Pemodelan Kerugian Makro Ekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan Kerugian Makro Ekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel"

Transkripsi

1 Senin, 7 Juni Gedung H Pemodelan Kerugian Makro Ekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel Dosen Pembimbing : Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

2 OUTLINE Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Kesimpulan dan Saran Analisis dan Pembahasan 2

3 3

4 Latar Belakang Bencana alam mengakibatkan negara-negara berkembang kehilangan 5% dari produk nasional brutonya (Annan dalam Ingleton, 1999). 4

5 Latar Belakang Tsunam i Aceh (2004) Gempa bumi DIY Gunung (2006) meletus Jatim (2014) 5

6 Latar Belakang Penelitian tentang bencana alam Toya & Skidmore (2007) Noy (2009) Melakukan penelitian terkait perkembangan ekonomi dan dampak dari bencana alam Melakukan penelitian konsekuensi makroekonomi yang diakibatkan oleh bencana alam dengan menggunakan regresi data panel Melakukan estimasi kerugian yang terjadi akibat bencana alam Zhong, Liu, pada komoditi gandum di daerah danau Dongting, China & Liu (2010) 6

7 Latar Belakang Penelitian tentang bencana alam Xiaoyan & Xiaofei (2012) Menaksir kerugian yang terjadi akibat bencana alam Mustapha,Mcheick, & Mellouli (2013) Kusumani ngrum (2014) Melakukan pemodelan dan simulasi bencana alam Meneliti tentang kerugian makroekonomi yang disebabkan oleh bencana alam di Pulau Jawa dengan menggunakan metode Spatial Durbin Model 7

8 Latar Belakang Regresi Panel??? Merupakan model regresi yang digunakan pada data panel (gabungan data cross section dan data time series) 8

9 Latar Belakang Penelitian tentang Regresi Panel Astuti (2009) Menganalisis persentase mahasiswa ITS yang lulus tepat waktu dengan menggunakan model fixed effect pada regresi data panel Desi (2010) Menggunakan regresi data panel untuk memodelkan persentase penduduk miskin di Jawa Timur 9

10 Perumusan Masalah Bagaimana karakteristik bencana alam yang terjadi di Pulau Jawa pada periode 2007 hingga 2012? Bagaimana pemodelan kerugian makroekonomi yang diakibatkan bencana alam di Pulau Jawa untuk wilayah kabupaten dengan menggunakan metode regresi panel? 10

11 Tujuan Penelitian Mengidentifikasi karakteristik bencana alam yang pernah terjadi di Pulau Jawa pada periode 2007 hingga Mendapatkan pemodelan kerugian makroekonomi yang diakibatkan bencana alam di Pulau Jawa untuk wilayah kabupaten dengan menggunakan metode regresi panel. 11

12 Manfaat Penelitian Dapat menjadi bahan pembelajaran bagi peneliti terkait metode regresi data panel. Dapat memberikan informasi atau menjadi bahan rujukan bagi pemerintah daerah terkait kerugian makro ekonomi yang diakibatkan oleh bencana alam di Pulau Jawa. 12

13 Batasan Masalah Analisis data panel yang digunakan adalah data panel lengkap (balanced) dengan error komponen satu arah yaitu komponen antar individu atau antar waktu. Wilayah yang dianalisis adalah kabupatenkabupaten di Pulau Jawa. 13

14 14

15 Bencana Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan nonalam ataupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Secara ekonomi, bencana dapat membawa kerugian secara langsung yaitu kerugian modal saham, secara tidak langsung yaitu mengganggu bisnis dan secara makro ekonomi yaitu menurunnya produk domestik bruto (Mechler, 2003). 15

16 Statistika Deskriptif Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). 16

17 Data Panel Gabungan antara data time series dan data cross sectional. Ada 2 macam data panel balanced (seimbang) dan unbalanced (tidak seimbang) Keuntungan menggunakan data panel Dapat mengontrol heterogenitas individual. Lebih informatif, lebih bervariasi, dan lebih efisien. Lebih unggul dalam mempelajari perubahan yang dinamis. dll 17

18 Estimasi Data Panel 5 kemungkinan yang akan terjadi saat menggunakan data panel 1. Intersep dan slope koefisien adalah tetap sepanjang waktu dan individu. [y it = α + X it β + ε it ] 2. Slope koefisien adalah tetap tetapi intersep berbeda antar individu. [y it = α i + X it β + ε it ] 3. Slope koefisien adalah tetap tetapi intersep berbeda antar individu dan waktu. [y it = α it + X it β + ε it ] 4. Semua koefisien (intersep dan slope koefisien) berbeda antar individu. [y it = α i + X it β i + ε it ] 5. Intersep dan slope koefisien berbeda antar individu dan waktu. [y it = α it + X it β it + ε it ] 18

19 Estimasi Data Panel 3 model yang dapat digunakan Common Effect Model (CEM) Model paling sederhana sama dengan model OLS. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa nilai intersep dan slope masing-masing variabel adalah sama untuk semua unit cross section dan time series. [y it = α + X it β + ε it ] Fixed Effect Model (FEM) Menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. [y it = α i + X it β + ε it ] Random Effect Model (REM) Mengasumsikan intersep sebagai variabel random. [y it = α + X it β + μ i + ε it ] 19

20 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel Uji Chow Digunakan untuk memilih model estimasi terbaik antara model CEM atau model FEM. H 0 : α 1 = α 2 = = α N = α H 1 : α i α Statistik uji : F = RRSS URSS N 1 URSS NT N K (CEM) (FEM) Tolak H 0 apabila F hitung > F N 1,NT N K ;α pada tingkat signifikansi α. 20

21 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel Uji Hausman Digunakan untuk memilih model estimasi terbaik antara model REM atau model FEM. H 0 : corr X ij, u ij = 0 (REM) H 1 : corr X ij, u ij 0 (FEM) Statistik uji : W = A 1 var β FEM var β REM A A = β FEM + β REM 2 Tolak H 0 apabila W > χ K;α pada tingkat signifikansi α. 21

22 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel Uji Lagrange Multiplier Digunakan untuk menguji apakah terdapat heteroskedastisitas pada model FEM. H 0 : σ i 2 = σ 2 (homoskedastis) H 1 : σ i 2 σ 2 (hetroskedastis) Statistik uji : LM = nt 2 T 1 2 Tolak H 0 apabila LM > χ (N 1;α) N i=1 Tei 2 N T 2 i=1 t=1 e it pada tingkat signifikansi α. 22

23 Kriteria Kebaikan Model Koefisien determinasi R 2 Dapat mengukur proporsi keragaman yang dapat dijelaskan model regresi R 2 = 1 n i=1 n i=1 T t=1 T t=1 y it y it 2 y it y it 2 23

24 Pengujian Parameter Model Uji Serentak Digunakan untuk mengetahui semua pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H 0 : β 1 = β 2 = = β K = 0 H 1 : minimal ada satu β i 0 Statistik uji : F = MS regresi MS residual i = 1,2,, K Tolak H 0 apabila F hitung lebih besar dari F tabel = F α;(k 1,N k) atau p value < α. 24

25 Pengujian Parameter Model Uji Parsial Digunakan untuk mengetahui variabel independen yang berpengaruh signifikan secara individu terhadap variabel dependen. H 0 : β k = 0 H 1 : β k 0 Statistik uji : t hitung = β k SE(β k ) Tolak H 0 apabila t hitung lebih besar dari tα 2 ;n k. 25

26 Pengujian Asumsi Residual Asumsi Independen Bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar error pada waktu t dengan error pada waktu t-1. Dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Asumsi Identik Bertujuan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varians dari error suatu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Dideteksi dengan menggunakan uji Glejser yaitu meregresikan absolute residual dengan variabel independen. 26

27 Pengujian Asumsi Residual Asumsi Normal Digunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui residual model sudah berdistribusi normal atau tidak. H 0 : residual berdistribusi normal H 1 : residual tidak berdistribusi normal Tolak H 0 apabila D > D 1 α atau p value < α. Tidak Terjadi Multikolinearitas Multikolinearitas terjadi apabila ada korelasi antara variabel independen dan dapat diatasi dengan PCA. 27

28 28

29 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pusat Statistika (BPS) pada periode 2007 hingga Unit cross section pada penelitian ini adalah kabupaten-kabupaten di Pulau Jawa sedangkan unit time series penelitian ini adalah tahun 2007 hingga Jadi, total ada 83 kabupaten di Pulau Jawa dan ada 6 tahun pengamatan. 29

30 Variabel Penelitian Jumlah Tenaga kerja (X 1it ) (Bappenas, 2006) Jumlah kejadian bencana (X 2i ) Produk domestik regional bruto per kabupaten (Y it ) (Toya & Skidmore, 2007; Noy, 2009) Jumlah kerusakan fasilitas umum (X 3it ) (Noy, 2009) 30

31 Langkah Analisis Untuk mencapai tujuan pertama, maka dilakukan analisis statistika deskriptif pada masing-masing variabel dependen dan variabel independen. Untuk mencapai tujuan kedua, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Mengumpulkan set data panel. Mengidentifikasi adanya kasus multikolinearitas atau tidak. Melakukan estimasi model regresi panel dengan menggunakan uji Chow. Apabila keputusannya adalah gagal tolak H 0 maka model yang digunakan adalah common effect model (CEM), namun bila keputusannya adalah tolak H 0 maka model yang digunakan adalah fixed effect model (FEM) dan dilanjutkan ke langkah 4. Melakukan estimasi model regresi panel dengan menggunakan uji Hausman. Apabila keputusannya adalah gagal tolak H 0 maka model yang digunakan adalah random effect model (REM) dan langkah berhenti, namun bila keputusannya adalah tolak H 0 maka model yang digunakan adalah fixed effect model (FEM) dan dilanjutkan ke langkah 5. 31

32 Langkah Analisis Melakukan estimasi model regresi panel dengan menggunakan uji Lagrange Multiplier. Apabila keputusannya adalah gagal tolak H 0 maka model yang digunakan adalah fixed effect model FEM dan struktur data sudah homogen. Namun bila keputusannya adalah tolak H 0 maka struktur data belum homogen dan model estimasi yang digunakan adalah model fixed effect (FEM) dengan pembobot cross section weight. Melakukan pengujian signifikansi parameter regresi panel. Melakukan pengujian asumsi residual. Menganalisis hasil yang diperoleh. Membuat kesimpulan. 32

33 33

34 Karakteristik Variabel Penelitian Korelasi variabel dependen dan independen Y X1 X2 X1 0,355 0,000 X2 0,284 0,019 0,000 0,669 X3 0,162 0,026 0,103 0,000 0,557 0,021 X1 Korelasi wilayah dua Y X1 X2 0,204 0,009 X1 Korelasi wilayah satu Y X1 X2 0,235 0,087 X2 X3 0,362 0,034 0,000 0,663 0,176 0,079 0,106 0,025 0,320 0,178 X2-0,034 0,101 0,809 0,467 X3 0,431 0,033 0,296 0,001 0,812 0,030 34

35 Karakteristik Variabel Penelitian Korelasi wilayah tiga Korelasi wilayah empat Y X1 X2 X1 0,676 0,000 X2 0,452 0,297 0,026 0,159 X3 0,398 0,358 0,465 0,000 0,086 0,022 Y X1 X2 X1 0,506 0,000 X2 0,255-0,064 0,000 0,307 X3 0,071-0,104 0,137 0,256 0,095 0,028 35

36 Karakteristik Variabel Seluruh Kabupaten Statistika Deskriptif Mean, Min dan Max Variabel N Mean Min Max Kab dengan Nilai Terendah Kab dengan Nilai Tertinggi Y it Pacitan Bekasi X 1it , Sampang Sidoarjo X 2it 498 7, X 3it Beberapa kabupaten Beberapa kabupaten Bogor Bangkalan 36

37 Perkembangan Variabel Tahun Perkembangan PDRB Berlaku Perkembangan jumlah tenaga kerja

38 Perkembangan Variabel Tahun Perkembangan jumlah kejadian bencana Perkembangan jumlah kerusakan FU

39 Perkembangan Variabel Tahun Perkembangan jumlah kejadian bencana Perkembangan jumlah kerusakan FU

40 Perkembangan Variabel Wilayah Satu Rata-rata PDRB wilayah satu Rata-rata jumlah tenaga kerja wilayah satu

41 Perkembangan Variabel Wilayah Satu Rata-rata jumlah kejadian bencana wilayah satu Rata-rata jumlah kerusakan FU wilayah satu

42 Deteksi Multikolinearitas Nilai VIF Y1 X1 1,010 X2 1,106 X3 1,096 Keterangan : Y1 : model Y yang korelasi antara Y dan X1 bernilai positif dan signifikan pada tingkat signifikansi 10 persen. 42

43 Penentuan Model Panel Uji Chow H 0 : α 1 = α 2 = = α i = α = 0 H 1 : minimal ada satu α i yang berbeda Model F hitung F tabel P-value Keputusan Y 1it Antar Individu 86,993 2,157 0,0000 Tolak H 0 Y 1it Antar Waktu 0,117 2,413 0,9890 Gagal Tolak H 0 ln Y 1it Antar 241,837 2,163 0,0000 Tolak H Individu 0 ln Y 1it Antar 0,475 2,417 0,7931 Gagal Tolak H Waktu 0 Model antar individu FEM Model antar waktu CEM 43

44 Penentuan Model Panel Uji Hausman H 0 : corr X ij, u ij = 0 H 1 : corr X ij, u ij 0 Model Wald Chis_tabel P-value Keputusan Y 1it Antar Indiv 0,705 3,8415 0,4010 Gagal Tolak H 0 ln Y 1it Antar Indiv 2,024 5,9915 0,3634 Gagal Tolak H 0 Perbandingan Koefisien Determinasi Model R 2 Y 1it Antar Individu * 21,6801 Y 1it Antar Waktu ** 2,2000 ln Y 1it Antar Individu * 68,6135 ln Y 1it Antar Waktu ** 10,2000 REM 44

45 Estimasi Model Regresi Panel Estimasi intersep ln Y 1it = α 0i + 0,005559X 1it + 0,007750X 2it Diambil contoh PDRB atas dasar harga berlaku untuk Kabupaten Karawang pada tahun 2010 ln Y 1it = 9, , , = 10, Y 1it = e 10, = 53882,22903 Kabupaten α 0i Karawang 9, Bantul 6, Demak 7, Grobogan 9, Gunungkidul 7, Banjarnegara 7, Magelang 7, Rembang 7, Sampang 8, Nilai taksiran PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Karawang pada tahun 2010 adalah 53882,22903 milyar rupiah, sedangkan nilai sebenarnya adalah sebesar milyar rupiah. Jadi, diperoleh nilai residualnya sebesar ,22903 = 3377,771 milyar rupiah atau 3,377 trilyun rupiah. 45

46 Estimasi Model Regresi Panel Goodness of Fit ln Y it R-squared 0, Adjusted R- squared 0, F-statistic 55,74521 Prob (F-statistic) 0, Nilai Rsquared menjelaskan variabel independen mampu menjelaskan variabilitas Y sebesar 68,6135 %. 46

47 Pengujian Signifikansi Parameter Uji Serentak Goodness of Fit Y it R-squared 0, Adjusted R- squared 0, F-statistic 55,74521 Prob (F-statistic) 0, Nilai p-value kurang dari 5% menghasilkan keputusan tolak H 0. Jadi minimal ada satu variabel independen yang berpengaruh terhadap model. 47

48 Pengujian Signifikansi Parameter Uji Parsial Variabel Koefisien Std. Error Thitung p-value C 7, , , ,0000 X1 0, , , ,0000 X2 0, , , ,0033 Nilai p-value masing-masing variabel kurang dari 5%. Jadi, faktor jumlah tenaga kerja dan jumlah kejadian bencana berpengaruh signifikan terhadap PDRBB. 48

49 Pengujian Asumsi Residual Model ln Y 1it Asumsi Normal Model D P-value Keputusan ln Y 1it 0,181 0,058 Gagal tolak H 0 Asumsi Independen Asumsi Identik Model d D L D U Keputusan ln Y 1it 1, ,4797 1,6359 Tolak H 0 Model F hitung F tabel P-value Keputusan ln Y 1it 0,840 1) 3,179 0,437 Gagal tolak H 0 Asumsi residual yang terpenuhi hanya asumsi normal dan asumsi identik 49

50 50

51 Kesimpulan Secara umum, PDRB atas dasar harga berlaku (Y it ) 83 kabupaten di Pulau Jawa berkorelasi signifikan dengan jumlah tenaga kerja (X 1it ), jumlah kejadian bencana (X 2it ), dan jumlah kerusakan fasilitas umum (X 3it ). Perkembangan PDRB dari tahun 2007 hingga 2012 terus meningkat yang mengindikasikan perekonomian dari 83 kabupaten di Pulau Jawa juga semakin membaik dari tahun ke tahun. Adapun, kabupaten dengan PDRB tertinggi adalah Bekasi sebesar 116,47 triliun rupiah. Kabupaten dengan jumlah tenaga kerja tertinggi adalah Sidoarjo. Kabupaten dengan jumlah kejadian bencana dan jumlah kerusakan fasilitas umum tertinggi masing-masing adalah Bogor dan Bangkalan. Model regresi panel yang sesuai untuk PDRB kabupaten di wilayah satu Pulau Jawa adalah REM. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap PDRB di wilayah satu adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah kejadian bencana. 51

52 Saran Pada penelitian ini, wilayah yang diamati hanya kabupaten. Sehingga, untuk penelitian selanjutnya diharapkan memasukkan wilayah kota. Agar hasil estimasi regresi panel semakin akurat maka dapat dilakukan penambahan periode penelitian, menambah variabel independen yang mungkin berpengaruh pada PDRBB atau mengurangi unit cross section yang diamati. Selain itu, bisa melakukan pengembangan metode dengan menggunakan metode panel spasial. Asumsi residual yang tidak dapat dipenuhi pada penelitian ini adalah asumsi independen, sehingga saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu mengatasi asumsi yang tak dapat teratasi tersebut. 52

53 Daftar Pustaka Astuti, A. M. (2009). Fixed Effect Model Pada Regresi Data Panel Studi Kasus Tentang Persentase Mahasiswa Yang Lulus Tepat Waktu Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Tugas Akhir S2 yang Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Baltagi, B. H. (2005). Econometric Analysis of Panel Data (3rd ed.). England: John Wiley & Sons, Ltd Bappenas. (2006). Laporan Hasil Kajian Penyusunan Model Perencanaan Lintas Wilayah dan Lintas Sektor. Jakarta: Bappenas Bezu, S., Kassie, G. T., Shiferaw, B., & Gilbert, J. R. (2014). Impact Of Improved Maize Adoption On Welfare Of Farm Households In Malawi: A Panel Data Analysis. Journal of World Development, 59 (2014), Daniel, W. (1989). Statistika Non Parametrik. Jakarta: Gramedia Desi, Y. (2010). Pemodelan Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Timur Tahun Dengan Regresi Data Panel. Tugas Akhir S2 yang Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 53

54 Daftar Pustaka Fatmawati, I. (2010). Pendekatan Ekonometrika Panel Spasial Untuk Pemodelan PDRB Sektor Industri Di SWP Gerbangkertasusila Dan Malang Pasuruan. Tugas Akhir S1 yang Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Greene, W. H. (2002). Econometric Analysis (4th ed.). New Jersey: Prentice Hall Gujarati, D. (1999). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrics (4th ed.). The McGraw Hill- Companies Ingleton, J. (1999). Natural Disaster Management. Leicester : Tudor Rose Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (KNPPN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN), & Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (BKNPB). (2006). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana. Jakarta: Perum Percetakan Negara RI Kusumaningrum, H. (2014). Pemodelan Ekonometrika Spasial Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam. Tugas Akhir S1 yang Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 54

55 Daftar Pustaka Lee, N. Y., Moon, H. R., & Weidner, M. (2012). Analysis Of Interactive Fixed Effects Dynamic Linear Panel Regression With Measurement Error. Journal of Economic Letters, 117 (2012), Lee, S. H. (2014). The Relationship Between Growth And Profit: Evidence From Firm Level Panel Data. Journal of Structural Change and Econometric Dynamics, 28 (2014), 1-11 Mechler, R. (2003). Natural Disaster Risk Management and Financing Disaster Losses in Developing Countries. Published Ph.D. Thesis, University of Karlsruhe Melliana, A. (2013). Analisis Statistika Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Dengan Menggunakan Regresi Panel. Tugas Akhir S1 yang Tidak Dipublikasikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Mustapha, K., Mcheick, H., & Mellouli, S. (2013). Modeling and Simulation Agent Based of Natural Disaster Complex Systems. Journal of Computer Science, 21 (2013), Noy, I. (2009). The Macroeconomic Consequences Of Disasters. Journal of Development Economics, 88 (2009),

56 Daftar Pustaka Syahwal, S. (2011). Penaksiran Parameter Model Regresi Data Panel Dinamis Menggunakan Metode Blundell Dan Bond. Tugas Akhir S1 yang Dipublikasikan, Universitas Indonesia Toya, H., & Skidmore, M. (2007). Economic Development And The Impacts Of Natural Disasters. Journal of Economic Letters, 94 (2007), Walpole, R. E. (1995). Pengantar Statistika (Ketiga ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Westerlund, J., & Urbain, J. P. (2013). On The Implementation And Use Of Factor-Augmented Regressions In Panel Data. Journal of Asian Econometrics, 28 (2013), 3-11 Xiaoyan, D., & Xiaofei, L. (2012). Conceptual Model on Regional Natural Disaster Risk Assessment. Journal of Engineering, 45 (2012), Zhong, L., Liu, L., & Liu, Y. (2010). Natural Disaster Risk Assessment of Grain Production in Dongting Lake Area, China. Journal of Agriculture and Agricultural Science, 1 (2010),

57 57

Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel

Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam Dengan Regresi Panel Evi Kinasih Ikhwan dan Dwi Endah Kusrini Jurusan

Lebih terperinci

At Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam dengan Regresi Panel

At Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam dengan Regresi Panel JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (014) 337-350 (301-98X Print) D-36 At Pemodelan Kerugian Makroekonomi Akibat Bencana Alam dengan Regresi Panel Evi Kinasih Ikhwan dan Dwi Endah Kusrini Jurusan

Lebih terperinci

JURUSAN STATISTIKA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER. Ayunanda Melliana Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.

JURUSAN STATISTIKA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER. Ayunanda Melliana Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ismaini Zain, M. JURUSAN STATISTIKA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Seminar hasil TUGAS AKHIR Ayunanda Melliana 1309100104 Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI

ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN MODEL DATA PANEL INTISARI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume xx, No. x (tahun), hal xx xx. ANALISIS FAKTOR PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI, EKSPOR, DAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDRB KALIMANTAN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

Analisis Indikator Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Menggunakan Regresi Panel

Analisis Indikator Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Menggunakan Regresi Panel JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-65 Analisis Indikator Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Menggunakan Regresi Panel Almira Qattrunnada Qurratu ain dan Vita Ratnasari Jurusan

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Baru Di Area Penjualan Surabaya Dengan Menggunakan Regresi Panel

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Baru Di Area Penjualan Surabaya Dengan Menggunakan Regresi Panel JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) D-158 Peramalan Penjualan Sepeda Motor Baru Di Area Penjualan Surabaya Dengan Menggunakan Regresi Panel Zakiyah El hoiroh Tsani

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja. III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Print) D-45 Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel Nur Fajriyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, ekspor dan jumlah penduduk terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi penelitian untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) dan investasi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2003), penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Pulau Jawa Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota di antaranya dari Kab Pacitan, Kab Ponorogo, Kab Trenggalek,

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

Pemodelan Konsumsi Energi Listrik Pada Sektor Industri di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Metode Regresi Data Panel

Pemodelan Konsumsi Energi Listrik Pada Sektor Industri di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Metode Regresi Data Panel JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-169 Pemodelan Konsumsi Energi Listrik Pada Sektor Industri di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Metode Regresi Data Panel 1 Marsha Fitrantie

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kemiskinan sebagai variabel dependen, sedangkan untuk variabel

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI PANEL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA D.I.YOGYAKARTA

ANALISIS REGRESI PANEL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA D.I.YOGYAKARTA ANALISIS REGRESI PANEL TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA D.I.YOGYAKARTA Mita Pangestika 1 *Jurusan Statistika FIMIPA Universitas Islam Indonesia *mitapanges@gmail.com

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITAN A. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini salah satunya karena Provinsi Jawa Timur menepati urutan pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN DENGAN REGRESI PANEL

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN DENGAN REGRESI PANEL PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2004-2008 DENGAN REGRESI PANEL Desi Yuniarti 1, Susanti Linuwih 2, Setiawan 3 1 Mahasiswa S2 Jurusan Statistika FMIPA ITS, Surabaya, 60111

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional Untuk mempermudah analisis dan memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini maka dilakukan variabel operasional

Lebih terperinci

PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN SPATIAL PANEL FIXED EFFECT (Studi Kasus: Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tengah )

PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN SPATIAL PANEL FIXED EFFECT (Studi Kasus: Indeks Pembangunan Manusia Propinsi Jawa Tengah ) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 173-182 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN SPATIAL PANEL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 1 Kota

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT

PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-237

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-237 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (013) 337-350 (301-98X Print) D-37 Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 345-354 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor dan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Data Panel

Peramalan Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor dan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Data Panel JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (14) 337-35 (31-98X Print) D-33 Peramalan Jumlah epemilikan Sepeda Motor dan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Data Panel Hilda Rosdiana

Lebih terperinci

pendekatan dalam penelitian ini dinilai cukup beralasan.

pendekatan dalam penelitian ini dinilai cukup beralasan. Tabel Hasil pendugaan model pengaruh tetap dengan Y sebagai peubah respon dan X, X dan X sebagai C -. 00 X -5 0.50 X.05 00 X 00 R 0.6 Adjusted R 0.6 Hasil pendugaan model data panel dengan Y sebagai peubah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut

Lebih terperinci

PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL UNTUK PEMODELAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KALIMANTAN BARAT

PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL UNTUK PEMODELAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KALIMANTAN BARAT Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. (08), hal 8. PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL UNTUK PEMODELAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KALIMANTAN BARAT Ridho Pratama,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Kawasan SWP Gerbangkertosusila Plus yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang biasa digunakan dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi

Lebih terperinci

MODEL SPASIAL DURBIN EROR UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH

MODEL SPASIAL DURBIN EROR UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH MODEL SPASIAL DURBIN EROR UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH Albertus Revoliko Septiawan, Sri Sulistijowati Handajani, dan Titin Sri Martini Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten/kota dengan objek penelitian adalah tingkat kemiskinan dan faktor penyebab kemiskinan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Kata Kunci : Common Effect, Fixed Effect, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (IPM), Regresi Data Panel

Kata Kunci : Common Effect, Fixed Effect, Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (IPM), Regresi Data Panel Judul Nama Pembimbing : Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di Provinsi Bali : Kadek Ari Lestari : 1. Ir. I Putu Eka Nila Kencana, M.T. 2. Ir. I Komang Gde Sukarsa, M.Si. ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelian yang digunakan pada penelian ini adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dimana peneliti mengambil di daerah tersebut karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan ekonomi nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka waktu yang cukup lama untuk dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD Cross-section F Pemilihan model estimasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode tahun 2001-2010 mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemodelan Spasial Pemodelan spasial adalah pemodelan yang berhubungan dengan pendekatan titik dan area. Tahapan untuk melakukan pemodelan spasial adalah regresi linier berganda;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta). BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan secara sensus dengan data sekunder berbentuk time series dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, dan yang berbentuk cross section

Lebih terperinci

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN EKONOMETRIKA PANEL SPASIAL Alifta Kurnia Setiawati (1308100061) Pembimbing : Dr. Ir. Setiawan, MS 1 AGENDA 1 3 4 5 Pendahuluan Tinjauan

Lebih terperinci

Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur dengan Random Effect Model

Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur dengan Random Effect Model SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Pemodelan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur dengan Random Effect Model S - 2 Desi Yuniarti 1, Memi Nor Hayati 2, Nanda Arista Rizki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross 36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 1 Pergerakan laju inflasi kelompok ASEAN-5

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 1 Pergerakan laju inflasi kelompok ASEAN-5 5 yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Viet Nam. Oleh karena itu, jumlah pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90. Peubah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk

Lebih terperinci

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL

PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL PEMODELAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI DATA PANEL SKRIPSI Disusun Oleh : NARISHWARI ARIANDHINI 24010211140105 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang

BAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang BAB III METODOLOGI 3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang bersumber dari BPS adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dengan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan Obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu, Satu kota madya kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan pendekatan umum untuk membangun topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode penelitian merupakan sistem atas peraturan-peraturan

Lebih terperinci

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan Oleh: Ainul Fatwa Khoiruroh (1310100096) Pembimbing: Dr. Setiawan, M.S. JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAMALAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI JAWA BARAT

PERAMALAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI JAWA BARAT Jurnal Ilmiah UMMI, Volume X1, No. 03 Desember 2017 37 PERAMALAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI JAWA BARAT Agustina Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan/Desain Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang akan diukur serta mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian uji hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang ada. Termasuk dalam kategori causal study,

Lebih terperinci

Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel

Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No., (07 ISSN: 337-3 (-98X Print D- Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Data Panel Wahyu

Lebih terperinci

PEMODELAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SPASIAL

PEMODELAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SPASIAL PEMODELAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION (SUR) SPASIAL Dibyo Adi Wiboao 1), Setiawan 2), dan Vita Ratnasari 3) 1) Program Studi Magister Statistika, Institut

Lebih terperinci

Model Regresi Data Panel Untuk Mengetahui Konsumsi Listrik Pada Industri Besar Dan Sedang Di Kalimantan Timur

Model Regresi Data Panel Untuk Mengetahui Konsumsi Listrik Pada Industri Besar Dan Sedang Di Kalimantan Timur Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor, Nopember 014 ISSN 085-789 Model Regresi Data Panel Untuk Mengetahui Konsumsi Listrik Pada Industri Besar Dan Sedang Di Kalimantan Timur Regression Models for Panel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan secara sensus dengan data sekunder berbentuk time series dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015, dan data cross section yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir konseptual yang digunakan dalam studi ini secara rinci tergambarkan dalam Gambar 3.1 berikut ini: LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir konseptual yang digunakan dalam studi ini secara rinci tergambarkan dalam Gambar 3.1 berikut ini: LATAR BELAKANG 3.1. Kerangka Pikir Konseptual BAB III METODOLOGI Kerangka pikir konseptual yang digunakan dalam studi ini secara rinci tergambarkan dalam Gambar 3.1 berikut ini: LATAR BELAKANG Fakta: Penggunaan listrik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Variabel nilai tukar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam sebuah penenelitian tentunya terdapat metodologi penelitian yang merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian III.1. Metode pengumpulan Data III.1.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2006.

Lebih terperinci