PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT"

Transkripsi

1 PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Dea Arisanti 1, Dwi Fitri Puspa 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Deaarisanti332@yahoo.com Dwifp2012@yahoo.co.id Hera_devopi@yahoo.com ABSTRACT Audit quality is the ability of an examination (audit report) to provide information and contribute to the management of the examined company financial statements (audit). Qualified audit report is a report that is certainly relevant to the real condition of the company (Arens, 2008). Research on audit quality is quite limited in Indonesia, so that similar research is needed to develop further. This study aims to determine whether there is influence independence, work experience, professional due care, accountability and competence to audit quality. This study has a sample of 55 respondents of which consisted of 36 respondents in Padang KAP and 19 respondents in Pekanbaru. The research was done by using purposive sampling method. Data analysis was performed with multiple linear regression model using SPSS. The test results showed that independence has no effect on audit quality. Work experience had no significant effect on audit quality, while due care professionals have a significant effect on audit quality. Accountability has no effect on audit quality, and competence have a significant effect on audit quality. Keywords: Independensi, Pengalaman Kerja, Due Professional Care, Akuntabilitas dan Kompetensi Pendahuluan Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan. Dalam laporan keuangan profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi laporan keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurut Standar Auditing Seksi (SPAP: 2010) independensi bagi seorang akuntan publik Akuntabilitas menunjukkan kemampuan dari seorang auditor dalam menjalankan dan melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang auditor, semakin tinggi akuntabilitas yang dimiliki auditor akan 1

2 meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Kompetensi menunjukkan kredibilitas atau kemampuan yang dimiliki seorang individu untuk melakukan pekerjaan tertentu. Menurut Robins dan Timothy (2008) kompetensi menunjukkan sejauh mana seorang individu untuk menguasai implementasi pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Semakin besar nilai kuantitas dan kualitas nilai kandungan tugas yang dihasilkan seorang individu dalam bekerja menunjukkan individu tersebut memiliki kompetensi yang tinggi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkombinasikan penelitian yang telah dilakukan oleh Singgih dan Bawono (2010) dan Alim dkk (2007). Penelitian Singgih dan Bawono (2010) menggunakan empat variabel independen yaitu variabel independensi, pengalaman, due profesional care, dan akuntabilitas. Sedangkan peneliti menambahkan satu variabel yaitu, kompetensi dari Alim dkk (2007). Karena kompetensi merupakan tingkat kualitas kerja auditor yang dipengaruhi oleh kemampuan dan kecakapan seorang auditor dalam mengaudit laporan keuangan. Sampel yang diteliti yaitu pada Kantor Akuntan Publik di Padang dan Pekanbaru. Perumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang masalah, maka dirumuskan beberapa pertanyaan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit? 2. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit? 3. Apakah due profesional care berpengaruh terhadap kualitas audit? 4. Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit? 5. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit? Tujuan Penelitian Berdasarkan kepada perumusan masalah secara umum, bertujuan untuk membuktikan secara empiris: 1. Pengaruh independensi terhadap kualitas audit. 2. Pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas audit. 3. Pengaruh due profesional care terhadap kualitas audit. 4. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit. 5. Pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit. Manfaat Penelitian Berdasarkan kepada perumusan masalah dan tujuan penelitian, diharapkan hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat positif bagi: 2

3 1. Akademisi, penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan perilaku akuntan dalam melaksanakan tugasnya pada perusahaan klien. 2. Praktisi, hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai dasar referensi LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Kualitas Audit Laporan hasil pemeriksaan yang berkualitas harus memenuhi kriteria validity dan realibility. Kualitas audit merupakan hal penting harus dipertahankan oleh para auditor dalam proses pengauditan. Sinaga (2010) menyatakan bahwa laporan auditor mengandung kepentingan tiga kelompok, yaitu : 1. Manajer perusahaan yang diaudit 2. Pemegang saham perusahaan 3. Pihak ketiga atau pihak luar seperti calon investor, kreditor dan supplier. Penelitian terdahulu dan Pengembangan Hipotesis Pengaruh independensi terhadap kualitas audit Hasil penelitian Sukriah (2009) menemukan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas audit. Pengalaman membuat seorang auditor lebih cermat dan bagi pihak-pihak yang terlihat langsung untuk menggunakan jasa auditor, melalui penelitian ini. 3. Riset selanjutnya, hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan replikasi bagi penelitian dimasa yang akan datang. tepat dalam mengambil sebuah keputusan dan opini yang berhubungan dengan kondisi perusahaan. Oleh sebab itu semakin berpengalaman seorang auditor akan semakin meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Sedangkan hasil penelitian Singgih dan Bawono (2010) menemukan bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dari hasil temuan tersebut terlihat bahwa pengalaman audit bukan lah faktor utama yang mendorong peningkatan kualitas audit akan tetapi lebih dipengaruhi oleh variabel lain yang terdiri dari independensi, due profesional care dan akuntabilitas. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu: H 2: Pengalaman kerja auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit Hasil penelitian Rahman (2009) menemukan bahwa profesionalisme audtor 3

4 terlihat dari perilaku moral dalam bekerja, semakin profesional sikap seorang auditor dalam bekerja, memperlihatkan kinerja atau performance audit yang tinggi, sehigga tingkat kesalahan dan ketidak relevansian auditor judgment menjadi minimal sehingga laporan audit yang dipublikasikan dapat bermanfaat bagi perusahaan. masyarakat mempercayai laporan keuangan jika auditor telah menggunakan sikap skeptis profesionalnya (professional skepticism) dalam proses pelaksanaan audit. Auditor harus tetap menjaga sikap skeptis profesionalnya selama proses pemeriksaan, karena ketika auditor sudah tidak mampu lagi mempertahankan sikap skeptis profesionalnya, maka laporan keuangan yang diaudit tidak dapat dipercaya lagi, dan memungkinkan adanya litigasi paska audit. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu: H 3: Due profesional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas audit Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hasil kerja adalah akuntabilitas. Mardisar dan Sari (2007) mendefinisikan akuntabilitas merupakan bentuk dorongan psikologi yang membuat sesorang berusaha mempertanggung jawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannnya. Singgih dan Bawono (2010) mengatakan bahwa akuntan memiliki kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka berlindung, profesi mereka, masyarakat dan pribadi mereka sendiri dimana akuntan mempunyai tanggung jawab menjadi kompeten dan berusaha menjaga integritas dan obyektivitas mereka. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu: H 4: Akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil kerja auditor. Pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit Penelitian yang dilakukan oleh Christiawan (2002) menemukan bahwa semakin tinggi kompetensi auditor akan semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya. Ini berarti kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu: H 5: Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 4

5 Gambar 2.1 Independensi (X1) Pengalaman Kerja (X2) Due Profesional Care (X3) Akuntabilitas (X4) Kompetensi (X5) METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah auditor yang beraktivitas pada KAP di wilayah kota Padang dan Pekanbaru. Menurut Sekaran (2007) sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode non probability berdasarkan kriteria (purposive sampling), kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Akuntan publik yang bekerja atau beraktifitas pada KAP Kualitas Audit (Y) (Y) diwilayah Padang dan Pekanbaru. 2. Akuntan publik yang memiliki posisi sebagai auditor junior (1-3 tahun), senior atau manager (3-10 tahun). Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Jogiyanto (2005) data primer adalah data yang dicari secara individu oleh peneliti melalui proses observasi dan diolah serta belum dipublikasikan secara individu oleh orang lain, kelompok atau perusahaan tertentu kepada pihak-pihak tertentu. Data yang digunakan berupa kuesioner penelitian. 5

6 Data dikumpulkan dengan metode survei menggunakan kuesioner tertutup, mengantarkan kuesioner secara langsung ke KAP yang berada di wilayah Padang dan Pekanbaru. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan independensi, pengalaman kerja, due profesional care, akuntabilitas, kompetensi terhadap kualitas audit. Analisa dan Pembahasan Deskriptif Umum Responden Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden, untuk kota Padang kuesioner diberikan secara langsung kepada responden pada setiap KAP, sedangkan untuk KAP Pekanbaru kuesioner di antar menggunakan jasa pos. Kuesioner yang diberikan kepada responden disertai surat permohonan untuk menjadi responden dan penjelasan mengenai tujuan penelitian. KAP yang menjadi obyek penelitian ini, disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut: No Nama KAP Tabel 4.1 Hasil Data yang Diperoleh Kuesioner yang disebar Kuesioner yang kembali Kuesioner yang dapat diolah KAP Padang 1 KAP Armanda & Enita KAP Drs. Rinaldi Munaf KAP Ekamasni, Bustaman & Rekan 4 KAP Drs. Gafar Salim & Rekan 5 KAP Riza Adi Syahril & Rekan 6 KAP Sayuti Gazali KAP Drs. Kartoyo & Rekan KAP Pekanbaru 1 KAP Basyiruddin & Wildan KAP Drs. Hardi & Rekan KAP Drs. Selamat Sinuraya & Rekan 4 KAP Martha NG, Ak KAP Hadibroto & Rekan KAP Drs. Katio & Rekan

7 Total Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Dari tabel 4.1 dapat dilihat responden dalam penelitian terdiri dari 13 KAP yang mana 7 KAP di kota Padang, 6 KAP di kota Pekanbaru. Kuesioner yang telah diisi oleh responden, selanjutnya diteliti kelengkapannya dan data yang tidak lengkap disisihkan. Dari responden tersebut, kuesioner yang disebar adalah 88 kuesioner. Kuesioner yang kembali sebanyak 55 kuesioner, 35 diantaranya tidak kembali. Tabel 4.2 berikut merupakan ringkasan penyebaran dan pengembalian kuesioner ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rincian Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner Kuesioner Jumlah Persentase (%) Kuesioner yang disebar Kuesioner yang kembali 55 62,5 Kuesioner yang tidak kembali 35 39,77 Kuesioner yang digunakan 55 62,5 Hasil Pengujian Hipotesis Uji t (t-test) Menurut Ghozali (2011), uji t (ttest) menunjukkan seberapa jauh pengaruh keputusan untuk pengujian individual ini adalah dengan membandingkan nilai signifikan t hitung dengan α sebesar 0,05. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut: variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi masingmasing variabel. Dasar pengambilan Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien Regresi Alpha Sig Keterangan Konstanta 15,118 0,016 Independensi 0,073 0,05 0,585 H 1 Ditolak Pengalaman Kerja 0,073 0,05 0,605 H 2 Ditolak Due Profesional Care 0,235 0,05 0,026 H 3 Diterima 7

8 Akuntabilitas 0,093 0,05 0,544 H 4 Ditolak Kompetensi 0,283 0,05 0,003 H 5 Diterima a. Dependent variabel : y Sumber : Data Primer yang Diolah, 2013 Dari tabel 4.12 terlihat bahwa setiap variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat kedalam persamaan regresi linear berganda seperti terlihat dibawah ini: Y = 15, ,073 X 1 + 0,073 X 2 + 0,235 X 3 + 0,093 X 4 + 0,283X 5 Pengaruh independensi terhadap kualitas audit Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama untuk menguji pengaruh independensi terhadap kualitas audit, dari proses pengujian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,073 dengan nilai signifikan sebesar 0,585. Didalam tahap pengolahan data digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0.05, hasil yang diperoleh 0,585 >alpha Keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa independensi yang dimiliki auditor dalam bekerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dengan tujuan membuktikan pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas audit, dari proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh koefisien sebesar 0,073 didalam proses pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,605. Didalam tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0,05. Temuan hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,605 > alpha 0,05 sehingga keputusannya adalah Ho diterima Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Due Profesional Care Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan tujuan membuktikan pengaruh due profesional care terhadap kualitas audit, dari proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh koefisien sebesar 0,235 didalam proses pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,026. Didalam tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0,05. Temuan hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,026 < alpha 0,05 8

9 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa due profesional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat dengan tujuan membuktikan pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit, dari proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh koefisien sebesar 0,093 didalam proses pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,544. Didalam tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0,05. Temuan hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,544 > alpha 0,05 sehingga keputusannya adalah Ho diterima Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Padang dan Pekanbaru. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengujian hipotesis pertama independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa akuntabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh kompetensi Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan tujuan membuktikan pengaruh due profesional care terhadap kualitas audit, dari proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh koefisien sebesar 0,283 didalam proses pengujian diperoleh nilai signifikan sebesar 0,003. Didalam tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0,05. Temuan hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,003 < alpha 0,05 sehingga keputusannya adalah Ho ditolak Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. tidak terdapat pengaruh terhadap kualitas audit (H 1 ditolak). temuan ini terjadi karena auditor yang dijadikan responden mengungkapkan bahwa kualitas audit lebih dipengaruhi oleh kerja sama team, dan motivasi yang mereka miliki dalam bekerja. 2. Hipotesis kedua pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap 9

10 kualitas audit (H 2 ditolak). Penyebabnya adalah pengalaman yang dimiliki oleh auditor secara teori tidak lah cukup sebagai jaminan di dalam menghasilkan laporan audit yang berkualitas tinggi. 3. Hipotesis ketiga due profesional care berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kualitas audit (H 3 diterima). Kondisi ini terjadi karena auditor mampu membuat team kerja yang solid dan memiliki mobilitas tinggi, sehingga kegiatan audit dapat dilakukan dengan lancar dan kecil kemungkinan untuk terjadinya kesalahan fatal yang disebabkan ketidakhati-hatian dalam mengaudit. 4. Pengujian hipotesis keempat akuntabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil DAFTAR PUSTAKA Agoes, soekirno Auditing jilid I. Salemba empat: Jakarta. Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Lilik Purwanti Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kualitas audit (H 4 ditolak). Kondisi ini juga dapat terjadi apabila auditor tidak memberikan pelayanan kepada pengguna jasanya dengan cara meningkatkan sumber daya secara efektif dan efisien. 5. Pengujian hipotesis kelima kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kualitas audit (H 5 diterima). Hal ini disebabkan bahwa semakin tinggi kompetensi seseorang dapat meningkatkan kualitas audit. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Moderasi. SNA X Makassar. AUEP-08. Arens, Alvin A & James K. Loebecke Auditing an Integrated Approach. Prenticehall: New Jersey. Christiawan,Yulius Jogi Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil 10

11 Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 4. No. 2. pp Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.. Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta. Ilmiyati dan Suhardjo Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Vol. 1 No 1. Pp Mansur, Tubagus Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Ditinjau dari Persepsi Auditor atas Pelatihan dan Keahlian, Independensi dan Penggunaan Kemahiran Profesional. Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Gadjah Mada (Tidak Dipublikasikan). Mardisar, Diani & Sari, Ria Nelly Pengaruh kuntabilitas dan pengetahuan terhadap kualitas hasil kerja auditor: Simposiun Nasional Akuntansi X. Mayangsari Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, Serta Mekanisme Corparate Governance Integritas Laporan Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi VI, IAI, Surabaya. Mulyadi Auditing. Salemba Empat: Jakarta. Rahman, Ahmad Taufik Persepsi Auditor Mengenai Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Due Professional Care terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. (Tidak dipublikasikan). Rayesta, Susanti Pengaruh Independensi, Pengetahuan Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Jurusan Akuntansi Universitas Bung Hatta, Padang. Rizal Skripsi. Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, Independensi, Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara.. Sekaran, Uma Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. Salemba Empat: Jakarta. Sinaga, yeniyta yudistira Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due 11

12 Profesional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP Big Four di Indonesia). Jurnal Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto Sukriah, Ika, Akram, dan Biana Ada Inapty Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit. Denpasar. Sulastri, Maya Pengaruh Profesional Auditor dan Etika Profesi Terhadap Kualitas Audit pada KAP di Sumatra Barat dan Riau. Skripsi Jurusan Akuntansi (Tidak Publikasi). Universitas Bung Hatta, Padang Suraida, Ida Pengaruh etika, Kompetensi, Pengalaman Audit, Dan Risiko Audit Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Penerbitan Opini Akuntan Publik, Vol 7, No 3, November, Supardi & Zainal Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Pada Akuntan Publik. Universitas Komputer Indonesia,Bandung. Sutedja Dasar dasar Audit. Andhi: Surabaya. Soemarso Dasar- Dasar Akuntansi 1 dan 2. BPFE: Yogyakarta SPAP Animous, Jakarta Tesa, Partrisia Pengaruh Profesional Auditor dan Etika Profesi Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Sumatera Barat dan Riau. Skripsi Jurusan Akuntansi ( Tidak Publikasi) Universitas Andalas, Padang. Wibowo Perilaku Organisasi. Salemba Empat: Jakarta 12

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. 57 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada pengaruh antara akuntabilitas (motivasi)

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2)

Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Padang) Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN SUKOHARJO, DAN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut : 1. Independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Hasil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keahlian audit, situasi audit, dan independensi

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Laporan keuangan sebuah perusahaan, selain dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal seperti calon investor, investor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan. pihak luar untuk memberikan pe nilaian atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan. pihak luar untuk memberikan pe nilaian atas laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu diperlukan pihak ketiga (Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable).

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI OLEH: SEPTIANA PURWANDARI B 200 090 302 FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kasus korupsi atau penyelewengan keuangan makin marak terjadi di perusahaan sehingga jasa akuntan publik semakin dibutuhkan. Akuntan publik profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan.audit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi tidak keselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga perusahaan harus semakin

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIHASILKAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIHASILKAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIHASILKAN AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) THE BIG FOUR Yenny Perumahan Buni Asih

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat enam hipotesis yang dianalisis dengan menggunakan uji linier berganda, dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 57 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh hasil bahwa : 1. Kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Artinya kualitas audit dicapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Para pengguna laporan audit mengharapkan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Terhadap Auditor KAP Di Yogyakarta dan Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk pengembangan usahanya. Sumber dana yang diperoleh perusahaan dapat berupa saham, obligasi, ataupun pinjaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada kepercayaan publik. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari dan Liliek Purwati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Profesi seorang akuntan publik merupakan salah satu profesi kepercayaan bagi para pihak yang berkepentingan, di antaranya adalah kreditor, investor, pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Profesi Akuntan Publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab (responsibility), mereka harus peka serta memiliki pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab (responsibility), mereka harus peka serta memiliki pertimbangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prinsip etika seorang auditor terdiri dari enam yaitu pertama rasa tanggung jawab (responsibility), mereka harus peka serta memiliki pertimbangan moral atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Auditor adalah salah satu profesi yang disoroti oleh masyarakat luas. Hal yang menjadi sorotan masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau menghasilkan barang maupun jasa kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan 78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan due professional care terhadap kualitas audit serta etika auditor sebaai variabel moderasi. Sampel dalam

Lebih terperinci

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA DAN SEMARANG PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Akuntansi HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, INDEPENDENSI, ETIKA, KEAHLIAN, DAN PENGALAMAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan audit laporan keuangan suatu organisasi. Menurut FASB dalam Wiratama dan Budiartha

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak, BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Adanya hubungan keagenan, ketika terjadi kontrak antara satu pihak, yaitu pemilik (principals)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan suatu perusahaan, setiap perusahaan ingin terlihat baik dari perusahaan lain. Laporan keungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperdagangakan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. diperdagangakan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangakan

Lebih terperinci

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang) Putri Fitrika Imansari (Program Studi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar

Lebih terperinci

Disusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM

Disusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM PENGARUH INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN, DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Kasus pada Inspektorat Tingkat Kabupaten di Surakarta, Karanganyar, dan Sragen) NASKAH

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Boynton, C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell Modern Auditing. Edisi Ke-7 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Boynton, C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell Modern Auditing. Edisi Ke-7 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Afridian Wirahardi, Fera Sriyunianti, Nurul Fauzi, dan Yosi Septriani.2011. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan

Lebih terperinci

Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK

Saripudin, Netty Herawaty, Rahayu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Survei terhadap Auditor KAP di Jambi

Lebih terperinci

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA, OBJEKTIVITAS AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang dan Yogyakarta) Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPEDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPEDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI, INDEPEDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE

PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA PROFESI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta) Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini, perusahaan dan profesi auditor sama-sama dihadapkan pada. tantangan-tantangan yang berat. Mereka sama-sama harus

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini, perusahaan dan profesi auditor sama-sama dihadapkan pada. tantangan-tantangan yang berat. Mereka sama-sama harus 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-8 ISSN:

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-8  ISSN: DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-8 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN: 2337-3806 PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGETAHUAN, PENGALAMAN, DAN INDEPENDENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal dari pemilik tetapi modal dari masyarakat. Perusahaan yang membutuhkan modal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (KAP) untuk mengaudit laporan keuangannya. untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. (KAP) untuk mengaudit laporan keuangannya. untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Para pengguna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik yang merupakan suatu profesi dengan jasa utamanya adalah jasa assurance yang akan semakin meningkat, terutama

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Terhadap Pemerintah Kota dan Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi) Naskah Publikasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Aji, Pandhit Seno Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Lilik Purwanti

DAFTAR PUSTAKA Aji, Pandhit Seno Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Lilik Purwanti 102 DAFTAR PUSTAKA Aji, Pandhit Seno. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Ditinjau dari Persepsi Auditor atas Independensi, Pengalaman, dan Akuntabilitas. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik sangat dipengaruhi perkembangan perusahaan pada umunya. Akuntan publik tidak akan ada jika tidak ada perusahaan. Semakin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B

Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten di Surakarta, Karanganyar dan Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori Agensi (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) menjelaskan mengenai hubungan agensi dengan menggunakan metamorfosa dari sebuah kontrak. Agensi teori bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA, DUE PROFESIONAL CARE, AKUNTABILITAS DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Jawa Tengah dan DIY) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA 102 PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA IMMANUEL SETIAWAN SLAMET ABSTRACT The study entitled "The Effect of Job Experience,

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR ( Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta ) NASKAH

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk penggunanya. Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian

BAB I PENDAHULUAN. mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Norma (2012) memamparkan pendapat Mulyadi dan Puradireja, (1998) Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang auditor disamping memiliki pemahaman mengenai akutansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan bukti audit. Keahlian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran auditor telah menjadi pusat kajian dan riset di kalangan akademisi. Tidak hanya itu, praktisi juga semakin kritis dengan selalu menganalisa kontribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Sudah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT (Studi Empiris KAP di Yogyakarta dan Surakarta) NASKAH

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dengan mengacu pada hasil penelitan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dengan mengacu pada hasil penelitan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dengan mengacu pada hasil penelitan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kompetensi (KOM) Hasil menunjukan bahwa kompetensi berpengaruh negatif

Lebih terperinci

KUALITAS AUDIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta)

KUALITAS AUDIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta) KUALITAS AUDIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Akuntan publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat, termasuk persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat,

Lebih terperinci

Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN:

Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN: Jurnal Akuntansi dan Keuangan FE Universitas Budi Luhur Vol. 2 No. 2 Oktober 2013 ISSN: 2252 7141 PENGARUH PENGALAMAN, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji analisis faktor-faktor penentu

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji analisis faktor-faktor penentu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji analisis faktor-faktor penentu kualitas audit pada perusahaan Penanam Modal Asing (PMA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci