KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015"

Transkripsi

1 KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan standar pelayanan; b. bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan kualitas penyelenggaraan pelayanan perlu ditetapkan Standar Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka Standar Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, perlu ditetapkan dengan suatu Keputusan; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756);

2 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; 9. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2008 Nomor 10 Seri D Nomor 1) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2013 Nomor 10); 10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pontianak (Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2010 Nomor 3 Seri E Nomor 3); 11. Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak (Berita Daerah Kota Pontianak Tahun 2013 Nomor 30);

3 MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU KEDUA : Standar pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Standar pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak, meliputi ruang lingkup pelayanan: a. barang; b. jasa; dan c. administratif. KETIGA : Standar pelayanan sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 17 September 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK, SUPARMA

4 LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK A. PENDAHULUAN 1. Visi Tertib administrasi kependudukan melalui pelayanan prima. 2. Misi a. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan keuangan serta profesionalisme sumber daya manusia. b. Menerapkan tertib administrasi pendaftaran penduduk. c. Menerapkan tertib administrasi pencatatan sipil. d. Menyajikan database kependudukan yang akurat. 3. Motto Persyaratan lengkap, pelayanan cepat. B. STANDAR PELAYANAN I. Jenis standar pelayanan: 1. Pelayanan Kartu Keluarga (KK) di Tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) Kecamatan (Umum) 2. Pelayanan Kartu Keluarga (KK) di Tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) Kecamatan (Terlambat) 3. Pencetakan KTP-el di Dinas 4. Pelayanan Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) 5. Legalisir Kartu Keluarga (KK)/Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) 6. Pelayanan Pembuatan Penggantian KTP-el 7. Pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Bagi Orang Asing 8. Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Asing 9. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI Antar Kab/Kota/Prov 10. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI Yang Terlambat Lapor Antar Kab/Kota/Prov 11. Pelayanan Surat Pindah Keluar WNI Antar Kab/Kota/Prov 12. Pelayanan Surat Keterangan Datang Dari Luar Negeri (SKDLN) 13. Pelayanan Surat Keterangan Pindah Keluar Negeri (SKPLN) 14. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI antar Kecamatan 15. Pelayanan Legalisir Akta Pencatatan Sipil 16. Pelayanan Akta Rusak/Hilang 17. Pelayanan Pelaporan Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan Dan Perceraian WNI Di Luar Negeri (Umum) 18. Pelayanan Pelaporan Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan Dan Perceraian WNI Di Luar Negeri (Terlambat) 19. Pelayanan Pencatatan Perubahan Nama (Umum) 20. Pelayanan Pencatatan Perubahan Nama (Terlambat) 21. Percepatan Pelayanan Akta Pencatatan Sipil Di Kelurahan

5 22. Percepatan Pelayanan Akta Kelahiran melalui Rumah Sakit (RS), Rumah Sakit Bersalin (RSB), Klinik Bersalin (KB) dan Bidan Praktek Mandiri (BPM) 23. Pelayanan Pencatatan Akta Kelahiran (Umum) 24. Pelayanan Pencatatan Akta Kelahiran (Terlambat) 25. Pelayanan Pencatatan Akta Kematian (Umum) 26. Pelayanan Pencatatan Akta Kematian (Terlambat) 27. Pelayanan Pencatatan Akta Pengangkatan Anak (Adopsi) (Umum) 28. Pelayanan Pencatatan Akta Pengangkatan Anak (Adopsi) (Terlambat) 29. Pelayanan Pencatatan Akta Pengesahan Anak (Umum) 30. Pelayanan Pencatatan Akta Pengesahan Anak (Terlambat) 31. Pelayanan Pencatatan Peristiwa Penting Lainnya (Umum) 32. Pelayanan Pencatatan Peristiwa Penting Lainnya (Terlambat) 33. Pelayanan Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan (WNI-WNA) (Umum) 34. Pelayanan Pencatatan Perubahan Status Kewarganegaraan (WNI-WNA) (Terlambat) 35. Pelayanan Pencatatan Akta Pengakuan Anak (Umum) 36. Pelayanan Pencatatan Akta Pengakuan Anak (Terlambat) 37. Pelayanan Pencatatan Akta Perceraian (Umum) 38. Pelayanan Pencatatan Akta Perceraian (Terlambat) 39. Pelayanan Pencatatan Akta Perkawinan (Umum) 40. Pelayanan Pencatatan Akta Perkawinan (Terlambat)

6 II. Standar Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Pelayanan Kartu Keluarga (KK) di Tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) Kecamatan (Umum) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Surat pengantar RT b. Melampirkan KK yang lama (Simduk/bukan Simduk ) c. Mengisi formulir: - Biodata Penduduk (F-1.01) - Permohonan KK (F-1.15) - Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah - Surat pernyataan (khusus KK Simduk, formulir di Dukcapil) d. Diproses di TPDK Kecamatan 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga Pengolah data Identitas penduduk menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan, Jika persyaratan tidak lengkap dikembalikan ke pada pemohon, jika persyaratan lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk menginput data dan mencetak konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Kabid Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris

7 No. KOMPONEN URAIAN Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Identitas Penduduk Mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Identitas Penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

8 2. Pelayanan Perubahan Susunan/Data Kartu Keluarga (KK) yang terlambat dilaporkan di Tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) Kecamatan No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Surat pengantar RT b. Melampirkan KK yang lama (Simduk/bukan Simduk ) c. Mengisi formulir: - Biodata Penduduk (F-1.01) - Permohonan KK (F-1.15) - Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah - Surat pernyataan (khusus KK Simduk, formulir di Dukcapil) a. Diproses di TPDK Kecamatan 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga Pengolah data Identitas penduduk Menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika persyaratan tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon, jika persyaratan lengkap dan terlambat 30 hari melaporkan maka dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp ,- dan diteruskan kepada kasir Kasir menerima pembayaran denda dan membuat bukti pembayaran serta diteruskan kepada Administrator SIAK Identitas penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk menginput data dan mencetak konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk Mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Kabid Pelayanan Kependudukan

9 No. KOMPONEN URAIAN Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Identitas Penduduk mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Identitas Penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp ,- 5. Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

10 3. Pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Telah berusia 17 tahun atau sudah/pernah menikah b. Surat pengantar RT c. Fotokopi KK SIAK d. Pas foto warna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar e. Mengisi formulir permohonan KTP (F-1.21). f. Perekaman data KTP-el di TPDK Kecamatan. 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan KTP-el Pengolah data Identitas penduduk menerima mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika persyaratan tidak lengkap berkas dikembalikan kepada pemohon, jika persyaratan lengkap maka diteruskan ke Administrator SIAK Identitas penduduk untuk melakukan perekaman data KTP-el Administrator SIAK Identitas Penduduk melakukan perekaman KTP-el dan diteruskan kepada Petugas Pencetakan KTP-el di Dinas Petugas Pencetakan KTP-el di Dinas melakukan konsolidasi data perekaman KTP-el kepada Kemendagri. Jika data bermasalah dikembalikan kepada administrator SIAK identitas penduduk, jika tidak bermasalah dilakukan pencetakan KTP-el dan diregistrasi, selanjutnya diteruskan kepada pengolah data identitas penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi KTP-el dan diteruskan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari Pemohon menerima KTP-el

11 No. KOMPONEN URAIAN 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

12 4. Pelayanan Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi KTP yang bersangkutan yang masih berlaku. b. Surat pengantar dari RT tempat yang bersangkutan tinggal/domisili. c. Mengisi formulir pelapor pendatang penduduk musiman (formulir di Kelurahan) d. Surat pernyataan penampung diketahui RT (formulir di Kelurahan) e. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) penampung. f. Pas foto warna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar g. Mengisi formulir permohonan Kipem (formulir di Disdukcapil) h. Proses penerbitan Kipem di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan Kipem Pengolah data Identitas penduduk menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika persyaratan tidak lengkap dikembalikan ke pada pemohon, jika persyaratan lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk menginput data dan mencetak konsep Kipem dan diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk Mengoreksi konsep Kipem. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Kabid Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kipem. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk, jika benar

13 No. KOMPONEN URAIAN diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Kipem dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk dicetak Kartu Identitas Penduduk Kadis menandatangani Kipem dan diteruskan kepada Pengolah data Identitas Penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 2 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima Kipem dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

14 5. Legalisir Kartu Keluarga (KK)/Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi KK b. Fotokopi KTP-el 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan legalisir fotokopi KK dan KTP-el kepada Pengolah data identitas penduduk Pengolah data Identitas penduduk Menerima fotokopi KK dan KTP-el dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk mengecek kebenaran dokumen KK dan KTP-el, jika tidak sesuai dengan database Disdukcapil dikembalikan ke Pemohon, jika benar diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk Mengoreksi dan memparaf fotokopi KK dan KTP-el, kemudian diteruskan ke Kabid/Sekretaris/Kadis untuk di tandatangani Kabid/Sekretaris/Kadis menandatangani fotokopi Akta Pencatatan Sipil dan diserahkan kepada pemroses dokumen 3. Jangka Waktu Pelayanan 2 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pengolah data Identitas penduduk mengagendakan dan memberi cap dinas serta menyerahkan fotokopi KK dan KTP-el yang sudah dilegalisir ke Pemohon Pemohon menerima fotokopi KK dan KTP-el yang sudah dilegalisir 5. Produk Pelayanan Legalisir Kartu Keluarga (KK)/Kartu Tanda Penduduk eletronik (KTP-el) 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

15 6. Pelayanan Pembuatan Penggantian KTP-el No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan KTP-el rusak: a. Pengantar RT b. Melampirkan KTP-el yang rusak c. Fotokopi KK d. Mengusulkan melalui TPDK Kecamatan KTP-el hilang: a. Pengantar RT b. Melampirkan Surat Lapor Kehilangan dari kepolisian c. Fotokopi KK d. Mengusulkan melalui TPDK Kecamatan Perubahan data KTP-el: a. Pengantar RT b. Melampirkan KTP-el c. Melampirkan fotokopi KK perubahan d. Mengusulkan melalui TPDK Kecamatan e. Pemohon yang akan memperbaiki foto dan tandatangan wajib datang ke Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan penggantian KTP-el Pengolah data Identitas penduduk menerima mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika persyaratan tidak lengkap berkas dikembalikan kepada pemohon, jika persyaratan lengkap maka diteruskan kepada Petugas pencetakan KTP-el di Dinas Petugas Pencetakan KTP-el di Dinas melakukan Konsolidasi data perekaman KTP-el kepada Kemendagri, jika data bermasalah dikembalikan kepada pengolah data identitas penduduk untuk dilakukan konfirmasi kepada pemohon, jika tidak bermasalah dilakukan pencetakan KTP-el dan diregistrasi, selanjutnya diteruskan kepada pengolah data identitas penduduk

16 No. KOMPONEN URAIAN 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pengolah data Identitas penduduk menerima KTP-el 5. Produk Pelayanan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTPel) 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

17 7. Pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Bagi Orang Asing No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi paspor. b. Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi c. Pas foto warna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar d. Mengisi formulir di Disdukcapil e. Diproses di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Pengolah data Identitas penduduk menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan, Jika persyaratan tidak lengkap dikembalikan ke pada pemohon, jika persyaratan lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk menginput data dan mencetak konsep Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) dan diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk mengoreksi konsep Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT). Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Kabid Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT). Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Surat

18 No. KOMPONEN URAIAN Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk dicetak Kartu Identitas Penduduk Kadis menandatangani Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) dan diteruskan kepada Pengolah data Identitas Penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 2 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

19 8. Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asing No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi paspor. b. Fotokopi Kartu Izin Tinggal Menetap (KITAP) yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi c. Pas foto warna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar d. Mengisi formulir di Disdukcapil e. Proses perekaman dan penerbitan di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga Asing Pengolah data Identitas penduduk menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan, Jika persyaratan tidak lengkap dikembalikan ke pada pemohon, jika persyaratan lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Identitas Penduduk Administrator SIAK Identitas Penduduk menginput data dan mencetak konsep Kartu Keluarga Asing dan diteruskan ke Kasi Identitas Penduduk Kasi Identitas Penduduk mengoreksi konsep Kartu Keluarga Asing. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Kabid Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga Asing. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga Asing dan diteruskan ke Administrator SIAK Identitas Penduduk

20 No. KOMPONEN URAIAN untuk dicetak Kartu Keluarga Asing asli Administrator SIAK Identitas Penduduk mencetak Kartu Keluarga Asing dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga Asing dan diteruskan kepada Pengolah data Identitas Penduduk Pengolah data Identitas penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima Kartu Keluarga Asing dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asing 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

21 9. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI Antar Kab/Kota/Prov No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Surat pengantar RT b. Mengisi formulir pindah datang WNI (F-1.08) c. Mengisi formulir biodata (F-1.01) d. Mengisi formulir permohonan pembuatan KK (F-1.15) e. Melampirkan fotokopi Kutipan Akta Kelahiran/Ijazah f. Diproses di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah datang Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi berkas permohonan pindah, jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon. Jika berkas sudah lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk mengambil data secara online dari Kab/Kota/Prov daerah asal dipindahkan kepada daerah tujuan, dan mencetak konsep kartu keluarga, kemudian diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk Kasi Mutasi Penduduk mengoreksi berkas surat keterangan pindah dan konsep Kartu Keluarga, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Mutasi Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris

22 No. KOMPONEN URAIAN Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

23 10. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI Yang Terlambat Lapor Antar Kab/Kota/Prov No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Surat pengantar RT b. Mengisi formulir pindah datang WNI (F-1.08) c. Mengisi formulir biodata (F-1.01) d. Mengisi formulir permohonan pembuatan KK (F-1.15) e. Melampirkan fotokopi Kutipan Akta Kelahiran/Ijazah f. Diproses di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah datang Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi kelengkapan berkas Jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon, jika persyaratan lengkap dan melaporkan terlambat maka dikenakan sanksi administrasi berupa denda terlambat 1 bulan sebesar Rp ,-, terlambat 2 bulan Rp ,- dan terlambat 3 bulan atau lebih sebesar Rp ,- selanjutnya diteruskan kepada kasir Kasir menerima pembayaran denda dan membuat bukti pembayaran serta diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk mengambil data secara online dari Kab/Kota/Prov daerah asal dipindahkan kepada daerah tujuan, dan mencetak konsep kartu keluarga, kemudian diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk Kasi Mutasi Penduduk mengoreksi berkas surat keterangan pindah dan konsep Kartu Keluarga, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang

24 No. KOMPONEN URAIAN Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Mutasi Penduduk untuk diperbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 4. Biaya/tarif a. Terlambat 1 bulan sebesar Rp ,- b. Terlambat 2 bulan sebesar Rp ,- c. Terlambat 3 bulan atau lebih sebesar Rp ,- 5. Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK)

25 No. KOMPONEN URAIAN 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

26 11. Pelayanan Surat Pindah Keluar WNI Antar Kab/Kota/Prov No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Surat pengantar RT b. Mengisi surat pengantar pindah (F- 1.33) di Kelurahan c. Mengisi formulir permohonan pindah (F-1.34) di Kelurahan d. Mengisi surat pengantar pindah (F- 1.35) di Kecamatan e. Mengisi formulir permohonan pindah (F-1.36) di Kecamatan f. Pas foto warna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar g. KK dan KTP asli alamat yang lama ditarik h. Diproses di Disdukcapil 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah keluar Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi berkas permohonan pindah keluar, jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon. Jika berkas sudah lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk memproses konsep surat pindah keluar sesuai daerah tujuan pindah antar Kab/Kota/Prov dan diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk Kasi Mutasi Penduduk mengoreksi surat keterangan pindah keluar, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi surat keterangan pindah keluar. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi mutasi Penduduk, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris

27 No. KOMPONEN URAIAN Sekretaris memberi paraf konsep surat keterangan pindah keluar dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak surat keterangan pindah keluar Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak surat keterangan pindah keluar dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani surat keterangan pindah keluar dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima surat keterangan pindah keluar dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Surat Pindah Keluar 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

28 12. Pelayanan Surat Keterangan Datang Dari Luar Negeri (SKDLN) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Membawa berkas surat pindah dari Kedutaan Besar RI (Negara Asal yang bersangkutan) b. Paspor yang bersangkutan. c. Nomor KK dan NIK (bagi yang pernah memiliki KK) d. Mengisi formulir isian SKDLN di Disdukcapil e. Proses pembuatan SKDLN di Disdukcapil f. SKDLN digunakan sebagai dasar pembuatan KK dan KTP 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah datang dari Luar Negeri Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi berkas permohonan pindah datang dari Luar Negeri, jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon. Jika berkas sudah lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk menginput data penduduk dan mencetak konsep kartu keluarga sesuai berkas surat pindah datang dari luar negeri, selanjutnya diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk Kasi Mutasi Penduduk mengoreksi berkas surat keterangan pindah datang dari luar negeri dan konsep Kartu Keluarga, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris

29 No. KOMPONEN URAIAN Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 3 hari 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

30 13. Pelayanan Surat Keterangan Pindah Keluar Negeri (SKPLN) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Berkas SPPLN (Surat Pengantar Pindah Luar Negeri) a. Surat pengantar RT b. Fotokopi KK c. Fotokopi KTP d. Pas foto warna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar e. Mengisi blanko SPPLN di kelurahan 1) SPPLN diproses di kelurahan (setelah ditandatangani pemohon dan Lurah) 2) Dibawa ke kecamatan untuk diketahui/ditandatangani Camat Berkas SKPLN a. Membawa berkas SPPLN yang sudah ditandatangani yang bersangkutan dan Lurah b. Pas foto warna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar c. Mengisi blanko SKPLN (di Disdukcapil) d. KK dan KTP asli ditarik di Disdukcapil e. SKPLN diproses di Disdukcapil f. SKPLN digunakan sebagai salah satu syarat dalam pengurusan paspor 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah keluar negeri Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi berkas permohonan pindah keluar negeri, jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon. Jika berkas sudah lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk memproses konsep surat pindah keluar negeri sesuai negara tujuan dan diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk

31 No. KOMPONEN URAIAN Kasi Mutasi Penduduk mengoreksi surat keterangan pindah keluar negeri, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan mengoreksi surat keterangan pindah keluar negeri. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi mutasi Penduduk, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep surat keterangan pindah keluar negeri dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak surat keterangan pindah keluar negeri Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak surat keterangan pindah keluar negeri dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani surat keterangan pindah keluar negeri dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 3 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima surat keterangan pindah keluar negeri dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Surat Keterangan Pindah Keluar Negeri

32 No. KOMPONEN URAIAN 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan (SKPLN) SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

33 14. Pelayanan Surat Pindah Datang WNI antar Kecamatan No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Mengisi Formulir Pindah datang WNI (F-1.08) dan ditandatangani oleh pj. Kelurahan dan pj. Kecamatan asal serta pj. Kelurahan dan Pj. Kecamatan tujuan. b. Pengisian formulir Permohonan Pembuatan KK (F-1.15) c. Pengisian formulir permohonan pembuatan KTP (F-1.21). d. Melampirkan KK dan KTP yang asli (SIAK) e. Pas foto warna ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan berkas permohonan pindah Pengolah Data Mutasi Penduduk menerima dan mengoreksi berkas permohonan pindah, jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon. Jika berkas sudah lengkap diteruskan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk Administrator SIAK Mutasi Penduduk mengambil data secara online dari Kecamatan asal dipindahkan kepada Kecamatan tujuan, dan mencetak konsep kartu keluarga, kemudian diteruskan kepada Kasi Mutasi Penduduk Kasi Mutasi Penduduk Mengoreksi berkas surat keterangan pindah dan konsep Kartu Keluarga, jika berkas tidak lengkap dan tidak sesuai dengan berkas permohonan di kembalikan kepada Administrator SIAK Mutasi Penduduk, jika berkas lengkap dan benar diteruskan kepada Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Kabid Pelayanan Kependudukan

34 No. KOMPONEN URAIAN mengoreksi konsep Kartu Keluarga. Jika tidak sesuai dengan berkas dikembalikan ke Kasi Identitas Penduduk untuk di perbaiki, jika benar diberi paraf dan diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberi paraf konsep Kartu Keluarga dan diteruskan ke Administrator SIAK Mutasi Penduduk untuk dicetak Kartu Keluarga asli Administrator SIAK Mutasi Penduduk mencetak Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kadis menandatangani Kartu Keluarga dan diteruskan kepada Pengolah data Mutasi Penduduk Pengolah Data Mutasi penduduk meregistrasi, membubuhkan cap dinas, memilah berkas, dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Kartu Keluarga (KK) Pemohon menerima Kartu Keluarga dengan menunjukkan tanda bukti pengambilan 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

35 15. Pelayanan Legalisir Kutipan Akta Pencatatan Sipil No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil b. Dokumen Kutipan Akta Pencatatan Sipil asli c. Fotokopi KK dan KTP pemohon 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan legalisir fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil kepada Pemroses Dokumen Pemroses Dokumen menerima fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil dan diteruskan ke Administrator SIAK Pencapil Administrator SIAK Pencapil mengecek kebenaran dokumen Kutipan Akta Pencatatan Sipil, jika tidak sesuai dengan database maka dikembalikan ke Pemohon, jika benar diteruskan ke Kasi Dokumentasi Kasi Dokumentasi mengoreksi dan memparaf fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil, kemudian diteruskan ke Kabid/Sekretaris/Kadis untuk di tandatangani Kabid/Sekretaris/Kadis menandatangani fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil dan diserahkan kepada pemroses dokumen Pemroses Dokumen mengagendakan dan memberi cap dinas serta menyerahkan fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil yang sudah dilegalisir ke Pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 1 hari Pemohon menerima fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil yang sudah dilegalisir

36 No. KOMPONEN URAIAN 4. Biaya/tarif Rp Produk Pelayanan Legalisir Fotokopi Kutipan Akta Pencatatan Sipil 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

37 16. Pelayanan Kutipan Akta yang Rusak atau Hilang No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Akta rusak: a. Melampirkan kutipan akta yang rusak b. Fotokopi KK dan KTP c. Mengisi formulir permohonan Akta hilang: a. Melampirkan Surat Lapor Kehilangan dari kepolisian b. Fotokopi KK dan KTP c. Fotokopi kutipan akta (jika ada) d. Mengisi formulir permohonan 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon permohonan kutipan akta yang rusak/hilang Pemroses Dokumen menerima, mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika tidak lengkap dikembalikan ke pemohon, jika persyaratan lengkap petugas meregistrasi mencatat dan membuat bukti pengambilan diteruskan kepada pranata komputer Administrator SIAK Pencapil menginput data dan mencetak konsep kutipan akta yang rusak atau hilang dan diteruskan kepada Arsiparis Penata Arsip mencari buku Register akta yang rusak atau hilang dan diteruskan kepada Kasi Kasi Dokumentasi menerima berkas dan register akta yang rusak atau hilang, memverifikasi, memberikan catatan di register sesuai keperluan pemohon, memberikan paraf dan diteruskan kepada Kabid Pencatatan Sipil Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep akta yang rusak atau hilang. Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan

38 No. KOMPONEN URAIAN kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep akta yang rusak atau hilang, dan diteruskan kepada Administrator SIAK Pencapil untuk dicetak kutipan akta yang rusak atau hilang Administrator SIAK Pencapil mencetak akta yang rusak atau hilang dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani Register dan Kutipan Akta dan diteruskan kepada pemroses akta yang rusak atau hilang Pemroses Dokumen membubuhkan cap Dinas, memilah berkas register dan kutipan akta, menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima kutipan akta dengan menunjukkan bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Kutipan Akta Pencatatan Sipil 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

39 17. Pelayanan Pelaporan Kutipan Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan Dan Perceraian WNI Di Luar Negeri (Umum) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi kutipan akta b. Fotokopi paspor c. Fotokopi KK d. Fotokopi KTP e. Surat keterangan dari Konsulat Jenderal RI 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri kepada Petugas Penerima Pemroses Dokumen menerima, mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika tidak lengkap dikembalikan ke pemohon, jika persyaratan lengkap petugas meregistrasi mencatat dan membuat bukti pengambilan diteruskan kepada pranata komputer Administrator SIAK Pencapil menginput data dan mencetak konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Kasi Kasi Dokumentasi mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep Akta Rusak, Hilang, Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Administrator SIAK Pencapil dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Kabid. Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri. Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Administrator SIAK Pencapil untuk

40 No. KOMPONEN URAIAN dicetak Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri Administrator SIAK Pencapil mencetak Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri diteruskan kepada pemroses Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri Pemroses Dokumen membubuhkan Cap Dinas pada Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 3 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dengan menunjukkan bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Pelaporan Peristiwa Penting WNI di Luar Negeri 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

41 18. Pelayanan Pelaporan Kutipan Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan Dan Perceraian WNI Di Luar Negeri (Terlambat) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Fotokopi kutipan akta b. Fotokopi paspor c. Fotokopi KK d. Fotokopi KTP e. Surat keterangan dari Konsulat Jenderal RI 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri kepada Petugas Penerima Pemroses Dokumen menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon Jika persyaratan lengkap dan terlambat 30 hari sejak tanggal kedatangan maka dibuat surat ketetapan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp dan diteruskan kepada kasir untuk pembayaran sanksi Kasir menerima pembayaran denda dan membuat bukti pembayaran serta diteruskan kepada Administrator SIAK Pencapil Administrator SIAK Pencapil menginput data dan mencetak konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Kasi Kasi Dokumentasi mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep Akta Rusak, Hilang, Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Administrator SIAK Pencapil dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Kabid. Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri. Jika data tidak sesuai dengan berkas maka

42 No. KOMPONEN URAIAN dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Administrator SIAK Pencapil untuk dicetak Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri Administrator SIAK Pencapil mencetak Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri diteruskan kepada pemroses Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri Pemroses Dokumen membubuhkan Cap Dinas pada Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 3 hari 4. Biaya/tarif Rp ,- Pemohon menerima Pelaporan Peristiwa Penting WNI dari Luar Negeri dengan menunjukkan bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Pelaporan Peristiwa Penting WNI di Luar Negeri 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

43 19. Pelayanan Pencatatan Perubahan Nama (Umum) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Salinan Penetapan dari Pengadilan Negeri yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap b. Kutipan Akta Kelahiran asli dan fotokopi c. Fotokopi KK d. Fotokopi KTP e. Mengisi formulir permohonan perubahan nama 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan perubahan nama berdasarkan penetapan pengadilan kepada Pemroses Dokumen Pemroses Dokumen menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika tidak lengkap dikembalikan ke pemohon. Jika persyaratan lengkap, pemroses dokumen meregistrasi berkas permohonan dan diteruskan kepada Administrator SIAK Kelahiran Administrator SIAK Kelahiran menginput data dan mencetak konsep catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Kasi Kasi mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep catatan pinggir akta, Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Administrator SIAK Kelahiran dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Kabid Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep catatan pinggir akta. Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Administrator SIAK Kelahiran

44 No. KOMPONEN URAIAN untuk dicetak catatan pinggir akta Administrator SIAK Kelahiran mencetak catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani catatan pinggir akta dan diteruskan kepada pemroses dokumen Pemroses Dokumen membubuhkan cap dinas, memilah berkas catatan pinggir akta, menyerahkan kepada pemohon dan pengarsipan 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp. 0 Pemohon menerima catatan pinggir akta dengan menunjukkan bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Catatan Pinggir Akta 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

45 20. Pelayanan Pencatatan Perubahan Nama (Terlambat) No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Salinan Penetapan dari Pengadilan Negeri yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap b. Kutipan Akta Kelahiran asli dan fotokopi c. Fotokopi KK d. Fotokopi KTP e. Mengisi formulir permohonan perubahan nama 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pemohon mengajukan permohonan perubahan nama berdasarkan penetapan pengadilan kepada Pemroses Dokumen Pemroses Dokumen menerima dan mengoreksi kelengkapan persyaratan. Jika tidak lengkap dikembalikan ke pemohon. Jika persyaratan lengkap dan terlambat melaporkan lewat 30 hari dari penetapan pengadilan maka dibuat surat ketetapan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp dan diteruskan kepada kasir untuk pembayaran sanksi Kasir menerima pembayaran sanksi dan membuat bukti pembayaran serta diteruskan kepada Administrator SIAK Kelahiran Administrator SIAK Kelahiran menginput data dan mencetak konsep catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Kasi Kasi mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep catatan pinggir akta, Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Administrator SIAK Kelahiran dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Kabid

46 No. KOMPONEN URAIAN Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep catatan pinggir akta. Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Administrator SIAK Kelahiran untuk dicetak catatan tepi akta Administrator SIAK Kelahiran mencetak catatan pinggir akta dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani catatan pinggir akta dan diteruskan kepada pemroses dokumen Pemroses Dokumen membubuhkan cap dinas, memilah berkas catatan pinggir akta, menyerahkan kepada pemohon dan pengarsipan 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari 4. Biaya/tarif Rp ,- Pemohon menerima catatan pinggir akta dengan menunjukkan bukti pengambilan 5. Produk Pelayanan Catatan Pinggir Akta 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

47 21. Percepatan Pelayanan Kutipan Akta Pencatatan Sipil Di Kelurahan No. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan a. Tempat kegiatan b. ATK c. Komputer d. Persyaratan pembuatan kutipan akta (sesuai dengan permohonan jenis akta) 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Kelurahan menerima surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan pelayanan kutipan akta pencatatan sipil dan menyiapkan tempat pelaksanaan, serta menginformasikan kepada masyarakat sesuai dengan jadwal Pemohon menyerahkan persyaratan Akta Petugas memeriksa kelengkapan berkas. Jika berkas tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon, jika lengkap diteruskan kepada pemroses Disduk Capil Pemroses Akta Kelahiran meregistrasi berkas permohonan akta, kemudian diteruskan kepada Administrator SIAK akta pencatatan sipil Administrator SIAK akta pencatatan sipil menginput data dan mencetak konsep kutipan akta pencatatan sipil dan diteruskan kepada Kasi Kasi mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep kutipan akta pencatatan sipil, Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Administrator SIAK akta pencatatan sipil dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Kabid Kabid Pencatatan Sipil mengoreksi, memverifikasi, memberikan paraf konsep kutipan akta pencatatan sipil.

48 No. KOMPONEN URAIAN Jika data tidak sesuai dengan berkas maka dikembalikan kepada Kasi dan jika sesuai dengan berkas diteruskan kepada Sekretaris Sekretaris memberikan paraf konsep kutipan akta pencatatan sipil dan diteruskan kepada Administrator SIAK akta pencatatan sipil untuk dicetak akta pencatatan sipil Administrator SIAK pencatatan sipil mencetak kutipan akta pencatatan sipil dan diteruskan kepada Kepala Dinas Untuk ditandatangani Kepala Dinas menandatangani Register dan Kutipan Akta dan diteruskan kepada pemroses kutipan akta pencatatan sipil Petugas membubuhkan Cap Dinas, Memilah berkas register dan Kutipan Akta, menyerahkan kepada petugas lapangan Kelurahan menerima kutipan akta pencatatan sipil dari petugas dan menyerahkan kepada pemohon 3. Jangka Waktu Pelayanan 5 hari Pemohon menerima kutipan akta pencatatan sipil dengan menunjukkan bukti pengambilan 4. Biaya/tarif a. Umum : Rp. 0 b. Terlambat : Rp ,- 5. Produk Pelayanan Kutipan Akta Pencatatan Sipil 6. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan SMS Pengaduan, Kotak Pengaduan, Tatap Muka Langsung

STANDAR PELAYANAN Pembuatan Kartu Keluarga (KK)

STANDAR PELAYANAN Pembuatan Kartu Keluarga (KK) Pembuatan Kartu Keluarga (KK) a. Surat pengantar RT b. Melampirkan KK yang lama (Simduk/bukan Simduk) c. Mengisi formulir: 1) Biodata Penduduk (F-1.01) 2) Permohonan KK (F-1.15) 3) Fotokopi Kutipan Akta

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2017 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh

STANDAR PELAYANAN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banda Aceh TAHUN 2016 STANDAR PELAYANAN Dinas dan Pencatatan Sipil DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH NOMOR TAHUN 2016

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN PELAYANAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 6 PELAYANAN 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN Kata Pengantar Untuk menunjang keberhasilan pelayanan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan da Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan, diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PEDOMAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Disusun Oleh: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA JL. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta, Telp. (0271) 639554 ; (0271) 642020 psw 552, 553

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG SALINAN NOMOR 7/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL 1 2016 No.35,2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul. ADMINISTRASI. WARGA NEGARA. Kependudukan. Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

Lebih terperinci

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN PRESIDEN NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG 1 BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BANTUL,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Penyelenggaraan

Lebih terperinci

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR 1 PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RETRIBUSI

Lebih terperinci

KARTU KELUARGA BAGI WNI

KARTU KELUARGA BAGI WNI KARTU KELUARGA BAGI WNI Membawa persyaratan : 1. Photo copy Akta Nikah/Kutipan Akta Perkawinan ; 2. Surat Keterangan Pindah Datang (bila yang pindah dalam wilayah Negeri RI) ; 3. Surat Keterangan Datang

Lebih terperinci

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 7 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang PENGERTIAN 1. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPANULI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR : 5 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN ASAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN ACEH TAMIANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 30 Tahun 2006 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATALAKSANA PELAYANAN UMUM SATU

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO Hal. 1 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALOPO 1. Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; - Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR : 5 TAHUN 2006 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya dan diundangkannya

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 88/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 108 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 108 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 108 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SALINAN WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK,

Lebih terperinci

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016 SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016 A. Ketentuan Umum Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran PENANGGUNG JAWAB PROSES KETERANGAN Mulai Pendaftaran Buku Agenda Buku register Tanda pendaftaran terima Verifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan,

Lebih terperinci

Hal 1. SPP UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Ponorogo

Hal 1. SPP UPT Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Ponorogo Hal 1 PENDAHULUAN Tuntutan penduduk terhadap pelayanan publik semakin tinggi untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, murah dan mudah serta dekat. Pelayanan administrasi kependudukan hakikatnya

Lebih terperinci

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG OTOMATISASI AKTA KELAHIRAN, KARTU KELUARGA, KARTU IDENTITAS ANAK DAN AKTA KEMATIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 81 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 81 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 81 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DAN RETRIBUSI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA KANTOR CATATAN SIPIL DAN KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016 SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016 A. Ketentuan Umum Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA KECAMATAN SE KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 237 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 001 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 5 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 01

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 01 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 01 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 001 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DISPENSASI PELAYANAN PENCATATAN KELAHIRAN DALAM MASA TRANSISI BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil; SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAYANAN DAN PENINGKATAN CAKUPAN KEPEMILIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 16 TAHUN 2012 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan

Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan Pelayanan Pengurusan Akta Perkawinan Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Perkawinan a. Sistem Mekanisme Pelayanan Akta Perkawinan PENANGGUNG JAWAB PROSES KETERANGAN Mulai Pendaftaran Verifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberian

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN PASER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN PASER Menimbang Mengingat : : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DI KABUPATEN PASER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 46 TAHUN 2011 SERI D NOMOR 16

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 46 TAHUN 2011 SERI D NOMOR 16 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 46 TAHUN 2011 SERI D NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 12 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DISAHKAN OLEH : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DISAHKAN OLEH : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA : NOMOR SOP : DUKCAPIL/8 TGL. PEMBUATAN : 20 MEI 2014 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DISAHKAN OLEH : DINAS KEPENDUDUKAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN DEMAK

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 5

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL No.10,2014 Bagian Hukum Setda Kab.Bantul; Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 72 TAHUN

PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 72 TAHUN SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : bahwa guna pengembangan dan

Lebih terperinci

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN Jabatan Tanda Tangan Dibuat oleh Staf Pelayanan Diperiksa oleh Disetujui oleh Camat Status TIDAK DIKENDALIKAN No Salinan Halaman : 1 dari 5 1.0 TUJUAN Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan permohonan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI TANGGAL : 30 APRIL 2009 NOMOR : 4 TAHUN 2009 TENTANG : PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Sekretariat Daerah Kota

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci