Gina Ningsih Yuwono,M.Si Dra. Susana Ani Berliyanti,M.Si (anggota) Aktobima - 201210094 (anggota) Lydia 201210085 (anggota) Gusti

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan : I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan : PEDOMAN WAWANCARA II. Daftar Pertanyaan A. Pengetahuan Ibu 1. Apakah yang dimaksud dengan higiene perseorangan? a.

Lebih terperinci

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK II.1 Pengertian Sampah Botol Plastik Sampah botol plastik merupakan bahan padat buangan dari kegiatan manusia yang sudah terpakai. Endah (2015: h.8) menjelaskan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN Mei Sulistyiningsih, Reni Rakhmawati, Dwi Prastiyo Hadi, Iffah Muflihati, Umar Hafidz Asy ari Hasbullah PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Furniture yang berlatar belakangkan limbah dari lingkungan sekitar yaitu ban mobil bekas, kain perca dan koran bekas ini, dapat memberikan inspirasi/ide

Lebih terperinci

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sampah Sampah merupakan barang sisa yang sudah tidak berguna lagi dan harus dibuang. Berdasarkan istilah lingkungan untuk manajemen, Basriyanta

Lebih terperinci