1. DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS MEGA GAGAUAN Tahun dilepas: : Kabupaten Solok, Sumatera Barat. : panjang ,5 cm, lebar 8-8,5 cm

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS MEGA GAGAUAN Tahun dilepas: : Kabupaten Solok, Sumatera Barat. : panjang ,5 cm, lebar 8-8,5 cm"

Transkripsi

1 1. DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS MEGA GAGAUAN Tahun dilepas: 2003 Asal tanaman : Kabupaten Solok, Sumatera Barat Percabangan : mendatar : silinder : coklat keabu-abuan : oval, agak bergelombang Letak daun : agak tegak : panjang ,5 cm, lebar 8-8,5 cm Warna daun Panjang tangkai daun : 3,5-4,2 cm muda Warna tandan bunga muda Jumlah bunga per tandan : 6-10 kuntum Jumlah buah per tandan : 1 buah : bulat (pangkal buah dengan ujung membulat) Ukuran buah : tipis Ketebalan daging buah : 1,9-2,1 cm Warna buah muda Warna buah masak : kemerahan Berat per buah : gram Rasa daging buah : manis, agak pulen Bentuk biji : bulat : panjang 5-7 cm, diameter 4,5-6,5 cm Kadar gula : 0,84% Kadar protein : 1,49% Kadar lemak : 6,41% Kadar serat : 0,39% Produksi buah per pohon : buah ( kg) per tahun Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Indrawati, Desa Parumahan Bawah, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok (PI/APT/RIF/2000/01). Keterangan : dapat berbuah terus menerus dan cocok untuk ditanam di daerah dengan ketinggian m diatas permukaan laut. : BALITBU-Solok / M. Jawal Anwaruddin Syah, Nasril Nasir, Jumjunidang, Novaril, Yei Meldia, Firdaus Usman Usman, Hendri, Gamawan Fauzi. 1

2 2. DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS MEGA MURAPI Tahun dilepas: 2003 Asal tanaman : Kabupaten Solok, Sumatera Barat Percabangan : melebar kesamping : silindris : coklat keabu-abuan : oval, agak bergelombang Letak daun : mendatar : panjang 23,2-24 cm, lebar 11,2-11,7 cm Warna daun Panjang tangkai daun : 3-3,5 cm kekuningan Warna benang sari muda Warna tandan bunga muda Jumlah bunga pertandan : 4-10 kuntum Jumlah buah pertandan : 1-4 buah : agak bulat (pangkal dan ujung agak membulat) Ukuran buah : panjang cm, diameter cm Ketebalan kulit buah : 1,8-2,1 cm Warna buah muda Warna buah masak tua mentega Berat perubah : gram Rasa daging buah : manis pulen Bentuk biji : bulat : panjang 6-8 cm, diameter 5,5-7 cm Kadar gula : 0,91% Kadar protein : 1,37% Kadar lemak : 7,58% Kadar serat : 0,37% Produksi buah perpohon : buah ( kg) pertahun Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Asmawi Bdg. Sati, Desa Muara Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok (PI/APT/RIF/2000/001). Keterangan : dapat berubah terus menerus dan cocok untuk ditanam di daerah dengan ketinggian m di atas permukaan laut. : BALITBU-Solok / M. Jawal Anwarudin Syah, Nasril Nasir, Jumjunidang, Novaril, Yeni Meldia, Firdaus Usman, Hendri, Gamawan Fauzi. 2

3 3. DESKRIPSI ALPUKAT VARIETAS MEGA PANINGGAHAN Tahun dilepas: 2003 Asal tanaman : Kabupaten Solok, Sumatera Barat Percabangan : lurus : silindris : coklat keabu-abuan : oval, agak bergelombang Letak daun : mendatar : panjang 15,5-18 cm, lebar 9,2 9,5 cm Warna daun Panjang tangkai daun : 4,5 cm kekuningan Warna benang sari muda Warna tandan bunga muda Jumlah bunga pertandan : 5-9 kuntum Jumlah buah pertandan : 1-2 buah : lonjong (pangkal buah lancip dengan ujung membulat) Ukuran buah : panjang 13,5-18 cm, diameter 7,5 9,5 cm Ketebalan kulit buah : tipis (1mm) Tekstur kulit buah : halus Ketebalan daging buah : 1,8-2,1 cm Warna buah muda Warna buah masak : merah maron mentega Berat perbuah : gram Rasa daging buah : manis pulen Bentuk biji : lonjong : panjang 6 7,5 cm, diameter 3,5 4,5 cm Kadar gula : 0,90% Kadar protein : 1,16% Kadar lemak : 7,95% Kadar serat : 0,38% Produksi buah perpohon : buah ( kg) pertahun Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Jamus, Desa Kampung Tengah, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok (PI/APT/RIF/2000/007). Keterangan : dapat berubah terus menerus dan cocok untuk ditanam di daerah dengan ketinggian m di atas permukaan laut : BALITBU-Solok / M. Jawal Anwarudin Syah, Nasril Nasir, Jumjunidang, Novaril, Yeni Meldia, Firdaus Usman, Hendri, Gamawan Fauzi. 3

4 4. DESKRIPSI DURIAN TAKADA-02 Tahun dilepas: 2000 Asal : Koleksi Balitbu DKT-02 berasal dari Luani Desa Tiakar. Kec. Guguk, Kabupaten 50-Kota, Sumatera Barat Umur tanaman : ± 50 tahun Tinggi tanaman : 32 meter Tinggi dan lebar tajuk : 20 x 12 m, dengan bentuk semisirkular Sudut percabangan : Bentuk percabangan : seimbang, dengan cabang terendah 20 meter Kelenturan cabang : datar Warna kulit batang : coklat Lingkaran batang : 172 cm : bulat, persegi Warna pupus : kekuningan : bulat-oval Panjang x lebar daun : 11,5 x 5,6 cm Warna daun : bagian atas hijau kekuningan, bagian bawah coklat kemerahan Jarak nodus : 1,5 2,7 cm Panjang tangkai daun : 0,5-1,0 cm dengan warna coklat hijau Susunan helai daun : tersebar bertingkat Bentuk dan warna tepi daun : rata dan berwarna kekuningan Tipe dan jumlah bunga : majemuk dengan jumlah 8-12/kluster : krem Gugur bunga : sedang (23,5-64,5 %) : bulat telur/oval Panjang x Lingkaran buah : 20 x 52 cm Bobot buah per buah : 1,8-3,2 kg Warna kulit buah kekuningan Bentuk dan tinggi duri : runcing lurus dengan tinggi 1,2 1,5 cm Tebal kulit buah : 1,0-1,2 cm Jumlah juring perbuah dengan isi juring perbuah 2-3 buah muda Tebal daging buah : 1,7-1,9 cm Cita rasa dan aroma buah : Manis alkoholik dengan aroma kurang Tekstur daging buah : berserat halus, kesat Kadar air buah : kering / sedikit Kesukaan : sangat suka Jumlah pongge perbuah : buah : 2,5 4,0 cm TSS (%) : 42,5 Kadar asam (%) : 0,251 Potensi hasil : buah Derajat keasaman tanah : 5,5 6,2 º H2O dengan jenis tanah Latosol Tinggi tempat : 560 m dpl Ketahanan terhadap penyakit : kurang toleran terhadap busuk batang Phytophtora sp : Edison HS, Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Agus Susiloadi, dan Sunyoto 4

5 5. DESKRIPSI DURIAN NAMLUNG PETALING-06 Tahun dilepas: 2001 Asal : Namlung, Desa Jebu Darat, Kecamatan Jebus, Bangka Umur tanaman : ± 100 tahun Tinggi tanaman : 40 meter Bentuk dan ukuran tajuk : payung, 21 x 24,5 m Sudut percabangan : mendatar sampai sedikit miring Bentuk percabangan : tidak beraturan, dengan cabang terendah 2 m Warna kulit batang : coklat Lingkaran batang : 220 cm : lurus Warna pupus : kekuningan : bulat panjang, ujung runcing, pangkal daun bulat, kecil Panjang x lebar daun : 17,4 x 7,5 cm Warna daun : bagian atas hijau, bagian bawah coklat Jarak nodus : 2,4 24,5 cm Panjang tangkai daun : 0,8-1,5 cm dengan warna coklat hijau Susunan helai daun : tersebar bertingkat Bentuk dan warna tepi daun : bergerigi kekuningan Tipe dan jumlah bunga : majemuk, bunga/kluster Warna benang sari : putih, warna putik kuning Bentuk bunga : jorong, kelopak berbentuk cincin, mahkota mudah lepas Jumlah mahkota : 4 sampai 5 lembar : bulat, pucuk dan pangkal lancip Panjang x Lingkaran buah : 13,5 x 32,7 cm Bobot buah per buah : 1,5-2,0 kg Warna kulit buah Sifat buah : klimaterik Bentuk dan tinggi duri : pipih sedikit runcing Tebal kulit buah : sedang Jumlah juring perbuah : 3-5 juring Isi per juring : 1-3 buah muda Tebal daging buah : 1,9-2,2 cm Cita rasa dan aroma buah : Manis beralkohol, aroma alkohol kurang Tekstur daging buah : berserat halus Bentuk biji : lonjong Jumlah biji per buah : 3-15 biji (1-2 biji bernas, biji lainnya gepeng) Kadar air buah : kering / sedikit Kesukaan konsumen : sangat disukai Jumlah biji per juring : 1-3 buah dengan letak teratur : 2,5 4,0 cm TSS (%) : 44,5 Kadar asam (%) : 0,207 Kadar air (%) : 42,50 Potensi hasil : buah Tinggi tempat tumbuh : 10 m dpl Ketahanan terhadap penyakit : kurang toleran terhadap busuk batang Phytophtora sp Jenis tanah : PMK, sedikit endapan pasir berdebu Vegetasi : duku, pisang, rumbai : Edison HS, Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Agus Susiloadi, dan Sunyoto 5

6 6. DESKRIPSI JERUK CRIFTA 01 Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : K53 x Triphasia trifolia Umur tanaman : 3 tahun Batang bawah : Japanche Citroen + P. Trifoliata Tinggi tanaman (m) : 1,65 Diameter batang (cm) : 2,8 Tajuk tanaman : Jorong ke atas Bentuk percabangan : Elipsoid, sedikit, ramping, memanjang ke atas Sudut daun : Tegak Letak daun : Bersirip antar daun atau sejajar ke atas antar daun oval Pucuk daun : Lancip : 9,8 cm x 5,5 cm Anak daun : Tidak ada Panjang tangkai daun : 1,2 cm Permukaan daun : Bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau mudah dilapisi semacam lilin Tipe bunga : Majemuk Jumlah bunga : 3-5 kuntum per dompol Panjang tangkai bunga : 0,3-0,5 cm Korolla Kalix Jumlah benang sari : 14 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih, sedangkan pada saat mekar putih kuning Gugur bunga : Sedikit Berbuah : Panen buah 3-4 kali dalam satu tahun Gugur pentil : Banyak Bobot buah : 238,5 kg Ukuran buah (cm) : 7,2 cm dan 8,6 cm (Panjang dan diameter buah) Panjang tangkai buah : 0,8 cm : bulat/oval Kulit buah : Cukup tebal, mudah dikupas dan kasar Jumlah juring : 12 Daging buah : Tebal, halus, manis segar : Orange Aroma : kuat Kadar gula (Brix) : 10,3 Kadar asam (%) : 0,58 Kadar air : 75,3 Kadar juice(ml/100g) : 71,5 Vitamin C (mg/100g) : 42,3 Kesukaan : Sangat suka Citarasa : Manis segar Jumlah biji : Nol Produksi (Kg) : 125 buah atau 30 kg / tanaman : Sudarmadi Purnomo, Nurhadi dan Sri Handajani 6

7 7. DESKRIPSI JERUK JEMARI TAJI Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : Koleksi Balitbu Umur tanaman :2 tahun Batang bawah : Japanche Citroen Tinggi tanaman (cm) : 195 cm Diameter batang (cm) : 4,5 cm Tajuk tanaman : Payung oval Bentuk percabangan : Banyak dan menyebar Sudut daun : mendatar Letak daun : Bersirip antar daun atau sejajar kadang zig-zag pada ranting tanaman : Oval Pucuk daun : Konkaf memmbentuk huruf V : Lamina daun utama 9,8 cm x 7,4 cm Anak daun : Tidak tampak Panjang tangkai daun : 0,75 cm Permukaan daun : Bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau, bentuk meliuk-liuk Tipe bunga : Majemuk Jumlah bunga : 5-8 kuntum/dompol Panjang tangkai bunga : 0,6-0,8 cm Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benang sari : 22 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih, sedangkan pada saat mekar putih kuning Gugur bunga pentil : Banyak Bobot buah : 198,6 g Ukuran buah (cm) : 6,8 dan 6,3 Panjang tangkai buah : 1,2 cm : Bulat oval Kulit buah : Cukup tebal, berwarna kuning Jumlah juring : Daging buah : Tebal, berserat halus : Kuning Aroma : Kurang kuat Kadar gula (brix) : PPT = 12,2 Kadar asam (%) : 0,42 Kadar air (%) : 74,5 Kadar juice (ml/100 g) : 73,9 Vitamin C (mg/100 g) : 58,4 Kesukaan : Sangat suka Cita rasa : Sangat manis dan segar Jumlah biji : 0 5 Warna bici : Putih Bentuk bici : Oval Ukuran bici : 0,9 x 0,6 cm Bobot biji (g) : 0,4 Produksi (kg) : 23 kg : Sudarmadi Purnomo, Nurhadi dan Sri Handajani 7

8 8. DESKRIPSI JERUK POMELO RATU Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : Seleksi indigoneus plasma nutfah jeruk Jawa timar Umur tanaman : 3-4 tahun Batang bawah : Japanche Citroen Tinggi tanaman (m) : 1,5-2,0 Diameter batang (cm) : 4,5-5,0 Tajuk tanaman : Jorong keatas Bentuk percabangan : Banyak dan menyebar Sudut daun : Mendatar Letak daun : Bersirip antar daun atau sejajar kadang Zig-zag pada ranting tanaman : oval Pucuk daun : Konkaf membentuk huruf V : Lamina daun utama 14,5 cm x 7,0 cm Anak daun : 3,0-2,5 cm Panjang tangkai daun : 0,5-1,0 cm Permukaan daun : Bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau halus Tipe bunga : Majemuk Jumlah bunga : 5-10 kuntum/dompol Panjang tangkai bunga : 1,0-2,0 cm korola : 4 buah Kalix : 3 buah Jumlah benang sari : 26 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih, sedangkan pada saat mekar putih kuning Gugur bunga : Banyak pada musim kemarau, pada musim penghujan gugur bunga sedikit Berbuah : Dua kali setahun Gugur gentil : Banyak Bobot buah : 0,9-1,3 kg Ukuran buah (cm) : 14,6 dan 15,5 (Panjang dan diameter buah) Panjang tangkai buah : 2,0 cm : bulat Kulit buah : Cukup, berwarna hijau terang, mudah dikupas Jumlah juring : Daging buah : Tebal, 31,5% 37,6% dari total buah dimakan, berserat halus : Merah Aroma : Kurang kuat Kadar gula (Brix) : PTT = 9,8 Kadar asam (%) : 0,58 Kadar air : 79,5 Kadar juice(ml/100g) : 76,9 Vitamin C (mg/100g) : 49,5 Kesukaan : Sangat suka Citarasa : Manis segar Jumlah biji : 2 abourtus Warna biji : Putih Bentuk biji : Pipih bergerigi : 1,2 x 0,6 cm Bobot biji : 0,6 Produksi (Kg) : 8-15 buah (16 kg) : Sudarmaji Purnomo, Nurhadi dan sri Handajani 8

9 9. DESKRIPSI JERUK POMELO RAJA Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : Indigoneus plasma nutfah Balitbu Umur tanaman : 14 tahun Batang bawah : tidak dikenal Tinggi tanaman (m) : 2,0-3,0 Diameter batang (cm) : 25 Tajuk tanaman : Payung Bentuk percabangan : Banyak dan menyebar Sudut daun : Mendatar Letak daun : Bersirip antar daun atau sejajar kadang Zig-zag pada ranting tanaman : oval Pucuk daun : Konkaf membentuk huruf V : Lamina daun utama 14,5 cm x 12,7 cm Anak daun : 3,0 x 3,5 cm Panjang tangkai daun : 0,5-0,8 cm Permukaan daun : Bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau halus Tipe bunga : Majemuk Jumlah bunga : 5-10 kuntum/dompol Panjang tangkai bunga : 1,0-2,0 cm Corroya : 7 buah Kalix Jumlah benang sari : 22 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih, sedangkan pada saat mekar putih kuning Gugur bunga : Banyak pada musim kemarau, pada musim penghujan gugur bunga sedikit Berbuah : Dua kali setahun Gugur gentil : Banyak Bobot buah : g Ukuran buah (cm) : 25,4 dan 26,3 (Panjang dan diameter buah) Panjang tangkai buah : 2,0 cm : bulat Kulit buah : Cukup tebal, berwarna hijau terang, mudah dikupas Jumlah juring : Daging buah : Tabal : Merah Aroma : Kurang kyat Kadar gula (Brix) : PTT = 9,4 Kadar asam (%) : 0,58 Kadar air : 80,3 Kadar juice(ml/100g) : 87 Vitamin C (mg/100g) : 50,6 Kesukaan : Sangat suka Citarasa : Manis segar Jumlah bici : Nol Produksi (Kg) : 75 kg : Sudarmadi Purnomo, Nurhadi dan sri Handajani 9

10 10. DESKRIPSI JERUK BATANG BAWAH VARIETAS KUNCI-01 Tahun dilepas : 2001 Asal tanaman : Indigoneus Muaro Sijunjung, Koleksi Balitbu, Solok Tinggi tanaman : 3,0 m Diameter batang (cm) : 10 cm Tajuk tanaman : spheroid Bentuk percabangan : Sedikit dan menyebar Pucuk daun : Lancip/meruncing Sudut daun : Daun muda membentuk sudut 45º-60 º, daun tua mendatar, letaknya berseling (zigzag) : Lamina daun utama 10,6 x 3,5 cm Anak daun : tidak tampak/tidak ada Panjang tangkai daun : 1,5 cm Warna Permukaan daun : Bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, halus Tipe bunga : tunggal (diketiak daun dari pangkal sampai ujung) Jumlah bunga : 1 (letak bunga sepanjang ketiak daun pada ranting cabang jeruk) : pada waktu kuncup dan saat mekar berwarna putih Panjang tangkai bunga : 0,64 cm Korolla Kalix Jumlah benang sari : jarang terjadi gugur bunga Berbuah : terus menerus Gugur pentil : Sedikit/hampir tidak ada : piriform Kulit buah : tipis, berwarna kuning-orange, mudah dikupas Panjang tangkai buah : 0,71 cm Bobot buah per buah : 10,13 g Ukuran buah (Px D) : 2,94 cm x 2,40 cm Jumlah juring : 5-7 juring matang : Kekuningan Tebal daging buah : tipis Aroma buah : Kurang kuat Kadar gula (Brix) : PTT = 6,5ºbrix Kadar asam Citrat (%) : 15,5 % Kadar air : 93,24 % Kadar juice(ml/100g) : 11,97 Vitamin C (mg/100g) : 35,90 Citarasa : asam Ukuran dan Jumlah biji : 1,22 x 0,60 cm, 8 biji/buah Bentuk dan warna biji : cunciform dengan warna hijau putih Berat basah 1 biji (g) : 0,17 gram Berat kering angin 1 biji (g) : 0,10 gram Potensi hasil (buah) : 8-10 kg Toleran terhadap kekeringan : sedang Ketahanan terhadap faktor lingkungan : beradaptasi sedang pada tanah asam dan tanah lempung Ketahanan terhadap hama dan penyakit : cukup toleran terhadap Phytophtora sp, membentuk batang atas cebol (dwarf), toleran virus Tristeza dan vigoritas kanopi baik : Sudarmadi Purnomo, Sukarmin, Karsinah, Dedi Djatmiadi, Sri Handajani, Nurhadi, Sunyoto dan Sudjijo 10

11 11. DESKRIPSI JERUK BATANG BAWAH VARIETAS CARRIZO-442 Tahun dilepas : 2001 Asal : Koleksi Balai an Buah, Solok Tinggi tanaman : 3,0 m Batang bawah : Troyer-415 Diameter batang : 7,5 cm Umur tanaman : 5 tahun Tajuk tanaman : elipsoid Bentuk percabangan : tegak :lanceolata dan trifoliata (3 lembar per tangkai daun) Pucuk daun : Lancip/meruncing Sudut daun : Daun muda membentuk sudut 45º-55 º, daun tua sedikit mendatar, letaknya berseling (zig-zag) : Lamina daun utama 2,8 x 2,0 cm Anak daun : tidak tampak terdiri dari 3 lamina daun yang hampir sama luasnya Panjang tangkai daun : 0,9 1,0 cm Warna Permukaan daun : Bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, halus, lunak Tipe daun : bergerigi lancip dan bergelombang Tipe bunga : triple (bergelombang tiga-tiga) di ketiak bagian ujung ranting dengan aroma sangat harum Jumlah bunga : 3 5 per dompol : pada waktu kuncup dan saat mekar berwarna putih-kuning Panjang tangkai bunga : 0,24 cm Korolla Kalix Jumlah benang sari : 7 buah Gugur bunga : jarang terjadi gugur bunga Berbuah : ritmik (tidak terus menerus berbuah) Gugur pentil : sedang : oval Kulit buah : tebal, berwarna hijau, sulit dikupas Panjang tangkai buah : 0,39 cm Bobot buah per buah : 21,75 27,98 gram Ukuran buah (Px D) : 3,45 cm x 3,85 cm Jumlah juring : 5-7 juring matang : Kuning-putih Tebal daging buah : tipis Aroma buah : kuat Kadar gula (Brix) : PTT = 6,7ºbrix Kadar asam : 18,3 % Kadar air : 85,42 % Kadar juice(ml/100g) : 11,97 Vitamin C (mg/100g) : 32,75 Kesukaan konsumen : tidak disukai sebagai buah segar Citarasa : sangat asam Ukuran dan Jumlah biji : 1,35 x 0,83 cm, 5-13 biji/buah Bentuk dan warna biji : cunciform dengan warna hijau putih Berat basah 1 biji (g) : 0,21 gram Berat kering angin 1 biji (g) : 0,17 gram Potensi hasil (buah) : 8-10 kg Toleran terhadap kekeringan : sedang Ketahanan terhadap faktor lingkungan : beradaptasi baik pada tanah berkapur dan tanah lempung Ketahanan terhadap hama dan penyakit : toleran terhadap Phytophtora sp, membentuk batang atas cebol (dwarf), cukup toleran terhadap virus Tristeza : Sudarmadi Purnomo,, Dedi Djatmiadi, Karsinah, Sri Handajani,, Sunyoto, Sudjijo, Sukarmin, dan Nurhadi 11

12 12. DESKRIPSI JERUK BATANG BAWAH VARIETAS TROYER Tahun dilepas : 2001 Asal Tinggi tanaman Batang bawah Diameter batang Umur tanaman Tajuk tanaman Bentuk percabangan Pucuk daun Sudut daun Anak daun Panjang tangkai daun Warna Permukaan daun Tipe daun Tipe bunga Jumlah bunga Panjang tangkai bunga Korolla Kalix Jumlah benang sari Gugur bunga Berbuah Gugur pentil Kulit buah Panjang tangkai buah Bobot buah per buah Ukuran buah (Px D) Jumlah juring matang Tebal daging buah Aroma buah Kadar gula (Brix) Kadar asam : 21,3 % Kadar air : 85,42 % Kadar juice(ml/100g) : 12,68 Vitamin C (mg/100g) : 34,73 : Koleksi Balai an Buah, Solok : 2,5 m : Troyer-415 : 5,5 cm : 4 5 tahun : elipsoid : tegak :lanceolata dan trifoliata (3 lembar per tangkai daun) : Lancip/meruncing : Daun muda membentuk sudut 55º-65 º, daun tua sedikit mendatar, letaknya berseling (zig-zag) : Lamina daun utama 3,5 x 2,2 cm : tidak tampak terdiri dari 3 lamina daun yang hampir sama luasnya : 0,9 1,1 cm : Bagian atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, keras, kaku : bergerigi lancip dan bergelombang : triple (berdompol tiga-tiga) di ketiak bagian ujung ranting : 3 5 per dompol : pada waktu kuncup dan saat mekar berwarna putih-kuning : 0,32 cm : 7 buah : jarang terjadi gugur bunga : ritmik (tidak terus menerus berbuah) : sedikit (hampir tidak ada) : bulat sedikit oval : tebal, berwarna hijau, sulit dikupas : 0,42 cm : 43,5 57,8 gram : 4,24 cm x 4,40 cm : 5-7 juring : kekuningan : tipis : kuat : PTT = 5,8ºbrix Kesukaan konsumen : tidak disukai sebagai buah segar Citarasa : sangat asam Ukuran dan Jumlah biji : 1,35 x 0,98 cm, 9-17 biji/buah Bentuk dan warna biji : cunciform dengan warna hijau putih Berat basah 1 biji (g) : 0,31 gram Berat kering angin 1 biji (g) : 0,21 gram Potensi hasil (buah) : 8-10 kg Toleran terhadap kekeringan : sedang Ketahanan terhadap faktor lingkungan: beradaptasi baik pada tanah asam Ketahanan terhadap hama dan penyakit: toleran terhadap Phytophtora sp, toleran terhadap virus Tristeza Respon terhadap vigoritas kanopi Respon terhadap produksi Respon terhadap pembuahan Respon terhadap kulit buah Respon terhadap warna kulit buah Respon terhadap kadar sari buah : sangat vigor : tinggi : awal : tipis : baik : tinggi 12

13 Respon terhadap TSS Respon terhadap nisbah gula/asam : tinggi : nrmal : Sudarmadi Purnomo, Nurhadi, Dedi Djatmiadi, Karsinah, Sunyoto, Sudjijo, Sri Handajani, dan Sukarmin 13

14 Asal tanaman Bantuk tajuk Warna daun Warna tulang daun Bentuk malai 13. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS SALA 250 Tahun dilepas : 2002 : Koleksi plasma nutfah Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan (terdaftar tanggal 1 Januari 1985) : payung tumpul, diameter 8,2 8,5 m : gilig, percabangan banyak : coklat : sempit, melengkung, tulang daun menonjol, tepi daun tidak bergelombang : panjang 38 cm, lebar 7 cm tua : piramida lancip : putih, tangkai malai merah kuning : panjang, pangkal buah rata, pucuk runcing dan berlekuk dalam : panjang 20 cm dan lebar 18 cm : pangkal kuning dan pucuk kuning muda : tebal 2,30-2,50 cm : kenyal, berserat sedikit dan halus Ukuran buah Warna buah masak Daging buah Tekstur daging buah : putih kuning Rasa daging buah : manis (kadar gula 15,5-16,7 %, kadar asam 0,72 %, kadar vitamin C 43,5-45,8 mg/g, nisbah gula/asam 23,2) Aroma : cukup harum Bentuk biji : tipis panjang : panjang 16,7 dan lebar 4,6 cm Berat per buah : gram Produksi buah per pohon : 45,3 kg-67,3 kg/tahun Keterangan : untuk buah meja : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 14

15 14. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS GAYAM Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : Koleksi plasma nutfah Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan Bantuk tajuk : payung tumpul, diameter 21,2 m : gilig, percabangan banyak : coklat putih : sempit, agak lebar, mendatar, tapi berombak : panjang 33 cm, lebar 5 cm Warna daun Warna tulang daun kekuningan Bentuk malai : piramida lancip Panjang malai bunga : 35 cm dan lebar 20 cm : bulat, pangkal buah bulat dan tidak berlekuk Ukuran buah : panjang 8,1 cm, lebar 18 cm, lingkar buah 6,1 cm Warna buah masak : pangkal merah dan pucuk kuning Daging buah : tebal 2,5 cm Tekstur daging buah : lunak, berserat halus : merah Rasa daging buah : manis (kadar gula 12,8-13,6 %, kadar asam 1,23 1,50 %, kadar vitamin C 94,62 103,78 mg/g, nisbah gula/asam 10,4) Aroma : sedang harum Bentuk biji : sedang : panjang 6,2 cm, lebar 3,8 cm, tebal 1,7 cm Berat per buah : ,8 gram Produksi buah per pohon : 67,6 kg 123,5 kg/tahun Keterangan : untuk buah olahan penghasil pure/pasta jam : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 15

16 15. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS MANGGASARI-243 Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : Koleksi plasma nutfah Kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan Bantuk tajuk : payung tumpul, diameter 18,40 m : gilig, percabangan banyak : coklat hitam : jorong, agak sempit, melengkung, pinggir daun sangat berombak : panjang 30 cm, lebar 8 cm Warna daun tua Warna tulang daun muda Bentuk malai : piramida lancip, tangkai malai sebagian merah dan sebagian hijau muda Panjang malai bunga : 33 cm dan lebar 15 cm : panjang, pangkal buah miring dan berlekuk, pucuk runcing Ukuran buah : panjang 25,2 cm, lebar 20,3 cm Warna buah masak : pangkal kuning kehijauan dan pucuk hijau tua Daging buah : tebal 2,4 2,8 cm Tekstur daging buah : kenyal, berserat kasar dan panjang Rasa daging buah : masam-manis, sedikit getir (kadar gula 9,3-10,7 %, kadar asam 0,35 %, kadar vitamin C 65,43 mg/g, nisbah gula/asam 26,5) Aroma : kuat harum Bentuk biji : tipis : panjang 14,0 cm, lebar 3,15 cm, tebal 1,5 cm Berat per buah : 342,32 610,00 gram Produksi buah per pohon : 67,5 kg 123,5 kg/tahun Keterangan : untuk buah olahan sebagai bahan tepung (kadar tepung 43,2 % ± 9,5 %) : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 16

17 16. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS MARIFTA-01 Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : mutan mata tunas varietas Irwin, koleksi plasma nutfah kebun Percobaan Aripan, Slok (1996) Bantuk tajuk : piramida tumpul, diameter 1,75-2,00 m : gilig, percabangan sedang : coklat : oblong, melengkung, pinggir berombak : panjang 25-32, lebar 5-7,5 cm Warna daun Warna tulang daun Bentuk malai : piramida lancip : merah, tangkai malai merah keunguan Panjang malai bunga : cm dan lebar cm : bulat, pangkal buah rata berlekuk, pucuk datar Ukuran buah : panjang 25,24 31,4 cm, lebar 13,5-14,8 cm Warna buah masak : pangkal merah tua dan pucuk kuning Daging buah : tebal 2,8 3,2 cm Tekstur daging buah : lunak berair, berserat kasar dan panjang Rasa daging buah : masam, segar (kadar gula 18,4-19,3 %, kadar asam 1,25-1,3 %, kadar vitamin C 58,4-59,5 mg/g, nisbah gula/asam 14,7-14,8) Aroma : sedang Bentuk biji : oval bulat, tebal : panjang 8,0-12,0 cm, lebar 5,0-6,0 cm, tebal 1,8-1,9 cm Berat per buah : 318,75-375,49 gram Produksi buah per pohon : 88,6 kg 165,5 kg/tahun Keterangan : untuk konsumsi buah meja : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 17

18 17. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS DUGUR-141 Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : koleksi plasma nutfah kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan (1941) Bantuk tajuk : jorong keatas : gilig, percabangan banyak : coklat : elipsoid, permukaan berombak : panjang 21 cm, lebar 7 cm Warna daun tua Warna tulang daun kekuningan Bentuk malai : jorong, tangkai malai merah Panjang malai bunga : 17cm dan lebar 9 cm : bulat, pangkal buah rata, paruh buah berlekuk tajam, pucuk bulat Ukuran buah : panjang 13 cm, lebar 10 cm, lingkar buah 8 cm Warna buah masak (pangkal dan pucuk hijau) Daging buah : Sangat tebal (3,9 cm ± 0,8 cm) Tekstur daging buah : lunak, berserat halus dan berair Rasa daging buah : manis, masam segar (kadar gula 10,5 %, kadar asam 1,5 %, kadar vitamin C 47,3-57,5 mg/g, nisbah gula/asam 7,0) Aroma : kurang harum Bentuk biji : oval : panjang 11,0 cm, lebar 3,0 cm, tebal 2,0 cm Berat per buah : gram Produksi buah per pohon : 86,0 kg 186,0 kg/tahun Keterangan : untuk sari buah atau juice (dengan kadar 73,5-82,4 %) : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 18

19 18. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS KEN LAYUNG Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : koleksi plasma nutfah kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan (Tahun 1941) Bantuk tajuk : payung, diameter 14,5 m : gilig, percabangan banyak : coklat tua : oblong, melengkung, tulang daun menonjol : panjang 19 cm, lebar 5 cm Warna daun tua, daun muda coklat ungu Warna tulang daun muda Bentuk malai : piramida tumpul : orange, tangkai malai hijau kemerahan Panjang malai bunga : 38 cm dan lebar 32 cm : bulat, pangkal buah berlekuk, pucuk bulat Ukuran buah : panjang 9,0 cm, lebar 8,6 cm, lingkar buah 7,7 cm Warna buah masak : pangkal sampai dengan bagian tengah merah, pucuk kuning Daging buah : tebal Tekstur daging buah : agak lunak, berserat agak kasar Rasa daging buah : manis (kadar gula 16,5 %, kadar asam 1,75 %, kadar vitamin C 44,5-46,7 mg/g, nisbah gula/asam 9,4) Aroma : harum Bentuk biji : kecil : panjang 6,9 cm, lebar 4,2 cm, tebal 2,2 cm Berat per buah : gram Produksi buah per pohon : 76,1 kg 127,5 kg/tahun Keterangan : untuk konsumsi buah segar/ meja : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 19

20 19. DESKRIPSI MANGGA VARIETAS KRATON-119 Tahun dilepas : 2002 Asal tanaman : koleksi plasma nutfah kebun Percobaan Cukurgondang, Pasuruan (terdaftar tahun 1941) Bantuk tajuk : elipsoid kesamping, diameter 12,20 m : gilig, percabangan banyak : coklat tua : sempit-panjang, melengkung, tepi daun lurus : panjang 22 cm, lebar 4 cm Warna daun tua Warna tulang daun muda-merah Bentuk malai : jorong piramida lancip : merah-merah keunguan, tangkai malai merah ungu Panjang malai bunga : 27 cm dan lebar 29 cm : pendek, pangkal buah miring berleher dan pucuk bulat Ukuran buah : panjang 20,6 cm, lebar 11,6 cm, lingkar buah 14,6 cm Warna buah masak : pangkal dan pucuk hijau merah ungu Daging buah : tebal 1,60 cm Tekstur daging buah : lunak, berserat kasar dan pendek, air banyak Rasa daging buah : manis, sedikit getir (kadar gula 12,5 %, kadar asam 1,75 %, kadar vitamin C 43,5 mg/g, nisbah gula/asam 7,14) Aroma : sedang Bentuk biji : tebal : panjang 8,0 cm, lebar 3,0 cm, tebal 2,0 cm Berat per buah : gram Produksi buah per pohon : 69,5 kg/tahun Keterangan : untuk digunakan sebagai batang bawah tanaman agar keragaan tanaman cebol (pendek) : BALITBU Solok dan BPTP Karangploso / Sudarmadi Purnomo, Rebin, Saiful Hosni, A. Roudhy Effendy 20

21 20. DESKRIPSI PAPAYA VARIETAS SARI RONA Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : Koleksi Balitbu dari persilangan Meksiko Wajak X Dampit Umur panen : 15 bulan Tinggi tanaman : 1,5-2,0 m Diameter batang : 20 cm Tajuk tanaman : cm : Krem Sudut daun : Tegak Letak daun : Spiral kekiri : Menjari tidak tumpang tindih Pucuk daun : Lancip : 52 x 58 cm Panjang tangkai daun : cm Warna tangkai daun : Hijau putih Permukaan daun : Bagian atas hijau tua, sedangkan bagian bawah hijau, halus, bentuk meliuk-liuk dengan warna hijau putih Tipe bunga : Hermaprodit Jumlah bunga : 3-5 kuntum/dompol Panjang tangkai bunga : 0,4-0,9 cm Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benangsari : 6 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih hijau, sedangkan pada saat mekar putihä kuning Gugur bunga : Banyak pada musim hujan Berbuah : Tidak terus menerus berbunga, tetapi dijumpai lama waktu fase istirahat antargeneratif sekitar satu bulan Gugur pentil : Sedikit Bobot buah : 0,59-1,31 kg Ukuran buah ( panjang dan lebar) : 23,3-27,9 cm dan 26,5-32,3 cm Panjang tangkai buah :1-2 cm : Elongata Kulit buah : Tipis, berwarna hijau kuning Getah papain : Sedang Bentuk rongga buah : Segi lima sama sisi Tebal buah : Tebal, 22,4-31,0 cm Keadaan daging buah : Sangat halus : Kuning pada bagian dekat buah, tetapi daging buah pada bagian dekat biji berwarna kuning merah kental Aroma : Kuat Kadar gula ( Brix ) : PTT = 10,3-11,5 Kadar asam ( % ) : 0,18-0,28 Kadar air ( % ) : 73,1-79,5 Kadar juice ( ml/100g ) : 65,4-83,8 Vitamin C ( mg/100g ) : 115,0-125,8 Kesukaan : Sangat suka Citarasa : Manis asin segar Jumlah biji per buah : Warna biji : Hitam kuning Bentuk biji : Oval : 0,5 x 0,3 mm Bobot biji ( 100 biji ) : 2,5 g Produksi (pertama) : 47,5kg / tanaman : Sudarmadi Purnomo, Sunyoto, Marsono dan Saiful Hosni. 21

22 21. DESKRIPSI PAPAYA VARIETAS SARI GADING Tahun dilepas : 2000 Asal tanaman : Koleksi Balitbu dari eksplorasi Umur panen : 15 bulan Tinggi tanaman : 1,5-2,0 m Diameter batang : cm Tajuk tanaman : cm : Krem Sudut daun : Mendatar Letak daun : Spiral kekiri : Menjadi sedikit tumpang tindih Pucuk daun : Lancip : 48,5 x 51,2 cm Panjang tangkai daun : 32,6-42,2 cm Warna tangkai daun : Kuning putih Permukaan daun : Bagian atas hijau kuning, sedangkan bagian bawah kuning putih Tipe bunga : Hermaprodit Jumlah bunga : 1-5 kuntum / dompol Panjang Tangkai bunga : 0,4-0,5 cm Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benangsari : 6 buah : Pada waktu kuncup berwarna putih hijau, sedangkan pada saat mekar putih - kuning Gugur bunga : Banyak pada musim hujan Berbuah : Tidak terus menerus berbunga, tetapi dijumpai lama waktu fase istirahat antar generatif sekitar 2-3 bulan Gugur pentil : Sedikit Bobot buah : 0,85-0,03 kg Ukuran buah ( panjang dan Lebar) : 19,2-23,4 cm dan 29,1-29,9 cm Panjang tangkai bunga : 1-3 cm : Elongata yang mirip bentuk buah pear Kulit buah : Tebal, dapat dikupas pada ketuaan buah optimal, kuning gading dan jika disimpan lama sedikit berubah merah Getah papain : Banyak Bentuk rongga buah : Segi lima sama penceng Tebal buah : Tebal, kenyal, keras : Kuning gading Aroma : Kuat Kadar gula ( Brix ) : PPT = 10,2 Ä 10,8 Kadar asam ( % ) : 0,55-1,85 Kadar gula air ( % ) : 72,6-78,2 Kadar juice ( ml / 100g ) : 63,9-76,9 Vitamin C ( mg / 100g ) : 132,6-139,0 Kesukaan : Sangat suka Cita rasa : Manis punel Jumlah biji per buah : Warna biji : Hitam Bentuk biji : Oval : 0,3 x 0,2 mm Bobot biji (100 biji) : 1,8 g Produksi (pertama) : 43,5 kg / tanaman : Sudarmadi Purnomo, Sunyoto, Marsonodan Saiful Hosni 22

23 22. DESKRIPSI PAPAYA VARIETAS CARINDO Tahun dilepas : 2005 Golongan varietas : persilangan pepaya Meksiko x pepaya Bali Umur tanaman : 4-5 tahun Tinggi tanaman : 2,25-3,5 m Tajuk tanaman : cm Diameter batang : 15 ¾ 3,5 cm : bulat : krem : menjari sedikit tumpang tindih : 50 x 55 cm Sudut daun : mendatar Tepi daun : halus Letak daun : spiral ke kiri Permukaan daun : halus Warna daun bagian atas kuning Warna daun bagian bawah muda Warna tulang daun putih Panjang tangkai : cm Warna tangkai daun muda semburat ungu Tipe bunga : hermaprodit Bentuk bunga : seperti terompet segi lima : pada waktu kuncup berwarna putih hijau, sedangkan pada saat mekar putih kuning Panjang tnakai bunga : 0,5-75 cm Jumlah bunga : 3-5 kuntum/dompol Gugur bunga : banyak (35-40%) pada musim hujan Korolla Kalix : 3 buah Warna putik Warna benang sari Jumlah benang sari Berbuah : pada pemeliharaan optimal terus menerus berbunga, tetapi dijumpai fase lag 3-5 bunga berbuah Gugur pentil : sedikit (3-8%) : elongata, bengkok miiirip bentuk badan burung iitik sehingga tidak simetris Ukuran buah : panjang 20,5 2,1 cm; diameter 0,4 cm Panjang tangkai buah : 2-3 cm Berat per buah : g Warna kulit buah masak, terdapat 1-3 strip kemerahan : merah Tebal daging buah : 4 3 cm Tekstur daging buah : halus, tidak keras Bentuk rongga buah : bersudut lima Getah papain : sedang banyak Rasa daging buah : manis Kadar gula : 12,5 0,8 brix Kadar asam : 0,55 0,04% Kandungan air : 77,4 2,3% Kadar juice : 73,4 6,0 ml/100 g Kandungan vitamin C : 140 4,2 mg/100 g Warna biji : hitam Bentuk biji : oval : 0,3 x 0,2 mm Bobot biji (100 biji) : 1,7 g Jumlah biji perbuah : butir Aroma : tidak beraroma Hasil buah per ha/tahun : 38,8-42,7 ton/ha/tahun Keterangan : beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian m dpl : Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi dan Hamidi 23

24 Asal tanaman 23. DESKRIPSI PISANG VARIETAS KETAN 01 Tahun dilepas : 2001 Tinggi tanaman Warna kulit batang Warna pangkal batang Lingkar batang Jumlah daun per batang Kedudukan daun Warna daun Permukaan daun (P x L) Panjang x lingkar petiol Warna petiol Tepi petiol atau blinggir Umur mulai berbuah Umur panen buah Keadaan tangkai jantung bunga atau buah Lilit tangkai jantung Anjang tangkai jantung Ukuran tandan buah (P x L) Jumlah sisir per tandan buah Jumlah buah per sisir Panjang buah Lilit buah Jumlah buah Pengelupasan kulit buah Warna buah Padatan total terlarut (º brix) : 24,0 Kadar tepung (gram) : 86,5 Vitamin C (mg/100 g) : 5 Kadar air (%) : 59,4 Citarasa Kesukaan konsumen Daya simpan : koleksi plasma nutfah pisang, Balitbu Solok, Sumatera Barat : 205 cm -merah : merah muda : 49 cm (0,5 m dari bonggol) : 5-7 helai : tidak lurus dengan sedikit orange pada pinggir daun : bagian atas agak kasar, bagian bawah halus : 180 x 59 cm : 34,5 cm x 11,0 cm, berlilin tebal : coklat : 6 bulan : 3 bulan setelah kuncup pembungaan atau montong : warna coklat hitam, berbulu tebal, putih : 14,0 14,2 cm : 47,5 cm : 40,0 x 31,0 cm : 9 11 sisir : buah : 18 cm : 13,0 cm : 118 buah : mudah : putih kuning : sangat enak : sangat disukai : 15 hari : Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Edison HS, Catur Hermanto, P. Jarot Santoso 24

25 24. DESKRIPSI MELON VARIETAS KANAYA Tahun dilepas : 2005 Golongan varietas : hibrida Tinggi tanaman : 2,5-3m Tipe tanaman : merambat : segi lima Diameter batang : 0,7 cm Sudut daun : mendatar Letak daun : spiral : kipas menjari Tepi daun : bergerigi Ujung daun : bulat lonjong : 19 x 27 cm Panjang tangkai daun : 15 cm Warna tangkai daun Warna permukaan daun tua Permukaan daun : kasar Tipe bunga : sempurna, betina dimulai ruas ke 5 dan tersedia bunga jantan disetiap ruas dimulai ruas ke 3 Umur mulai berbunga : hari setelah tanam Bentuk bunga : terompet Panjang tangkai bunga : 1-2 cm sempurna/betina dan 2-3 cm jantan Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benang sari : 3 buah Jumlah bunga : 1-3 kuntum bunga betina dalam 1 tangkai dan 1 bunga jantan disetiap ruas batang dimulai ruas ke 3 Gugur bunga : banyak (15-17 %) pada waktu musim hujan Berbuah : hari Gugur pentil : sedikit (2-4 %) Umur mulai panen : hari setelah tanam : bulat Ukuran buah : panjang 24,5 cm x lingkar 48 cm Panjang tangkai buah : 1,5-2 cm Warna kulit buah muda Warna kulit buah tua dengan net sangat tebal berwarna putih Ketebalan daging buah : 4,5 cm Bentuk rongga : bulat : orange Tekstur daging buah : agak lembek Rasa buah : sangat manis Aroma buah : harum (sedang) Kadar gula : 17 brix Berat per buah : 1,5-1,8 kg Jumlah biji : butir Warna biji : 1,0-0,4 cm Bobot biji (100 biji) : 3,834 g Kerapatan jala : % Hasil : ton/ha Daya simpan buah pada suhu kamar : hari Keterangan : beradaptasi baik didataran rendah sampai sedang dengan ketinggian mdpl : Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi dan Sahlan 25

26 25. DESKRIPSI MELON VARIETAS GALUH Tahun dilepas : 2005 Golongan vareitas : hibrida Tinggi tanaman : 2,5-3 m Tipe tanaman : merambat : segi lima Diameter batang : 0.8 cm Sudut daun : mendatar Letak daun : spiral : kipas menjari Tepi daun : bergigi Ujung daun : lancip : 15x 22,5 Panjang Tangkai daun : 15,3 cm Warna tangkai daun Warna daun bagian atas tua Permukaan daun : kasar Tipe bunga : sempurna, betina dimulai ruas ke 5 dan tersedia bunga jantan disetiap ruas dimulai ruas ke 3 Umur mulai berbunga : hari setelah tanam cerah menyala Bentuk bunga : terompet Panjang tangkai bunga : 1-1,5 cm sempurna/betina dan 2-3 cm jantan Korola Kalix : 3 buah Jumlah benangsari : 3 buah Jumlah bunga : 1-3 kuntum bunga betina dalam 1 tangkai dan 1 bunga jantan disetiap batang dimulai ruas ketiga Gugur bunga : banyak (12-13 %) pada waktu musim hujan Berbuah : hari Gugur pentil : sedikit (3-4%) Umur mulai panen : hari setelah tanam buah : oval Ukuran buah : panjang cm, lingkar 47,5-49 cm Panjang tangkai buah : 1-1,5 cm Warna kulit buah muda Warna kulit buah tua dengan net berwarna putih Ketebalan daging buah : 5,2 cm Bentuk rongga buah : lonjong : orange cenderung merah Tekstur daging buah : renyah Rasa buah : sangat manis Aroma buah : harum Kadar gula : 17,5 brix Kadar air : 93,5 % Kadar juice : 87,4 ml/100 g Vitamin C : mg/100 g Berat per buah : 2,0-2,5 kg Jumlah biji per buah : 500-2,5 kg Warna biji Bentuk biji : lonjong pipih : 1,0 x 0,4 cm Bobot biji (100 biji) : 3,256 g Kerapatan jala : % Hasil buah per ha : ton/ha Daya simpan buah pada suhu Kamar : hari Keterangan : beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian mdpl : Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi dan Hamidi 26

27 26. DESKRIPSI MELON VARIETAS GARMELO Tahun dilepas : 2005 Golongan varietas : hibrida Tinggi tanaman : 2-2,5 m Tipe tanaman : merambat : segi lima Diameter batang : 0,8 cm Sudut daun : mendatar Letak daun : spiral : kipas menumpuk dan menjari Tepi daun : bergerigi Ujung daun : lancip : 13,5 x 23 cm Panjang tangkai daun : 15,3 cm Warna tangkai daun Warna permukaan daun tua Permukaan daun : berbulu Tipe bunga : sempurna, betina dimulai ruas ke 5 dan tersedia bunga jantan di setiap ruas dimulai ruas ketiga Umur mulai berbunga : hari setelah tanam cerah menyala Bentuk bunga : terompet Panjang tangkai bunga : 1-1,5 cm sempurna/betina dan 2-3 cm jantan Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benang sari : 3 buah Jumlah bunga : 1-3 kuntum bunga betina dalam 1 tangkai dan 1 bunga jantan setiap ruas batang dimulai ruas ke 3 Gugur bunga : sedikit (3-5 %) Berbuah : hari Gugur pentil : sedikit (2-3 %) Umur mulai panen : hari setelah tanam : bulat oval Ukuran buah : panjang cm, lingkar buah cm Panjang tangkai buah : 2-3 cm Warna kulit buah muda Warna kulit buah tua tua Ketebalan daging buah : 4,8 cm Bentuk rongga buah : bulat : putih Tekstur daging buah : renyah Rasa buah : manis beralkohol Aroma buah : harum sangat kuat berbau alkohol Kadar gula : 17,4 Æbrix Kadar air : 92,3% Kadar juice : 84,5 ml/100 g Jumlah biji per buah : Warna biji : 1,2 x 0,5 cm Bobot biji (100 biji) : 2,934 g Berat perbuah : 1,8-2,0 kg Hasil buah per ha : tan/ha Daya simpan buah pada suhu Kamar : hari Keterangan : beradaptasi baik ketinggian mdpl : Sudarmadi Purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi dan Sahlan 27

28 27. DESKRIPSI MELON VARIETAS INDORIF Tahun dilepas : 2005 Golongan varietas : hibrida Tinggi tanaman : 2,5-3 m Tipe tanaman : merambat : segi lima Diameter batang : 0,7 cm Sudut daun : mendatar Letak daun : spiral : kipas menjari Tepi daun : bergerigi Ujung daun : lancip : 15,5 x 25,5 cm Panjang tangkai daun : 15,5 cm Warna tangkai daun Warna permukaan daun Permukaan daun : berbulu tebal Tipe bunga : sempurna, betina dimulai ruas ke 5 dan tersedia bunga jantan di setiap ruas dimulai ruas ke 3 Umur mulai berbunga : hari setelah tanam cerah menyala Bentuk bunga : terompet Panjang tangkai bunga : 1-1,5 cm sempurna/betina dan 2-3 cm jantan Korolla Kalix : 3 buah Jumlah benang sari : 3 buah Jumlah bunga : 1-3 kuntum bunga betina dalam 1 tangkai dan 1 bunga jantan setiap ruas batang dimulai ruas ke 3 Gugur bunga : sedikit (banyak pada waktu musim hujan) Berbuah : hari Gugur pentil : sedikit Umur mulai panen : hari setelah tanam : oval Ukuran buah : panjang 24,5 cm; lingkar 46 cm Panjang tangkai buah : 1,5-2 cm Warna kulit buah muda Warna kulit buah tua dengan net tebal warna putih Ketebalan daging buah : 4,3 cm Bentuk rongga buah : oval : putih hijau mengkilat Tekstur daging buah : agak renyah Rasa buah : manis Aroma buah : harum kuat Kadar gula : 16,5 brix Kadar air : 94% Kadar juice : 88,2ml/100 g Vitamin C : 36-37mg/100 g Berat per buah : 1,6-2,0 kg Jumlah biji per buah : Warna biji putih : 0,8 x 0,4 cm Bobot biji (100 biji) : 3,702 g Kerapatan jala : % Hasil buah per ha : tan/ha Daya simpan buah pada suhu Kamar : hari Keterangan : beradaptasi baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian mdpl : Sudarmadi purnomo, Saiful Hosni, Sunyoto, Makful, Dedi Djatmiadi dan Sahlan 28

29 28. DESKRIPSI MANGGIS VARIETAS RATU KAMANG Tahun dilepas : 2007 Sifat pembungaan : Teratur (tahunan) Jumlah buah per kluster : 1-2 buah per kluster : Jantung Bentuk dasar buah : Datar Keberadaan Stigma lobe : Jelas Ketebalan Stigma lobe : Tebal (> 1 mm) Jumlah segmen buah : 5 8 buah Bobot buah (g) : gram Ukuran Buah : Sedang (10-13 buah / kg) Ketebalan kulit buah : cm Bentuk Ujung Buah : Datar Warna buah matang : Ungu tua kehitaman Rasa daging buah : Manis Getah kuning dalam buah : 0 10 % Ketersediaan buah (lama masa panen) : bulan Periode pematangan buah : Sedang Daya simpan buah : Panjang (25 hari) Kadar air (%) : 84,72 % Total asam (%) : 2,22 % Vitamin C (mg / 100 g pulp) : 16,53 mg/100 gr Penampilan Buah : Sangat menarik 29

30 29. DESKRIPSI MANGGIS VARIETAS RATU TEMBILAHAN Tahun dilepas : 2007 Sifat pembungaan : Teratur (tahunan) Jumlah buah per kluster : 1-2 buah per kluster : Gepeng Bentuk dasar buah : Datar Panjang tangkai bunga (cm) : Pendek ( ) Warna tangkai buah : Hijau kemerahan Jumlah segmen buah : 4 11 buah Bobot buah (g) : gram Ukuran Buah : Sedang (10-13 buah / kg) Ketebalan kulit buah : Sedang sampai Tebal ( cm ) Bentuk Ujung Buah : Datar Warna buah matang : Ungu tua kehitaman Rasa daging buah : Manis asam Sifat daging buah : Padat Porsi dapat dimakan (%) : % Getah kuning dalam buah : 0-2 % Hasil per pohon (kg/tahun) : 300 kg (2007) Jumlah buah per tanaman : 3000 buah Ketersediaan buah (lama masa panen) : bulan Periode pematangan buah : Sedang Daya simpan buah : Panjang (25 hari) Kandungan gula (%) : Brix Total asam (%) : Vitamin C (mg/100 g pulp) : Ketahanan terhadap stress abiotik : Tahan terhadap kelebihan air Ketahanan terhadap stress biotik : Sedang 30

31 30. DESKRIPSI PISANG VARIETAS KEPOK TANJUNG Tahun dilepas : 2007 Tinggi tanaman (m) : 3,5 4 Jumlah anakan : 3 5 Perkembangan anakan : ½ - ¾ dari tanaman induk Umur berbunga (hari) : Saat panen dari berbunga (hari) : Bobot buah per tandan (kg) : Jumlah sisir per tandan : 9 17 Jumlah buah per sisir : Jumlah buah per tandan : Panjang buah (cm) : Diameter buah (cm) : 3,0-5,0 Ketebalan kulit buah (mm) : 3,0 4,0 Panjang tangkai buah (mm) : Warna kulit buah matang : Kuning matang : Kuning oranye Tekstur buah : Kenyal Bobot satu buah (g) : Cita rasa daging buah : Manis, pisang olah Total padatan terlarut : 29 30% Brix Daya simpan pada suhu kamar (hari) : Potensi hasil per ha/tahun (ton) : Elevasi rekomendasi (m dpl.) :

32 31. DESKRIPSI PISANG VARIETAS RAJA KINALUN Tahun dilepas : 2007 Tinggi tanaman (m) : 2,25 2,55 Jumlah anakan : 4-5 Perkembangan anakan : ½ - ¾ dari tanaman induk Umur berbunga (hari) : Saat panen dari berbunga (hari) : Bobot buah per tandan (kg) : Jumlah sisir per tandan : 8 9 Jumlah buah per sisir : Jumlah buah per tandan : Panjang buah (cm) : Diameter buah (cm) : 3,5 4,5 Ketebalan kulit buah (cm) : 0,8 1,1 Panjang tangkai buah (cm) : 2,0 2,2 Tekstur buah : Kenyal Bobot satu buah (g) : Cita rasa daging buah : Manis pisang olah Total padatan terlarut (TSS) : 23,5 24,0 % Brix Daya simpan pada suhu kamar (hari) : Potensi hasil per ha/tahun (ton) : Elevasi rekomendasi (m dpl.) : 2 650, iklim basah 32

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 260/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA GALUH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 260/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA GALUH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN KEPUTUSAN NOMOR: 260/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA GALUH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi melon, varietas unggul mempunyai

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541 Asal : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Silsilah : Gondok x

Lebih terperinci

Anggur Varietas Prabu Bestari

Anggur Varietas Prabu Bestari Anggur Varietas Prabu Bestari Inventor : Anis Andrini, Emi Budiyati, Sri Widyaningsih (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang, Jawa Timur), Tri Sudaryono (BPTP Jatim) Status Perlindungan

Lebih terperinci

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015 PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015 DESKRIPSI VARIETAS LADA LADA VAR. NATAR 1 SK Menteri Pertanian nomor : 274/Kpts/KB.230/4/1988 Bentuk Tangkai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 514/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JERUK BESAR KOTARAJA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 489/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG KEPOK BANGUN SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 571/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGIS WANAYASA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 491/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SALISUN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 493/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN BENTARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 493/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN BENTARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 493/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN BENTARA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

Varietas Unggul Baru Mangga Merah DARI KP. cukurgondang

Varietas Unggul Baru Mangga Merah DARI KP. cukurgondang No. 6 - Agustus 2010 Varietas Unggul Baru Mangga Merah DARI KP. cukurgondang Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika telah melepas enam varietas unggul mangga merah untuk buah segar. Varietas unggul mangga

Lebih terperinci

PERAKITAN VARIETAS SALAK :

PERAKITAN VARIETAS SALAK : PERAKITAN VARIETAS SALAK : SARI INTAN 48 : SK Mentan No.3510/Kpts/SR.120/10/2009 SARI INTAN 541 : SK Mentan No.3511/Kpts/SR.120/10/2009 SARI INTAN 295 : SK Mentan No.2082/Kpts/SR.120/5/2010 KERJASAMA ANTARA

Lebih terperinci

Varietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45

Varietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Varietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Hingga saat ini varietas unggul mangga di Indonesia yang telah dilepas sebanyak 32 varietas. Dari 32 varietas unggul tersebut, 14 varietas berasal dari

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 210/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK GAYO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 210/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK GAYO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 210/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK GAYO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 496/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN SAWO ASAHAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 171/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN DUKU PRUNGGAHAN TUBAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 171/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN DUKU PRUNGGAHAN TUBAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 171/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN DUKU PRUNGGAHAN TUBAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 308/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU BOL GONDANG MANIS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 191/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK SIEM KINTAMANI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini berlangsung sejak bulan September 2013 sampai dengan Juli 2014 di Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. 3.2. Bahan dan Alat Bahan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis 16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 490/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN LANGSAT TANJUNG B-1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 490/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN LANGSAT TANJUNG B-1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 490/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN LANGSAT TANJUNG B-1 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 304/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG BERANGA KELIMUTU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA DARAKANDE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 450/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA GRESS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 450/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA GRESS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 450/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA GRESS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN ALPUKAT PESAKO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin

Lebih terperinci

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.

Lebih terperinci

Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik

Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik Agri Gardina 45 merupakan mangga hibrid yang terdaftar sebagai varietas unggul baru melalui SK Mentan No: 125/Kpts /SR.120/D.2.7/3/2014. Mangga ini dihasilkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 193/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 193/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 193/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN PISANG SARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 472/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN GAPU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 472/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN GAPU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 472/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN GAPU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 340/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN DURIAN BIDO WONOSALAM SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 340/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN DURIAN BIDO WONOSALAM SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 340/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN DURIAN BIDO WONOSALAM SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 305/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA CENGKIR INDRAMAYU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 305/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA CENGKIR INDRAMAYU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 305/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN MANGGA CENGKIR INDRAMAYU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Tanaman Pisang Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000).

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap LAMPIRAN Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap P2.1 P2.1 P2.1 P2.1 P0.2 P0.2 P0.2 P0.2 P3.2 P3.2 P3.2 P3.2 P1.3 P1.3 P1.3 P1.3 P0.1 P0.1 P0.1 P0.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.3 P4.3 P4.3 P4.3

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 449/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA OVATION SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 449/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA OVATION SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 449/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA OVATION SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

BADAN BENIH NASIONAL. Jakarta, zi- Mei 2009

BADAN BENIH NASIONAL. Jakarta, zi- Mei 2009 DEPARTEMEN PERIANIAN BADAN BENIH NASIONAL SEKRETARIAT : DIREKTORAT PERBENIHAN Jl. AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 l(otak Pos 40/.lKS. PSM. Telp. :(021) 78l59ll -78847047 Fax. (02t) 78t59ll Nomor

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - SH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 8 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.

Lebih terperinci

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST

Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 HST Lampiran 4. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan : hibrida Bentuk tanaman : tegak Tinggi tanaman : 110-140 cm Umur tanaman : mulai berbunga 65 HST mulai panen 90 HST Bentuk kanopi : bulat Warna batang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :

Lebih terperinci

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP. Sifat dan perilaku tanaman kopi dapat dipelajari dari sisi biologinya. Artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa aspek biologi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 17 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini berlangsung di kebun manggis daerah Cicantayan Kabupaten Sukabumi dengan ketinggian 500 700 meter di atas permukaan laut (m dpl). Area penanaman manggis

Lebih terperinci

Dukungan Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura Di Sumatera Barat

Dukungan Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura Di Sumatera Barat Dukungan Inovasi Teknologi Dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura Di Sumatera Barat Tri Sudaryono 1, Nurhadi 2, dan Zul Irfan 1 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat 2 Balai Penelitian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 88/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA LUCKY 20 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 88/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA LUCKY 20 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 88/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA LUCKY 20 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi melon, varietas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data 16 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 s/d Januari 2016. Lokasi penelitian berada di Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMIRI SUNAN POPULASI KEMIRI SUNAN 1. Nama yang diusulkan : KEMIRI SUNAN 1

DESKRIPSI KEMIRI SUNAN POPULASI KEMIRI SUNAN 1. Nama yang diusulkan : KEMIRI SUNAN 1 format-1 DESKRIPSI KEMIRI SUNAN POPULASI KEMIRI SUNAN 1 Asal calon varietas Cinunuk, Garut Nama asal Banyuresmi Nama yang diusulkan KEMIRI SUNAN 1 Umur pohon 70-80 tahun Tinggi pohon (m) 16 ± 1,80 Batang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 274/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN DUKU SABU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 274/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN DUKU SABU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 274/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN DUKU SABU SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN. Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi duku,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian

Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Lampiran 1. Gambar Bagan Lahan Penelitian Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai Merah Cabai Merah + Bawang Merah Cabai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 303/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN SAWO SEDAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Tanaman salak yang digunakan pada penelitian ini adalah salak pondoh yang ditanam di Desa Tapansari Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL. Oleh DR. M. Rahmad Suhartanto Dr. Sobir DR. M. Arif Nasution Heri Harti, SP

SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL. Oleh DR. M. Rahmad Suhartanto Dr. Sobir DR. M. Arif Nasution Heri Harti, SP PENGEMBANGAN PISANG SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN PANGAN NASIONAL Oleh DR. M. Rahmad Suhartanto Dr. Sobir DR. M. Arif Nasution Heri Harti, SP LATAR BELAKANG Sumber pangan penting setelah, padi gandum dan

Lebih terperinci

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU UK-1

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU UK-1 DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBIKAYU 1978 2012 UK-1 ADIRA 1 Dilepas tahun : 1978 Nomor seleksi klon : W-78 Asal : Persilangan Mangi/Ambon, Bogor 1957 Hasil rata-rata : 22 t/ha umbi basah Umur : 7 10 bulan

Lebih terperinci

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU UK-1

DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU UK-1 DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL UBI KAYU 19782016 UK-1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS ADIRA 1 ADIRA 2 ADIRA 4 MALANG 1 MALANG 2 DARUL HIDAYAH UJ-3 UJ-5 MALANG 4 MALANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 512/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR MERAH DELIMA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 512/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR MERAH DELIMA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 512/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR MERAH DELIMA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 538/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA NEW CENTURY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 538/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA NEW CENTURY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 538/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA NEW CENTURY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 121/Kpts/LB.240/2/2004 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DALHARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 121/Kpts/LB.240/2/2004 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DALHARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 121/Kpts/LB.240/2/2004 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DALHARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi jambu air, varietas unggul

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 462/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA HONEY GLOBE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 462/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA HONEY GLOBE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 462/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA HONEY GLOBE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 145/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN SEMANGKA HIBRIDA LONG DRAGON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit termasuk tanaman keras (tahunan) yang mulai menghasilkan pada umur 3 tahun dengan

Lebih terperinci

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004 KENTANG (Disarikan dari PPPVH 2004) Direktorat Perbenihan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura I. UJI ADAPTASI 1. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2014 di Kecamatan Kepenuhan, Kepenuhan Hulu Dan Kecamatan Rambah Hilir di Kabupaten Rokan Hulu.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan klasifikasi taksonomi dan morfologi Linneus yang terdapat dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA SONYA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA SONYA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA SONYA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 225/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA STAR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 225/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA STAR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 225/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA STAR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut: LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut: Jarak tanam = 60 cm x 50 cm = 3.000 cm 2 Luas 1 ha =.000.000 cm 2 Jumlah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang ( Musa spp.) 2.2. Tanaman Pisang ( Musa spp.)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang ( Musa spp.) 2.2. Tanaman Pisang ( Musa spp.) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Morfologi Tanaman Pisang (Musa spp.) Indonesia pisang merupakan tanaman yang sangat penting karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Pisang adalah tanaman herba yang berasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 573/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN SALAK KRAMAT BANGKALAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 573/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN SALAK KRAMAT BANGKALAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 573/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN SALAK KRAMAT BANGKALAN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 68/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SIMEMANG SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 68/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SIMEMANG SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 68/Kpts/SR.120/3/2005 TENTANG PELEPASAN DURIAN SIMEMANG SEBAGAI VARIETAS UNGGUL Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan produksi durian, varietas unggul

Lebih terperinci

MANGGA HIBRIDA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS- 143 DENGAN KLON MANGGA MERAH

MANGGA HIBRIDA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS- 143 DENGAN KLON MANGGA MERAH MANGGA HIBRIDA HASIL PERSILANGAN ARUMANIS- 143 DENGAN KLON MANGGA MERAH Salah satu varietas mangga Indonesia yang memenuhi kebutuhan pasar untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor ialah Arumanis-143.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 192/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA MONAMI RED SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 192/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA MONAMI RED SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 192/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA MONAMI RED SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam iptek hortikultura Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam Buah pepaya telah menjadi buah trend setter sejak beredarnya beberapa varietas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 206/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA RED QUEEN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 206/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA RED QUEEN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 206/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA RED QUEEN SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : Mengingat :

Lebih terperinci

Deskripsi Ubikayu Varietas Adira 1

Deskripsi Ubikayu Varietas Adira 1 Deskripsi Ubikayu Varietas Adira 1 Nama Varietas : Adira 1 Tahun : 1978 : Mangi/Ambon Rataan Hasil : 22 t/ha : Umur tanaman : 7-10 bulan Tinggi batang : 1-2 m Bentuk daun : menjari agak lonjong Warna pucuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun Lampiran 2. Analisis Data Umum Kuisioner Desa Dalig Raya KUISIONER I. Lokasi a. Kabupaten : Simalungun b. Kecamatan : Raya c. Desa : Dalig Raya d. Dusun : Tumbukan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 513/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN APEL ANNA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 126/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA EQUATOR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 20/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN KACANG PANJANG PELETON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 20/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN KACANG PANJANG PELETON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 20/Kpts/SR.120/1/2007 TENTANG PELEPASAN KACANG PANJANG PELETON SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa. 6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 177/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA ROMEO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 177/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA ROMEO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 177/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA ROMEO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk kedalam famili Solanaceae. Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk kedalam genus Capsicum, termasuk diantaranya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 176/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA JESICA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 176/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA JESICA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 176/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN TOMAT HIBRIDA JESICA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam peninggalan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 175/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN CABAI BESAR HIBRIDA PURWO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TENTANG PELEPASAN CABAI RAWIT HIBRIDA DEWATA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

MENGENAL VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI. DAN Cara perbanyakannya

MENGENAL VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI. DAN Cara perbanyakannya MENGENAL VARIETAS/KLON ANJURAN KOPI DAN Cara perbanyakannya Macam2 BENIH berdasarkan asal tetuanya : 1. Benih LEGITIM : hasil persilangan buatan 2. Benih PROPELEGITIM : biklonal / poliklonal Propelegitim

Lebih terperinci

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw. DESKRIPSI TANAMAN Acriopsis javanica Reinw. Marga : Acriopsis Jenis : Acriopsis javanica Reinw Batang : Bulat mirip bawang Daun : Daun 2-3 helai, tipis berbentuk pita, menyempit ke arah pangkal Bunga :

Lebih terperinci

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Botani Tanaman gandum Menurut Laraswati (2012) Tanaman gandum memiliki klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi. Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit :

Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi. Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit : Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit : Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cabai rawit yang diperoleh dari Ciwidey. Cabai rawit yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar xii TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar Jeruk besar (Citrus grandis (L.) Osbeck) yang sering disebut pamelo berasal dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia, India, Cina Selatan dan beberapa jenis berasal dari Florida,

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci