PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN DEBT EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM PT. ANEKA TAMBANG, Tbk
|
|
- Verawati Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN DEBT EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM PT. ANEKA TAMBANG, Tbk Mochamad Taufiq Hidayat Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Tujuan dari para investor dalam menanamkan modalnya disuatu perusahaan tidak hanya untuk berinvestasi jangka pendek tetapi juga bertujuan untuk memperoleh pendapatan jangka panjang, salah satunya adalah return saham. Economic Value Added (EVA) sama dengan selisih antara laba operasi perusahaan setelah pajak dengan biaya modal. Market Value Added (MVA) adalah selisih antara nilai perusahaan (termasuk ekuitas dan hutang) dengan modal keseluruhan yang diinvestasikan dalam perusahaan. Rasio solvabilitas adalah sebuah rasio yang mengukur tentang kemampuan perusahaan memenuhi semua hutang jangka panjangnya dengan menggunakan modal sendiri atau ekuitas. Salah satu contoh dari rasio solvabilitas adalah Debt Equity Ratio (DER). Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data laporan keuangan PT. Aneka Tambang periode tahun yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan. Untuk mengetahui pengaruhnya tersebut, penulis menggunakan metode regresi linier berganda dengan melakukan uji deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik serta uji hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa terhadap data-data keuangan yang didapat dari PT. Aneka Tambang Tbk. Maka secara parsial EVA berpengaruh terhadap return saham, dengan perolehan nilai probabilitas sebesar 0,022. Dimana nilai probabilitas tersebut lebih kecil daripada taraf signifikansi sebesar 5% (0,05). Sedangkan ketiga variabel tersebut secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini berdasarkan pada hasil uji F dengan perolehan nilai probabilitas sebesar 0,069, dimana lebih besar daripada taraf signifikansinya sebesar 5%. Kata Kunci : EVA, MVA, DER, Return Saham
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang berkembang pesat saat ini, membuat banyak perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa maupun produksi serta perdagangan berlomba-lomba untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik guna keberlangsungan usahanya di periode yang akan datang. Selain untuk memperoleh keuntungan yang baik, perusahaan tersebut juga berusaha agar kinerja usahanya menjadi lebih baik agar banyak investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Tujuan dari para investor dalam menanamkan modalnya di suatu perusahaan yaitu menginginkan pendapatan dari setiap saham yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Salah satu pendapatan yang diharapkan yakni return saham. Menurut Jones (2000, 124) secara umum return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas deviden dan capital gain/loss. Return saham dibedakan menjadi dua, yaitu return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis dan return yang diharapkan (expected return) yang akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Sebelum para investor menanamkan modalnya dan memperoleh return atas sahamnya, maka para investor tersebut juga harus mengukur kinerja perusahaan agar mereka dapat memperoleh keyakinan bahwa perusahaan ini dapat mengembalikan modalnya serta dapat memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan. Kinerja keuangan suatu perusahaaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis keuangan, salah satunya yaitu analisis laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan beberapa rasio keuangan misalnya rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage dan lain-lain. Namun pengukuran dengan menggunakan analisis rasio memiliki kelemahan yaitu tidak memperhatikan biaya modal dalam perhitungannya. Perhitungan ini hanya melihat hasil akhir (laba perusahaan) tanpa memperhatikan risiko yang dihadapi perusahaan. Untuk memperbaiki adanya kelemahan pada analisis rasio kemudian muncullah pendekatan baru yang disebut Economic Value Added (EVA), menurut (Rudianto, 2006) EVA adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital). Selain EVA terdapat satu metode lagi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu Market Value Added (MVA). MVA adalah pengukuran kekayaan perusahaan yang diciptakan untuk investor. Akibatnya MVA memperlihatkan perbedaan antara kekayaan yang dimasukkan investor dengan apa yang mereka dapat peroleh. Perusahaan dengan EVA positif dari tahun ke tahun akan memperlihatkan kinerja MVA,
3 ketika EVA negatif pada saaat masuk dan keluar akan mempengaruhi MVA sebagai kerugian dalam persaingan pasar. Bila MVA jumlahnya positif, perusahaan akan menyebabkan pemegang saham menjasi kaya. MVA yang negatif mengindikasikan berapa banyak kekayaan pemegang saham akan hilang. Maksimal MVA akan menjadi tujuan utama untuk seetiap perusahaan bila berkonsentrasi pada kesejahteraan pemegang saham (Lilis, 2008). Walaupun sudah muncul alat analisis keuangan modern seperti EVA dan MVA, tetapi kita tidak boleh melupakan begitu saja pengukuran kinerja dengan alat analisis keuangan tradisional, karena EVA dan MVA juga muncul akibat adanya metode analisis keuangan tradisional tersebut. alat analisis keuangan tradisional tersebut salah satunya adalah metode rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas adalah sebuah rasio yang mengukur tentang kemampuan perusahaan memenuhi semua hutang jangka panjangnya dengan menggunakan modal sendiri atau ekuitas. Salah satu contoh dari rasio solvabilitas adalah Debt Equity Ratio (DER). Nilai DER ditunjukkan dengan total debts yang di bagi dengan nilai total shareolders equity. Semakin tinggi nilai DER maka menunjukkan semakin besar total hutang terhadap total ekuitas. Berdasarkan berbagai keterangan diatas membuat penulis berpikir bahwa EVA dan MVA sama-sama merupakan alat ukur kinerja perusahaan yang bertujuan menyejahterakan para pemegang saham perusahaan, sedangkan DER merupakan rasio leverage yang juga menentukan banyaknya pendapatan bagi investor. Tetapi apakah ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap return saham yang diperoleh investor sehingga dapat memberikan dampak dalam pengambilan keputusan investasi oleh investor. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penulisan ini dengan judul Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan Debt Equity Ratio (DER) Terhadap return Saham PT. Aneka Tambang, Tbk. Rumusan masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis menemukan beberapa masalah yaitu: 1. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk? 2. Apakah Market Value Added (MVA) berpengaruh terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk? 3. Apakah Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham? 4. Apakah EVA, MVA dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk?
4 Batasan Masalah Agar penulisan ini tidak menyimpang dari permasalahan yang telah ditetapkan, maka penulis membatasinya dengan melakukan perhitungan EVA, MVA dan DER PT. ANEKA TAMBANG, Tbk tahun 2003 sampai tahun 2010 serta pengaruhnya terhadap return saham guna pengambilan keputusan investasi Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengaruh EVA terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk. 2. Untuk mengetahui pengaruh MVA terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk. 3. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk. 4. Untuk mengetahui pengaruh EVA, MVA dan DER secara bersama-sama terhadap return saham PT. Aneka Tambang, Tbk. LANDASAN TEORI Economic Value Added (EVA) Menurut (Rudianto, 2006) EVA adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital). EVA sebagai indikator dari keberhasilan manajemen dalam memilih dan mengelola sumber-suimber dana yang ada di perusahaan tentu juga akan berpengaruh positif terhadap return pemegang saham. Di dalam konsep EVA memperhitungkan modal saham, sehingga memberikan pertimbangan yang adil baagi para penyandang dana perusahaaan. Analisis sekuritas menemukan bahwa harga saham mengikuti EVA jauh lebih dekat dibanding faktor lainnya seperti laba per saham dan marjin operasi. Korelasi ini terjadi karena EVA benarbenar diperhatikan investor. Apabila nilai EVA meningkat, maka kinerja perusahaan semakin baik sehingga kesejahteraan para pemegang saham dapat ditingkatkan. Return pemegang saham akaan menyangkut dengan prestasi perusahaan dimasa depan, karena harga saham (dan deviden) yang diharapkan oleh pemodal merupakan nilai intrimsik yang menunjukkan prestasi dan risiko saham tersebut dimasa yang akan datang (
5 Pengertian EVA menurut Amin Widjaja Tunggal adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital) (Amin Widjaja Tunggal, 2001) Tujuan dan Manfaat Penerapan Model EVA Menurut (Tunggal, 2001) tujuan dan manfaat penerapan model EVA adalah sebagai berikut: a. Tujuan Penerapan Model EVA Dengan perhitungan EVA diharapkan akan mendapatkan hasil perhitungan nilai ekonomis perusahaan yang lebih realistis. Hal ini disebabkan oleh EVA dihitung berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of capital) yang menggunakan nilai pasar berdasarkan kepentingan kreditur terutama para pemegang saham dan bukan berdasar nilai buku yang bersifat historis. Perhitungan EVA juga diharapkan dapat mendukung penyajian laporan keuangan sehingga akan mempermudah bagi para pengguna laporan keuangan diantaranya para investor, kreditur, karyawan, pemerintah, pelanggan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. b. Manfaat Penerapan Model EVA Manfaat yang diperoleh dari penerapan model EVA didalam suatu perusahaan adalah: 1. Penerapan model EVA sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah penciptaan nilai (value creation). 2. Penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yanng memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. 3. EVA mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan struktur modalnya 4. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada biaya modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang positif
6 menunjukkan adanya penciptaan nilai dari proyek tersebut dengan demikian sebaiknya diambil, begitu pula sebaliknya. Langkah-langkah Perhitungan EVA Berikut ini langkah-langkah perhitungan EVA : 1. Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT) bunga NOPAT merupakan perhitungan dari laba bersih setelah pajak ditambah biaya NOPAT = Laba Bersih Setelah Pajak + Biaya Bunga 2. Menentukan Working Capital Requirement (WCR) Working Capital Requirement (WCR) merupakan selisih antara harta lancar dan hutang lancar, selisih ini bisa positif atau negatif. WCR dapat diperoleh dengan cara piutang usaha ditambah dengan piutang lain-lain ditambah dengan peersediaan lalu dikurangi dengan hutang jangka pendek WCR = (Piutang Usaha + Piutang Lain-lain + Persediaan) Hutang jangka pendek 3. Menentukan Nilai Invested Capital Invested capital diperoleh dari penjumlahan kas, WCR, dan aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Invested Capital = Kas + WCR + Aktiva Tetap Setelah Akumulasi Penyusutan 4. Menghitung Tingkat Modal dari Hitang (D) Tingkat modal dari hutang merupakan pembagian dari total hutang dengan total hutang dari ekuitas. D Hutan g Hutan g & Ekuitas
7 5. Menghitung Cost of Debt (Rd) Cost of Debt atau Biaya hutang muncul akibat perusahaan yang mempunyai hutang-hutang yang menanggung beban bunga. Cost of debt bukan dalam bentuk currency (nilai mata uang) tetapi dalam bentuk presentase yang didapat dengan membagi beban bunga dengan hutang jangka panjang. Rd Biaya Bunga 100 % Total Hutang 6. Menghitung Pajak Penghasilan (T) Pajak penghasilan adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan. Pajak penghasilan diperoleh dengan cara membagi beban pajak dengan laba sebelum pajak. T Beban Pajak Laba Sebelum Pajak 100 % 7. Menghitung Cost Of Equity (r E ) Seperti halnya cost of debt, biaya ekuitas juga dalam bentuk presentase. Presentase tersebut diperoleh dengan membagi satu lembar saham dengan laba bersih per saham dasar (PER) % PER r E 8. Menghitung Tingkat Modal dari Ekuitas (E) Ekuitas adalah hak atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Tingkat modal dari ekuitas dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah ekuitas dengan total hutang dan ekuitas E Jumlah Ekuitas Total Hutang & Ekuitas 100 %
8 9. Menghitung Biaya rata-rata Modal Tertimbang (WACC) Weight Average Cost Capital (WACC) adalah biaya ekuitas dan biaya hutang masing-masing dikalikan dengan presentase ekuitas dan hutang dalam struktur modal perusahaan. WACC = {Dx r d (1-tax)} + (E x r E ) 10. Capital Charges Capital Charges didapat dengan mengalikan WACC dengan invested capital. Invested capital merupakan hasil dari penjabaran perkiraan dalam neraca untuk melihat besarnya modal yang diinvestasikan dalam perusahaan oleh kreditur dan pemegang saham serta seberapa besar modal yang diinvestasikan dalam aktivitas operasi dan operasional lainnya. Invested capital dapat dihitung dari hutang bank jangka pendek, pinjaman bank/sewa guna usaha atau obligasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun, kewajiban panjak tangguhan, kewajiban jangka panjang lainnya, hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan, dan ekuitas. Capital charges menunjukkan seberapa besar biaya kesempatan modal yang telah disuntikkan kreditur dan pemegang saham. Capital Charges = Invested capital * WACC 11. Menentukan Nilai EVA Nilai EVA didapat dari NOPAT dikurangi capital charges EVA = NOPAT - Capital Charges Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan EVA Menurut (Anonim, 2005) parameter yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dengan model EVA tentang terdapat tidaknya proses nilai tambah adalah sebagai berikut: 1. Jika EVA > 0, berarti ada nilai tambah ekonomi terhadap perusahaan selama masa operasionalnya
9 2. Jika EVA = 0, berarti bahwa perusahaan berada pada kondisi impas selama operasionalnya. 3. Jika EVA < 0, berarti kinerja operasionalnya perusahaan gagal memenuhi harapan para investor. Market Value Added (MVA) Sasaran utama dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Sasaran ini tentu menguntungkan pemegang saham, Market Value Added (MVA) sama denan nilai perusahaan dikurangi dengan nilai buku modal. Dalam Wijaya Tunggal (2008, 12), MVA menyatakan seberapa besar kemakmuran yang diciptakan atau dihilangkan oleh perusahaan. MVA menunjukkan berapa besar kekayaan atau keuntungan yang mampu dihasilkan perusahaan bagi pemegang saham, apabila ia menjual sahamnya pada saat itu (Houston, 2006) Menurut (Steward dalam Rahayu, 2007) Market Value Added (MVA) suatu pengukur kinerja yang tepat untuk menilai sukses tidaknya perusahaan dalam menciptakan kekaayaan bagi pemiliknya, jadi, kekayaan atau kesejahteraan pemilik perusahaan (pemegang saham) akan bertambah bila MVA bertambah. Peningkatan MVA dapat dilakukan dengan cara meningkatkan Economic Value Added (EVA) yang merupakan pengukuran internal kinerja operasional tahunan, dengan demikian EVA mempunyai hubungan yang kuat dengan MVA. Perhitungan Market Value Added (MVA) MVA secara teknis diperoleh dengan cara mengalikan selisih antara harga pasar per lembar saham dan nilai buku per lembar saham dengan jumlah saham yang beredar. Nilai pasar saham perusahaan tercermin oleh harga saham yang tercantum pada akhir periode selama tahun tersebut berlangsung (umumnya per 31 Desember). Nilai buku per lembar saham diperoleh dengan membagi total equity dengan jumlah saham yang beredar (Ghozali dan Irwansyah, 2002) MVA = (Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham) * jumlah saham yang beredar Tolak Ukur Penilaian Market Value Added (MVA) Indikator yang dijadikan tolak ukur untuk mengukur nilai Market Value Added (MVA) menurut (Young dan O Byrne, 2001), yaitu:
10 a. Jika Market Value Added (MVA) > 0, berarti perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. b. Jika Market Value Added (MVA) < 0, berarti perusahaan tidak dapat meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Debt Equity Ratio (DER) Debt Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio solvabilitas yang mengukur seberapa besar operasi perusahaan dibiayai oleh hutang bila dibandingkan dengan operasi perusahaan yang dibiayai oleh ekuitas. Rasio ini menunjukkan seberapa besar perusahaan tergantung pada dana para kreditur dibandingkan dana yang disediakan pemilik (Raden, 2007). Nilai DER ditunjukkan dengan total hutang yang dibagi dengan nilai total ekuitas, semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap pihak luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan semakin besar (Subekti, 2006) DER = Total Hutang Total Ekuitas Return Saham Return atau imbal hasil yang diperoleh penegang saham yakni berupa capital gain / loss dan deviden. Capital gain diperoleh dari kegiatan jual beli saham. Capital gain akan tercipta apabila terjadi kenaikan harga saham, dan capital loss tercipta bila terjadi penurunan harga saham. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan terjadi di masa yang akan datang (Hartono, 2003) Return total (total return), yaitu return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu. Return total terdiri dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih harga investasi sekarang dan masa lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi tertentu dari suatu investasi. Yield saham merupakan sejumlah dividen kas yang dibayarkan (Hartono, 2003).
11 P t P t-1 + D t Return Total = P t-1 Pt P t-1 D t = Harga investasi sekarang = Harga investasi masa lalu = Deviden kas yang dibayarkan Hipotesis Penelitian H1 : EVA secara parsial berpengaruh terhadap return saham. H2 : MVA secara parsial berpengaruh terhadap return saham. H3 : DER secara parsial berpengaruh terhadap return saham. H3 : EVA, MVA dan DER secara simultan berpengaruh terhadap return Saham. 3.1 Objek Penelitian PT. Aneka Tambang, Tbk berlokasi di Jakarta tepatnya berada di JL. TB. Simatupang No.1, Tanjung Barat, Jakarta Perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan. Teknik Analisis Data Regresi Linier Berganda Penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Oleh karena itu, model statistik yang cocok adalah regresi linier berganda, dimana variabel bebasnya adalah Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA), sedangkan variabel terikatnya adalah return saham. Sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Return saham α = konstanta
12 x 1 = EVA x 2 = MVA x 3 = DER b 1, b 2 = koefisien regresi e = Kesalahan random Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan dua uji yaitu uji t dan uji F, yaitu : 1. Pengujian terhadap koefisien parsial menggunakan uji t sig 0,05 dengan df = 95 % Jika T sig < 0.05 maka variabel bebas (independen) berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen). Jika T sig > 0,05 maka variabel bebas (independen) tidak berpengaruh variabel terikat (dependen). 2. Pengujian tehadap koefisien regresi simultan dengan uji F sig 0,05 dengan df = 95% Jika F sig < 0,05, maka seluruh variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Jika F sig > 0,05, maka seluruh variabel bebas (independen) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. PEMBAHASAN Regresi Linier Berganda Penelitian ini memiliki tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Oleh karena itu, model statistik yang cocok adalah regresi linier berganda, dimana variabel bebasnya adalah Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan Debt Equity Ratio (DER). Sedangkan variabel terikatnya adalah return saham. Maka bentuk persamaan regresi linier bergandanya yaitu : Y = 17,108 1,421x 1 + 0,311x 2 + 1,200x 3 + e Artinya bahwa : 1. Konstanta = 17,108
13 Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat digambarkan bahwa nilai konstanta sebesar 17,108 artinya jika tidak ada variabel bebas yang terdiri dari EVA (X 1 ), MVA (X 2) dan DER (X 3 ) yang mempengaruhi return saham, maka return saham sebesar 17, Koefisien EVA = - 1,421 EVA berpengaruh negatif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar 1,421 yang artinya jika nilai EVA meningkat sebesar satu nilai, maka return saham akan menurun sebesar 7,621 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. 3. Koefisien MVA = 0,311 MVA berpengaruh positif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar 0,311 yang berarti jika MVA meningkat sebesar satu nilai maka return saham akan meningkat sebesar 0,311 satuan jika variabel bebas lainnya konstan. 4. Koefisien DER = 1,200 DER berpengaruh positif terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar 1,200 yang artinya jika DER meningkat sebesar satu nilai maka return saham akan meningkat sebesar 1,200 satuan jika variabel bebas lainnya konstan. Uji T H0 : EVA secara Parsial tidak berpengaruh terhadap return saham H1 : EVA secara parsial berpengaruh terhadap return saham EVA memiliki nilai probabilitas senilai 0,022 dengan taraf signifikansi 5% (0,05), yang artinya nilai probabilitasnya lebih kecil daripada taraf signifikansi atau p < 0,05 maka H1 diterima yang artinya bahwa EVA secara parsial berpengaruh terhadap return saham. Hal ini karena nilai EVA yang terjadi dari tahun 2003 sampai 2010 rata-rata bernilai positif, sehingga perusahaan memiliki laba yang cukup untuk membagikan deviden kepada para investor. Dimana deviden tersebut merupakan salah satu faktor pembentuk nilai return saham. Jadi jika investor memperoleh deviden, investor tersebut juga akan memperoleh return saham. H0 : MVA secara Parsial tidak berpengaruh terhadap return saham H2 : MVA secara parsial berpengaruh terhadap return saham MVA memiliki nilai probabilitas senilai 0,070 dengan taraf signifikansi 5% (0,05), maka nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi atau p > 0,05. Maka H0 diterima, yang berarti bahwa MVA secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal tersebut terjadi karena walaupun nilai MVA tersebut positif, tetapi laba yang dihasilkan
14 hanya merupakan laba dari perbedaan harga saham pasar dengan nilai nominal per lembar saham, bukan laba perusahaan yang sebenarnya. Sehingga laba tersebut tidak mempengaruhi secara langsung terhadap return saham yang akan diperoleh investor. H0 : DER secara Parsial tidak berpengaruh terhadap return saham H3 : DER secara parsial berpengaruh terhadap return saham DER memiliki nilai probabilitas senilai 0,067 dengan taraf signifikansi 5% (0,05), sehingga nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi atau p > 0,05 maka H0 diterima yang artinya bahwa DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal tersebut terjadi karena nilai rata-rata DER perusahaan rendah, yang berarti bahwa perusahaan mampu memenuhi semua hutang-hutangnya atau bersifat solvable. Namun hal itu menandakan bahwa dana operasional perusahaan yang digunakan kecil, sehingga return saham yang akan diperoleh investor pun juga akan rendah. Uji F H0 : EVA, MVA dan DER secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham. H4 : EVA, MVA dan DER secara simultan berpengaruh terhadap return saham Dari hasil uji F di atas diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,069 dengan taraf signifikansi 5 % (0,05) sehingga nilai probabilitas lebih besar daripada taraf signifikansi atau p > 0,05 maka H0 diterima yang artinya bahwa EVA, MVA dan DER secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini terdiri dari EVA, MVA dan DER sebagai variabel bebasnya, sedangkan variabel terikatnya adalah return saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah EVA, MVA dan DER sebagai variabel bebas berpengaruh terhadap return saham baik secara parsial maupun simultan. Berikut ini adalah hasil yang penulis peroleh dari perhitungan dan pembahasan yang silakukan penulis pada bab sebelumnya : 1. Secara parsial EVA berpengaruh terhadap return saham dan pengaruhnya negatif. 2. Secara parsial MVA tidak berpengaruh terhadap return saham,.
15 3. DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. 4. Secara simultan variabel EVA, MVA dan DER tidak berpengaruh terhadap return saham. Saran 1. Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat menyarankan bahwa metode EVA merupakan metode yang terbaik bagi calon investor untuk menguji kinerja PT. Aneka Tambang, Tbk jika ingin menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. 2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yagn sejenis maka sebaiknya menggunakan objek penelitian yang lebih dari satu perusahaan serta dapat menggunakan metode selain EVA, MVA dan DER.
16 DAFTAR PUSTAKA Anonim Financial Value Added : Suatu Paradigma Dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.1 No.1. Hal.1-10 Baridwan, Zaky dan Ary Legowo Asosiasi Antara Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Tema. Vol III. September. Brigham, E.F. dan Joel F.H Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Christanty, Mila. Tesis: Analisis Faktor Fundamental dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam dan Irwansyah Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Alat Ukur EVA, MVA dan ROA Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ. Jurnal Penelitian Akuntansi Bisnis dan Manajemen. Vol.9, No.1 Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Halim, Abdul Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia. Hery Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Bumi Aksara. Husnan dan Pudjiastuti Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jogiyanto, H.M Teori Portofolio dan Analisa Investasi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Listyowati Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Saham Di Bursa Efek Jakarta: Analisis Sebelum dan Selama Kritis. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.1, No.2 Mamduh, M. Hanafi Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Mardiasmo Akuntansi Keuangan Dasar. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Mulyadi Balance Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Edisi Ke-1. Jakarta: Salemba Empat Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat Munawir Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Keempat. Yogyakarta: PT. Liberty. Natarsyah, Syahib Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Public di Pasar Modal Indonesia. Vol.15. No.33. pp
17 O Byrne, F. Stephen dan S. David Young Economic Value Added dan Manajemen Berdasarkan Nilai Panduan Praktis Untuk Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Rahayu, Mariana Sri Analisis Pengaruh EVA dan MVA Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ilmiah dan Ilmu Ekonomi. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta. Rasyid, Rosyeni Pengukuran Nilai Riil Perusahaan Dengan Menggunakan Konsep Economic Value Added. Economac. Vol.1. No.2. Hal Rudianto Akuntansi Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo. Sadeli, Lili M Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara. Saiful, M. Ruki Lebih Dalam Tentang Economic Value Added (EVA) dan Penciptaan Nilai Perusahaan. Majalah Usahawan. September No.7 Sartono, Agus Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Soemarso, S.R Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sparta Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Lembaga Keuangan Bank Terhadap Harga Sahamnya Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.15. No.3. pp Tinnneke, Raden Tesis: Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Faktorfaktor Fundamental Perusahaan Lainnya Terhadap Return Saham. Semarang: Universitas Diponegoro. Tunggal, Amin Widjaya Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) dan Value Based Management (VBM). Jakarta: Harvarindo Memahami Economic Value Added (EVA) Teori, Soal dan Kasus. Jakarta: Harvarindo. Van Home, James C dan John M. Wachowicz JR Fundamentals of Financial Management Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jilid 2. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
18
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Return On Assets (ROA) Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TJIWI KIMIA, TBK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TJIWI KIMIA, TBK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE 2010-2015 Nama : Annisa Fitriandini NPM : 21214366 Dosen Pembimbing : Sri Wahyu Handayani SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciPenilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)
Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Nama : Ilma Syahida Arofi NPM : 23211509 Kelas : 3EB25 Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM Latar Belakang Kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan
Lebih terperinciEvaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Economic Value Added (EVA)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Economic Value Added (EVA) Menurut Young (2001: 17), EVA adalah pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan ekonomis (juga dikenal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini berdasarkan atas penelitian-penelitian yang terdahulu, natara lain : 1.1.1 Penelitian Raja Lambas (2005) Telah melakukan penelitian yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Economic Value Added (EVA) 1. Definisi Economic Value Added (EVA) EVA menurut John D.Martin et al (2010:44), menyatakan bahwa: Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added EVA),
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamonangan (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis EVA dan MVA antara PT. Indocement Tunggal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Wolk dalam Firman Taryana (2013) teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Menurut Margaretha (2011:5), Nilai ( value) perusahaan yang sudah go public merupakan nilai yang tercermin dalam harga pasar saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sampel penelitian maka. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sampel penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)
Lebih terperinciPENGARUH ROI, ROE, EPS DAN EVA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH ROI, ROE, EPS DAN EVA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. value added, market value added, earning per share dan arus kas operasi terhadap
BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel economic value added, market value added, earning per share dan arus kas operasi terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 yang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH CASH POSITION
ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Indayani (2004), melakukan penelitian pada perusahaan telekomunikasi yang go public di BursaEfek Jakarta.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tingkat Pengembalian Saham Pada dasarnya tujuan investasi adalah memperoleh imbalan atas dana yang ditanamkanya, imbalan ini sering disebut dengan tingkat pengembalian saham
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya atau semaksimal mungkin,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja
14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia saat ini, perkembangan saham sangatlah pesat. Saham menjadi instrumen yang sangat penting bagi suatu perusahaan, dan definisi dari saham itu sendiri adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Current Ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PERIODE 2011-2015 Nama : Khoirunnisa Ramadini NPM : 25214878 Kelas : 3EB37 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK
KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Suliono Email: sulionosung@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT United Tractors Tbk, yang diukur dengan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Keuangan Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas suatu organisasi dalam setiap
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitain ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Equity (ROE),
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitain ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Return saham, berdasarkan hasil pengujian
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI PADA PT. TRIKOMSEL OKE, TBK DAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE, TBK YANG TERDAFTAR DI BEI
Lebih terperinciPENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)
PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan 2.1.1 Definisi Kinerja Perusahaan Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja keuangannya, yaitu jika kinerja keuangannya mengalami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan kinerja keuangan telah banyak dilakukan, antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Astrid Novelita J 21212228 3EB18 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Perkembangan dalam
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. a. Pengertian Return yang Diperoleh Pemegang Saham
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis 1. Return Saham a. Pengertian Return yang Diperoleh Pemegang Saham Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi. Saham merupakan tanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga perlu adanya usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio
Judul : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di BEI Nama : I Gede Oka Wijaya NIM : 1206205168 Abstrak Investasi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE
PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE 2008-2012 NAMA KELAS : Anindya Dita Khoirina : 3EB13 NPM : 20210864 FAKULTAS : EKONOMI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. an (hanafi, 2012 : 52). Di indonesia metode EVA dikenal dengan sebutan metode
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 EVA (Economic Value Added) Pendekatan EVA yang dikembangkan oleh lembaga konsultan manajemen asal amerika serikat, stern
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER))
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER)) 2.1.1.1 Pengertian Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio (PER)) Ketika suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Priansa dan Suwatno (2011:196) dalam Fandi (2014) mendefinisikan kinerja sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu
0 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis dipenuhi dengan berbagai macam persaingan, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri, baik itu bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Stock Return a. Pengertian Stock Return Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Menurut Hardiningsih (2000:284),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Munawir (2010:2) mengungkapkan bahwa: Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Situmorang (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Econonic Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Yang terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON EQUITY
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM (Sensus Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012) NISSA GUSSELA (093403052)
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AMIN SUNARYO PS B200 060 165 FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED Nama : Muhammad Rizky Gaus NPM : 24211965 Kelas : 3EB21 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 1. a 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Persinyalan (Signaling Theory) Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi akuntansi memberikan
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK
1 ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK NUR FAHMI*), SUTARDI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia *Email:
Lebih terperinciRaden Muh. Adlan Rahim
PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. ASTRA OTOPARTS Tbk. (Periode Akuntansi 2012-2014) Raden Muh. Adlan Rahim 25212843 Latar Belakang Perusahaan Otomotif Kinerja Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan yang akan tercermin dari harga saham pasarnya karena penilaian investor terhadap perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan pada penelitian ini adalah: 2.1.1 Widayanti dan Haryanto (2013) Penelitian Widayanti dan Haryanto (2013)
Lebih terperincisejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:
merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari sejarah perusahaan. d. Laporan Arus Kas Arus Kas Aktual, yang berlawanan dengan laba bersih akuntansi, yang dihasilkan oleh perusahaan selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory signaling Theory signaling ini menjelaskan bahwa setiap tindakan mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric information. Asymmetric
Lebih terperinciPENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI Disusun Sebagai
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny
Lebih terperinciMeita Rosy Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ANALISIS PENGARUH ANTARA ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2007-2008 Meita Rosy Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II KONSEP LAPORAN KEUANGAN DI BANK SYARIAH
22 BAB II KONSEP LAPORAN KEUANGAN DI BANK SYARIAH 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir: Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
Lebih terperincimemungkinkan para pemodal {investor) untuk melakukan diversifikasi investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal {investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Return Saham Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi dalam pasar modal. Menurut Brigham et al. (1999), pengertian dari return adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teoretis 1. Rasio Profitabilitas Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang tujuannya bukan
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Riski Prasetyo Email : riski_prasetyo@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas
Lebih terperinciPT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI
PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciPenilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016) Meutia Dewi Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
Lebih terperincikapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang terdaftar di BEJ 3.2. Populasi dan Sampel Bagi perusahaan yang belum go pubilk metode EVA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Return on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net Profit Margin berpengaruh terhadap Return Saham.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat
23 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Menurut UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengertian pasar modal adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Simanjuntak (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pada pengungkapan suatu informasi yang dapat menjadi sinyal bagi investor dan pihak
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Penelitian 2.1.1 Teori Sinyal Signaling Theory (Teori Sinyal) menyatakan bahwa terdapat kandungan informasi pada pengungkapan
Lebih terperinciNILAI TAMBAH EKONOMIS DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. MUSTIKA RATU Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
NILAI TAMBAH EKONOMIS DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. MUSTIKA RATU Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Josephus Alberth Makatita Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM
ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Real Estate and Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Return Saham Salah satu tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan return. Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) NASKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva
Lebih terperinciPENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009-2010 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN. untuk menarik dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan ke sektorsektor
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk menarik dana dari masyarakat yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya perekonomian indonesia. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan di indonesia selain
Lebih terperinciJURNAL MANAJEMEN Terbit online :
JURNAL MANAJEMEN Terbit online : http://jurnalfe.ustjogja.ac.id PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE
Lebih terperinci