BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR. fb: NDoro Edi. Page 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR. fb: NDoro Edi. Page 1"

Transkripsi

1 BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR fb: NDoro Edi Page 1

2 Outline Bahasa Query Pengenalan Relasi Aljabar Operasi pada Relasi Aljabar: Operasi Seleksi Baris Operasi Seleksi Kolom Operasi Union Operasi Selisih Operasi Perkalian Kartesian Operasi Rename Operasi Interseksi Operasi Natural Join Latihan Page 2

3 Bahasa Query Definisi: Bahasa yang dipakai oleh pengguna untuk mengambil / meminta informasi/data dari basis data (database) 2 Macam bahasa query: Procedural Non Procedural Page 3

4 Bahasa Query Yang murni ( Pure ) : Relational Algebra (Relasi Aljabar) Tuple Relational Calculus Domain Relational Calculus Bahasa murni tersebut adalah dasar dari beberapa bahasa query yang sekarang sedang populer digunakan, yaitu SQL. Dengan kata lain, SQL itu sendiri bukanlah bahasa query yang murni. SQL pada umumnya menggunakan bahasa inggris sederhana Page 4

5 Relasi Aljabar Bahasa Query yang tergolong procedural. Digunakan untuk manipulasi data dalam basis data, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel dan kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Perintah operasi relasi aljabar ditulis dalam bentuk pertanyaan ( query ). Page 5

6 Relasi Aljabar Operasi aljabar dikelompokkan dlm dua kategori: Kategori I : operasi seleksi baris, seleksi kolom (proyeksi), dan operasi penggabungan ( join ) Kategori II : operasi UNION, INTERSEKSI, SELISIH (DIFFERENCE), dan PERKALIAN KARTESIAN (Cartesian Product). Hasil relasi aljabar berupa tabel/relasi baru, dan tabel/relasi ini juga dapat dimanipulasi lagi. Page 6

7 Operasi Seleksi Digunakan untuk memilih isi baris pada tabel yang memenuhi kondisi yang ditentukan. Lambang : Sigma ( ) untuk operasi seleksi <kondisi> (<nama_tabel>) Contoh : untuk menampilkan nama mahasiswa yang masuk Jurusan Teknik Informatika Jurusan= Teknik Informatika (Mahasiswa) Page 7

8 Tabel Mahasiswa NRP Nama_Mhs Jurusan Fakultas Robert Teknik Informatika Teknik Tori Informasi Teknologi Teknik Wina Teknik Informatika Teknik Mia Ekonomi Ekonomi Budi Bahasa Inggris Sastra Veni Ekonomi Ekonomi Sila Bahasa Jepang Sastra Page 8

9 Predikat Seleksi Notasi : =,, >,,<, Kita dapat menggabungkan beberapa predikat menjadi predikat yang lebih besar dengan menggunakan connectives (and), (or), (not). Contoh : untuk menampilkan fakultas dengan syarat Jml_Dos < 300 dan Jml_Mhs > 3000 Jml_Dos<300 Jml_Mhs>3000(Fakultas) Page 9

10 Page 10 Tabel Fakultas Fakultas Jml_Dos Jml_Mhs Jml_Jur Ekonomi Teknik Sastra Psikologi Kedokteran Hukum

11 Page 11 Tabel MataKuliah Kode_MK Nama_MK SKS NIK IF215 Basis Data IF116 Fisika IF114 Kalkulus IF241 Jaringan Komputer IF131 Bahasa Inggris

12 Page 12 Tabel Registrasi Kode_MK NRP IF IF IF IF IF

13 Page 13 Tabel Dosen NIK Nama_Dos Golongan Suryo IV Susie IV Sinta IV Hasan IV Amir III

14 Page 14 Latihan 1 Seleksi dan Predikat Seleksi 1. Pilih baris pada tabel Mata Kuliah dimana SKS-nya sama dengan 2 2. Pilih baris pada tabel Fakultas dimana jumlah jurusan lebih dari 3 dan jumlah dosen lebih dari Pilih baris pada tabel dosen dimana golongan sama dengan IV.

15 Page 15 Jawaban Latihan 1 1. SKS= 2 (MataKuliah) Hasil : 2. Jml_Jur>3 Jml_Dos>333(Fakultas) Hasil: 3. Golongan= IV (Dosen) Hasil:

16 Page 16 Seleksi Kolom Digunakan untuk memilih kolom atribut pada tabel. Lambang : pi ( ) Bentuk Umum : <kolom atribut pilihan> (<nama tabel>) Contoh: untuk menampilkan NIP dan Nama Dosen saja dari tabel Dosen NIP, Nama_Dos (Dosen)

17 Page 17 Komposisi dari beberapa operasi relasi Tampilkan nama fakultas yang jumlah jurusannya lebih dari tiga NamaFakultas ( jml_jur>3 (Fakultas)) Ingat: Hasil dari operasi relasi adalah relasi!!!

18 Page 18 Latihan 2 1. Apa hasil dari : NRP, Nama_Mhs ( fakultas = Teknik (Mahasiswa))? 2. Pilih semua nama mata kuliah dimana sksnya sama dengan Pilih kode mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dengan NRP Apa hasil dari golongan ( NIK > ^ NIK < (Dosen))?

