Contoh /Cuplikan : Modul Kursus Online. Mikrotik RouterOS

Transkripsi

1 Contoh /Cuplikan : Modul Kursus Online Mikrotik RouterOS Kurusetra Computer linux.multimedia@gmail.com SMS/Whatsapp/Telp:

2 Queue Tree (HTB) Queue Tree cocok digunakan oleh perusahaan skala menengah yg memiliki beberapa subnet untuk di jaringan intranet. Bandwidth untuk setiap subnet bisa kita berikan budget utama 1Mbps, kemudian di pisahkan lagi untuk beberapa subnet. Konsumsi bandwidth untuk subnet yg telah di setting tidak akan melebihi budget (alokasi) bandwidth utama. R1] > queue tree add parent=global-out limit-at= max-limit= name=net58 R1] > queue tree add parent=net58 limit-at= max-limit= name=http58 packet-mark=http-mark #untuk queue port di matikan apabila kita menerapkan policy bandwidth untuk IP tertentu R1] > queue tree add parent=net58 limit-at= max-limit= name=subnet58 packet-mark=subnet58 R1] > queue tree add parent=subnet58 limit-at=80000 max-limit= packet-mark=acc58 name=accounting58 Hasil Akhir Queue Tree

3 Bandwidth Sharing Bandwidth Sharing biasa di gunakan oleh jasa ISP (Internet Service Provider) atau usaha RT/RW Net. Bandwidth untuk customer dedicated bisa kita pisahkan dan kemudian di alokasikan, setiap Link untuk customer kita berikan CIR 1Mbps (Committed Information Rate) dengan batasan maksimal 3Mbps yg bisa di gunakan apabila customer lain tidak menggunakan bandwidth tersebut. Setup IP Mangle IP Mangle Subnet /24 R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address= /24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet59 passthrough=no comment="subnet " IP Mangle Subnet /24 R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address= /24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet60 passthrough=no comment="subnet " IP Mangle Subnet /24 R1] > ip firewall mangle add chain=forward dst-address= /24 action=mark-packet new-packet-mark=subnet61 passthrough=no comment="subnet " Konfigurasi Queue Tree Alokasi bandwidth untuk customer dedicated R1] > queue tree add name=dedicated parent=global-out limit-at= maxlimit= priority=2 Alokasi bandwidth untuk subnet /24 R1] > queue tree add name=subnet59 parent=dedicated limit-at= maxlimit= packet-mark=subnet59 priority=6

4 Alokasi bandwidth untuk subnet /24 R1] > queue tree add name=subnet60 parent=dedicated limit-at= maxlimit= packet-mark=subnet60 priority=6 Alokasi bandwidth untuk subnet /24 R1] > queue tree add name=subnet61 parent=dedicated limit-at= maxlimit= packet-mark=subnet61 priority=6 Hasil Akhir Bandwidth Sharing

5 Simple Queue Simple Queue cocok di gunakan untuk jaringan internet SOHO (Small Office Home Office). Setiap komputer klien langsung di batasi bandwidthnya menggunakan alamat IP. Simple Queue paling banyak digunakan karena sangat mudah sekali. Simple Queue tidak bisa meminjam bandwidth dari alokasi komputer lain apabila tidak dipergunakan. R1] > queue simple add target-addresses= maxlimit=64000/ name=finance R1] > queue simple add target-addresses= maxlimit=64000/ name=accounting R1] > queue simple add target-addresses= maxlimit=64000/ name=sales R1] > queue simple add target-addresses= maxlimit=64000/ name=gudang Hasil konfigurasi Simple Queue

6 RIP (Routing Information Protocol) Protokol RIP (Routing Information Protokol) digunakan sebagai routing dinamis (otomatis). Tanpa harus melakukan setting Routing statik dan NAT pada mikrotik. Setiap router mikrotik yg menggunakan RIP secara otomatis akan mendeteksi subnet subnet jaringan pada router mikrotik lain. Router mikrotik dengan RIP sangat mudah di konfigurasi, tinggal kita aktifkan kemudian menambahkan neighbour dan konfigurasi subnet / network yang akan kita export dengan RIP. Protokol RIP sangat cocok diterapkan untuk jaringan intranet skala menengah dan usaha RT/RW net yang memiliki beberapa BTS mikrotik. RIP Neighbour

7 Subnet RIP Intranet (Subnet neighbour terdeteksi otomatis)