Prosiding Akuntansi ISSN:
|
|
- Hengki Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Akuntansi ISSN: Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal (Book-Tax Differences) terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ) 1 Luni Riskita Haldias Putri, 2 Diamonalisa, 3 Nurhayati 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung luniriskita26@gmail.com, 2 diamonalisa@yahoo.co.id, 3 nurhayato_kanom@yahoo.com Abstrak. Laba merupakan indikator kinerja perusahaan yang mengandung informasi penting untuk membantu pengambilan keputusan investasi para stakeholder. Pertumbuhan laba adalah proksi dari persistensi dan kualitas laba yang dapat dipengaruhi oleh book-tax differences yang terdiri dari permanent and temporary difference. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh variabel temporary difference and permanent difference terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi. Populasi penelitian berjumlah 10 perusahaan farmasi yang listing di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel penelitian terdiri dari 9 perusahaan dari tahun Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa annual report. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan anaisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan permanen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Perbedaan temporer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan arah positif. Secara statistik variabel book-tax differences atau temporary difference dan permanent difference secara bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan laba Kata Kunci : Pertumbuhan Laba, Temporary Difference, Permanent Difference, Book-Tax Differences A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Salah satu isu sedang berkembang di bidang analisis perpajakan yang menarik perhatian adalah mengenai book-tax differencess. Book-tax differences timbul dari perbedaan yang sifatnya sementara (temporary differences) dan sifatnya tetap (permanent differences). Perbedaan yang bersifat sementara (temporary differences) timbul akibat dari perbedaan metode akuntansi serta saat pengakuan pendapatan dan biaya. Perbedaan temporer diproyeksikan akan mempengaruhi laba pada periode yang akan datang karena perbedaan temporer ini akan menimbulkan aset pajak tangguhan serta kewajiban pajak tangguhan (Nugroho,2011). Poernomo dalam Lestari (2011:1), menyatakan bahwa laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak yang dihitung berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan lebih ditujukan untuk menilai kinerja ekonomi, sedangkan laba fiskal adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan lebih ditujukan untuk menjadi dasar penghitungan PPh. Contoh kasus yang dihadapi PT Sierad Produce Tbk yang mengalami kerugian ditahun 2015 lalu sehingga mengakibatkan pertumbuhan laba menurun. Diperkirakan kerugian lebih dari Rp 100 miliar akibat dari persoalan seperti harga, pasokan yang berlebih, dan nilai kurs. Di tahun 2016 ini, PT Sierad Produce Tbk menargetkan pertumbuhan laba sebesar Rp 100 miliar. Hal ini dapat dibantu juga dengan mencari perbedaan antara laba akuntasi perusahaan dengan laba fiskal (kontan.co.id). Beberapa penelitian telah memberikan bukti bahwa book-tax differencess mengandung informasi mengenai kinerja masa depan. Menurut Loesiana (2014) dari 239
2 240 Luni Riskita Haldias Putri, et al. Universitas Negeri Gorontalo yang meneliti tentang Pengaruh Book-tax Differencess Terhadap Pertumbuhan Laba, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa book-tax differencess berpengaruh secara negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Setiap kenaikan nilai book-tax differences sebesar 1% akan mengurangi pertumbuhan laba perusahaan sebesar -1,63%. Amos rico dan Abdul Rohman (2014) dari Universitas Diponegoro Semarang juga melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Book-tax Differencess Terhadap Pertumbuhan Laba. Hasil dari penelitiannya menyebutkan bahwa perbedaan permanen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan laba tidak dipengaruhi perbedaan permanen sebagai komponen pembentuk book-tax differencess. Sedangkan perbedaan temporer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan temporer yang merupakan komponen pembentuk book-tax differencess berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalahnya sebagai berikut: 1) Apakah perbedaan temporer antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan satu periode kedepan? 2) Apakah perbedaan permanen antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan satu periode kedepan? 3) Apakah book-tax differences berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan satu periode kedepan? B. Tinjauan Pustaka Laba akuntansi adalah besarnya laba yang dihitung oleh Wajib Pajak sesuai dengan sistem serta prosedur pembukuan yang wajar yang diakui dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Laba bersih komersial dihitung oleh Wajib Pajak, tanpa atau dapat dengan memperhatikan ketentuan perpajakan yang berkaitan dengan sistem atau prosedur terkait (Muljono dan Wicaksono,2009:105). Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal disebabkan oleh perbedaan konsep, cara pengukuran serta pengakuan pendapatan, dan biaya. Laba pajak dihitung menggunakan konsep, cara pengukuran dan pengakuan menurut perpajakan. Sebaliknya laporan keuangan komersil dihitung menggunakan prinsip-prinsip akuntansi (Djuanda dan Lubis, 2001:210). Perbedaan yang terjadi antara Penghasilan sebelum Pajak dan Penghasilan Kena Pajak disebabkan oleh perbedaan permanen dan perbedaan waktu. Perbedaan permanen tidak memerlukan alokasi Pajak Penghasilan Interperiode, sedangkan perbedaan waktu memerlukan alokasi Pajak Penghasilan Interperiode. Hubungan antara perbedaan permanen dan perbedaan waktu pada alokasi Pajak Penghasilan Interperiode serta metode tangguhan yang digunakan di PSAK No. 46 (Zain,2005:202). C. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011), Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. objek penelitian adalah perbedaan laba akuntansi, laba fiskal dan pertumbuhan laba yang terdapat pada laporan keuangan perusahan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Volume 2, No.1, Tahun 2016
3 Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal (Book-Tax Differences) 241 tahun Dalam penelitian ini, variabel variabel penelitian dikalsifikasikan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini perbedaan temporer menjadi variabel X1 dan perbedaan permanen menjadi variabel X2, sedangkan perutumbuhan laba merupakan variabel Y. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diperoleh dari situs resmi BEI yaitu Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat. D. Hasil Penelitian Hasil uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan hasil bahwa data terdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari Asymp Sig (2-tailed) atau probabilitasnya yang menunjukkan angka 0,926, lebih besar dari tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data adalah normal. Hasil uji multikolinearitas yang terdapat pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa model regresi yang dipakai untuk variabel-variabel independen penelitian tidak terdapat masalah multikolinearitas. Model tersebut terbebas dari masalah multikolinearitas karena semua variabel, baik variabel independen maupun variabel moderating yang dihitung dengan uji selisih nilai mutlak menunjukkan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10. Berdasarkan hasil hitung Durbin Watson sebesar 2,040 sedangkan dalam tabel DW untuk k= 2 dan N=9 besarnya DW-tabel: dl (batas luar) = 1,63; du (batas dalam) = 1,72; 4 du = 2,288; dan 4 dl = 2,37 maka dari perhitungan disimpulkan bahwa DW-test berada di daerah no-auto correlation atau 1,72 du < 2,040 < 2,288 4-du, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak terjadi autokorelasi (no autocorrelation) dan tidak terdapat kesalahan data pada periode lalu yang mempengaruhi kesalahan data pada periode sekarang. Hasil uji heteroskedastisitas dari gambar 4.3 menunjukan bahwa grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED menunjukan pola penyebaran, dimana titiktitik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada data yang akan digunakan. E. Pembahasan Hasil pengujian variabel permanent difference menunjukkan bahwa secara statistik variabel permanent difference tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Nilai koefisien -0,019 dan nilai signifikansi 0,451. Dilihat dari signifikansi yang lebih dari 0,05, maka hipotesis ditolak. Perbedaan permanen (permanent difference) yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba merupakan dampak dari jumlah perbedaan permanen yang terdapat dalam laba fiskal (penghasilan kena pajak) besarnya tidak signifikan. Jumlahnya terlalu kecil yaitu kurang dari 1% dari total laba fiskal atau penghasilan kena pajak keseluruhan. Sedangkan koefisien permanent difference yang menunjukkan angka negatif yaitu -0,019 artinya perbedaan Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
4 242 Luni Riskita Haldias Putri, et al. permanen itu akan menjadi pengurang dan memberikan pengaruh yang negatifterhadap pertumbuhan laba. Perbedaan permanen disebabkan oleh adanya pengaturan yang berbeda dalam perolehan dan penghitungan laba fiskal.contoh dari perbedaan permanen itu sendiri adalah penghasilan yang pajaknya final, penghasilan bukan objek pajak, beban yang tidak boleh dikurangkan dan penghasilan dari anak perusahaan. Keempat komponen tadi didominasi oleh hal-hal yang menyebabkan terjadinya koreksi fiskal negatif atau sifatnya mengurangi laba fiskal. Namun sesuai teori konservatisme yang dianut perusahaan, perusahaan akan menyegerakan pengakuan beban daripada pendapatan, maka item-item beban yang tidak boleh menjadi pengurang tadi justru ikut mendominasi sebagai pengurang di dalam komponen laba akuntansi yang sesuai dengan PSAK, sehingga terjadilah koreksi fiskal positif yang sifatnya menambah laba fiskal. Dua hal yang saling bertolak belakang ini yang akhirnya malah membuat hasilnya mendekati seimbang antara pengurang dan penambah laba fiskal. Jadi didapatlah koefisien negatif yang jumlahnya tidak signifikan tadi di dalam laba fiskal. Karena jumlahnya yang begitu kecil dan tidak signifikan di dalam laba fiskal, jadi jumlah itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap jumlah perubahan beban pajak kini (pajak kini adalah salah satu komponen penyusun pajak penghasilan periode berjalan selain pajak tangguhan yang merupakan proksi dari perbedaan temporer), sehingga perbedaan permanen pun disimpulkan tidak mempengaruhi pertumbuhan laba. Hasil pengujian variabel temporary difference menunjukkan bahwa secara statistik variabel temporary difference berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Nilai koefisien -0,422 dan nilai signifikansi 0,042. Dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05, maka hipotesis diterima. Perbedaan temporer (temporary difference) yang berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan laba merupakan dampak dari jumlah perbedaan temporer yang terdapat dalam laba fiskal (penghasilan kena pajak). Alasan pertama yang menyatakan perbedaan temporer berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh analisis deskriptif dan didukung dengan hasil uji hipotesis pada nilai koefisiennya. Koefisien temporary difference yang menunjukkan angka negatif yaitu -0,422 artinya perbedaan temporer itu akan menjadi pengurang dan memberikan pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan laba. Hal tersebut sesuai dengan telaah teori yang telah dijabarkan. Perbedaan temporer yang menjadi pengurang tersebut akan memunculkan koreksi fiskal negatif yang akan mengurangi laba kena pajak atau laba fiskal. Koreksi fiskalnegatif ini akan menimbulkan laba fiskal yang lebih kecil dari laba akuntansi, sehingga mengakibatkan timbulnya kewajiban pajak tangguhan. Laba kena pajak yang berkurang akibat koreksi fiskalnegatif pada perbedaan temporer menyebabkan jumlah beban pajak kini berkurang sebesar nilai koreksi pada perbedaan temporer yang kemudian dicerminkan pada beban pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan ini yang perlakuan akhirnya adalah akan menambah pajak penghasilan, sehingga berpengaruh negatif ke pertumbuhan laba. Penelitian Martani dan Persada (2009) yang menunjukkan bahwa variabel temporary difference menunjukkan nilai yang signifikan baik terhadap model perubahan laba sebelum pajak maupun pada model perubahan laba bersih.pada perubahan laba sebelum pajak perbedaan yang terjadi adalah pada nilai koefisien. Pada model perubahan laba sebelum pajak nilai koefisien negatif adalah dampak dari pembalikan atas perbedaan temporer dimasa yang akan datang sehingga akan mengurangi beban dan berhubungan positif dengan laba di masa depan. Tapi hal ini Volume 2, No.1, Tahun 2016
5 Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal (Book-Tax Differences) 243 berhubungan negatif dengan laba sebelum pajak pada tahun berjalan karena perbedaan temporer menambah beban dan mengurangi laba bersih.sedangkan pada perubahan laba koefisien negatif pada variabel ini menunjukkan adanya beban pajak tangguhan. Semakin besar jumlah beban pajak tangguhan maka semakin besar pula pajak penghasilan yang dihasilkan, sehigga akan berhubungan negatif dengan pertumbuhan laba. F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan permanen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan laba tidak dipengaruhi perbedaan permanen sebagai komponen pembentuk book tax differences. Perbedaan permanen merupakan perbedaan mutlak yang tidak ada titik temunya atau saldo tandingannya dan hanya akan mempengaruhi jumlah laba periode berjalan menjadi penyebab perbedaan permanen tidak mempengaruhi pertumbuhan laba satu periode kedepan. Oleh karena itu, perbedaan permanen tidak memerlukan Alokasi Pajak Penghasilan Interperiode (Interperiod Income Tax Allocation). 2) Perbedaan temporer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan temporer yang merupakan komponen pembentuk book tax differences berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Perusahaan dengan perbedaan temporer yang lebih besar akan memiliki pertumbuhan laba yang lebih besar. 3) Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara statistik variabel book tax differences atau temporary difference dan permanent difference secara bersamasama berpengaruh terhadap pertumbuhan laba 2. Saran Saran yang dapat direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1) Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara perbedaan permanen terhadap pertumbuhan laba mungkin dikarenakan pengukuran yang kurang tepat terhadap variabel perbedaan permanen. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan pengukuran yang lebih tepat untuk mengukur perbedaan permanen agar mendapatkan hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. 2) Data mengenai perbedaan permanen dan perbedaan temporer sulit didapatkan dikarenakan tidak semua perusahaan sampel mencantumkan perbedaan permanen dan perbedaan temporer ataupun dikarenakan format penyajian mengenai perbedaan permanen dan perbedaan temporer berbeda-beda antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain. Bagi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), agar mencantumkan perbedaan permanen dan perbedaan temporer di laporan keuangan dengan format penyajian yang umum digunakan untuk mempermudah pembaca menemukan informasi tersebut. 3) Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini (temporary dan permanen difference) yang merupakan komponen perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal sebagai akibat rekonsiliasi) juga mempunyai peran penting untuk menentukan Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
6 244 Luni Riskita Haldias Putri, et al. kualitas dan keberlanjutan hidup perusahaan melalui pertumbuhan laba walaupun dalam jumlah kecil. Sebaiknya investor tetap memperhatikan hal tersebut untuk keandalan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya agar lebih menjamin deviden yang diharapkan di masa depan. 4) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode pengamatan yang berbeda dari penelitian ini untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Karena kalau hanya 5 tahun pengamatan seperti penelitian ini, kurang bisa menggambarkan secara tegas dan general mengenai fenomena pertumbuhan laba itu Daftar Pustaka Pujiyanti, Ferra Akuntansi Dasar. Jakarta: Lembar Pustaka Indonesia. Rico, Amos dan Abdul Rohman Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba. Diponegoro Journal Of Accounting : Universitas Diponegoro, Semarang. Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis Pelaporan Pajak Penghasilan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rosanti, Nur Aini Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas). Arikuntu, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PR Renika Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Bandung. Saputro, Nugroho Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun ). (Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro). Volume 2, No.1, Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang disusun oleh perusahaan (Amos dan Abdul, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan usaha yang baik dapat diwujudkan dengan tersedianya informasi yang dibutuhkan, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan bagi pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu isu yang berkembang di bidang analisis perpajakan yang menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences adalah perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia dalam praktiknya berusaha untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan di Indonesia dalam praktiknya berusaha untuk memberikan informasi yang baik dalam pengelolaan perusahaannya. Pihak-pihak yang berkepentingan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan. Book tax differences tersebut berpengaruh besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah Satu isu yang menarik di Indonesia dari tahun ke tahun yaitu book tax differences (BTD) yaitu perbedaan antara pendapatan kena pajak menurut peraturan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu isu yang berkembang mengenai analisis peraturan perpajakan yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan antara penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan go public pada Bursa Efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan go public pada Bursa Efek Indonesia (BEI) umumnya terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut pendapatan perusahaan adalah book tax differences. Booktax
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu isu yang sedang berkembang dalam analisis peraturan perpajakan yang menyangkut pendapatan perusahaan adalah book tax differences. Booktax differences
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH PERBEDAAN PERMANEN DAN PERBEDAAN TEMPORER BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERTUMBUHAN LABA
PENGARUH PERBEDAAN PERMANEN DAN PERBEDAAN TEMPORER BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Tercatat di BEI Tahun 2009-2013) Diah Noviyanti, Heri Sukendar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terkandung di dalam laba ( earnings) mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi yang terkandung di dalam laba ( earnings) mempunyai peran sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan. Pihak internal
Lebih terperinciPENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES
PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES DAN ARUS KAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013) Oleh Erika Ratih Windarti Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.populasi dari penelitian ini berjumlah 90
Lebih terperinci: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, UKURAN PERUSAHAAN, INVESTASI AKTIVA TETAP DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA EMITEN SUBSEKTOR FARMASI PERIODE 2010-2014 Nama : Muhamad Henryzal Arief Wicaksono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal. Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan sekaligus sebagai sarana investasi bagi para investor. Pasar modal dapat dikatakan sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang berkepentingan dalam setiap pengambilan keputusan selalu membutuhkan informasi informasi baik yang bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Laba Akrual terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Pajak juga bermanfaat bagi pertumbuhan pembangunan yang diutamakan bagi kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang undang dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL PADA PT. SURYA CITRA MEDIA (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)
ANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL PADA PT. SURYA CITRA MEDIA (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) FARIZAH BAKARI Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan suatu pelaporan keuangan mempunyai tujuan. untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan melakukan suatu pelaporan keuangan mempunyai tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan, baik bagi pihak internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu siklus akuntansi. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu siklus akuntansi. Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan, laporan keuangan merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memberikan informasi kinerja dalam hal keuangan maupun nonkeuangan di dalam laporan tahunan dengan tujuan untuk memenuhi keperluan para pemangku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data penelitian dimulai pada bulan Desember 2013 sampai dengan Juli 2014. Data yang diperoleh dan diolah adalah laporan keuangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun 2012, standar akuntansi keuangan direvisi secara berkesinambungan, baik berupa penyempurnaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang. baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Informasi keuangan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang berkepentingan dalam setiap pengambilan keputusan selalu membutuhkan informasiinformasi baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah blueprint atau model untuk mengumpulkan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah blueprint atau model untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan penelitian (Sekaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index untuk periode 2011-2013 berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperincisebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham
contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi
Lebih terperinciANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES PADA PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)
1 ANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES PADA PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) YESSICAROL TANIA 1, ZULKIFLI BOKIU 2, USMAN 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian pengukuran book-tax differences terhadap karakteristik perusahaan dan manajemen pajak (effective tax rate) dalam penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPradipta Febiyanto Nur Cahyonowati 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PERBEDAAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah agresivitas pajak. Pemilihan obyek ini didasarkan pada pembayaran pajak. Sehingga berpengaruh pada penerimaan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti berupa perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik
Lebih terperinciJanetha Gunti Sekaruni Suhadak Amirudin Jauhari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH BEDA PERMANEN DAN BEDA TEMPORER ANTARA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN KETENTUAN PERPAJAKAN TERHADAP LABA FISKAL SEBELUM PAJAK (STUDI PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak perhatian dan banyak penelitian membuktikan adanya hubungan antara laba dengan return
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciNugroho Adi Saputro (C2C607107) Dra. Hj. Zulaikha, M.Si., Akt. ABSTRACT
PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008 2010) Nugroho Adi Saputro (C2C607107) Dra. Hj. Zulaikha,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan biaya dan juga pengeluaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk kepentingan bersama. Semakin besar jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak (badan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakai laporan keuangan lainnya, Statement of Financial Accounting Concept (SFAC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memberikan perlindungan dan kepastian bagi para investor, kreditor, dan para pemakai laporan keuangan lainnya, Statement of Financial Accounting Concept (SFAC)
Lebih terperinciBerikut sebuah penelitian:
Berikut sebuah penelitian: pengaruh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian dan Lokasi Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 013-015. Peneliti mendapatkan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada
Lebih terperinciPENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERUBAHAN LABA
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman... http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERUBAHAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana atau alat komunikasi perusahaan dengan pihak-pihak lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah Laporan keuangan memuat informasi mengenai kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi bertujuan memberikan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Financial statements are the basis for stakeholders to make a decisions. Commercial financial statements using IFRS s regulation, while for calculating tax payable, financial statements used are
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik saat ini di Indonesia adalah book tax gap yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu yang menarik saat ini di Indonesia adalah book tax gap yaitu perbedaan antara pendapatan kena pajak menurut peraturan perpajakan dan pendapatan sebelum
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam dan Anis Chariri Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Lestari, Budi. 2011. Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : bond rating, income book-tax different, book income, tax income VIII. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research is aimed to analyze the influence of changes in accounting profit and profit tax differences tax obligation rating changes. The population of research selected are the companies
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA
ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Jenis Dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Direktori (ICMD) tahun 2005 sampai dengan
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010-
34 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010-2012 melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Ni Putu Lestari dan I.G.A.M Asri Dwija Putri (2015)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu 1. Ni Putu Lestari dan I.G.A.M Asri Dwija Putri (2015) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh book-tax difference yang dikelompokkan atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK/SUBYEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinci