BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan berbagai Surat Keterangan di Kelurahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan berbagai Surat Keterangan di Kelurahan"

Transkripsi

1 29 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat untuk pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan berbagai Surat Keterangan di Kelurahan Cipadu masih kurang terorganisir dan belum terintegritas ini dikarenakan sebagian pembuatan khususnya pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga telah digunakan alat bantu computer, akan tetapi masing-masing pembuatan memakai program aplikasi yang berbeda. Pada pembuatan Kartu Keluarga menggunakan aplikasi Microsoft Excel 1997 dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk menggunakan program aplikasi dengan bahasa pemrogramam Pascal Versi 5.0. Untuk pembuatan berbagai surat keterangan dan pembuatan laporan kependudukan masih dilakukan secara manual. Dalam pembuatan Surat Keterangan Pindah dan Surat keterangan Tempat Tinggal menggunakan mesin tik sedangkan untuk pembuatan Surat Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Kelahiran menggunakan tulisan tangan. Dengan demikian kegiatan tersebut diatas dapat menyulitkan dalam pelayanan kependudukan dan pembuatan laporan kependudukan.

2 Prosedur Pelayanan Administrasi Kependudukan Yang Berjalan Pembuatan/penggantian KK (Kartu Keluarga) A. Ketentuan Umum - Setiap keluarga wajib memiliki Kartu Keluarga; - Kartu Keluarga diisi secara lengkap dan benar tentang data kepala keluarga dan atau anggota keluarga; - Setiap terjadi perubahan dalam keluarga harus dilaporkan ke Kelurahan paling lambat : - Kepindahan : 30 hari sejak tanggal kepindahan - Kematian : 3 hari sejak tanggal kematian - Pindah dan Datang : 14 hari sejak terjadi perubahan B. Persyaratan 1. Surat pengantar dari RT/ RW; 2. Fotocopy surat nikah bagi yang telah menikah; 3. Fotocopy KTP bagi yang wajib KTP; 4. Fotocopy Akte Kelahiran bagi yang belum wajib KTP; 5. Kartu Keluarga lama bagi yang menganti Kartu Keluarga 6. Surat keterangan Pindah (SKP) daerah asal bagi pendatang 7. Fotocopy SKCK dari Kepolisian bagi pendatang. 8. Formulir Data Keluarga yang telah disetujui Ketua RT

3 31 C. Mekanisme Pelayanan Penduduk terlebih dahulu membuat surat pengantar dari RT dengan membawa Kartu Keluarga dan atau Surat keterangan Pindah dari daerah asal bagi pendatang ke Ketua RT setempat. Ketua RT menerima berkas tersebut kemudian mencatat (nama, keperluan, nomor surat) ke dalam buku induk penduduk selanjutnya membuat surat pengantar lalu di tanda tangani dan beri stempel oleh Ketua RT kemudian mengisi Formulir Data Keluarga sesuai data yang diberikan oleh penduduk lalu Formulir Data Keluarga tersebut ditandatangani. Menyerahkan Surat Pengantar RT, Formulir Data Keluarga dan berkas ke penduduk yang nantinya akan dilanjutkan ke Ketua RW untuk meminta persetujuan. Ketua RW menerima Surat Pengantar RT, Kartu Keluarga dan atau SKP dari penduduk, lalu mencatat (nomor Surat, nama, alamat dan keperluan) ke dalam buku induk penduduk. Surat Pengantar dari RT di tanda tangani dan beri stempel selanjutnya menyerahkan Surat Pengantar RT/RW, Kartu Keluarga dan atau SKP ke penduduk. Penduduk menerima berkas-berkas dari Ketua RW, kepala keluarga menandatangani Formulir Data Keluarga tersebut kemudian melengkapi persyaratan untuk pembuatan/penggantian Kartu Keluarga dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan.

4 32 Petugas Kelurahan memeriksa berkas persyaratan dari penduduk, petugas memberikan formulir data keluarga ke Lurah untuk di tandatangani dan beri stempel. Bagi penduduk yang membuat Kartu Keluarga baru formulir data keluarga tersebut diinput sesuai dengan formulir data keluarga yang diserahkan dan disimpan dalam file kartu keluarga pada aplikasi Microsoft Excel 97 kemudian mencetak Kartu Keluarga sebanyak 3 lembar. Kartu Keluarga printed sebanyak 3 lembar akan ditanda tangani dan stempel oleh Lurah. Bagi penduduk yang menganti Kartu Keluarga, petugas melakukan pencarian data keluarga terlebih dahulu dalam file kartu keluarga yang disimpan bila data keluarga telah ditemukan petugas akan menginput data keluarga sesuai dengan formulir data keluarga yang telah mengalami penambahan atau pengurangan anggota keluarga dan disimpan dalam file kartu keluarga kemudian mencetak Kartu Keluarga sebanyak 3 lembar yang kemudian ditanda tangani dan stempel oleh Lurah. Kartu Keluarga lembar 2 dan berkas-berkas persyaratan akan diarsipkan oleh Kelurahan. Kartu Keluarga lembar 1 dan lembar 3 diberikan ke penduduk. Penduduk menyerahkan lembar 3 ke Ketua RT dan lembar 1 akan diarsipkan oleh Kepala Keluarga.

5 Pembuatan / Penggantian KTP A. Ketentuan Umum - KTP wajib dimiliki oleh penduduk yang berusia 17 tahun atau telah menikah; - Pembuatan KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak : - Berusia 17 tahun - Tanggal Pernikahan (bagi yang nikah belum berumur 17 tahun) - Menjadi penduduk kota Tangerang - Penggantian KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak berakhirnya masa berlakunya KTP; - KTP berlaku selama 3 tahun, dan tanggal berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan; Khusus bagi yang berumur 60 tahun keatas (manula) berlaku seumur hidup; - Setiap penduduk yang pindah alamat dari satu Kelurahan ke Kelurahan yang lain dalam wilayah kota Tangerang, dalam jangka waktu 14 hari sejak ia tinggal pada alamat yang baru wajib melaporkan kepindahannya di Kelurahan yang baru dalam rangka penggantian KTP; B. Persyaratan 1. Surat pengantar dari RT/RW; 2. Surat keterangan Pindah (SKP) dari daerah asal bagi pendatang; 3. Pas photo hitam putih ukuran 2 X 3 sebanyak 2 lembar; 4. Fotocopy Kartu Keluarga, Akte kelahiran atau Ijasah sekolah terakhir;

6 34 5. KTP lama yang telah habis masa berlakunya dan atau surat keterangan Lapor kehilangan KTP dari kepolisian bagi mereka yang memperpanjang KTP. C. Mekanisme Pelayanan Penduduk membuat surat pengantar dengan membawa Kartu Keluarga dan atau SKP daerah asal ke Ketua RT setempat. Ketua RT menerima berkas dari penduduk dan mencatat (nomor surat, nama dan keperluan) dalam buku induk penduduk. Membuatkan Surat pengantar yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Ketua RT lalu menyerahkan Surat pengantar dan berkas tersebut ke penduduk yang nantinya diteruskan ke Ketua RW. Ketua RW menerima berkas dan surat pengantar yang telah disetujui oleh Ketua RT. Mencatat (nomor surat, nama, alamat dan keperluan) dalam buku induk penduduk kemudian membubuhi tanda tangan dan stempel di surat pengantar RT. Menyerahkan Surat pengantar RT/RW dan berkas tersebut ke penduduk. Penduduk menerima berkas dan surat pengantar RT/RW dari Ketua RW lalu melengkapi persyaratan dalam pembuatan/penggantian KTP dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan. Petugas Kelurahan memeriksa kelengkapan berkas-berkas persyaratan untuk pembuatan/penggantian KTP setelah berkas persyaratan lengkap petugas mengisikan formulir master penduduk sesuai dengan berkas yang

7 35 diterima, selanjutnya formulir master penduduk diserahkan ke Lurah untuk di tanda tangani serta beri stempel. Bagi penduduk yang membuat KTP baru, petugas akan menginput sesuai dengan data yang telah diisikan di Formulir master penduduk setelah itu menyimpan data dalam file KTP kemudian mencetak KTP. KTP printed tersebut akan ditandatangani dan stempel oleh Lurah. Bagi penduduk yang mengganti KTP, petugas melakukan pencarian terlebih dahulu dalam file KTP dengan memasukan nama penduduk bila data KTP penduduk tersebut telah ditemukan petugas akan memasukan data sesuai dengan formulir master penduduk yang telah mengalami perubahan setelah itu menyimpan dalam file KTP kemudian mencetak KTP. KTP printed tersebut akan ditandatangani dan stempel oleh Lurah kemudian petugas kelurahan menempelkan pas photo hitam putih berukuran 2 X 3 pada KTP printed tersebut. KTP siap diserahkan ke penduduk. Penduduk menerima KTP lalu ditanda tangani dan atau cap jempol kiri Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran (SKKL) A. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari RT/RW 2. Surat Keterangan Persalinan dari Rumah Sakit/ Bidan

8 36 3. Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP orang tua bayi 4. Fotocopy Surat Nikah orangtua bayi B. Mekanisme Pelayanan Penduduk membawa fotocopy Kartu Keluarga yang kemudian diserahkan ke Ketua RT untuk mendapatkan surat pengantar. Ketua RT menerima berkas dari penduduk, mencatat (nomor surat, nama dan keperluan) ke dalam buku mutasi. Membuatkan surat pengantar yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Ketua RT kemudian menyerahkan surat pengantar dan berkas tersebut ke penduduk lalu diteruskan ke Ketua RW untuk meminta persetujuan. Ketua RW menerima berkas dan surat pengantar yang telah disetujui oleh Ketua RT, mencatat (nomor surat, nama, alamat dan keperluan) dalam buku mutasi kemudian membubuhi tanda tangan dan stempel di surat pengantar RT. Menyerahkan Surat pengantar RT/RW dan berkas tersebut ke penduduk. Penduduk menerima berkas dan surat pengantar RT/RW dari Ketua RW, penduduk melengkapi persyaratan dalam pembuatan SKKL dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan Petugas Kelurahan memeriksa kelengkapan berkas persyaratan tersebut, mencatat data kelahiran dalam buku register kelahiran. Membuat SKKL dengan menuliskan data kelahiran sesuai dengan berkas yang diterima. Memberikan SKKL lembar 1 untuk ditandatangani serta diberi stempel

9 37 oleh Lurah lalu menyerahkan SKKL Lembar 1 ke penduduk. Berkas persyaratan dan SKKL lembar 2 akan diarsipkan di Kelurahan. Penduduk menerima SKKL lembar 1 dari petugas Kelurahan Pembuatan Surat Keterangan Kematian (SKKM) A. Persyaratan 1. Surat pengantar dari RT/RW 2. Kartu Keluarga dan KTP jenazah 3. Surat pemeriksaan mayat dari Dokter/RS/Surat Keterangan lainnya B. Mekanisme Pelayanan Penduduk membawa Kartu Keluarga dan KTP jenazah yang kemudian diserahkan ke Ketua RT untuk mendapatkan surat pengantar. Ketua RT menerima berkas dari penduduk, mencatat (nomor surat, nama dan keperluan) dalam buku mutasi. Membuatkan Surat pengantar yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Ketua RT lalu menyerahkan surat pengantar dan berkas tersebut ke penduduk yang akan diteruskan ke Ketua RW untuk meminta persetujuan. Ketua RW menerima berkas dan surat pengantar yang telah disetujui oleh Ketua RT. Mencatat (nomor surat, nama, alamat dan keperluan) dalam buku mutasi kemudian membubuhi tanda tangan dan stempel di surat pengantar RT. Menyerahkan Surat pengantar RT/RW dan berkas tersebut ke penduduk.

10 38 Penduduk menerima berkas dan surat pengantar RT/RW dari Ketua RW, penduduk melengkapi persyaratan dalam pembuatan SKKM dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan. Petugas Kelurahan memeriksa kelengkapan persyaratan berkas tersebut. Mencatat data kematian dalam buku register kematian kemudian mencoret data yang meninggal di Kartu Keluarga dan mencabut Kartu Tanda Penduduk. Membuat SKKM dengan menuliskan data kematian sesuai dengan berkas yang diterima. Memberikan SKKM lembar 1 untuk ditandatangani serta diberi stempel oleh Lurah lalu menyerahkan SKKM lembar 1 ke penduduk. Berkas persyaratan dan SKKM lembar 2 diarsipkan di Kelurahan. Penduduk menerima SKKM lembar 1 dari petugas Kelurahan Pembuatan Surat Keterangan Pindah (SKP) A. Ketentuan Umum: - Perpindahan penduduk meliputi: - Perpindahan antar Kelurahan masih dalam wilayah Kecamatan; - Perpindahan antar Kecamatan masih dalam wilayah Kotamadya; - Perpindahan keluar wilayah kotamadya Tangerang. - Perpindahan penduduk dalam satu kelurahan hanya merupakan perubahan alamat tempat tinggal dan tidak diterbitkan surat keterangan pindah;

11 39 - Bagi penduduk yang pindah antar Kelurahan maka Kartu Keluarga dan atau KTP di cabut oleh Lurah sebagai gantinya akan diterbitkan SKP. - Bagi penduduk yang pindah antar Kecamatan dan atau keluar wilayah kota Tangerang, perpindahan harus diketahui oleh Camat kemudian Kartu Keluarga dan atau KTP di cabut oleh Camat sebagai gantinya akan diterbitkan Surat Keterangan Pindah; B. Persyaratan 1. Surat Pengantar dari RT/RW; 2. Kartu Keluarga 3. Kartu Tanda Penduduk; C. Mekanisme pelayanan Penduduk membawa Kartu Keluarga dan KTP yang kemudian diserahkan ke Ketua RT untuk mendapatkan surat pengantar. Ketua RT menerima berkas, mencatat (nomor surat, nama dan keperluan) dalam buku mutasi. Membuat Surat pengantar yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Ketua RT lalu menyerahkan Surat pengantar dan berkas tersebut ke penduduk yang akan diteruskan ke Ketua RW untuk meminta persetujuan. Ketua RW menerima berkas dan surat pengantar yang telah disetujui oleh Ketua RT, mencatat (nomor surat, nama, alamat dan keperluan) dalam buku mutasi lalu membubuhi tanda tangan dan stempel di surat pengantar

12 40 RT. Menyerahkan Surat pengantar RT/RW dan berkas tersebut ke penduduk. Penduduk menerima berkas dan surat pengantar RT/RW yang kemudian melengkapi persyartan dalam pembutan SKP dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan. Petugas Kelurahan memeriksa kelengkapan berkas persyaratan tersebut., mencatat data kepindahan dalam buku register kepindahan. Membuat SKP dengan mengetikan data penduduk yang pindah sesuai dengan berkas yang diterima kemudian SKP tersebut diberikan ke Lurah untuk ditandatangani serta diberi stempel oleh Lurah. Penduduk menerima SKP dari petugas Kelurahan Pembuatan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) A. Ketentuan Umum Pembuatan surat keterangan tempat tinggal adalah surat yang menerangkan bahwa penduduk pendatang tersebut benar adanya tinggal di lingkungan Kelurahan Cipadu. B. Persyaratan 1. Surat pengantar dari RT/RW; 2. Surat Keterangan Pindah dari daerah asal yang diketahui oleh Camat dan atau Lurah; 3. SKCK dari Kepolisian;

13 41 4. Surat Keterangan Jaminan Bekerja bagi telah bekerja; 5. Kartu Keluarga Penjamin C. Mekanisme pelayanan Penduduk melapor ke Ketua RT dengan membawa identitas diri (KTP/ Kartu Keluarga) atau Surat Keterangan Pindah dari daerah asal untuk mendapatkan surat pengantar. Ketua RT menerima berkas dari penduduk, mencatat (nomor surat, nama dan keperluan) dalam buku mutasi. Membuat Surat pengantar yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Ketua RT lalu menyerahkan surat pengantar dan berkas tersebut ke penduduk yang akan diteruskan ke Ketua RW untuk meminta persetujuan. Ketua RW menerima berkas dan surat pengantar yang telah disetujui oleh Ketua RT, mencatat (nomor surat pengantar, nomor Kartu Keluarga, nomor KTP, nama, alamat dan keperluan) ke dalam buku mutasi kemudian membubuhi tanda tangan dan stempel di surat pengantar RT. Menyerahkan Surat pengantar RT/RW dan berkas tersebut ke penduduk. Penduduk menerima berkas dan surat pengantar RT/RW yang kemudian melengkapi persyaratan dalam pembutan SKTT dan menyampaikan persyaratan tersebut ke Kelurahan. Petugas Kelurahan memeriksa kelengkapan berkas persyaratan tersebut., mencatat data kedatangan dalam buku register penduduk baru. Membuat SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal) sesuai dengan berkas yang

14 42 diterima yang kemudian ditandatangani dan diberi stempel oleh Lurah lalu menyerahkan SKTT ke penduduk Pembuatan Laporan Kependudukan Laporan kependudukan dilakukan secara periodik setiap bulannya. Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil pelayanan pada pembuatan surat keterangan yang menandai mutasi penduduk antara lain Kelahiran, Kematian, Pindah dan Datang dan juga pelayanan pada pembuatan Kartu Keluarga. Dalam pembuatan laporan sering mengalami keterlambatan dalam penyerahan ke Lurah, hal ini disebabkan karena petugas terlebih dahulu membuka arsip pada masing-masing buku register dan mencari file-file nomor Kartu Keluarga yang disimpan berdasarkan nomor urutan setelah itu akan dihitung jumlah penduduk. Dalam laporan data penduduk dapat terlihat jumlah penduduk bulan lalu, jumlah penduduk WNI dan WNA yang lahir, mati, pindah dan datang, jumlah penduduk bulan ini dan jumlah kepala keluarga.

15 Flow Of Document Berjalan FOD pembuatan/penggantian Kartu Keluarga (KK) Keterangan : FDK = Formulir Data Keluarga Gambar 4.1. Flow Of Document Pembuatan/Penggantian Kartu Keluarga

16 FOD pembuatan/penggantian Kartu Tanda Penduduk (KTP) Keterangan : FMP = Formulir Master Penduduk Gambar 4.2. Flow Of Document Pembuatan/Penggantian Kartu Tanda Penduduk

17 FOD pembuatan Surat Keterangan Kelahiran (SKKL) Gambar 4.3. Flow Of Document Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran

18 FOD pembuatan Surat Keterangan Kematian (SKKM) Gambar 4.4. Flow Of Document Pembuatan Surat Keterangan Kematian

19 FOD pembuatan Surat Keterangan Pindah (SKP) Gambar 4.5. Flow Of Document Pembuatan Surat keterangan Pindah

20 FOD pembuatan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Gambar 4.6. Flow Of Document Pembuatan Surat Keterangan Datang

21 Masalah Yang Dihadapi Permasalahan utama yang sering terjadi yaitu pembuatan laporan kependudukan yang dibuat oleh seksi pemerintahan sering mengalami keterlambatan, hal ini ditimbulkan karena kegiatan yang dilakukan belum terintegrasi sehingga penempatan data menjadi tersebar. Untuk itu petugas terlebih dahulu membuka catatan atau file yang tersimpan dengan media yang berbeda sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan tidak adanya laporan-laporan mengenai laporan kelahiran, laporan kematian, laporan kepindahan dan laporan penduduk pada pelayanan yang berjalan sehingga hasil laporan tidak dapat diketahui secara lengkap dan akurat, padahal laporan tersebut berguna sebagai acuan dalam mengambil tindakan selanjutnya oleh Kepala Lurah. Permasalahan lainnya adalah dalam pembuatan Kartu Keluarga yang menggunakan Microsoft Excel 97 terjadi penumpukan file pada satu subdirectory sehingga mempersulit dalam pencarian data keluarga karena penyimpanan file tersebut berdasarkan pada nomor pembuatan Kartu Keluarga. Apabila Kartu Keluarga hilang atau rusak dan penduduk tersebut lupa atau tidak mengetahui Nomor Kartu Keluarga maka pencarian tidak dapat dilakukan untuk itu petugas akan membuatkan Kartu Keluarga baru. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya suatu kerangkapan data dan menyebabkan memperkecil ruang penyimpanan pada hardisk Di dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk yang memakai bahasa pemrograman pascal versi 5.0. sering mengalami kerusakan dan hang, yang kemudian program tersebut harus di instal kembali di Kecamatan.

22 Usulan Pemecahan Masalah Untuk menanggulangi permasalahan yang dialami di Kelurahan Cipadu, mengingat jumlah penduduk yang semakin bertambah maka dibutuhkan suatu pengolahan data yang baik dengan menggunakan pengolahan database agar dapat mengintegrasikan berbagai proses pelayanan yaitu pada pembuatan Kartu Keluarga, pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Tempat Tinggal, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan kegiatan pelayanan kepada masyarakat dan juga memudahkan pembuatan laporan kependudukan di setiap kegiatan pelayanan dengan hasil yang akurat, lengkap dan tepat waktu. Pada rancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan perangkat lunak Microsoft Access 2002 sebagai alat bantu dalam pembuatan program aplikasi untuk pelayanan administrasi kependudukan guna melakukan penyimpanan pada satu tempat agar memudahkan petugas mengolah data dan mencetak data atau laporan kependudukan. Untuk mengolah data disediakan menu Input data yang terdiri dari input data kelahiran, input data kematian, input data Kartu Keluarga, input data permohonan kartu tanda penduduk, input data penduduk, input data surat keterangan pindah dan input data pengantar surat keterangan pindah. Pada masingmasing penginputan data terdapat fasilitas yang disediakan yaitu penambahan data, penghapusan data, pencarian data, penyimpanan data dan back-up data.

23 51 Untuk mencetak data atau laporan kependudukan di sediakan menu laporan yang terdiri dari cetak Kartu Keluarga, cetak Kartu Tanda Penduduk, cetak Surat Keterangan Kelahiran, cetak Surat Keterangan Kematian, cetak Surat Keterangan Pindah, cetak Pengantar Surat Keterangan Pindah, cetak Surat Keterangan Tempat Tinggal, cetak laporan kelahiran perbulan, cetak laporan kelahiran pertahun, cetak laporan kematian perbulan, cetak laporan kematian pertahun, cetak laporan pembuatan KTP perbulan, cetak laporan pembuatan KTP pertahun, cetak laporan Kartu Keluarga perbulan, cetak Kartu Keluarga pertahun, cetak laporan Surat Keterangan Pindah perbulan, cetak laporan Surat Keterangan Pindah pertahun, cetak laporan penduduk perbulan dan cetak laporan penduduk pertahun Di Kelurahan Cipadu hanya di fasilitasi satu buah komputer yang penggunaannya dilakukan secara bersama-sama oleh setiap kasi, untuk itu diperlukan pemakaian password atau kata kunci yang dimiliki oleh kasi pemerintahan guna memprokteksi agar data penduduk tidak dapat digunakan atau dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang Perancangan Program Aplikasi Usulan Data Flow Diagram atau DFD yang penulis usulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur pelayanan administrasi kependudukan yang berjalan di Kelurahan Cipadu, akan tetapi pada program aplikasi usulan ini penulis berusaha untuk menyempurnakan

24 52 prosedur yang sedang berjalan dengan membuatkan pelaporan Per Bulan dan Per Tahun dalam setiap kegiatan pelayanannya Data Flow Diagram 1. Diagram Konteks Gambar 4.7. Diagram Konteks

25 53 2. Diagram Zero Gambar 4.8. Diagram Zero

26 Diagram Rinci Rinci Pembuatan/Penggantian Kartu Keluarga Gambar 4.9. Diagram Rinci Pembuatan/Penggantian Kartu Keluarga Rinci Pembuatan/Penggantian KTP Gambar Diagram Rinci Pembuatan/Penggantian Kartu Tanda Penduduk

27 Rinci Pembuatan Surat Keterangan Gambar Diagram Rinci Pembuatan Surat Keterangan

28 Rinci Pembuatan Laporan Kependudukan Gambar Diagram Rinci Pembuatan Laporan Kependudukan

29 Entity Relationship Diagram Gambar Entity Relationship Diagram

30 Normalisasi Normalisasi 1NF (First Normal Form) Gambar Normalisasi 1NF (First Normal Form)

31 Normalisasi 3NF (Third Normal Form) Gambar Normalisasi 3NF (Third Normal Form) Keterangan: Tabel tersebut diatas telah memenuhi normalisasi bentuk kedua (2NF) dan bentuk ketiga (3NF) karena atribut yang ada tidak tergantung transitif terhadap key-nya masing-masing.

32 Struktur Database Nama Database : Kelurahan Cipadu.mdb Paket Program : Microsoft Access Tabel Penduduk Nama Field Data Type Field Size * No_Urut FMP Number 21 Kode FMP Number 2 Ket_FMP Text/String 10 Kecamatan Text/String 20 Kelurahan Text/String 20 Kode Kelurahan Number 4 Nama Lengkap Text/String 20 Jenis Kelamin Text/String 1 Golongan Darah Text/String 2 Tempat Lahir Text/String 20 Tanggal Lahir Date/Time Medium Date Status Perkawinan Text/String 15 Hubungan Keluarga Text/String 15 Agama Text/String 10 Alamat Text/String 25 Kewarganegaraan Text/String 3 Kebangsaan Text/String 20 Nomor SBKRI Number 18 Tanggal SBKRI Date/Time Medium Date Nomor Dok. Imigrasi Number 18 Tanggal Dok. Imigrasi Date/Time Medium Date Pendidikan Text/String 15 Pekerjaan Text/String 15 Akseptor KB Text/String 10 Dapat Membaca Text/String 10 Nama Bapak/Ibu Text/String 20 Keterangan Cacat Text/String 12 Kode Mutasi Number 2 Tanggal Mutasi Date/Time Medium Date

33 61 Pindahan Dari Text/String 20 Pindahan Ke Text/String 20 Tempat Penetapan Text/String 15 Tanggal Penetapan Date/Time Medium Date Nama Lurah Text/String 20 NIP Lurah Number 12 Nama Pengikut Text/String 20 Jenis Kelamin Text/String 1 Tempat Lahir Text/String 20 Tanggal Lahir Date/Time Medium Date Pddk Text/String 15 Status Text/String 15 Keterangan Cacat Text/String 12 ** No_SK Pindah Number 21 Tabel 4.1. Tabel Penduduk 2. Tabel Pembuatan Kartu Keluarga Nama Field Data Type Field Size * No_Kartu Keluarga Number 21 Tanggal Penetapan Date/Time Medium Date ** No_Urut FMP Number 21 Tabel 4.2. Tabel Pembuatan Kartu Keluarga 3. Tabel Kematian Nama Field Data Type Field Size * No_SKKM Number 21 Tanggal Penetapan Date/Time Medium Date Tanggal Meninggal Date/Time Medium Date Meninggal Di Text/String 12 Meninggal Akibat Text/String 10 Pelapor Text/String 10 ** No_Urut FMP Number 21 Tabel 4.3. Tabel Kematian

34 62 4. Tabel Kelahiran Nama Field Data Type Field Size * No_SKKL Number 21 Tanggal Penetapan Date/Time Medium Date Nama Anak Text/String 20 Jenis Kelamin Text/String 9 Tempat Lahir Text/String 20 Tanggal Lahir Date/Time Medium Date Anak Ke Number 2 Ditolong Oleh Text/String 10 Pelapor Text/String 10 ** No_Urut FMP Number 21 Tabel 4.4. Tabel Kelahiran 5. Tabel Permohonan Kartu Tanda Penduduk Nama Field Data Type Field Size * No. Permohonan Number 21 Tanggal penetapan Date/Time Medium Date ** No_ Urut FMP Number 21 Tabel 4.5. Tabel Permohonan Kartu Tanda Penduduk 6. Tabel KTP Nama Field Data Type Field Size * NIK Number 21 Tanggal penetapan Date/Time Medium Date Berlaku Hingga Date/Time Medium Date ** No. Permohonan Number 21 Tabel 4.6. Tabel Kartu Tanda Penduduk

35 63 7. Tabel Surat keterangan Pindah Nama Field Data Type Field Size * No_SK Pindah Number 21 Tanggal Penetapan Date/Time Medium Date Tanggal Pindah Date/Time Medium Date Alasan Pindah Text/String 15 Pindah Ke Text/String 25 Kelurahan Text/String 20 Kecamatan Text/String 20 Kotamadya Text/String 20 Propinsi Text/String 20 Pengikut Number 2 Tabel 4.7. Tabel Surat Keterangan Pindah 8. Tabel Pengantar Surat Keterangan Pindah Nama Field Data Type Field Size ** No_SK Pindah Number 21 Sifat Text/String 10 Lampiran Text/String 10 Perihal Text/String 10 Tembusan Text/String 10 Tabel 4.8. Tabel Pengantar Surat Keterangan Pindah

36 Rancangan Input-Output Rancangan Input Rancangan input dari sitem pelayanan untuk pengolahan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu file-file master yang digunakan untuk mendukung sistem yang sedang berjalan, dimana data-data tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan serta input yang dibutuhkan ketika petugas Kelurahan melakukan pelayanan administrasi kependudukan. 1. Rancangan Input Pembuatan Kartu Keluarga Gambar Rancangan Input Pembuatan Kartu Keluarga

37 65 2. Rancangan Input Permohonan Kartu Tanda Penduduk Gambar Rancangan Input Permohonan KTP

38 66 3. Rancangan Input Penduduk Gambar Rancangan Input Penduduk

39 67 4. Rancangan Input Surat Keterangan Kelahiran Gambar Rancangan Input Surat Keterangan Kelahiran 5. Rancangan Input Surat Keterangan Kematian Gambar Rancangan Input Surat Keterangan Kematian

40 68 6. Rancangan Input Surat Keterangan Pindah Gambar Rancangan Input Surat Keterangan Pindah 7. Rancangan Input Pengantar Surat Keterangan Pindah Gambar Rancangan Input Pengantar Surat Keterangan Pindah

41 Rancangan Output 1. Rancangan Output Kartu Keluarga Gambar Rancangan Output Kartu Keluarga Tampak Depan Gambar Rancangan Output Kartu Keluarga Tampak Belakang 2. Rancangan Output Laporan Pembuatan Kartu Keluarga Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Pembuatan Kartu Keluarga Per Bulan

42 70 3. Rancangan Output Laporan Pembuatan Kartu Keluarga Per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Pembuatan Kartu Keluarga Per Tahun 4. Rancangan Output Kartu Tanda Penduduk Gambar Rancangan Output Kartu Tanda Penduduk 5. Rancangan Output Laporan Pembuatan KTP Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Pembuatan KTP Per Bulan

43 71 6. Rancangan Output Laporan Pembuatan KTP Per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Pembuatan KTP Per Tahun 7. Rancangan Output Surat Keterangan Tempat Tinggal Gambar Rancangan Output Surat Keterangan Tempat Tinggal 8. Rancangan Output Laporan Penduduk Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Penduduk Per Bulan

44 72 9. Rancangan Output Laporan Penduduk per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Penduduk Per Tahun 10. Rancangan Output Surat Keterangan Kelahiran Gambar Rancangan Output Surat Keterangan Kelahiran

45 Rancangan Output Laporan Kelahiran Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Kelahiran Per Bulan 12. Rancangan Output Laporan Kelahiran Per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Kel;ahiran Per Tahun 13. Rancangan Output Surat Keterangan Kematian Gambar Rancangan Output Surat Keterangan Kematian

46 Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Kematian Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Kematian Per Bulan 15. Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Kematian Per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Kematian Per Tahun 16. Rancangan Output Surat Keterangan Pindah Gambar Rancangan Output Surat Keterangan Pindah

47 Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Pindah Per Bulan Gambar Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Pindah Per Bulan 18. Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Pindah Per Tahun Gambar Rancangan Output Laporan Surat Keterangan Pindah Per Tahun 4.6. Perangkat Yang Dibutuhkan Perangkat yang digunakan di Kelurahan Cipadu pada saat ini adalah Sistem operasi windows 98 dengan kapasitas Harddisk 500 Mb, Processor Pentium I 133Mhz, Ram 32 Mb dan sistem aplikasi Office 97 yang dalam penggunaannya komputer tersebut di pakai oleh semua kasi untuk setiap kegiatan. Untuk itu sangatlah dianjurkan untuk menggunakan sistem Operasi Windows yang lebih baru yaitu windows 2000 atau windows XP dengan Processor Pentium III atau Pentium IV dan dengan kapasitas memori lebih dari 128 Mb dan Harddisk 10 Gb atau lebih dengan aplikasi Microsoft Office 2000 atau XP.

48 Langkah Menjalankan Program aplikasi Untuk memulai atau membuka program aplikasi pelayanan administrasi kependudukan, ikuti langkah berikut ini : 1. Double Klik Icon Kelurahan Cipadu Pada Desktop Komputer 2. Tunggu sampai jendela program aplikasi ditampilkan dan akan muncul tampilan Menu Awal. 3. Masukan password anda untuk memasuki program aplikasi ini. 4. Untuk memasukan data File Master a. Pilih salah satu File Master yang akan dipilih. Jika akan memilih Tanggal, klik Tanggal dan akan muncul tabel Tanggal. b. Masukan data Tanggal, setelah selesai memasukan data Tanggal, pilih tombol Close untuk menutup Tabel Tanggal dan akan kembali ke Menu Awal. c. Lakukan dengan cara yang sama untuk memasukan data Tabel selanjutnya pada File Master. 5. Untuk memasukan / menambah data kelahiran. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Kelahiran dan akan muncul Form Kelahiran. b. Masukan data kelahiran pada form kelahiran dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi.

49 77 c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form Kelahiran tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 6. Untuk Memasukan data Kematian. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Kematian dan akan muncul Form Kematian. b. Masukan data kematian pada form kematian dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form kematian tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 7. Untuk Memasukan data Kartu Keluarga. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Kartu Keluarga dan akan muncul Form Kartu Keluarga. b. Masukan data keluarga pada form pembuatan Kartu Keluarga dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data.

50 78 Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form Kartu Keluarga tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 8. Untuk Memasukan data permohonan Kartu Tanda Penduduk. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Permohonan KTP dan akan muncul Form Kartu Tanda Penduduk. b. Masukan data Permohonan Kartu Tanda Penduduk pada form Kartu Tanda Penduduk dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form Kartu Tanda Penduduk tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 9. Untuk Memasukan SK Pindah. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Surat Keterangan Pindah dan akan muncul Form Surat Keterangan Pindah.

51 79 b. Masukan data kepindahan pada form kepindahan dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form Surat Keterangan Pindah tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 10. Untuk Memasukan data Pengantar SK Pindah. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Pengantar SK Pindah dan akan muncul Form Pengantar SK Pindah. b. Masukan data kepindahan pada form Pengantar SK Pindah dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form Pengantar SK Pindah tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal.

52 Untuk Memasukan data Penduduk. a. Pilih Input Data, pilih dan klik Penduduk dan akan muncul Form Penduduk. b. Masukan data penduduk pada form penduduk dengan lengkap. Jika ingin menambah data baru tekan tombol Tambah Data. Bila sudah memasukan / menambah data tekan tombol Simpan Data untuk menyimpan semua data yang telah diisi. c. Untuk mencari data tekan tombol cari, arahkan kursor yang ingin anda cari lalu tekan tombol Cari Data. Bila sudah ditemukan dan ingin menghapus data tekan tombol Hapus Data. d. Untuk keluar dari form penduduk tekan tombol Close Form dan akan kembali ke Menu Awal. 12. Untuk mencetak data atau laporan Kelahiran a. Pilih Laporan, pilih dan klik Kelahiran. Masukan nomor SKKL yang diinginkan dan akan muncul Surat Keterangan Kelahiran. b. Pilih Laporan, pilih dan klik Kelahiran PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan Kelahiran Perbulan. c. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan kepindahan PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan kepindahan pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup.

53 Untuk mencetak data atau laporan Kematian c. Pilih Laporan, pilih dan klik kematian. Masukan nomor SKKM yang diinginkan dan akan muncul Surat Keterangan Kematian. d. Pilih Laporan, pilih dan klik Kelmatian PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan Kematian Perbulan. c. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan kematian PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan kematian pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup. 14. Untuk mencetak data atau Laporan Penduduk a. Pilih Laporan, pilih dan klik Surat Keterangan Tempat Tinggal. Masukan nomor FMP yang diinginkan dan akan muncul Surat Keterangan Tempat Tinggal. b. Pilih Laporan, pilih dan klik penduduk PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan penduduk Perbulan. c. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan penduduk PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan penduduk pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup 15. Untuk mencetak data atau laporan Kartu Keluarga

54 82 a. Pilih Laporan, pilih dan klik Kartu Keluarga. Masukan nomor Kartu Keluarga yang diinginkan dan akan muncul Kartu Keluarga. b. Pilih Laporan, pilih dan klik Kartu Keluarga PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan pembuatan Kartu Keluarga Perbulan. c. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan Kartu Keluarga PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan pembuatan Kartu Keluarga pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup. 16. Untuk mencetak data atau laporan Kartu Tanda Penduduk a. Pilih Laporan, pilih dan klik KTP. Masukan NIK yang diinginkan dan akan muncul KTP. b. Pilih Laporan, pilih dan klik KTP PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan pembuatan KTP Perbulan. c. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan KTP PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan pembuatan KTP pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup.

55 Untuk mencetak data atau laporan SK Pindah a. Pilih Laporan, pilih dan klik SK Pindah. Masukan nomor SK Pindah yang diinginkan dan akan muncul Surat Keterangan Kepindahan. b. Pilih Laporan, pilih dan klik pengantar SK Pindah. Masukan nomor SK Pindah yang diinginkan dan akan muncul Pengantar SK Pindah. c. Pilih Laporan, pilih dan klik SK Pindah PerBulan. Masukan bulan yang diinginkan dan akan muncul laporan SK Pindah Perbulan. d. Pilih Laporan, pilih dan klik laporan SK Pindah PerTahun. Masukan tahun yang diinginkan dan akan muncul laporan kepindahan pertahun. d. Untuk mengatur batas margin, page setup dapat disesuaikan dengan mengklik File, pilih dan klik page setup sehingga akan muncul kotak dialog Page Setup.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akhir-akhir ini semakin ketergantungan terhadap berbagai macam informasi. Faktor-faktor yang menentukan kualitas informasi antara lain adalah keakuratan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas informasi harus selalu di tingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas. sangat akurat dalam memproses data-data tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas informasi harus selalu di tingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas. sangat akurat dalam memproses data-data tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketergantungan manusia akan informasi semakin bertambah maka kualitas informasi harus selalu di tingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas informasi adalah

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI DESAKU VERSI 1.5 DAFTAR ISI Kudus Cyber - 2014 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. PENGANTAR... 6 a. Deskripsi Aplikasi Desaku... 6 b. Manfaat Penggunaan Aplikasi Desaku...

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 15 TAHUN 2004 Lampiran : 1 (satu) berkas T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

KARTU KELUARGA BAGI WNI

KARTU KELUARGA BAGI WNI KARTU KELUARGA BAGI WNI Membawa persyaratan : 1. Photo copy Akta Nikah/Kutipan Akta Perkawinan ; 2. Surat Keterangan Pindah Datang (bila yang pindah dalam wilayah Negeri RI) ; 3. Surat Keterangan Datang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Adapun dokumen dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kunjungan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG 1 BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BANTUL,

Lebih terperinci

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR 1 PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAPORAN KELAHIRAN DAN PERMOHONAN AKTA KELAHIRAN KOTA MALANG

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAPORAN KELAHIRAN DAN PERMOHONAN AKTA KELAHIRAN KOTA MALANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAPORAN KELAHIRAN DAN PERMOHONAN AKTA KELAHIRAN KOTA MALANG Gambar 1. Halaman Utama 1. Pelaporan Kelahiran (bayi belum mempunyai NIK) Pelaporan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAAN MASALAH 23 BAB IV PEMBAHASAAN MASALAH 4.1. Flow Of Document (FOD) yang sedang berjalan : Siswa Tata Usaha Kepala Sekolah Kartu Kartu Pencatatan & Penandatan ganan Kartu yang ditandatangani Buat 1 2 Gambar 4.1

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 7 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW.09.02 TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 5 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan Dalam perancangan sebuah sistem, dibutuhkan suatu analisis sistem. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelemahan-kelemahan pada

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Analisis Sistem Sebagai alternatif pemecahan masalah untuk dapat melengkapi dan memenuhi segala aspek dalam merancang sistem yang dipakai, penulis memakai tahapan pengembangan

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN PELAYANAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 6 PELAYANAN 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2005 \ TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2005 \ TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2005 \ TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG SALINAN NOMOR 7/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RETRIBUSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses untuk menentukan suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Program Aplikasi Pelayanan administrasi Kependudukan Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya dan diundangkannya

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO Hal. 1 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO 1. Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; - Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Proses Bisnis Sistem Lama Proses bisnis sistem disini menjabarkan bagaimana sistem akan berjalan, dan disini akan dijabarkan proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 17 BAB III PEMBAHASAN 3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.1 Analisis Sistem Melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan ini merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram konteks dan

Lebih terperinci

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek BAB III Pembahasan 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3.1.1 Lokasi Kerja Praktek Penulis mengambil bahan penelitian tentang suatu lembaga keuangan PT. Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kota Cimahi

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 5 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pembuatan sistem informasi yang akan diusulkan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pembuatan sistem informasi yang akan diusulkan. 47 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang sistem informasi yang sedang berjalan dan proses pembuatan sistem informasi yang akan diusulkan. 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Lebih terperinci

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang dibangun. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasinya secara konsep desain didapat alur sistem (system flow), diagram alur data (DFD), serta diagram relasi antar table (entity

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

FORMULIR PERMOHONAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) Perhatian : 1. Harap diisi dengan benar dengan huruf kapital dan menggunakan tinta hitam 2 Untuk kolom pilihan, harap memberi tanda silang (X) pada kotak pilihan. 3 Setelah formulir ini diisi dan ditandatangani

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN Kata Pengantar Untuk menunjang keberhasilan pelayanan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan da Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan, diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA KECAMATAN SE KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 40 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen apa saja yang terlibat dalam sistem informasi pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 237 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 001 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2007 NOMOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK, PENCATATAN SIPIL DAN RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini.

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini. BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem 3.1.1 Tahapan Analisis Pada saat penelitian dengan melakukan wawancara dengan bagian tata usaha di SMA Karya Sejati serta mempelajari data-data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mengenai cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK DI KECAMATAN BALARAJA DAN KELURAHAN TALAGASARI FAJAR AZHARI Abstrak Kependudukan merupakan ilmu yang berhubungan dengan teknik pengumpulan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1996

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1996 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1996 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DALAM KERANGKA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPENDUDUKAN DALAM KOTAMADYA DAERAH TINGKAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK. Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK. Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB 1 BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja praktek yang dilaksanakan di Dinas Pencatatan Sipil dan KB berlangsung dari tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 13 Juli 2010. Dinas

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Disusun Oleh: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA JL. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta, Telp. (0271) 639554 ; (0271) 642020 psw 552, 553

Lebih terperinci

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Overview Sistem baru yang diusulkan untuk PT. Karya Mandiri Persada adalah bertujuan untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang digunakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 61 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan data penduduk, pembuatan KK/KTP, surat keterangan

Lebih terperinci

KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015

KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015 KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK KEPALA DINAS

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem BAB I PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan data penduduk kelahiran dan kematian,yang ada di kelurahan.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research) BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan maupun dalam memecahkan permasalahan yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini, baik di instansi pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat mengikuti serta

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Gambaran Umum Rental VCD ZAZU Rental VCD ZAZU berdiri pada tahun 2000 berlokasi di Jalan Cinere Raya no 11 yang didirikan berdasarkan surat keterangan domisili

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci