PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012) Rifqi Algifari rifqi.algifari@student.unsil.ac.id Program Studi Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Siliwangi ABSTRACT The objectives of this research are to know the (1) capital structure at companies manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange (2) profitability at companies manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange (3) influence capital structure on profitability companies manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange. This research method use descriptive analysis with census method. The tecnique used to analysis data is regresion analysis, correlation analysis, and coefficient analysis of determination. Based on hypothesistesting the result of research indicate that : (1) all companies at manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange had capital structure that is different (2) all companies at manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange had profitability that is different (3) capital structure inluenced positive and significance on profitability company at companies manufacturing food and beverage industry sectors listed in Indonesia Stock Exchange. Keywords : Capital Structure, Profitability ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (3) pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang

2 terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan sensus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, korelasi linear sederhana, koefisien determinasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis teruji bahwa : (1) seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki struktur modal yang bervariasi (2) seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki profitabilitas perusahaan yang bervariasi (3) struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Kata Kunci : Struktur Modal, Profitabilitas Perusahaan PENDAHULUAN Di era perkembangan bebas saat ini, pengusaha bukan lagi harus bersaing. Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan berkembang dengan baik. Dalam pencapaian tujuan tersebut manajemen atau pimpinan perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai masalah baik yang bersifat teknis, administratif, maupun finansial. Oleh karena itu pimpinan atau pihak manajemen harus mengambil keputusan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan dan pengambilan keputusan tersebut memerlukan gambaran jelas mengenai permasalahan yang dihadapi. Perekonomian yang selalu mengalami perubahan dan persaingan bisnis yang semakin kuat, membuat para manajer harus terus meningkatkan profitabilitas perusahaannya dengan mengembangkan dan menjalankan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan dana sangat besar untuk meningkatkan profit perusahaannya. Kebutuhan dana akan semakin bertambah seiring dengan besarnya kegiatan ekspansi yang dilakukan perusahaan. Kebutuhan dana dapat berasal dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. Sumber internal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, misal modal. Sumber eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, misal hutang. Kebutuhan dana perusahaan pada umumnya merupakan gabungan antara dana jangka pendek dan jangka panjang. Pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek menggunakan sumber pendanaan

3 jangka pendek atau hutang lancar, misal hutang dagang, sedangkan kebutuhan dana jangka panjang seperti pemenuhan dana untuk peningkatan kapasitas produksi atau investasi pada umumnya menggunakan pendanaan jangka panjang, misal obligasi. Masalah pendanaan merupakan masalah penting yang harus diperhitungkan oleh para investor. Menurut Hilmi (2010), masalah pendanaan merujuk pada permodalan, baik ketika pendirian, pada saat perusahaan berjalan normal, maupun saat perusahaan mengadakan perluasan usaha. Tugas utama manajemen perusahaan menentukan target struktur modal optimal yang di dalamnya terdapat proporsi pendanaan oleh utang perusahaan. Struktur modal merupakan imbangan antara modal asing atau utang dengan modal sendiri. Struktur modal diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan melalui peningkatan kemakmuran atau nilai perusahaan. Besar kecilnya tingkat struktur modal akan mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan, begitupun sebaliknya dengan tingkat laba atau profitabilitas yang dicapai baik melalui Return On Asset (ROA) maupun Return On Equity (ROE) akan menunjukkan sejauh mana pengaruhnya terhadap proporsi struktur modal perusahaan di masa yang akan datang. Ada beberapa ukuran untuk mengukur kinerja atau keberhasilan suatu perusahaan yaitu dengan mengukur kemampuan laba (profitabilitas), dimana profitabilitas ini merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. G. Sugiyarso dan F. Winarni (2005:118) mengartikan profitabilitas adalah Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total asset maupun modal sendiri. Profitabilitas ini juga menunjukan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian usaha (return) kepada pemiliknya. Kemampuan perusahaan dalam tiap periode untuk mendapatkan laba dapat diukur dengan Rasio Profitabilitas, yang mencerminkan kemajuan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Rasio profitabilitas terdiri atas Return On Asset, Return On Equity, Return On Invesment, Rentabilitas, Operating Profit Margin, dan Net Operating Margin. Rasio profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Semakin besar rasio, maka akan semakin baik pula, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas.

