Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru"

Transkripsi

1 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Mukhamad Sulistiya ( ) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah tidak hanya peran kepala sekolah tetapi juga peran seorang guru yang berkualitas juga sangat berpengaruh. Guru memiliki tugas sebagai pengajar, selain itu guru juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Untuk itu guru harus berperan aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga professional yang bekerja dengan kinerja yang tinggi. Kinerja guru akan optimal, bila diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik kepala sekolah maupun sarana prasarana kerja yang memadai. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan tercipta apabila kepala sekolah memiliki sifat, perilaku dan keterampilan yang baik untuk memimpin sebuah organisasi sekolah. dalam perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu mempengaruhi semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan terutama guru, dan akhirnya mencapai tujuan dan kualitas sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 guru. Oleh karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian populasi. Metode pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan bantuan SPSS. Hasil statistic deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata frekuensi kepemimpinan kepala sekolah (X) sebesar 81,58%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah yang dilaksanakan di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik. Hasil statistic deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata frekuensi kinerja guru (Y) sebesar 82,74%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kinerja guru di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kiner guru SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F dimana, nilai F = 26,605 > 4,451 (nilai Ftabel, F(0,05;1,17) = 4,451) dan sig = 0,000 < 5% ini berarti Ho ditolak, Ha diterima artinya variabel independen kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja guru. Maka dengan kata lain variabel independen kepemimpinan kepala sekolah mampu menjelaskan besarnya variabel dependen kinerja guru. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepala sekolah secara berkelanjutan membina dan mengevaluasi pelaksanaan tugas guru agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Kepala sekolah dan guru hendaknya pula menjaga iklim sekolah yang nyaman dan aman agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif. Kata Kunci : kepala sekolah, kinerja guru, kepemimpinan PENDAHULUAN Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh salah satu faktor yang sangat penting, yaitu pendidikan (education). Bangsa yang kualitas pendidikannya sangat baik dapat dipastikan kemajuan bangsa tersebut akan berjalan cepat begitu pula sebaliknya apabila kualitas pendidikan suatu bangsa rendah maka kemajuan bangsa tersebut akan berjalan lambat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 105

2 Di era globalisasi dan modernitas saat ini, peningkatan mutu pendidikan kiranya menjadi masalah yang urgen. Peningkatan mutu pendidikan diperlukan pengelolaan organisasi pendidikan agar bergerak menuju satu arah. Pendidikan yang baik dan bermutu menjadi dasar pengembangan dan kemajuan selanjutnya. Oleh karena itu, pengelola pendidikan harus merespons berbagai kebijakan pemerintah dan keinginan masyarakat dalam kerangka perbaikan mutu dan kreatifitas, inovasi yang tinggi, dan strategi manajemen yang baik dalam konteks sistem (optimalisasi semua unsur manajemen sekolah baik proses input maupun output). Dengan demikian, akan tercipta pendidikan yang lebih baik dan lebih maju untuk bersaing ditingkat regional. Nasional, dan global. Dunia pendidikan saat ini juga berkembang dengan sangat pesat dari waktu ke waktu. Pendidikan saat ini memang sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan dimasa lalu. Perkembangan teknologi, ilmu pnegetahuan sudah sangat pesat sehingga mempengaruhi dunia pendidikan saat ini. Lembaga pendidikan mulai banyak bermunculan sehingga tidak bisa dielakkan akan terjadi persaingan yang sangat ketat diantara lembaga-lembaga pendidikan itu. Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab social yang sangat besar kepada bangsa ini bukan hanya sekedar untuk kepentingan bisnis semata. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi dunia pendidikan diantaranya adalah kepemimpinan seorang kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilanketerampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga. Kepala sekolah dituntut memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah direncanakannya. Manajemen sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap hasil kinerja karena dari keseluruhan sumber daya yang tersedia dalam organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber daya manusialah yang penting dan sangat menentukan. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya. Satu-satunya sumber daya yang memiliki ratio, rasa, dan karsa. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam pencapaian tujuannya. Betapapun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sebagus apapun perumusan tujuan dan rencana organisasi, agaknya akan sia-sia belaka jika unsur sumber daya manusianya tidak diperhatikan, apalagi kalau diterlantarkan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 106

3 Di dalam organisasi, lembaga, maupun di lembaga pendidikan, pimpinan merupakan motor penggerak dan penentu arah kebijakan organisasi. Dalam sekolah / madrasah, pemimpin akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan pendidikan dapat direalisasikan sehingga kepala sekolah dituntut senantiasa meningkatkan efektivitas kinerja dan memuaskan hasil kinerja lembaga. Kepemimpinan kepala sekolah sedikit banyak dapat mempengaruhi pendidikan di lingkungan sekolah. Sekolah juga membutuhkan figur seorang pemimpin yang siap bekerja keras untuk dapat memajukan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Faktor lain yang mempengaruhi pendidikan adalah kinerja guru yang berkualitas. Seorang guru dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pendidikan dilingkungan sekolah terutama dalam hal belajar-mengajar, karena keberhasilan siswa sangat ditentukan oleh kinerja guru yang professional dalam menjalankan tugas, fungsi dan peranannya sebagai penddidik. Kita tentunya ingin mempunyai guru yang berkualitas dengan kinerja yang bagus dan bertanggung jawab. Kinerja guru akan optimal, bila diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik kepala sekolah maupun sarana prasarana kerja yang memadai. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan tercipta apabila kepala sekolah memiliki sifat, perilaku dan keterampilan yang baik untuk memimpin sebuah organisasi sekolah. dalam perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu mempengaruhi semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan terutama guru, dan akhirnya mencapai tujuan dan kualitas sekolah. Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, maka timbullah keinginan peneliti untuk memilih judul yang berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas,yaitu Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Smp Agus Salim Semarang TINJAUAN PUSTAKA Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam definisi secara luas, kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa kepada para pengikutnya, pengorganisasian dari aktivitas untuk mencapai tujuan, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, serta perolehan dukungan dan kerja sama dari orang diluar kelompok atau organisasi sehingga kepemimpinan juga dapat dipahami dalam dua pengertian, yaitu sebagai kekuatan yang menggerakkan orang dan mempengaruhi orang. Kepemimipinan hanyalah sebuah alat untuk membujuk orang agar bersedia melakukun sesuatu secara sukarela. Ada berbagai macam kekuatan atau kekuasaan yang dimiliki pemimpin untuk menggerakkan orang lain, yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan bujukan. Dalam dunia pendidikan, kepemimpinan menurut.education leadership that action or behavior among individuals and group which couses both the individuals and the groups to move toward educational goals that are increasingly mutually acceptable to them (kepemimpinan Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 107

4 pendidikan adalah tindakan atau tingkah laku diantara individu-individu dan kelompok-kelompok yang menyebabkan mereka bergerak kearah tercapainya tujuan-tujuan pendidikan yang menambahkan penerimaan bersama bagi mereka). Definisi Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar, atau tempat terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Kepemimpinan pendidikan yang ada di lembaga pendidikan, termasuk didalamnya kepala sekolah. Kepala sekolah yang merupakan kepemimpinan tertinggi disekolah sangat berpengaruh, bahkan sangat menentukan terhadap mutu pendidikan. Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua, dan pihak lain yang terkait untuk bekerja, perperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapakan. Pengertian Kinerja Kinerja atau penilaian kinerja adalah hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai seseorang dalam bidang pekerjaannya menurut kriteria tertentu dan dievaluasi oleh orang-orang tertentu terutama atasan pegawai yang bersangkutan. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kwantitatif. Metode ini bermaksud untuk menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan. Di samping itu juga, untuk membuktikan atau membenarkan suatu hipotesis. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data atau informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para karyawan atau guru serta menanyakan keterlibatan kepala sekolah terhadap kinerja mereka (guru). Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru di SMP AGUS SALIM Semarang tahun ajaran 2012/2013 dengan populasi seluruhnya berjumlah 21 guru. Lebih lanjut Arikunto (2006:134) mengemukakan bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun, apabila subyeknya besar atau lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di SMP AGUS SALIM Semarang yang berjumlah 21 guru. Oleh karena populasi dalam penelitian ini hanya berjumlah 21 sehingga kurang dari 100, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian populasi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 108

5 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variable) (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (variabel penyebab), yang selanjutnya diberi symbol (X). variable bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan Kepala Sekolah. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) (Y) Variabel terikat adalah variabel akibat, atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, yang selanjutnya diberi symbol (Y), variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel kinerja guru. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner / Angket 2. Dokumentasi 3. Interview HASIL PENELITIAN Berdasarkan analisis hasil penelitian tentang pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru tahun pelajaran 2012/2013, diperoleh keterangan sebagai berikut: Pembahasan secara Deskriptif a. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) Hasil analisis deskriptif dari 19 guru diperoleh keterangan tentang kepemimpinan kepala sekolah SMP AGUS SALIM Semarang yang termasuk dalam interpretasi baik. Diketahui nilai rata-rata frekuensi kepemimpinan kepala sekolah (X) sebesar 81,58%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah yang dilaksanakan di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan suatu kemampuan dan kesiapan kepala sekolah untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan staf sekolah agar dapat bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan, atau bisa dikatakan bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah terhadap penetapan pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah di SMP AGUS SALIM Semarang sudah menjalankan tugas dan fungsi sebagai kepala sekolah dengan baik. Seperti memimpin dan membina sekolah dengan ketentuan yang berlaku, memimpin dan mengkoordinasikan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah, membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru, secara berkelanjutan membina dan mengevaluasi pelaksanaan tugas guru dan staf tata usaha, dan lain sebagainya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 109

6 Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan tercipta apabila kepala sekolah memiliki sifat, perilaku dan keterampilan yang baik untuk memimpin sebuah organisasi sekolah. Dalam perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu mempengaruhi semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan terutama guru, sehingga bisa dijadikan panutan yang baik, dan akhirnya mencapai tujuan dan kualitas sekolah. b. Kinerja Guru Hasil analisis deskriptif dari 19 guru diperoleh keterangan tentang kinerja guru SMP AGUS SALIM Semarang yang termasuk dalam interpretasi baik. Diketahui nilai rata-rata frekuensi kinerja guru (Y) sebesar 82,74%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kinerja guru di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik. Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil evaluasi hasil pembelajaran ( Guru memiliki tugas sebagai pengajar, selain itu guru juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar. Kinerja guru akan optimal, bila diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik kepala sekolah maupun sarana prasarana kerja yang memadai. Berdasarkan analisis deskriptif diatas dapat disimpulkan bahwa tugas guru di SMP AGUS SALIM Semarang sudah dilaksanakan dengan baik. Seperti tugas guru sebagai pendidik, sebagai pengajar, dan sebagai pelatih. Guru-guru di SMP AGUS SALIM Semarang juga berupaya untuk mengembangkan kemampuan keprofesionalan mereka, itu terlihat dari hasil rata-rata nilai frekuensi kinerja mereka yang berada pada kriteria tinggi. Pembahasan Hasil Regresi Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dan positif antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini berarti semakin baik kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang dilaksanakan maka semakin baik pula kinerja guru di SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013, demikian pula dengan sebaliknya. Dari hasil penilaian guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah SMP AGUS SALIM Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Seperti memimpin dan membina sekolah dengan ketentuan yang berlaku, memimpin dan mengkoordinasikan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah, menciptakan dan mengendalikan suasana kerja yang kondusif, membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru maupun staf tata usaha, mendorong untuk meningkatkan kemampuan guru melalui penataran, pelatihan, dan pendidikan lanjutan, secara terus Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 110

7 menerus membina dan mengevalusi pelaksanaan tugas guru secara objektif, dan mendorong pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah. Dari hasil regresi yang dilakukan, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: a. Hasil uji F, nilai F = 26,605 > 4,451 (nilai Ftabel, F(0,05;1,17) = 4,451) dan sig = 0,000 < 5% ini berarti Ho ditolak, Ha diterima artinya variabel independen kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja guru. Maka dengan kata lain variabel independen kepemimpinan kepala sekolah mampu menjelaskan besarnya variabel dependen kinerja guru. b. Dari analisis regresi didapatkan nilai R Square sebesar 0,610 menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 61% dan sisanya sebesar (100% - 61% = 39%) dipengaruhi oleh faktor lain selain kepemimpinan kepala sekolah diantaranya lingkungan, fasilitas, kurikulum, keluarga dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi dari hasil analisis diatas dapat diketahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, SMP AGUS SALIM Semarang maka sudah sepatutnya sebagai kepala sekolah memperhatikan betul bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bisa menjadi panutan bawahannya sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut maka sebagai kepala sekolah harus bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik pula. Kepala sekolah seharusnya mampu memimpin dan membina sekolah dengan ketentuan yang berlaku, menciptakan dan mengendalikan suasana kerja yang kondusif untuk mencapai tujuan (menyenangkan, harmonis, dan dinamis), dan secara berkelanjutan membina dan mengevaluasi pelaksanaan tugas guru, sehingga para guru merasa nyaman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan ditarik kesimpulan sebagai barikut: 1. Hasil analisis deskriptif dari 19 guru diperoleh keterangan tentang kepemimpinan kepala sekolah SMP AGUS SALIM Semarang yang termasuk dalam interpretasi baik. Diketahui nilai rata-rata frekuensi kepemimpinan kepala sekolah (X) sebesar 81,58%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah yang dilaksanakan di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik.. 2. Hasil analisis deskriptif dari 19 guru diperoleh keterangan tentang kinerja guru SMP AGUS SALIM Semarang yang termasuk dalam interpretasi baik. Diketahui nilai rata-rata frekuensi kinerja guru (Y) sebesar 82,74%. Nilai tersebut termasuk dalam kategori Baik karena berada Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 111

8 pada rentang interval 68% 84%. Dengan demikian kinerja guru di SMP AGUS SALIM SEMARANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat dikatakan dengan interpretasi baik. 3. Hasil uji F, nilai F = 26,605 > 4,451 (nilai Ftabel, F(0,05;1,17) = 4,451) dan sig = 0,000 < 5% ini berarti Ho ditolak, Ha diterima artinya variabel independen kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja guru. Maka dengan kata lain variabel independen kepemimpinan kepala sekolah mampu menjelaskan besarnya variabel dependen kinerja guru. 4. Dari analisis regresi didapatkan nilai R Square sebesar 0,610 menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 61% dan sisanya sebesar (100% - 61% = 39%) dipengaruhi oleh faktor lain selain kepemimpinan kepala sekolah diantaranya lingkungan, fasilitas, kurikulum, keluarga dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru yang tidak diteliti dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Burhanudin Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Daryanto Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Faustino Cardoso Gomes Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset Imam Ghozali, Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro Mulyasa, E Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyasa. E Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Kartini Kartono Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: RajaGrafindo Persada Nur Zazin Gerakan Menata Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media Sastrohadiwiryo, B. Siswanto Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sulistiyani, Rosidah Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Soetopo, Hendiyat dan Wasty Soemanto Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun Pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen Wahjosumidjo Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang 112

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Yulia Rachmawati (08120143) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama atau disingkat SMP diharapkan mampu menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa diterima

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan

Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Nanik Fitriani (08120128) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk menganalisa data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk menganalisa data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR 42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH ABSTRAK

PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH ABSTRAK Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah Volume 1 Nomor 1, 11-20 Agustus 2016 PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Ayu 1) Nurhaidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 131 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 tempat, yaitu MTs Negeri Model Purwokerto dan MTs Negeri Sumbang, di Kabupaten Banyumas. Sedangkan waktu pelaksanaannya

Lebih terperinci

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Muhammadiyah NGAWI

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Muhammadiyah NGAWI Media Prestasi Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi Vol.13 No. 1(2014) p92 p101 Pendidikan Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Muhammadiyah NGAWI Muhammad Cholil

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN Udiyono* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru dan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, adapun metode asosiatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi kehidupannya, baik aral yang hanya sebagai penghias ataupun aral yang berfungsi sebagai rintangan kehidupannya.

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2009-2012 Antik Sulistiyani Pendidikan Akuntansi, FIPIPS, IKIP PGRI MADIUN ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Tontowi Jauhari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri, Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas sumber

Lebih terperinci

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 PADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN bebas. Adapun variabel dalam penelitian yang berjudul Studi korelasi antara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang kehidupan. Dengan manajemen, kinerja sebuah organisasi dapat berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO Yuliana Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo anay806@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013) Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 013) Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG 69 BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Kepala sekolah merupakan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Ahmat Su udi (10320089 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif

Lebih terperinci

Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN

Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 ADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu pesat dari waktu ke waktu, sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di masa lalu.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. guru di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Kendal berkriteria baik. guru yang mencapai skor 166 dan berada pada rentang skor 135

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. guru di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Kendal berkriteria baik. guru yang mencapai skor 166 dan berada pada rentang skor 135 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan kajian hasil perhitungan statistika deskriptif,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG Dian Nurta Sari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan penulis di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja guru menjadi bagian kunci kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar tidak dapat terlepas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5626-5639 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU Abstark Oleh : Muhammad Munir dan Andi Kurniawan Jurusan PT Elektronika FT UNY Penelitian

Lebih terperinci

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum.   Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 PERBEDAAN KOMPETENSI GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA SE-KABUPATEN SIDOARJO THE DIFFERENCE OF CERTIFIED AND NOT CERTIFIED TEACHER COMPETENCIES

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN SDM TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN PENSERTIFIKATAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN SDM TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN PENSERTIFIKATAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN SDM TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN PENSERTIFIKATAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KOTA TANGERANG Dudung Hadiwijaya, Rabitha Fazira dudunghadiwijaya@rocketmail.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan dai kemajuan sekolah. Ia harus mampu memimpin dan menjalankan peranannya agar segala kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil studi PERC (Political and Economy Risk Consults) 2001 tentang pendidikan, Indonesia menempati urutan terakhir dari 12 negara di Asia. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS Prima Diadita Wiguna Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo primadiaditawiguna@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Ridwan Febri Sulistianto (10320100) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Abstrak Pendidikan harus dilihat

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Program Otomotif

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Program Otomotif Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Program Otomotif M. Ali Taufiq (10320022-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah : kepemimpinan kepala

Lebih terperinci

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q DUKUNGAN KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN WILAYAH KLATEN KOTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Bk Se- Kota Medan

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Bk Se- Kota Medan 1 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Bk Se- Kota Medan Hariaty Nababan Universitas Negeri Medan hariaty_n@yahoo.com Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Universitas Negeri Medan Abstrak.Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ada berbagai pendapat menyangkut pola, peran dan tanggung jawab Kepala Sekolah pada suatu lembaga pendidikan. Ketika ada atau tidak ada Kepala Sekolah pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan, hal ini untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relationship

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang bertempat di Sungai Bangek Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus PNPM

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh Media Bina Ilmiah41 MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG Oleh Made Dwianan Mustawan Dosen pada STAH Santika Darma Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan 47 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Arif Furchan adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang ada di dalam penelitian.

Lebih terperinci

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU. Saiful Bahri 1 ABSTRAK

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU. Saiful Bahri 1 ABSTRAK Saiful Bahri,Peranan Kepemimpinan Kepala... PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Saiful Bahri 1 ABSTRAK Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Oleh : Keywords: supervision, principal leadership, teacher performances

Oleh : Keywords: supervision, principal leadership, teacher performances PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh : Dedi Lazwardi, Sultan Djasmi, Sumadi

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Rahayu Puji Lestari Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Agus Supriyanto (09220652) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Perilaku menyimpang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada penelitian berjudul Hubungan Antara Intensitas Komunikasi Interpersonal dan Tingkat Motivasi Kerja ini diperoleh kesimpulan mengenai hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH KEDISIPLINAN GURU, KEPEMIMINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 4 SOLOK SELATAN DENGAN MOTIVASI GURU SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Putri Multya 1, Sumarni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA Ade Setiawan Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo awan_ades@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline KONTRIBUSI KOMITMEN GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU PENELITIAN KORELASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR Irnawati Pegawai Kantor Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi yang mengatur latar penelitian agar memperoleh data yang valid dan sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Pengelolaan pendidikan terkait dengan Pemerintah secara makro sebagai pembuat kebijakan dan secara mikro Kepala Sekolah sebagai sebagai pengelola sekolah.

Lebih terperinci

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Siti Nasirotun (11120060-ST) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam. kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam. kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar. Terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Abdul Rosid ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Pengaruh Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Abdul Rosid (09320086) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Konsep pendidikan nasional dewasa ini mengacu kepada

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI Zakiyah Indah Sari* Wahyudin Noe Email :zakiyah_kaeza12@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Prudential Plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1848. Prudential plc memiliki tujuan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis

Lebih terperinci