RANCANGAN SIMULASI SISTEM TRAFFIC LIGHT KOTA KISARAN BERBASIS KOMPUTER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN SIMULASI SISTEM TRAFFIC LIGHT KOTA KISARAN BERBASIS KOMPUTER"

Transkripsi

1 RANCANGAN SIMULASI SISTEM TRAFFIC LIGHT KOTA KISARAN BERBASIS KOMPUTER Dicky Apdilah, Staf Pengajar Teknik Komputer AICGI Abstract Penelitian Tulisan ini membahas tentang Rancangan Simulasi Sistem Traffic Light Kota Kisaran Berbasis Komputer. Penelitian diawali dengan mencari dan mengumpulkan data atau informasi mengenai cara kerja sistem Traffic Light dari berbagai media seperti internet, buku perpustakaan dan langsung ke tempat beradanya traffic light di kota. Langkah selanjutnya membuat program dan desain tampilan Program untuk traffic light menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 serta membuat Alat simulasinya. Dengan menambahkan berbagai macam objek kontrol sebagai komponen dan sebagai tombol pada form yang dirancang, penempatan komponen tersebut diatur sedemikian rupa agar dilihat lebih professional. Kemudian setelah selesai tahap desain tampilan barulah pembuatan listing program yang berfungsi sebagai mesin control yang bekerja pada Traffic light. Setelah sebuah program traffic light selesai, Barulah pembuatan alat simulasi dilakukan dengan memakai beberapa komponen elektronika seperti Resistor, Dioda dan IC ULN2003. dan terdapat juga parallel port sebagai penghubung antara komputer dan mesin pada simulasi traffic light.traffic light yang dibuat bekerja berdasarkan kode perintah yang dibuat melalui program pada Visual Basic 6.0. Pengendalian oleh IC ULN2003 dengan membaca instruksi yang dikirimkan oleh CPU melalui LPT1. Instruksi tersebut kemudian dilogikakan di dalam IC ULN2003 rangkaian driver bit bit data yang terkirim, output dari rangkaian driver memberikan tegangan menghidupkan lampu led. Kata Kunci : Simulasi, Traffic Light, PC 1. Pendahuluan Pembangunan sarana tranformasi dari berbagai aspek telah berkembang pesat, perkembangan ini menyebabkan akan dibangunnya infrastruktur pembangunan jalan sebagai sarana tranfortasi darat dibangun demi kelancaran pendistribusian komoditi maupun jasa. Dalam hal ini sangat diperlukan pengaturan alur lalu lintas, berasal dari perundang - undangan Kepolisian Lalu Lintas Jalan Raya maka di laksanankan peraturan berkendaraan. Rambu-rambu lalu lintas yang dibuat oleh pihak Kepolisian merupakan kendali konvensional, perkembangan teknologi mencapai pada tingkat kontrol seperti traffic light berdasarkan Digitalisme sampai pada kontrol Automatis menggunakan Komputerisasi. Elektronika yang telah berkembang pesat saat ini telah dapat ditumbuh kembangkan bagai jamur yang terus menerus berkembang tanpa ada hentinya. Perbaikan dan pengembangan alat Elektronika sebagai alat bantu pekerjaan manusia terus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah Komputer, dan bukan hal yang tabu ditelinga kita jika sebuah alat elektronika telah dapat menyatukan seseorang yang berjauhan tempatnya berbincang-bincang dan bertatap muka bagaikan secara langsung, membantu seorang satpam mengawasi daerah kerjanya, dan juga membantu Polisi mengatur jalan dengan mengunakan traffic light telah dibuktikan oleh komputer. Telah banyak kita lihat kendaraan bermesin baik itu beroda dua maupun empat keatas kita jumpai tentunya setiap detiknya. Semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor saat ini menjadi sangat penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas agar kemacetan dapat dihindari. Dan salah satu cara untuk menjaga ketertiban lalu lintas ini, digunakan lampu jalan (traffic light) untuk mengatur jalannya kendaraan. Karena Polisi lalu lintas dalam hal ini, yang berhak mengatur lalu lintas tidak mungkin harus terus menerus berada ditengah persimpangan siang dan malam. Baik kondisi panas maupun hujan. Maka dengan sistem ini membantu Polisi untuk mengatur penguna jalan. Juga memperhitungkan panjang antrian dan lama antrian. Dari dua keadaan diatas berupa sistem komputerisasi yang dapat mengkontrol sampai AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 86

2 pada penggunaan perangkat elektronika yang dikombinasikan akan menghasilkan satu sistem kontrol yang terintegritas, hal ini merupakan suatu efisiensi kerja bagi para pengunanya. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatuu tujuan. Secara umum pengertian sistem dapat didefenisikan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi dengan maksud dan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Model suatu sistem adalah terdiri dari masukan pengolahan dan keluar atau sering disebut input, proses dan output. Dapat disimpulkan bahwa komponenmerupakan suatu komponen sistem tersebut karakterlistik dari suatu sistem yang terdiri atas komponen sistem, masukan, keluaran, pengolahan, sasaran dan tujuan. Dalam penerapanya sistem haruslah disesuaikan dengan prosedur agar sistem yang akan dirancang sesuai dengan fungsi dan tujuan Sistem Kendali Pengendalian suatu sistem (plant) dapat dilakukan apabila suatu ubahan pengendali dapat diketahui. Misalnya, apabilaa pengendalian lampuan jalan harus dikendalikan, maka ubahan yang mempengaruhi pengendalian lampuan jalan harus terlebih dahulu diketahui. Satu sistem pengendalian lampuan jalan, mempunyai berbagai ubahan pengaruh, ubahan antara dan ubahan terpengaruh. Apabila diinginkann pengaturan pengendalian lampuan jalan, maka besaran kontrol inputlah yang diatur sedemikian rupa. Karena pengendalian yang diatur adalah pengendalian lampuan jalan, maka pengendalian lampuan jalan input dilakukan dengan pengubahan tahanan. Dengan demikian, apabila pengendalian lampuan jalan yang diinginkan adalah N, maka pengaturan nilai tahanan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga respon sistem tidak mengalami overshoot maupun undershoot. Gambar 1 Beberapa Respon Yang Diperhatikan Pada Suatu Sistem Sistem Kendali adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mengendalikan suatu proses agar output yang dihasilkan dapat dikontrol sehingga tidak terjadi kesalahan. Dalam hal ini output yang dikendalikan adalah kestabilannya, ketelitian, dan kedinamisannya. Secara umum, sistem kendali dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Sistem kendali loop terbuka 2. Sistem kendali loop tertutup Sistem Kendali Loop Terbuka Sistem Kendali loop terbuka, keluaranya tidak mempengaruhi input. Atau dengan kata lain sistem kendali loop terbuka keluarannya (output) tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan inputnya. Akibatnya ketetapan dari sistem tergantung dari kalibrasi. Pada umumnya, sistem kendali loop terbuka tidak tahan terhadap gangguan luar. Dibawah ini adalah gambar diagram blok sistem kendali loop terbuka. Gambar 2 Fungsi alih sistem kendali loop terbuka adalah : Vo(s) = G(s) Vi(s) Sistem Kendali Loop Tertutup Sistem kendali loop tertutup seringkali disebut sistem kendali umpan balik. Pada sistem kendali loop tertutup, sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu perbedaan antara sinyal input dan sinyal umpan balik diinputkan kekontroller sedemikian rupa untuk mengurangi kesalahan dan membawa keluaran sistem kenilai yang dikehendaki. Pada umumnya sistem kendali loop tertutup tahan terhadap gangguan dari luar. Secara umum sistem kendali loop tertutup ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. Sistem kendali continue. AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 87

3 2. Sistem kendali diskrit. Secara umum gambar Sistem Kendali Loop Tertutup adalah sebagai berikut : Gambar 3 Fungsi alih sistem kendali loop tertutup adalah : Vo(s) / Vi(s) = G(s) / (1 + G(s).H(s)) Dimana G(s) : Fungsi alih sistem; H(s) : Fungsi alih tranduser Sistem Kendali On-off Pada sistem kendali on-off ada dua keadaan yang akan dihasilkan output yaitu keadaan on atau keadaan off. Mikroprosesor dapat digunakan sebagai pengendali sistem kendali on-off. Secara umum sistem kendali on- digambarkan off berbasis mikroprosesor dapat seperti blok sebagai berikut. yang umumnya mempunyai tegangan dan catu daya yang besar sehingga dapat dikendalikan oleh mikroprosesor yang mempunyai tegangan keluaran yang kecil (5V). (Bradley, 2003) Sistem Kendali Komputer Komputer adalah suatu alat elektronika untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu dalam menghasilkan informasi. Fungsi komputer disamping untuk menyimpan data, mengolah data, media komunikasi dan juga bisa digunakan sebagai pengontrolan suatu alat (peripheral device). Sedangkan sistem komputer adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan antaraa satu komponen dengan komponen lainnya yang membentuk kesatuan untuk mencapai suatu tujuan pokok dari sistem yang telah dirancang. Tiga Bagian Utama Sebuah Sistem Komputer Personal computer termasuk dalam bahagian microcomputer atau komputer sederhana yang terbagi dalam beberapa bagian utama, yaitu CPU (Central Processing Unit), memori (RAM dan ROM), dan Port I/O. Bagian- tiga perangkat bagian ini dihubungkan oleh saluran paralel yaitu bus alamat, bus data, dan bus kendali. (Idhawati, 2002) ). Diagram blok sebuah mikrokomputer sederhana digambarkan sebagai berikut : ALAT PEMROSES CPU CONTROL UNIT REGISTER Gambar 4 umum sistem kendali on-off Tranduser digunakan untuk mengkonversi besaran tertentu menjadi tegangan yang umumnya berupa sinyal analog. Agar sinyal analog yang dihasilkan tranduser ini dapat terbaca oleh mikroprosesor, maka ia harus diubah dahulu menjadi sinyal digital. Rangkaian elektronika yang dapat mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital adalah ADC. a yang telah dikonversi oleh ADC akan diolah lebih lanjut oleh mikroprosesor untuk meng"on"kan atau meng"off"kan plant kita. Adapun fungsi driver pada sistem kendali berbasis mikroprosesor adalah sebagai penguat untuk meng"on"kan atau meng"off"kan sistem ALAT INPUT ALU MAIN MEMORI RAM ROM Gambar 5 Blok Diagram Sebuah Mikrokomputer ALAT OUTPU T AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 88

4 a. Central Processing Unit Central Processing Unit ( CPU ) berfungsi untuk mengatur operasi-operasi komputer, unit ini mengambil instruksi dari memori, menterjemahkannya menjadi sejumlah tindakan sederhana dan melaksanakan tindakantindakan ini. CPU juga memiliki Unit Logika Aritmatika (ALU) yang dapat melaksanakan operasi-operasi penjumlahan, pengurangan, inversi, OR, AND, dan XOR dan bentuk biner. SOFWARE HARDWARE BRAINWARE b. Memori Memori internal sebuah komputer biasanya terdiri dari RAM dan ROM. Kalau komputer menjalankan suatu program, CPU akan berhubungan dengan RAM secara terus menerus. ROM hanya dapat dibaca dan digunakan untuk menyimpan prosedur-prosedur yang bersifat tetap, misalnya BIOS (basic input/output system). c. Port Input/Output Port Input/output (port I/O) memungkinkan komputer untuk menerima data dari luar dan mengirimkan data ke peripheral, misalnya keyboard, monitor, printer, modem dan lain-lain. Melalui port I/O ini, komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna atau dengan komputer-komputer lain. Secara fisik, sebuah port I/O seringkali hanya berupa sejumlah flipflop yang dihubungkan secara paralel dan berfungsi untuk meneruskan data dibawah kendali CPU. Tiga Elemen Sistem Komputer Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemenelemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan operator (brainware). Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Hubumgan ketiga elemen tersebut sering digambarkan dalam bentuk segitiga sistem komputer (computer system triangle) seperti dibawah ini : Gambar 6 Diagram Blok Segitiga Sistem Komputer 1. Perangkat Keras (hardware) Perangkat keras atau hardware adalah komponen yang secara fisik dapat dilihat dan disentuh, seperti : a. Input Device adalah untuk memasukkan data kedalam program Misalnya : Mouse, Keyboard, Joystic, Stick, Microphone, Sensor, Camera, scaner, dan lain-lain. b. Central prosecing unit adalah merupakan pusat pemrosesan data pada komputer yang terbagi dalam tiga bagian : 1) Satuan kendali (Kontrol Unit). 2) Memori Utama (Main Memori). 3) Satuan Logika Aritmatika (Aritmatika Logical Unit) c. Output Device adalah untuk menampilkan hasil yang dikerjakan oleh prosesor. Misalnya : Printer, Display Monitor, Load Sound/Speaker, Pengontrolan lewat interface dan lain-lain. d. Secondari Storage adalah alat yang digunakan untuk menyimpan program dan data yang tidak dilibatkan dalam proses yang aktif pada suatu saat. Alat ini terletak atauterpisah diluar main memori. 2. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak adalah program program yang digunakan untuk menjalankan Hardware diantaranya : a. Untuk Sistem Operasi Dos, Windows (95, 98, 2000, Me, XP, NT,), Linux, Unix, Novell, Mac Os. b. Untuk Program Aplikasi Pascal, Basic, Cobol, Fortran, Foxbase, Clipper, C++, Delphi, dan lain-lain. c. Software Aplikasi WS, Lotus, Microsoft Ofice, Wordpad, Notped 3. Personil/Operator (Brainware) Brainware adalah orang yang menangani sistem komputer, Adapun tingkatannya adalah : AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 89

5 a. Operator (Orang yang hanya mengoperasikan dari program yang ada). b. Programer (Orang yang membuat program). c. Sistem Analis (Orang yang membuat, merancang serta mendesain suatu system yang kemudian diserahkan kepada programmer untuk dibuat programnya yang nantinya akan dioperasikan oleh seorang (Operator). Interface Pada sub ini penulisakan menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan interface yang berfungsi sebagai perantara antara komponen yang berada diluar computer dengan komputer sebagai pengendali. Pengertian Interface Jika kita hendak menghubungkan piranti peripheral seperti relay, motor, indicator, sensor, pembangkit frekuensi dan lain sebagainya, maka dibutuhkan rangkaian tambahan yang disebut interface atau antarmuka. Rangkaian ini bertugas untuk menyesuaikan piranti peripheral dengan komputer, karena besarnya tegangan arus dan daya piranti peripheral kebanyakan tidak sesuai dengan yang ada dalam komputer, dan terutama karena kecepatan pengolahannya sangat berbeda dengan komputer, maka besaran-besaran ini harus disesuaikan dengan bantuan interface. Pengertian interface sendiri adalah rangkaian elektronik yang digunakan untuk menghubungkan antara dua sistem, agar sistem tersebut bisa berkomunikasi atau proses handshaking. Port Parallel Interface Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada saat yang bersamaan dengan hanya membutuhkan sedikit rangkaian eksternal sederhana untuk melakukan suatu tugas tertentu. Port Parallel ini terdiri dari : a. 4 Jalur Kontrol. b. 5 Jalur Status. c. 8 Jalur a. Protokol EPP mempunyai empat macam siklus transfer data yang berbeda, antara lain : 1. Siklus baca data (a Read) 2. Siklus baca alamat (Address Read) 3. Siklus tulis data (a Write) 4. Siklus tulis alamat (Address Write) Siklus data digunakan untuk mentransfer data antara host dan periperal. Siklus alamat digunakan untuk mengirimkan alamat saluran (channel) atau informasi perintah dan kontrol. Sesuai dengan standard IEEE 1284 ada tiga jenis parallel port yang bisa digunakan, yaitu : Tipe A adalah konektor DB-25 yang banyak dijumpai pada komputer-komputer saat ini Tipe B adalah konektor Centronics 34 Pin yang banyak dijumpai pada printer Tipe C adalah konektor 36 Pin yang mirip dengan Centronics namun lebih kecil. Konektor ini diklaim memiliki pengunci (Latch) jenis klip (Clip), sifat elektrik yang lebih baik dan mudah dirakit. Juga mengandung pin tambahan yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah piranti yang terpasang memiliki daya atau tidak. Gambar 7 Penapang port paralel (lpt1) Berikut ini daftar pin DB-25 dan Centronics (PS = Printer Status, PC = Printer Control) : Pin 1. = Strobe (Register PC0 ) Pin 2. = a 0 (Register a) Pin 3. = a 1 (Register a) Pin 4. = a 2 (Register a) Pin 5. = a 3 (Register a) Pin 6. = a 4 (Register a) Pin 7. = a 5 (Register a) Pin 8. = a 6 (Register a) Pin 9. = a 7 (Register a) Pin 10. = ACK (Register PS6) Pin 11. = Busy (Register PS7 ) Pin 12. = Paper Out / Paper End (Register PS5) Pin 13. = Select (Register PS4) Pin 14. = Autofeed (Register PC1 ) Pin 15. = Error (Register PS3) Pin 16. = Initialize (Register PC2) Pin 17. = Select in (Register PC3) Pin = Ground Keluaran dari port parallel adalah keluaran TTL, sedangkan arus Sink / Source bervariasi antara port parallel satu dengan yang AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 90

6 lainnya. Berdasarkan data sheet kemampuan arus Sink / Source bermacam macam yaitu: a) Sink / Source 6mA b) Source 12mA Sink 20mA c) Sink 16mA Source 4mA d) Sink / Source 12mA Dengan keterbatasan arus port parallel maka diperlukan rangkaian buffer (penyangga) sehingga tidak membebani arus dari port parallel untuk menyuplai rangkaian luar.alamat alamat pada Port Parallel yaitu: a. Alamat (dalam format Hexa) 3BC-3BF = Digunakan untuk Port Parallel yang terpadu dengan kartu kartu Video, tidak mendukung mendukung alamat alamt ECP. b. Alamat (dalam format Hexa) F = Biasa digunakan untuk LPT1. c. Alamat (dalam format Hexa) F = Biasa digunakan untuk LPT2. Alamat dasar 3BCh pertama kali diperkenalkan sebagai alamat port parallel pada card card video lama. LPT1 biasanya memiliki alamat dasar 378, sedangkan alamat LPT2 adalah 278. Ini adalah alamat umum yang biasa dijumpai, namun alamat dasar ini bisa berlainan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Setelah diketahui alamat dari port parallel, maka dapat ditentukan alamat DP (a Printer), PC (Printer Control) dan PS (Printer Status). Alamat DP adalah base address dari port parallel tersebut, alamat PS adalah (base address + 1), sedangkan alamat PC adalah (base address +2). List dibawah adalah tabel alamat untuk DP, PC dan PS dengan LPT mempunyai base address 378h. 1. LPT1 DP = Alamat Register 378h / LPT1 PS = Alamat Register 379h / LPT1 PC = Alamat Register 37Ah / 890 Register - register pada Port Parallel yaitu : 1. Register a Port Parallel ( 378h ) Bit 7 (a 7) Bit 6 (a 6) Bit 5 (a 5) Bit 4 (a 4) Bit 3 (a 3) Bit 2 (a 2) Bit 1 (a 1) Bit 0 (a 0) 2. Register Status Port Parallel ( 378h ) Bit 7 (Busy ) Bit 6 (Ack) Bit 5 (Paper Out) Bit 4 (Select) Bit 3 (Error) Bit 2 (IRQ ) Bit 1 (Not Used) Bit 0 (Not Used) * Bit 7 (Busy ) Bit 6 (Ack) Bit 5 (Paper Out) Bit 4 (Select) Bit 3 (Error) Bit 2 (IRQ ) Bit 1 (Not Used) Bit 0 (Not Used) 3. Register Kontrol Port Parallel ( 378h ) Bit 7 (Not Used) Bit 6 (Not Used) Bit 5 (Aktivasi Port Dwi Arah) Bit 4 (Aktivasi IRQ melalui jalur Ack) Bit 3 (Select In ) Bit 2 (Reset / Inisialisasi) Bit 1 (Autofeed ) Bit 0 (Strobe ) Mode mode port parallel dalam bios saat ini kebanyakan port parallel yang merupakan port port dengan beragam mode dan normalnya dapat dikonfigurasi melalui perangkat lunak. Mode modenya meliputi : a. Mode Printer (Default / Normal Mode) Mode Printer merupakan mode yang paling dasar dan merupakan port parallel standard satu arah. Tidak ada fitur dwi arah sehingga bit-5 pada port kontrol tidak digunakan. b. Mode Standard & Bi-directional (SPP) Mode ini merupakan mode dwi-arah. Menggunakan mode ini berarti bit-5 difungsikan untuk membalikkan arah port sehingga dapat membaca kembali nilai yang diberikan pada jalur port data parallel. c. Mode EPP1.7 and SPP Mode ini merupakan suatu kombinasi dari mode EPP1.7 (Enhanched Parallel Port) dan SPP. Pada mode ini diperbolehkan untuk mengakses register register SPP (data, status, kontrol) serta register register EPP. Pada mode ini juga diperbolehkan untuk membalikkan arah port menggunakan bit-5 dari register kontrol. EPP1.7 merupakan versi awal dari EPP yang belum dilengkapi dengan bit untuk time out. d. Mode EPP1.9 and SPP Seperti mode sebelumnya, hanya saja EPPnya menggunakan versi 1.9 yang sudah dilengkapi dengan bit time-out. e. Mode ECP Mode ini mempunyai kemampuan tambahan (Extended Capabilities Port). Mode ini dapat diset melalui register kontrol tambahan (Extended Control AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 91

7 Register) dari ECP. Hanya saja pada mode ini tidak tersedia mode EPP. f. Mode ECP and EPP1.7 g. Mode ECP and EPP1.9 Pada kedua mode diatas, tetab menggunakan ECP yang dikombinasi dengan EPP, akan tetabi mode EPP yang digunakan bisa ditentukan lewat ECR (Extended Control Register)nya apakah menggunakan Versi 1.7 atau Versi 1.9. Integrated Circuit (IC) ULN 2003 Sebelum kita membahas lebih jauh tentang IC yang akan digunakan dalam alat ini, maka ada baiknya kita baca dan mengerti tentang penjelasan IC itu sendiri. IC ditemulan pada tahun 1958 oleh seorang insinyur bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments mencoba memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep menggabungkan seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau yang kemudian lazim disebut chip. Beberapa saat setelah itu, Robert Noyce, yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan hal serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda. Semenjak itu banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan IC (integrated circuit) atau Chip hingga saat ini. Seorang pendiri Intel, Gorden Moore, pada tahun 1965 memperkirakan bahwa jumlah transistor yang terdapat dalam sebuah IC akan bertambah 2 kali setiap 18 bulan sekali. Kecenderungan peningkatan jumlah transistor ini telah terbukti setelah sekian lama dan diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini dapat dilihat pada perkembangan IC, sebuah 64-Mbit DRAM yang pertama kali di pasaran pada tahun 1994, terdiri dari 3 juta transistor. Dan microprocessor Intel Pentium 4 terdiri lebih dari 42 juta transistor dan kira-kira terdapat 281 IC didalamnya. Bahkan berdasar pada International Technology Roadmap for Semiconductor (ITRS), diharapkan akan tersedia sebuah chip yang terdiri dari 3 milyar transistor pada tahun IC sendiri dipergunakan untuk bermacam-macam piranti, termasuk televisi, telepon seluler, komputer, mesin-mesin industri, serta berbagai perlengkapan audio dan video. IC sering dikelompokkan berdasar jumlah transistor yang dikandungnya: 1. SSI (small-scale integration) : chip dengan maksimum 100 komponen elektronik. 2. MSI (medium-scale integration) : chip dengan 100 sampai komponen elektronik. 3. LSI (large-scale integration) : chip dengan sampai komponen elektronik. 4. VLSI (very large-scale integration) : chip dengan sampai komponen elektronik. 5. ULSI (ultra large-scale integration) : chip dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik. Dengan kata lain, IC adalah komponen semikonduktor ekuivalensi dari ratusan atau bahkan ribuan komponen lain. Tetapi IC mempunyai komponen terpisah, rangkaian dibentuk pada sekeping kecil silikon. Dengan cara ini rangkaian yang sangat rumit dapat dibuat pada ruangan yang sangat kecil. Ada dua komponen utama rangkaian terpadu yaitu : 1. TTL (Transistor Transistor Logic) dan 2. CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Kedua komponen rangkaian terpadu ini meliputi IC Digital. Keluarga CMOS juga meliputi IC-IC analog dari beberapa IC yang memiliki rangkaian analog dan digital pada chip yang sama. Gambar 8 Beberapa bentuk IC 1. IC TTL (Integrated Circuit Transistor Transistor Logic) Transistor dalam IC digital dibuat pada keping silikon dengan cara yang sama dengan IC analog. Kondisi dua keadaan (ON/FF) adalah jantung dari logika digital dan komputer digital. Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. Ada tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT seperti yang telah dibahas pada sub judul gerbang logika. IC ini merupakan tegangan sumber antara 4,75 Volt-5,25 Volt sehingga banyak digunakan pada rangkaianrangkaian digital. 2. IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor) AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 92

8 Pada prinsipnya IC TTL dan IC CMOS mempunyai dasar pengertian yang sama. Apabila pengetahuan mengenai IC TTL sudah dikuasai maka untuk memahami IC CMOS tidak akan menemui kesulitan. Walaupun demikian ada beberapa perbedaan, juga keuntungan dan kerugiannya. Keuntungan yang paling menonjol dalam penggunaan IC CMOS adalah konsumsi dayanya yang rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar. Proyek-proyek yang menggunakan IC CMOS akan mengkonsumsi baterai dalam waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan rangkaian yang sama dengan menggunakan IC TTL tersebut. Tegangan sumbernya jauh lebih lebar yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara keadaan 1 dan 0. Ini merupakan keuntungan tersendiri, karena rangkaiannya menjadi tahan terhadap desah level tinggi. Pemisahan antara 0 dan 1 yang lebar akan menurunkan penerimaan terhadap pengsaklaran yang salah akibat adanya loncatan tegangan. Kerugiannya adalah meningkatkan kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Karena itu IC CMOS dikemas dengan bahan konduktif. Hindarkan sentuhan langsung dengan jari ke pinpinnya. Sebagai catatan, semua masukan CMOS harus dibumikan (ground) atau dihubungkan ke sumber tegangan. Tidak seperti IC TTL yang dapat beroperasi walaupun ada beberapa masukannya yang diambangkan IC CMOS akan beroperasi secara salah jika ada masukannya yang tidak diambangkan. Dan dalam prakteknya nanti digunakan IC jenis TTL yaitu tipe ULN2003, berikut data lengkapnya: Pada gambar 2.17 ditunjukan rangkaian yang ada di dalam sebuah IC ULN Yang mana terlihat jelas, bahwa pin 1 7 adalah input IC yang kemudian data diteruskan ke sebuah gerbang NOT. Dan langsung diteruskan ke kaki output IC. Namun juga dapat kita lihat telah ada penyearah tegangan dari masing masing kaki output ke tegangan input (catu daya). Gambar 10 Rangkaian logika NOT di dalam IC Dapat kita lihat pada Gambar 2.18, bahwa pembangun gerbang logika NOT pada IC ULN 2003 adalah rangkaian Transistor Transistor Logic (TTL). Diagram Blok Rangkaian CPU DAC Parelel Port Traffic Power Supply Gambar 11 Diagram blok rancangan alat Rangkaian Antar Muka Kendali Traffic Light Rangkaian lengkap antar muka kendali traffic light dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini. Gambar 12 Rangkaian Driver dan Alat Gambar 9 Rangkaian Dalam IC ULN2003 Dari port printer 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 adalah merupakan input dari rangkaian driver. Dimana sebelumnya, program yang telah dirancang mengatur banyaknya jumlah sinyal yang akan dikeluarkan dengan cara : AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 93

9 Tabel 1. Keterangan data kirim dari paralel port a 1 a 2 a 3 a 4 a 5 a 6 a a 8 a yang dikirim melalui paralel port ini kemudian kita bagi menjadi 2 kelompok bagian, dan masing masing kelompok mempunyai 3 data kirim. Untuk kelompok satu, data kirimnya adalah 1,2,4 yang berguna untuk menghidupkan lampu merah, kuning, hijau pada box lamp 1. Dan kelompok dua data kirimnya adalah 8,16, 32 untuk menghidupkan lampu merah, kuning, hijau pada box lamp 2. Sehingga, simulasi ini mempunyai 4 kondisi lampu, yaitu : 1. Kondisi pertama yaitu ketika lampu berwarna merah 1 dan hijau 2, dimana data kirim bernilai Kondisi kedua yaitu ketika lampu berwarna merah 1 dan kuning 2, dimana data kirim bernilai Kondisi ketiga yaitu ketika lampu berwarna hijau 1 dan merah 2, dimana data kirim bernilai Kondisi keempat yaitu ketika lampu berwarna kuning 1 dan merah 2, dimana data kirim bernilai 10. Bentuk fisik dari skema tersebut terdapat pada gambar 13 dibawah ini Flash, Form Menu Utama, Form Traffic Light, Form Biodata, dan Form Gallery. Untuk form yang pertama dapat dilihat pada gambar 14. Dimana form ini adalah form login tampilan awal ketika memasuki program yang akan di jalankan. Gambar 14 GambarForm Login Tabel 2. Keterangan Tombol form login Nama Tombol Tombol Login Text User Name Text Password Tombol Exit Keterangan Masuk ke Program Simulasi Traffic Light Tempat Pengisian Nama Pengguna Tempat Pengisian Kode Password Keluar dari Program Simulasi Traffic Light Jika login berhasil maka akan muncul gambar 15 seperti dibawah ini : Gambar 15 Gambar Pesan Login yang berhasil Lalu klik tombol OK atau Enter, dan apabila login tidak berhasil maka akan muncul gambar 16 seperti dibawah ini : Gambar 13 Rangkaian antar muka traffic light 3.Hasil Pengujian Program Simulasi ini sangatlah simple dan mudah dipahami baik bagi pemula pengguna program maupun ahlinya. Didalam program ini terdapat 6 form utama, yaitu Form Login, form Gambar 16 Gambar Pesan Login yang gagal Pada menu file terdapat 2 sub menu yaitu Pengendali lampu lalu lintas dan exit. sub menu pengendali lampu lalu lintas berfungsi untuk memunculkan form ke empat yaitu form traffic light, dimana form ini sebagai pengendali AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 94

10 lampu lalu lintas yang akan dijalankan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.9, Sedangkan sub menu exit berfungsi untuk keluar dari program. Tabel 4. Keterangan Tombol Form Biodata Nama Tombol Keterangan Tombol Open Tombol Clear Tombol Back Menampilkan hasil biodata Menghilangkan hasil tampilan biodata Kembali ke menu utama Sedangkan sub menu my gallery berfungsi untuk memunculkan form keenam yaitu form gallery, seperti yang dapat dilihat pada gambar 19. Gambar 17 Gambar form Traffic light Tabel 3. Keterangan Tombol Form Traffic light Nama Tombol Keterangan Tombol Start Tombol Stop Tombol Exit Memulai perintah program Menghentikan perintah program Kembali ke menu utama Pada menu about me terdapat 2 sub menu yaitu my profil dan my gallery. sub menu my profil berfungsi untuk memunculkan form kelima yaitu form biodata,, seperti yang dapat dilihat pada gambar 18.. Gambar 19 Gambar form Gallery Tabel 5 Keterangan Tombol Form Gallery Nama Tombol Tombol Open Tombol Clear Tombol Back Keterangan Menampilkan hasil biodata Menghilangkan hasil tampilan biodata Kembali ke menu utama Dalam pengujiannya, kita dapat melihat perubahan traffic light nya pada gambar berikut : Gambar 18 Gambar form Biodata Gambar 20 Traffic Light dalam kondisi 1 AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 95

11 Lampu dalam keadaan merah pada box lampu1 dan hijau pada box lampu2 pada Simpang JL.Imam Bonjol dan Simpang Terminal Kota. Tetapi Lampu dalam keadaan hijau pada box lampu1 dan merah pada box lampu2 pada Simpang JL.Dipenogoro dan Simpang Katarina. Gambar 21 Traffic Light dalam kondisi 2 Lampu dalam keadaan merah pada box lampu1 dan kuning pada box lampu2 pada Simpang JL.Imam Bonjol dan Simpang Terminal Kota. Tetapi Lampu dalam keadaan kuning pada box lampu1 dan merah pada box lampu2 pada Simpang JL.Dipenogoro dan Simpang Katarina. Gambar 22 Traffic Light dalam kondisi 3 Lampu dalam keadaan hijau pada box lampu1 dan merah pada box lampu2 pada Simpang JL.Imam Bonjol dan Simpang Terminal Kota. Tetapi Lampu dalam keadaan merah pada box lampu1 dan hijau pada box lampu2 pada Simpang JL.Dipenogoro dan Simpang Katarina. Gambar 23 Traffic Light dalam kondisi 4 Lampu dalam keadaan kuning pada box lampu1 dan merah pada box lampu2 pada Simpang JL.Imam Bonjol dan Simpang Terminal Kota. Tetapi Lampu dalam keadaan merah pada box lampu1 dan kuning pada box lampu2 pada Simpang JL.Dipenogoro dan Simpang Katarina. 4.Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dibuat penulis dalam mengerjakan tulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Teknik pembuatan empat simpang lampu lalu lintas dilakukan dengan menjadikan satu simpang sebagai kontrol utama untuk pengendali simpang yang lainnya, dimana perintah program yang dibuat untuk pengendaliannya hanya memerintahkan satu simpang saja dan simpang yang lainnya mengikuti simpang kontrol utama. Teknik pengkabelan yang diutamakan di sistem lampu lalu lintas ini, agar lampu lalu lintas yang terdiri dari empat simpang keseluruhan tidak satu arah, melainkan dua simpang arah yang sama. 2. Pengendalian oleh IC ULN2003 dengan membaca instruksi yang dikirimkan oleh CPU melalui LPT1. Instruksi tersebut kemudian dilogikakan di dalam IC ULN2003 rangkaian driver bit bit data yang terkirim, output dari rangkaian driver memberikan tegangan menghidupkan lampu led. 3. Dengan sistem teknik antrian yang menggunakan dari pemrogram Visual Basic, lebih dapat dipahami pengerjaan sehingga mendapatkan satu desaign sistem kendali yang mudah di pahami bagi USER yang awam sekali. 4. Interface sistem yang terbangun merupakan pelogikaan program pengendali traffic light menggunakan AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 96 60

12 Visual Basic, penggunaan parallel port untuk pengiriman data dikarenakan dapat berjalan Alternatif flow (dua arah). 5. Teknik antrian yang lebih teratur menggunakan sistem kendali digitalis agar kendaraan tidak terjadi kemacetan, teknik dapat di uptodate sehingga sistem yang terbarukan dapat dirancang kembali. DAFTAR PUSTAKA Apdilah Dicky Mikroprosesor Diktak Buku Kisaran Medan. Biro Publikasi Penelitian Budiharto Widodo, ( 2004 ) Belajar sendiri membuat robot cerdas, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. Blocher Richard, Dipl. phys, ( ) Dasar Elektronika Yogyakarta Penerbit Andi. Honeywell, ( 2005 ). Digital Compass Solution New York McGrawHill,Inc. Ibrahim KF, Ir.P. Insap Santosa,MSc ( 2008 ). tehnik DIGITAL Jakarta Penerbit Andi. Pitawarno Endra, ( 2006 ). ROBOTIKA : Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan Jakarta Penerbit Andi. Sugri, A Md., Spd, Moh Supriyadi ( 2006 ). Elektronika Dasar dan Peripheral Komputer Yogyakarta Penerbit Andi. AMIK INTeL Com GLOBAL INDO 97

Oleh : Mujahidin

Oleh : Mujahidin Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit

Lebih terperinci

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 PORT PARALEL MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Disusun Oleh : Ida Solihat (10060206004) Ani Muthiah Permata (10060206005) Shofiyati

Lebih terperinci

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7. SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Budi Santoso, B.Eng Desy Aquarius Sustya Windy ABSTRAKSI Simulasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id

Lebih terperinci

Sejarah mikroprosessor

Sejarah mikroprosessor Sejarah mikroprosessor adiatma adiatma@raharja.info Abstrak Mikroprosessor, dikenal juga dengan sebutan central processing unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat. CPU adalah pusat dari proses perhitungan

Lebih terperinci

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Sendari; Atmadji, Perantaramukaan Sensor Barcode untuk Sistem Presensi 36 PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Siti Sendari, Tri Atmadji S. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

Lebih terperinci

Mikroposesor-berbasis Sistem PC

Mikroposesor-berbasis Sistem PC Mikroposesor-berbasis Sistem PC Perkembangan µp Mikroprosesor pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi kegunaan mikroprosesor ini masih sangat terbatas, hanya dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom Teknologi Komputer Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Apa Itu Komputer? Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dokumentasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan manusia pada era globalisasi pada saat ini. Karena pentingnya suatu nilai dokumentasi membuat pengguna

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Miftahul Fikri, M.Si. Komputer Perkembangan Komputer Komponen dan Struktur Komputer. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Komputer Komponen dan Struktur Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor

Perkembangan Mikroprosesor Perkembangan Mikroprosesor Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.

Lebih terperinci

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER 1. SISTEM KOMPUTER Sistem adalah kumpulan bagian yang saling berhubungan dan bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem komputer

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER 1 PENGENALAN KOMPUTER DEFINISI KOMPUTER Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

Mikroposesor-berbasis Sistem PC. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Mikroposesor-berbasis Sistem PC. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Mikroposesor-berbasis Sistem PC Sistem Komputer Universitas Gunadarma Perkembangan µp Mikroprosesor pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi kegunaan mikroprosesor ini masih sangat

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI

SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI SISTEM MIKROPROSESOR RIZAL SURYANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - UNJANI Sistem Mikroprosesor? Sistem Gabungan dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk suatu fungsi tertentu Mikroprosesor Sebuah chip

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 2 Organisasi Komputer Struktur dan Fungsi Komputer Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Sistem Komputer: Definisi Supaya komputer dapat digunakan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer

Pengantar Sistem Komputer Pengantar Sistem Komputer Aplikasi Komputer I (Pertemuan Ke 2) Mata Kuliah Universitas Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2013 Sistem Komputer Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)

Lebih terperinci

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output Komputer Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah

Lebih terperinci

Pengenalan Komputer HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri.

Pengenalan Komputer HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri. Pengenalan Komputer Modul ke: Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran 1. Sejarah komputer 2. penggolongan komputer 3. Hardware/Software

Lebih terperinci

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara

Lebih terperinci

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

APLIKASI PPI8255 DALAM SISTEM ANTRIAN ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER

APLIKASI PPI8255 DALAM SISTEM ANTRIAN ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER APLIKASI PPI8255 DALAM SISTEM ANTRIAN ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER I Gst. Ag. Pt. Raka Agung*, I Putu Mahendra Wiadnyana** Email: puturaka@ee.unud.ac.id * Staff pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa DEFINISI KOMPUTER Komputer berasal dari kata to compute yang berarti menghitung. Jadi secara umum dapat disebutkan bahwa komputer sebagai

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Struktur CPU Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Dikdik Krisnandi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Cisitu (Komplek LIPI) No.21/154

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri Modul ke: 01Fakultas Teknik Aplikasi Komputer Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer Rushendra, S.Kom, M.T. Program Studi Teknik Industri Kontrak Perkuliahan Online 5x, pert. 1, 2, 7, 11, 15 Offline 9x

Lebih terperinci

Arsitektur Dan Organisasi Komputer. Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer

Arsitektur Dan Organisasi Komputer. Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer Arsitektur Dan Organisasi Komputer Pengantar Arsitektur Organisasi Komputer 1.1 Komputer Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

Antarmuka CPU. TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

Antarmuka CPU. TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. TSK304 - Teknik Interface dan Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang: Dasar-dasar elektronik dan kebutuhan desain mikroprosesor Interkoneksi CPU, memori

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi Traffic Light Control System berbasis jaringan dan pengawasan traffic dengan kamera berdasarkan jam kantor sampai

Lebih terperinci

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT Modul ke: Pengenalan Komputer Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Fakultas FT Nawindah,S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Mengenal komputer

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.

SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. SISTEM KOMPUTER Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Sistem Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 10/1/2013 Content Sistem Komputer Pengertian Komputer Prinsip Kerja Komputer Konsep Dasar Komputer Input Device, Output Device,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci

Apa itu Mikrokomputer?

Apa itu Mikrokomputer? Apa itu Mikrokomputer? Muhamad Ikhsan Taufik Ikhsantaufik1451@gmail.com :: ikhsantaufikblog.wordpress.com Abstrak Mikrokomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun dapat dijabarkan dalam gambaran sebagai berikut. ADC Sensor PC Gambar 3.1 Sistem Keseluruhan Sistem ini terdiri atas tiga komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 29 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Perancangan adalah suatu proses dasar pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang sesuai dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam perancangan terdapat hal-hal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis 37 BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1. PERANCANGAN MODEL SISTEM 3.1.1. Penentuan Komponen Dasar Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis jaringan komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Pada bab perancangan ini penulis menggunakan arsitektur jaringan client/server yang saling terhubung dengan jaringan LAN melalui ethernet. Pengiriman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok dari sistem yang dirancang terdiri dari bagian sensor, ADC, komputer client dan komputer server beserta perangkat lunaknya, seperti yang

Lebih terperinci

BAB II KWH-METER ELEKTRONIK

BAB II KWH-METER ELEKTRONIK 3 BAB II KWH-METER ELEKTRONIK 2.1. UMUM Energi ialah besar daya terpakai oleh beban dikalikan dengan lamanya pemakaian daya tersebut atau daya yang dikeluarkan oleh pembangkit energi listrik dikalikan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL No. LST/PTI/PTI6205/01 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 8 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL

TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL Salah satu fungsi dari mikroprosesor adalah untuk melakukan pemprosesan terhadap data, baik berupa operasi matematik maupun operasi logika. Data tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

Central Processing Unit ( CPU )

Central Processing Unit ( CPU ) Central Processing Unit ( CPU ) Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Central Processing Unit (CPU) adalah perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah data dari perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom Pri Hadi Wijaya ABSTRAKSI Disini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT. Logika LOW = 0 Volt, sehingga keluaran dari sistem sensor cahaya yang akan. keluaran yang relatif stabil terhadap pembebanan.

BAB IV PENGUJIAN ALAT. Logika LOW = 0 Volt, sehingga keluaran dari sistem sensor cahaya yang akan. keluaran yang relatif stabil terhadap pembebanan. BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pengujian Catu Daya Seperti diketahui bahwa untuk keperluan pensinyalan data digital diperlukan sumber tegangan yang memiliki level TTL, yaitu Logika HIGH = +5 Volt, serta Logika

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan

Lebih terperinci