4 Rasio profitabilitas juga dapat mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi. Indikator yang biasa digunakan untuk memgukur kinerja profitabilitas adalah ROE (Return On Equity), yaitu rasio yang menggambarkan besarnya kembalian atas total modal untuk menghasilkan keuntungan dan ROA (Return On Asset), yaitu rasio yang menunjukan kemampuan dari keseluruhan aktiva yang ada dan yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, perlu kiranya meneliti sejauh mana pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan, yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia KAJIAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal Untuk memenuhi kebutuhan operasional suatu perusahaan, maka perusahaan harus memiliki struktur modal yang cukup dalam artian perusahaan tersebut harus mampu membiayai pengeluaran dalam operasi perusahaannya sehari-hari, karena dengan struktur modal ini perusahaan harus mampu membiayai kegiatan operasi tanpa mengganggu likuiditasnya, sehingga kelangsungan operasi perusahaan dimasa yang akan datang akan terjamin. Oleh karena itu struktur modal sangat besar peranannya dalam menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan. Menurut Bambang Riyanto (2001: 296) pengertian struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Berdasarkan pengertian dapat disimpulkan, bahwa struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang (Debt) dengan modal sendiri (Equity) yang digunakan perusahaan untuk membiayai aktivanya. Hutang dan modal sendiri mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda. Oleh karena itu, pihak manajemen harus memahami dengan baik keduanya. Struktur modal harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin tercapainya stabilitas finansial perusahaan. Memang tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah dan komposisi modal dari tiap-tiap perusahaan, tetapi pada dasarnya

5 pengaturan terhadap struktur modal dalam setiap perusahaan harus berorientasi pada tercapainya stabilitas finansial dan terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalam pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih memilki kekurangan (defisit) maka perlu dipertimbangkan pendanaan perusahaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing). Struktur modal pada dasarnya merupakan suatu pembiayaan permanen yang terdiri dari modal sendiri dan modal asing, dimana modal sendiri terdiri dari berbagai jenis saham dan laba ditahan. Penggunaan modal asing ini menentukan besarnya leverage keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar proporsi modal asing/hutang jangka panjang dalam struktur modal perusahan, maka akan semakin besar pula resiko kemungkinan terjadinya ketidakmampuan untuk membayar kembali hutang jangka panjang beserta bunganya pada tanggal jatuh temponya. Bagi kreditur hal ini berarti bahwa kemungkinan turut serta dana yang mereka tanamkan di dalam perusahaan untuk dipertaruhkan pada kerugian juga semakin besar. Rasio yang digunakan dalam perhitungan rasio struktur modal adalah DER (Debt Equity Ratio). DER merupakan perbandingan antara utang dan modal sendiri (Bambang Riyanto, 2001:333). DER dapat diformulasikan sebagai berikut: Semakin tinggi rasio DER mengindikasikan bahwa dengan struktur modal tersebut, resiko keuangan yang ditanggung oleh para pemegang saham biasa semakin tinggi. Pengertian Profitabilitas Perusahaan Salah satu tujuan penting dari aktivitas perusahaan pada akhirnya adalah pencapaian laba yang diinginkan. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dapat diketahui melalui informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur kemampuan laba (profitabilitas). Menurut Bambang Riyanto (2001: 35) menjelaskan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Berdasarkan

6 pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dengan membandingkan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan bermacam-macam, dapat berupa perbandingan antara laba yang berasal dari operasi atau usaha, laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva, laba bersih sesudah pajak dengan keseluruhan aktiva ataukah perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Dapat disimpulkan bahwa profitabiltas mempunyai pengaruh terhadap struktur modal dengan didasarkan bahwa perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan mengurangi ketergantungannya pada pihak luar, karena tingkat keuntungan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memperoleh sebagian besar pendanaannya dari laba ditahan. Hal ini akan berpengaruh terhadap penentuan komposisi struktur modal. Rasio yang digunakan dalam perhitungan rasio profitabilitas adalah ROE (Return On Equity) dimana ROE dapat diperoleh dengan membandingkan laba setelah pajak dengan total ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan (Martono dan Harjito, 2001:61). Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Return On Equity (ROE) sering dijadikan alat untuk mengukur tingkat pengembalian total modal setelah pajak. Bertambah tinggi Return On Equity (ROE) maka bertambah baik pula bagi perusahaan. Laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan serta mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang (Debt) dengan modal sendiri (Equity) yang digunakan perusahaan untuk membiayai aktivanya. Menurut Bambang Riyanto (2001: 294) menyatakan: Dalam keadaan bagaimanapun juga perusahaan tidak boleh mempunyai jumlah utang yang lebih besar daripada jumlah modal sendiri atau dengan kata lain debt ratio jangan lebih besar dari 50% sehingga modal yang dijamin (utang) tidak lebih besar dari modal yang menjadi jaminannya (modal sendiri).

7 Dengan demikian, struktur modal dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar hutang jangka panjang yang akan diambil dan hal ini akan berpengaruh juga terhadap penentuan besarnya profitabilitas perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, dengan membandingkan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik dan semakin meningkat kemakmuran perusahaan. Brigham dan Houston (2001:43) menyatakan bahwa: Perusahaan yang mempunyai tingkat pengembalian tinggi atas investasi, menggunakan utang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal yaitu dari laba ditahan. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi cenderung menggunakan proporsi utang yang relatif kecil. Karena dengan tingkat pengembalian yang tinggi, kebutuhan dana dapat diperoleh dari laba ditahan. Perusahaan yang profitabilitasnya tinggi akan lebih banyak mempunyai dana internal daripada perusahaan yang profitabilitasnya rendah. Apabila dalam komposisi struktur modal penggunaan modal sendiri lebih besar daripada penggunaan utang, maka rasio struktur modal akan semakin kecil. Dengan demikian sesuai dengan Pecking Order Theory yang mengemukakan bahwa perusahaan cenderung menggunakan sumber pendanaan internal sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk berutang. Semakin besar rasio struktur modal maka akan semakin kecil tingkat profitabilitas, sehingga struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Akan tetapi berbeda dengan yang dikemukakan oleh Agus Sartono (2005) yang menjelaskan bahwa: Rasio return on equity atau return on net worth (ROE) megukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang semakin besar maka rasio ini juga akan semakin besar. Jika rasio ROE besar maka menunjukkan struktur modal perusahaan lebih besar proporsi penggunaan hutang untuk menghasilkan laba perusahaan, maka bagian laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham lebih besar karena tidak ada tambahan

8 pemegang saham baru. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan sumber pendanaan hutang maka semakin besar profitabilitas perusahaan dihubungkan dengan kemakmuran pemegang saham. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa struktur modal dan profitabilitas memiliki hubungan yang tidak dapat diabaikan, dimana keduanya memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Hal itu dikarenakan perusahaan memerlukan peningkatan profitabilitas agar dapat bertahan hidup dalam jangka panjang dan nantinya berpengaruh pada nilai perusahaannya. Di antaranya tentang besar kecilnya nilai yang dikeluarkan perusahaan untuk kebutuhan sosial dan lingkungan perusahaan, pembayaran bunga utang dikurangkan pajak, dan penambahan utang dalam struktur modal akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Pemilik sebuah perusahaan mungkin dapat mempergunakan utang yang berjumlah relatif besar untuk mambatasi manajernya. Ancaman kebangkrutan disebabkan oleh tingkat rasio utang yang tinggi. Untuk itu, perusahaan diharapkan lebih berhati-hati dan tidak menghambur-hamburkan uang para pemegang saham. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dan metode sensus. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang meneliti suatu kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 1999:63). Menggunakan metode sensus yaitu suatu penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu (Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2002:140). Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Variabel Independen: Struktur Modal 2. Variabel Dependen: Profitabilitas Perusahaan

9 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu informasi berdasarkan dari laporan keuangan serta laba rugi pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terletak di Pojok Bursa FE- UNSIL Kota Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis melalui dua cara yaitu: 1. Penelitian kepustakaan Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh dari kegiatan penelitian yaitu dengan cara mempelajari data-data sebagai landasan teoritis dari berbagai buku, literatur, laporan tertulis atau sumber-sumber lain sebagai penunjang informasi yang ada hubungannya dengan topik yang sedang diteliti. 2. Metode penelusuran data online Yaitu cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data atau informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan data dapat dipertanggungjawabkan secara akademis (Burhan Bungin, 2004: 148). Adapun data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman serta komponennya yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari website yang dikeluarkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia Populasi Sasaran Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono (2008: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar (listing) di pasar modal (Bursa Efek Indonesia) yang terdiri dari 18 perusahaan.

10 PEMBAHASAN Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode Tahun 2012 No Kode Nama Perusahaan Struktur Modal Profitabilitas 1 ADES Akasha Wira International Tbk 0,99 0, AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0,93 0, CEKA Cahaya Kalbar Tbk 1,25 0, DAVO Davomas Abadi Tbk 14,02-0, DLTA Delta Djakarta Tbk 0,26 0, FAST Fast Food Indonesia Tbk 0,82 0, INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 0,71 0, MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 2,49 1, MYOR Mayora Indah Tbk 1,72 0, PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 0,67 0, PTSP Pioneerindo Gourmet Intern Tbk 0,78 0, ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 0,81 0, SKBM Sekar Bumi Tbk 1,10 0, SKLT Sekar Laut Tbk 0,84 0, SMAR Smart Tbk 0,94 0, STTP Siantar Top Tbk 1,04 0, TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 1,83-0, ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk 0,49 0,11288 Sumber: Pojok Bursa FE-UNSIL Selanjutnya untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012 maka dapat diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 (Lampiran 1). Sedangkan hasil perhitungan yang berkaitan dengan analisis data penelitian dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) strukturmodal a. Dependent Variable: profitabilitas

11 Dari hasil perhitungan yang dilakukan penulis dengan bantuan SPSS versi 16.0, diperoleh persamaan regresi linearnya adalah: Y = X Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel struktur modal (X) berpengaruh positif terhadap variabel profitabilitas (Y). Koefisien regresi positif tersebut menunjukkan semakin naik struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI maka profitabilitas perusahaan pun akan semakin naik. 2. Analisis Korelasi Linear Sederhana Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), strukturmodal Untuk mengetahui hubungan keakuratan yang terjadi antara struktur modal dengan profitabilitas, maka digunakan derajat korelasi antara korelasi dua sampel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai R sebesar jika dilihat dari tabel tingkat keeratan hubungan, nilai R tersebut berada pada interval koefisien Hal ini berarti bahwa antara struktur modal dengan profitabilitas mempunyai hubungan yang kuat. 3. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas, maka digunakan perhitungan koefisien determinasi. Dimana koefisien ini menggambarkan secara persentase besarnya pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Pada bagian ini dapat dilihat pada nilai R square sebesar Hal ini berarti struktur modal memiliki pengaruh sebesar 51.9% terhadap profitabilitas. Sedangkan sisanya (100% %) sebesar 48.1% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti komposisi likuiditas, modal kerja, struktur aktiva, harga pokok penjualan, volume penjualan, biaya produksi, kebijakan perusahaan dan sebagainya.

12 4. Pengujian Hipotesis ANOVA b Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), strukturmodal b. Dependent Variable: profitabilitas Untuk menguji hipotesis yang telah penguji rumuskan, data tersebut dianaliss dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengukur tingkat signifikan dari koefisien variabel independen (struktur modal) terhadap variabel dependen (profitabilitas). Kaidah keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : ρ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan. Ha : ρ 0 terdapat pengaruh yang signifikan struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hasil SPSS for windows versi 16.0 diperoleh nilai t hitung sebesar dengan tingkat signifikan sebesar sedangkan nilai t tabel dengan ɑ = 5% (0.05) dan degree of freedom (df) = 18 2=16, adalah sebesar (lihat dalam tabel t). Selanjutnya nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t1/2ɑ dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika t 1 2_a t_hit t 1 2_a Ho diterima Ha ditolak 2. Jika t_hit<-t 1 2_a dan t_hit>t 1 2_a Ho ditolak Ha diterima Dengan demikian, t hitung (4.152) > t1/2a ( ), artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Atau berdasarkan tingkat signifikasi, dimana nilai sig (0.001) < ɑ (0.05) sehingga Ho yang menyatakan bahwa struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ditolak, dan Ha (hipotesis alternatif) yang menyatakan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan

13 dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono (1996) dalam Harahap (2003) yang menyatakan bahwa semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka Return On Equity suatu perusahaan semakin meningkat. Dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lingga (2008) yang hasilnya menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) seluruh perusahaan memiliki struktur modal, dengan struktur modal paling tinggi yaitu PT. Davomas Abadi Tbk. Sedangkan struktur modal paling rendah yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. 2. Profitabilitas perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) seluruh perusahaan memiliki profitabilitas, dengan profitabilitas paling tinggi yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Sedangkan profitabilitas paling rendah yaitu PT. Davomas Abadi Tbk. 3. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur modal memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan artinya perubahan struktur modal akan disertai dengan perubahan profitabilitas. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberian manfaat bagi kemajuan perusahaan maupun kepada penelitian selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

14 1. Bagi perusahaan Dari hasil yang telah dilakukan diperoleh bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Perusahaan diharapkan meningkatkan jumlah modal yang dimiliki dengan cara meningkatkan volume penjualan dan kinerja operasional demi memberikan profitabilitas yang tinggi sehingga keuntunga perusahaan akan meningkat. 2. Bagi investor Investor seharusnya memperhatikan faktor lain selain dari struktur modal dan profitabilitas perusahaan dalam berinvestasi di perusahaan untuk meminimalisir ketidakpastian yang akan terjadi. 3. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini hanya menggunakan ROE untuk menilai kinerja perusahaan. Untuk selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian inidengan menilai rasio keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan seperti ROA, ROI, EPS, deviden dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Brigham, E.F Intermediate Financial Management. New York: The Dryden Press. Dina Mujiati Lestari Jurnal Akuntansi : pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal pada PT HM Sampoerna Tbk. 1 (Tanggal 31 maret 2014, 11.14) (Tanggal 15 April 2014) (Tanggal 21 April 2014) P%20FEB-UH%20-%20A %20EDITH%20THERESA%20STEIN.pdf?sequence=1 (Tanggal 3 April 2014) (Tanggal 31 Maret 2014, 11.00) Margaretha Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Mulyadi Akuntansi Biaya.Edisi Kelima. Yogyakarta: STIE.

15 Nazir, Mohammad (1999). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Notoatmodjo, Dr. Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Sartono, Agus Analisis Kinerja dan Perencanaan Keuangan Perusahan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sawir, Agnes Analisisi Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Suad Husnan Manajemen Keuangan Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono (2001). Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung. Sumarso Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Syamsuddin, Lukman Manajemen Kuangan Perusahaan : Konsep, Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru, Cetakan Keempat, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Syarif Harahap, Sofyan Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Kesatu, Cetakan Tiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Van Horne, James dan Jhon M Wachowichz Fundamentals Of Financial Management. Edisi Duabelas. Diterjemahkan Oleh Dewi Fitriasari dan Deny Harnoswary. Jakarta: Salemba Empat. Weston dan Copeland Manajemen Keuangan. Edisi 9. Jakarta: Binarupa Aksara.

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel

Daftar Populasi dan Sampel Lampiran i Daftar Populasi dan Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES PT. Akasha Wira International Sampel 1 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Sampel 2 3 CEKA PT. Cahaya

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional Lampiran i Daftar Populasi Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Nama Sampel 1 2 3 1 PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Sampel 1 2 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA x - 3 PT. Siantar Top Tbk STTP Sampel 2

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Industri

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam menuntut setiap manager keuangan perusahaan untuk selalu berupaya membuat struktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi di indonesia menunjukkan angka yang poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Tujuan pencapaian tingkat

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH RASIO UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dedy Supianto, Witarsa dan Warneri E-mail: dedys90@gmail.com Abstrak: Judul penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap keadaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor menaruh harapan akan memperoleh manfaat dari setiap transaksi penanaman modal. Investor perlu memilih sejumlah informasi sebelum melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu bidang keuangannya, baik itu pada perusahaan go public ataupun yang belum go public, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan baru yang

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini menggunakan sumber data yang diambil yaitu dari Pojok BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.2 Jenis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh aset likuid yang mudah dikonversi menjadi kas diantaranya kas, bank, piutang, surat-surat berharga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah dengan tujuan mencari jawaban atau solusi

Lebih terperinci

==============================================================

============================================================== 1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Sensus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013) ==============================================================

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pemilihan sampel menggunakan purpose sampling dengan beberapa syarat. Tabel 4.1 Data Sampel yang di Teliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur khusus di bidang makanan dan minuman

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan 46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh : Rizkalia Wahyuningtias 1012010041/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan objek penelitian yaitu Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan bisnis yang kompetitif menyebabkan perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan. Perusahaan berinovasi, membeli teknologi baru,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia di era modern sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Faktor yang turut mendorong berkembangnya perekonomian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK Yogi Sugiarto Maulana E-mail: 4091.sm@gmail.com Program Studi Administrasi Bisnis STISIP Bina

Lebih terperinci

membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.

membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama perusahaan masih beroperasi, modal selalu diperlukan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. 69 DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Brigham & Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke-10, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur NO Nama Perusahaan Kode Kriteria Sam 1 2 3 pel 1 Akasha Wira International Tbk ADES 1 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA - - 3 Tri

Lebih terperinci

FRIAN ALFRIANTO YUSAK. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi ABSTRACT

FRIAN ALFRIANTO YUSAK. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA PASAR SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia) FRIAN ALFRIANTO YUSAK 083403120 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN . BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Inti kajian ini adalah masalah nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis melihat

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2009 2013 ¹ Novita Roikhatul Amalia, ² Eko Agus Alfianto 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Saham 1. Pengertian Saham Saham adalah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas seperti yang telah diketahui bahwa tujuan pemodal membeli saham untuk memperoleh penghasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data penelitian yang di peroleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan secara

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Investment ( ROI ) terhadap Return Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Pt. Bursa Efek Indonesia Periode 2010 2013 1 Silvani

Lebih terperinci

Yuliana I. Dj. Uloli 1, Abd. Rahman Pakaya 2, Selvi 3. Jurusan Manajemen ABSTRAK

Yuliana I. Dj. Uloli 1, Abd. Rahman Pakaya 2, Selvi 3. Jurusan Manajemen ABSTRAK 1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS DU PONT (ROE DAN ROI) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG LISTING DI BEI PERIODE 2009-2013 Yuliana I. Dj. Uloli 1, Abd. Rahman Pakaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini dalah untuk mengetahui bagaimana hubungan

Lebih terperinci

Siska, Rasio Leverage Keuangan, dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas

Siska, Rasio Leverage Keuangan, dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Analisis Rasio Leverage Keuangan dan Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage yang Go-Public di Indonesia Siska Lia Karcela ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan di dukung oleh data) jawaban. Menurut Zulkarnain

Lebih terperinci

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama : LAMPIRAN 1 Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama 2010-2012: No. Nama Perusahaan Kode Tanggal 2010 2011 2012 IPO 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian saat ini sangat tergantung dengan masalah pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa berhadapan dengan persoalan penambahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Lampiran 1: Nilai DER Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012 Tahun No Kode Nama Perusahaan 2009 2010 2011 2012 1 ADES PT. Ades Alfindo 1.61 2.25 1.51

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM: Pengaruh Variabel-variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks LQ 45 Tahun 2013-2014. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009- BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa perusahaan makanan dan minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT

MUHAMMAD HARIS ABSTRACT ANALISIS PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI Periode 2008-2012) MUHAMMAD HARIS 10510077 ABSTRACT Kebijakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i v vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus pada Industri food & beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015) THE INFLUENCE OF EARNING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. 1.2. Populasi dan

Lebih terperinci

digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan dimasa terus meningkat setiap periodenya agar mendapat laba terus-menerus demi

digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan dimasa terus meningkat setiap periodenya agar mendapat laba terus-menerus demi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba merupakan suatu kata yang sangat popular dikalangan dunia bisnis, sebagai salah satu ukuran yang sangat penting dalam menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk) PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk) ANDRI HELMI MUNAWAR Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis STISIP Bina Putera

Lebih terperinci

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity. PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, INVENTORY TURN OVER, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA M.Firza Alpi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Inflasi di Indonesia Tahun Tabel 4.1 Inflasi di Indonesia Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Inflasi di Indonesia Tahun Tabel 4.1 Inflasi di Indonesia Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Inflasi di Indonesia Tahun 2006-2010 Tingkat inflasi mencerminkan kenaikan harga barang-barang secara umum. Inflasi dipengaruhi oleh banyak faktor yang

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Tabulasi Data Lampiran B : Hasil Output SPSS Lampiran C : Berkas Administrasi Lampiran A Variabel X Working Capital to Total Asset (X1) 2011 KODE WORKING CAPITAL TOTAL ASSETS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-menawar).

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Raja Saul Marto Hendry Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk) PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk) ANDRI HELMI MUNAWAR Email: andri.helmi.munawar@gmail.com Dosen Program Studi Administrasi

Lebih terperinci

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten LAMPIRAN 1 Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods Periode 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten PBV 2011 2012 2013 2014 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT 0,79 1,55 1,77 1,86

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum setiap perusahaan yang didirikan bertujuan untuk mencapai laba yang maksimal serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan tersebut

Lebih terperinci

Daftar Populasi Penelitian

Daftar Populasi Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Populasi Penelitian No. Nama Emiten Kode Kriteria 1 2 3 1. PT Akasha Wira Internasional Tbk ADES X - 2. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA X - 3. PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN AKTIVA TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL (Studi kasus pada: PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk., PT. Delta Djakarta, Tbk, PT. Mayora Indah, Tbk, PT. Sekar

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci