The Feasibility Study of Hydrangea Macrophylla Flower at Gobleg Village, Banjar Sub-District, Buleleng Regency ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "The Feasibility Study of Hydrangea Macrophylla Flower at Gobleg Village, Banjar Sub-District, Buleleng Regency ABSTRACT"

Transkripsi

1 The Feasibility Study of Hydrangea Macrophylla Flower at Gobleg Village, Banjar Sub-District, Buleleng Regency ABSTRACT Hydrangea macrophylla flower is highly demanded for the use of Hindu ceremonial activities. It can be used as decorating plant and the leaves are used as traditional medicine. Hydrangea macrophylla flower will increase in demand from year to year as the numbers of people increasing and the frequent of religious ceremonies. This research purposes to analyze the feasibility of Hydrangea macrophylla flower agribusiness reviewed from financial aspect, market aspect, technical aspect, and social aspect; to analyze which one is more sensitive between input and output prices to the flower agribusiness; and to identify the obstacles in developing the flower agribusiness at Gobleg Village, Banjar sub-district, Buleleng Regency. Primary data were obtained from 83 Hydrangea macrophylla flower farmers and secondary data were obtained from literature and related institutions. Data were analyzed using undiscounted method analysis which comprises of payback period and discounted method that consists of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C) and completed with sensitivity analysis. To measure respondent's attitude to market, technical and social aspects, as well as to identify obstacles in developing Hydrangea macrophylla flower, the qualitative descriptive method was used. Analysis result shows that Hydrangea macrophylla flower agribusiness is feasible reviewed from financial aspect that is payback period is 2 years and 5 months which is shorter than economic age which is for 6 years, positive NVP for Rp 19,080, which is higher than zero, IRR is 44.58% which is higher than market rate of interest of 16%, B/C for 1.33 which is bigger than 1. This study indicates that the farm is more sensitive to changes in output price than that of input price. In terms of respondents attitude, it shows that market aspect scored at average of 4.15, technical aspect with average score of 4.06, and social aspect with average score of The three scores achieved are in the good category. This research also shows that the agribusiness of Hydrangea macrophylla flower is able to absorb 179 manpower in a year. Obstacles to develop Hydrangea macrophylla flower agribusiness in Gobleg Village Banjar, sub-district, Buleleng Regency in terms of technical aspect were the technology to keep Hydrangea macrophylla flower to last longer, and unavailability of chemical products needed by farmers in the village. On the other hand, the nontechnical obstacles were determination of output price by the collectors making low bargaining position of farmer, unstable price of the product, small size of land ownership to widen the flower agribusiness, farmer group as an institution for Hydrangea macrophylla flower farmer is not functioned optimally, and the lack of financial institution to support capital to farmers. Hydrangea macrophylla flower agribusiness in Gobleg Village, Banjar subdistrict, Buleleng Regency is relevant to be developed by paying more attention to proper technology and by optimizing communication and the role of farmer group. Keywords: feasibility, Hydrangea macrophylla flower farming, Gobleg Village vii

2 ABSTRAK Analisis Kelayakan Usahatani Tanaman Bunga Hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Bunga hortensia (Hydrangea macrophylla) banyak diminati oleh masyarakat selain sebagai pelengkap sarana upacara keagamaan bagi umat Hindu. Jenis bunga ini juga dipakai sebagai tanaman hias dan daunnya untuk bahan obat. Kebutuhan bunga hortensia akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan seringnya dengan kegiatan upacara keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani tanaman bunga hortensia ditinjau dari aspek finansial, aspek pasar, aspek teknis, dan aspek sosial; menganalisis manakah yang lebih peka diantara harga input dengan output pada usahatani bunga hortensia; dan mengidentifikasi kendala-kendala dalam pengembangan usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Data primer diperoleh dari 83 orang petani bunga hortensia dan data sekunder diperoleh dari literatur dan dari publikasi instansi yang terkait. Data dianalisis dengan menggunakan analisis metode undiscounted yang terdiri dari payback period dan metode discounted terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C) dan dilengkapi dengan analisis sensitivitas. Untuk mengukur sikap responden terhadap aspek pasar, teknis, sosial dan untuk mengidentifikasi kendala-kendala dalam pengembangan bunga hortensia digunakan metode diskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani bunga hortensia layak untuk diusahakan ditinjau dari aspek finansial yaitu payback period sebesar 2 tahun 5 bulan, yang lebih pendek dari umur ekonomis yaitu 6 tahun, NPV positif sebesar Rp ,13 yang lebih besar dari nol, IRR sebesar 44,58% yang lebih besar dari suku bunga bank yaitu sebesar 16%, B/C sebesar 1,33 yang lebih besar dari satu. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usahatani bunga hortensia lebih peka terhadap perubahan harga output dibandingkan dengan perubahan harga input. Persepsi responden terhadap aspek pasar menunjukkan rata-rata skor 4,15, aspek teknis dengan rata-rata skor 4,06, dan aspek sosial dengan rata-rata skor 4,03. Ketiga skor tersebut berada dalam katagori baik. Jumlah tenaga kerja yang mampu terserap dari usahatani bunga hortensia sebanyak 179 orang dalam satu tahun. Kendala pengembangan usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng adalah kendala teknis seperti: petani tidak mengetahui teknologi agar bunga hortensia dapat bertahan lebih lama, masa panen lebih panjang dan obat-obatan yang diperlukan tidak tersedia di desa tersebut. Kendala non teknis adalah harga jual bunga hortensia ditentukan oleh pembeli (pengumpul) sehingga posisi tawar petani lemah, harga jual bunga hortensia tidak stabil, luas lahan yang semakin sempit, kelompok tani sebagai wadah bagi petani bunga hortensia belum berfungsi secara optimal, dan belum ada lembaga keuangan untuk menyediakan modal bagi petani. Usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng perlu untuk dipertahankan dan dikembangkan dengan memperhatikan teknologi, dan mengoptimalkan komunikasi dan peran kelompok tani. Kata kunci : kelayakan, usahatani bunga hortensia, Desa Gobleg ix

3 RINGKASAN Provinsi Bali juga termasuk salah satu sentra pengembangan tanaman hias. Hal ini berarti bahwa pengembangan tanaman hias di Bali pada masa yang akan datang cukup baik karena didukung oleh sumberdaya alam. Berdasarkan data statistik Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, luas areal tanaman hias di Provinsi Bali sampai tahun 2009 mencapai 915,51 ha untuk berbagai jenis tanaman hias. Jenis tanaman hias yang dikembangkan adalah anggrek, anyelir, mawar, melati, angsoka, krisan, gladiol, pisang-pisangan, sedap malam, palm, ephorbia, soka, adenium, antorium, dan pakis. Selain jenis tanaman hias di atas masih ada lagi jenis tanaman hias lainnya yang sudah dikenal luas di Masyarakat Bali yakni bunga hortensia (Hydrangea macrophylla). Di Bali bunga hortensia banyak diminati oleh masyarakat sebagai pelengkap sarana upacara keagamaan bagi umat Hindu, juga dapat dipakai sebagai tanaman hias dan daunnya untuk bahan obat. Kebutuhan bunga hortensia akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan seringnya upacara keagamaan Luas areal tanaman bunga hortensia di Provinsi Bali terbanyak ada di Kabupaten Buleleng dengan luas 1.043,00 ha, dan Kabupaten Tabanan 10 ha. Menurut data statistik Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Buleleng 2009, bahwa perkembangan luas areal tanaman bunga hortensia di Kabupaten Buleleng ratarata 110,05% selama dua tahun terakhir. Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng merupakan sentra pengembangan tanaman hortensia. Tanaman ini mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, namun belakangan karena tanaman ini bunganya laku di pasaran x

4 dengan harga yang cukup menjanjikan maka oleh masyarakat setempat dicoba untuk dikembangkan lebih lanjut tanpa melalui proses perencanaan yang matang. Usahatani bunga hortensia yang dikembangkan masyarakat di Desa Gobleg diharapkan mampu menambah pendapatan petani. Oleh karena itu diperlukan pengkajian yang lebih dalam tentang kelayakan usahatani tanaman bunga hortensia tersebut agar dapat dipakai sebagai pertimbangan oleh petani dalam memilih komoditas yang diusahakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usahatani tanaman bunga hortensia ditinjau dari aspek finansial, aspek pasar, aspek teknis, dan aspek sosial, menganalisis manakah yang lebih peka diantara harga input dengan output pada usahatani bunga hortensia, dan mengidentifikasi kendala-kendala dalam pengembangan usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Dusun Asah Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan: Dusun Asah Gobleg adalah merupakan satusatunya dusun dari 4 (empat) dusun yang ada di Desa Gobleg penduduknya menanam bunga hortensia dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis kelayakan usahatani bunga hortensia. Populasi dalam penelitian ini adalah para petani bunga hortensia. Jumlah petani sebagai responden dalam penelitian ini sebanyak 83 orang. Untuk untuk menganalisis kelayakan usahatani tanaman bunga hortensia ditinjau dari aspek finansial digunakan analisis kuantitatif dengan metode undiscounted yaitu payback period., dan metode metode discounted yaitu Net present value (NPV), Internal rate of return (IRR), dan Benefit cost catio (BCR) dan dilengkapi analisis sensitivitas. Sedangkan untuk aspek pasar, aspek teknis, dan aspek sosial digunakan xi

5 analisis deskriptif kualitatif. Untuk mengidentifikasi kendala-kendala dalam pengembangan usahatani bunga hortensia digunakan metode diskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah usahatani bunga hortensia yang dilakukan di Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng layak untuk diusahakan karena dilihat dari aspek finansial yaitu payback period hasilnya sebesar 2 tahun 5 bulan yang lebih pendek dari umur ekonomis yaitu 6 tahun, Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp ,13 yang lebih besar dari nol, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 44,58% yang lebih besar dari suku bunga riil dipasaran yaitu sebesar 16%, Benefit Cost Ratio sebesar 1,33 yang lebih besar dari satu. Di samping itu dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek sosial berada dalam katagori baik dengan rata-rata skor berturut-turut 4,15, 4,06, dan 4,03. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari usahatani bunga hortensia secara penuh sebanyak 179 orang dalam satu tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan harga output lebih peka jika dibandingkan dengan perubahan harga input. Kendala pengembangan usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng dapat diidentifikasi sebagai berikut. Kendala teknis adalah sulit untuk mendapatkan air untuk menyiram tanaman bunga hortensia agar masa panen lebih panjang, petani tidak mengetahui teknologi agar bunga hortensia dapat bertahan lebih lama, dan obat-obatan yang diperlukan tidak tersedia di desa tersebut. Kendala non teknis adalah harga jual bunga hortensia ditentukan oleh pembeli (pengepul) sehingga posisi tawar petani lemah, harga jual bunga hortensia tidak stabil, kepemilikan lahan petani relatif sempit sehingga menjadi kendala dalam pengembangan usahatani bunga hortensia, kelompoktani sebagai wadah bagi petani bunga hortensia untuk mengadakan interaksi belum berfungsi secara optimal, dan belum ada lembaga keuangan untuk menyediakan modal bagi petani. xii

6 Berdasarkan potensi yang ada serta analisis kelayakan maka usahatani bunga hortensia di Desa Gobleg layak untuk dipertahankan dan dikembangkan. Untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang memadai maka petani perlu diberikan penyuluhan tentang teknologi agar bunga hortensia dapat bertahan lebih lama dan masa panen dapat lebih panjang. Di samping itu agar dibentuk lembaga keuangan yang beranggotakan para petani bunga hortensia agar memudahkan untuk mendapatkan modal dengan bunga yang murah. Petani supaya lebih intensif untuk mengadakan komunikasi antar petani bunga hortensia dan mencari informasi dengan lembaga terkait. xiii

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN BUNGA HORTENSIA DI DESA GOBLEG KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN BUNGA HORTENSIA DI DESA GOBLEG KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TESIS ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN BUNGA HORTENSIA DI DESA GOBLEG KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG MADE SETENA PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang terus menerus telah ikut mempengaruhi perekonomian Indonesia baik secara makro maupun

Lebih terperinci

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province By Muhammad Syafii 1), Darwis 2), Hazmi Arief 2) Faculty of Fisheries

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHATANI PEMBIBITAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SLEMAN TESIS

ANALISIS INVESTASI USAHATANI PEMBIBITAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SLEMAN TESIS ANALISIS INVESTASI USAHATANI PEMBIBITAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SLEMAN TESIS untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Ilmu Peternakan Kelompok Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii ABSTRACT This study describes the application of Capital Budgeting analysis to determine and assess the feasibility of fixed asset investment plan that will be carried CV. Qolbu Tamajaya form of additional

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: desa wisata, studi kelayakan usaha, analisis sensitivitas

ABSTRAK. Kata kunci: desa wisata, studi kelayakan usaha, analisis sensitivitas ABSTRAK Pariwisata mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Salah satu tujuan wisata yang saat ini sedang banyak diminati wisatawan adalah desa wisata. Desa wisata memiliki paket-paket

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur 47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) (Studi Kasus: Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai)

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) (Studi Kasus: Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai) ANALISIS FINANSIAL USAHATANI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) (Studi Kasus: Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai) Roni Johannes Sinaga *), Dr. Ir. Salmiah, MS **), Ir. M. Jufri,

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH DIAN PRATIWI Pembimbing I : Dr. Ir. Faidil Tanjung, MSi Pembimbing II : Rina Sari, SP, MSi

SKRIPSI OLEH DIAN PRATIWI Pembimbing I : Dr. Ir. Faidil Tanjung, MSi Pembimbing II : Rina Sari, SP, MSi ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK DI KELOMPOK TANI SEHATI JORONG BUKIK NAGARI BATU PAYUNG KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT SKRIPSI OLEH DIAN PRATIWI 1010225056

Lebih terperinci

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI TAHU (Agroindustri Tahu Bapak Iwan di Desa Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak Sri Indrapura) FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF TAHU AGROINDUSTRY

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DESA LEMBUPURWO KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI DisusunOleh : Ari Hendardi (20100220023) PROGRAM STUDI JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS USAHA PENGOLAHAN KERUPUK IKAN PIPIH DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN

ANALISIS SENSITIVITAS USAHA PENGOLAHAN KERUPUK IKAN PIPIH DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN 177 ANALISIS SENSITIVITAS USAHA PENGOLAHAN KERUPUK IKAN PIPIH DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN (Sensitivity Analysis of Flat Fish Cracker Processing Busines in Seruyan Hilir Sub District of

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Konsep dasar dan defenisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TUMPANGSARI MANGGIS DENGAN KAPULAGA Pipih Nuraeni 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TUMPANGSARI MANGGIS DENGAN KAPULAGA Pipih Nuraeni 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TUMPANGSARI MANGGIS DENGAN KAPULAGA Pipih Nuraeni 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Pipihnuraeni01@gmail.com Betty Rofatin 2) Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI BUAH NAGA SUPER MERAH

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI BUAH NAGA SUPER MERAH ANALISIS FINANSIAL USAHATANI BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Berkah Naga di Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi) SKRIPSI OLEH : AYUNING

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) VARIETAS KRISTAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) VARIETAS KRISTAL DOI 10.31186/jagrisep.17.1.1-10 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) VARIETAS KRISTAL FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF GUAVA (Psidium guajava L.) CRYSTAL VARIETY Carmelita Astrini,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO

BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO BAB VIII ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN NON SPO Ukuran Kelayakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah net present value (NPV) dan net benevit cost ratio (net

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks. ABSTRACT This research aimed to assess whether a proposed investment or business development is not feasible based on the results of the analysis using the method of capital budgeting. The method used

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR L 1 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Dicky Fransdelly Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Making merupakan salah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian memegang peranan

I. PENDAHULUAN. pertanian. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian memegang peranan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian (agraris) yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau bergerak di bidang pertanian. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN

AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal ISSN AGRISTA : Vol. 3 No. 3 September 2015 : Hal. 354-365 ISSN 2302-1713 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KELAPA KOPYOR DI KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI Ratna Kusumawati Suwarto Erlyna Wida Riptanti

Lebih terperinci

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol.4, No.5, Desember 2015

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol.4, No.5, Desember 2015 Analisis Finansial Usahatani Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) (Studi Kasus di Kelompok Tani Berkah Naga Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi) AYUNING TIYAS, I GEDE SETIAWAN

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian berada di UPR Citomi Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Vera Anastasia Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl.Prof.A.Sofyan No.3 Medan HP: 85296624812 E-mail:

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada potensi hutan rakyat yang terdapat di desa/kelurahan yang bermitra dengan PT. Bina Kayu Lestari Group.

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI CENGKEH DI DESA BOUKECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI CENGKEH DI DESA BOUKECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH e-j. Agrotekbis 2 (3) : 325-331, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI CENGKEH DI DESA BOUKECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH Financial Feasibility Analysis

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI).

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI). ABSTRACT Lifestyle of modern-day society become more dynamic making the shift in many ways, one of them in terms of basic foodstuffs were initially consume rice but now people not strange to consume bread

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit

METODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang banyak membahas masalah biayabiaya yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit yang diterima, serta kelayakan

Lebih terperinci

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bogor merupakan salah satu kota wisata yang perlu mengembangkan wisata lainnya, salah satunya adalah wisata Batik. Batik merupakan warisan Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index.

ABSTRACT. Keywords : Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. ABSTRACT Iraq state planning to invest around $ 130 billion over the next five years. Iraq state will increase natural gas production and refinery capacity. So that the Iraq state will benefit to triple

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to find out how the feasibility of investment plans by the company Dian Jaya as one of the garment companies in Bandung in plans for a new machine t-shirt makers. Capital Budgeting

Lebih terperinci

Paprika dengan nama latin Capsicum Annuum var Grossum ini termasuk. Pertanian, 2003). Adapun jenis-jenis paprika ada banyak, antara lain wonder bell,

Paprika dengan nama latin Capsicum Annuum var Grossum ini termasuk. Pertanian, 2003). Adapun jenis-jenis paprika ada banyak, antara lain wonder bell, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paprika dengan nama latin Capsicum Annuum var Grossum ini termasuk ke dalam jenis hortikultura sayuran yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor hortikultura Indonesia

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PENGOLAHAN SALAK SKALA KECIL DI KABUPATEN BANJARNEGARA

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PENGOLAHAN SALAK SKALA KECIL DI KABUPATEN BANJARNEGARA STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI PENGOLAHAN SALAK SKALA KECIL DI KABUPATEN BANJARNEGARA Oleh: Agus Suprapto 1, Sardju Subagjo 2, dan Poppy Arsil 2 1). Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Pertanian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT PT. Dollar Super Plastin is one of manufacturing companies which engaged in the manufacture of plastics and as a distributor. Company today wants to invest capital in the form of a new branch

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kota depok yang memiliki 6 kecamatan sebagai sentra produksi Belimbing Dewa. Namun penelitian ini hanya dilakukan pada 3 kecamatan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI BUNGA KRISAN DI DAUN HIJAU NURSERY KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI. Oleh : SALSABILA AYU BESTARI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI BUNGA KRISAN DI DAUN HIJAU NURSERY KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI. Oleh : SALSABILA AYU BESTARI ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI BUNGA KRISAN DI DAUN HIJAU NURSERY KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh : SALSABILA AYU BESTARI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PETERNAKAN DAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional

III. METODE PENELITIAN. tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpamaham mengenai pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga)

ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga) ANALISIS DAYA SAING BUAH STROBERI DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah : III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN UNIT BISNIS SANGRAI KOPI PADA BREWISELY COFFEEMATE DITINJAU DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN UNIT BISNIS SANGRAI KOPI PADA BREWISELY COFFEEMATE DITINJAU DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 134 ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN UNIT BISNIS SANGRAI KOPI PADA BREWISELY COFFEEMATE DITINJAU DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis 23 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Usahatani Bachtiar Rifai dalam Hernanto (1989) mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal yang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS AGROINDUSTRI PENGOLAHAN IKAN LELE (STUDI KASUS DI KUB KARMINA, KECAMATAN SAWIT, KABUPATEN BOYOLALI )

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS AGROINDUSTRI PENGOLAHAN IKAN LELE (STUDI KASUS DI KUB KARMINA, KECAMATAN SAWIT, KABUPATEN BOYOLALI ) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS AGROINDUSTRI PENGOLAHAN IKAN LELE (STUDI KASUS DI KUB KARMINA, KECAMATAN SAWIT, KABUPATEN BOYOLALI ) SKRIPSI Oleh Amalia Nita Kusumastuti H 0812013 FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL USAHA TANI PETERNAKAN S A P I B A L I DI K O P E R A S I P E T E R N A K A N NANDINI KRISNA JEMBRANA BALI

ANALISIS FINANSIAL USAHA TANI PETERNAKAN S A P I B A L I DI K O P E R A S I P E T E R N A K A N NANDINI KRISNA JEMBRANA BALI ANALISIS FINANSIAL USAHA TANI PETERNAKAN S A P I B A L I DI K O P E R A S I P E T E R N A K A N NANDINI KRISNA JEMBRANA BALI SKRIPSI Oleh : Riza Setiawan NIM 051510201081 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti, serta penting untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU J. Agroland 22 (2) : 70-75, Agustus 2015 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU Analysis of Financial

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN LELE DUMBO ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN LELE DUMBO [ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY AND CONTRIBUTION TO INCOME HOUSEHOLD INCOME FARMER

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI ANGGUR PRABU BESTARI (FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF PRABU BESTARI GRAPES FARMING)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI ANGGUR PRABU BESTARI (FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF PRABU BESTARI GRAPES FARMING) AGRISE Volume X No. 3 Bulan Agustus 2010 ISSN: 1412-1425 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI ANGGUR PRABU BESTARI (FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF PRABU BESTARI GRAPES FARMING) Silvana Maulidah 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

Pertanian, Universitas Lampung Alamat: Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung ABSTRACT

Pertanian, Universitas Lampung   Alamat: Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung ABSTRACT ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA KOPI LUWAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT The Analysis Of Basic Price Production In Enterprises Civet Coffee In Lampung Western District Rohimat Zaidi 1) Azhari Rangga

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Aspek Kelayakan Finansial Pengembangan Komoditas Asparagus (Asparagus officionalis) di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung

Aspek Kelayakan Finansial Pengembangan Komoditas Asparagus (Asparagus officionalis) di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung Aspek Kelayakan Finansial Pengembangan Komoditas Asparagus (Asparagus officionalis) di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung NI WAYAN NITA RAHAYU, I MADE SUDARMA, DAN I DEWA AYU SRI YUDHARI.

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The initial goal of the company is to maintain the continuity of the business in order to survive in the global competition. This study aimed to assess the feasibility of using the investment

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words : Investment, Sensitivity Analysis, Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR).

ABSTRACT. Key words : Investment, Sensitivity Analysis, Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR). ABSTRACT Thisthesisdiscussabout the meeting room facility adding plan atwisma SetrasariHotelBandung. The purpose ofthisfeasibilityanalysisistodeterminewhether this meeting room facility adding plan is

Lebih terperinci

Analisis Pemasaran Karet Rakyat di Kabupaten Sijunjung. Oleh : Lismarwati. (Di bawah bimbingan Yonariza dan Rusda Khairati) RINGKASAN

Analisis Pemasaran Karet Rakyat di Kabupaten Sijunjung. Oleh : Lismarwati. (Di bawah bimbingan Yonariza dan Rusda Khairati) RINGKASAN Analisis Pemasaran Karet Rakyat di Kabupaten Sijunjung Oleh : Lismarwati (Di bawah bimbingan Yonariza dan Rusda Khairati) RINGKASAN Karet merupakan komoditi perkebunan yang sangat penting peranannya di

Lebih terperinci

ABSTRACT. Optimistic assumptions using the Discount Rate by 30% Net Present Value (NPV) feasible

ABSTRACT. Optimistic assumptions using the Discount Rate by 30% Net Present Value (NPV) feasible ABSTRACT Plant Farma PT. Kimia Bandung is a State Owned Enterprise that moves in the pharmaceutical field. In defending its existence PT.Kimia Farma Plant Bandung doing business development with the addition

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang terus menerus telah ikut mempengaruhi perekonomian Indonesia baik secara makro maupun

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN Jurnal Ziraa ah Vol. 12 Nomor 1: 12-17, Februari 2005, ISSN 1412-1468 ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS LOUR) PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN TAPIN SELATAN KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHA TERNAK AYAM BROILER

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHA TERNAK AYAM BROILER ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHA TERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus Pada Peternak Ayam Broiler Rosna Ente di Desa Bulonthala Timur Kecamatan Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango) JURNAL

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA (IPB-9) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN (Study kasus : Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali)

STUDI KELAYAKAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA (IPB-9) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN (Study kasus : Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali) STUDI KELAYAKAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA (IPB-9) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 (Study kasus : Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengambil tempat di kantor administratif Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat yang berlokasi di Kompleks Pasar Baru Lembang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) Ismael Limbong*), Mozart B Darus**), Emalisa**) *) Alumni

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR SKRIPSI ERLI YUNEKANTARI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI SALAK PONDOH DI DESA WONOHARJO, KECAMATAN SUMBEREJO, KABUPATEN TANGGAMUS (Financial Feasibility of Salak Pondoh Farming in Wonoharjo Village, Sumberejo District,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Gula merah tebu merupakan komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula. Gula merah tebu dapat menjadi pilihan bagi rumah tangga maupun industri

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk.

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. ABSTRACT Analysis The Application of Capital Budgeting Techniques to Assess The Feasibility of Fixed Assets Investment: Study on PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. The main objective of the company is to

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata

I.PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata I.PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI PERUSAHAAN JAKA MAKMUR SEMARANG SKRIPSI. Oleh HAPOSAN IMMANUEL SORMIN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI PERUSAHAAN JAKA MAKMUR SEMARANG SKRIPSI. Oleh HAPOSAN IMMANUEL SORMIN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI PERUSAHAAN JAKA MAKMUR SEMARANG SKRIPSI Oleh HAPOSAN IMMANUEL SORMIN PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI e-j. Agrotekbis 2 (3) : 332-336, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Analysis of income and feasibility farming

Lebih terperinci

(Financial Feasibility Study on Natural Rubber Manufacturer Factory Development at Labanan Jaya Village Teluk Bayur Sub district Berau Regency)

(Financial Feasibility Study on Natural Rubber Manufacturer Factory Development at Labanan Jaya Village Teluk Bayur Sub district Berau Regency) Studi Kelayakan Finansial Pembangunan Pabrik Mini Pengolahan Karet Alam (Hevea brasiliensis) 15 di Desa Labanan Jaya Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau (Hasbi Riduan) STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM Financial Feasibility Study of Herbal Instan Coffee Produced by UD. Sari Alam Hilda Rosmalia Saida 1), Nurhayati Nurhayati

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor, 26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan

Lebih terperinci