G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Transkripsi

1 No. Urut: 53, 2014 Menimbang : G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Sumatera Barat, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646 ); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nom or 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Repulik Indonesia Tahun 2004 Nomor 414, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4449); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/ 13/ M. PAN/ 5/ 2008 tentang Jabatan Struktural di Lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Repulik Indonesia; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Provinsi Kabupaten/Kota;

2 11. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pegawai Negeri Sipil Ditugaskan Secara Penuh dan Diangkat Dalam Jabatan Struktural Di Lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus Dan Sekretariat Pengurus Unit Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia; Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Sumatera Barat; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI PROVINSI SUMATERA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Provinsi adalah Provinsi Sumatera Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. 5. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi adalah Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sumatera Barat. 6. Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi adalah Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sumatera Barat. 7. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi mempunyai tugas wewenangnya, serta pembinaan terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Pengurus KORPRI Provinsi. (1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama; b. penyelenggaraan kegiatan pembinaan olahraga, seni, budaya, mental dan rohani; c. penyelenggaraan kegiatan usaha dan bantuan sosial; d. pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Pengurus KORPRI Provinsi; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh oleh Sekretaris Daerah dan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. (3) Sekretariat Dewan Pengurus Korpri terdiri dari : a. Sekretaris; b. Bagian Umum dan Kerjasama; c. Bagian Olahraga, Seni, Budaya Mental dan Rohani; dan d. Bagian Usaha dan Bantuan Sosial. Bagian Kesatu Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Pasal 3 (1) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI dalam penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewenangannya terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Pengurus KORPRI Provinsi. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama; c. penyelenggaraan kegiatan pembinaan olahraga, seni, budaya, mental dan rohani; d. penyelenggaraan kegiatan usaha dan bantuan sosial; e. pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Dewan f. pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknis operasional pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang g. milik daerah yang berada dalam penguasaannya; h. pelaksanaan kesekretariatan; i. melaksanakan pembinaan, perlindungan dan pengayoman kepada anggota KORPRI; j. memfasilitasi penyaluran aspirasi/ kepentingan anggota KORPRI; dan k. penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

3 (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) sebagai berikut: a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dewan b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Sekretariat Dewan c. Pengurus KORPRI Provinsi sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah; d. menyelenggarakan perumusan penetapan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; e. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan; f. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan g. penyelenggaraan program dan kesekretariatan; h. menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi i. pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sekretariat dewan pengurus KORPRI Provinsi; j. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, k. LAMP, LKPJ dan LPPD sekretariat dewan pengurus KORPRI Provinsi serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, perencanaan dan pengembangan; l. merumuskan kebijakan pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan m. menyelenggarakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan. (4) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI membawahi : a. Bagian Umum dan Kerjasama; b. Bagian Olahraga, Seni, Budaya Mental dan Rohani; dan c. Bagian Usaha dan Bantuan Sosial. (5) Bagian-bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (4), masing-masing dinimnin oleh seorang kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. Bagian Kedua Bagian Umum dan Kerjasama Pasal 4 (1) Bagian Umum dan Kerjasama mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang administrasi umum, keuangan dan kerjasama. (1) Bagian Umum dan Kerjasama mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program sekretariat dewan pengurus KORPRI Provinsi; b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program sekretariat dewan pengurus KORPRI Provinsi; dan c. penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, keuangan dan kerjasama. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Bagian Umum dan Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan program sekretariat Dewan b. menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program sekretariat korpri; c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan; d. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja; e. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja; f. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian; g. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan; h. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; i. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan; k. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional; l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan m. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pernerintahan (LAKIP), LKPJ dan LPPD Sekretariat Dewan n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan. (4) Bagian Umum dan. Kerjasama membawahi : a. Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan; dan b. Sub Bagian Kerjasama. (5) Sub Bagian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4), masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum dan Kerjasama.

4 Paragraf 1 Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Pasal 5 (1) Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang administrasi umum dan keuangan meliputi : pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akutansi di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya; b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga; c. pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundangundangan, kearsipan dan perpustakaan; d. pelaksanaan tugas kehumasan badan; e. pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung sekretariat KORPRI; f. Pelaksana dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Sekretariat Dewan dan g. pelaksanaan perlengkapan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Sub Bagian Kepegawaian dan Umum; b. melaksanakan penyusunan pengolahan administrasi umum dan keuangan; c. melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan lingkungan Sekretariat Dewan d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/izin belajar, pendidikan/pelatihan kepernimpinan teknis dan fungsional; e. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai, pengembangan karir, mutasi dan pemberhentian pegawai; f. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Sekretariat Dewan g. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman suratsurat/naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan penggandaan naskah dinas; h. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat, pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian; i. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan, dan keamanan kantor; j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Administrasi dan Keuangan; k. melaksanakan pembinaan jabatan fungsional Sekretariat Dewan l. melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Sekretariat Dewan m. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Sekretariat Dewan n. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayaran lainnya; o. melaksanakan perbendaharaan keuangan; p. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi Irei Ian P-2n: q. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Sekretariat Dewan r. melaksanakan verifikasi keuangan; s. melaksanakan Sistem Akutansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan; t. melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan; u. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan v. pertimbangan pengambilan kebijakan; w. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan x. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

5 Paragraf 2 Sub Bagian Kerjasama Pasal 6 (1) Sub Bagian Kerjasama mempunyai tugas pokok dan fungsi menyiapkan bahan rencana program clan kerjasama Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga. (1) Sub Bagian Kerjasama mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah, pemerintah daerah lainnya maupun pihak ketiga; b. penyusunan laporan dan evaluasi; c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kegiatan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data; c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana strategis dan terintegrasi; d. melaksanakan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi; e. melaksanakan pengelolaan system informasi Sekretariat Dewan f. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana kegiatan serta menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. menyiapkan bahan rencana program kegiatan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; h. menyiapkan bahan rencana fasilitas kegiatan/usaha kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; i. menyiapkan bahan perjanjian kontrak kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan Bagian Ketiga Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani Pasal 7 (1) Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Spiritual mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang olahraga, seni budaya, mental dan rohani. (1) bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani mempunyai fungsi; a. penyusunan program dan kegiatan sub bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian; c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang olahraga, seni budaya, mental dan rohani; dan d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. melaksanakan pengkajian program kerja, kebijakan teknis, fasilitasi koordinasi, bagian olahraga, seni budaya, mental dan rohani; b. melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; c. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan olahraga, seni budaya, mental dan rohani; d. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dengan Kabupaten/Kota dan unit kerja terkait; e. melaksanakan peningkatan ketaqwaan dan profesionalitas f. memfasilitasi pemberian bantuan konseling bagi Pegawai Negeri Sipil yang bermasalah; g. membentuk dan/ atau mengembangkan lembaga otonom di lingkungan KORPRI seperti; Generasi Muda KORPRI, Badan. Pernbinaan Olah Raga KORPRI, Kesenian KORPRI; h. merencanakan menyelenggarakan pertandingan olah raga, seni dan budaya bagi anggota KORPRI; dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. (4) Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental Dan Rohani membawahi : a. Sub Bagian Olahraga, Seni dan Budaya; dan b. Sub Bagian Mental dan Rohani. (5) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani.

6 Paragraf 1 Sub Bagian Olahraga, Seni dan Budaya Pasal 8 (1) Sub Bagian Olahraga, Seni dan Budaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Sub Bagian Olahraga, Seni Dan Budaya. (1) Sub Bagian Olahraga, Seni dan Budaya mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program olahraga, seni dan budaya; dan b. pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi olahraga, seni dan budaya. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Olahraga, Seni dan Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. melaksanakan dan mengolah data olahraga, seni dan budaya; b. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga, seni dan budaya; c. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga, seni dan budaya; d. melaksanakan penyusunan bahan dan menyusun program pembinaan dan pengembangan kegiatan olah raga, seni dan budaya; e. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan unit/instansi terkait dalam rangka penyusuanan program dan pembinaan serta pengembangan kegiatan olah raga, seni dan budaya; f. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kegiatan olah raga, seni dan budaya; dan g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Mental dan Rohani Pasal 9 (1) Sub Bagian Mental dan Rohani mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual melalui kegiatan keagamaan. (1) Sub Bagian Mental dan Rohani mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program sub Bagian Mental dan Rohani; dan b. pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Sub Bagian Mental dan Rohani. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Mental dan Rohani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut: a. melaksanakan penyusunan program kerja, kebijakan teknis, fasilitasi penyelenggaraan Sub Bagian Mental dan Rohani; b. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pembinaan mental dan rohani; c. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pembinaan mental dan rohani; d. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Mental dan Rohani; f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. Bagian Keempat Bagian Usaha dan Bantuan Sosial Pasal 10 (1) Bagian Usaha dan Bantuan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan (1) Bagian Usaha dan Bantuan Sosial mempunyai fungsi : a. bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang usaha dan kesehjahteraan sosial; dan b. bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bantuan hukum dan sosial. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Bagian Usaha dan Bantuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja, kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi bagian usaha dan bantuan sosial; b. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; c. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan bagian usaha dan bantuan sosial; d. menyelenggarakan program, pembinaan pengawasan dan mengevaluasi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan anggota; e. menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya;

7 f. menyelenggarakan program, pemberian bantuan dan dukungan terhadap permasalahan kedinasan; g. menyelenggarakan program, sosialisasi peraturan perundangundangan; h. menyelenggarakan program pemberian advokasi hukum; i. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. (4) Bagian Usaha dan Bantuan Sosial, membawahi : a. Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial; dan b. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Sosial. (5) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala. Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Usaha dan Bantuan Sosial. Paragraf 1 Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial Pasal 11 (1) Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang usaha dan kesejahteraan (1) Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program usaha dan kesejahteraan sosial; dan b. pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi usaha dan kesejahteraan sosial. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Usaha dan Kesejahteraan Sosial; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi penyelenggaraan usaha dan kesejahteraan sosial; c. melaksanakan pengelolaan data pelaksanaan usaha dan d. kesejahteraan sosial; e. rnelaksanakan penyusunan bahan koordinasi, telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; f. melaksanakan penyusunan bahan dan menyusun kebijakan peningkatan kesejahteraan anggota; g. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kerjasama h. dengan pihak lain dalam rangka menyusun program kegiatan usaha dan peningkatan kesejahteraan anggota; i. melaksanakan fasilitasi kegiatan usaha anggota dengan pihakpihak lain; j. melaksanakan koordinasi dengan badan / organisasi yang k. berkaitan dengan pensiunan anggota KORPRI; l. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dalam rangka monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan m. program kegiatan usaha pembinaan dan peningkatan kesejahteraan anggota; dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Bantuan dan Sosial Pasal 12 (1) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang bantuan hukum, sosial, pemberian bantuan kepada anggota dalam mengalami sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya serta sosialisasi peraturan perundangundangan dan advokasi hukum. (1) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program bantuan hukum dan sosial; dan b. pelaksanaan pelayanan administrasi, fasilitasi bantuan hukum dan sosial. (3) Rincian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Hukum dan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut : a. melaksanakan penyusunan program kerja sub bagian hukum dan sosial; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi penyelenggaraan bantuan hukum dan sosial; c. melaksanakan pengelolaan data bantuan hukum dan sosial; d. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha data anggota yang mengalami sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya serta bantuan hukum dan sosial; e. melaksanakan penyiapan bahan administrasi pertanggungjawaban keuangan pemberian bantuan kepada anggota dalam mengalami sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya;

8 f. melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dengan unit kerja terkait dalam kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan; g. melaksakan bahan fasilitasi advokasi hukum kepada kuasa hukum terhadap anggota yang mempunyai masalah hokum; h. melaksanakan kerjasama dengan unit/pihak terkait dalam rangka kegiatan kerjasama bidang advokasi hukum; i. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi bantuan hukum dan j. sosial; k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; l. melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian bantuan hukum sosial; m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan. BAB III TATA KERJA Pasal 13 (1) Sekretaris, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur. (2) Sekretaris, Kepala Bagian clan. Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. (3) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal baik ke dalam maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan pemerintah daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya masingmasing. Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar mengetahuinya setiap orang memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diundangkan di Padang Pada tanggal 30 Juni 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT dto ALI ASMAR Ditetapkan di Padang Pada tanggal 30 Juni 2014 GUBERNUR SUMATERA BARAT dto IRWAN PRAYITNO BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014 NOMOR : 53 BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Ketentuan yang belum di atur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur oleh Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Provinsi.