UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH SENAM HAMIL YOGA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RSIA LIMIJATI BANDUNG Tesis ELI RUSMITA ( ) FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MATERNITAS DEPOK JULI 2011

2 UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH SENAM HAMIL YOGA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RSIA LIMIJATI BANDUNG Tesis Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Keperawatan ELI RUSMITA ( ) FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MATERNITAS DEPOK JULI 2011

3 HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eli Rusmita NPM : Program Studi : Magister Keperawatan Maternitas Departemen : Pascasarjana Fakultas : Ilmu Keperawatan Jenis Karya : Tesis Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Depok Pada tanggal : 5 Juli 201 Yang menyatakan (Eli Rusmita) Universitas Indonesia

4 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Eli Rusmita NPM : Tanda tangan : Tanggal : 5 Juli 2011 iii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian pada tesis yang berjudul: Pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung. Penelitian ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Magister Keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan hasil tesis ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati perkenankan penulis menyanpaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Dewi Irawati, S.Kp., M.App.Sc, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 2. Yetti Yuni Nursasi, MN, Selaku ketua program studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 3. Krisna Yetti, S.Kp., M.App.Sc, Selaku Koordinator Mata Ajar Tesis di Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 4. Dra. Setyowati, S.Kp., M.App.Sc.,PhD, selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan masukan kepada penulis. Universitas Indonesia

6 5. Ir. Yusron Nasution, MKN, selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis. 6. Dr. Kingki, SpOG, dr. widyo, Manajer keperawatan dan Ka Klinik jalan RSIA Limijati Bandung serta mba catur, dewi, bu wati dan lilis yang telah membantu peneliti memberikan ijin dan membantu dalam penelitian. 7. Yang tercinta orang tua dan keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik materil dan moril demi kelancaran selama mengikuti studi ini. 7. Drs. H. Budiman Z, M.M., Marsekal Pertama TNI, selaku direktur Politeknik Kesehatan TNI-AU Ciumbuleuit Bandung dan KBPK yang telah memberikan dukungan demi kelancaran selama mengikuti studi ini. 8. Rekan-rekan Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2009 dan yang tersayang rekan-rekan Kekhususan Keperawatan Maternitas Universitas Indonesia angkatan 2009 yang telah memberikan semangat dan masukan kepada penulis selama studi. Akhirnya, semoga bantuan yang telah diberikan dicatat sebagai amal baik oleh Allah SWT, dan semoga tesis ini bermanfaat untuk perkembangan Ilmu Keperawatan. Depok, Juli 2011 Penulis Universitas Indonesia

7 ABSTRAK Nama :Eli Rusmita Program Studi :Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Maternitas Judul :Pengaruh Senam Hamil Yoga Selama Kehamilan Terhadap Kesiapan Fisik Dan Psikologis Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Limijati Bandung. Kehamilan trimester III menimbulkan ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan fisik dan psikologis. Perawat maternitas dapat memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan senam hamil yoga selama kehamilan yang membantu untuk mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini mempelajari pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung. Desain penelitian kohort retrospective study dengan purposive sampling dan 96 sampel. Mengunakan chi square yang menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,014). Hasil penelitian dapat memperkuat asuhan keperawatan ibu hamil. Rekomendasi penelitian terkait manfaat senam hamil yoga dalam kehamilan. Kata kunci: Senam hamil yoga, ibu hamil trimester III, kesiapan fisik dan psikologis Kepustakaan 47 literatur v

8 ABSTRACT Name Study Program Title : Eli Rusmita : Master in nursing program Maternity nursing : The effect of yoga exercise during pregnancy to physical and psychological readiness in facing labor on third trimester in Mother and Child Limijati Hospital Bandung. The third trimester causes discomfort to physical and psychological changes. Maternity nurse may provide nursing care by deliver yoga pregnancy exercise in order to help the mother to be well prepared facing the labor. This research studied the effect of yoga exercise during pregnancy to physical and psychological readiness in facing labor on third trimester in mother and child Limijati Hospital Bandung. Retrospective cohort study design with purposive sampling and 96 participants. Chi-square results showed a significant result (p=0,014). The results could strengthen the nursing care of pregnant woman. The research recommend that yoga exercise has a benefits to pregnant woman. Key words: pregnancy yoga exercise, third trimester pregnant women, physical and psychological readiness 47 literatures vi

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR ORIGINALITAS... ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR BAGAN. DAFTAR LAMPIRAN... Hal i ii iv v vii ix xi xii xiii BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan. 1.4 Manfaat Penelitian BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kehamilan Program-program Penkes Untuk Persiapan Persalinan Latihan Senam Hamil Yoga Peran Perawat Maternitas dalam PenKes Untuk Persiapan Persalinan Kerangka Teori BAB 3: KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI 3.1 Kerangka Konsep Hipotesis. 3.3 Definisi Operasional x

10 BAB 4 : METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian 4.2 Populasi Dan Sampel. 4.3 Tempat Penelitian Waktu Penelitian 4.5 EtikaPenelitian 4.6 Alat Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan Data. 4.8 Validitas dan Reliabilitas 4.9 Analisis Data BAB 5 : HASIL PENELITIAN 5.1 Uji Homogenitas. 5.2 Analisis Bivariat BAB 6 : PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Keterbatasan Penelitian. 6.3 Implikasi Untuk Bidang Keperawatan BAB 7 : KESIMPILAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN x

11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Namun dengan berbagai upaya yang berkesinambungan dan kerja keras bersama, angka kematian ibu (AKI) mengalami penurunan yang cukup bermakna. Salah satu upaya yang telah dilakukan sesuai dengan target Millenium Development Goals (MDGs) pada tujuan ke-5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko jumlah kematian ibu. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dari waktu ke waktu menunjukkan penurunan. AKI di Indonesia telah menurun dari 307 per kelahiran hidup pada tahun 2003 menjadi 228 per kelahiran hidup pada tahun 2007 (Depkes, 2009). Perkembangan tersebut cukup menggembirakan walaupun masih menghadapi beberapa kenyataan yang cukup memprihatinkan dimana AKI di Indonesia masih yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Penurunan AKI di Indonesia termasuk lambat bila dibandingkan dengan Thailand yang berhasil menurunkan AKI dari 400 per kelahiran hidup menjadi 80 per kelahiran hidup dalam kurun waktu 24 tahun. Sedangkan target MDGs pada tahun 2015 yaitu AKI turun menjadi 112 per kelahiran hidup (Kementrian perencenaan pembangunan nasional, 2010). Hal tersebut terjadi pula di derah Jawa Barat yang terlihat masih tingginya AKI berdasarkan data yang tercatat oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) propinsi Jawa Barat tahun 2011, yaitu dari penduduk Jawa Barat tercatat 288 ibu yang melahirkan meninggal dunia dan AKI di kota Bandung tahun 2009 sebesar 25 kematian yang terjadi pada masa kehamilan sebesar 7 orang, saat persalinan sebesar 8 orang dan masa nifas 10 orang. Penyebab kematian ibu tersebut karena kehamilan atau persalinan yang disebabkan oleh aspek medis, sosial, budaya dan agama. Salah satu aspek medis Universitas Indonesia

12 2 tersebut yaitu persalinan dengan komplikasi. Komplikasi dalam kehamilan seperti kehamilan ektopik, hyperemisis gravidarum, abortus, eklampsia, plasenta previa yang sangat mengancam nyawa ibu hamil. Dalam mengatasi penyebab masalah tersebut diperlukan pendekatan yang berkualitas yang di mulai sejak perencanaan kehamilan dan selama masa kehamilan. Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III seperti dispnea, insomnia, gingivitis dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan tidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki (non pitting) dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004; Perry, et al, 2010). Pada umumnya wanita yang sedang hamil takut menghadapi proses persalinan karena rasa sakit yang menimbulkan rasa takut dan cemas. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan jiwa dan fisik yang akan mengakibatkan kakunya otototot dan persendian yang tidak wajar. Stres atau kecemasan tersebut terkait dengan berbagai hasil kehamilan, rasa sakit dan keluhan somatik lain yang sering terjadi dengan gangguan mood pada ibu hamil. Menurut hasil penelitian sekitar 70% dari ibu hamil mengalami sakit pinggang Low Back Pain (LBP) yang mungkin dimulai sejak awal trimester, puncak kejadian LBP terjadi pada trimester II dan III kehamilan, dan intensitas nyeri memburuk dengan kehamilan berisiko (Amy, et al. 2009). Gangguan psikologis pada ibu hamil juga dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan janin. Pada ibu hamil yang mengalami stress yang berkepanjangan dapat menimbulkan hambatan perkembangan pada janin termasuk gangguan emosi setelah kelahiran, bila stress pada ibu tidak tertangani dengan baik meskipun dengan asupan nutrisi yang baik. Gangguan psikologis tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan sehingga diperlukan pencegahan dengan beberapa metode untuk meringankan dan mempersiapkan ibu dalam menjaga kehamilan dan proses

13 3 persalinannya. Pencegahan komplikasi persalinan bertujuan untuk membuat ibu dan bayi baru lahir dapat memperoleh derajat kesehatan yang tinggi dan terhindar berbagai ancaman atau fungsi reproduksi. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui kemitraan lintas program dan sektor, pemerintah dan masyarakat, serta publik dan swasta untuk memobilisasi potensi dan sumberdaya kesehatan yang ada, upaya pemberdayaan keluarga terutama tentang budaya hidup sehat dan mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan, serta peran dan kepedulian masyarakat dalam pendanaan persalinan, merujuk tepat waktu, penyediaan sarana transportasi, dan utilisasi fasilitas kesehatan yang mampu menangani komplikasi secara adekuat dan tuntas (Depkes, 2010). Pelayanan kesehatan tersebut dapat diberikan oleh perawat maternitas yang berperan sebagai advokat dan pendidik bagi ibu hamil dan keluarga yang mempunyai tanggung jawab untuk memfasilitasi klien dalam memperoleh informasi terkait perawatan kehamilan dan persalinan. Informasi yang diberikan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan klien dalam mempersiapkan kesiapan ibu baik fisik maupun psikologis dalam menghadapi persalinan. Kegiatan tersebut termasuk dalam standar praktek keperawatan yang merupakan bentuk tanggung jawab perawat terhadap ibu hamil dan klien. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan adalah latihan fisik, sebab berpengaruh positif terhadap janin, kehamilan, berat lahir, dan kesehatan maternal serta mengurangi komplikasi persalinan seperti persalinan yang lama dan menurunkan tingkat nyeri. Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan menurut Perry, et al. (2010) adalah pemijatan dan terapi energi seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mindbody healing seperti imagery, meditasi/yoga, berdo a, refleksi, biofeedback. Latihan fisik yang dapat dilakukan selama masa kehamilan salah satunya adalah senam hamil. Senam hamil memiliki beberapa metode latihan salah

14 4 satunya adalah dengan pendekatan metode latihan yoga yang sangat baik untuk ibu hamil sebab dapat meringankan pegal-pegal dan meredam emosi yang tidak stabil (Krisnadi, 2010). Berlatih senam hamil yoga pada masa ini merupakan salah satu solusi self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak yang dapat dilakukan dalam kelas antenatal, yang merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir (Depkes, 2010). Kelas antenatal ini mengarahkan dan memantau latihan secara professional sehingga setiap ibu hamil yang melakukan latihan dapat terpantau dengan baik. Dalam kelas antenatal ini latihan senam hamil yoga dipimpin oleh instruktur yang berpengalaman dengan gerakan-gerakan yang sangat bermanfaat selama kehamilan dan proses kelahiran serta kesehatan anak. Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme nafas, mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak manfaat (Krisnandi, 2010). Yoga adalah sejenis olah tubuh, pikiran dan mental yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran terutama dalam trimester III. Senam hamil yoga memiliki lima cara yaitu latihan fisik yoga, pernafasan (pranayama), positions (mudra), meditasi dan deep relaksasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan manfaat selama kehamilan yang dapat membantu kelancaran dalam kehamilan dan kelahiran anak secara alami dan dapat membantu dalam memastikan bayi yang sehat (Indiarti, 2009). Senam hamil yoga selama kehamilan dapat meningkatkan berat lahir dan mengurangi kejadian prematur dan komplikasi persalinan menurut Narendran (2009) dari Vivekananda Yoga Research Foundation di Bangalore, dan rekannya mempelajari 169 ibu hamil yang dilatih dalam pendekatan terintegrasi untuk yoga dan dalam 166 kelompok kontrol yang menerima

15 5 perawatan kehamilan secara rutin dengan memberikan pelatihan yoga termasuk latihan berbagai teknik postur ("asana"), relaksasi, latihan pernapasan dalam ("pranayama"), dan meditasi, yang dilakukan selama 1 jam setiap hari. 14% kelahiran yang prematur pada kelompok yoga dibandingkan dengan 29% kelompok kontrol. Selain itu dalam suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa yoga dan meditasi dapat mengurangi stress psikologis dan cedera fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk kecemasan dan rasa sakit (Rosenzweig, et al. 2003; Williams, et al. 2001; Michalsen, 2005; Woolery, et al. 2004; Williams, et al dalam Amy, et al. 2009; Susan, Justine, and David, 2008). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan di daerah Bandung dan sekitarnya kelas prenatal yang di kelola secara professional hanya terdapat di beberapa rumah sakit dalam upaya mempersiapkan persalinan dengan memberikan pengetahuan dan latihan seperti senam hamil dengan pendekatan senam hamil yoga. Senam hamil yoga dapat dilakukan di rumah sakit ibu dan anak atau rumah bersalin, sanggar atau studio senam dan dirumah. Rumah sakit ibu dan anak Limijati Bandung adalah salah satu rumah sakit swasta yang memiliki kelas prenatal dan program senam hamil yoga. Pada saat studi pendahuluan di rumah sakit ibu dan anak Limijati Bandung terdapat tiga orang ibu hamil trimester III yang mengikuti senam hamil yoga secara teratur menurut program yaitu dua kali dalam satu minggu dan keseluruhan ibu tersebut mengatakan senam hamil yoga bermanfaat dalam mengatasi keluhan yang dirasakan selama hamil seperti pegal-pegal, cemas dan sulit tidur sehingga dirasakan lebih rileks. Namun program ini kurang diminati oleh ibu-ibu hamil dengan terlihat sedikitnya ibu-ibu hamil yang terdaftar dan mengikuti program antenatal ini. Sedangkan manfaat dari senam hamil yoga secara teratur dari berbagai penelitian yang didapat sangat membantu dalam menjaga kesehatan dan kelancaran proses persalinan dan nifas sebab senam hamil yoga akan membuat tubuh menjadi lentur terutama pada otot-otot jalan lahir. Kelenturan otot ini

16 6 sangat diperlukan karena saat menghadapi persalinan ibu biasanya dilanda kecemasan dan panik. Selanjutnya, keadaan ini membuat otot menjadi tegang, menurut Bobak, Jensen & Lowdermilk (2005), beberapa ibu hamil mengalami ketakutan dalam proses persalinan dan merasa ketidaknyamanan menghadapi hari-hari menjelang persalinan dan ibu sudah mulai menyiapkan pakaian, dan tempat untuk bayi serta merencanakan tempat perawatanya. Berdasarkan fenomena tersebut penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Bandung. 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan data dari beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa selama masa kehamilan trimester III ibu hamil mengalami ketidaknyamanan seperti Dispnea, insomnia, gingivitis dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan tidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks, kram kaki (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004). Selama trimester III bila seorang ibu hamil mengalami kecemasan dan nyeri yang ekstrim dapat berdampak buruk terhadap ibu dan janin sehingga di perlukan berbagai upaya untuk mencegah hal tersebut seperti senam hamil yoga. Senam hamil yoga bermanfaat meningkatkan aliran darah dan nutrisi janin secara adequat serta berpengaruh juga pada organ reproduksi dan panggul ibu untuk mempersiapkan kelahiran anak secara alami (Chopra & Simon, 2004; Stoppard, 2008; Siska, 2009). Selain itu senam hamil yoga selama hamil dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, berfokus pada membuka pelvis untuk mempermudah kelahiran, membantu dalam perawatan

17 7 pasca kelahiran dengan mempercepat proses involusi uteri, perut dan dasar panggul, membantu mengurangi ketegangan dan ketidaknyamanan payudara (Chopra & Simon, 2004; Stoppard, 2008; Siska, 2009). Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan karakteristik bahaya psikologis selama kehamilan yang termasuk kecemasan, gangguan konsentrasi, penurunan fungsi kekebalan, mekanisme koping yang rendah, ketegangan otot, dan keluhan somatik. Selama kehamilan, stres telah dikaitkan dengan penggunaan alkohol, merokok, cuti sakit yang lama (Amy, et al. 2009). Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan pertanyaan penelitian pada studi ini adalah Bagaimana pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung? 1.3 Tujuan penelitian Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah diidentifikasinya pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung Tujuan khusus Diidentifikasinya gambaran umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung Diidentifikasinya gambara kesiapan fisik dan psikologis pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung Diidentifikasinya hubungan antara karakteristik umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung Diidentifikasinya hubungan antara senam hamil yoga terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung.

18 8 1.4 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan pelayanan keperawatan maternitas. Manfaat penelitian ini meliputi: Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada bu hamil trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung Institusi pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini, diharapkan ini dapat memberikan gambaran tentang pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III sehingga dapat dijadikan acuan dalam merencanakan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada klien selama kehamilan Perkembangan riset keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pengembangan riset keperawatan selanjutnya.

19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan beberapa konsep dan teori, hasil penelitian terkait dengan penelitian tentang senam hamil yoga selama kehamilan 2.1 Kehamilan Definisi Seseorang perempuan dikatakan hamil secara normal apabila di dalam rahimnya bertumbuh kembang manusia baru, kehamilan dapat pula terjadi di luar rahim (kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik) dan pada kondisi yang sangat jarang terjadi dapat bertahan hingga cukup besar (Progestian, 2010). Kehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sejak konsepsi sampai umur 40 minggu (kelahiran) (Winkjosastro, 2005). Kehamilan merupakan peristiwa normal dalam siklus kehidupan perempuan dan seringkali mengganggap bahwa kehamilan sebagai simbol dari feminitas seorang perempuan. Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang perempuan dan keluarganya. Kehamilan melibatkan seluruh anggota keluarga karena konsepsi merupakan awal bukan saja bagi janin yang sedang berkembang tetapi juga bagi keluarga yaitu dengan hadirnya seorang anggota keluarga baru dan terjadinya perubahan-perubahan hubungan dalam keluarga (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2004) Periode kehamilan Kehamilan terbagi menjadi 3 periode yang disebut trimester I pada minggu 1-13, dimana pada masa ini merupakan masa perkembangan dan pembentukan organ. Trimester II pada minggu yang merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan dan trimester III pada minggu 28 sampai dengan persalinan (38-40 minggu) yang merupakan masa tumbuh kembang dan persiapan kelahiran karena pada awal masa ini janin telah dapat hidup di Universitas Indonesia

20 dunia luar dengan atau tanpa bantuan medis (Ferry, et al. 2010; Perry, et al. 2010) Perubahan sistem tubuh selama masa kehamilan Pada masa kehamilan terjadi perubahan pada tubuh yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. Kebanyakan dari perasaan ketidaknyamanan tersebut berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis yang berhubungan dengan aspek emosi dalam masa kehamilan (Walsh, 2008). Sistem tubuh yang mengalami banyak perubahan adalah sistem reproduksi. Sedangkan perubahan psikologis yang terjadi pada ibu hamil diawali disaat seorang wanita mengetahui bahwa dirinya telah hamil. Pada periode ini ibu hamil merasakan kegembiraan tertentu karena telah menyesuaikan diri dengan rencana pembentukan hidup baru. Akan tetapi tidak semua ibu hamil mengalami perasaan yang sama, ada beberapa ibu yang mengalami ketidaknyamanan sampai syok. Hal ini terjadi terutama pada ibu hamil yang kurang siap dalam menghadapi masa-masa kritis dalam masa kehamilan (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2005). Kehamilan merupakan masa transisi bagi wanita, karena terdapat banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis (Bobak, 2004) Sistem reproduksi dan payudara Pembesaran uterus pada awal kehamilan disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Pada wanita yang tidak hamil uterus merupakan organ padat dan saat kehamilan uterus berubah menjadi suatu rongga berdinding otot yang relatif tipis. Minggu pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah pir dan berangsur-angsur menjadi ovoid pada bulan ke-3. Pada trimester I ibu mulai merasakan kontraksi-kontraksi yang tidak teratur dan biasanya tidak terasa sakit. Serviks mengalami perubahan warna menjadi kebiruan dan pelunakan pada serviks merupakan tanda fisik dini kehamilan (goodle sign) yang diakibatkan peningkatan vaskularisasi.

21 3 Vagina dan vulva mengalami peningkatan vaskularisasi dan hyperemia pada otot-otot vulva menyebabkan kebiruan pada vagina (chadwick sign). Peningkatan ketebalan mukosa, hipertropi otot-otot polos mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina. Ph vagina bersifat asam berkisar antara 3-5,6. Payudara terasa nyeri dan sakit karena bertambah besar akibat hipertropi alveoli mammae. Putting menjadi jauh lebih besar dan terlihat adanya hyperpigmentasi karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui. Putting dan sekitarnya semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil timbul disekitar putting sebagai kelenjar kulit akibat perubahan hormon selama kehamilan Sistem kardiovaskuler Penurunan darah arterial, tahanan vaskuler dan peningkatan metabolisme darah mempengaruhi cardiac output. Keluhan pusing yang sering terjadi selama kehamilan trimester II, karena rahim membesar dapat menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun dan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Varises akibat peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan dapat menekan daerah panggul dan vena di kaki yang mengakibatkan vena menonjol dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi dapat menekan vena daerah panggul yang dapat memperburuk varises. Kram pada kaki timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena kekurangan kalsium Sistem respirasi Sistem respirasi tidak terganggu oleh kehamilan, meskipun frekuensi pernafasan mengalami peningkatan untuk metabolisme. Tetapi tidak mempengaruhi compliance paru. Perubahan hormonal yang mempengaruhi

22 aliran darah ke paru-paru pada kehamilan minggu beberapa ibu hamil merasa susah bernapas. 4 Hal ini didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma. Setelah kepala bayi turun kerongga panggul biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah diafragma Sistem perkemihan Ginjal sedikit lebih besar selama kehamilan dan akan mengalami peningkatan kecepatan filtrasi glomerulus. Penyebabnya belum diketahui, keluhan sering buang air kecil yang terjadi pada awal kehamilan, dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing yang dapat menghilang pada trimester II dan dapat muncul kembali pada akhir kehamilan Sistem integumen Timbulnya kloasma gravidarum merupakan keluhan yang sering terjadi sejak akhir bulan kedua. Perubahan pigmen tersebut akibat melanocyt stimulating hormone (MSH) yang merupakan perangsangan estrogen dan progesteron. Perubahan kulit timbul pada trimester II dan III karena melanoscyt yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas dan payudara akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan Sistem gastrointestinal Tonus dan gerakan traktus gastrointestinal berkurang karena perpanjangan waktu pengosongan lambung akibat pengaruh dari hormon progesteron. Pyrosis (nyeri epigastrium) sangat lazim terjadi dalam kehamilan karena refluk sekresi asam lambung ke esophagus. Gusi mengalami hyperemia dan melunak sehingga mudah berdarah bila mengalami trauma ringan bahkan saat menggosok gigi.

23 5 Morning sickness, mual dan muntah. Hampir 50% ibu hamil mengalami mual yang biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan dan ada kalanya juga dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya dapat berakhir pada 14 mingggu kehamilan dan pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester II dan III. Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi yang dapat menyebabkan sakit kepala serta dapat juga terjadinya kram perut saat trimester awal kehamilan, hal tersebut masih dapat dikatakan normal karena adanya perubahan hormonal dan pertumbuhan serta pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen yang merenggang untuk menyokong rahim (Wylie, 2005). Adanya rasa panas di perut karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan relaksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas. Selain itu sering timbul pula sakit perut bagian bawah pada kehamilan minggu seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap. Pada trimester III, braxton-hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat. Sendawa dan buang angin sering juga timbul pada masa kehamilan akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut menyebabkan perut ibu hamil terasa kembung dan ketidaknyamanan. Keluhan konstipasi sering juga dialami selama awal kehamilan dan akhir semester III, karena tekanan rahim yang membesar kearah usus dan peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien Sistem muskuloskeletal Sikap tubuh lordosis merupakan keadaan yang khas karena kompensasi posisi uterus yang membesar dan menggeser daya berat ke belakang lebih tampak pada masa trimester III yang menyebabkan rasa sakit bagian tubuh belakang

24 6 karena meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh. Bayi yang semakin membesar selama kehamilan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil dan dapat mengakibatkan edema pada tangan yang disebabkan oleh perubahan hormonal akibat retensi cairan Sistem endokrin Perubahan sistem endoktrin pada kehamilan meliputi Hormon chorionic gonodotropin (HCG), progesteron, estrogen, prolaktin, oksitoksin, tiroksin, insulin, kortisol dan aldostron (Wong & Perry, 2002). HCG, progestron dan estrogen merupakan hormon yang paling berpengaruh untuk berlangsungnya kehamilan. Sekresi hormon estrogen menyebabkan pembesaran uterus. Pembesaran payudara dan merelaksasikan ligamentum pelvis sehingga menjadi lentur dan elastis. Perubahan ini dapat mempermudah janin melewati jalan lahir Perubahan fisik trimester III kehamilan Trimester III kehamilan dimulai dari usia hamil 25 minggu sampai dengan kelahiran. Selama periode ini banyak hal-hal yang kurang nyaman sejak dari trimester II kehamilan yang tetap berlanjut. Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat bertambahnya berat dan besarnya kehamilan sampai dengan bayi dilahirkan. Perubahan-perubahan yang sering ditemukan pada trimester III kehamilan yaitu pembesaran perut sesuai dengan tuanya kehamilan, hearburn atau disebut juga nyeri perut kiri atas sering dialami oleh ibu hamil akibat pertumbuhan janin, rahim mendorong lambung. Bengkak atau edema akibat tubuh menghasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di kaki, tumit, dan wajah akibat dari penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena mengakibatkan darah

25 balik dari bagian bawah tubuh. Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda pre-eklampsia. 7 Pembesaran payudara diakhir kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses menyusui. Nyeri dan sakit akibat lain dari pembesaran rahim adalah nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan berat badan, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan tulang-tulang panggul. Varises pembuluh vena diakibatkan adanya tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Hemoroid akibat adanya tekanan kepala terhadap vena di rektum. Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Susah bernafas yang sering dikeluhkan ibu hamil akibat pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan paru-paru secara maksimal. Sehingga ibu hamil dianjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama. Keringat meningkat akibat peningkatan produksi keringat yang disebabkan oleh meningkatnya metabolisme tubuh ibu hamil. Stretch mark dan perubahan warna kulit yaitu adanya garis-garis parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut, paha, bokong da payudara dan adanya perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap seperti daerah puting yang menghitam, adanya linea nigra Perubahan psikologis pada trimester III kehamilan Perubahan psikologis pada trimester III kehamilan timbul akibat rasa tidaknyamanan fisik, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik, merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu, takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya, khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,

26 8 bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya, merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya, merasa kehilangan perhatian, perasaan mudah terluka (sensitif), libido menurun. Rasa cemas dapat timbul akibat kekhawatiran akan proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004). Dari aspek emosional pada kehamilan umumnya seorang ibu mempunyai perasaan ambivalen pada awal kehamilannya, perasaan tidak percaya diri, serta perasaan stres dan cemas berhubungan dengan proses perubahan fisik dan psikologis. Perubahan mood yang paling sering selama kehamilan yaitu cemas dan depresi (Michalsen, et al. 2005). Beberapa perubahan psikologis kehamilan bersifat mendasar bagi ibu hamil tentang dirinya dan persiapan untuk aktivitas barunya sebagai seorang ibu dengan berbagai perubahan pada tubuhnya (Walsh, 2008). Ibu hamil pertama tidak jarang memiliki pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali. Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Adanya pikiran-pikiran seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf simpatetik. Akibatnya, sistem syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang mempengaruhi sistem pada hormon epinefrin. Hormon yang juga dikenal sebagai hormon adrenalin ini memberi tenaga pada individu serta mempersiapkan secara fisik dan psikis. Adanya peningkatan hormon adrenalin dan noradrenalin atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku seharihari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup.

27 9 Tingkat keberhasilan mengatasi krisis tersebut selama masa kehamilan tergantung pada kemampuan ibu hamil dalam menerima realita kehamilan, kemampuan menerima perubahan, keberhasilan atau kegagalan yang pernah dialami dalam kehamilan sebelumnya dan kemampuan ibu untuk mengunakan sumber-sumber dukungan yang ada, sebab ibu hamil lebih banyak berfokus pada diri sendiri akibat perasaan ketidaknyamanan, perasaan mual, muntah, letih dan adanya penurunan keinginan seksual (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2005). 2.2 Program-program pendidikan kesehatan untuk persiapan persalinan Pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga dapat ditingkatkan dengan pemberian pendidikan perawatan ibu hamil selama masa kehamilan dan dalam mempersiapkan persalinan, serta untuk menurunkan kecemasan dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi persalinan (Lodewig, et al. 2002). Perawat memiliki peran penting untuk mengupayakan metode nonfarmakologi sesuai dengan kewenangan dalam membantu ibu beradaptasi terhadap permasalah yang dirasakan selama masa kehamilan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi persalinan. Metode nonfarmakologi dapat diberikan oleh perawat maternitas pada ibu dan pasanganya dalam kelas-kelas persiapan untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan selama masa hamil dan persalinan. Perawat dapat mengajarkan berbagai bentuk metode dalam upaya meringankan keluhan tanpa mempertimbangkan apakah ibu dan pasanganya pernah mengikuti persiapan, pernah membaca buku atau majalah tentang teknik tersebut (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004). Intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan dan persiapan persalinan melalui metode farmakologi dan nonfarmakologi. Metode nonfarmakologi untuk menurunkan ketidaknyamanan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain dengan relaksasi, teknik pernafasan, fokus perhatian, latihan fisik, musik, dukungan dan informasi, stimulasi cuteneus, massage, acupressure, acupunctur dan TENS (transcutaneus electrical nerve stimulation) (Yerbi, 2000).

28 10 Beberapa metode lain yang bisa dilakukan antara lain metode dick-read, metode lamase, metode breadley, effleurage dan tekanan sacrum, hidroterapi jet, kompres hangat atau dingin, hypnosis, yoga, biofeedback, imagery, visualisasi dan aromateraphi (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004). Sedangkan alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan adalah pemijatan dan terapi energi seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mind-body healing seperti imagery, meditasi/yoga, berdo a, refleksi, biofeedback (Perry, et al. 2010). Pelayanan kesehatan tersebut dapat diberikan oleh perawat maternitas yang berperan sebagai advokat dan pendidik bagi ibu hamil dan keluarga yang mempunyai tanggung jawab untuk memfasilitasi klien dalam memperoleh informasi terkait perawatan kehamilan dan persalinan. Informasi yang diberikan dalam bentuk pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan klien dalam kesiapan ibu menghadapi persalinan. Kegiatan tersebut termasuk dalam standar praktek keperawatan dan merupakan bentuk tanggung jawab perawat terhadap ibu hamil dan klien. Beberapa metode yang biasa diajarkan dalam kelas persiapan persalinan yaitu metode dick-read, lamaze dan breadley. Metode dick-read ini mengajarkan teknik menganti rasa sakit tentang hal yang tidak diketahui melalui penekanan dan keyakinan dengan pemberian informasi tentang persalinan, nutrisi, hygine dan mengajarkan tentang latihan fisik persiapan persalinan, relaksasi dan pola nafas. Metode lamaze adalah metode profilaksis mengajarkan ibu yang bersalin untuk berespon terhadap kontraksi rahim buatan dengan mengendalikan reaksi otot dan pernafasan ibu memusatkan perhatian pada titik tertentu agar persepsi syaraf terisi oleh stimulus lain. Metode breadly menekankan perhatian pada faktor lingkungan yang nyaman saat ibu bersalin, juga dianjarkan teknik kontrol pernafasan, pernafasan perut dan relaksasi seluruh tubuh di dalam ruangan yang gelap sendiri dan suasana tenang (Pillitteri, 2003).

29 11 Adapun hal-hal yang diberikan pada pendidikan perawatan ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan menurut Lodewig, et al. (2002) dan Perry, et al. (2010) adalah yang berkaitan dengan perubahan-perubahan fisik dan emosi yang terjadi pada kehamilan trimester III dan masa postpartum, perubahan kebutuhan seksualitas, ketidaknyamanan kehamilan (seperti peningkatan frekuensi buang air kecil, sesak, kelelahan), tanda-tanda persalinan dan komplikasi kehamilan dan persalinan, nutrisi, aktifitas dan istirahat, pengunaan obat-obatan, perubahan janin, persiapan laktasi, sistem dukungan (keluarga, masyarakat dan tempat kesehatan), persiapan persalinan (ketakutan dan kecemasan, peran suami, pilihan persalinan, anatomi dan fisiologi persalinan, teknik relaksasi mengurangi nyeri persalinan, variasi posisi persalinan, prosedur rutin rumah sakit atau kamar bersalin, dan intervensi obstetrik), persiapan menjadi orang tua, persiapan bayi baru lahir dan kontrasepsi (Scott & Priest, 2002). Mayoritas ibu hamil mengalami kesakitan dalam persalinan. Penelitian managemen nyeri telah menyoroti sejumlah faktor yang relevan, rasa sakit dan nyeri menyebabkan kecemasan yang menimbulkan ketegangan otot sehingga menyebabkan pelepasan zat perangsang nyeri persalinan. Hasilnya adalah siklus ketegangan-sakit-kecemasan sehingga di perlukan latihan relaksasi dan pernapasan selama masa hamil. Kecemasan pada ibu hamil berkaitan dengan keadaan perasaan keprihatinan, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal (Sustianty, 2008). Kecemasan merupakan reaksi emosional terhadap persepsi adanya bahaya, baik yang nyata maupun yang belum tentu ada. Penyebab kecemasan menurut Hawari (2006), adalah hubungan interpersonal, lingkungan hidup, keuangan, perkembangan, faktor keluarga, dan trauma. Latihan relaksasi dan pernafasan telah termasuk dalam paket senam hamil dan yoga hamil. Perbedaan antara senam dan yoga menurut Wiadnyana (2011) adalah pada pernafasan. Dalam yoga ibu hamil di pandu dengan jelas kapan harus menarik nafas dan kapan harus menghembuskan nafas dengan nafas

30 lambat dan dalam yang berefek menenangkan yang sangat diperlukan oleh ibu hamil. 12 Senam hamil yoga menjadi cara yang baik untuk mempersiapkan persalinan yang dilakukan di kelas prenatal karena dalam kelas ini latihan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil dengan berbagai pendekatan latihan peregangan, konsentrasi dan pengaturan pernafasan yang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan janinnya seperti mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kekuatan, fleksibelitas dan daya tahan yang diperlukan untuk persalinan, penurunan sakit punggung bagian bawah, mual, carpal tunnel syndrome, sakit kepala dan sesak nafas serta penurunan risiko persalinan prematur, hipertensi pada kehamilan, dan gangguan pertumbuhan janin. 2.3 Senam hamil yoga Senam hamil yoga selama kehamilan Senam hamil adalah bagian dari perawatan antenatal. Senam hamil berguna untuk mengoptimalkan keseimbangan fisik, memelihara kesehatan kehamilan, menghilangkan keluhan yang kejadi karena perubahan-perubahan akibat proses kehamilan dan memepermudah proses persalinan. Yoga diyakini telah muncul sejak 5000 tahun yang lalu sebagai hasil dan eksperimen para pencari kearifan, ahli mistik dan tokoh visional di India. Dunia yoga mempunyai bermacam jenis dan aliran dengan masing-masing karakteristiknya. Kata yoga berasal dari akar kata bahasa sansekerta yup berarti to yole yang sinonim dengan union dalam bahasa inggris. Dalam bahasa Indonesia sama dengan mengangkat, menyentuh. Filosofi yoga megambarkan pernyataan antara pikiran, tubuh dan ruh, pernyataan individu dan seluruh ciptaanya. Pernyataan individu dan daya luasnya yoga lebih dari sekedar latihan fisik karena yoga adalah jalan hidup, yaitu jalan hidup ketika menjadi manusia di dunia. Yoga adalah suatu filosofi, seni dan ilmu yang berawal dari sejarah India (Basford, 2006).

31 13 Filosofi yoga memiliki banyak perbedaan jalan atau jalur sehingga seseorang dapat berlatih untuk mencapai kesimbangan universal, menurut Wiadnyana (2011) teknik yoga dapat dilakukan oleh siapa pun karena yoga bersifat lintas agama, kepercayaan, bangsa, ras, budaya dan waktu serta dapat dilakukan oleh semua usia termasuk ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui. Namun semuanya mengutamakan prinsip idiologi yang mempertahankan perbaikan individu dan manusia itu sendiri. Yoga merupakan kesatuan antara tubuh, pikiran dan jiwa (kesatuan antara individu dan intelegensi yang mengatur alam semesta) (Chopter & Simon, 2004). Keadaan disaat semua komponen dan kekuatan yang membentuk organisasi biologis berinteraksi secara harmonis dengan komponenkomponen alam semesta yang dapat menimbulkan kesejahteraan emosional, psikologis dan spiritual serta keinginan diri. Sedangkan menurut Marc, John, Suzanne (2008) yoga merupakan sistem kesehatan yang bersifat holistik baik jiwa, pikiran dan tubuh yang dilakukan dengan sistem gerak yang halus tidak menghentak dengan panduan pernafasan yang harmonis. Yoga adalah gabungan konsep dunia timur yaitu lebih sedikit lebih baik. Gerakan yoga selalu dinamis sehingga tidak perlu mengunakan banyak gerakan, namun setelah menemukan posisi yang nyaman secara mental menyatu dengan struktur tubuh dan bayangan tubuh yang meregang, menjadi rileks dan mengencang dengan sedikit gerakan. Gerakan tersebut tidak berisiko yang mengakibatkan cedera akibat tekanan, stress dan pengulangan gerakan (Widdowson, 2004). Sedangkan menurut Stoppard (2008) yoga adalah cara yang baik untuk mempersiapkan persalinan karena teknik latihannya menitikberatkan pada pengendalian otot, teknik pernapasan, relaksasi dan ketenangan pikiran. Teknik relaksasi yang dapat dilakukan dengan cara membayangkan sesuatu yang menyenangkan dapat membuat tubuh menjadi rileks (Heardman,1996). Menurut Rokhmah (2010) masa kehamilan merupakan peristiwa yang membahagiakan dalam kehidupannya, namun terkadang ibu hamil juga

32 14 mengalami kecemasan. Kecemasan tersebut dikarenakan adanya perubahan fisik maupun psikologis yang membuat ibu hamil merasa ketakutan tentang hal-hal yang akan terjadi selama kehamilan. Oleh karena itu agar ibu hamil tidak mengalami kecemasan perlu mempersiapkan segala hal yang dapat membantu selama masa hamil serta saat proses melahirkan Waktu latihan yoga selama kehamilan Menurut tradisi yoga waktu latihan yang baik adalah pukul 4 pagi (Brahmamuhurta) dengan berlatih seorang diri, namun jika memiliki masalah tidur dapat dilakukan lebih siang dan untuk mendapatkan hasil yang optimal dapat dilakukan pagi dan malam hari dan latihan yoga lebih baik dilakukan setelah trimester I atau setelah bulan ke-4 karena kondisi kandungan sudah stabil dan kuat (Widdowson, 2004; Siska, 2009) Manfaat senam hamil yoga selama kehamilan Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme nafas, mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak manfaat (Krisnandi, 2010). Manfaat yoga bagi kesehatan dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung dan meningkatkan peredaran darah untuk membuang sisa-sisa makanan yang mengandung racun bagi tubuh. Manfaat senam hamil yoga bagi ibu hamil yaitu dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi janin secara adequat serta berpengaruh juga pada organ reproduksi dan panggul (memperkuat otot perineum) ibu untuk mempersiapkan kelahiran anak secara alami. Selain itu latihan yoga selama hamil dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka pelvis untuk mempermudah persalinan, membantu dalam perawatan pasca kelahiran dengan mengembalikan uterus, perut dan

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG

PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG Eli Rusmita Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung Email: elirusmita@rocketmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang

Lebih terperinci

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN Kadek Wedari Negari, Ninik Christiani Program Studi D4 Kebidanan 1, Program Studi DIII 2 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo Email : kadekwedari@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA

HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA HUBUNGAN SENAM YOGA DENGAN KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELAS ANTEPARTUM GENTLE YOGA YOGYAKARTA Alfie Ardiana Sari, Dian Puspitasari Stikes Jenderal Achmad Yani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST

Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST Pengaruh Senam Yoga terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologis dalam Menghadapi Persalinan di BPM Lasmitasari, S.ST Ni Wayan Kurnia Widya Wati 1, Salasiah Supiyati 2, Khairiatul Jannah 3 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi (Prawirohardjo,2008 dalam Kumalasari, 2015).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan,

Lebih terperinci

PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN 1. Perubahan Fungsi Perubahan Hormonal Perubahan Mekanikal Pembesaran uterus yang menyebabkan tekanan organ, payudara menyebabkan perubahan postur dan posisi tubuh 2. Perubahan

Lebih terperinci

keluhan baru. Emang dasar mungkin saya aja termasuk tipe ibu hamil yang rewel kali ya.

keluhan baru. Emang dasar mungkin saya aja termasuk tipe ibu hamil yang rewel kali ya. Keluhan Saat Hamil Ditulis oleh: Monik Wulandari Ini dia 15 keluhan yang paling umum dirasakan oleh para ibu hamil. Bedanya, selain di jenis keluhan juga pada kadarnya. Ada yang berat, ada juga yang ringan.

Lebih terperinci

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: a. Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang. b. Memonitori secara akurat dan cermat tentang kemajuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kehamilan 1.1 Definisi Kehamilan Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu), dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri ini. Pasalnya, angka kematian ini menunjukkan gambaran derajat kesehatan di suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hamil adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, masa kehamilan merupakan masa yang paling dinanti-nantikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, masa kehamilan merupakan masa yang paling dinanti-nantikan oleh BAB I PENDAHU BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan sebuah berkah yang tak ternilai dalam suatu keluarga, masa kehamilan merupakan masa yang paling dinanti-nantikan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Konsep Stres 2.1.1 Pengertian Menurut Hawari (2001), stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Sehingga kesehatan ibu merupakan komponen yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi. Angka kematian ibu di Indonesia mencapai 248 kematian per 100.000 kelahiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri, rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian. World Health. mengalami komplikasi yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri, rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian. World Health. mengalami komplikasi yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan peristiwa besar bagi seorang wanita dan keluarga. Walaupun demikian pada beberapa kasus, kelahiran bukanlah peristiwa membahagiakan tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang meliputi biologis, psikologis, sosial dan spiritual dalam rentang sakit sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012 memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di Indonesia menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan fertilisasi hasil implantasi dari penyatuan spermatozoa dan ovum (Prawirohardjo, 2008). Masa kehamilan membutuhkan perawatan khusus, agar

Lebih terperinci

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan membawa kita dapat dengan mudah mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari menegenai peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami dan menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah peristiwa yang dimulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

Lebih terperinci

CAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS

CAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS CAROLINA SIMANJUNTAK, S.KEP, NS Perubahan yg normal karena kehamilan Uterus Peningkatan dramatis dalam ukuran dan berat Kontraksi braxton hicks, dimulai pada akhir trimester I. Kontraksi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sehat adalah suatu gambaran kondisi Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan

Lebih terperinci

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi wanita dan momen yang sangat membahagiakan, tapi ada beberapa kasus dapat menjadi momen yang menakutkan hal

Lebih terperinci

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu berikutnya. Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang tujuannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan lahirnya bayi, placenta dan membran dari rahim ibu (Depkes, 2004). Persalinan dan kelahiran

Lebih terperinci

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Bab IV Memahami Tubuh Kita Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Niken Andalasari Periode Post Partum Periode post partum adalah masa enam minggu sejak bayi baru lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum

Lebih terperinci

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), yang merupakan tujuan kelima untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan seperti perubahan fisik dan mental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati urutan tertinggi di ASEAN yaitu 228/100.000 kelahiran

Lebih terperinci

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian seksio sesarea di Indonesia menurut data survey nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO Nur Aini Rahmawati 1, Titin Rosyidah 2, Andrya Marharani 3 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun emosional. Semakin bertambahnya usia, individu akan mengalami berbagai macam

Lebih terperinci

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. I. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. a. Tekanan darah siastole

Lebih terperinci

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan hasil penulisan world bank atau bank dunia tahun 2008 menunjukkan angka kematian ibu saat melahirkan di Indonesia mengalami peningkatan. Direktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode kehamilan dan persalinan pada wanita merupakan pengalaman yang sangat penting dan tidak terlupakan. Namun kehamilan juga merupakan suatu risiko terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002). Nyeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai dengan adanya kontraksi

Lebih terperinci

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin By. Ulfatul Latifah, SKM Kebutuhan Dasar pada Ibu Bersalin 1. Dukungan fisik dan psikologis 2. Kebutuhan makanan dan cairan 3. Kebutuhan eliminasi 4. Posisioning dan aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. Kehamilan terjadi karena adanya proses pembuahan yaitu bertemunya sel telur wanita dengan sel spermatozoa

Lebih terperinci

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada alat-alat genital yang nyata. Sifat rasa nyeri ialah kejang berjangkit-jangkit, biasanya terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal

BAB I PENDAHULUAN. sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu anugerah yang didambakan semua wanita sebagai calon ibu. Tidak semua wanita yang sudah menikah mengalami hal yang dinamakan hamil atau mengandung.

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya yang benama Eva Sartika Simbolon sedang menjalani Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI), yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh SRI ISNIN KADARTI NIM J110070074 FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai oleh perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki oleh seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir (Bobak, 2012). Persalinan dikatakan normal jika proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan, sehingga pada masa kehamilan ibu hamil memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istirahat dan tidur suatu faktor bagi pemulihan kondisi tubuh setelah sehari penuh melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan atau partus merupakan proses fisiologis terjadinya kontraksi uterus secara teratur yang menghasilkan penipisan dan pembukaan serviks secara progresif. Perubahan

Lebih terperinci

ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL

ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL Niken Andalasari Tanda-tanda kehamilan awal Pemeriksaan test pack positif Telat menstruasi Munculnya flek Mual dan muntah Pusing Rasa lelah dan mengantuk 1 Perubahan Anatomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian Ibu (AKI) dalam kehamilan dan persalinan dunia mencapai 586.000 jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kompres 1. Kompres hangat Adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan kantung berisi air hangat yang menimbulkan rasa hangat pada bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan. Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya,

Lebih terperinci

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS Mulyaningrum E-mail : mulyaningrum2001@yahoo.com Abstrak Pada kehidupan modern, terutama di kota, setiap orang menjadi semakin besar peluangnya menghadapi banyak stress.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

BAB I PENDAHULUAN. fisiologis maupun patologis (Molika, 2015). dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang dinanti hampir setiap pasangan suami istri. Kehamilan terjadi karena adanya pembuahan, yaitu proses penyatuan antara sel sperma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamil adalah suatu proses fisiologis yang dialami oleh manusia akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki laki dan sel kelamin perempuan, dimulai dari adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila sel telur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran 1 BAB I PENDAHULUHAN A. Latar Belakang Pada saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Gambaran penurunan AKI menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dari tahun

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok BAB V PEMBAHASAN A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa rerata tinggi fundus uteri awal pada kelompok eksperimen sebesar 14,47

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Proses yang diawali dari konsepsi hingga pengeluaran bayi merupakan periode krisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama kehamilan berlangsung banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh seorang wanita seperti perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir

Lebih terperinci

Faizatul Ummah ABSTRAK

Faizatul Ummah ABSTRAK KETIDAKNYAMANAN PADA SISTEM PENCERNAAN IBU HAMIL BERDASARKAN TRIMESTER KEHAMILAN DI BPM Hj. SITI ISTRI MURTININGSIH DESA BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN Faizatul Ummah ABSTRAK Selama masa hamil,

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK : 10 1. REVIA MONALIKA 2. RIA PRANSISKA 3. RENI 4. RIKA DOSEN PEMBIMBING : VERA YUANITA, SST SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis sehingga sering menimbulkan ketidaknyamanan seorang ibu dalam proses kehamilan dan dapat mengancam

Lebih terperinci

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2 Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2 Nama : Retno Jayanti NIM : 09047 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengerjakan no.4 dan akan mengkritisi jawaban kelompok 7 no.2 yang dikerjakan oleh Yuliani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai derajat kesehatan perempuan di suatu negara. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa wanita masa menstruasi merupakan masa-masa yang sangat menyiksa. Itu terjadi akibat adanya gangguan-gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak kanak ke masa dewasa. Hamid (1999) menentukan usia remaja antara 12 18 tahun dan menggunakan usia 12 20 tahun sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi

BAB 1 PENDAHULUAN. (Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehamilan tidak hanya menunggu untuk melahirkan, melainkan sebuah periode yang menyenangkan dan memuaskan dalam kehidupan seorang wanita (Noronha, Bhaduri & Bhat.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses yang dimulai sejak proses konsepsi hingga lahirnya janin (Syaifudin dalam Dewi dan Sunarsih, 2011). Kehamilan dibagi atas 3 triwulan

Lebih terperinci

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan

Lebih terperinci

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan PERSALINAN KALA I Persalinan normal yaitu proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala (posisi belakang kepala),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (World Health Organization, 1943).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator keberhasilan terhadap pencapaian tujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS PENINGKATAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS PENINGKATAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III HUBUNGAN SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS PENINGKATAN TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun Oleh : FATHIA NURUL RAHMA

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci