HAK ASASI MANUSIA DALAM PUTUSAN HAKIM

Transkripsi

1 HAK ASASI MANUSIA DALAM PUTUSAN HAKIM Oleh: Salman Luthan Disampaikan ik pada PELATIHAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK JEJARING KOMISI YUDISIAL RI, diselenggarakan oleh Puham UII, bekerjasama dengan Komisi Yudisial RI dan NCHR, di Bandung, 30 Juni 3 Juli 2010

2 Setiap manusia mempunyai moralitas yang membentuk hak-hak moral yang menjadikan manusia sebagai makhluk bermartabat.

3 Karena setiap manusia memiliki martabat t yang melekat dalam dirinya, maka kita harus menghormati martabat setiap manusia.

4 Hak adalah pengakuan nilai- i nilai, standar atau hukum mengenai pengaturan prilaku negara terhadap rakyatnya dan penduduk.

5 Hak asasi manusia adalah hak kodrati yang dimiliki seseorang karena dia adalah manusia.

6 Studi hak asasi manusia (HAM) merupakan studi interdisipliner i yang melibatkan berbagai bidang ilmu: ilmu fiksafat, ilmu politik, ilmu budaya, ilmu antropologi, ilmu sosiologgi dan ilmu hukum

7 Dalam lingkup studi hukum, masalah hak asasi manusia (HAM) merupakan objek studi hukum tata negara, hukum pidana, hukum internasional, i hukum perdata, dan hukum HAM (internasional, regional, dan domestik)

8 Hukum tata negara melindungi HAM melalui perumusan hak- hak dasar warga negara dalam konstitusi (hak-hak konstitusional) yang harus dilindungi, d i dihormati, dan diupayakan pemenuhannya oleh negara.

9 Perlindungan HAM dengan instrumen hukum pidana dilakukan melalui hukum pidana materil, hukum pidana formil (hukum acara pidana), dan hukum pelaksanaan pidana (penologi).

10 Hukum pidana materil melindungi HAM melalui kebijakan kriminalisasi, yaitu kebijakan k negara menetapkan perbuatan dilarang (tindak pidana) yang disertai ancaman sanksi pidana tertentu.

11 Perbuatan-perbuatan b t yang melanggar HAM ditetapkan sebagai perbuatan terlarang (tindak pidana) yang diancam dengan sanksi pidana tertentu.

12 Misalnya, pelanggaran hak hidup yang berakibat hilangnya nyawa sesorang dikualifikasikan sebagai pembunuhan, aborsi, eutanasia, penganiayaan.

13 Pelanggaran terhadap hak milik seseorang atau korporasi atau negara dikualifikasikan sebagai pencurian, penggelapan, dan korupsi.

14 Pelanggaran terhadap kebebasan fisik sesorang dikualifikasikan sebagai penculikan, perampasan kenerdekaan.

15 Hukum acara pidana melindungi HAM melalui perumusan hakhak para pihak yang terlibat dalam proses peradilan pidana (hak-hak tersangka dan terdakwa, hak-hak saksi, hak- hak korban.

16 Hukum pelaksanaan melindungi HAM melalui perumusan hak- hak terpidana yang harus dihormati, dilindungi, dan diupayakan pemenuhannya selama proses rehabilitasi.

17 Hukum internasional melindungi HAM melalui pembuatan konvensi-konvensi k i internasional i yang mengikat negara-negara yang menandatanganinya, dan pengembangan hukum kebiasaan internasional (international ti customary law)..

18 Hukum perdata melindungi i HAM melalui pengaturan status hukum seseorang dalam lalu lintas keperdataan dan aktivitas bisnis yang legal dan etis untuk mendapatkan harta kekayaan. k

19 HAM dalam putusan hakim berkaitan dengan implementasi penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM para pihak yang terlibat dalam proses peradilan dan dalam perumusan putusan hakim.

20 Esensi pokok HAM dalam putusan hakim berkaitan dengan 1) kebijakan k hakim dalam menentukan posisi kasus para pihak yang bersengketa/ berperkara dalam pembuatan putusan, 2) kebijakan hakim menentukan hukuman bagi pihak yang bersalah/kalah;

21 3)Kebijakan hakim menegakkan asas-asas hukum dan aturan prosedural yang fundamental sebagai dasar pembatalan putusan hakim.

22 Penentuan posisi kasus para pihak pihak berkaitan dengan masalah: apakah posisi kasus yang benar ditempatkan tk pada posisi yang benar atau posisi kasus yang salah ditempatkan pada posisi yang salah?

23 HAM terlindungi/terpenuhi bila kasus yang benar ditempatkan pada posisi i yang benar, dan kasus yang salah ditempatkan pada posisi yang salah.

24 HAM dilanggar/tidak dipenuhi bila kasus yang benar ditempatkan pada posisi yang salah, dan kasus yang salah ditempatkan pada posisi yang benar.

25 kebijakan hakim menentukan hukuman bagi pihak yang bersalah/kalah l h berkaitan dengan masalah, apakah asas tiada hukuman tanpa kesalahan diimplementasikan? Apakah hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan?

26 HAM terlindungi/terpenuhi bila asas tiada hukuman tanpa kesalahan diimplementasikan ik dan hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan.

27 HAM dilanggar/tidak dipenuhi bila asas tiada hukuman tanpa kesalahan tidak diimplementasikan dan hukuman tidak sesuai dengan tingkat kesalahan.

28 Penegakan asas-asas hukum dan aturan prosedural yang fundamental berkaitan dengan masalah, apakah pelanggaran terhadap asas-asas hukum dan aturan prosedural yang fundamental digunakan sebagai dasar pembatalan putusan hakim?

29 HAM terlindungi/dipenuhi bila pelanggaran terhadap asasasas hukum dan aturan prosedural yang fundamental digunakan sebagai dasar pembatalan putusan hakim.

30 HAM dilanggar/tidak dipenuhi bila pelanggaran terhadap asas- asas hukum dan aturan prosedural yang fundamental tidak digunakan sebagai dasar pembatalan putusan hakim?

31 Dalam konteks hukum pidana, HAM dalam putusan hakim berkaitan dengan implementasi penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak korban. hak-hak tersangka/ terdakwa,hak-hak k h k saksi,hak- k hak asasi anggota masyarakat

32 Hak-hak korban kejahatan akan terpenuhi bila pelaku kejahatan yang merugikan kepentingannya diadili dili secara fair, dan bila terbukti bersalah dihukum setimpal dengan perbuatannya/kesalahannya.

33 Hak-hak saksi akan terpenuhi bila saksi diperlakukan secara patut, manusiawi, dan bermartabat b t dalam setiap proses peradilan pidana.

34 Hak-hak tersangka/terdakwa akan terpenuhi bila proses hukum berjalan secara transparan, akuntabel, dan fair, dan putusan hakim dibuat berdasarkan pertimbangan imparsialitas, i jujur j dan objektif.

35 Hak-hak anggota masyarakat akan terpenuhi bila pihak pelaku kejahatan yang terbukti bersalah dihukum, dan pihak pelaku kejahatan yang tidak terbukti bersalah dibebaskan.

36 Sekian dan Terima Kasih