Mewujudkan aparatur yang profesional, bermoral dan sejahtera

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mewujudkan aparatur yang profesional, bermoral dan sejahtera"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1.1 KONDISI GEOGRAFIS Kabupaten Dharmasraya mempunyai luas daerah sekitar 2.961,13 km2 atau setara dengan Ha. Letak Geografis kabupaten Dharmasraya terletak antara 0 47' 07'' Lintang Selatan (LS) sampai dengan 1 41' 56'' LS dan dari ' 21'' Bujur Timur (BT) sampai dengan ' 27'' Bujur Timur (BT). Secara administratif, wilayah kabupaten Dharmasraya berbatasan sebelah utara dengan kabupaten Sijunjung dan kabupaten Kuantan Singingi (Riau), sebelah selatan dengan kabupaten Bungo dan Kerinci (Jambi), sebelah barat dengan kabupaten Solok dan kabupaten Solok Selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Bungo dan kabupaten Tebo, Jambi. Adapun letak geografis Kabupaten Dharmasraya dapat di lihat pada Gambar berikut. GAMBAR 1.1 RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 1

2 Ketinggian permukaan wilayah kabupaten Dharmasraya 97 m m dari permukaan laut. Daerah dengan dataran paling tinggi berada di kecamatan Sungai Rumbai yaitu m d.p.l. sedangkan dataran yang paling rendah berada di kecamatan Koto Baru dengan ketinggian 97 m d.p.l. Rata rata curah hujan di Kabupaten Dharmasraya adalah 232 mm/hari dengan intensintas curah hujan paling tinggi pada bulan Maret yaitu 546 mm/hari. Sedangkan rata rata hari hujan 7,42 hari/bulan dengan hari paling banyak terjadi pada bulan Maret selama 14 hari/bulan. Di Kabupaten Dharmasraya rata rata suhu berkisaran antara C. Kabupaten Dharmasraya memiliki sumber daya air yang cukup melimpah dengan jumlah sungai sebanyak 55 buah dan panjang sungai mencapai 96 km. Diantara sungai-sungai tersebut kabupaten Dharmasraya dialiri oleh Sungai Batang Hari yang merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Pulau Sumatera. Sumber daya air yang potensial ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya. Selama tahun 2008 rata-rata hari hujan mencapai 7,42 hari/bulan, sedangkan rata-rata curah hujan mencapai 232,00 mm/bulan. Suhu berkisar antara 21 0 C 33 0 C dengan rata-rata hari hujan 14,35 hari per bulan dan rata-rata curah hujan 265,36 mm per bulan. Selain itu, kondisi topografi Kabupaten Dharmasraya juga bervariasi antara berbukit, bergelombang dan datar. Sebagian besar jenis tanah di kabupaten Dharmasraya berjenis Podzolik Merah Kuning (PMK) yang didominasi oleh hutan hujan tropik dan perkebunan. Pada awal pemekaran (tahun 2003), kabupaten Dharmasraya terdiri dari 4 kecamatan, yaitu Pulau Punjung, Sungai Rumbai, Koto Baru, dan Sitiung dengan 21 Nagari dan 109 Jorong. Namun, pada tahun 2009 melakukan pemekaran sehingga jumlah kecamatan mencapai 11, yaitu Sungai Rumbai, Asam Jujuhan, Koto Besar, Koto Baru, Koto Salak, Padang Laweh, Tiumang, Sitiung, Timpeh, Pulau Punjung, dan IX Koto dengan total Nagari sebanyak 52 nagari dan 260 Jorong. Dimana dari 11 kecamatan ini, kecamatan yang paling luas adalah Koto Besar dengan luas 473, 40 Ha, sedangkan kecamatan yang paling kecil adalah Padang Laweh dengan 59,76 Ha. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 2

3 GAMBAR 1.2 No Kecamatan Induk No Kecamatan Pemekaran 1 Sungai Rumbai 1 Sungai Rumbai 2 Asam Jujuhan 3 Koto Besar 2 Koto Baru 4 Koto Salak 5 Padang Laweh 6 Koto Baru 7 Tiumang 3 Sitiung 8 Timpeh 9 Sitiung 4 Pulau Punjung 10 Pulau Punjung 11 IX Koto Sumber : BPS Kabupaten Dharmasraya 1.2 POLA PENGGUNAAN LAHAN Pada dasarnya, aktivitas penduduk secara langsung ikut mempengaruhi lingkungan sekitarnya melalui kegiatan pemanfaatan lahan. Setiap penggunaan lahan memiliki faktor pembatas ilmiah yang meliputi kelerengan lahan, besar kecilnya curah hujan, kepekaan jenis tanah terhadap erosi dan lain sebagainya yang apabila melewati ambang batas dapat menganggu fungsi lingkungan. Komposisi lahan Kabupaten Dharmasraya terbanyak adalah hutan dan perkebunan. Penggunaan lahan di Kabupaten Dharmasraya hingga tahun 2009 yaitu : pemukiman seluas Ha (2,24%), kawasan Industri seluas 29 Ha (0,01%), Sawah Ha (2,46%), tanah kering 20,486,5 Ha (6,92%), kebun campuran 6.489,9 Ha (2,19%), perkebunan Ha (44,36%) dan hutan 119, (40,32%). Perkembangan penggunaan lahan semenjak tahun 2005 hingga tahun 2009 bisa diperhatikan pada tabel berikut ini. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 3

4 GAMBAR 1.3 No Jenis Penggunaan Lahan Ha % Ha % Luas (Ha) % Luas Luas (Ha) (Ha) Perubahan (Ha) 1 Permukiman 6, , Industri Pertambangan Sawah 7, , (290.00) - Irigasi Teknis 7, , (290.00) - Non Irigasi Tanah Kering 19, , , Kebun Campuran 6, , Perkebunan 118, , , Hutan 132, , (13,349.10) Padang/Semak 9 Belukar/Alang-alang 5, , (998.60) 10 Perairan Darat Tanah 11 Terbuka/Tandus/Kosong Lainnya Jumlah 296, , Sumber : BPS Kabupaten Dharmasraya Potensi hutan Dharmasraya cukup besar dan dapat diolah secara optimal, apalagi 40% dari luas wilayah Dharmasraya adalah hutan. Luas kawasan hutan Dharmasraya adalah seluas ,9 Ha yang terdiri dari hutan Suaka Alam Wisata (HSAW) seluas Ha atau sebesar 8,27%, hutan lindung Ha atau sebesar 6,08%, hutan produksi terbatas (HPT) seluas Ha (37,92%), hutan produksi tetap seluas Ha (20,28%), dan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas Ha RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 4

5 No (10,81%), dan areal hutan lainnya seluas Ha atau 16,64%. 52,27%. Untuk mengetahui luas kawasan hutan menurut fungsinya bisa diperhatikan pada Tabel 1.4 Jenis Hutan 1 Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW/TN KS) 2 Hutan Lindung 3 Hutan Produksi Terbatas 4 Hutan Produksi Tetap 5 Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi GAMBAR 1.4 Tahun Ha % Ha % 5, , , , , Areal Hutan Lainnya 28, Jumlah 132, Sumber : BPS Kabupaten Dharmasraya Perubahan (Ha) Perubahan (%) 9, , , , , (9,083.00) (37.51) 12, , (8,818.10) (44.38) 119, (13,349.1) (11.18) Berdasarkan data diatas terlihat bahwa luas wilayah kabupaten Dharmasraya yang didominasi oleh luasan lahan hutan, luasan lahan hutan yang tidak boleh digarap untuk kepentingan budidaya itu seluruhnya adalah 52,27%, yang terdiri dari dari HSAW seluas 8,27%, hutan lindung 6,08%, dan HPT 37,92%. Sisanya seluas 47,73% hutan produksi, hutan produksi RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 5

6 yang dapatt dikonversi dan areal hutan lainnya. Artinya, Dharmasraya memiliki hutan yang cukup luas untuk bisa dikelola dan dimanfaatkan secara baik, sedangkan pada sisi lain keberadaan hutan lindung dan hutan suaka alam dan hutan wisata, HPT merupakan potensi untuk menghasilkan zat carbon yang cukup besar dan potensi untuk manfaat hasil hutan non kayu lainnya. Dalam perkembangan penggunaan fungsi hutan, maka dari tahun 2005 sampai 2009 telah terjadi alih fungsi hutan yang cukup siginfikan, yaitu hutan produksi tetap dan areal hutan lainnya yang telah dikonversi. Selain hutan, kawasan yang dimiliki Dharmasraya adalah perkebunan yang mencapai 44,36% dari seluruh kawasan yang ada di Dharmasraya atau setara Ha. Dimana sebagian besar lahan perkebunan digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan sebagiannya lagi untuk perkebunan karet. Perkebunan kelapa sawit apabila dikategorikan dari jenis pengelolaannya terbagi menjadi 2 (dua) yaitu perkebunan besar (yang dikelola oleh perusahaan) seluas Ha dan perkebunan rakyat seluas Ha. Sedangkan perkebunan karet dominan dikelola oleh rakyat atau termasuk kategori perkebunan rakyat seluas Ha. Dengan potensi perkebunan kelapa sawit yang besar itu maka membuka peluang bagi Dharmasraya menjadi produsen sawit terbesar di Sumatera Barat. Begitu pula dengan potensi karet yang sudah ada selama ini. Namun, yang menjadi persoalannya adalah bagaimana jenis produksi yang dihasilkan dari perkebunan (terutama kelapa sawit) memiliki daya saing yang kuat di level regional bahkan nasional. 1.3 KEPENDUDUKAN Adapun aspek kependudukan dalam hal ini meliputi: jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan penduduk, serta penyebaran penduduk. Secara terperinci, perkembangan aspek kependudukan dalam lima tahun terakhir, dapat dilihat pada Tabel 1.5 : TABEL 1.5 KEPENDUDUKAN No Aspek Perkembangan Tahun Kependudukan Jumlah penduduk (jiwa) 4 2 Jumlah penduduk RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 6