19 Page 19 Jawaban Latihan 2 No Hasil dari : NRP, Nama_Mhs ( fakultas = Teknik (Mahasiswa)) NRP Nama_Mhs Robert Tori Wina

20 Page 20 Jawaban Latihan 2 No Pilih semua nama mata kuliah dimana sks-nya sama dengan 3. Nama_MK ( sks = 3 (MataKuliah)) Nama_MK Basis Data Fisika Jaringan Komputer Bahasa Inggris

21 Page 21 Jawaban Latihan 2 No Pilih kode mata kuliah yang dipilih oleh mahasiswa dengan NRP Kode_MK ( NRP = (Registrasi)) Kode_MK IF215 IF131

22 Page Apa hasil dari Jawaban Latihan 2 No. 4 golongan ( NIK > ^ NIK < (Dosen))? Golongan IV IV IV

23 Assigment Operator Lambang : Digunakan biasanya untuk menyederhanakan agar tidak terlalu panjang Contoh Bila ingin menyederhanakan relasi berikut Maka Nama_Fakultas ( jml_jur>3 (Fakultas)) JMLJUR jml_jur>3 (Fakultas) Nama_Fakultas (JMLJUR) Page 23

24 Tabel-tabel berikut digunakan sebagai acuan operasi-operasi yang akan dibahas selanjutnya. Page 24

25 Page 25 CONTOH BANK cabang (nama_cabang, kota_cabang, aset) nasabah (nama_nasabah, jalan_nasabah, kota_nasabah) tabungan (nomor_rekening, nama_cabang, jumlah_uang) pinjaman (nomor_pinjaman, nama_cabang, jumlah_uang) penabung (nama_nasabah, nomor_rekening) peminjam (nama_peminjam, nomor_pinjaman)

26 TABEL TABUNGAN Nomor_Rekening Nama_Cabang Jumlah_Uang A-101 Downtown 500 A-102 Perryridge 400 A-201 Brighton 900 A-215 Mianus 700 A-217 Brighton 750 A-222 Redwood 700 A-305 Round Hill 350

27 TABEL NASABAH Nama_Nasabah Jalan_Nasabah Kota_Nasabah Adams Spring Pittsfield Brooks Senator Brooklyn Curry North Rye Glenn Sand Hill Woodside Green Walnut Stamford Hayes Main Harrison Johnson Alma Palo Alto Jones Main Harrison Lindsay Park Pittsfield Smith North Rye Turner Putnam Stamford Williams Nassau Princeton

28 Page 28 TABEL PENABUNG Nama_Nasabah Nomor_Rekening Hayes A-102 Johnson A-101 Johnson A-201 Jones A-217 Lindsay A-222 Smith A-215 Turner A-305

29 Page 29 TABEL CABANG Nama_Cabang Kota_Cabang Aset Brigthon Brooklyn Downtown Brooklyn Mianus Horseneck North Town Rye Perryridge Horseneck Pownal Bennington Redwood Palo Alto Round Hill Horseneck

30 TABEL PINJAMAN Nomor_Pinjaman Nama_Cabang Jumlah_Uang L-11 Round Hill 900 L-14 Downtown 1500 L-15 Perryridge 1500 L-16 Perryridge 1300 L-17 Downtown 1000 L-23 Redwood 2000 L-93 Mianus 500

31 Page 31 TABEL PEMINJAM Nama_Nasabah Nomor_Pinjaman Adams L-16 Curry L-93 Hayes L-15 Jackson L-14 Jones L-17 Smith L-11 Smith L-23 Williams L-17

32 Page 32 Operasi Union Tujuan : menggabungkan nilai tabel-tabel sehingga menghasilkan tabel baru yang berisi semua baris dari tabel asal dengan menghilangkan nilai baris yang sama (tidak ada duplikat). Batasan : Hanya dapat dilakukan pada 2 tabel atau lebih, yang mempunyai kolom-kolom atribut dengan domin (domain) yang sama.

33 Page 33 Operasi Union Notasi : <nama tabel1> <nama tabel2> Contoh : sebutkan semua nama nasabah yang mempunyai tabungan atau pinjaman nama_nasabah (penabung) nama_nasabah (peminjam)

34 nama_nasabah (penabung) nama_nasabah (peminjam) Nama_Nasa bah Nomor_Reke ning Hayes A-102 Johnson A-101 Johnson A-201 Jones A-217 Lindsay A-222 Smith A-215 Turner A-305 Nama_Nasabah Hayes Johnson Jones Lindsay Smith Turner Adams Curry Jackson Williams Nama_Nasa bah Nomor_Pinja man Adams L-16 Curry L-93 Hayes L-15 Jackson L-14 Jones L-17 Smith L-11 Smith L-23 Williams L-17 Page 34

35 Page 35 Operasi Union Apakah kita bisa menggabungkan relasi PINJAMAN dengan PENABUNG? Penggabungan antara relasi pinjaman dan penabung tidak masuk akal, karena relasi pinjaman mempunyai 3 atribut sedangkan relasi penabung mempunyai 2 atribut. Untuk contoh lain, pertimbangkan gabungan antara kumpulan nama nasabah dan kumpulan nama kota. Gabungan seperti ini tidak masuk akal di banyak situasi

36 Page 36 Operasi Union Union yang valid, harus: 1. Dua atau lebih tabel yang digabungkan harus mempunyai jumlah atribut yang sama (same arity) 2. Domin (Domain) dari atribut yang digabungkan harus cocok (compatible)

37 Page 37 Operasi Selisih Tujuan mengurangkan baris pada tabel pertama dengan baris pada tabel kedua Hasil operasi ini adalah: tabel baru yang hanya berisi baris pada tabel pertama yang tidak muncul pada tabel kedua. Atau dengan kata lain tabel hasil merupakan tabel pertama dengan menghilangkan baris yang muncul pada tabel kedua.

38 Page 38 Operasi Selisih Notasi: <name tabel1> <nama tabel2> Selisih harus dilakukan pada relasi yang cocok atau compatible, dalam arti: Kedua relasi harus mempunyai jumlah atribut yang sama (same arity) Domain dari atribut yang diselisihkan harus cocok (compatible) atau

39 Page 39 Contoh Operasi Selisih Temukan semua nama nasabah yang mempunyai tabungan tetapi tidak mempunyai pinjaman. nama_nasabah (penabung) - nama_nasabah (peminjam) Nama_Nasabah Johnson Lindsay Turner

40 Page 40 nama_nasabah (penabung) - nama_nasabah (peminjam) Nama_Nasabah Hayes Johnson Jones Lindsay Smith Turner Nama_Nasabah Adams Curry Hayes Jackson Jones Smith Smith Williams

41 Page 41 Operasi Interseksi Operasi interseksi digunakan untuk menseleksi baris-baris yang muncul pada kedua tabel asal. Notasi : <nama tabel1> <nama tabel2> Kedua tabel harus compatibel dan mempunyai jumlah atribut yang sama

42 Page 42 Contoh Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman dan tabungan. Dengan menggunakan operasi interseksi kita dapat menuliskan sebagai berikut: nama_nasabah (peminjam) nama_nasabah (penabung) Dari pada harus menulis nama_nasabah (peminjam) ( nama_nasabah (peminjam) - nama_nasabah (penabung))

43 Page 43 Operasi Perkalian Kartesian Operasi perkalian Kartesian antara dua tabel akan menghasilkan tabel baru di mana kolom atributnya berisikan semua atributnya berasal dari kedua tabel asal, dan berisi baris yang merupakan kombinasi dari baris-baris yang terdapat dalam tabel asal.

44 Page 44 Operasi Perkalian Kartesian Misalnya tabel A mempunyai m atribut dengan jumlah baris a. Dan tabel B mempunyai n atribut dengan jumlah baris b. Apabila dilakukan perkalian karteseian antara 2 tabel tersebut, maka relasi baru akan mempunyai m + n atribut dan a x b baris Lambang : tanda kali (x) Notasi : <nama tabel1> x <nama tabel2>

45 Page 45 Contoh Perkalian Kartesian TABEL A: TABEL B: C1 C2 C3 C4 C5 A C E B D F E F G H

46 Tabel yang dihasilkan Page 46

47 Operasi Perkalian Kartesian Contoh : Peminjam (nama_nasabah, nomor_pinjaman) Pinjaman (nomor_pinjaman, nama_cabang, jumlah_uang) Skema tabel yang dihasilkan dari: r = peminjam x pinjaman adalah (peminjam.nama_nasabah, peminjam.nomor-pinjaman, pinjaman.nomor_pinjaman, pinjaman.nama_cabang, pinjaman.jumlah_uang) Untuk atribut yang hanya ada di salah satu tabel, kita tidak perlu menyebutkan prefix dari relasi tersebut. Maka akan menjadi: (nama_nasabah, peminjam.nomor_pinjaman, pinjaman.nomor_pinjaman, nama_cabang, jumlah_uang) Page 47

48 Contoh Tampilkan NRP & Nama Mata Kuliah yang diambil! TABEL Registrasi: NRP Kode_MK TABEL MataKuliah: Kode_MK Nama_MK 01 A 02 B A B C D Kalkulus Algoritma Agama Etika Note: Tuliskan semua operasi yang terjadi (seleksi, kolom, baris, dan perkalian kartesian) Page 48

49 Hasil Page 49

50 Penjelasan Contoh (1) Page 50 Operasi Perkalian Kartesian: (registrasi x mata kuliah) Menghasilkan:

51 Penjelasan Contoh (tahap 2) Page 51

52 Penjelasan Contoh (tahap 3) Page 52

53 Page 53 Contoh Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge. Untuk mendapatkan data tersebut, kita memerlukan tabel peminjam dan pinjaman. Peminjam (nama_nasabah, nomor_pinjaman) Pinjaman (nomor_pinjaman, nama_cabang, jumlah_uang) Apakah ini benar? nama_cabang = Perryridge (peminjam pinjaman)

54 Page 54 Hasil Contoh nama_cabang = Perryridge (peminjam pinjaman) Hasil dari operasi tersebut adalah relasi dengan cabang Perryridge. Akan tetapi, kolom nama_nasabah akan berisikan nasabah-nasabah yang tidak mempunyai pinjaman di cabang Perryridge Hal ini dikarenakan perkalian kartesian menghasilkan semua pasangan : satu dari tabel peminjam dan satu dari tabel pinjaman.

55 Hasil contoh continue.. Page 55

56 Page 56 Hasil Contoh Karena operasi perkalian kartesian menghubungkan setiap tupel dari pinjaman dengan setiap tupel dari peminjam. Maka, kita tahu bahwa jika seorang nasabah memiliki pinjaman di cabang Perryridge, maka ada beberapa tupel di peminjam x pinjamanan yang memiliki nama orang tersebut dan peminjam. nomor pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman Maka kita tuliskan:

57 Page 57 Contoh peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman ( nama_cabang= Perryridge (peminjam x pinjaman)) Kita mendapatkan tupel peminjam x pinjaman untuk nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge. Dan karena kita hanya memerlukan nama nasabah, kita melakukan projeksi: nama_nasabah ( peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman ( nama_cabang= Perryridge (peminjam x pinjaman)))

58 Hasil contoh continue. Page 58

59 Hasil contoh continue.. Page 59

60 Hasil contoh continue.. Page 60

61 Page 61 Operasi Perkalian Kartesian Bagaimana kalau kita mengalikan pada tabel yang sama? Naming convention mengharuskan relasi yang menjadi argumen dari operasi perkalian kartesian mempunyai nama berbeda. Oleh karena itu, apabila kita ingin mengalikan suatu tabel dengan dirinya sendiri, maka digunakan Operasi Menamakan Kembali (Rename Operation)

62 Page 62 Rename operation Operasi ini memungkinkan kita untuk memberi nama ke hasil dari relasi aljabar pada tabel dan memungkinkan kita untuk memanggil relasi yang sama dengan nama yang berbeda. Contoh : x (E) menghasilkan relasi E dengan nama X Kalau ekspresi relasi aljabar E mempunyai n atribut, maka x (A1, A2,, An) (E) menghasilkan ekspresi E dengan nama X dan atribut-atributnya diganti nama menjadi A1, A2,., An.

63 Page 63 CONTOH Cari rekening tabungan dengan jumlah uang terbesar di bank. Strategi: 1. Pertama komputasikan relasi sementara yang terdiri dari tabungan dengan jumlah uang yang bukan terbesar. 2. Ambil selisih antara relasi jumlah_uang (tabungan) dengan relasi hasil nomor 1

64 Step Step 1: tabungan.jumlah_uang ( tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan))) Ekspresi ini menghasilkan relasi tabungan dimana jumlah uang yang lebih besar ada di relasi tabungan (dinamakan d). Hasilnya adalah semua tabungan dengan jumlah uang selain yang terbesar. Step 2: jumlah_uang (tabungan) - tabungan.jumlah_uang ( tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan))) Page 64

65 Page 65 Penjelasan Step 1 tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan))

66 tabungan.jumlah_uang ( tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan))) Page 66

67 Page 67 Penjelasan Step 2 jumlah_uang (tabungan) - tabungan.jumlah_uang ( tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan)))

68 Hasil akhir Page 68

69 Page 69 Latihan bonus point Cari semua nama nasabah yang tinggal di jalan dan kota yang sama dengan Smith

70 Page 70 CONTOH Cari semua pinjaman diatas $1200 jumlah_uang > 1200 (pinjaman) Cari semua nomor pinjaman untuk setiap pinjaman yang lebih besar dari $1200 nomor_pinjaman ( jumlah_uang > 1200 (pinjaman))

71 Page 71 CONTOH Cari semua nama nasabah yang memiliki pinjaman, tabungan, atau dua-duanya di bank. nama_nasabah (peminjam) nama_nasabah (penabung) Cari nama semua nasabah yang memiliki pinjaman dan tabungan di bank. nama_nasabah (peminjam) ( nama_nasabah (peminjam) - nama_nasabah (penabung))

72 CONTOH Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge. nama_nasabah ( nama_cabang= Perryridge ( peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman (peminjam x pinjaman))) Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge tetapi tidak mempunyai tabungan di cabang manapun. nama_nasabah ( kota_cabang = Perryridge ( peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman (peminjam x pinjaman))) nama_nasabah (penabung)

73 CONTOH Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge. Query 1 nama_nasabah ( nama_cabang = Perryridge ( peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman (peminjam x pinjaman))) Query 2 nama_nasabah ( pinjaman_nomor_pinjaman = peminjam.nomor_pinjaman ( ( nama_cabang = Perryridge (pinjaman)) x peminjam))

74 Page 74 CONTOH Cari jumlah uang terbesar di tabungan Namakan tabel tabungan sebagai d jumlah_uang (tabungan) - tabungan.jumlah_uang ( tabungan.jumlah_uang < d.jumlah_uang (tabungan x d (tabungan)))

75 Page 75 Operasi Tambahan Kita mendefinisikan operasi lain yang tidak ada nilai tambahan bagi relasi aljabar, tetapi yang menyederhanakan query umum. Set intersection (operasi interseksi) Natural join (penggabungan alamiah) Division (pembagian) Assignment (=)

76 Operasi Natural-Join Adalah operasi biner yang mengijinkan kita untuk menggabungkan seleksi tertentu dan perkalian Kartesian dalam satu operasi. Dilambangkan dengan simbol join Langkah-langkah: 1. Bentuk perkalian kartesian dari kedua tabel. 2. Lakukan seleksi dengan memaksa persamaan antara atribut-atribut yang yang tampak di kedua skema relasi. 3. Hapus atribut yang duplikat. Page 76

77 Page 77 CONTOH Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman di cabang Perryridge. nama_nasabah ( nama_cabang = Perryridge ( peminjam.nomor_pinjaman = pinjaman.nomor_pinjaman (peminjam x pinjaman))) Dengan menggunakan NATURAL JOIN: nama_nasabah ( nama_cabang = Perryridge (peminjam pinjaman))

78 Page 78 CONTOH Cari semua nama nasabah yang memiliki pinjaman di bank, dan cari jumlah uang pinjaman nama_nasabah, nomor_pinjaman, jumlah_uang (peminjam pinjaman) Karena skema untuk peminjam dan pinjaman keduanya memiliki atribut nomor_pinjaman, operasi natural-join menampilkan hanya pasangan tupel yang mempunyai nilai yang sama untuk nomor_pinjaman. Operasi ini menggabungkan setiap pasangan tupel tersebut ke dalam satu tupel di dalam gabungan dari dua skema (yaitu, nama_nasabah, nama_cabang, nomor_pinjaman, jumlah_uang).

79 Page 79 CONTOH Cari semua nama cabang dengan nasabah yang memiliki tabungan di bank dan tinggal di Harrison nama_cabang ( kota_nasabah = Harrison (nasabah tabungan penabung)) Catatan: natural join adalah associative, artinya (nasabah tabungan ) penabung = (nasabah tabungan penabung)

80 Page 80 CONTOH Cari semua nama nasabah yang mempunyai pinjaman dan tabungan di bank: nama_nasabah (peminjam penabung) Hasilnya sama dengan kita menggunakan: nama_nasabah (peminjam) nama_nasabah (penabung) Contoh ini mengilustrasikan bahwa memungkinkan untuk menulis beberapa ekspresi relasi aljabar yang bentuknya berbeda tetapi hasilnya sama.

81 Page 81 CONTOH Cari semua nasabah yang mempunyai tabungan di cabang Downtown dan Uptown. Query 1 Nama_nasabah ( Nama_cabang= Downtown (penabung tabungan)) Nama_nasabah ( Nama_cabang= Uptown (penabung tabungan))

82 DEFINISI FORMAL E 1 dan E 2 adalah ekspresi relasi aljabar; berikut ini adalah semua ekspresi relasi aljabar: o E 1 E 2 o E 1 - E 2 o E 1 x E 2 o p (E 1 ), P adalah predikat dari atribut E 1 o s (E 1 ), S adalah daftar yang terdiri dari beberapa atribut di E 1 o x (E 1 ), x adalah nama baru untuk hasil dari E 1 Page 82

83 Page 83 LATIHAN Employee (person_name, street, city) Works (person_name, company_name, salary) Company (company_name, city) Manages (person_name, manager_name)

84 Page 84 LATIHAN 1. Find the names of all employees who work for First Bank Corporation. 2. Find the names and cities of residence of all employees who work for First Bank Corporation. 3. Find the names, street addres, and cities of residence of all employees who work for First Bank Corporation and earn more than $10,000 per annum.

85 Page 85 LATIHAN 4. Find the names of all employees in this database who live in the same city as the company for which they work. 5. Find the names of all employees who live in the same city and on the same street as do their managers. 6. Find the names of all employees in this database who do not work for First Bank Corporation. 7. Find the names of all employees who earn more than every employee of Small Bank Corporation.

BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR. fb: NDoro Edi. Page 1

BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR. fb: NDoro Edi. Page 1 BASIS DATA (BS203) RELASI ALJABAR k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Bahasa Query Pengenalan Relasi Aljabar Operasi pada Relasi Aljabar: Operasi Seleksi Baris Operasi Seleksi Kolom Operasi

Lebih terperinci

ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA)

ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA) ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA) Aljabar Relasional suatu jenis formal language yang digunakan oleh pemakai untuk meminta informasi dari database OPERASI DASAR RESTRICT/SELECT Menampilkan tuple-tuple

Lebih terperinci

Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL

Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang

Lebih terperinci

BAHASA QUERY FORMAL. Himpunan semua elemen(tuple) baik dari relasi A atau relasi B atau keduaduanya terdapat kerangkapan data

BAHASA QUERY FORMAL. Himpunan semua elemen(tuple) baik dari relasi A atau relasi B atau keduaduanya terdapat kerangkapan data BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Alh kumpuln opersi terhp relsi, imn setip opersi menggunkn stu tu leih relsi untuk menghsilkn stu relsi yng ru OPERATOR YANG DIGUNAKAN OPERATOR

Lebih terperinci

Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya,

Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, BASIS DATA Aljabar Relasional Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Email : dl@ub.ac.id Pendahuluan Pemrosesan terhadap query di dalam suatu system basis data dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III MODEL RELATIONAL

BAB III MODEL RELATIONAL BAB III MODEL RELATIONAL 3.1 PENDAHULUAN Model relasi pertama kali dikenalkan oleh Codd, pada tahun 1971. Sejak itu model relasi memainkan peranan yang sangat penting dalam berbagai perancangan basis data.

Lebih terperinci

PEMROSESAN QUERY. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

PEMROSESAN QUERY. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom PEMROSESAN QUERY Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Pendahuluan Pemrosesan terhadap query di dalam suatu basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa query (query language) Bahasa query formal basis data relasional

Lebih terperinci

Model Relasional. Basis Data. Pengertian

Model Relasional. Basis Data. Pengertian Model Relasional Basis Data Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian 3 MODEL DATABASE Istilah dalam Basis Data Relasional Relational Key Di Model Relational Bahasa pada Model Data Relasional Bahasa Query

Lebih terperinci

Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL

Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL Pertemuan 6 BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Aljabar Relasi. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Aljabar Relasi. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Aljabar Relasi Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Bahasa query formal merupakan bahasa yang dipergunakan dalam basis data misal yaitu SQL yang dikonversi menjadi bahasa relasional formal

Lebih terperinci

Aljabar Relasional (Relational Algebra) Teknik Informatika Basis Data (MMT-042)

Aljabar Relasional (Relational Algebra) Teknik Informatika Basis Data (MMT-042) Aljabar Relasional (Relational Algebra) Teknik Informatika Basis Data (MMT-042) 1 TIU Mahasiswa mampu membuat query dengan aljabar relasional TIK Mahasiswa memahami bentuk Aljabar Relational Mahasiswa

Lebih terperinci

ALJABAR RELASIONAL. Memperoleh tupel tupel dari suatu relasi yang memenuhi predikat tertentu. Tupel tupel hasil SELECT

ALJABAR RELASIONAL. Memperoleh tupel tupel dari suatu relasi yang memenuhi predikat tertentu. Tupel tupel hasil SELECT Operasi Operasi Dasar Select Project Cartesian Product Union Set Defference Operasi Operasi Tambahan Natural Join Theta Join Intersection Division ALJABAR RELASIONAL SELECT Memperoleh tupel tupel dari

Lebih terperinci

Basis Data. Bahasa Kueri. Basis Data.

Basis Data. Bahasa Kueri. Basis Data. Basis Data Bahasa Kueri Basis Data mulyono@dosen.dinus.ac.id Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, Mahasiswa mampu memahami dan melakukan operasioperasi manipulasi terhadap model

Lebih terperinci

IF Model Relasional

IF Model Relasional IF3111 - Model Relasional Tricya Widagdo Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 1 Model Relasional E. F. Codd, A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks, 1970. Model

Lebih terperinci

BAB 4 ALJABAR RELASIONAL

BAB 4 ALJABAR RELASIONAL BAB 4 ALJABAR RELASIONAL Bahasa Query Relasional (Relational Query Language) Bahasa Query : memungkinkan manipulasi dan pemanggilan data dari suatu basis data. Model Relasional mendukung kesederhanaan,

Lebih terperinci

PEMROSESAN QUERY. Alif Finandhita, S.Kom, M.T

PEMROSESAN QUERY. Alif Finandhita, S.Kom, M.T PEMROSESAN QUERY Alif Finandhita, S.Kom, M.T Pemrosesan terhadap query di dalam suatu sistem basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa query (query language). Bahasa query formal basis data relasional

Lebih terperinci

BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL

BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Pertemuan 9 BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang

Lebih terperinci

PEMROSESAN QUERY. Alif Finandhita, S.Kom

PEMROSESAN QUERY. Alif Finandhita, S.Kom PEMROSESAN QUERY Pemrosesan terhadap query di dalam suatu sistem basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa query (query language). Bahasa query formal basis data relasional adalah bahasa untuk meminta

Lebih terperinci

BAHASA QUERY FORMAL. Himpunan semua elemen(tuple) baik dari relasi A atau relasi B atau keduaduanya terdapat kerangkapan data

BAHASA QUERY FORMAL. Himpunan semua elemen(tuple) baik dari relasi A atau relasi B atau keduaduanya terdapat kerangkapan data BAHASA QUERY FORMAL BAHASA QUERY FORMAL ALJABAR RELATIONAL Alh kumpuln opersi terhp relsi, imn setip opersi menggunkn stu tu leih relsi untuk menghsilkn stu relsi yng ru OPERATOR YANG DIGUNAKAN OPERATOR

Lebih terperinci

Projeksi (Project) S (E1)

Projeksi (Project) S (E1) Projeksi (Project) Operasi ini memungkinkan kita untuk menentukan fieldfield data dari sebuah tabel atau hasil query yang akan kita tampilkan. Sintaks yang digunakan untuk menyatakan operasi ini adalah:

Lebih terperinci

select, project dan rename unary, karena operasi-operasi Aljabar Relasional union, set difference dan

select, project dan rename unary, karena operasi-operasi Aljabar Relasional union, set difference dan Aljabar Relasional Uro Abdulroim, S.kom, MT. v Operasi-operasi select, project dan rename disebut operasi unary, karena operasi-operasi tersebut anya memerlukan satu relasi. v Operasi-operasi union, set

Lebih terperinci

BAHASA QUERI FORMAL. Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS PL: SQL. Bahasa Queri Formal. Tupel PL. : QUEL

BAHASA QUERI FORMAL. Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS PL: SQL. Bahasa Queri Formal. Tupel PL. : QUEL BAHASA QUERI FORMAL Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS Bahasa Queri Formal PL: SQL Tupel PL. : QUEL Tanpa Prosedur - Kalk.Relasional PL. : DATALOG Domain PL : QBE Bahasa Queri Formal

Lebih terperinci

dalam aljabar relasi kita menggunakan operasi-operasi dasar yang digunakan dalam memanipulasi database, berikut beberapa operasi dasarnya

dalam aljabar relasi kita menggunakan operasi-operasi dasar yang digunakan dalam memanipulasi database, berikut beberapa operasi dasarnya Alajabar Relasi Materi 4 Aljabar relasi merupakan operasi-operasi yang memanipulasi suatu data untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. dalam aljabar relasi kita menggunakan operasi-operasi dasar yang

Lebih terperinci

Aljabar Relasional -2

Aljabar Relasional -2 C H A P T E R 9 Aljabar Relasional -2 ALGEBRA Objectives Tujuan: Memahami operator tambahan aljabar relasional ALJABAR RELASIONAL: INTERSECTION Terdapat beberapa operator tambahan Aljabar Relasional, yaitu

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion

Lebih terperinci

BASIS DATA ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA)

BASIS DATA ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA) BASIS DATA ALJABAR RELASIONAL (RELATIONAL ALGEBRA) Aljabar Relasional Yaitu sekumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi data dalam rangka untuk mendapatkan informasi yang diperlukan

Lebih terperinci

BASIS DATA I/2009-GENAP ALJABAR RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2009-GENAP 1

BASIS DATA I/2009-GENAP ALJABAR RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2009-GENAP 1 BASIS DATA I/2009-GENAP ALJABAR RELASIONAL Oleh Team Teaching Database 1 Aljabar Relational Yaitu sekumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi data dalam rangka untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Model dan Aljabar Relasional. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Model dan Aljabar Relasional. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom   Wa: Model dan Aljabar Relasional Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Email: rima@ittelkom-pwt@ac.id Wa: 087731680017 RECORD BASED DATA MODEL Model Hierarkikal Model Jaringan Model Relasional Struktur Hirarki

Lebih terperinci

BAHASA QUERI FORMAL. Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS. Tanpa Prosedur - Kalk.Relasional PL. : DATALOG Domain PL : QBE

BAHASA QUERI FORMAL. Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS. Tanpa Prosedur - Kalk.Relasional PL. : DATALOG Domain PL : QBE BAHASA QUERI FORMAL Prosedur - Aljabar Relasional Perangkat Lunak : MACAIMS Bahasa Queri Formal PL: SQL Tupel PL. : QUEL Tanpa Prosedur - Kalk.Relasional PL. : DATALOG Domain PL : QBE Bahasa Queri Formal

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Sejarah SQL IBM mengembangkan versi asli SQL di San Jose Research Laboratory (sekarang Almaden Research Center)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di matematika dikenal istilah aljabar kalkulus, kalkulus integral, serta kalkulus differensial. Banyak buku dalam membahas model relasional membedakan aljabar relasional

Lebih terperinci

Relasi Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan

Relasi Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan Relasi dan Fungsi Relasi Adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan hubungan antara elemen 2 himpunan adalah dengan himpunan pasangan terurut.

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2017 TE UM

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 3 SQL A. TUJUAN - Memahami SQL, komponen-komponen, dan penggunaannya. - Mengenal operasi-operasi DML menggunakan phpmyadmin. - Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik - Mampu penguraikan

Lebih terperinci

ALJABAR RELASIONAL BA S I S DATA. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

ALJABAR RELASIONAL BA S I S DATA. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. ALJABAR RELASIONAL BA S I S DATA Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. PRE TEST Sebutkan macam-macam operasi JOIN. Jelaskan perbedaan masing-masing! Apakah yang disebut dengan fungsi agregasi? Jelaskan! Jelaskan

Lebih terperinci

Model Entity Relationship Bagian I

Model Entity Relationship Bagian I Model Entity Relationship Bagian I Sistem Basis Data WAN H. Manihuruk, S.kom Outline Entity Sets Relationship Sets Mapping Constraints Keys Entity Sets Database dapat dimodelkan sebagai : Kumpulan entitas

Lebih terperinci

BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA

BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA 5.1 MODEL JARINGAN Jika dalam model relasional data & relasi diantara data direpresentasikan dengan kumpulan tabel, maka dalam model jaringan (network model) ini data

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 2

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 2 Relasi Relasi antara himpunan A dan himpunan B didefinisikan sebagai cara pengawanan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B. ilustrasi grafis dapat dilihat sebagai berikut: - Relasi Biner Relasi

Lebih terperinci

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM

B. PETUNJUK. 2. Join. Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 5 RELASI & JOIN A. TUJUAN Memahami keterhubungan entitas di dalam basis data. Memahami jenis-jenis operasi pengambilan data di beberapa entitas. Mampu menyelesaikan kasus retrieval yang melibatkan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key

Lebih terperinci

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1

2. Matrix, Relation and Function. Discrete Mathematics 1 2. Matrix, Relation and Function Discrete Mathematics Discrete Mathematics. Set and Logic 2. Relation 3. Function 4. Induction 5. Boolean Algebra and Number Theory MID 6. Graf dan Tree/Pohon 7. Combinatorial

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (2) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (2) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (2) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Fungsi Agregasi Fungsi agregasi digunakan untuk melakukan operasi pada kelompok-kelompok baris data. Fungsi ini

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.

LATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory. SQL LATAR BELAKANG SQL merupakan bahasa basis data relasional standard. Terdapat macam-macam versi SQL. Versi aslinya pertama kali dikembangkan oleh IBM San Jose Research Laboratory. 2 LATAR BELAKANG Bahasa

Lebih terperinci

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) BAB V STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Sistem basis data komersial menghendaki adanya sebuah bahasa query yang lebih user-friendly. Oleh karena itu dikenal SQL sebagai bahasa query yang marketable. SQL

Lebih terperinci

PENGENALAN BASIS DATA

PENGENALAN BASIS DATA BASIS DATA (BS203) PENGENALAN BASIS DATA k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan karakteristik basis data Dapat menjelaskan keuntungan basis data dibandingkan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT I

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT I LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT I Oleh Annissaul Hidayah 11120018 Rizki Fadila 11120024 Desmala Paranti 11120031 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Lebih terperinci

System Technology Database 1. Struktur Dasar SQL. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

System Technology Database 1. Struktur Dasar SQL. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. System Technology Database 1 6 Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang

Lebih terperinci

Join Antar Tabel. M. Saefudin SKom, MMSI

Join Antar Tabel. M. Saefudin SKom, MMSI Join Antar Tabel M. Saefudin SKom, MMSI 1 Kompetensi Dasar: 1. Memahami definisi join 2. Memahami jenis operasi join 3. Memahami penerapan Cross Join/Cartesian Join, Inner Join dan Outer Join Indikator:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dan digunakan di hampir setiap area dari keseluruhan cabang ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. penting dan digunakan di hampir setiap area dari keseluruhan cabang ilmu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, teknologi penerapan sistem basis data sudah berkembang dengan sangat pesat. Sistem basis data merupakan salah satu komponen yang penting dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN

IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN JB Budi Darmawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Model Data Relational. Adri Priadana ilkomadri.com

Pemodelan Database. Model Data Relational. Adri Priadana ilkomadri.com Pemodelan Database Model Data Relational Adri Priadana ilkomadri.com Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak merupakan kegiatan analisis, desain, konstruksi, verifikasi dan manajemen kesatuan teknik yang dikerjakan dalam suatu kerangka

Lebih terperinci

MODUL V SUB QUERY & VIEW

MODUL V SUB QUERY & VIEW MODUL V SUB QUERY & VIEW A. TUJUAN Memahami keterhubungan entitas di dalam basis data. Memahami operasi subquery dan jenis-jenisnya di dakam pengambilan data Mampu menyelesaikan kasus-kasus pengambilan

Lebih terperinci

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1

M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 M0564-Pengantar Sistem Basisdata 12/ 1 SQL : DML (Continue) Query Multi-Table Dapat menggunakan subqueri asalkan kolom yang dihasilkan berasal dari tabel yang sama. Jika kolom yang dihasilkan berasal dari

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

Aljabar Relasional. Lecturer: Mahendra Data, S.Kom

Aljabar Relasional. Lecturer: Mahendra Data, S.Kom Aljabar Relasional Lecturer: Mahendra Data, S.Kom Aljabar Relasional Utama Turunan R Relation (E 1 ) (E 2 ) Natural Join ς c (E) Selection (E 1 ) ϴ (E 2 ) Theta Join π A1,,An (E) Projection (E 1 ) (E 2

Lebih terperinci

Model-Model Data. Khabib Mustofa Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada

Model-Model Data. Khabib Mustofa Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada Model-Model Data Khabib Mustofa khabib@ugm.ac.id Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada August 30, 2007 Model Entitas-Hubungan (Entity Relationship Model)

Lebih terperinci

BAB 9 ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL

BAB 9 ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL 1 BAB 9 ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL Bahasa query formal basis data relasional adalah bahasa untuk meminta informasi dari basis data. Sebelum basis data relasional, query terhadap basis data

Lebih terperinci

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL

MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL BAB 5 MENAMPILKAN DATA DARI BANYAK TABEL TUJUAN BELAJAR: Dapat menulis statement SELECT yang mengakses data ke lebih dari satu tabel dengan menggunakan operator JOIN. Menampilkan data yang tidak memenuhi

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data Pemodelan Database Pengolahan Basis Data Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model

Lebih terperinci

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA DataBaseManagementSystem M O D E L MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA R E L A S I O N A L Struktur Model Relasional Aljabar Relasional Perluasan Operasi Aljabar Relasional Tupel Kalkulus Relasional Domain Kalkulus

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

Q U E L. Contoh : CREATE S(SN = TEXT(5),SNAME=TEXT(20), QUEL dan QBE Hal. 1 dari 15

Q U E L. Contoh : CREATE S(SN = TEXT(5),SNAME=TEXT(20), QUEL dan QBE Hal. 1 dari 15 Q U E L QUEL adalah query language dari DBMS relasional INGRES, yang dikembangkan di University of California di Berkeley dengan menggunakan sistem operasi UNIX. Bahasa ini dipergunakan secara berdiri

Lebih terperinci

MODEL DATA RELASIONAL

MODEL DATA RELASIONAL MODEL DATA RELASIONAL Ditemukan oleh E.F. Codd. Pengertian Model Data Relasional Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom

Lebih terperinci

Adri Priadana ilkomadri.com. Relasi

Adri Priadana ilkomadri.com. Relasi Adri Priadana ilkomadri.com Relasi Relasi Hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain dinyatakan dengan struktur yang disebut relasi. Relasi antara himpunan A dan B disebut relasi biner,

Lebih terperinci

SQL Data Definition Language (DDL)

SQL Data Definition Language (DDL) Structured Query Language - DML (Pert. 12) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah 1 SQL Data Definition Language (DDL) Perintah DDL dalam SQL meliputi : CREATE

Lebih terperinci

Bahasa dalam Model Relational

Bahasa dalam Model Relational Bahasa dalam Model Relational Bahasa Query adalah bahasa yang digunakan untuk model relasional Bahasa Query merupakan suatu bahasa yang menyediakan fasilitas bagi user untuk mengakses informasi dari basis

Lebih terperinci

MODUL 8 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (BAGIAN 2)

MODUL 8 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (BAGIAN 2) MODUL 8 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (BAGIAN 2) STRUKTUR DASAR 1. Klausa Select Perintah SQL untuk NIM dan nama mahasiswa yang ada di tabel Mahasiswa, maka perintah SQL berikut ini : Select nim, nama_mhs

Lebih terperinci

Model Relasional Basis Data

Model Relasional Basis Data Modul ke: 03 Sabar Fakultas ILMU KOMPUTER Model Relasional Basis Data Mata Kuliah: Basis Data Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian Keuntungan

Lebih terperinci

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union,

Lebih terperinci

PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya 3.

PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi 2. Bentuk Bentuk Normal 1 st NF, 2 nd NF, 3 rd NF, BCNF Dan bentuk-bentuk normal lainnya 3. PART 1: 1. Definisi Normalisasi 2. Tujuan Normalisasi 3. Konsep Konsep yang Mendasarinya The Three Keys: Super Key, Candidate Key & Primary Key Functional Dependencies (FD) PART 2: 1. Langkah Langkah Normalisasi

Lebih terperinci

BASIS DATA (BS203) MODEL RELASIONAL

BASIS DATA (BS203) MODEL RELASIONAL BASIS DATA (BS203) MODEL RELASIONAL k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Outline Pendahuluan Model Data Relational & Syarat Transformasi Model ER Model Relasi Himpunan Entitas, yg memiliki Atribut komposit

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA S SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Sistem Basis Data Kode Mata : MI - 16303 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R SQL. Function & Agregat. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R SQL. Function & Agregat. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 13 SQL Function & Agregat Objectives Tujuan: Mengenal perintah SQL dalam: - Operasi Himpunan - Fungsi Agregat S Q L Operasi Himpunan Pada ekspresi SQL, terdapat operasi yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 9 1 3/11/2015 WEEK 9 Entity Relationship Diagram (ERD) Primary key Foreign

Lebih terperinci

MODUL II SQL A. TUJUAN

MODUL II SQL A. TUJUAN MODUL II SQL A. TUJUAN Memahami SQL, komponen-komponen, dan kegunaannya Mengenal operasi-operasi DDL dan DML Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik Mampu menguraikan dan mentranslasikan

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti OUTLINE Modeling Entity, Relationship, Attributes Mapping Cardinality Constraints Key ER Diagram Design Issues Modeling (Entitas) Entitas adalah sesuatu

Lebih terperinci

ESTIMASI QUERY. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

ESTIMASI QUERY. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom ESTIMASI QUERY Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Estimasi Biaya Query Optimizer query akan membuat informasi statistik yang tersimpan dalam katalog DBMS untuk memperkirakan besarnya biaya

Lebih terperinci

Relasi dan Fungsi. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

Relasi dan Fungsi. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP Relasi dan Fungsi Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP 2 Matriks Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m

Lebih terperinci

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional,

Lebih terperinci

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur MANAJEMEN DATABASE SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur client-server. Konsep penerapannya adalah

Lebih terperinci

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus

Lebih terperinci

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1 BASIS DATA (BS203) NORMALISASI k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Latar belakang Anomali dan jenisnya Dependensi dan jenisnya Dekomposisi Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk

Lebih terperinci

Matriks. Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom.

Matriks. Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. Matriks Matriks adalah adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom. Matriks A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m n) adalah: Matriks bujursangkar adalah matriks yang berukuran

Lebih terperinci

3. File Laporan (report File) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan

3. File Laporan (report File) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan Tipe File : 1. File Induk (Master File) File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar dosen, file mata pelajaran. File

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract All of the popular RDBMS products provide table check constraints: Oracle, Informix,

Lebih terperinci

Basis Data 1. Dasar SQL Query. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 1. Dasar SQL Query. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 1 Dasar SQL Query Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Mengenal dan Memahami Struktur Dasar Perintah- Perintah SQL Query Database 2 SQL - Pendahuluan Bahasa user yang meminta

Lebih terperinci

Implementasi Operasi Relasional Extensible Markup Language (XML) Pada Sistem Informasi

Implementasi Operasi Relasional Extensible Markup Language (XML) Pada Sistem Informasi Implementasi Operasi Relasional Extensible Markup Language (XML) Mulyadi S. 1), Armin Lawi 2), Andani Achmad 3) Jurusan Sistem Komputer STMIK Handayani, Makassar 1 mulyadicaak@gmail.com, 2 armin@unhas.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Model Relasional

BAB IV Konsep Model Relasional BAB IV MODEL RELASIONAL Model E-R yang dibahas pada bab III adalah model konseptual, yang lebih disukai untuk melakukan perancangan basis data. Model E-R lebih menekankan kepada pembentukan entitas yang

Lebih terperinci

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1 BASIS DATA (BS203) NORMALISASI k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Latar belakang Anomali dan jenisnya Dependensi dan jenisnya Dekomposisi Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk

Lebih terperinci

Pengenalan Basis Data

Pengenalan Basis Data Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Pendahuluan. Tujuan MODUL DATABASE Satrio Agung W, Ari Kusyanti dan Mahendra Data Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Email : informatika@ub.ac.id Pendahuluan Model relasional berdasar pada konsep relasi

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL - Basic. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL - Basic. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 11 SQL - Basic Objectives Tujuan: Mengenal dan memahami struktur dasar perintah SQL Database S Q L - Pendahuluan Bahasa user yang meminta pada database untuk menyediakan suatu data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 1 BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 5.1. Anomali Anomali adalah proses pada basisdata yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misal menyebabkan ketidakkonsistenan data

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

Model Data Dalam SBD

Model Data Dalam SBD Model Data Dalam SBD Sistem Basis Data ( FE UDINUS ) Model Data : sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan antar data, semantik dan batasan data. Model data biasanya digunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA DAN PROSES PENGEMBANGAN DATABASE. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM

PEMODELAN DATA DAN PROSES PENGEMBANGAN DATABASE. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM PEMODELAN DATA DAN PROSES PENGEMBANGAN DATABASE Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM MODEL DATA Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional

Lebih terperinci