Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B
|
|
- Hendri Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten di Surakarta, Karanganyar dan Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2015
2 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Inspektorat Tingkat Kota / Kabupaten di Surakarta, Karanganyar dan Boyolali) Oleh : FARISMANDA SULISTYANTO NIM : B Dapat Dipublikasikan Sebagai Salah Satu Naskah Publikasi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta, Juli 2015 Pembimbing Utama (Dra. Rina Trisnawati, Ak, M.Si Ph.D) Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dr. Triyono, SE, M.Si)
3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah yaitu pada Inspektorat kota Surakarta, Karanganyar dan Boyolali. Faktor-faktor yang diuji dalam penulisan ini yaitu independensi, obyektifitas, integritas, kompetensi, komplesitas tugas dan akuntabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Inspektorat tingkat Kota/ Kabupaten di Surakarta, Karanganyar dan Boyolali. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling. Dengan sampel yang digunakan sebanyak 81 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Inspektorat tingkat Kota/Kabupaten atau responden, masing-masing populasi dibagi 30 kuesioner untuk Inspektorat Surakarta, 25 kuesioner untuk Inspektorat Karanganyar dan 26 untuk Inspektorat Boyolali. Total kuesioner yang kembali sejumlah 60 kuesioner. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan purposive sampling. Alat analiss yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independensi, obyektifitas, integritas, kompetensi, dan kompleksitas tugas berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah, sedangkan akuntabilitas berpengaruh negatif terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah. Kata Kunci : independensi, obyektifitas, integritas, kompetensi, kompleksitas tugas, akuntabilitas, kualitas hasil audit
4 A. Latar Belakang Masalah Pemerintah mengelola Negara yang mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu pengawasan yang cukup andal guna menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan. Auditor pemerintah terdiri dari Inspektorat Jendral Departemen, Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga Negara dan BUMN/BUMD, Inspektorat Wilayah Propinsi (Itwilprop), Inspektorat Wilayah Kabupaten/ Kota (Itwilkab/Itwilkot), Badan Pengawas Keuangandan Pembangunan (BPKP) dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang merupakan lembaga pemeriksa eksternal yang independen. Penelitian yang dilalukan oleh De Angelo (1981) dalam Afridian et al. (2011) menyatakan bahwa kualitas audit merupakan probabilitas (kemungkinan) bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sisitem akuntansi. Agar laporan audit yang dihasilkan berkualitas, maka auditor memenuhi standar auditing dalam melakukan audit atas laporan keuangan, memperoleh bukti audit yang cukup untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan melakukan tahap-tahap proses audit secara lengkap Sari (2011) dalam Salim (2013). Menurut Sukriah, Akram dan Inapty (2009) telah melakukan penelitian tentang pengaruh obyektifitas terhadap kualitas hasil pemeriksaan dan hasilnya positif. Obyektifitas auditor bisa diartikan sebagai kemampuan
5 auditor untuk melaporkan hasil audit apa adanya tanpa pengaruh dari pihak lain yang bersangkutan. Semakin tinggi tingkat obyektifitas auditor, maka semakin baik kualitas hasil pemeriksaannya. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas audit, yaitu kompetensi. Menurut penelitian De Angelo (1981) yang telah digunakan oleh Elfarini (2007), Variabel kompetensi auditor diproksikan dalam 2 sub variabel yaitu pengetahuan dan pengalaman auditor. Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar Rai,(2008). Tetctlock (1884) dalam Diani dan Sari (2007) mendefinisikan akuntablitas sebagai bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannya. Akuntabilitas (tanggungjawab) yang harus dimiliki auditor yaitu: Tanggungjawab Kepada Klien dan Tanggungjawab Rekan Seprofesi. Sanusi dan Iskandar (2007) Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit. Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda, dan saling terkait satu sama lainnya. Dalam penelitian ini kompleksitas tugas auditor diukur dengan kemampuan bekerja dalam tekanan, tingkat kesukaran tugas, kemampuan bekerja dalam jumlah beban yang banyak. Selain beberapa faktor di atas, faktor integritas auditor juga dapat berpengaruh terhadap kulitas hasil audit. Sunarto (2003) dalam Sukriah,
6 Akram dan Inapty (2009) menyatakan bahwa integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengan mengambil judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Di Lingkungan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten di Surakarta, Karanganyar dan Boyolali). B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah disampaikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Independensi Auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah? 2. Apakah Obyektifitas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah? 3. Apakah Integritas Auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah? 4. Apakah Kompetensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah daerah? 5. Apakah Kompleksitas kerja auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah?
7 6. Apakah Akuntabilitas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih spesifik tentang pengaruh antar variabel yaitu: 1. Untuk menguji secara empiris apakah Independensi Auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah. 2. Untuk menguji secara empiris apakah Obyektifitas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah. 3. Untuk menguji secara empiris apakah Integritas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah. 4. Untuk menguji secara empiris apakah Kompetensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah. 5. Untuk menguji secara empiris apakah Kompleksitas tugas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah. 6. Untuk menguji secara empiris apakah Akuntabilitas auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hasil audit pada lingkungan Pemerintah Daerah.
8 D. Landasan Teori 1. Teori Keagenan ( Agency Theory ) Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Mardiyah (2005) mencoba menjelaskan adanya konflik kepentingan antara manajemen selaku agen dan pemilik serta entitas lain dalam kontrak (misal kreditur) selaku principal. Principal ingin mengetahui segala informasi termasuki aktivitas manajemen, yang terkait dengan investasi atau dananya dalam perusahaan. Hal ini dilakukan dengan meminta laporan pertanggungjawaban dari agen (manajemen). Berdasarkan laporan tersebut, principal dapat menilai kinerja manajemen. Namun yang seringkali terjadi adalah kecenderungan manajemen untuk melakukan tindakan yang membuat laporannya kelihatan baik, sehingga kinerjanya dianggap baik. Untuk mengurangi atau meminimalkan kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan membuat laporan keuangan yang dibuat manajemen lebih dapat dipercaya (reliabel) maka diperlukan pengujian dan dalam hal itu pengujian tersebut hanya dapat dilakukan oleh pihak ketiga yang independen yaitu auditor independen. 2. Kualitas Hasil Audit Kualitas audit dapat diartikan sebagai bagus tidaknya suatu pemeriksaan yang telah dilakukan oleh auditor. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/05/M.PAN/03/2008, pengukuran kualitas audit atas laporan keuangan, khususnya yang dilakukan oleh APIP, wajib menggunakan
9 Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). Dalam lampiran 3 SPKN (Paragraf 7) disebutkan bahwa : Besarnya manfaat yang diperoleh dari pekerjaan pemeriksaan tidak terletak pada temuan pemeriksaan yang dilaporkan atau rekomendasi yang dibuat, tetapi terletak pada efektivitas penyelesaian yang ditempuh oleh entitas yang diperiksa. Standar pengauditan mencakup mutu professional, auditor independen, pertimbangan judgement) yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. 3. Independensi Independen berarti auditor tidak mudah dipengaruhi. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi dapat juga diartikan adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 1998: 52 dalam Purba, 2009). 4. Obyektifitas Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Akuntan Indonesia mengamanatkan: bahwa setiap anggota harus mempertahankan integritas dan objektifitas dalam melaksanakan tugasnya. Dengan mempertahankan integritas, ia akan bertindak jujur, tegas, dan tanpa pretensi. Dengan mempertahankan objektifitas, ia akan bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu atau kepentingan pribadinya,
10 sehingga semakin tinggi tingkat obyektifitas auditor maka semakin baik kualitas audit. 5. Integritas Auditor Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan. Integras mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana, dan tanggung jawab dalam melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan untuk membangun kepercayaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal (Sukriah,2009). 6. Kompetensi Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar (Rai, 2008). Dalam melakukan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian khusus di bidangnya. Kompetensi berkaitan dengan keahlian profesional yang dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan, seminar, simposium (Suraida, 2005). 7. Kompleksitas Tugas Dalam penelitian ini kompleksitas tugas auditor diukur dengan kemampuan bekerja dalam tekanan, tingkat kesukaran tugas, kemampuan bekerja dalam jumlah beban yang banyak serta besar/kecilnya klien. Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda,
11 dan saling terkait satu sama lainnya. Kompleksitas tugas dapat diidefinisikan sebagai fungsi dari tugas itu sendiri (Wood, 1986). Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2007). 8. Akuntabilitas Tetctlock (1884) dalam Diani dan Sari (2007) mendefinisikan akuntablitas sebagai bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannya. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas hasil kerja auditor.akuntabilitas (tanggungjawab) yang harus dimiliki auditor yaitu: Tanggungjawab Kepada Klien dan Tanggungjawab Rekan Seprofesi. E. Metodologi Penelitian 1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini kerangka pemikiran disajikan untuk mempermudah dan memahami permasalahan yang sedang diteliti. Oleh karena itu, peneliti menyajikan perkiraan mengenai kerangka pemikiran yang disajikan dalam bentuk skema yang menunjukkan hubungan masingmasing variabel yaitu sebagai berikut :
12 Independensi Ayuningtyas,Pamudji(2012) Mabruri dan Winarna(2010) Sukriah(2009) Queena,Rohman(2012) Kompetensi Ayuningtyas,Pamudji(2012) Mabruri dan Winarna(2010) Sukriah(2009) Elvira(2014) Obyektifitas Ayuningtyas,Pamudji(2012) Mabruri dan Winarna(2010) Sukriah(2009) Akuntabilitas Ardini(2010) Ainia(2011) Kualitas Hasil Audit Komplesitas tugas Anita(2010) Integritas Ayuningtyas,Pamudji(2012) Mabruri dan Winarna(2010) Sukriah(2009) Anita(2011) Queena,Rohman(2012) F. Hasil Penelitian Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu program SPSS (Statistical Package For Social
13 Science). Hasil pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 17.0 didapatkan persamaan regresi: KHA = 5, ,238IA + 0,209OA + 0,170INT + 0,210KOM + 0,351KT 0,218AK Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan: 1. Konstanta sebesar 5,821 dengan parameter positif menunjukkan bahwa independensi, obyektivitas, integritas, kompetensi, kompleksitas tugas dan akuntabilitas maka kualitas hasil audit akan meningkat. 2. Koefisien regresi independensi menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,238 dengan demikian diketahui bahwa independensi yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila independensi rendah maka dapat menurunkan kualitas hasil audit. 3. Koefisien regresi obyektivitas menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,209 dengan demikian diketahui bahwa obyektivitas yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila obyektifitas rendah maka dapat menurunkan kualitas hasil audit. 4. Koefisien regresi integritas menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,170 dengan demikian diketahui bahwa integritas tinggi dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila integritas rendah maka dapat menurunkan kualitas hasil audit. 5. Koefisien regresi kompetensi menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,210 dengan demikian diketahui bahwa kompetensi yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila kompetensi rendah maka dapat menurunkan kualitas hasil audit.
14 6. Koefisien regresi kompleksitas tugas menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,351 dengan demikian diketahui bahwa kompleksitas tugas yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila kompleksitas tugas rendah maka dapat menurunkan kualitas hasil audit. 7. Koefisien regresi akuntabilitas menunjukkan koefisien yang negatif sebesar -0,218 dengan demikian diketahui bahwa apabila akuntabilitas mengalami penurunan dapat meningkatkan kualitas hasil audit dan apabila akuntabilitas tinggi dapat menurunkan kualitas hasil audit. Dari hasil Uji F diketahui bahwa F hitung > F tabel yaitu 13,025 > 2,37 dan nilai signifikansi = 0,000 < = 0,05. Sehingga variabel independensi, obyektivitas, integritas, kompetensi, kompleksitas tugas dan akuntabilitas berpengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas hasil audit, jadi model regresi goodness of fit. Berdasarkan hasil perhitungan untuk nilai R 2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-r 2 sebesar 0,550. Hal ini berarti bahwa 55,0% variasi variabel kualitas hasil audit dapat dijelaskan oleh variabel independensi, obyektivitas, integritas, kompetensi, kompleksitas tugas dan akuntabilitas, sedangkan sisanya yaitu 45,0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. Hasil analisis uji t diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel independensi, obyektivitas, integritas, kompetensi, kompleksitas tugas dan akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit.
15 a. Hasil Uji t Variabel Independen Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel independensi sebesar 3,033 > dari nilai t tabel (2,000) atau nilai signifikan 0,004 < dari α : 0,05, maka H1 diterima, yang berarti independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. b. Hasil Uji t Variabel Obyektivitas Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel obyektivitas sebesar 2,166 > dari nilai t tabel (2,000) atau nilai signifikan 0,035 < dari α : 0,05), maka H2 diterima, yang berarti obyektivitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. c. Hasil Uji t Variabel Integritas Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel integritas sebesar 2,278 > dari nilai t tabel (2,000) atau nilai signifikan 0,027 < dari (α : 0,05), maka H3 diterima, yang berarti integritas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. d. Hasil Uji t Variabel Kompetensi Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel kompetensi sebesar 2,331 > dari nilai t tabel (2,000) atau nilai signifikan 0,024 < dari α : 0,05, maka H4 diterima, yang berarti kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. e. Hasil Uji t Variabel Kompleksitas Tugas Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel kompleksitas tugas sebesar 2,835 > dari nilai t tabel (2,000) atau nilai
16 signifikan 0,006 < dari α : 0,05, maka H5 diterima, yang berarti kompleksitas tugas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. f. Hasil Uji t Variabel Akuntabilitas Dari hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel akuntabilitas sebesar -2,705 < dari t tabel (2,000) atau nilai signifikan 0,009 < dari α : 0,05, maka H6 diterima, yang berarti akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. G. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel independensi sebesar 0,004 < dari α (0,05),maka independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H1 diterima). 2. Hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel obyektivitas sebesar 0,035 < dari α (0,05), maka obyektivitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H2 diterima). 3. Hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel integritas sebesar 0,027 < dari α (0,05), maka integritas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H3 diterima). 4. Hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel kompetensi sebesar 0,024 < dari α (0,05), maka kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H4 diterima). 5. Hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel kompleksitas tugas sebesar 0,006 < dari (0,05), maka kompleksitas tugas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H5 diterima).
17 Hasil regresi diketahui bahwa besarnya nilai probabilitas variabel akuntabilitas sebesar 0,009 < dari α : 0,05, maka akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit (H6 diterima). H. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini terbatas pada ruang lingkup yang dilakukan pada Inspektorat Kota/Kabupaten di Surakarta, Karanganyar, Boyolali sehingga kurang bisa mewakili auditor pemerintah di seluruh eks-karesidenan Surakarta. 2. Keterbatasan yang melekat pada metode survey, yaitu penelitian tidak dapat mengontrol jawaban responden, sehingga dapat saja pengisian kuesioner dilakukan oleh orang lain yang tidak sesuai dengan karakteristik dan pendapat responden yang bersangkutan. 3. Masih terdapat variable independen lain yang mempengaruhi variasi dalam variable kualitas hasil audit yang belum tergali pada penelitian ini. I. Saran 1. Memperluas lokasi penelitian, misalnya untuk wilayah seluruh karisidenan Surakarta atau bahkan sampai di pemerintahan seluruh Indonesia, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat digeneralisasikan secara umum. 2. Penelitian ini disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol sehingga tidak terjadi bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrument penelitian yang digunakan. 3. Melakukan pengujian lebih lajut terhadap variabel dengan memasukkan variabel lain yang mempengaruhi kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah, misalnya due professional care,dan kepatuhan etika.
18 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Afridian Wirahardi, Fera Sriyunianti, Nurul Fauzi, dan Yosi Septriani Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah : Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol.6 No.2 Alim, M. Nizarul. Trisni Hapsari dan Lilik Purwanti Jurnal. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. SNA X. Makassar. Christiawan, Yulius Jogi Jurnal. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol.4, No. 2, November, De Angelo, L.E Auditor Independence, Low Balling, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. Agustus. p Elfarini, Elfarini Cristina Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNNES. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP, Semarang, Harvita, Y.A., Pamudji, S. 2012, Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit, Diponogoro Journal of Accounting Volume 1( 2), pp1-10.
19 Ikatan Akuntan Indonesia Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta. Indriantoro, Nur, dan Bambang, Supomo. 2002, Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta : BPFE. Lilis Ardini Pengaruh Kompetensi, Indepedensi, Akuntabilitas Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit. Majalah Ekonomi. Tahun XX, No 3 Desember 2010 Hal Mardiasmo (2000) Reformasi Kuangan Daerah : Implementasi Value of Money Audit Sebagai Tuntutan Akuntabilitas Publik. Mardisar, Diani. Ria Nelly Sari Pengaruh Akuntabilitas Dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. SNA X. Makassar. Mayangsari, Sekar Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit : Sebuah Kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6. No. 1. pp Mulyadi Auditing Edisi ke-6, Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja Auditing Edisi ke-5, Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. Nataline Pengaruh batasan waktu audit, pengetahuan akuntansi dan auditing, bonus serta pengalaman terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNNES. Permenpan Nomor PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pusdiklatwas BPKP Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Keempat.
20 Rai, I Gusti Agung Audit Kinerja pada Sektor Publik. Salemba Empat. Jakarta. Sukriah,, Akram, dan Inapty Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang. Sunarto Auditing. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Penerbit Panduan. Yogyakarta. Suraida, Ida Jurnal. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit Dan Risiko Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor Dan Ketepatan 23 Pemberian Opini Akuntan Publik. Sosiohumaniora, Vol. 7, No. 3, November, Trisnaningsih, Sri Jurnal. Independensi Auditor Dan Komitmen OrganisasiSebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. SNA X Makassar. Tubbs, Ricahrd M The Effect of Experince On The Auditor s Organizational and Amount Of Knowledge,The Accounting Review, Vol 67, No. 4, October, Winarna Jaka, Havidz Mabruri Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010 Queena dan Rohman Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Apparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jateng
DAFTAR PUSTAKA. Boynton, C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell Modern Auditing. Edisi Ke-7 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Afridian Wirahardi, Fera Sriyunianti, Nurul Fauzi, dan Yosi Septriani.2011. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengelola Negara yang mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung
Lebih terperinciBawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten Atau Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah mengelola Negara yang mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN SUKOHARJO, DAN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk. penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan akuntansi didalam suatu
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seorang akuntan publik atau yang sering disebut sebagai auditor merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan akuntansi didalam suatu perusahaan atau instansi.
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri
Lebih terperinciDisusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM
PENGARUH INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN, DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Kasus pada Inspektorat Tingkat Kabupaten di Surakarta, Karanganyar, dan Sragen) NASKAH
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.
57 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada pengaruh antara akuntabilitas (motivasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan dana yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan bersifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu negara yang dikelola oleh pemerintahan selalu mencakup penggunaan dana yang cukup besar jumlahnya untuk melaksanakan aktivitas pemerintahan. Pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah yang mengelola negara dalam kaitannya dengan masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah yang mengelola negara dalam kaitannya dengan masalah keuangan mencakup dana yang cukup besar, sehingga Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. publik sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaan dana bisa
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dana yang dikelola oleh pemerintah mencakup jumlah yang cukup besar. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Terhadap Pemerintah Kota dan Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi) Naskah Publikasi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk. penggunaan dana bisa dipertanggungjawabkan. Auditor pemerintah terdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dana yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenderal Departemen, Satuan Pengawas Intern (SPI) di lingkungan lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah dalam mengelola negara sangat memerlukan biaya atau dana yang sangat besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor. Ikatan Akuntan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kualitas audit sebagai probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien (De Angelo, 1981). Deis dan Groux
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang perekonomianya.negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guna menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dana yang dikelola oleh pemerintah mencakup jumlah yang cukup besar. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintah seharusnya didukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aparatur pemerintah yang berkompeten dalam menjalankan tugas sebagai fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dimasa demokrasi seperti saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Tuntutan masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Atribusi Menurut Fritz Heider sebagai pencetus teori atribusi, teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori atribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan perbaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengawasan bersifat membantu agar sasaran yang ditetapkan organisasi dapat tercapai, dan secara dini menghindari terjadinya penyimpangan pelaksanaan, penyalahgunaan
Lebih terperinciJurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 16, No. 2, Agustus 2016:
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 16, No. 2, Agustus 2016: 109-121 www.jab.fe.uns.ac.id Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP-RI) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai
BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan Intern Pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui bahwa suatu instansi
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT (Studi Empiris KAP di Yogyakarta dan Surakarta) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM KEUANGAN DAERAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengunaan dana sehingga efektivitas dan efisien penggunaan dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era sekarang ini Pemerintah memerlukan biaya yang sangat besar dalam mengelola Negara. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin transparan dan akuntabel terhadap pengelolaan dana keuangan negara. Semakin tingginya permasalahan
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciCICI NURMAYA B
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT INSPEKTORAT DI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR ARTIKEL PUBLIKASI Disusun oleh: CICI NURMAYA B 200 090 255 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Inspektorat Tingkat Kota/Kabupaten Di Surakarta Dan Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Atribusi Menurut Fritz Heider pencetus teori atribusi, teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2002:9) adalah suatu proses. sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2002:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah Havidz Mabruri Jaka Winarna Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret ABSTRACT The objective of this research
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH Jaka Winarna dan Havidz Mabruri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract The
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT INTERNAL (Studi Persepsi Aparat Intern Pemerintah Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali)
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas yang dihasilkan yang dinilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas hasil kerja berhubungan dengan seberapa baik sebuah pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk auditor, kualitas kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). tanggungjawab profesionalnya. Standar-standar ini meliputi pertimbangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mazsalah Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat kehandalan laporan keuangan perusahaan sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Konsep kinerja auditor dapat dijelaskan dengan menggunakan agency theory.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Agensi Konsep kinerja auditor dapat dijelaskan dengan menggunakan agency theory. Pihak kepala unit organisasi berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang cukup besar. akuntabel dalam pengelolaan keuangan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam demokrasi saat ini untuk setiap pemerintah dalam pengelolaan suatu negara membutuhkan dana yang cukup besar jumlahnya. Sehingga pemerintah dituntut untuk
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keahlian audit, situasi audit, dan independensi
Lebih terperinciAbdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang) Putri Fitrika Imansari (Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataanpernyataan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik simpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian mengenai kualitas audit penting agar auditor dapat mengetahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian mengenai kualitas audit penting agar auditor dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan dapat meningkatkan kualitas audit
Lebih terperinciDisusun Oleh : DHITA MILASARI B
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. A. Latar Belakang Masalah Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu Negara. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pengawasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah membutuhkan dana yang cukup besar dalam pengelolaan suatu Negara. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu pengawasan yang cukup andal dalam pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan BPK (Badan Pemeriksa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi klien (Deangelo, 1981).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kualitas Hasil Pemeriksaan Kualitas audit diartikan sebagai probabilitas seorang auditor dalam menentukan dan melaporkan penyelewengan yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Profesi seorang akuntan publik merupakan salah satu profesi kepercayaan bagi para pihak yang berkepentingan, di antaranya adalah kreditor, investor, pemilik
Lebih terperinciJurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 16, No. 2, Agustus 2016:
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 16, No. 2, Agustus 2016: 109-121 www.jab.fe.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT PEMERINTAH (STUDI EMPIRIS PADA BPKP PERWAKILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akuntan publik merupakan auditor yang menyediakan jasa kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses sistematik yang dilakukan untuk. mengevaluasi bukti secara objektif atas pernyataan-pernyataan dari
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses sistematik yang dilakukan untuk mengevaluasi bukti secara objektif atas pernyataan-pernyataan dari kejadian ekonomi. Salah satu
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut : 1. Independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Hasil
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agoes, Soekrisno Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Soekrisno. 2013. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta. Arens, Alvin A & Loebbecke, James K. 2011. Auditing, an Integrated
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-provinsi Yogyakarta)
0 PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-provinsi Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR
PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian dari Ivan dan Nurul ini mengenai Faktor-faktor yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Ivan dan Nurul (2015) Penelitian dari Ivan dan Nurul ini mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Keuangan Negara (Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengawasan Intern Pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui bahwa suatu
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kota/Kabupaten Subosukowonosraten) NASKAH
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat enam hipotesis yang dianalisis dengan menggunakan uji linier berganda, dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Para pengguna laporan audit mengharapkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam system akuntansi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut De Angelo (1981) dalam Ardini (2010) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan ( probability) di mana auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah k ti e g n e m r a d e k es na k u b M, O ZC LI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi auditor telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada perusahaan go public yang harus memberikan informasi berupa laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam penelitian. Kjian teori berfungsi sebagai kerangka acuan dan sudut pandang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori adalah dasar berpikir yang bersumber dari suatu teori yang relevan dan dapat digunakan sebagai tuntunan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Jensen dan Meckling
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori Keagenan (Agency Theory) menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini memang wajar, karena terjadinya krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan. pihak luar untuk memberikan pe nilaian atas laporan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Akuntansi
HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, INDEPENDENSI, ETIKA, KEAHLIAN, DAN PENGALAMAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan teori 1. Teori agensi (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) adalah teori yang menjelaskan konflik yang terjadi antara pihak manajemen perusahaan selaku agen dengan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Aparat Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-7 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM
PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meyakini kualitas pekerjaannya. Dalam penyelenggaraanya good governance
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap profesi harus mampu membangun kepervayaan masyarakat agar martabat dan kualitas jasa professionalnya dapat terjaga. Untuk membangun kepercayaan masyarakat, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini wajar, karena beberapa penelitian
Lebih terperinciKeywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.
PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) Oleh : Sriyati Rahma Al Husna, Kun Ismawati ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan suatu pengawas intern untuk meminimalisir penyimpangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 (pasal 24) pengawasan terhadap urusan pemerintahan di daerah dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori Agensi (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) menjelaskan mengenai hubungan agensi dengan menggunakan metamorfosa dari sebuah kontrak. Agensi teori bertujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Penelitian Terdahulu Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu: Batubara (2008) melakukan penelitian tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan daerah. Pemerintah harus melakukan reformasi dalam segala aspek pengelolaan keuangan daerah. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ke depan (Yustrianthe, 2012). Berdasarkan Peraturan Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Target akhir dalam suatu proses audit adalah pembuatan opini dengan judgement yang dasar dan pertimbangan yang mendalam yang menunjukkan tidak adanya keraguan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Berdasarkan definisi
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Pengertian Auditing Audit merupakan tugas utama dari seorang akuntan publik, karena dengan fungsi ini seorang akuntan publik
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta)
PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI OLEH: SEPTIANA PURWANDARI B 200 090 302 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Anugerah, Rita dan Sony Harsono Akbar. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas dan Skeptisme Profesional Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Volume 2 Nomor 2 April 2014: 139-148
Lebih terperinci