7 (KK) 3 Jumlah penduduk miskin (jiwa) 4 Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan (%) 5 Laju pertumbuhan penduduk (%) Sumber : BPS Kabupaten Dharmasraya ,43% 14,90% 13,56% 11,81% 11,14 % 3,18% 3,01% 3,04% 3,01% Data laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Dharmasraya dalam lima tahun terakhir menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, yakni : rata-rata 3 % per tahun. Hal ini disebabkan karena Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah yang dari segi ekonomi cukup kondusif, berada pada posisi yang strategis dan ekonominya sedang berkembang, sehingga banyak penduduk pendatang yang bekerja dan membuka usaha baru. Penduduk Kabupaten Dharmasraya tersebar secara merata di semua kecamatan, dengan sebaran penduduk di Kecamatan Koto Baru sebesar jiwa ( KK), Kecamatan Sungai Rumbai sebesar jiwa ( KK), Kecamatan Sitiung sebesar jiwa (7.997 KK) dan Kecamatan Pulau Punjung sebesar jiwa (7.556 KK). Dari perbandingan jumlah penduduk dengan jumlah rumah tangga, rata-rata anggota keluarga di Kecamatan Pulau Punjung sebesar 4,60 jiwa/kk, Kecamatan Sitiung 4,26 jiwa/kk, Kecamatan Koto Baru 4,39 jiwa/kk dan Sungai Rumbai 3,95 jiwa/kk. Kepadatan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Sitiung dengan kepadatan mencapai 105 jiwa/km 2, Kecamatan Sungai Rumbai 57 jiwa/km 2, Kecamatan Koto Baru 61 jiwa/km 2, dan Pulau Punjung 37 jiwa/km 2. Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah transmigrasi yang penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa yaitu Minang 62,93% ( Jiwa), Jawa 32,96 % ( Jiwa), Sunda 1,49 % (2.531 Jiwa), Batak 0,88 % (1.495 Jiwa), melayu 0,71 % (1.206 Jiwa) dan suku lainnya 1,03 % (1.751 Jiwa). Perubahan struktur perekonomian kabupaten Dharmasraya bergerak dari dominasi sector pertanian berubah ke sector perdagangan hotel dan restoran, serta sector bangunan, sedangkan industri pengolahan sebagai RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 7

8 upaya untuk meningkatkan nilai tambah sector pertanian untuk mendorong peningkatan nilai PDRB belum begitu dominan sebagai pengeser penurunan struktur perekonomian dari dominan sector pertanian bergerak secara perlahan-lahan ke sector industri pengolahan, karena sector industri pengolahan ini justru mengalami penurunan sharenya, dimana tahun 2005 adalah sebesar 6,91% menurun menjadi 6,88 % tahun 2006 dan terus turun sampai 5,98% tahun Oleh karena itu, dalam pengembangan perekonomian lima tahun ke depan, penguatan sector industri pengolahan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah (value added) produk pertanian masyarakat harus mendapat perhatian yang lebih besar, sehingga perubahan struktur perekonomian ke ekonomi yang didominasi oleh kegiatan industri; sebagai penciri dari daerah maju akan dapat diwujudkan di kabupaten Dharmasraya. Tabel di bawah, memperlihatkan bahwa selama , sector pertanian mengalami penurunan yang cukup signifikan yang diperkirakan sampai tahun 2009 lalu adalah sebesar 34,70%. Hal ini mengimplikasikan bahwa pembangunan sector pertanian telah mencapai kemajuan yang cukup membanggakan, karena telah mampu meningkatkan nilai tambahnya terhadap PDRB kabupaten Dharmasraya selama ini, walaupun komposisinya dalam pembentukan nilai PDRB kabupaten Dharmasraya masih tetap dominan, sehingga perekonomian Dharmasraya masih tergolong kepada daerah yang berbasis ekonomi agraris. Pada hal pembangunan ekonomi daerah yang ideal itu harus bergeser kepada semakin dominannya sector industri dan jasa. TABEL 1.6 No Sektor Ekonomi Share Terhadap Pembentukan Nilai PDRB * 1. Pertanian 39,55 39,39 39,29 39,30 34,70 2. Industri Pengolahan 6,91 6,88 6,84 5,98 5,10 3. Perdagangan, Hotel dan 11,54 11,50 11,52 12,10 11,50 Restoran 4. Pengangkutan & komunikasi 6,32 6,39 6,43 7,19 7,54 5. Jasa-Jasa 16,13 16,05 15,95 14,42 13,50 Sumber : BPS Kabupaten Dharmasraya Pergeseran dari ekonomi agraris ini ternyata mengalir kepada sector perdagangan hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi. Tentu saja RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 8

9 hal ini dapat dikatakan bahwa perekonomian kabupaten Dharmasraya telah menjadi perekonomian yang terbuka (open economic), tetapi karena struktur perekonomian masih didominasi oleh sector pertanian, maka dapat dikatakan produk ekspornya masih dalam bentuk bahan mentah (raw material) yang rentan terhadap goncangan krisis finansial yang disebabkan oleh negara lain. Artinya, meskipun perekonomian Dharmasraya telah bergerak menuju system perekonomian terbuka yang ditandai dengan semakin besarnya peran sector perdagangan, hotel dan restoran, serta pengangkutan dan komunikasi, tetapi karena masih dominannya produk pertanian dan belum berkembangnya produk industri pengolahan, maka berimplikasi bahwa: pertama: rente ekonomi akan dinikmati oleh wilayah dan negara lain, kedua mudahnya perekonomian Dharmasraya terkena goncangan (external shock) krisis financial global. Diyakini saat ini bahwa, semakin melemahnya perekonomian Dharmasraya pasca krisis financial global dan pasca bencana gempa tahun 2009 kemaren, berpangkal dari lemahnya struktur perekonomian ini. Oleh karena itu, dalam perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, diperlukan arahan pembangunan yang dapat menangkap rente ekonomi sendiri, melalui pengembangan sector pertanian ke arah agroindustri dan agrobisnis yang mampu mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi atau industrialisasi pertanian. Mengembangkan system produksi pertanian dan industri yang memiliki pangsa pasar yang besar di dalam daerah sendiri dan internal wilayah, seperti provinsi tetangga. Diperlukan pengembangan industri pertanian yang tangguh dan efisien yang memberikan insentif yang besar bagi petani produsen komoditi eksport dan komoditi unggulan. Hal ini sejalan dengan arahan dalam RPJPD Sumatera Barat yang menyatakan bahwa sasaran pembangunan ekonomi Sumatera Barat pada RPJM II tahun itu adalah pada mengwujudkan usaha pertanian moderen dan agrobisnis yang maju, dan meningkatkan kegiatan industri dan jasa yang efisien, dalam hal ini kabupaten Dharmasraya merupakan wilayah yang menjadi kawasan andalan untuk produksi perkebunan karet dan sawit Sumatera Barat. Kabupaten Dharmasraya telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik sejak pemekaran wilayahnya dari kabupaten Sawah Lunto RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 9

10 Sijunjung tahun 2003 yang lalu, dimana pada periode rata-rata pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 4,90% per tahun. Hal ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada periode RPJMD I ( ) yakni mencapai 6,24%. Sejak tahun 2006 kabupaten Dharmasraya telah mencapai pertumbuhan ekonomi diatas 6% dan pada tahun 2008 merupakan puncak dari pertumbuhan ekonnomi yang tertinggi dicapai kabupaten Dharmasraya yakni 6,54%, jauh diatas pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang hanya mencapaii 6,37%. Setelah itu, dengan terimbasnya oleh krisis financial global dan gempa bumi pada September 2009, yang menurunkan volume eksport perkebunan karet dan sawit serta gempa tahun 2009 menimbulkan kerusakan pada gudang perusahaan eksport perkebunan, telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi kabupaten Dharmasraya menurun menjadi 6,03% tahun Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik itu didorong oleh sector pertanian, pertambangan dan pengalian, sector bangunan, listrik, air dan gas, serta sector pengangkutan dan komunikasi. Pada setiap tahun, sector yang tetap eksis mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat itu adalah pertanian, bangunan, pengangkutan dan komunikasi, perdagangan, hotel dan restoran, serta sector listrik, air bersih dan gas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 10

11 B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya menyusun Rencana Strategis dengan tujuan sebagai berikut : 1. Melaksanakan Manajemen Kepegawaian secara benar dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah. 2. Menempatkan Aparatur sesuai dengan kompetensinya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan organisasi. 4. Meningkatkan pengelolaan kepegawaian. 5. Meningkatkan Perencanaan dan pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil. 6. Meningkatkan Kompetensi Aparatur secara tekhnis dan manajerial. 7. Memberikan penghargaan dan sanksi kepada aparatur secara konsisten dalam rangka penegakan disiplin PNS. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 11

12 8. Meningkatkan kesejahteraan pegawai. Dalam pelaksanaan tugas tugas sehari hari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya, Mempunyai tugas : Melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pengelolaan dan pembinaan kepegawaian Daerah. Disamping itu Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya juga mempunyai fungsi : 1. Penyiapan peyusunan Peraturan Perundang undangan Daerah dibidan kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; 2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah; 3. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah; 4. Penyiapan dan pellaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan pemberhentian PNSD sesuai dengan norma, prosedur dan standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan; 5. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindaha, pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional sesuai dengan norma, prosedur dan standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan; 6. Penyiapan dan pengurusan penerbitan Karpeg, Karis/ Karsu dan KPE ke Badan Kepegawaian Negara; 7. Pengurusan Satya lencana karya satya PNS ke Sekretariat Negara; 8. Penyiapan dan penetapan pensiun PNSD sesuai dengan norma, prosedur dan standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan; 9. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan PNSD sesuai dengan norma, prosedur dan standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan; 10.Penyelenggaraan administrasi PNSD; 11.Pengelolaan Sistem informasi kepegawaian daerah; 12.Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian Negara; 13.Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi PNSD dan berkoordinasi dengan instansi terkait; RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 12

13 14.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Uraian Tugas Jabatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya berdasarkan Peraturan Bupati Dharmasraya nomor 9 Tahun Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kab. Dharmasraya, berdasarkan Perda Nomor 9 tahun 2010 terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub. Bagian Umum dan Anggaran b. Sub. Bagian Program dan Pelaporan c. Sub. Bagian Kepegawaian 3. Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi terdiri dari : a. Sub. Bidang Pengadaan dan Pensiun b. Sub. Bidang Mutasi 4 Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai terdiri dari : a. Sub. Bidang Data dan Formasi b. Sub. Bidang Pembinaan dan Kespeg 5. Bidang Diklat dan Pengembangan a. Sub. Bidang Diklat b. Sub. Bidang Pengembangan 6. Kelompokan Jabatan Fungsional Rincian Tugas Pokok dan Kewenangan sesuai dengan struktur di atas adalah sebagai berikut: 1. Kepala BKD 2. Sekretaris 3. Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi 4. Bidang Data, Pembinaan dan Kesejateraan Pegawai 5. Bidang Diklat dan Pengembangan 6. Kelompok Jabatan Fungsional 1. Kepala BKD (1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 13

14 pengelolaan dan pembinaan kepegawaian daerah sesuai dengan kewenangannya. (2) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut: a. merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan, pengelolaan dan pembinaan kepegawaian daerah sesuai dengan visi dan misi daerah. b. mengatur dan mendistribusikan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya c. memberi petunjuk dan arahan kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang. d. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang. e. meneliti, mendisposisi, memaraf dan menandatangani persuratan yang berkaitan dengan Kepegawaian Daerah. f. mengkoordinir pelaksanaan tugas, mempersiapkan, menyalurkan, meningkatkan mutu dan produktifitas serta mengembangkan karir pegawai daerah. g. menilai hasil kerja bawahan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah untuk dijadikan pertimbangan dalam peningkatan dan pengembangan karirnya. h. memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugas kepegawaian daerah. i. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Bupati/Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah menyangkut bidang kepegawaian daerah. j. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan berkala dan tahunan Badan Kepegawaian Daerah sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan. k. membuat dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LKPJ) bidang kepegawaian daerah serta laporan lainnya. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 14

15 l. melaksanakan tugas yang diberikan Bupati/Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. 2. Sekretariat (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, rumah tangga dan kepegawaian serta mengkoordinasikan tugas-tugas kepegawaian. (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja, program dan pelaporan serta pembinaan organisasi. b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan d. melaksanakan pengurusan rumah tangga dan perlengkapan Badan Kepegawaian Daerah. e. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian. f. memberikan petunjuk dan bimbingan kepada Kepala Sub Bagian. g. mendisposisikan surat-surat kepada Kepala Sub Bagian dan mengatur keluar masuk surat di Badan Kepegawaian Daerah. h. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan Kepegawaian Daerah i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 15

16 Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Anggaran b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Program dan Pelaporan a. Sub Bagian Umum dan Anggaran (1) Sub Bagian Umum dan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggngjawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Umum dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, pemeliharaan barang inventaris dan aset, pengelolaan administasi keuangan yang meliputi penyusunan anggaran dan pertanggungjawaban (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Anggaran dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman b. mengendalikan surat masuk, surat keluar dan arsip. c. melaksanakan pengendalian administrasi barang dan perlengkapan dinas d. mempersiapkan bahan pelaksanaan pengadaan, penyaluran, pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang dan perlengkapan e. mempersiapkan bahan pelaksanaan penggunaan dan pemakaian bahan peralatan dan perlengkapan kantor f. membuat rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan Anggaran g. melaksanakan pengelolaan admiistrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pembukuan keuangan, penyusunan pertanggungjawaban, penyusunan laporan keuangan dan verifikasi keuangan h. menghimpun petunjuk-petunjuk tentang perencanaan dan pertanggungjawaban keuangan RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 16

17 i. menyiapkan data untuk menyusun anggaran (RKA) dan pembangunan yang telah ditetapkan Badan Kepegawaian Daerah berdasarkan kebijakan dan ketentuan yang berlaku j. mempelajari pola dasar pembangunan daerah, rencana pembangunan rutin tahunan daerah untuk pedoman penyusunan program kerja Badan Kepegawaian Daerah. k. menghimpun dan menyusun program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta mempersiapkan bahan petunjuk pelaksanaan program kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. l. menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan rutin m. menyelenggarakan pembukuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. n. menyusun anggaran rutin dan anggaran pembangunan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah o. memonitor dan menganalisa kesesuaian antara rencana kegiatan dan kebutuhan keuangan (cash budget) p. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugas Sub Bagian Umum dan Anggaran serta menyiapkan bahan pemecahannya. q. mengkoordinir dan memonitor laporan-laporan belanja pegawai, belanja pembangunan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah r. menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Anggaran berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir. s. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut Sub Bagian Umum dan Anggaran untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya t. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Anggaran kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 17

18 u. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. b. Sub Bagian Kepegawaian (1) Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggngjawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi dan Pembinaan kelembagaan serta ketatalaksanaan. (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman b. mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah c. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai Badan Kepegawaian Daerah d. mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti maupun pensiun pegawai Badan Kepegawaian Daerah e. mempersiapkan bahan dan data pegawai Badan Kepegawaian Daerah yang akan mengikuti Diklat, teguran pelanggaran disiplin dan DP 3 pegawai Badan Kepegawaian Daerah. f. mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai Badan Kepegawaian Daerah. g. membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan pegawai Badan Kepegawaian Daerah. h. membagi tugas dan arahan kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. i. mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf di lingkungan Sub Bagian Kepegawaian untuk mengetahui permasalahan agar tidak terjadi penyimpangan RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 18

19 j. menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Kepegawaian berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir pegawai k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut bidang Sub Bagian Kepegawaian untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. c. Sub Bagian Program dan Pelaporan (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggngjawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan program dan kegiatan, pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data statistik evaluasi dan program. (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman b. menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja c. mempelajari pola dasar pembangunan daerah, rencana pembangunan rutin tahunan daerah untuk pedoman penyusunan program kerja Badan Kepegawaian Daerah. d. menghimpun dan menyusun rencana dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta mempersiapkan bahan petunjuk pelaksanaan program kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 19

20 e. menyiapkan data untuk dikelola sebagai bahan perencanaan selanjutnya f. memonitor dan menganalisa kesesuaian antara rencana kegiatan dan kebutuhan keuangan g. menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan kerja Sub Bagian Program dan Pelaporan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut Sub Bagian Program dan Pelaporan untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya i. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporankepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. 3. Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi (1) Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (2) Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengadaan, pensiun dan mutasi pegawai. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi pegawai mempunyai tugas : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang Pengadaan, Pensiun dan mutasi pegawai meliputi pengadaan dan pengangkatan pegawai, penyusunan formasi, proses administrasi pensiun, proses mutasi jabatan, mutasi dalam daerah dan mutasi antar daerah ; b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang mutasi pegawai. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 20

21 c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana program dan kegiatan di Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pensiun Pegawai. d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. (4) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan di Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. menyelenggarakan seleksi penerimaan pegawai. c. mengelola pengangkatan dan penempatan CPNS sesuai dengan kebutuhan daerah d. menyusun dan memproses bahan administrasi pemberhentian dan pensiun pegawai e. merencanakan dan mengendalikan mutasi pegawai f. mengelola kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, serta pemindahan pegawai antar instansi dan antar daerah g. menghimpun, mengumpulkan dan mengolah data jabatan struktural, fungsional dan pangkat PNS. h. merencanakan kegiatan tahunan bidang pengadaan dan mutasi pegawai serta membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan i. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya j. mengatur dan mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bidang di lingkungan Bidang Pengadaan, Pembinaan dan Mutasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 21

22 Bidang Pengadaan dan Mutasi terdiri dari: a. Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun b. Sub Bidang Mutasi a. Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun (1) Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi. (2) Sub Bidang Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan, mempersiapkan bahan pengadaan dan pengangkatan pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadaan pegawai d. menyiapkan pedoman dan petunjuk kerja pelaksanaan pengadaan dan pengangkatan pegawai e. membuat rencana kerja Sub Bidang Pengadaan f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan g. menyiapkan bahan seleksi CPNS dan pegawai tidak tetap untuk pengisian formasi yang ditetapkan h. menyiapkan bahan pengangkatan CPNS dan pegawai tidak tetap yang telah lulus seleksi berdasarkan peraturan yang berlaku. i. menghimpun dan meneliti data PNS yang akan pensiun. j. melaksanakan penyimpanan berkas kerja dan data serta bahan menurut ketentuan yang berlaku RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 22

23 k. membagi tugas dan arahan kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku l. mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf di lingkungan Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun untuk mengetahui permasalahan agar tidak terjadi penyaimpangan m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengadaan untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya n. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. b. Sub Bidang Mutasi (1) Sub Bidang Mutasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengadaan, Pensiun dan Mutasi. (2) Sub Bidang Mutasi mempunyai tugas melaksanakan urusan mutasi pangkat, mutasi jabatan, mutasi antar instansi dan daerah, peninjauan masa kerja PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya (3) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Mutasi dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan mutasi pangkat, jabatan antar instansi, antar daerah dan peninjauan masa kerja PNS RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 23

24 d. menyiapkan bahan administrasi pengelolaan mutasi pangkat, mutasi jabatan antar instansi dan antar daerah serta peninjauan masa kerja PNS e. menyiapkan pedoman dan petunjuk kerja f. membuat rencana kerja Sub Bidang Mutasi g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan h. meneliti, mengolah usul kenaikan pangkat dan peninjauan masa kerja PNS i. mempelajari dan meneliti bahan usul pindah pegawai antar unit kerja, antar dari dan dalam jabatan dan mengendalikan PNS pindah dari dan dalam daerah. j. melaksanakan administrasi dan pengendalian mutasi PNS k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut Sub Bidang Mutasi guna pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Mutasi kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. 4. Bidang Diklat dan Pengembangan (1) Bidang Diklat dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (2) Bidang Diklat dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perumusan dan kebijakan teknis di bidang Diklat dan Pengembangan. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang Diklat dan Pengembangan mempunyai fungsi : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis diklat pimpinan pegawai, diklat teknis, fungsional dan diklat lainnya ; b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan pegawai ; RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 24

25 c. Mengkoordinasikan dan memadukkan perencanaan program dan kegiatan di bidang Diklat dan Pengembangan; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. (4) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Bidang Diklat dan Pengembangan dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. menyusun rencana dan pelaksanaan pengembangan karir pegawai d. mengelola data pokok kepegawaian e. mengatur dan mendistribusikan tugas Kepala sub Bidang sesuai dengan ketentuan yang berlaku f. memberi petunjuk dan bimbingan kepala Kepala Sub Bidang berkenaan dengan pelaksanaan tugas g. mengumpulkan data dan bahan tentang pendidikan dan latihan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan h. menyiapkan bahan kelengkapan administrasi peserta diklat dan penugasan PNS mengikuti Diklat i. menyiapkan pedoman petunjuk teknis kerja tentang pelaksanaan administrasi pengembangan PNS mengikuti diklat j. membuat rencana kebutuhan dan program kerja diklat berdasarkan kebutuhan dan analisa k. mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan penugasan Pegawai Negeri yang mengikuti diklat struktural, teknis fungsional. l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan m. menghimpun dan memelihara data alumni diklat, mengevaluasi serta mengendalikan pendayagunaan alumni diklat sesuai dengan profesionalnya RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 25

26 n. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan sub bidang pendidikan dan pelatihan o. mengawasi dan mengendalikan Bidang Diklat dan Pengembangan supaya kegiatan sesuai dengan rencana p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. Bidang Diklat dan Pengembangan terdiri dari: a. Sub Bidang Diklat b. Sub Bidang Pengembangan a. Sub Bidang Diklat 1 Sub Bidang Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Diklat dan Pengembangan. (2) Sub Bidang Diklat mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Diklat Kabupaten Dharmasraya. (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Diklat dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf di lingkungan Sub Bidang Diklat untuk mengetahui permasalahan agar tidak terjadi penyaimpangan d. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Sub Bidang Diklat serta menyiapkan bahan pemecahannya e. menilai prestasi kerja bawahan/staf di lingkungan Sub Bidang Diklat berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir pegawai RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 26

27 f. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut pelaksanaan tugas Sub Bidang Diklat untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Diklat kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya b. Sub Bidang Pengembangan (1) Sub Bidang Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Data dan Pengembangan. (2) Sub Bidang Pengembangan mempunyai tugas menyiapkan dan menyusun perencanaan pengembangan dan formasi PNS berdasarkan ketentuan dan hasil analisa jabatan (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. menyusun rencana operasional dan program kerja kegiatan pengelolaan pengembangan karir pegawai d. mengumpulkan data dan bahan tentang jumlah formasi jabatan struktural, non struktural, fungsional berdasarkan analisis jabatan dan formasi yang terisi dan tidak terisi e. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural f. melaksanakan koordinasi pengelolaan pengembangan karir pegawai dengan unit kerja lain g. melaksanakan pengelolaan dan pengendalian pengembangan karir pegawai melalui tugas belajar dan izin belajar RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 27

28 h. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan administrasi penerimaan Praja IPDN i. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan administrasi pengiriman ujian penyesuaian ijazah, ujian dinas Tk.I dan II j. menilai prestasi kerja bawahan/staf di lingkungan Sub Bidang Pengembangan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir pegawai k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut Sub Bidang Pengembangan untuk pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengembangan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. 5. Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai (1) Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. (2) Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perumusan dan kebijakan teknis di bidang data, pembinaan disiplin, bimbingan dan konseling, etos kerja, proses administrasi hukuman disiplindan peningkatan kesejahteraan dan motivasi pegawai. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis data dan formasi pegawai; b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pembinaan kesejahteraan pegawai ; RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 28

29 c. Mengkoordinasikan dan memadukan perencanaan program dan kegiatan bidang Data, pembinaan dan kesejahteraan pegawai ; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. (4) Uraian Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. menyusun bahan dan data serta membuat formasi pegawai Kabupaten Dharmasraya d. menghimpun, mengumpulkan dan mengolah data kepegawaian PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya e. melaksanakan penyusunan bahan administrasi pembinaan disiplin dan etos kerja f. menyusun bahan pembinaan dan konseling terhadap pegawai g. menyusun dan merencanakan peningkatan kesejahteraan pegawai h. menyusun dan menyiapkan kartu pegawai seperti Kartu Pegawai, Kartu Taspen, Kartu Istri dan Kartu Suami i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan terdiri dari: a. Sub Bidang Data dan Formasi b. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 29

30 a. Sub Bidang Data dan Formasi (1) Sub Bidang Data dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan. (2) Sub Bidang Data mempunyai tugas dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang data pegawai Kabupaten Dharmasraya. (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Data dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf di lingkungan Sub Bidang Data untuk mengetahui permasalahan agar tidak terjadi penyimpangan d. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis Sub Bidang Data. e. menginventarisir permasalahan yang berhubungan Sub Bidang Data dan menyiapkan pemecahannya f. menyusun rencana operasional dan program kerja kegiatan penyusunan formasi g. melaksanakan penyusunan, pengusulan dan penetapan formasi pegawai h. melaksanakan koordinasi pelayanan dan penyusunan formasi dengan unit kerja lain i. menghimpun, mengolah dan melaksanakan pemutakhiran data pegawai j. menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Sub Bidang Data berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan peningkatan karir pegawai k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan menyangkut Sub Bidang Data guna pembinaan dan peningkatan tugas selanjutnya l. membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Data kepada atasan sebagai pertanggungjawaban dan penilaian atasan RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 30

31 m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya. c. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai (1) Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Data, Pembinaan dan Kesejahteraan. (2) Sub Bidang Kesejahteraan mempunyai tugas menyiapkan dan menyusun bahan pembinaan evaluasi, melaksanakan urusan dalam rangka peningkatan kesejahteraan, pembinaan mental, pemberian penghargaan dan tanda jasa di lingkungan pemerintah Kabupaten Dharmasraya (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai dengan berpedoman kepada tugas pokok dan fungsi serta data dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah serta ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberikan arahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya c. merumuskan rancangan norma, standar dan prosedur daerah di bidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai d. menghimpun bahan dan persyaratan usul PNS yang akan diusulkan mendapat Satya Lencana Karya Satya e. melaksanakan penilaiann dan seleksi PNS berprestasi untuk pemberian penghargaan f. melaksanakan program pemeliharaan kesehatan PNS g. melaksanakan penyaluran bantuan perumahan PNS h. menghimpun dan meneliti permohonan PNS untuk mendapatkan kartu ASKES dan TASPEN i. menghimpun dan meneliti permohonan PNS untuk mendapatkan Kartu Pegawai, Kartu Istri dan Kartu Suami j. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 31

32 k. melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan yang berlaku l. membagi tugas dan arahan kepada bawahan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku m. mengawasi dan mengevaluasi kegiatan staf sub bidang Pembinaan dan kesejahteraan pegawai agar tidak terjadi penyimpangan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya 7. Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya. RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 32

33 BAB II LANDASAN FILOSOFI, VISI DAN MISI 2.1 LANDASAN FILOSOFI Pembinaan Kepegawaian ditujukan untuk mewujudkan sistem kepegawaian yang mantap, dengan pengembangan pegawai yang dilaksanakan secara terus menerus, berencana melalui upaya pendidikan dan pelatihan, pendidikan kedinasan, pembinaan Pegawai Negeri Sipil dengan disertai bimbingan dan konsultasi serta pengembangan motivasi, kode etik, disiplin serta pemberian penghargaan yang sesuai dengan kredibilitas pribadi dan organisasi dengan tetap mengacu serta memperhatikan kode etik dan disiplin PNS. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka dibidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang besar sekali, diantaranya adalah diwujudkannya tata kepemerintahan yang demokratis (democratic and good governance). Upaya mewujudkan sistem pemerintahan yang demokratis, bersih dan berwibawa selalu menjadi obsesi bagi rakyat dan pemerintahan di zaman modern sekarang ini Keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah dicapai, diperlukan adanya perwujudan dan kemampuan serta kesungguhan aparatur negara untuk menjadi insan yang berkualitas, profesional dan bertanggung jawab dalam menangani berbagai permasalahan sehingga keberhasilan yang telah dicapai dapat terus dipelihara dan ditingkatkan serta diarahkan pada peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan SDM dan profesionalisme pada Aparatur Negara terus ditingkatkan guna mewujudkan Aparatur Negara yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. Rencana strategis yang disusun merupakan suatu yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan melihat dan mempertimbangkan serta memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin akan timbul. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dharmasraya mengacu pada RENSTRA Prioritas Pembangunan Kabupaten Dharmasraya dengan mengartikulasi visi melalui Visi Bupati dan Wakil Bupati periode yang diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka RENSTRA BKD Kabupaten Dharmasraya 33

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR Badan Kepegawaian Daerah Kepala Badan Pasal 42 (1) Kepala Badan mempunyai tugas : a. membuat perumusan kebijakan teknis bidang Kepegawaian

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

DATA / PROFIL UNIT KERJA

DATA / PROFIL UNIT KERJA DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota dari Provinsi Lampung dan merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas Membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SERANG Jl. Raya Cilegon Km. 02 No. 22 Telp. 0254 212160 S E R A N G KATA PENGANTAR Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MUARA ENIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 9 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI KUTAI KARTANEGARA ` BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI SIJUNJUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH KABUPATEN JAYAWIJAYA BUPATI JAYAWIJAYA

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Bupati Mamasa Nomor 23 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : 1. Kepala

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 98 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 28 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI DAN CAMAT CICALENGKA Melaksanakan Kewenangan Pemerintah yang Dilimpahkan oleh Bupati untuk Menangani Sebagian Urusan Otonomi Daerah dan Menyelenggarakan Tugas Umum Pemerintahan 1. Mengkoordinasikan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Dalam Negeri. Secara

BAB IV GAMBARAN UMUM. dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Dalam Negeri. Secara BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu 1. Letak Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SIAK, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JABATAN : SEKRETARIS TUGAS : merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016 PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sijunjung ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjadi IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan: 1. Sebagian kewenangan rumah tangga Provinsi (desentralisasi)

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. 1. Camat Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, ekonomi pembangunan, sosial dan kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat di Wilayah Kecamatan. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENDIDIKAN, PELATIHAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG - 1-9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 53, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

Lebih terperinci

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI, UPTD SERTA TATA KERJA PADA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA Mewujudkan aparatur yang profesional, bermoral dan sejahtera DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG Menimbang : a. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci