Percobaan membuat induk ikan Bermutu tinggi sistem Alir Prosedur
|
|
- Shinta Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Percobaan membuat induk ikan Bermutu tinggi sistem Alir Prosedur Dilaksanakan dikolam pembenihan rakyat Ds.Karangmelok - Kecamatan Tamanan Milik Moch.Hasyim Oleh : SUHARTO, SP DKK. Mengetahui, An.Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso Sekretaris Ir.R.Bambang Dwi Aguswidadi. Pembina Tingkat I NIP Jan 2010
2 15 i DAFTAR PUSTAKA Anonimous Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linnaeus) Strain Majalaya Kelas Induk Pokok (Parent stock). SNI : Anonimous Produksi. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linnaeus) Strain Majalaya Kelas Induk Pokok (Parent stock). SNI : Mubinun, Miftahul Jannah, Irma Minarti HRP, Mazakasu Takano Manual Produksi Induk Ikan Mas. Balai Budidaya Air Tawar Jambi dan Japan International Cooperation Agency. Daftar Nama nama Pelaksana percobaan Membuat Induk bermutu Tinggi No. Nama Tanda tangan Keterangan Suharto, sp Ketua Pelaksana (PPL Perikanan ) dan Management Usaha 2 Moch.Hasyim Pelaksana (Ket. kelpok / Pemilik KPR) 3 Ika, sp Pemandu Kegiatan ( S1. Periakan ) Artikel Evi Rahayuni,... dalam Forum Indoaqua dan Jaksefo 2006 tanggal 2-5 Agustus 2006 di Jakarta. (Alir Prosedur) Panduan singkat Pembenihan ikan Tombro dan Patin Disusun Oleh Ade Suparna BBPBAT Sukabumi tahun 2007
3 13 iii Tabel 2. Distribusi induk ikan mas majalaya F2 dari pembenih ke pembenih lainnya di Tamanan Nama Desa Jumlah Waktu P.Didik Mengen P. Eka Kr.Melok Zaidan Dw.Mangli 3 ekor (2,4kg) 6 ekor (12 kg) 6 ekor (13 kg) April 2009 Feb April 2009 Kondisi benih hasil produksi dari induk baru Pemijahan yang dilakukan berhasil dengan baik Pemijahan yang dilakukan berhasil dengan baik Belum ada informasi Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa pembenih skala kecil dapat memproduksi induk sendiri dengan biaya rendah dan telah mendorong menumbuhkan rasa percaya diri. Dari induk yang didistribusikan tersebut pembenih mendapatkan penggantian biaya produksi sebesar Rp /kg. DAFTAR ISI 1. Daftar nama nama Pelaksana Kegiatan.. i 1. Kata Pengantar ii 2. Daftar isi iii 3. Abstrak. iiii 4. Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan II. Bahan Dan Metode Diagram alir prosedur 1 dan 2 III. Hasil dan Pembahasan Gambar pertumbuhan calon induk umur 76 hari... 6 Gambar pertumbuhan calon induk umur 102 hari.. 7 Gambar pertumbuhan calon induk umur 145 hari... 8 Gambar pertumbuhan calon induk umur 205 hari... 9 Gambar pertumbuhan calon induk di KPR Tamanan Tabel perkiraan biaya pembuatan calon induk Tabel distribusi calon induk Kesimpulan Daftar Pustaka
4 11 iiii Peri ode Berdasarkan SNI : dengan masa pemeliharaan 180 hari rerata bobot induk yang dihasilkan adalah 400 gram dari ukuran awal benih yang ditebar 10 g. Dari Gambar 7 diatas performance pertumbuhan calon induk yang dihasilkan lebih tinggi dari SNI. Pada umur yang hampir sama bobot calon induk dapat mencapai ukuran satu setengah kali lipat. Perkiraan biaya pakan yang dikeluarkan dalam pembuatan calon induk ikan mas majalaya F2 disajikan pada Tabel 1. Awal Akhir Lama (hari) Bobot bioma s (kg) Feeding rate (%) Rekomendasi Jumlah pakan per hari (kg) Jumlah pakan per periode (kg) I 15 Des Jan (Untuk perhitungan diperkirakan rata-rata 0.6 kg/hari) II 28 Jan Feb III 23 Feb April IV* 7 April Jun (Jumlah pakan sebenarnya yang diberikan hanya 200 g/hari) mendapatkan induk : 30 ekor betina dan 20 ekor jantan. Pemijahan dan produksi benih menggunakan induk hasil seleksi tersebut telah berhasil dengan baik pada bulan April Pada saat bersamaan induk yang berlebih hasil produksi telah didistribusikan kepada pembenih lain di sekitarnya. Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa pembenih skala kecil dapat memproduksi induk sendiri dengan biaya rendah dan telah mendorong menumbuhkan rasa percaya diri. Kata Kunci : ikan mas, induk, pembenih skala kecil, rural area V** 6 Juni Agust VI* * 8 Agust Nov (Biaya pakan yang dihitung hanya untuk betina) Catatan : *) Pada akhir periode jantan dan betina mulai dipisah, karena jantan sudah matang gonad. **) hanya untuk betina saja Jumlah Pakan : Harga Pakan per kg : Jumlah harga pakan : Rerata per ekor : kg Rp 3,800 Rp Rp
5 Tgl, 6 Juni 2008, DAH 205 hari Rerata Bobot : 700 gram 500G 700G 900G 1100G Betina Jantan Bagaimanapun juga akan lebih baik bagi para pembenih bila dapat membuat induk sendiri demi kesinambungan pengembangan budidaya di pedesaan (rural area). Bertitik tolak dari hal ini kami berinisiatif memilih salah satu orang pembudidaya di daerah sasaran penyuluhan untuk dibimbing dalam memproduksi induk ikan mas berkualitas.(kpr MINA CARPIO SEJAHTERA / P.MOCH.HASYIM) 1.1 Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan induk baru yang berkualitas secara mandiri dengan biaya rendah pada pembenih skala kecil. Gambar 6. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya F2 umur 205 hari. Pada tanggal 6 Juni 2008 (umur 205 hari) rerata bobot calon induk mencapai 700 g ( g) dan dilakukan seleksi jenis kelamin. Dari seleksi ini diperoleh calon induk betina sebanyak 30 ekor ( bobot 823.3±159.1 g ) dan jantan 20 ekor ( bobot 660±118.8 g ). Dari pengamatan secara makroskopis menunjukkan bahwa induk jantan sudah matang gonad. Hal ini sesuai dengan kriteria kuantitatif reproduksi induk jantan ikan mas majalaya matang kelamin pada umur 8 bulan dan bobot minimal 500 g ( SNI : ). Dengan demikian proses produksi calon induk jantan dianggap sudah selesai pada periode ini. Induk jantan dan betina mulai dipisah II. BAHAN DAN METODE Kegiatan ini dilakukan di salah satu pembenih ikan skala kecil di Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Pengamatan berlangsung selama 1.5 tahun (Desember 2007 s.d. Juni 2009). Induk pokok (parent stock) ikan mas yang digunakan adalah induk F1 ikan mas strain majalaya yang didistribusikan oleh BBAT pada tahun 2006 (info.m.hasyim). Benih diperoleh dengan cara melakukan pemijahan alami menggunakan hapa di kolam. Dalam alir prosidur dilakukan dua Percobaan Kesatu dengan lima kali perlakuan seleksi. Seleksi dilakukan pada 1000 ekor benih berumur 25 hari dan kedua setelah berumur satu bulan. Percobaan kesatu merupakan pembanding.
6 Tgl, 23 Pebruari 2008, DAH 102 hari Rerata Bobot : g n=32 25 hr setelah menetas seleksi ukuran 3-5 cm, 1000 ekor Seleksi pertama (Des 07) diambil 1000 ekor dari total pemijahan Seleksi kedua (Jan 08) diambil ekor (ukuran 5-7 cm) ekor dari 1000 ekor benih Bobot Seleksi ketiga (Peb 08) diambil ekor (ukuran 7-9 cm) ekor dari 400 ekor calon induk Gambar 4. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya F2 umur 102 hari. Seleksi ketiga (Apr 08) diambil ekor (ukuran 9-12 cm) ekor dari 100 ekor calon induk Seleksi akhir (Juni 08) 50 ekor (ukuran 312 g) dipisah jantan dan betina Jantan 20 ekor Betina 30ekor
7 Diagram alir Prosedur Kedua dengan perlakuan empat kali seleksi 5 1 bulan setelah menetas seleksi ukuran 5-7 cm, 300 ekor Seleksi pertama (Des 07) diambil 300 ekor dari ekor benih 300 ekor (ukuran 5-8 cm) Setelah 1.5 bulan Seleksi kedua (Peb 08) diambil 100 ekor dari 300 ekor benih 100 ekor (ukuran g) Setelah 3 bulan Seleksi ketiga (Apr 08 ) 50 ekor diambil 50 ekor dari 100 (ukuran 310 g) ekor calon induk Seleksi akhir (Juni 08 ) dipisah jantan dan betina III. HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Setelah satu bulan pemeliharaan sesudah menetas pada tanggal 12 Januari 2008 dilakukan seleksi terhadap 1000 ekor benih dan dipilih 300 ekor untuk dibesarkan lebih lanjut. Seleksi kedua setelah umur dua bulan setelah menetas pada periode ini hanya dilakukan sendiri oleh pembenih dengan rekomendasi dari BBAT, yaitu untuk mengambil benih 50-60% dari populasi dengan perkiraan bobot g. Pada tanggal 28 Januari 2008 (umur 76 hari setelah menetas) diambil sampel dan dilakukan pengukuran. Rerata bobot menunjukkan angka 66 ± 41 g (30-176). Pertumbuhan benih sampai dengan umur 76 hari disajikan pada Gambar 3. Seleksi ketiga dilakukan pada tanggal 23 Pebruari 2008, pertumbuhan calon induk sampai dengan umur 102 hari disajikan pada Gambar 3. Rerata calon induk berukuran 149 ± 4 g ( g). Dari seleksi ketiga ini diambil ukuran terbesar sebanyak 50% (± 95 ekor calon induk) Tgl, 28 Januari 2008, DAH 76 hari Rerata Bobot : g n= Bobot Jantan 20 ekor Betina 30 ekor Gambar 3. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya F2 umur 76 hari.
8 3 8 Dari seleksi pertama ini diperoleh benih berukuran 5-7 cm sebanyak 400 atau 300 ekor, yang untuk selanjutnya dilakukan seleksi secara bertahap setiap 1-2 bulan. Seleksi dilakukan terhadap pertumbuhan, proporsi bentuk tubuh, warna, sisik dan kelengkapan fisik (tidak cacat). (M.Hasyim dkk, 2007). Dari dua prosidur perlakuan seleksi (4x seleksi ), hasilnya tidak jauh berbeda. Selanjutnya pada tanggal 7 April 2008 (145 hari setelah menetas) diperoleh calon induk terseleksi sebanyak 50 ekor. Pertumbuhan calon induk ikan mas sampai dengan tanggal 7 April 2008 mencapai 394 ± 129 g ( ). Grafik pertumbuhan dapat dilihat pada Gambar 5. Sistem pemeliharaan calon induk dilakukan di kolam air tenang sebagaimana prosedur SNI produksi induk ikan mas majalaya (SNI : ). Pemeliharaan benih dan calon induk dilakukan dalam hapa berukuran (2x2x1.2) m 3 pada 2 bulan pertama dan selanjutnya dalam kolam staknan (4x22x1.2) m 3. Prosedur seleksi dapat dilihat pada diagram dibawah ini : Tgl, 7 April 2008, DAH 145 hari Rerata Bobot : g n=50 Catatan : 4 Hasil akhir dari dua gambar dibawah ini tidak ada perbedaan yang nyata, tinggal mau pakai yang mana. Gambar : Diagram alir prosedur seleksi pembuatan calon induk ikan Bobot Gram mas di pembenih (UPR) skala kecil Diagram alir prosedur pertama dengan lima kali seleksi dengan Umur yang lebih muda kurang dari satu bulan Gambar 5. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya F2 umur 145 hari
9 1 10 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tingkat Kemajuan pembangunan Kabupaten Bondowoso hkususnya disektor Perikanan dari tahun ketahun makin cepat laju pertumbuhannya, baik dalam usaha Pembenihan Ikan Rakyat maupun dalam usaha pembesarannya. Sehubunbgan dengan hal diatas Ketersediaan induk yang berkualitas merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin produktivitas unit pembenihan. Namun pada kenyataannya banyak pembenih yang belum menyadari dan menganggap penting kondisi induk yang mereka pelihara baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Mereka sangat bergantung pada bantuan dari pemerintah (Balai Benih Ikan dan Dinas Perikanan setempat) pada saat mereka membutuhkan induk ikan mas, nila dan sebagainya. Dengan berharap dukungan dan bantuan dari lembaga dan instansi pemerintah mereka anggap dapat meyelesaikan permasalahan. Disisi lain terkadang permintaan dari para pembenih tidak dapat dipenuhi oleh instansi tersebut sesuai dengan keinginan mereka. Permasalahan lain yang dihadapi pembudidaya ikan mas adalah adanya keragu-raguan membeli induk dari luar daerah dikhawatirkan induk atau calon induk telah terjangkit wabah KHV yang pernah menghebohkan beberapa tahun yang baru lalu. pemeliharaannya. Pertumbuhan calon induk sampai dengan umur 205 hari disajikan pada Gambar 6. Setelah seleksi terakhir, calon induk terus dipelihara. Pada bulan November 2008 rerata bobot calon induk betina mencapai 1.5 kg bahkan beberapa ekor ada yang mencapai bobot diatas 2 kg. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya sampai umur 376 hari disajikan pada Gambar 7. Rerata Bobot (g) Umur (hari) Gambar 7. Pertumbuhan calon induk ikan mas majalaya F2 yang diproduksi oleh pembenih (UPR) skala kecil di Kematan Tamanan Kabupaten Bondowoso
10 iiii 12 PRODUKSI INDUK IKAN MAS BERKUALITAS TINGGI OLEH PEMBENIH SKALA KECIL DI TAMANAN Oleh : Suharto 1), Eka Cahyono A 2),Abdulmanab ;Herywiyanto ) ABSTRAK Kesuksesan suatu bentuk bidang Usaha pembenihan rakyat ( UPR ) tidak terlepas oleh salah satu dukungan atau faktor jaminan induk yang berkualitas tinggi. Namun demikian banyak para pembenih skala kecil tidak dapat memproduksi induk berkualitas. Mereka bergantung pada bantuan yang diberikan oleh instansi pemerintah seperti Balai Benih Ikan (BBI) dan Dinas Perikanan pada saat mereka membutuhkan induk ikan mas, nila, Lele dan sebagainya. Hal ini dikarenakan pembudidaya tidak mengetahui bahkan tidak mempunyai kesempatan untuk mempelajari tata cara teknik pengelolaan untuk membuat induk yang berkualitas tinggi. Bagaimanapun juga akan lebih baik bagi mereka bila dapat membuat induk sendiri demi kesinambungan pengembangan budidaya di pedesaan (rural area). Sehubungan dengan itu telah dipilih satu orang pembudidaya di daerah sasaran penyuluhan di Tamanan Kebupaten Boindowoso untuk dibimbing dalam memproduksi induk ikan mas berkualitas tinggi. Percobaan dimulai pada November 2007 menggunakan benih ikan mas. Sampling dan seleksi calon induk dilakukan secara periodik. Setelah satu tahun pembenih berhasil Dari data diatas perlu diketahui bahwa beberapa periode tidak bisa didapatkan data pakan yang akurat dari pembudidaya ikan tersebut. Terkadang pembudidaya juga melakukan kesalahan dalam hal pemberian pakan, seperti yang terlihat pada Tabel 1 (periode IV) jumlah pakan yang diberikan tidak sesuai dengan yang direkomendasikan. Tetapi kami mencoba untuk memperkirakan angka-angka yang terlewat tanpa menyimpang terlalu jauh dari data asli, meskipun data yang ada di pembudidaya ikan tersebut belum tentu tepat. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, biaya pakan untuk memproduksi 30 ekor induk betina ikan mas majalaya dengan rerata bobot 1.5 kg sekitar Rp /kg. Biaya ini lebih murah dibandingkan dengan membeli induk baru. Selain itu dengan memproduksi induk sendiri setidaknya hal ini merupakan tindakan yang tepat dalam upaya pencegahan terinfeksinya ikan mas yang ada. Pemijahan dan produksi benih menggunakan induk hasil seleksi tersebut. telah berhasil dengan baik pada akhir bulan April 2009 (benih yang diperoleh ekor). Pada saat bersamaan induk yang berlebih hasil produksi dapat didistribusikan kepada pembenih lain di sekitarnya (Tabel 2).
11 ii 14 Kata Pengantar IV. KESIMPULAN Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga Percobaan membuat induk ikan Tombro Berkwalitas tinggi Dengan sistem Alir Prosedur dapat terselesaikan dengan baik, dan kami ucapkan Ma af kepada Bapak/Ibu/Sdr/i yang telah membantu pelaksanaan ini Dari percobaan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : - Pembenih skala kecil dapat membuat induk ikan mas sendiri, selama ia melakukan prosedur yang tepat seperti seleksi dan menjaga kondisi pemeliharaan dengan baik - Dengan jumlah induk yang lebih banyak pembenih dapat meningkatkan frekuensi pemijahan sehingga akan meningkatkan produksi benih yang dihasilkan.. Semoga hasil percobaan membuat induk Ikan bermutu tinggi dapat bermamfaat bagi kita semua yang membaca atau pelaku usaha, dan harapan kami kritik serta saran yang membangun. Amin Amin Amin Yarobbalalamin Oleh : Suharto. SP. Dkk.
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) JAYASAKTI
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) JAYASAKTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Panjang Baku Gambar 1. menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyortiran pada bulan pertama terjadi peningkatan rata-rata panjang baku untuk seluruh kasus dan juga kumulatif.
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :
LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS NAMA KELAS : IMADUDIN ATHIF : S1-SI-02 N.I.M : 11.12.5452 KELOMPOK : G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Kegiatan seleksi famili yang dilakukan telah menghasilkan dua generasi yang merupakan kombinasi pasangan induk dari sepuluh strain ikan nila, yaitu TG6, GIFT F2 dan
Lebih terperinciMeningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan. Lele Sangkuriang. (Lingkungan Bisnis)
Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Lingkungan Bisnis) Nama : Yogi Renditya NIM : 11.02.7920 Kelas : 11-D3MI-01 Abstrak Budi daya ikan lele bisa dibilang gampang-gampang susah, dikatakan
Lebih terperinciBREEDING PROGRAM PRODUKSI NILA KELAMIN JANTAN. Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi 2004
BREEDING PROGRAM PRODUKSI NILA KELAMIN JANTAN ADI SUCIPTO Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi 2004 Latar Belakang Ikan Nila merupakan komoditas lokal dan expor Ukuran pasar dapat dicapai bila pembesaran
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6130 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar
SNI : 01-6132 - 1999 Standar Nasional Indonesia Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan... 2 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Deskripsi...
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. 3.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar
SNI : 01-6136 - 1999 Standar Nasional Indonesia Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Deskripsi...1
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar
SNI : 01-6133 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1
Lebih terperinciIkan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 1: Induk kelas induk pokok (Parent stock)
Standar Nasional Indonesia SNI 7471.1:2009 Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 1: Induk kelas induk pokok (Parent stock) ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7471.1:2009 Daftar isi Daftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) MARWANA
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) MARWANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar
SNI : 02-6730.3-2002 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika dan kolam percobaan pada Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Jl. Raya 2 Sukamandi,
Lebih terperinciPERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BALAI BENIH IKAN (BBI)
SALINAN NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BALAI BENIH IKAN (BBI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan telah dievaluasinya
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan
Pendahuluan Pembenihan merupakan suatu tahap kegiatan dalam budidaya yang sangat menentukan kegiatan pemeliharaan selanjutnya dan bertujuan untuk menghasilkan benih. Benih yang dihasilkan dari proses pembenihan
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar
SNI : 01-6137 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1
Lebih terperinciProduksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1
Lebih terperinciTEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA. T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso
TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso Abstrak Dalam rangka memenuhi kebutuhan induk betina sebagai pasangan dari induk jantan YY, maka diperlukan suatu teknologi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU TAHAN PENYAKIT KHV DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari April 2010 sampai Januari 2011, di Laboratorium Pembenihan Ikan Ciparanje dan Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk masyarakat Indonesia karena
Lebih terperinciTabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013
C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi Jawa Barat pada tahun 2010 terhadap
Lebih terperinciInduk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok
Standar Nasional Indonesia SNI 6138:2009 Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6138:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01 6131 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 02-6730.2-2002 Standar Nasional Indonesia Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar induk kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok disusun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar
SNI : 01-6484.4-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih ikan lele dumbo kelas benih sebar diterbitkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciPENGARUH PERSILANGAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STRAIN GIFT DENGAN STRAIN SLEMAN TERHADAP NILAI HETEROSIS PANJANG, LEBAR, DAN BERAT BADAN
PENGARUH PERSILANGAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STRAIN GIFT DENGAN STRAIN SLEMAN TERHADAP NILAI HETEROSIS PANJANG, LEBAR, DAN BERAT BADAN SKRIPSI Oleh : Anggi Anjar Muria Renjani NIM 061810401017
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Nomor: KEP. 42/MEN/2001 TENTANG PELEPASAN VARIETAS UDANG GALAH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Nomor: KEP. 42/MEN/2001 TENTANG PELEPASAN VARIETAS UDANG GALAH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka dalam rangka
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan akan
Lebih terperinciKAJIAN USAHATANI PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DESA SUKASIRNA KECAMATAN SUKALUYU, KABUPATEN CIANJUR
KAJIAN USAHATANI PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI DESA SUKASIRNA KECAMATAN SUKALUYU, KABUPATEN CIANJUR Sri Redjeki dan Mayunar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Banten Jalan Raya Bojonegoro,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) NIRWANA III
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) NIRWANA III DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN KE II
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN KE II 1. Judul Penelitian : Teknologi Domestikasi, Pembenihan dan Budidaya Ikan Selais (Ompok Hypophthalmus)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciPELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG Bambang Sumarsono 10.11.3841 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Abstrak Ikan lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak,
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar
SNI : 01-6483.2-2000 Standar Nasional Indonesia Benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Deskripsi... 1 4 Istilah...
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN KELABAU (OSTEOCHILUS MELANOPLEURUS) HASIL DOMESTIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas
Media Litbang Sulteng 2 (2) : 126 130, Desember 2009 1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu ISSN : 1979-5971 PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Budidaya Ikan Ciburial, Sumedang selama kurang lebih dua bulan, yaitu sejak April - Juni 2011. 2.2 Alat dan Bahan 2.2.1 Wadah
Lebih terperinci1.Abstrak. 2.Isi/jenis
1.Abstrak Lele merupakan ikan marga clarias terkenal dari tubuhnya yang licin panjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang terkadang menyatu dengan sirip ekor menjadikanya
Lebih terperinciIkan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih
Standar Nasional Indonesia ICS 65.150 Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih Badan Standardisasi Nasional BSN 2014 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air tawar dan disukai oleh masyarakat karena rasanya yang gurih. Selain itu ikan lele dumbo memiliki
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN INDUK IKAN NILA JANTAN PANDU DAN INDUK IKAN NILA BETINA KUNTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN
PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6483.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock) DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Deskripsi...
Lebih terperinciPROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012
PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012 CONTOH Disusun Oleh: KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN PATIL LELE Alamat : Garon RT 03, Panggungharjo, Sewon, Bantul Disusun
Lebih terperinciIkan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk
Standar Nasional Indonesia ICS 65.150 Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk Badan Standardisasi Nasional SNI 6484.3:2014 BSN 2014 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Cara Sukses Bisnis Budidaya Lele Disusun oleh: Nama : Siti Mustikaningsih Nim : 10.11.3913 Kelas : S1T1-2E Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer AMIKOM
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
BUDIDAYA IKAN LELE Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh: Mada Mahatma 11.12.5828 Kelas 11.S1SI.07 Sistem Informasi Budidaya Ikan Lele Jenis Ikan Lele memang memiliki
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perikanan pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi sektor perikanan tangkap Indonesia diperkirakan mencapai 6,4
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6135 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar
SNI : 01-6484.2-2000 Standar Nasional Indonesia Benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar Prakata Standar benih ikan lele dumbo kelas benih sebar diterbitkan oleh Badan Standardisasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) GALUNGGUNG SUPER
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) GALUNGGUNG SUPER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciBUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014
BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS JL. MUHAMMAD AMIN KM. 12,5 MUARA BELITI TELP. (0733) 4540026 E-Mail. Nakkanmusirawas@Gmail.Com TAHUN 2015
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6485.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar induk ikan gurami kelas induk pokok diterbitkan oleh Badan Standardisasi
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1A TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1A TAHUN 2006 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI BENIH DAN TEKNIS PENYALURAN BENIH, CALON INDUK IKAN SERTA INDUK IKAN DARI HASIL BALAI BENIH IKAN (BBI) KAPAL PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya, ikan mas memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhannya yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, ikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 bertempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 bertempat di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Probolinggo, Lampung Timur dan analisis sampel
Lebih terperinciProduksi ikan patin pasupati (Pangasius sp.) kelas pembesaran di kolam
Standar Nasional Indonesia Produksi ikan patin pasupati (Pangasius sp.) kelas pembesaran di kolam ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2
Lebih terperinciWisnu Prabowo C SKRIPSI
PENGARUH DOSIS BACITRACINE METHYLE DISALISILAT (BMD) DALAM EGG STIMULANT YANG DICAMPUR DENGAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP PRODUKTIVITAS IKAN LELE SANGKURIANG Clarias sp Wisnu Prabowo C14102006 SKRIPSI DEPARTEMEN
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA : SUKAMTO HADI NIM : 11.02.7945 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PELUANG BISNIS 1. ABSTRAK Pengertian Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar
SNI : 01-6140 - 1999 Standar Nasional Indonesia Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1. Ruang lingkup... 1 2. Acuan... 1 3. Definisi...
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERJALANAN LOMBOK 8-14 JULI Determinasi Potensi Penyakit Aeromonas pada Ikan Budidaya Judul Kegiatan
LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERJALANAN LOMBOK 8-14 JULI 2012 Determinasi Potensi Penyakit Aeromonas pada Ikan Budidaya Judul Kegiatan untuk Mengamankan Produksi Perikanan di Lombok dan Sumbawa Pelaksana
Lebih terperinciBUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN
BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN TUGAS LINGKUNGAN BISNIS NAMA :MARIUS KORBIANO NERUM KELAS : SI.S1.2J NIM : 10.12.5055 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA II.PELUANG BISNIS TAMBAK IKAN LELE
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6484.3-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar produksi induk ikan lele dumbo kelas induk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INDUK NILA DI WILAYAH MINAPOLITAN DALAM UPAYA MENDUKUNG INDUSTRI PERIKANAN BUDIDAYA.
PENGEMBANGAN INDUK NILA DI WILAYAH MINAPOLITAN DALAM UPAYA MENDUKUNG INDUSTRI PERIKANAN BUDIDAYA. Yudi Yustiran ¹), Ena Sutisna ²), Sophan³) 1, 2) Perekayasa Muda di Balai Budidaya Air Tawar Jambi (BBAT
Lebih terperinciKisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial
Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial 1. Mengidentifikasi potensi dan peran budidaya perairan 2. Mengidentifikasi
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING)
PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING) DISUSUN OLEH : TANBIYASKUR, S.Pi., M.Si MUSLIM, S.Pi., M.Si PROGRAM STUDI AKUAKULTUR FAKULTAS
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6484.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Prakata... 1 Pendahuluan... 1 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011, di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor. Analisis kualitas
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Benih ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar
SNI : 01-6485.2-2000 Standar Nasional Indonesia ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar Prakata Standar benih ikan gurami kelas benih sebar diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE
KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN UDANG GALAH SIRATU
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN UDANG GALAH SIRATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari subset penelitian faktorial untuk mendapatkan dosis PMSG dengan penambahan vitamin mix 200 mg/kg pakan yang dapat menginduksi
Lebih terperinciTabel Capaian Kinerja Sasaran Urusan Kelautan Dan Perikanan. Tahun 2012 INDIKATOR SASARAN. Realisasi Tahun 2011
URUSAN PILIHAN. Kelautan dan Perikanan Pembangunan daerah tahun 20 pada urusan kelautan dan perikanan, Pemerintah Kabupaten Temanggung hanya melaksanakan urusan di bidang perikanan darat dilaksanakan dalam
Lebih terperinciPENDAHULUAN Ikan Nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan terutama
PENDAHULUAN Ikan Nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan terutama dalam usaha peningkatan gizi masyarakat di Indonesia. Hal
Lebih terperinciPERBEDAAN ANTARA BETINA DAN JANTAN IKAN MAS (Cyprinus ccnrpio L.) DALAM BEBERAPA KARAKTER KUANTITATIF
PERBEDAAN ANTARA BETINA DAN JANTAN IKAN MAS (Cyprinus ccnrpio L.) DALAM BEBERAPA KARAKTER KUANTITATIF Oleh AMBAS MASWARDI 96304 PROGRAM STUD1 ILMU PERAIRAN PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPanduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA
Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA BBPBAT Sukabumi 2007 Daftar Isi 1. Penduluan... 1 2. Persyaratan Teknis... 2 2.1. Sumber Air... 2 2.2. Lokasi...
Lebih terperinciANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE
ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun Oleh: GALANG RAMADHAN PRADITA NIM.10.12.4820 Program Studi Sistem Informasi TP 2010/2011 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa pertumbuhan induk ikan lele tanpa perlakuan Spirulina sp. lebih rendah dibanding induk ikan yang diberi perlakuan Spirulina sp. 2%
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Pembenihan Ikan Bawal Di susun oleh: Nama : Lisman Prihadi NIM : 10.11.4493 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 / 2011 PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan bawal merupakan salah satu
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemberian pakan buatan di BBAP Situbondo dilakukan bulan Oktober sampai Desember 2008. Sedangkan untuk pada bulan Agustus-September induk diberi perlakuan pakan rucah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor perikanan menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan nasional mengingat potensi perairan Indonesia yang sangat besar, terutama dalam penyediaan bahan
Lebih terperinciIkan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 2: Produksi induk kelas induk pokok (Parent Stock)
Standar Nasional Indonesia SNI 7471.2:2009 Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 2: Produksi induk kelas induk pokok (Parent Stock) ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7471.2:2009 Daftar
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN
EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN Program peningkatan produksi perikanan adalah program intensifikasi budidaya perikanan melalui pemeliharaan komoditas perikanan di wilayah Tebo dengan teknik
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PEMBENIHAN IKAN MAS DI MN. FISH FARM CIJAMBE, SUBANG
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PEMBENIHAN IKAN MAS DI MN. FISH FARM CIJAMBE, SUBANG Disusun Oleh: 1. Faidz Dwi C. NIS. 10111307 2. Hidayat NIS. 10111310 3. Ismail NIS. 10111313 4. Nurohman NIS. 10111320 5. Sunanto
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMELIHARAAN
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERKANDANGAN KANDANG TERNAK LEBIH NYAMAN MEMUDAHKAN TATALAKSANA PEMELIHARAAN LEBIH EFISIEN KANDANG - KONTRUKSI KANDANG SESUAI - MANAJEMEN KESEHATAN BAIK - KONTRUKSI KANDANG TIDAK
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6483.3-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock) DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciMORFOMETRI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus) STRAIN GIFT DI EMPAT BALAI BENIH IKAN SKRIPSI. Oleh Heny Tri Wijayanti NIM.
MORFOMETRI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus) STRAIN GIFT DI EMPAT BALAI BENIH IKAN SKRIPSI Oleh Heny Tri Wijayanti NIM. 071810401083 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciPeningkatan Produktifitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp.) Ade Sunarma
Peningkatan Produktifitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp.) Ade Sunarma Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi 2004 Peningkatan Produktifitas
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6138 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3
Lebih terperinci